Oleh :
Puspita Arna
Rafika Ramadani
Roudlotul Istighfarin
Sarah Devina
MALANG
2018
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah Hubungan Antar Staff Food and
Beverage Service di Hotel Kartika Graha Malang. Penulisan makalah ini
dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memenuhi mata kuliah
Supervisi Restoran dan Bar di Akademi Pariwisata dan Perhotelan Ganesha
Malang.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna karena
keterbatasan pengetahuan yang dimiliki penulis. Meskipun demikian, penulis
telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan makalah ini dengan
baik dan benar.
Pada kesempatan kali ini, penulis dengan tulus hati mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun senantiasa penulis terima
dengan tangan terbuka.
Malang, April 2018
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Food and Beverage adalah bagian penting dalam hotel untuk mewujudkan
kebutuhan tersebut. Dimana selain tamu menginap, tamu juga memerlukan
makanan dan minuman.
Selain dapat meningkatkan pendapatan Hotel, Food and Beverage juga merupakan
sarana yang mutlak harus disediakan hotel untuk dapat dikategorikan ke dalam
hotel berbintang.
Setiap hotel memiliki SOP yang diberlakukan secara universal, biasanya hotel
berbintang memiliki beberapa pelayanan dalam restoran seperti Family Style,
Buffet Service, Set Menu (Indonesian Set Menu, Chinese Set Menu, dan Westetn
Set Menu), American Service, Russians Service, English Service, dan French
Service. Dari berbagai macam pelayanan tersebut, Hotel Kartika Graha Malang
mengikuti cara Buffet Service dan Amerikan Service. Buffet Service diterapkan
saat jam tamu makan pagi dan Amerikan Service pada jam-jam setelahnya. Buffet
Service adalah cara penyajian makanan dengan meletakkan makanan pada meja
panjang atau beberapa tempat tertentu dan pengunjung mengambil sendiri menu
yang diinginkan. Di Indonesia biasanya disebut Prasmanan. Sedangkan American
Service cara menyajikan makanan dengan memorsikan makanan diatas piring
secara lengkap di dapur yang kemudian diberikan kepada tamu dengan
menggunakan pelayanan yang elegan, dimana makanan diberikan melalui sebelah
kiri tamu dengan tangan kiri, dan minuman diberikan melalui sebelah kanan tamu
dengan tangan kanan. Pelayanan dilakukan mengikuti arah jarum jam. Dalam
American Service terdapat aturan yang mana mendahulukan tamu wanita
dibandingkan tamu laki-laki.
SOP yang berlaku dalam restoran wajib diikuti oleh seluruh jajaran staff Food and
Beverage Service baik waiter/waitress maupun Supervisor dan Manager.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Hotel
Menurut Lawson (1976). Hotel merupakan Sarana tempat tinggal umum untuk
wisatawan dengan memberikan pelayanan jasa kamar, penyedia makanan dan
minuman serta akomodasi dengan syarat pembayaran.
Menurut pernyataan Hotel Oroprietors et all dalam Sulastiyono (2001- 5), Hotel
adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan
pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang
yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang
wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus.
Menurut Sulastiyono (2001 : 6), Hotel merupakan sebuah usaha komersial yang
menyediakan tempat menginap, makanan dan pelayanan-pelayanan umum
lainnya.
Karakteristik Hotel
1. Hotel merupakan industri yang padat modal serta padat karya. Yang artinya
untuk mengelola hotel memerlukan modal usaha yang besar dengan
memerlukan tenaga pekerja yang banyak.
2. Industri hotel juga dipengaruhi oleh keadaan dan perubahan yang terjadi pada
sektor ekonomi, politik, sosial, budaya dan keamanan dimana hotel tersebut
berada.
3. Hotel menghasilkan dan memasarkan produknya bersamaan dengan tempat
dimana jasa pelayanannya dihasilkan.
4. Hotel beroperasi 24 jam penuh tanpa adanya hari libur dalam melayani jasa
terhadap pelanggan dan masyarakat.
5. Hotel memberikan pelayanan kepada pelanggan seperti raja, selain itu
mengganggap pelanggan sebagai partner dalam usaha karena jasa pelayanan
hotel sangat bergantung pada banyaknya pelanggan yang menggunakan
fasilitas hotel tersebut.
Jenis Hotel
1. City Hotel
2. Residential Hotel
Hotel residen biasanya terletak di daerah pinggiran kota besar yang jauh dari
keramaian kota, namun mudah untuk mencapai tempat-tempat kegiatan usaha.
Biasanya hotel ini berlokasi di daerah-daerah tenang, terutama karena
diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin tinggal dalam jangka waktu lama.
Hotel residen dilengkapi dengan fasilitas tempat tinggal yang lengkap untuk
seluruh anggota keluarga.
3. Resort Hotel
Resort Hotel merupakan hotel yang berlokasi di daerah pegunungan atau di tepi
pantai, di tepi danau atau ditepi aliran sungai. Hotel ini diperuntukkan bagi
keluarga yang ingin beristirahat pada hari-hari libur atau bagi mereka yang ingin
berrekreasi.
Hotel memiliki berbagai fasilitas yang di peruntukan bagi tamu dan diatur atau
diurus oleh bagian-bagian yang di sebut departemen. Untuk menjalankan
oprasionalnya dengan baik dan lebih efektif sebuah hotel harus memiliki beberapa
kelompok kerja (department) yang saling mendukung, bekerjasama, serta saling
terkait antar satu dengan yang lain.
Menurut buku ”Teori dan Petunjuk Praktek House Keeping” karya Yayuk Sri
Perwani, (2001) departemen – departemen yang ada di sebuah hotel adalah
sebagai berikut :
Secara umum Food and Beverage Departemen merupakan salah satu departemen
dalam hotel dan termasuk departemen yang sangat penting karena menghasilkan
atau mendatangkan keuntungan. Tamu yang menginap di hotel tidak hanya
memerlukan jasa sewa kamar tetapi juga memerlukan makanan dan minuman
yang akan dilaani oleh bagian tata hiding atau Food and Beverage Service.
4. Head Waiter
6. Waiter/ Waitress
7. Chief Bartender
Food and Beverage Service adalah food flow artinya pembelian makanan untuk
layanan kepada pelanggan terutama berkaitan dengan pengiriman dan penyajian
makanan untuk pelanggan, setelah selesainya produksi pangan. Terkadang,
melibatkan transportasi jika ada pemisahan fasilitas produksi dan pelayanan.
Tugas dan Tanggung Jawab Staff Food and Beverage Service
Secara keseluruhan mempunyai tugas dan tanggung jawab yang sama seperti FB
Manager namun yang membedakan hanya kebijakan pengambilan keputusan
keuangan dan budgeting.
3. Restaurant Manager
Memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama dengan Restaurant Manager yang
bertugas membantu Restaurant Manager dalam menjalankan tugasnya.
5. Head Waiter
7. Captain
8. Waiter
Tugas utama dari seorang waiter yaitu untuk melayani dan memenuhi semua
kebutuhan tamu.
9. Bushboy
Bertugas sebagai greeter, menyambut tamu dari pertama tamu masuk kedalam
restoran, mengantar ke meja tamu, dan membantu para tamu untuk dudukService
didefinisikan sebagai berikut :
Kata “SERVICE” dalam Food and Beverage Service dapat diartikan sebagai
berikut :
R = Reaching out to every guest with hospitality (mendekati tamu dengan penuh
ramah-tamah)
V = Viewing every guest as special (memandang semua tamu dengan rasa ayng
sangat penuh perhatian)
E = Eye Contact that shows we care (melakukan kotak mata dengan tamu untuk
memberikan kesan bahwa kita memperhatikan mereka)
C. Komunikasi
Everett M. Rogers : Komunikasi adalah proses di mana suatu ide dialihkan dari
sumber yang satu kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk
mengubah tingkah laku mereka.
Rogers & D. Lawrence Kincaid : Komunikasi adalah suatu proses di mana dua
orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi satu dengan
yang lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang
mendalam.
Shannon & Weaver : Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling
pengaruh dan memengaruhi satu sama lainnya, baik itu secara disengaja ataupun
tidak disengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa
verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi.
Anwar Arifin : Komunikasi merupakan suatu konsep yang multi makna. Makna
komunikasi dapat dibedakan berdasarkan komunikasi sebagai proses sosial.
Komunikasi pada makna ini ada dalam konteks ilmu sosial, di mana para ahli ilmu
sosial melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan komunikasi yang
secara umum memfokuskan pada kegiatan manusia dan kaitannya terhadap pesan
dengan perilaku.
Barnlund : Komunikasi timbul karena didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk
mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, dan mempertahankan
atau memperkuat ego.
METODE PENELITIAN
meneliti semua elemen yang ada di dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya
3.2 Data Staff Food and Beverage Service di Hotel Kartika Graha Malang, bulan
No Nama Jabatan
1. Data Kualitatif
Yaitu suatu data yang tidak dapat diangkakan, tetapi berbentuk gambaran tentang
keadaan yang diteliti berdasarkan dalam kenyataan dan prakteknya.
2. Data Kuantitatif
Yaitu data yang diangkakan atau didasarkan pada kesatuan jumlah yang dapat
dihitung dan yang dapat diukur.
a. Data Primer
Yaitu data yang diproleh atau diambil langsung dari sumbernya yakni berdasarkan
hasil observasi langsung dibagian Food and Beverage Service di Hotel Kartika
Graha Malang tepatnya di Coffe Shopnya.
b. Data Sekunder
Yaitu data yang diperoleh atau berasal dari bahan – bahan tertulis atau orang lain
yang dapat membantu memperoleh masukan tentang penelitian ini.
a. Metode Wawancara
Wawancara merupakan metode atau teknik pengumpulan data dengan bertatap
muka antara peneliti dengan responden (Sugiyono, 2004).
b. Metode Dokumentasi
Dokumentasi merupakan suatu metode atau teknik pengumpulan data dengan cara
membaca buku-buku atau laporan dan dokumen-dokumen yang ada kaitannya
dengan masalah penelitian.
c. Metode Observasi
Observasi adalah suatu cara yang digunakan untuk pengumpulan data dengan
melakukan pengamatan langsung terhadap obyek/subyek penelitian, artinya
peneliti secara langsung mengamati jalannya peristiwa atau kegiatan yang diteliti,
dengan seluruh indranya dan menggunakan berbagai alat bantu sesuai keperluan
(Widodo, 2005).
PEMBAHASAN