Daftar Isi...........................................................................................................1
Kata Pengantar..................................................................................................2
Bab I Pendahuluan
I.I Latar Belakang.............................................................................................3
I.II Rumusan Masalah.......................................................................................3
I.II Tujuan.........................................................................................................3
Bab II Pembahasan
II.I Tata Graha..................................................................................................4
II.VI Laundry....................................................................................................
Daftar Pustaka...................................................................................................19
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini yang astungkare tepat pada waktunya yang berjudul “TATA GRAHA &
PEMASARAN ”
Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang
Perhotelan
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua media yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa meridhai segala usaha kita.
Dunia perhotelan sekarang sudah tidak asing lagi di telinga kita, dimana-mana
hotel,villa, maupun penginapan berdiri tegak. Kebutuhan akan sumber daya manusia terus
meningkat. Daya saing di dalam ilmu pengetahuan atau life skill sangat du butuhkan guna
menjadi sumber daya manusia yang professional. Mengkaji tentang perhotelan tidak lepas
dengan tata graha dan pemasaran yaitu slah satu department yang bertugas di dalam
pemeliharaan, membangun, membersihkan segala area hotel termasuk fasilitas-fasilitasnya.
Salah satu contoh yaitu roomboy yang bertugas membersihkan dan menyiapkan kamar untuk
tamu.
Bagian Tata Graha (Housekeeping) berasal dari kata tata yang artinya menata atau
mengatur dan graha adalah rumah/wisma/hotel. Dalam baha inggris, tata graha disebut
Housekeeping. House sama artinya dengan rumah/wisma/hotel, dan Keeping berarti
memelihara atau merawat. Jadi Housekeeping adalah salah satu bagian yang mempunyai
peranan dan fungsi yang cukup vital dalam memberikan pelayanan kepada para tamu,
terutama yang menyangkut pelayanan kenyamanan dan kebersihan ruangan hotel. Pada
makalah ini kita akan rangkum kegiatan apa saja yang tilakukan di perhotelan
Rumusan Masalah:
1. Apa itu tata graha?
2. Bagaimana dengan departemennya?
3. Apa itu pemasaran?
4. Apa peranan pemasaran dalam membangun perusahaan hotel?
Tujuan:
1. Mengetahui pengertian tetnang tata graha di hotel
2. Menjelaskan department dan seksi di tata graha
3. Mengetahui pengertian pemasaran di hotel
4. Menjelaskan peranan pemasaran bagi hotel
II PEMBAHASAN
TATA GRAHA
Bagian Tata Graha (Housekeeping) berasal dari kata tata yang artinya menata atau
mengatur dan graha adalah rumah/wisma/hotel. Dalam baha inggris, tata graha disebut
Housekeeping. House sama artinya dengan rumah/wisma/hotel, dan Keeping berarti
memelihara atau merawat. Jadi Housekeeping adalah salah satu bagian yang mempunyai
peranan dan fungsi yang cukup vital dalam memberikan pelayanan kepada para tamu,
terutama yang menyangkut pelayanan kenyamanan dan kebersihan ruangan hotel. Dalam
melaksanakan tugas-tugas di bidang pelayanan kenyamanan dan kebersihan ruangan hotel,
maka bagian-bagian lainnya yang terdapat di hotel, seperti Minuman (Food & Beverage),
bagian Engineering, bagian Akunting dan bagian Personel.
Tanggung jawab bagian Tata Graha dapat dikatakan mulai dari pengurusan tentang
bahan-bahan yang terbuat dari kain seperti taplak meja (table cloth), sprei, sarung bantal,
korden, penjaga kerapihan, dan kebersihan ruangan beserta perlengkapannya, sampai pada
program pengadaan/penggantian peralatan dan perlengkapan, serta pemeliharaan seluruh
ruangan hote. Melihat ruang lingkup tanggung jawab bagian Tata Graha tersebut, maka yang
dimaksud dengan ruangan ruangan hotel terdiri dari kamar-kamar tamu, ruangan rapat,
ruangan umum seperti lobby, corridor, restaurant yang kesemuanya itu disebut sebagai front-
of the-house. Disamping itu, bagian Tata Graha juga bertanggung jawab terhadap kebersihan
dan kerapihan bagian back-of-the house, di samping itu, bagian, Tata Graha juga bertanggung
jawab terhadap kebersihan dan kerapihan bagian back-of-the-house seperti bagian dapur,
ruanga`n makan karyawan-tuangan ganti pakaian karyawan, ruangan kantor dan sebagainya.
Berkaitan dengan peranan dan fungsi bagian Tata Graha, maka para karyawan bagian
Tata Graha dituntu untuk meiliki prilaku, pengetahuan, dan ketrampilan tentang bagaimana
menjaga kerapihan dan kebersihan ruangan hotel dengan menggunakan teknik dan prosedur,
serta peralatan yang benar. Dengan demikian dapat menjamin kualitas pelayanan yang sesuai
dengan keinginan tamu.
Dalam buku ini tidak akan dibahas tentang kegiatan-kegiatan Tata Graha yang
bersifat teknis, tetapi lebih dititik beratkan pada pembahasan kegiatan-kegiatan manajerial
yang strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan bidang tata graham untuk itu, terlebih
dahulu disajikan struktur organisasi bagian Tata Graha. Untuk itu, terlebih dahulu disajikan
struktur organisasi bagian Tata Graha, dengan demikian dapat dipahami lebih jelas tentang
fungsi dan peranan bagian Tata Graha hotel.
Pada umumnya tugas dan tanggung jawab Bagian Tata Graha adalah memelihara hotel.
Tugas memelihara hotel sangat luas antara lain:
a. Memelihara kebersihan hotel, yang meliputi menyiapkan, memebrsihkan kamar tamu, dan
sarana lainnya, serta memelihara kebersihan ruangan umum (public area) seperti: corridor,
lobby, public rest room, pool areas, management offices, storage areas, ,meeting room, dining
rooms, banquet rooms, dan conventional hall.
b. Pengadaan dan penyediaan lena, yang meliputi pembersihan lena yang dipakai oleh tamu,
memelihara, dan merawat keadaan lena.
c. Membersihkan layanan tambahan yang meliputi: perbaikan peralatan yang rusak, pelayanan
binatu, pelayanan persiapan ruangan hotel, dekorasi, penitipan anak-anak (baby sitting), serta
melayani bagian kehilangan dan penemuan barang tamu (lost and found).
Pekerjaan tata graham sangat penting karena berkaitan dengan kebersihan seluruh bagian dari
hotel, sebagi contoh kapan, bilamana, dan bagian hotel mana kebersihan itu harus dilakukan.
Dalam buku Housekeeping Supervision (1984:161), Jane Fellows memebrikan contoh
wilayah yang perlu dibersihkan:
1. Tangga: setiap hari
2. Lift: setiap hari
3. Kamar tidur: setiap hari dan kapan kamar diisi atau tiap ada penggantian tamu
4. Ruangan resepsi: duakali sehari, dan atau menurut kebutuhan.
Karena pekerjaan tata graham ini mencerminkan kebersihkan dan pelayanan segala rupa
peralatan termasuk peralatan kamar, karyawan tata graham menurut Jane Fellows (1984:162)
harus mempunyai hal-hal sebagai berikut:
1. Spesifikasi pekerjaan/tuas (work spesifikasions)
2. Prosedur kerja (job procedurs)
3. Jadwal kerja (work schedule)
4. Penggantian tugas (duty areas)
1. Bersih
Kebersihan disuatu ruangan dan kamar tamu di hotel sangat menentukan. Bila kebersihan
terjaga maka tamu menjadi tenang karena sanitasi dan hygine terjamin. Inilah langkah
pertama tamu dalam menilai suatu hotel.
2. Menarik
Dengan dasar kebersihan pada suatu ruangan dan ditunjang dengan perlengkapan serta
dekorasi yang serasi maka ruangan akan menjadi menarik.
3. Nyaman
Lingkungan dan ruangan suatu hotel yang bersih, menarik, dan tenang dengan pelayanan
yang memuaskan akan membuat tamu dan pengunjung merasa nyaman dan betah tinggal atau
berkunjung kembali ke hotel.
4. Aman
Faktor penting yang selalu didambakan pengunjung atau tamu yaitu keamanan. Keamanan
tamu selama berkunjung atau menginap di hotel meliputi keamanan pribadi dari kecurian,
kebakaran, dan bahaya dari peralatan hotel.
2. Laporan mengenai kehilangan barang-barang milik hotel yang dibawa tamu.
3. Laporan mengenai penemuan barang-barang milik tamu yang tertinggal di kamar sesudah
tamu brangkat/checkout.
4. Kantor depan member informasi kepada tata graham bahwa ada tamu yang segera
masuk/check in, sehingga tata graham akan menyiapkan kamar untuk tamu tersebut.
Kegiatan pembersihan pada sebuah hotel adalah tanggung jawab Bagian Tata Graha
(Housekeeping Department) yang dipimpin oleh Kepala Department Tata Graha (Executive
Housekeeper). Struktur organisasi tat graham adalah proses pengelompokan seksi-seksi,
tugas, dan tanggung jawab atau wewenang sedemikian rupa, sehingga tercipta suatu
organisasi yang dapat digerakan sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Dengan adanya pengelompokan seksi-seksi yang jelas, setiap karyawan Bagian
Tata Graha dapat mengetahui dengan pasti bidang pekerjaan, atasan, dan tanggu jawabnya.
Mengingat besarnya ruang lingkup kerja Department Tata Graha, dibuatlah sususan
organisasi tata graham sesuai dengan ruang lingkup tugas dan tanggung jawab. Semakin
besar ruang lingkup tugas dan tanggung jawabnya, setruktur organisasi dan karyawan yang
dibutuhkan pun semakin besar. Setruktur organisasi tata graham pada suatu hotel juga
dipengaruhi oleh besar kecilnya hotel. Contoh bagan organisasi tata graham hotel yang
mempunyai kamar 150 (hotel menengah) berikut ini.
URAIAN TUGAS
Rincian tugas:
1. Merencanakan program kerja dan anggaran Departement Tata Graha.
2. Menghubungi kantor depan untuk mendapatkan pemberitahuan mengenai TEA List, Guest In
The House List, V.I.P List dan ED List sebelum memulai tugasnya dan kemudian
meneruskannya ke setiap penyedia kamar(Room SPV).
3. Member perhatian khusus kepada tamu V.I.P
4. Mengkoordinir bidang kerja seluruh karyawan dalam lingkungan tata graham atau
Housekeeping
5. Mengerjakan pemeriksaan dan pencatatan terhadap barang-barang yang hilang atau rusak
6. Mengadakan pengawasan agar rencana kerja yang telah disusun dapat berjalan dengan
sebaiki-baiknya.
7. Membuat evaluasi kerja bawahan setiap bulan/tahun
8. Membina hubungan kerja sama yang harmonis dengan kepala department atau bagian lain.
Rincian Tugas:
1. Membantu Executive Housekeeper untuk membuat program pelatihan, petunjuk
pelaksanakan tugas, dan merencanakan program pelatihan karyawan.
2. Mengontrol hasil kerja bawahan, yang meliputi disiplin, hasil kerja, dan mutu pekerjaan.
3. Menghadiri pertemuan antar-pimpinan bagian bila Executive Housekeeper behalangan hadir.
4. Mengontrol pemakaian alat-alat dan bahan permbersih serta perlengkapan tamu atau guest
supplies.
5. Menyelesaikan masalah yang timbul di Departement Tata Graha.
Rincian Tugas:
1. Mengadakan briefing dengan pra pramukara mengenai sesuatu hal yang menyangkut keadaan
tamu, misalnya tentang tamu VIP dan kamar yang harus segera dibersihkan karena ada tamu
akan check-in
2. Menerima tugas dari Assistant Executive Housekeeper.
3. Membagikan pass key atau room keys dan peralatan kepada masing-masing pramukamar.
4. Membagikan kebutuhan cleaning material kepada pramukamar sesuai dengan jumlah kamar
yang dibersihkan
5. Membuat room report sebagai sumber dalam pembuatan housekeeping report
6. Melapornkan kehilangan atau kerusakan-kerusakan dalam kamar tamu ke Kantor Tata Graha
atau Housekeeping Office.
Rincian Tugas:
1. Memberikan pengarahaan atau briefing kepada para Houseman.
2. Memimpin dan mengawasi pekerjaan Houseman.
3. Mengecek semua tempat yang menjadi tanggung jawab Houseman.
4. Mengawasi pemeliharaan alat-alat pembersihan misalnya floor machine dan vacuum cleaner.
5. Membina, mengerahkan, dan melatih bawahan agar terampil pada bidang pekerjaannya.
6. Mengontrol pemakaian alat dan bahan pembersih yan dipakai dalam pembersihan sehari-hari.
Rincian Tugas:
1. Membuat administrasi lena dan handuk setiap hari
2. Mengawasi pembagian sheets dan towel kepada para pramukamar.
3. Bertanggung jawab atas jumlah linen and uniform di ruang lena
4. Mebuat inventaris lena harian, mingguan, dan bulanan
5. Mengusulkan dan mengajukan pembelian lena kepada executive housekeeper
6. Membuat jadwal kerja linen attendant
Rincian Tugas:
1. Membuat jadwal kerja kepada para Gardener
2. Bertanggung jawab atas keindahan dan kerapian taman serta tanaman
3. Menjaga pemeliharaan dan perawatan alat-alat kerja
4. Membuat laporan baik harian, mingguan maupun bulanan kepada atasan
5. Mengusulkan pembelian peralatan yang dibutuhkan oleh gardener
6. Membina hubungan baik dengan para penyedia department lain.
Rincian Tugas:
1. Memberikan pengarahan atau briefing kepada para bawahan.
2. Membuat jadwal pembersihan kolam renang, locker, dan area pool.
3. Mengawasi pemakaian peralatan, bahan pembersih, dan perlengkapan lainnya.
4. Melaksanakan program kerja yang telah ditetapkan oleh atasan.
5. Selalu membina kerja sama yang harmonis dengan para bawahan.
6. Membuat laporan, baik harian, mingguan maupun bulan kepada Assistant Executive
Housekeeper.
h. Jabatan: Laundry Manager
Seksi: Laundry
Departement: Tata Graha dan Housekeeping
Bertanggung jawab kepada: Executive Housekeeper
Tugas Pokok:
Mengawasi dan mengatur terselenggaranya pekerjaan di binatu, serta menjaga standar mutu
pelayanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di hotel tersebut.
Membuat, melaksanakan rencana kerja, dan mengawsi kegiatan serta kedisiplinan kerja
bawahan.
Rincian Tugas:
1. Mengatur karyawan binatu agar oprasional binatu dapat berjalan dengan baik.
2. Mengembangkan sistem administrasi binatu.
3. Mengawasi dan mengontrol peralatan atau bahan pembersih, baik pemakaian maupun
permintaanya
4. Mengawasi dan mengecek heasil pencucian dan pelicinan
5. Penyusunan anggaran dan pengendalianya sesuai dengan yang telah ditetapkan
6. Menyelesaikan masalah yang timbul, baik dari binatu sendiri, department lain maupun dari
tamu-tamu kamar.
Rincian tugas:
1. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan dan hasil kerja bawahan serta memberikan petunjuk-
petunjuk seperlunya.
2. Mengatur tugas-tugas bawahan agar tidak menjadi hambatan dalam pekerjaan.
3. Membuat work order
4. Menyelesaikan complaint tamu
5. Memberikan bimbingan, pengarahaan, dan teguran kepada bawahan.
6. Mengusulkan rencana peningkatan mutu produk kepada atasan.\
Rincian Tugas:
1. Memberikan pengarahan kepada para bawahan.
2. Mengadakan pengecekan pemeliharaan mesin-mesin binatu dan melaporkan setiap kerusakan
yang terjadi di seksi tersebut.
3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan bawahan dan memberikan bimbingan, pengarahan, dan
teguran bilamana perlu.
4. Mengawasi penggunaan laundry supplies dan laundry chemicals serta melaporkan kepada
atasan apabila persediaan telah menipis.
5. Memeriksa hasil pencucian
6. Mengusulkan rencana peningkatan mutu produk.
Rincian Tugas:
1. Datang ke hotel tepat waktunya sesuai dengan jam masuk.
2. Memasuki hotel melalui pintu masuk karyawan
3. Mengenakan pakaian seragam
4. Mencatat jam kedatangan pada time card stamping machine
5. Hadir di area kerja 15 menit sebelumnya
6. memeriksa kelengkapan kereta kerja, yang meliputi guest supplies, linen supplies dan
cleaning material.
Rincian tugas:
1. Datang ke hotel tepat waktu sesuai dengan jam masuk
2. Memasuki hotel melalui pintu masuk karyawan.
3. Mengenakan pakaian seragam atau uniform.
4. Mencatat jam kedatangan pada time card stamping machine.
5. Hadir di area kerja 15 menit sebelumnya.
6. Selalu menjaga lobby area agar tetap bersih dan rapi.
Rincian Tugas:
1. Mencatat jenis dan jumlah linen dan uniform yang akan dicuci
2. Memisahkan jenis maupun bahan seragam atau uniform karyawan yang akan dicuci
3. Mengirim linen dan seragam kotor ke binatu atau laundry.
4. Menerima, mengambil cucian linen dan seragam yang sudah bersih dari binatu atau laundry
5. Menerima, mengambil cucian linen dan seragam yang sudah bersih dari binatu atau laundry.
6. Mengatur seragam karyawan sesuai dengan jenis pakaiannya.
Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Bagian Tata Graha membentuk seksi sebagai berikut:
a. Seksi Kamar (Room Service)
Seksi Kamar bertugas melaksanakan pemebersihan di dalam kamar tamu, menyediakan atau
menata tempat tidur, dan pembersihan kamar mandi.
c. Seksi Lena dan Pakaian Seragam (Linen and Uniform Section)
Seksi Lena dan Pakian Seragamm bertugas untuk mewakili Housekeeper secara khusus
dalam mengelola seluruh lena yang ada di hotel dan pakaian seragam karyawan. Pengelolaan
tersebut meliputi pengiriman lena ke seluruh outlet hotel, mengurus pencucian di binatu,
penyimpanan lena-lena tersebut, dan mengelola pakaian seragam karyawan.
KEBERSIHAN UMUM
Untuk menjangkau semua area itu Public Area Section dibagi menjadi beberapa
subsection atau menjadi satu section tersendiri di dalam Housekeeping department,
tergantung dari work load maupun luas areanya.
Interior Cloth
4
Jumbo Pad
5 Sejenis sponge yang terdiri dari dua
bagian pada pegangan bertekstur halus
dan sebaliknya lapisan kasar yang dapat
digunakan untuk membersihkan dinding
kamar mandi danwastafel/ wash-basin.
Pad Scourer
6
Alat sejenis sponge yang agak kasar
yang disambung denganstick dan
digunakan untuk membersihkan dinding
kamar mandi yang tinggi/tidak dapat
dijangkau dengan tangan.
Danger Notice/Wet
Coution
8 Sejenis stick yang dipergunakan untuk
menyambung alat pembersih pada obyek
pembersihan yang tinggi/tidak
terjangkau dengan tangan.Alat ini
bermacam-macam,ada yang bisa
dipanjang pendekkan dan ada yang bisa
dibengkokkan sekaligus.
Telescopic stic
9 Alat yang digunakan untuk
membersihkan atau mencuci
jendela/kaca biasanya dapat disambung
dengan tangkai/ tongkat jika tidak dapat
dijangkau dengan tangan.
Window Wipper
11
Gun Sprayer/Bottle
Sprayer
12
Blower
13 Mesin yang digunakan
untukshampooingcarpet. Mesin ini
disamping dapat mengeluarkancarpet
shampoo juga menghisap cairanyang
sudah kotor yang akan ditampung
Carpet Extractor
14
buffing, machine, scrubing
machine, maupun
sebagai polishing machine.
. Floor Maintenance
Machin
16
Dry Foam
Extraction
17
Power wall
18
Hand Brush
21
Ceiling Brush
22
23
Pail
24
Lobby Duster
27
Floor Squeeqe
Alat untuk mengeringkan/menarik
permukaan lantai yang tergenang air.
28
Hand Gloves
29 Alat untuk mengangkat/mengumpulkan
debu dan sampah.
METODE PEMBERSIHAN
5. Moping
Adalah cara membersihkan kotoran pada lantai dengan mengguna kain mop dan tangkai mop.
JENIS-JENIS LANTAI
Gardening and flower section adalah suatu bagian di housekeeping yang bertugas menangani
masalah land scaping yaitu pertamanan dan penanaman pohon hias atau pohon bunga, baik di
lingkungan pekarangan hotel maupun dalam lingkungan bangunan hotel, seperti lobby,
restaurant, banquet, convention hall dan public space di setiap floor.
URAIAN TUGAS
A. Tugas Pokok
1. Membersihkan, merawat dan menata seluruh tanaman baik yang ada di dalam pot maupun
di taman.
2. Membersihkan, merawat dan menata atau memotong semua rumput yang ada di
area taman rumput (garder).
3.Mengembangkan, memelihara dan menata tanaman untuk kebutuhan Mini Garder.
4.Menyapu dan membersihkan seluruh halaman atau area parkir tamu hotel.
5.Mencuci dan membersihkan tempat sampah.
6. Membuang sampah yang ada di setiap Tong Sampah ke tempat Bak Sampah yang telah
tersedia di Utility belakang.
7. Membersihkan dan memelihara semua peralatan kerjanya.
B. Tugas Tambahan
1. Membina kekompakan kerja yang harmonis dan menjalin kerjasama yang baik dengan
department lain.
2. Menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat.
3. Ikut membantu set-up dan clear-up meja, kursi atau panggung bila ada event di taman
rumput atau garder.
4. Melaksanakan semua perintah atasan lainnya.
FLORIST
Florist adalah petugas yang bertanggung jawab menyediakan, merangkai, dan
mengganti karangan bunga di tempat-tempat tertentu di hotel, misalnya
a. Karangan bunga untuk tamu-tamu penting/VIP
b. Karangan bunga untuk kamar tamu dan koridor
c. Karangan bunga yang diletakkan di restoran dan banquet
d. Karangan bunga yang diletakkan di bagian resepsion, kasir, dan lobi
e. Karangan bunga untuk kantor manajemen, misalnya: kantor GM dan ruang tamu GM.
SWIMMINGPOOL
Seksi kolam renang adalah seksi yang bertanggung jawab akan kebersihan, kerapian
dan kenyamanan di kolam renang. Seksi ini dipimpin oleh chief swimmingpool yang
bertanggung jawab pada exc, housekeeper. Tugas dan tanggung jawab seksi ini meliputi
kebersihan area kolam renang, kebersihan dan kelancaran air kolam renang, tersedianya
handuk untuk tamu di kolam renang, dan terjaminnya keamanan tamu di kolam renang.
UNIFORM SECTION
Pakaian seragam karyawan sangat penting bagi suatu perusahaan terutama pegawai
hotel. Dengan pakaian seragam hotel maka karyawan dapat dibedakan dengan tamu. Pada
umumnya seragam karyawan dirancnang sesuai dengan anggaran perusahaan dan bagian
kerja masing-masing dengan maksud agar menarik, nyaman dan praktis. Warna seragam
dengan lingkungan kerja.
SEKSI KAMAR
Seksi ini bertanggung jawab terhadap pemeliharaan kamar-kamar tamu hotel, yang
meliputi kebersihan, kerapian, keterampilan, keindahan dan kenyamanan tamu di hotel.
Selain unsur-unsur penting itu pihak tata graham khususnya seksi kamar dituntut
untuk memberikan pelayanan yang baik kepada tamu sehingga tamu puas selama tinggal di
hotel dan menjadi pelanggan.
Room section dipimpin oleh floor supervisor atau floor captain yang bertanggung
jawab langsung pada Exc. Housekeeper.
Supervisor bertanggung jawab akan kelancaran tugas kamar-kamar tamu, koridor,
tangga-tangga, room boy station, dan gudang di floor.
Untuk melaksanakan tugas dengan baik, seorang room boy harus mengetahui
peraturan-peraturan atau ketentuan-ketentuan yang berlaku di room section ini, sehingga
setiap roomboy dapat melaksanakan tugas dengan baik dan pada pihak hotel. Seorang
roomboy juga harus memiliki grooming yang bagus, memiliki budi pekerti yang bagus juga
karena roomboy langsung berinteraksi dengan tamu dan membersihkan kamar tamu karena
seorang roomboy harus jujur dan mereka adalah penilai untuk hotel, jika grooming roomboy
bagus maka hotel pasti di cap bagus juga.
Jenis Kamar
Dusting-lah seluruh perlengkapan kamar tidur searah jarum jam atau berlawanan arah
jarum jam, kemudian sweeping lantai kamar atau vacuuming bila lantai karpet kemudian
moping lantai dari yang terdekat dengan night curtain. Sambil moping tutuplah night curtain
perlahan.
Periksalah kembali dengan melihat satu persatu keadaan kamar tersebut dari pintu
keluar kamar, setelah yakin tutuplah pintu kamar perlahan.
Mencatat semua lena dan guest supplies yang telah dipakai pada room attendant
control sheet.
2. Ketuk pintu kamar tamu atau tekan bel kamar tamu selama tiga kali sambil mengucapkan
“Good morning, Housekeeping”. Apabila tidak ada jawaban buka kamar tamu menggunakan
master key.
3. Apabila tamu masih tertidur, tinggalkan kamar dengan menutup pintu kembali dengan
perlahan-lahan. Jika anda sebelumnya telah menyalakan lampu, matikan kembali.
4. Apabila anda mendengar suara yang menunjukan tamu sedang di kamar mandi , tinggalkan
kamar dengan menutup pintu perlahan-lahan. Jika tamu mendengar anda masuk sementara ia
masih di kamar mandi, mintalah maaf dan katakana bahwa anda akan kembali lagi nanti.
5. Apabila tamu kebetulan tidak berada di dalam kamar, lanjutkan dengan pembersihan kamar
sesuai standar.
6. Apabila kamar tamu masih dalam tanda “do not disturb” hingga siang hari, maka laporkan
kepada pengawas
7. Laporkan juga kepada pengawas mengenai kamar-kamar yang dikunci ganda dan tidak
merespon panggilan anda.
SET UP TROLEY
Penta perlengkapan :
Seorang pramugraha dapat menghitung jumlah kamar atau tempat tidur yang akan di
bersihkan, ini berarti bahwa jumlah lena yang di diperlukan dapat di ketahui. Berdasarkan
jumlah lena yang diperlukan , seorang pramugraha melengkapi kereta pramugraha (room
attendant troley).
Room attendant trolley adalah kereta yang sangat penting fungsinya dan digunakan
oleh pramugraha dalam melaksanakan pekerjaan. Di dalam kereta ini seluruh prlengkapan
untuk membersihkan dan melengkapi kamar tamu di simpan sesuai dengan kebutuhan.
Dengan demikian trolley cart digunakan untuk dapat menciptakan cara kerja yang efektif dan
efisien, dan roomboy/maid dapat membawa sekaligus seluruh peralatannya.
Persiapan untuk seluruh perlengkapan yang harus dibawa dengan trolley cart tersebut
diatur sedemikian rupa sehingga memudahkan pramugraha di dalam mendapat alat yang
diperlukn. Pekerjaan untuk menyiapkan kelengkapan trolley cart harus di lakukan oleh
pramugraha sebelum dan sesudan waktu kerja mereka.
Barang-barang keperluan kamar yang dipersiapkan dalam trolley cart adalah :
Linen Supplies
1. Double sheet (sprey untuk double bad)
2. Single sheet (sprey untuk single bad)
3. Pillow case (sarung bantal)
4. Bath towel (handuk mandi)
5. Hand towel (handuk tangan)
6. Face towel (handuk muka)
7. Bath math/bhat rug (keset untuk kamar mandi)
Perlengkapan tamu (guest supplies)
1. Bath soap
2. Hair shampoo
3. Bath foam
4. Tooth brush & paste
5. Tissue
6. Toilet paper
7. Shower cap
8. Sanitary napkin
9. Sanitary bag/disposal bag
10. Sewing kit
11. Matches
12. Candle
13. Stationary kit : (envelope, writing paper, postcard, cable gram, memo pad, guest comment
slip, ball point, brosur, stiker dll )
Others supplies :
Laundry bag, laundry cleaning list, room svice menu, door knob menu, do not disturb
sign, telephon tend card, folder/hotel promotion, TV/video programme, sewing kit, formulir
lain yang diperlukan , semua isi trolley itu di atur dengan rapi serta di kelompokkan pada
masing-masing rack trolley . dengan teraturnya isi triley itu, berarti seorang pramugraha
dapat dengan cepat dan tepat mengambil barang yang diinginkan.
LAUNDRY
Laundry adalah bagian dari housekeeping yang bertanggung jawab atas pencucian semua
linen, baik itu house laundry maupun guest laundry. Sekarang ini dalam menjalankan
operasionalnya, laundry juga melayani pencucian dari luar hotel yang bertujuan untuk
meningkatkan pendapatannya.
SETRUKTUR ORGANISASI
SEKSI-SEKSI PADA LAUNDRY DEPARTMENT
3. laundry supervisor
a. melaksanakan program kerja yang telah ditentukan bersama
b. mengkoordinir bawahan agar operasional berjalan lancar
c. membuat jadwal kerja bawahan
d. mengawasi hasil kerja bawahan dengan baik
e. melatih dan memotivasi bawahan agar trampil pada bidangnya
f. mengawasi pemakaian alat dan bahan pencuci
g. membuat laporan perbaikkan bila ada kerusakan
h. membuat inventarisasi rutin pada seksi masing-masing
i. membuat laporan hasil kerja anak buah
j. membina kerjasama dengan pengawas lain.
4. ass. Supervisor
a. melaksanakan program kerja yang telah ditentukan
b. mengambil alih laundry supervisor bila ada halangan.
5. laundry secretary
secara umum membantu laundry manager dalam menyelesaikan seluruh tugas-tugas yang
sifatnya administrative.
6. order taker
mencatat permintaan pencucian dari tamu dan mengkonfirmasikan kepada valet agar
mengambil cucian tersebut.
7. counter
a. bertanggung jawab atas kelancaran penerimaan dan pengembalian cucian tamu dari luar
hotel
b. menerima cucian kotor dari tamu luar hotel
c. menerima pakaian yang disetrika saja
d. mengatur cucian tamu yang sudah selesai tapi belum diambil pada rak atau gantungan
e. menangani pembayaran ongkos cucian
f. membuat laporan pendapatan keuntungan laundry.
8. valet
bertanggung jawab mengambil serta mengembalikan cucian tamu hotel.
9. checker
a. memeriksa cucian kotor dari valet
b. memeriksa dan menghitung kembali jumlah cucian agar sesuai dengan daftar laundry
c. memeriksa kondisi cucian
d. memperhatikan permintaan tamu dan memberitahu kepada seksi yang bersangkutan
sehubungan dengan cucian tamu
e. memindahkan datta dari launddry list ke buku cucian tamu
f. menyerahkan laundry list ke bagian laundry, dry cleaning dan laundry office
g. mengumpulkan cucian sesuai dengan kode atau nomer cucian
h. membungkus cucian yang sudah di sortir dengan laundry cover plastik.
10. marker
bertanggung jawab memberi identitas pada cucian agar cucian nantinya tidak campur dan
medah dikumpulkkan atau menghindari pada saat mengembalikan terjadi kekeliruan.
11. washer
bertanggung jawab melaksanakan pencucian pakaian yang di marking, sebagai pre-washiing,
mengoperasikan mesin pemeras dan mesin pengering.
12. presser
bertanggung jawab penyetrikaan dengan menggunakan alat manual atau makinal.
13. finisher
bertanggung jawab menyelesaikan pengepressan dan penyetrikaan pakaian setelah
dikeringkan.
16. Ironer
Bertanggung jawab pada penyetrikaan cucian yang berbentuk lembaran, seperti seprei, pillow
case, table cloth, dan napkin.
1. Engineering
Engineering adalah bagian yang mensuplai penggunaan listrik, air, uap panas serta
pemeliharaan dan perbaikan alat-alat dalam hal ini adalah alat-alat yang mendukung
operasional laundry.
2. Puchasing
Bagian yang membeli kebutuhan alat dan obat-obat pencucian yang dibuthkan laundry,
misalnya:
1. Laundry bag
2. Laundry list
3. Obat-obatan pencuci
4. Hanger dan
5. Plastic pembungkus
3. Tata Graha
Hubungan kerja bagian laundry dengan tata graha terutama menyangkut pengambilan
dan pengiriman cucian tamu. Selain itu, tata graham adalah bagian atau seksi yang paling
banyak menggunakan linen menjadi tangung jawab bagian laundry pula.
4. Personalia
Hubungan kerja bagian laundry dan personalia adalah menyangkut kepegawaian,
misalnya gaji karyawan, pengadaan karyawan, pembayaran lembur, pengangkatan karyawan,
dan sebagainya.
Washer Extractor, Mesin laundry ini digunakan untuk mencuci dan sekaligus memeras. Dapat
dijalankan dengan program mesin, kartu dan manual. Menggunakan uap sebagai pemanas air
juga
menggunakan air panas. Mempunyai kapasitas 16 s/d 120 kg.
Tumbler Dryer, Mesin laundry untuk mengeringkan bahan pakaian. Menggunakan uap dan
atau gas
untuk menghasilkan panas. Dilengkapi drying dan cooling sistem. Kapasitas 50 kg basah.
Roller Ironer, Mesin laundry untuk menyetrika pada permukaan lebar seperti sprei, sarung
bantal,
taplak meja dll. Menggunakan uap dan atau gas untuk menghasilkan panas.
Garment Press, Mesin laundry untuk menyetrika bagian badan dari pakaian. Menggunakan
uap dan
atau gas untuk menghasilkan panas. Dilengkapi juga dengan water sprayer.
Mushroom Press, Mesin untuk menyetrika bagian bahu dan lengan pakaian. Menggunakan uap
dan
atau gas untuk menghasilkan panas. Dilengkapi dengan water sprayer.
Wool Press, Mesin laundry untuk menyetrika celana panjang dan bahan pakaian yang
berwarna gelap
supaya lebih rapi. Dilengkapi dengan vacuum blower dan steam blower. Menggunakan uap.
Collar and Cuff Press, Mesin laundry untuk menyetrika bagian pergelangan tangan dan kerah
pakaian.
Dry cleaning machine, Mesin laundry untuk melakukan dry clean bahan pakaian seperti wool,
silk, rayon
dll.
BAHAN PEMBERSIH
LAUNDRY CHEMICAL
Laundry Washing Chemical adalah bahan – bahan kimia yang digunakan dalam proses
pencucian.
Bahan bahan chemical yang digunakan dalam proses pencucian antara lain :
Emulsifier
Detergent
Alkali
Chlorine Bleach
Oxigen Bleach
Softener
Neutralizer/Sour
Emulsifier: Digunakan pada proses prewash sebagai penghilang noda minyak dan membuat
serat
menjadi licin sehingga memudahkan noda terlepas dari serat pakaian. (Aman digunakan pada
semua
jenis bahan dan warna pakaian)
Detergent: Bahan yang digunakan sebagai penghilang noda juga mengandung anti redeposisi
dan
optical brightner agent. Digunakan pada proses main wash (Aman digunakan pada semua jenis
bahan
dan warna pakaian)
Alkali: Pencerah warna pakaian digunakan juga sebagai penghilang kadar kalsium dan
magnesium pada
air juga untuk menaikkan kadar keasaman air. Dapat digunakan pada pakaian berwarna cerah
dan
putih. Digunakan pada proses main wash. (Beberapa jenis warna dan bahan sensitif terhadap
alkali).
Chlorine Bleach: Digunakan sebagai disinfectan atau pembunuh kuman juga untuk
menghilangkan noda noda keras. Digunakan pada proses bleaching setelah main wash
dengan temperatur normal.
(khusus warna putih dan jenis bahan-bahan tertentu).
Oxygent Bleach: Penggunaannya sama seperti chlorine bleach namun digunakan untuk bahan
pakaian
berwarna cerah.
Softener: Untuk melembutkan bahan pakaian dan mengembalikan serat pakaian pada keadaan
semula.
Pada beberapa perlakuan khusus dapat juga ditambahkan pewangi. Juga mengandung penetral
keasaman air dari sisa detergent. Penggunaan softener dapat memudahkan dalam proses
penyetrikaan,
Digunakan pada proses pembilasan terakhir.
Neutralizer: Digunakan untuk menetralkan keasaman air dari sisa detergent. Juga dapat
menjaga
warna agar tidak pudar. Digunakan pada pembilasan terakhir.
Noda tidak akan hilang oleh deterjen. Untuk menghilangkan noda-noda tersebut laundry
harus
menggunakan bahan pembersih noda. Contohnya :
a. petrolium solvent
berasal dari minyak bumi (alam) yang dibuat melalui penyaringan hingga 400 derajat
farenhate (F)
selanjutnya harus pula diobati lagi secara bertahap untuk menghilangkan zat-zat yang dapat
merusak
pakaian dan bahaya-bahaya lain dan manusia yang menggunakannya. Sifat solvent ini mudah
terbakar
dan bahaya api selalu mengecam keamanan bila menggunakan solvent ini.
PROSES PENCUCIAN
Pencucian Laundry artinya adalah : Proses Pencucian yang bahan dasar utamanya adalah Air.
Pencucian Dry Cleaning artinya adalah : Proses Pencucian yang bahan dasar utamanya adalah
Kimia ( solvent )
Pencucian Wet Cleaning artinya adalah : Proses Pencucian yang berbahan dasar utamanya
adalah Air dan Chemical Khusus.
Faktor – faktor yang mempengaruhi hasil cucian adalah :
1. air, chemical, mechanical action, temperature, time, man power
2. Tahap – tahap pencucian laundry
3. Pre-Wash ( pembasahan )
4. Main Wash ( pencucian )
5. Bleaching ( Pemutih )
6. Pembilasan 1
7. Pembilasan 2
8. Netralizer ( penetralan )
9. Softener ( pelembutan )
10. Extract ( pemerasan )
Pastikan semua pakaian yang akan di Dry Cleaning tidak mengandung unsur Plastik dan
Karet.
Pisahkan pakaian berdasarkan warnanya.
Pastikan SOLVENT dry cleaning cukup untuk proses pancucian.
Lakukan pencucian warna Putih / Terang terlebih dahulu.
Jangan meninggalkan mesin terlalu lama pada saat melakukan proses pencucian
Pengeringan dengan Mesin adalah : Pengeringan yang di lakukan dengan menggunakan mesin
pengering / pengeringan yang mengandalkan panas heating listrik, gas dan uap steam.
PENGEPRESSAN
Pertama – tama, kemeja yang akan di press harus dalam keadaan lembab untuk hasil yang
lebih bagus.
Press bagian Kerah dan Pergelangan tangan terlebih dahulu pada mesin Cuffing & culler
machine.
Setelah itu lakukan pengepressan pada bagian Punggung, Dada dan Lengan dengan
menggunakan mesin Mushroom Press machine.
Pengepressan terakhir adalah bagian badan dengan menggunakan Garment Press machine.
Bila masih ada yang kurang bagus maka lakukan pengepressan bagian lengan bawah dengan
menggunakan hand iron
Pengepressan T Shirt
Pastikan T- Shirt yang akan di press harus benar- benar dalam keadaan kering.
Pertama- tama lakukan pengepressan pada bagian kerah.
Kemudian lakukan pengepressan pada bagian lengan.
Setelah itu baru lakukan pengepressan pada bagian Badan.
Pengepressan Trouser
Pengepressan Trouser Bahan : Pertama – tama lakukan pengepressan pada bagian
pinggang, di lanjutkan dengan pada bagian kaki. ( pastikan garis yang terbentuk harus
sama dengan sebelumnya )
Pengepressan Trouser Jeans : Pertama – tama lakukan pengepressan pada bagian pinggang,
selanjutnya pada bagian kaki, ( penggunaan garis hanya jika ada permintaan dari tamu )
PELIPATAN
SET UP PAKAIAN
Tulislah dengan jelas nomor kamar dengan menggunakan sepidol pada laundry list.
Tempelkan laundry List yang sudah di tulis nomor kamar tadi pada Kotak yang telah di
sediakan secara berurutan.
Tuliskan pula nomor kamar dan jenis pakaian yang akan di gantung pada kertas terpisah.
Masukan pakaian dalam ke kotak yang telah di sediakan sesuai dengan nomer kamar, setelah
itu lepaskan nomer kamar yang terdapat pada pakaian tadi.
Lipat pakaian dalam sesuai standar sebelum di masukan ke kotak.
Untuk pakaian yang di gantung, Letakan kertas nomer kamar pada pakaian sesuai dengan
yang tertera pada pakaian tersebut. Pakaian kemeja di letakan paling depan dari pakaian
yang lain.
QUALITY CONTROL
Pastikan jumlah cucian yang tertera pada Laundry list ( di lipat )sudah lengkap.
Pastikan jumlah cucian yang tertulis pada kertas yang di gantung sudah lengkap.
Pastikan hasil pressingan sudah rapih. Pastikan tidak ada kancing pakaian yang lepas.
Pastikan tidak ada noda yang harus di hilangkan lagi pada pakaian tamu.
Bila semua sudah tidak ada masalah berilah paraf pada laundry list atau kertas yang di
gantung untuk
menandakan bahwa pakaian sudah siap di kirim.
Susunlah Laundry yang sudah rapih tadi berdasarkan nomor kamar secara berurutan agar
memudahkan pengantaran.
Pastikan Lipatan Linen dalam keadaan rapih. Pastikan Linen beraroma segar / wangi.
Pastikan tidak ada noda pada Linen, pada saat pelipatan.
Pastikan tempat penyimpanan Sementara Linen terbebas dari debu dan kotoran.
Pisahkan Linen yang masih bernoda pada tempat khusus agar mudah proses spoting atau
treatment.
Kelancaran pelayanan di hotel tidak dapat berjalan dengan baik jika setiap seksi tidak
bekerja sama , baik petugas kamar, restoran, bar maupun banquet hall.
Kerja sama ini diperlukan pada proses proses pengiriman maupun pengembalian linen
yang dilaksakan oleh linen attendant dengan room boy, waiter maupun petugas laundry.
Pelayanan pengiriman linen kotor dan pengembalian linen bersih oleh linen attendant di
laundry berdasarkan ketentuan yang harus dipatuhi bersama.
Linen kotor yang telah dikumpulkan menurut jenisnya dihitung dan dicacat pada linen
laundry slip, yang meliputi pecatan.:
1. Sheet
2. Top sheet
3. Bath towel
4. Hand towel
5. Wash towel
6. Face towel
Linen tersebut dikirim ke seksi linen room yang bertanggung jawab menerima cucian
hotel. Di seksi ini linen kotor dihitung kembali untuk dicocokkan dengan catatan yang ada di
linen laundry list. Setelah semua linen kotor diserahkan maka petugas akan mengambilkan
linen yang bersih dengan jumlah sama dengan linen kotor yang dikirim.
Semua linen bersih dibawa oleh linen attendant ke linen room, selanjutnya disusun
rapi pada rak linen dan dipisah-pisahkan sesuai dengan jenis linen masing-masing.
Penampilan yang baik dari karyawan hotel bukan saja semata-mata oleh
keterampilannya dalam pekerjaan, tetapi juga didukung oleh pemakaian seragam yang baik
dan rapi. Seragam karyawan hotel, terutama karyawan yang langsung berhubungan dengan
tamu dirancang dengan baik dan biaya yang mahal. Oleh karena itu, diperlukan perawatan
dan pemeliharaan seragam karyawan dengan baik.
Pakaian seragam karyawan yang kotor dikirim ke laundry untuk dicuci dan
selanjutnya setelah bersih diambil petugas uniform room seusai dengan jenis pakaian dan
masing-masing.
Semua karyawan yang mencuci seragamnnya di seksi uniform harus mengisi uniform
laundry slip meliputi.
Uniform laundry slip diserahkan kepada petugas bersama dengan pakaian seragam yang
kotor. Semua seragam kotor itu diberi tanda atau nama masing-masing untuk memudahkan
saat pengembalian dan penyimpanan seragam. Setelah semua seragam kotor terkumpul,
seragam itu dikirim ke laundry untuk dicuci. Pencucian seragam sesuai dengan jenis bahan.
Proses terakhir adalah penyetrikaan. Setelah semua seragam bersih dan rapi, oleh petugas
uniform, seragam itu disiapkan di uniform room.
Pelayanan cucian dari luar hotel ditangani di out side laundry counter, sama dengan
pelayanan ;aundry tamu hotel. Pada dasarnya untuk mendapatkan pelanggan, cucian harus
rapi, bersih dan tepat waktu. Prosedur pengiriman cucian tamu luar adalah sebagai berikut.
a. Cucian kotor diterima di counter, dan langsung diperiksa oleh petugas yang meliputi jenis
dan jumlah cucian.
b. Semua cucian kotor dicatat pada out side laundry list, yang meliputi pencatatan
1. Nama pelanggan
2. Alamat pelanggan
3. Tanggal pengiriman
4. Jenis pelayanan yang diterima.
5. Jenis dan jumlah cucian
6. Tanda tangan petugas
Hal-hal atas juga dicatat pada laundry book. Kemudian cucian dimasukkan ke dalam ke
dalam laundry bag.
Copy laundry list dimasukan ke dalam laundry bag, laundry list yang asli diberikan
kepada pelanggan atau orang yang mengirim cucian. Laundry list yang asli ini digunakan saat
mengambil cucian.
c. Setelah terkumpul, cucian yang kotor itu dikirim ke bagian checker dan marker untuk proses
dicuci sampain selesai.
d. Cucian yang sudah selesai dan dibungkus dengan laundry bag ditempel dengan laundry list
sekaligus sudah ditulis biaya pencucian.
e. Cucian yang sudah siap diambil, dibawa ke laundry counter.
Selanjutnya, cucian diatur pada rak cucian sesuai dengan nomor urutnya.
f. Pelanggan atau pengirim cucian dapat mengambil cuciannya dengan menunjukan laundry
list-nya yang asli
g. Cucian disampaikan oleh petugas kepada pelanggan untuk diperiksa. Setelah pelanggan
membayar ongkos cucian maka laundry list distempel lunas.
Dry cleaning adalah proses pencucian tanpa air. Gunanya untuk menghilangkan noda
membandel, tapi hati-hati.karena dry cleaning bisa membuat pakaian anda jadi mengekerut
atau malah pudar. Karena itulah biasanya dry cleaning dilakukan di laundry atau orang
professional.
Simbol cara mengeringkan pakaian dilambangkan dengan gambar lingkaran dalam sebuah
kotak. Ada (beberapa) titik di dalam lingkaran sebagai indikasi suhu. Satu Titik berarti suhu
rendah, sedangkan suhu tinggi dilambangkan dengan dua titik. Sekali lagi, tanda silang
berarti pakaian tidak boleh dikeringkan dengan mesin.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA