TATA GRAHA
Fungsi housekeeping dalam operasional suatu hotel sangat penting disamping mejaga kebersihan dan
kenyamanan serta memperbaiki kerusakan dan memberikan sentuhan dekorasi pada suatu ruangan,
Housekeeping juga diharuskan memiliki perencanaan jangka pendek ataupun jangka panjang dalam
rangka mengatur penggantian furniture atau perlengkapan lainnya seperti vacum cleaner , brushing
mesin dll.
Fungsi management secara umum planning, organizing, staffing, leading and controlling harus
diterapkan secara konsisten, demikian pula dimensi – dimensi Total Quality Management dan Total
Quality Service di aplikasikan sebagai alat untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan tersebut.
Housekeeping Department merupakan organisasi dalam hotel yang memiliki struktur organisasi yang
unik dalam operasional systemmnya karena dipengaruhi besar kecilnya hotel tersebut.semakin besar
atau luas hotel tersebut maka semakin unik pula sistem organisasi operasionalnya.
Management Housekeeping
“ Bapak Management Ilmiah” Frederick Winslow Taylor yang mencetuskan tentang studi waktu
kerja yang dikenal dengan times and motion studies yang dalam perkembangannya merupakan
sebagai metode “ sistem upah differensiasi “.Taylor meyakini karyawan harus dipilh dan dilatih
dengan cermat agar mereka sebagai karyawan, mampu melakukan pekerjaannya dengan baik sesuai
dengan minat dan keahliannya. ( the right man on the right place ).
Do the right things and do the things right yang dikemukakan oleh “ Bapak Management Modern”
Peter Drucker, sebagai landasan konsep effective dan efficiency, sangat tepat untuk diaplikasikan
dalam pengembangan perusahaan. Dengan karya – karya ilmiahnya tentang “ management” peter
drucker telah memberikan kontribusi yang besar dalam mengelola suatu management modern.
Kedua tokoh bapak management diatas yang telah mengemukakan teori-teori managementnya bisa
dijadikanreferensi sebagai tata kelola management pada umumnya dan Housekeeping department
khususnya.
Housekeeping Department memiliki karyawan yang cukup banyak, bahkan mungkin merupakan
karyawan terbanyak juka deibandingkan dengan department – department lainnya , sehingga sangat
cocok menerapkan kedua teori bapak management tersebut diatas, mengapa demikian ?
2
Housekeeping Department yang dipimpin oleh manager housekeeping atau familiar disebut dengan
Executive Housekeeper dituntut memiliki kecakapan berorganisasi yang mumpuni , Executive
housekeeper harus mampu mengendalikan roda bisnis hotel dalam bidang kenyamanan, Kebersihan
graha untuk setiap tamu baik yang akan menginap atau hanya menikmati fasilitas – fasilitas hotel
lainnya seperti restaurant, bar atau spa centernya.
Teori peter drucker “ do the right things and do the things right “ ini dapat dijadikan sebagai dasar
untuk seorang pemimpin dalam mewujudkan effective dan efficiency kinerja , sedangakan teori
Frederick W taylor inidainggap penting sebagai alat untuk memotivasi karyawan – karyawannya
untuk bisa bekerja mengembangkan keahlian atau skillnya dalam mencapai good career, yang
tentunya meningkatkan upah dan tingkat kesejahteraan
yang diharapkan.
Do the right things , Do the things right
Dengan mengapplikasikan system management yang baik
diharapkan housekeeping department dapat memberikan
kontribusi yang positive dalam mencapai tujuan
perusahaan yaitu guest satisfaction dan employee
satisfaction serta profit oriented, apabila dilihat dari segi revenue keseluruhan sebuah
hotel,roomrevenue merupakan revenue andalan dalam pendapatan utamanya, disamping department
F&B dan outlet lainnya seperti spa misalnya.
Tingkat hunian atau biasa disebut Occupancy, pada umumnya menjadi acuan untuk revenue.
Struktur Management Housekeeping
Executive
Housekeeper
Assistant Executive
Housekeeper
Ada hal yang menarik dalam Housekeeping Department untuk section minibar, beberapa hotel untuk
section minibar menempatkannya ada dibawah t F&B departmentetapi ada juga yang menempatkan
section minibar ini dibawah naungan HousekeepingDepartment,hal ini didasarkan pada kebijakan
management hotel itu sendiri yang tentunya telah disesuaikan dengan operation system yang
digunakannya.
3
Begitu pula dengan section swimming pool, pada hotel resort section ini tentunya dibawah naungan
leisure department, akan tetapi untuk hotel yang berkategori bisnis hotel area swimming pool
menempatkan induk organisasinya pada front office department, atau Spa department ,akan tetapi
ada juga beberapa pengelolaan swimming pool ini dibebankan pada F&B department, hal ini
dilakukan dengan alasan bahwa di area swimming pool terdapat pool bar.Sekali lagi hal ini hanyalah
bagian dari kebijakan management hotel itu sendiri yang tentunya dengan berdasarkan effektif dan
effisien operasionalnya.
Area - area yang dikelompokan di atas tersebut merupakan area yang harus dirawat,dijaga
kebersihannya, ditata untuk kenyamanannya dan mengikuti kaidah GCG ( good corporate
governance ) , AMDAL ( analisis mengenai dampak lingkungan ) dan CSR ( corporate social
responsibility ).
Dalam konteks kebersihan ruangan sebaiknya mengikuti aturan standard kebersihan international
yang tidak sekedar bersih tapi sanitasi dan higienisnya harus terjaga, adapun system atau standard
yang dimaksud misalnya penerapan HACCP system atau Good Clinic Practice.
Housekeeping department yang sangat luas dengan area kerjanya , agar fungsinya berjalan dengan
baik maka diperlukan suatu system operasional yang baik, birokrasi yang tepat dan team yang
4
solid.System management yang baik dapat dilakukan dengan system operasional yang dilaksanakan
dengan komitment yang di patuhi dari management puncak sampai bawah.Komitment Ini sangat
penting sebagai fondasi dari suatu system management, faktor kepemimpinan juga sangat besar
pengaruhnya dalam merealisasikan system management yang sesuai dengan company goal yang
diusung.Birokrasi yang tepat ini merupakan faktor untuk mempermudah menjadikan system kerja
yang effektif dan effisien untuk melayani kebutuhan pelayanan pelanggan / tamu .Tidak sedikit
dalam beberapa hotel system birokrasi sangat
rumit dan berbelit – belit sehingga terkadang
kebutuhan untuk pelayanan terhadap tamu
terabaikan, akan tetapi keuntungan dengan
birokrasi yang rumit dan berbelit-belit dapat
menekan tingkat pemborosan bahkan
mencegah penyalahgunaan cost atau adanya
mark up cost.dalam birokrasi yang tepat ini
bukan berarti harus mengesampingkan faktor-
faktor yang membuka peluang pemborosan
atau penyalahgunaan cost, akan tetapi
birokrasi yang tepat ini adalah system
birokrasi yang bukan pula harus dimudah –
mudahkan tetapi birokrasi yang tepat ini harus
Khaleej Suite deluxe room tetap menjaga keseimbangan cost dengan
mengutamakan kualitas pelayanan untuk
tamu.
Team yang solid dalam housekeeping department merupakan garda yang paling depan, oleh
karenanya dalam membuat suatu team yang solid harus merancang dan membagi area tugas dengan
fair, oleh karenanya dalam housekeeping department pembagian section yang secara umum dapat
dilihat dari diagram model management yang telah di kemukakan diatas.
A. Floor section
Diatas telah sedikit diuraikan area – area mana saja yang harus di jaga kebersihannya, ditata
kenyamanannya, dirawat furniturenya dan difungsikan sesuai dengan fungsi semestinya. Mainly
dalam floor section ini adalah guest room, tentunya dengan tidak mengesampingkan area lainnya
seperti corridor , guest landing, executive launch dan pantry area atau station floor.
Guest Room
Guest room adalah element yang paling penting dalam usaha penginapan, apartment , hotel atau
sejenisnya.Kebersihan, penataan, penggunaan jenis furniture harus disesuaikan dengan kebutuhan
agar dapat memberikan kenyamanan kepada para tamu yang menginap dan menikmati segala fasilitas
yang terdapat dalam kamar khususnya ataupun fasilitas-fasilitas lain diluar kamar sebagai faktor
pendukung untuk memberikan kepuasan kepada tamu demi memberikan kesan bahwa hotel tempat
dia menginap dapat dijadikan sebagai rumah kedua baginya ( guest ) .
Hal ini tentunya tidak mudah untuk memberikan kesan bahwa hotel tempat dia ( guest )menginap
adalah sebagai rumah kedua baginya, oleh karenanya dibutuhkan kerja keras yang cerdas, kerjasama
antar department yang solid, yang paling penting adalah komitment dari seluruh lapisan dari level
management sampai dengan karyawan level bawah sekalipun, yang harus dipatuhinya.
Sebelum kita melanjutkan pembahasan tentang fasilitas yang ada dala kamar tamu, alangkah baiknya
kita mengetahui type – type kamar yang kita ketahui di hotel – hotel atau kapal pesiar atau sejenisnya,
Type – type tersebut adalah Deluxe atau clasic ini merupakan kamar standard yang artinya
fasilitasnya dengan standard, suite , executive suite, club suite, dan president suite atau penthouse.
5
Akan tetapi istilah deluxe , suite, executive suite di dalam apartement biasa disebut dengan istilah
studio 1, studio 2 atau bed room 1, atau bed room 2, atau mereka memberi istilah type 1, type 2
dsb.akan tetapi untuk standard kelengkapannya sama dengan hotel, hanya saja di apartement biasanya
dilengkapi dengan kitchen dan perlengkapannya.
Dalam sebuah kamar hotel ( guest room ) tentunya fasilitas – fasilitas yang paling dominan dan
merupakan kebutuhan primer dan merupakan standard penginapan untuk seorang tamu seperti
fasilitas Bed ( tempat tidur )yang tentunya dilengkapi dengan bantal ( pillow ), selimut ( blanket ),
sprei ( bed sheet )duvet atau bed cover ,fasilitas living room yang dilengkapi dengan alat elektronic
seperti TV dan telephone, kemudian fasilitas kamar mandi ( bath room ) tentunya untuk
kelengkapannya disesuaikan dengan kategori penginapan itu sendiri, karena tidak menutup
kemungkinan fasilitas bath room ini akan berbeda cara penataan atau kelengkapannya disesuaikan
dengan prestigous dan kategori hotel tsb.
Kita ambil contoh fasilitas hotel bertarap bintang lima, setiap hotel yang mengkategorikan hotel
berbintang lima, seharusnya dalam pengadaan supplies bath room selain toilet dan shower cabin
fasilitas lainnya yang merupakan standard harus menyediakan berbagai macam Towels ( handuk ) dan
kelengkapan body care .
Untuk ukuran bed sheet nya ( sprei ), selimut ( blanket ) pada umumnya dilebihkan panjang dan
lebarnya 70-90 cm dari setiap ukuran tempat tidurnya .
Untuk kelengkapan fasilitas tempat tidur dilengapi dengan duvee atau bed cover .
6
Selain towels tersebut diatas bath robe dan bath mat pun tersedia.
Kelengkapan lainnya yang di tata dalam kamar mandi ialah kelengkapan peralatan tubuh ( body care).
Kelengkapan body care ini yang disediakan seperti bath gel, shampoo,conditioner, hand soap, body
lotion , cotton bud, tooth brush, shaving kit, shower cap dan sewing kit serta complimentary mineral
water dan tea , coffee sachet.
Selain kelengkapan kamar mandi harus diperhatikan pula kelengkapan lainnya seperti hotel
dictionary, candle and mathes, door knob dan flyer – flyer informasi, atau signage Dont Disturb,
Please Make up the room jika masih memakai manual yang di gantungkan di balik pintu.
Hal lainnya yang perlu diperhatikan dalam menata kamar tamu adalah curtain dan black out, ini
terkadang terlupakan dalam menata dan memperhatikan kebersihannya.buatlah record setiap kali
curtain dan black out di cuci.Apabila kamar tamu memiliki balcon maka furniture – furniturenya
harus di perhatikan.
Corridor
Source;
7
Executive lounge
Pada hotel yang memiliki dan mengutamakan prestigous executive lounge dirancang dan design di
salah satu floor yang dinilai sangat ekslusif dengan kesan elegance, luxury, tentunya semua itu
bertujuan agar tamu hotel merasakan kenyamanan yang luar biasa.Executive lounge ini biasanya di
peruntukan hanya untuk tamu – tamu yang berkantong tebal .Executive lounge atau biasa disebut
club floor yang menawarkan ekslusif service dari buttler servicenya, fasilitas yang serba “ WAH “
diperuntukan tamu-tamu special atau vip.Fasilitas yang ekslusif ini sudah semestinya dirawat dengan
sebaik – baiknya, mulai dari furniture, wood art, lukisan , penataan floristnya serta kebersihannya
harus diperhatikan dengan intensif.Executive lounge sudah tentu dilengkapi dengan meeting room,
counter mini buffet , counter bar self service, dan rest room, oleh karenanya pada saat happy hour
tempatkanlah seorang staff untuk incharge di executive lounge , agar kualitas pelayanan kebersihan
tetap terjaga.
Selain personal service, fasilitas lainnya tersedia seperti meeting room, internet room, business center,
dll. Sebagai tamu yang menginap di club floor mendapatkan keistimewaan seperti cocktail party dan
buttler service.
Di atas telah di sebutkan beberapa ruangan yang termasuk kategori publi area, dapat dikatakan
seluruh ruangan yang ada di suatu gedung merupakan public area.Tapi disini yang dimaksud area
yaitu suatu ruangan yang intensitas di kunjungi oleh tamu atau staff sangat tinngi. Beberapa ruangan
tersebut akan di uraikan dibawah ini ;
8
Lobby area
Lobby area ini adalah suatu ruangan yang tingkat kunjungan tamunya sangat tinggi, bahkan hampir
semua tamu yang akan menginap di hotel akan melewati lobby terdahulu.karena di lobby inilah
proses transaksi check- in check out berlangsung pada umumnya.Front office atau front desk sudah
tentu di posisikan di lobby area.Oleh karenanya lobby area ini sangat luas karena lobby ini
gerbangnya suatu hotel untuk menampilkan kesan elegance dan “ WAH “ nya.Di lobby area untuk
mengeffesienkan dan mengeffektikan ruangan tersebut menjadi suatu ruangan yang bisa memberikan
nilai lebih dalam atri profit, maka management hotel biasanya lobby tempat yang merupakan pusat
kegiatan para tamu hotel management / owner membuat suatu lounge demi kenyamanan para tamu
dan akan dikelola oleh F&B department .
Sebuah lobby dalam hotel berbintang merupakan refresentatif dari keunikan, luxury, elegance, dan
pelayanan servicenya untuk setiap tamu yang berkunjung atau menginap.
Penataan , decoration lobby area yang syarat dengan kesan elegance, unik, merupakan tanggung
jawab Housekeeping department secara umum, management hotel akan menrauh besar perhatian pada
setiap keindahan, kenyamanan lobby area. Lantai yang harus selalu bersih dan harus selalu terlihat
mengkilap untuk lantai yang terbuat dari marmer yang berkualitas, lampu-lampu kristal yang
berkilauan, lukisan – lukisan yang bernilai artistik tinggi, furniture yang begitu lux, show case barang
– barng antik pun melengkapi kemewahannya.
Semua itu harus terjaga, terawat dengan baik, housekeeping department menempatkan public area
attendantnya in charge untuk lobby yang bertugas mejaga keberseihannya setiap saat.
Dengan equpiment yang elegance , unik , lux, diatas dimaksudkan bahwa lobby yang merupakan
gerbang untuk memperkenalkan kepada tamu tentang kenyamanan, keindahan hotel tersebut.Lobby
merupakan unsur untuk membuat first impression dalam rangka membuat rapport customers yang
berkunjung. Oleh sebab itu tampilan, perawatan, penataan lobby hotel menjadi sangat penting untuk
diperhatikan.
Lobby LMAA
Source;
9
Restaurant
Outlet – outlet F&B merupakan fasilitas pendukung dalam suatu hotel, penataan, lay out, dekorasi
adalah sepenuhnya kewajiban F&B department, namun dalam perawatan furniture, kebersihan
sanitasi yang higienis adalah tugas dan kewajiban housekeeping.
Housekeeping tidak bertanggung jawab dengan segala peralatan restaurant seperti
crokeries,chinaware dll.
Kewajiban housekeeping untuk restaurant adalah perawatan furniture, kebersihan restaurant.
Yang harus diperhatikan dalam merawat dan menjaga kebersihan restaurant dengan membuat record
saat melakukan special project misalnya, polishing furniture, shampoing karpet, brushing pantry
service area, polishing granit.
Function room
Function room yang meliputi beberapa
meeting room yang digunakan sebagai
fasiltas pendukung pada umumnya adalah
dibawah naungan f&B department akan
tetapi untuk perawatan furniture adalah
kewajiban housekeeping. Function room
ini berbeda dengan ukuran luasnya, mulai
dari kapasitas untuk rapat 10 orang sampai
bisa menampung ribuan orang.untuk acara
wedding ceremony atau acara yang
melibatkan lebih banyak orang maka
ballroom yang tepat di gunakan. Taste Restaurant LMAA
Tuigas Housekeeping dalam menjaga dan Source ; Own collection
merawat fasilitas ini misalnya gunakan
metode record yang untuk melakukan kegiatan brushing, polishing or shampoing.
Lockers room
Lockers room merupakan bagian terprnting dalam tanggung jawab housekepping.Ruangan locker ini
adalah merupakan ruang ganti karyawan untuk mempersiapkan diri sebelum melakukan aktifitas
pekerjaan.
Selain kebersihan lockers ini yang harus
diutamakan, kenyamanan, sanitasi dan
higienisnya, perlu diperhatikan.Pada umumnya
lockers room baik male atau female harus
menyediakan fasilitas toilet, shower cabin,
wash basin dan changing room.Pest control
harus dilakukan dengan frequensi yang tepat
demi menjaga kebersihan dan tetap
higienis.Begitu pula dengan lemari yang
Ballroom Terrace for gala dinner disediakan harus di tata penempatannya
Source ; Own collection
mengikuti kaidah – kaidah good clinic
practice.
Kegiatan brushing, cleaning, treament harus di buat record,begitu pula untuk setiap kelengkapan
lockers rusak dan harus sesegera mungkin di tangani.hal yang sering terjadi kerusakan dalam
10
housekeeping seperti toilet tersumbat, wash basin tersumbat, drainase tidak berfungsi sempurna,
supply air panas yang sering bermasalah, dan tidak sedap. Masalah – masalah tersebut harus di
tangani dengan sesegera mungkin untyuk menghindari efek yang tidak baik pada kesehatan karyawan.
Selain ruangan – ruangan tersebut diatas masih banyak lagi ruangan yang harus di jaga kebersihannya,
seperti Offices , mushola, parking area dll. Akan tetapi yang paling penting adalah komitment
bersama – sama untuk menjaga dan merawat fasiltas tersebut.
Section ini merupakan section yang hubungan kerjanya erat dengan laundry department, Linen and
uniform section dalam ruang lingkup kerjanya berhubungan dengan bahan – bahan tekstil yang
merupakan kelengkapan sarana kegiatan housekeeping department.Kita mengetahui section linen ini
bertanggung jawab dengan segala kebutuhan linen baik untuk memenuhi kebutuhan dalam
melakukan kegiatan floor section, public area section, F&B operation dan department lainnya yang
membutuhkan supporting dari segi kebutuhan linen. Yang nampak jelas adalah semua karyawan pasti
sangat berhubungan dengan section ini dalam penyediaan uniform.
11
Floor section membutuhkan stock seperti bed sheet, pillow case,blanket , curtain , bed cover, duvet,
guest towels, rug , service towel dll.sementara public area section membutuhkan linen seperti out of
service bed sheet, out of service guest towels, service towels dll, dalam rangka kelengkapan kegiatan
proces cleaning, polishing dll, untuk F&B operation linen section harus memenuhi kebutuhan
linennya seperti table cloth, table runner, service towel, glass cloth dll.
Perlu di highlight dalam section linen and uniform ini faktor data inventory sangat penting, karena
semua pemakaian dan stock dalam gudang serta frequensi pembelian dapat terkontrol dengan baik.
System in – out, check details, dalam recorded atau log book harus valid.
E. Horticulture Section
F. Minibar section
Keberhasilan dan kesuksesan suatu bisnis usaha tidak ditentukan oleh suatu department saja, akan
tetapi kerjasama antar department yang solid, kompak dan bertanggung jawab.
Pada umumnya setiap department saling memiliki keterikatan hubungan kerja satu sama lainnya,
mereka saling membutuhkan, oleh karenanya membentuk suatu team yang solid, kompak dan
bertanggung jawab bukan hal yang mudah.Pada realita nya sering terjadi konflik antar department,
hal ini adalah sesuatu yang wajar dalam dinamika psikologis pekerjaan. Setiap kepala department
ingin membuktikan kemampuannya masing-masing dalam mengelola departmentnya, menunjukan
prestasi yang mengagumkan dalam bidang pengelolaan cost ataupun menekan budget dan
meningkatkan revenue atau prestigous dalam menganalisa guest comment.Konflik semacam diatas
selama dalam persaingan yang sehat itu sangat baik dalam meningkatkan produktivitas demi
meningkatkan profit.
Housekeeping department dalam melakukan kegiatannya tidak terlepas dari dukungan dari
department lainnya. Sebagaimana Housekeeping department merupakan department central yang
memiliki access hampir dengan semua department yang ada didalam organisasi, baik itu department
yang berhubungan dengan operasional ataupun department yang berhubungan dengan administrasi
misalnya finance dan human resources.
Secara struktur organisasi perusahaan ( hotel ), Housekeeping department berada di bawah naungan
Room Division Department bersama dengan front office department.
Dalam team work Room Divison setiap department erat sekali keterkaitannya ini bagaikan mata
rantai.kenapa demikian ? jika salah satu mata rantai terputus maka kegiatan bisnis akan terhambat
dengan sendirinya kualitas pelayanan akan mengalami penurunan , yang tentunya akan berakibat
pada proses produktivitas.
Dibawah ini adalah department yang erat hubungan kerjanya dengan Housekeeping department;
13
Housekeeping department berkewajiban membersihkan, menata, memprsiapkan kamar tamu, dan
Front office department menjualnya.
Oleh karenanya hubungan keduanya harus sinergi, memiliki kesamaan visi, semangat yang sama,
dalam tehnik kerja membangun kesamaan maka agar tidak terjadi missed communication, bentuk
kesamaan inin bisa di tunjukan dengan contohnya dalam penggunaan istilah dalam system mengenai
up dated status kamar tamu.Istilah – istilah laporan status kamar tamu yangmerupkan abreviation in
harus pahami oleh kedua department tsb.
Adapun istilah – istilah itu misalnya Vacant Clean (VC), Vacant Clean Inspection (VCI), Vacant
Dirty (VD), Sleep out (SO), Occupaid No Lugagge (ONL), Out of Service (OS), Out of order (OO),
Do not disturb (DND )
14
Dibawah ini istilah – istilah yang biasa digunakan ;
Istilah Abreviation Status Kamar
Vacant Clean VC Kamar siap jual
Vacant Clean Inspection VCI Kamar siap jual akan tetapi masih dalam
keadaan inspeksi/pengecekan lebih lanjut
Vacant Dirty VD Kamar yang siap jual tetapi masih dalam
keadaan belum dibersihkan.
Sleep Out SO Kamar yang sudah di tempati ( terjual ) akan
tetapi tamunya tidak menempatinya, dan
status kamarnya masih occupied
Occupied Occ Kamar yang sudah terjual
Occupied no luggage ONL Kamar yang sudah terjual dan ada
penghuninya akan tetapi tidak membawa
barang – barangnya
Out of service OS Kamar yang untuk sementara tidak untuk
dijual
Out of Order OOO Kamar yang masih dalam keadaan perbaikan
(maintenance )
Don’t Disturb DND Kamar yang occupied yang penghuninya
tidak ingin diganggu selain ada permintaan
dari penghuninya
Expected Arrival EA Kamar yang sudah di booking dengan status
confirm.
Expected Departure ED Kamar yang sudah confirm check out.
Demikian diantaranya istilah – istilah yang biasa di pakai dalam hubungan keduanya, adapun untuk
kategory VIP pada umumnya management hotel menyusunya dengan kategory – kategory yang
dikondisikan dengan market tamu-tamunya.Pada umumnya kategory VIP memiliki tingkatan yang
berbeda-beda dalam memberikan extra service nya.
Selain istilah – istilah room status juga type kamar juga harus dipahami kedua department tsb,
misalnya untuk kamar yang memiliki tempat tidur single mereka memakai kode TWN, untuk kamar
yang menggunakan tempat tidur type queen memakai kode QWN, untuk kamar yang memiliki tempat
tidur double mereka menggunaka kode KING, begitu pula dengan type kamarnya mulai dari standard
room atau classic diberi kode misalnya STD atau DLX, untuk Suite atau Executive diberi kode SUT
1, SUT2 atau EXC1, EXC2 sampai dengan type president suite atau penthouse.
Untuk kode – kode tersebut bukan merupakan hal yang baku, management hotel menentukan kode-
kode tersebut untuk di install dalam system.
Daily task yang melibatkan keduanya misalnya dalam membuat laporan status kamar ;
Housekeeping Department, Order Taker officer akan membuat dan melaporkan kepada front desk
attendant mengenai status kamar sesuai dengan Keadaan yang sebenarnya berdasarkan laporan dari
setiap floor supervisor. Hal ini penting supaya front desk attendant bisa mengetahui status Kamar-
kamar yang akan dijual. System pelaporan ini sudah bisa diakses lewat system komputer dengan
cara menggunakan kode-kode tertentu sesuai dengan kecanggihan system yang dipakai.sebagai
referensi system yang biasa di pakai adalah MYOH, FIDELIO dan OPERA.
15
Dari Front Desk attendant akan melakukan kegiatan yang meliputi hal-hal berikut :
- Mengirimkan daftar penghuni kamar setiap pagi kepada F&B outlet dan Housekeeping atau
department lain yang berkaitan dan memiliki kepentingan kerja.
- Mengirimkan daftar kamar-kamar yang akan ditempati oleh tamu,meliputi tamu perorangan
Tamu rombongan,atau tamu penting (VIP).
- Memberitahukan kepada Housekeeping Department mengenai kamar-kamar yang tamunya
sudah check out dan statusnya EA.
- Memberitahu perpindahan tamu dari kamar yang satu ke kamar yang lain jika terjadi
perpindahan kamar.
Pada dasarnya Housekeeping department memiliki data tersebut baik secara manual atau akses dari
system hanya saja akan lebih baik hal ini dilakukan untuk mengurangi kecerobohan.apabila terjadi
room discrepancy maka sebaiknya dilakukan investigasi oleh kedua departement tsb.
Selain Front Office department, Sales & Marketing department juga dalam hubungan kerja memilki
kedekatan, hanya saja sales & marketing department akan mendapat kan informasi tentang kamar-
kamar yang siap jual melalui front office department, dan semua pembookingan kamar yang
dilakukan oleh sales & marketing department akan melalui dan mekanisme Front office Department
yang akan diteruskan ke housekeeping department.
Laundry Department
Laundry department adalah tetangga terdekat , secara psikologis managementnya hampir memiliki
kesamaan , hanya saja ruang lingkup kerja laundry department tidak seluas housekeeping
department.
Corridor kerja kedua department ini bagaikan adik dan kakak dalam sebuah keluarga, secara design
lokasi housekeeping office selalu berdekatan dengan laundry office, bahkan ada pula sebagian hotel
yang menyatukan housekeeping dengan laundry dibawah satu atap housekeeping department.
Hubungan kerja erat yang tampak jelas housekeeping dengan laundry salah satunya supply linen
untuk kebutuhan floor section,public area section, guest laundry, uniform karyawan, kelengkapan
lainnya sebagai tools dalam kegiatan cleaning process.
Engineering Department
Hubungan kerja antara Housekeeping department dengan engineering department merupakan partner
kerja yang tidak akan pernah putus hubungannya.Kerkaitan Housekeeping department dengan
Engineering department sudah merupakan hal yang mutlak, dalam bahasa gurau sudah “ kutukan”
bahwa engineering department akan selalu disibukan oleh pekerjaan housekeeping department yang
begitu tide.
16
- Melakukan program perawatan secara berkala untuk menjaga kondisi furniture, seperti
painting, maintenance AC dll.
Dengan demikian dapat dilihat bahwa antara Housekeeping department dengan engineering
department sangatlah erat. Jika peralatan operasional Housekeeping rusak, secara otomatis pekerjaan
housekeeping akan terganggu. Oleh karenanya housekeeping department akan selalu memerlukan
engineering department.
Di era sekarang system purchase request sudah lebih maju dengan menggunakan system computer
agar menghemat waktu birokrasi, tetapi perlu di ingat bahwa hal yang manualpun seperti membuat
purchase request harus tetap dilakukan, hal ini di peruntukan mencegah discrepancy dan
penyalahgunaan wewenang.
Security Departement
Security Department berkewajiban menjaga keamanan secara keseluruhan atas asset- asset company,
Bukan hanya housekeeping department saja yang berkepentingan semua department sangat
berkepentingan dengan security department.akan tetapi yang akan kita bahas adalah sekitar kegiatan
housekeeping yang kerap kali berhubungan denga security department. Bentuk kegiatan itu
diantaranya dilibatkannya sebagian besar atau seluruh karyawan housekeeping dan fire team
khususnya bagian evakuasi tamu, kemudian prosedur loss and found yang harus melibatkan security
dan front office department.
Menurut data statistic beberapa hotel yang saya dapatkan , case untuk housekeeping jauh lebih
sedikit dibanding F&B department, akan tetapi case nya walau kecil tapi dalam penyelesain cukup
rumit.
Tentunya security department sudah memiliki mekanisme dan system yang tepat untuk menyelesaikan
setiap case yang muncul.
Selain department – department yang telah di uraikan Housekeeping department juga secara langsung
atau tidak langsung memiliki keterikatannya dengan department lainnya yang tidak diuraikan diatas
seperti Sales and Marketing, Public Relation dan Human Resources.
18
III. JOB DESCRIPTION
Penjelasan tugas atau Job description merupakan hal yang perlu dipahami dalam organisasi
housekeeping department. Job Description merupakan rangkaian atau tugas – tugas pekerjaan apa saja
yang harus dilakasanakan sesuai dengan posisinya dan terhadap siapa harus bertanggung jawab.
Struktur organisasi yang tersusun yang disesuaikan dengan factor psikologisnya dan fisiologisnya
diharapkan akan memberikan kesan posistif dalam berorganisasi demi mencapai tujuan.
Penyusunan job description yang baik dan tepat merupakan salah satu kunci dalam mencapai
kesuksesan. Job Description yang teralalu berbelit penuh dengan birokrasi akan menyulitkan dan akan
menghambat pada kegiatan operasional. Job Description ini dimaksudkan agar karyawan atau staff
memahami urutan kerja secara benar, karena job description ini juga yang akan mengukur kualitas
pekerjaan itu sendiri .oleh karenanya setiap karyawan atau staff diwajibkan memahami apa yang
menjadi tugas dan kewajibannya.
Baiklah, kita urutkan job description masing – masing posisi secara phyramid.
Executive Housekeeper
Secara struktur organisasi, Executive Housekeeper adalah orang nomor satu dalam organisasi
housekeeping, wilayah pekerjaannya tentu sangat luas meliputi aspek operational dan administrasi.
Seorang Executive Housekeeper dituntut untuk dapat menganalisa, memprediksi, membuat estimasi
yang benar dan execute yang tepat sasaran. Tanggung jawab yang di embannya sangat besar,
reporting langsung kepada Room Division Manager atau Executive Assistant Manager atau dapat
juga langsung kepada General Manager, hal ini disesuaiken dengan struktur organisasi yang dibuat
management.
Berikut adalah beberapa tugas dan kewajiban pokok seorang executive housekeeper secara garis besar
;
1. Mengkoordinir seluruh section yang berada dalam organisasi housekeeping department.
2. Membuat planning strategy perubahan atau penggantian, penambahan asset untuk semua
section yang tentunya disesuaikan dengan budget yang ditentukan.
3. Membuat dan mengajukan ilustrasi budget.
4. Melakukan evaluasi hasil kerja dan mencari metode-metode baru mengenai sistem kerja
maupun alat-alat yang lebih efisien untuk mendapatkan hasil kerja yang maksimal.
5. Melakukan obeservasi dan melakukan purchase request untuk kebutuhan barang-barang (alat-
alat) keperluan housekeeping.
6. Melakukan kontrol dalam segi managing cost / penghematan tanpa mengurangi kualitas
pelayanan.
7. Melakukan inspeksi dengan metode on the spot cheking.
8. Supervisi yang details dan critism terhadap semua kegiatan operational .
9. Analisa terhadap segala bentuk keluhan dan action yang tepat dengan memberikan solusi
yang baik.
10. Coaching, Training untuk semua staff housekeeping.
11. Melakukan internal meeting yang rutin untuk evaluasi hasil kerja dan solving problem yang
timbul.
12. Secara periodik mengadakan analisa tentang pemakaian barang-barang kebutuhan di
department houskeeping.
Selain tugas - tugas dan kewajiban yang tertera diatas adapula pekerjaan – pekerjaan yang
merupakan tugas dan kewajiban tambahan sebagai seorang executive housekeeper. Tugas itu
diantaranya ;
19
1. Membantu kelancaran operasional dari berbagai kegiatan yang ada kaitannya dengan
housekeeping.
2. Melakukan penilaian dan monitoring penampilan kerja assistant dan semua karyawan
3. Menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat.
4. Negosiasi dengan supplier.
Selain tugas dan kewajiban diatas, seorang assistant executive housekeeper harus dapat ;
- Membantu kelancaran operasional.
- Melakukan penilaian / appraisal penampilan kerja bawahan langsung.
- Monitoring masalah produktivitas kerja.
- Menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat.
- Menyelenggarakan briefing dan meeting.
20
5. Mengawasi operasional dan administrasi serta double check untuk setiap purchase request
untuk setiap Material Requisition
6. bertanggungjawab atas persediaan Cleaning Supplies, Guest Supplies dan semua storage.
7. Menerima laporan kerusakan dan membuat work order.
8. Menghandle Lost and Found.
9. Membuat log inventory linen, guest supplies, cleaning supplies.
10. Membuat laporan tentang lost , damage report.
11. Membuat time schedule .
12. Leading set-up dan clear-up furniture insituasional function .
13. Mengatur schedule annual leave karyawan.
14. Memerikan perhatian khusus untuk kamar-kamar VIP dan complimentary.
15. Bila terjadi hal yang tidak semestinya, dan bukan merupakan kewenangannya maka
diharuskan report ke assistant executive housekeeper atau executive housekeeper.
Selain tugas – tugas diatas tsb, seorang supervisor diwajibkanmembina kekompakan kerja yang
harmonis dan menjalin kerjasama yang baik dengan department lainnya, melakukan penilaian
penampilan kerja staff, menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat, melaksanakan semua
perintah atasan,menyelenggarakan briefing dan meeting internal staff.
Linen Supervisor
Begitu pula dengan posisi atau jabatan linen supervisor tugas dan kewajibannya sama dengan floor
supervisor atau public area supervisor. Urutan pekerjaannya sebagai berikut ;
1. Menerima Laporan dari Front Desk informasi tamu kamar yang EA, ED, atau status lainnya
yang di distribusikan ke linen attendant .
2. Melakukan double check dan menerima permintaan untuk uniform, linen, towels bersih yang
akan digunakan.
3. Mencatat dan melaporkan mengenai , uniform , linen atau towels damages serta hasil
perbaikannya.
4. Memberikan pengarahan tentang prosedur kerja dan instruksi kepada linen attendant.
21
5. Mengawasi operasional dan administrasi serta double check untuk setiap purchase request
untuk setiap Material linen.
6. Bertanggungjawab atas persediaan Linen Supplies beserta stock, juga uniform karyawan.
7. Menerima laporan kerusakan dan membuat work order.
8. Membuat log inventory linen, uniform .
9. Membuat laporan tentang lost , damage report.
10. Membuat time schedule .
11. Mengatur schedule annual leave karyawan.
12. Memberikan perhatian khusus untuk kamar-kamar VIP dan complimentary.
13. Bila terjadi hal yang tidak semestinya, dan bukan merupakan kewenangannya maka
diharuskan report ke assistant executive housekeeper atau executive housekeeper.
Selain tugas – tugas diatas tsb, seorang linen supervisor diwajibakanmembina kekompakan kerja yang
harmonis dan menjalin kerjasama yang baik dengan department lainnya terutama laundry
,memberikan service terbaik dalam pelayanan uniform untuk karyawan, melakukan penilaian
penampilan kerja staff, menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat, melaksanakan semua
perintah atasan,menyelenggarakan briefing dan meeting internal staff.
Florist Supervisor
Untuk penataan, decoration untuk F&B outlet dan guest room yang merupakan tugas dan kewajiban
section Horticulture.
Section yang bertanggung jawab ini disebut dengan posisi florist supervisor yang membawahi
staffnya florist attendant.Seorang florist supervisor di tuntut memiliki keahlian dalam seni menata
ruangan, keahlian membuat flower arrangement.
Dibawah ini merupakan beberapa job description untuk seorang florist ;
1. Menerima Laporan event berupa function sheet dari F&B department dan laporan status
kamar.
2. Melakukan pengecekan tanaman atau flower arrangement kamar tamu atau meeting room
dan F&B outlet.
3. Memberikan pengarahan tentang prosedur kerja dan instruksi kepada florist attendant.
4. Membuat purchase request untuk setiap kebutuhan berbagai jenis tanaman.
5. Bertanggungjawab atas pembuatan mini garden dalam special event.
6. Menerima laporan kerusakan equipment dan membuat work order.
7. Membuat log stock flower dan equipment .
8. Membuat time schedule .
9. Leading set-up pembuatan mini garden berdasarkan order function sheet.
10. Mengatur schedule annual leave karyawan.
11. Memerikan perhatian khusus untuk function atau event – event VIP.
12. Bila terjadi hal yang tidak semestinya, dan bukan merupakan kewenangannya maka
diharuskan report ke assistant executive housekeeper atau executive housekeeper.
22
8. Menghandle Lost and Found.
9. Membuat log inventory linen, guest supplies, cleaning supplies dalam system.
10. Membuat laporan tentang lost , damage report.
11. Memberikan perhatian khusus untuk function atau event – event VIP.
Room boy
Room boy yaitu suatu posisi atau jabatan yang dalam bertanggung jawab dalam kebersihan dan
kenyaman khususnya kamar tamu.
Pada umumnya job descriptionnya sbb ;
1. Mengecek semua kamar pada permulaan shiftnya dan mengisinya pada Room Boy Sheet
dengan kode yang ditentukan sesuai dengan status nya .
2. Mengambil linen atau towel, cleaning supplies, guest supplies dan perlengkapan atau
peralatan kerja lainnya, kemudian diatur ke trolley dan lain-lain.
3. Mengontrol inventory, kondisi kebersihan dan kelengkapan setiap kamar di flornya masing-
masing.
4. Membersihkan, mengganti dan melengkapi kelengkapan tempat tidur, bath toom, living room
sesuai dengan standard yang ditentukan.
5. Making bed dengan technik yang benar.
6. Mengganti linen atau towel yang kotor di setiap kamar.
7. Melakukan moping, vacuum cleaning dan shampoing carpet.
8. Melaporkan segala kerusakan, kehilangan, atau kejadian yang tidak layak kepada floor
supervisor.
9. Menolong Valet (Laundry) untuk mengumpulkan cucian tamu yang dilaundrykan.
10. Menolong Room Service mengeluarkan piring atau alat makan yang kotor.
11. Merapikan kembali linen atau towel, sisa guest supplies, cleaning supplies, cleaning
equipment ke Station Floor/ pantry masing-masing.
12. Membersihkan atau mengatur kembali trolley chart.
13. Menerima dan melaksanakan tugas yang diperintahkan Floor Supervisor.
14. Bekerja sama yang baik dengan rekan kerja di Department HK dan Department lainnya.
23
13. Bekerjasama dengan baik dengan rekan kerja department lainnya.
Making Bed
Dalam technik making bed merupakan modal utama untuk seorang room boy atau room maid akan
tetapi sebaiknya setiap karyawan yang berada di bawah naungan Housekeeping Department harus
bisa melakukan making bed ,penguasaan technik making bed bukan hal yang sulit, melelahkan dan
menyeramkan asalkan saja jika dilakukan dengan penguasaan technik yang benar.
Memang benar dalam kegiatan making bed jika dilakukan dalam intensitas yang tinggi akan berefek
pada kesehatan, misalnya back pain.
Akan tetapi apabila kegiatan making bed dilakukan dengan baik dan benar bisa mengurangi dampak
negative seperti back pain tersebut.
24
Ada berbagai technik making bed yang dilakukan, hal ini disesuaikan dengan standard yang di
tentukan. Sebagai ilustrasi making bed pada umumnya menggunakan bed cover dan duvee.
Tahap – tahap dalam technik making bed menggunakan bed cover ;
- Kenali jenis bed yang di gunakan ( telah diuraikan berbagai ukuran bed dalam bab Room
Facilities )
- Pilih bed sheet yang sesuai dengan ukuran bed tersebut.
- Check seluruh bagian kasur ( matrass ) untuk memastikan bahwa matrass dalam keadaan
kering, tidak ada bagian yang robek, dan pastikan matras bebas dari bug
- Pastikan matrass tertutup dengan bed pad .
- Untuk memudahkan proses making bed, dorong dahulu bed ke depan.
- Sheet pertama di tebar dengan menggunakan technik menjaring seperti menggunakan jala.
Sheet pertama harus menutupi selutuh bagian matras dengan posisi bagian jahitan sheet yang
terdapat pada seluruh sisi bed sheet harus menutup ke bawah.
- Rapihkan bed sheet pertama dengan memasukan semua sisi bed sheet diantara sisi matras.
- Tebarkan bed sheet kedua dengan menggunakan technik menjala dengan posisi bed sheet
jahitannya terbuka ke atas.
- Setelah sheet kedua, kemudian tebarkan blanket menutupi bagian bed dengan sisi yang sama,
berikan jarak 40 cm pada bagian atas matras.perlu diperhatikan cap blanket di simpan di
ujung paling bawah.
- Kemudian tutup blanket dengan top sheet dengan posisi jahitan linen tertutup ke bawah.
- Kemudian lipatkan bed sheet kedua bagian atas untuk menutupi blanket dan top sheet,
masukan semua sisi kiri dan kanan bagian depan matras terlebih dahuku dengan maksimal
sampai sikut sebagai patokannya pada saat memasukkan bed sheet yang masih terurai, untuk
mengencangkan. Hal yang perlu diperhatikan pada saat jongkok dalam merapihkan bed
sheet gunakan lutut sebagai penyangga tubuh jangan berjongkok dengan membungkuk
- Kemudian bagian belakang dirapihkan terlebih dahulu kemudian kedua sampingnya agar
membentuk segitiga dengan sudut 45o atau 90o.
- Kemudian kencangkan semua sisi bagian sampai terlihat kencang dan rapi.
- Tutupkan bed cover mulai dari bagian bawah dengan secara teratur setiap sisinya
- Pada saat meletakan pillow kedua sisi
yang terbuka harus diletakan berhadap-
hadapan.
- Tutupkan kedua pillow tsb dengan bed
cover.
25
manual dan brushing dengan menggunakan mesin. Dalam bahasa indonesia brushing itu artinya
menyikat.
Technik brushing pada umumnya dilakukan untuk public area section, kegiatan ini dilakukan sebagai
special project misalnya untuk brushing lantai corridor basement, employee toilet, locker room dan
ruangan-ruangan lainnya.
Tools yang digunakan dalam technique brushing ini disesuaikan dengan luas area, kondisi area,
seberapa kotor ( kita bisa memperkirakannya ), setelah kita melakukan steps diatas kemudian kita
memutuskan dengan cara apa yang sesuai manual atau memakai mesin brushing dan menentukan
chemical yang semestinya digunakan.
Tools yang diperlukan diantaranya sikat ( hand brush ), mesin sikat, chemical,sprayer, service towel.
Polishing
Polishing ialah kegiatan yang dilakukan selain membersihkan bertujuan juga untuk membuat benda
kelihatan kinclong serta yang paling utama dengan polishing menjaga dan mempertahankan kualitas
benda itu sendiri menjadi lebih tahan lama.Kegiatan polishing biasanya dilakukan untuk benda –
benda furniture, stainless steel, benda yang berlapis emas, perak dan perunggu, bisa juga lantai
granit.Sama halnya polishing juga bisa dilakukan manual atau menggunakan mesin polishing.
Tools yang digunakan untuk kegiatan polishing diantaranya chemical yang semestinya, service towel,
sprayer , mesin polishing.
Shampoing
Kegiatan shampoing dilakukan untuk membersihkan noda pada lantai berkarpet.Kegiatan ini sama
dengan kegiatan brushing hanya saja dilakukan untuk material berkarpet.Hal ini bertujuan untuk
menghilangkan noda pada lantai berkarpet dan menjadiakn karpet lebih bersih dan wangi.
Tools yang digunakan pada saat kegiatan shampoing diantaranya mesin untuk shampoing, chemical ,
service towel,sponge, blower , signage cleaning process.
Sebelum melakukan kegiatan shampoing carpet sebaiknya carpet dibersihkan terlebih dahulu dengan
vacum cleaner atu dapat juga dapat menggunakan carpet sweeper.
26
Hal ini merupakan rangkain special project dalam kegiatan public area, pada umumnya dilakukan
untuk night shift work. Area atau ruangan pada saat dilakukan process coating harus bebas dari lalu
lalang hal ini sangat berpengaruh pada kualitas process tsb.
Coating process akan menghabiskan waktu minimal 3-4 jam, semakin lama process pengeringan
maka hasilnya akan lebih baik. Setelah benar-benar kering alangkah baiknya area yang di coating
agar lebih kinclong lakukan kegiatan dengan floor cleaning.
Tools yang di gunakan diantaranya mesin brushing, wiping cloth, set of moping, chemical brushing,
chemical coating, service towel.
Technique coating step-stepnya sebagai berikut ;
- Berikan signage ( coating process ) untuk area yang
dalam proses coating
- Lakukan kegiatan brushing untuk area yang akan di
lakukan coating.
- Kemudian bersihkan dengan lakukan kegiatan moping
yang sempurna.
- Setelah area kering lakukan process coating dengan
memberikan lapisan chemicalnya dengan rata pada
seluruh area lantai, untuk meratakan cairan chemical
coatingnya bisa menggunakan glass washer cloth.
- Keringkan area coating minimal 3-4 jam dan Jangan
Gunakan Blower. Mop
Moping
Kegiatan moping merupakan kegiatan yang paling sering di gunakan
dalam kegiatan kebersihan.Pada kegiatan ini perlu diperhatikan dalam
kegiatannya yaitu penggantian air dan mop towelnya.
Gunakan technik mundur pada saat kegiatan moping .
Tools yang digunakan ember, mop towel, service towel, chemical.
Sebelum melakukan mopping sebaiknya lantai di bersihkan dahulu
dari sampah – sampahnya.
Dusting
Broom & Towel Kegiatan dusting merupakan kegiatan simple dalam kegiatan
housekeeping.Dusting process hanya menggunakan service towel.
Brooming
Kegiatan brooming pada umumnya dilakukan untuk kegiatan housekeeping baik didalam ataupun di
luar gedung seperti parking area, taman diluar gedung.
Wiping
Begitu pula dengan wiping, kegiatan ini sudah tentu akan dilakukan oleh setiap karyawan
housekeeping.
27
Vacuming
Kegiatan vacuming sama dengan kegiatan dusting, sweeping hanya saja kegiatan ini menggunakan
alat penghisap debu yang disebut vacum cleaner.
Pada saat menggunakan vacum cleaner, sering – seringlah cek filter dan kantung debunya yang ada
dalam mesin.hal ini dilakukan agar vacum cleaner digunakan secara maksimal.
V. SERVICE QUALITY HOUSEKEEPING
Kualitas pelayanan atau service quality merupakan kekuatan dalam mencapai keunggulan dalam
persaingan untuk merebut hati pelanggan. Kulaitas pelayanan yang dimaksud bukan hany sekedar
pelayanan jasa yang telah di gariskan dan merupakan standard kerja akan tetapi hakikatnya kualitas
pelayanan itu sendiri harus bisa memberikan pelayanan yang extraordinary dan bersifat low budget
high impact. Industri jasa perhotelan khususnya sangat mendewakan dengan service quality tersebut.
Oleh karenanya setiap management hotel baik lokal ataupun international pasti memiliki secret
weapon tersendiri dalam melakukan service quality nya.
Management – management perusahaan jasa seperti hotel atau restaurant selalu menekankan kualitas
pelayanan dalam kegiatan bisnisnya, karena faktor inilah merupakan faktor utama yang akan
menjalankan roda bisnisnya.Selain service of quality yang menjadi faktor penentu, faktor quality
managementpun penting untuk dilakukan.
28
tetapi bisa juga untuk perusahaan manufaktur.
1. Reliability
Secara umum memiliki arti adalah kehandalan. Di atas didefinisikan kemampuan untuk mewujudkan
pelayanan yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya.
Dalam organisasi housekeeping setiap karyawan harus memiliki kehandalan, kecakapan, keterampilan
dan kesigapan yang matang.Department housekeeping yang identik dalam setiap pekerjannnya 90 %
menggunakan energi harus handal dalam menjalankan tugas dan keajibannya.
Seorang executive housekeeper misalnya tidak hanya duduk dibelakang meja dan hanya menunjukan
telunjuk saja ke setiap karyawan akan tetapi dia harus turun kelapangan melihat , mengawasi bahkan
membatu karyawannya apabila membutuhkan bantuan dalam menyelesaikan pekerjaannya.Begitu
pula dengan assistant executive housekeeper dan supervisor – supervisor lainnya harus dapat
melakukan hal tersebut.umpamakan saja pada situasi yang rush hour semua unsur management
housekeeping tidak memiliki kecakapan, ketrampilan dalam melakukan kegiatan housekeeping,
sementara setiap karyawan sangatlah sibuk dengan pekerjaannya masing – masing dalam melakukan
pelayanan kepada para tamunya, sementara diantara para tamu ada yang dilayani secara cepat dan
personal, apabila dalam keadaan tersebut element managemnet housekeeping tidak dapat
melakukakannya betapa embarassing nya. Oleh karenanya dimensi Kehandalan ini penting untuk
dimiliki oleh setiap karyawan.
2. Responsiveness
Responsiveness merupakan bentuk anticipate karyawan housekeeping dalam menberikan pelayana
yang cepat, sehingga tamu tidak menunggu lama akan pemenuhan kebutuhannya. Misalnya yang
seorang tamu kamar meminta extra amenities untuk ditambahkan didalam kamarnya. Maka dengan
sigap seorang roomboy atau room maid akan dengan cepat memenuhinya.
Reaksi cepat tanggap ini bukan hanya melayani setiap permintaan tamu akan tetapi dalam setiap
menyigapi setiap keluhan tamu dengan solusi yang tepat.
3. Assurance
Yang dimaksud dengan assurance ini adalah Pengetahuan , kompetensi dan kesopanan karyawan
untuk memberikan pelayanan yang jujur kepada customer, Ini merupakan harapan setiap tamu yang
berkunjung.
Product knowledge tentang housekeeping khususnya dan hotel pada umumnya harus di maintain
setiap saat, dengan menonjolkan keterampilan yang kompetensi akan memberikan kesan yang sangat
positif pada setiap tamu ini disebut building rapport.
Dalam process build rapport selain handal, respons, dan kompetensi adalah hal yang paling penting
adalah Attitude.
Attitude merupakan faktor yang paling penting dalam setiap bisnis apapun. Albert Einstein dalam
salah satu quotes nya "Weakness of attitude becomes weakness of character."
Apabila build rapport sudah terbentuk dengan attitude yang baik pada setiap tamu maka secara
automatic roda bisnis telah berjalan dan profitpun akan di capai.
4. Emphaty
29
Definisi Empathy dalam kegiatan housekeeping adalah sebagai bentuk kepedulian, perhatian yang
diberikan karyawan kepada setiap tamu dalam melayani kebutuhan pelayanan yang berhubungan
dengan tata graha.Sikap empathy tidak mudah untuk dijabarkan karena hal ini sangat erat
hubungannya dengan ketulusan karyawan dalam memberikan perasaan pedulinya terhadap tamunya.
5. Tangibles
Didefinisikan sebagai bukti fisik fasilitas public area, guest room , F&B outlet , swimming pool dan
fasilitas lainnya seperti gym , spa , salon dan shoping arcade yang disediakan untuk memberikan
refresentasi fisik atau citra jati diri / profile company nya kepada setiap tamu.
Fasilitas yang terawat, tertata, terjaga kebersihannya, decorasi yang memberikan kenyamanan kepada
setiap tamu merupakan tugas utama sebagai karyawan housekeeping.
Luxury, elegance bisa memberikan value added tersendiri untuk setiap hotel menurut kelasnya.
Selain 5 dimensi kualitas pelayanan atau biasa disebut dengan SERVQUAL, sureshchandar
mengidentifikasi 12 dimensi penting dalam kualitas pelayanan yang merupakan quality management (
TQM ) dari persefektif management. Dimensi ini merupakan kerangka kerja yang terintegrasi dalam
mewujudkan goal company.
Dimensi – dimensi SERVQUAL tersebut adalah ;
Kedua belas system ini yang merupakan kerangka kerja umum dalam sebuah system management,
akan tetapi kedua belas dimensi tersebut di aplikasikan secara sederhana dalam organisasi
housekeeping di yakinkan housekeeping department salah satu department yang kontribusi
pelayanannya memiliki kualitas yang baik.Akan tetapi dalam dalam system management faktor
keberhasilan adalah ditunjukan dari semua department.
Kedua belas dimensi TQS atau TQM, saya akan uraikan dengan ruang lingkup sederhana, mulai dari
executive housekeeper sampai dengan karyawan.
Dimulai dari Executive Housekeeper harus memiliki visi, mengembangkan housekeeping department
adalah department merupakan salah satu department yang perlu dibanggakan. Kualitas kerja setiap
karyawannya sangat baik.Pengetahuan, kompetensi nya juga tidak diragukan.
Visi yang dirancang seorang executive housekeeper harus di ketahui dan diikuti oleh assistant
executive housekeeper, supervisor semua section sampai tingkat staff lower level.
30
Oleh karenanya Housekeeping department memulai merancang visi,misinya secara umum.ini
merupakan langkah awal goal setting of organization. Ide – ide cemerlang yang dituangkan dalam
merancang visi dan misi salah satu tahap melakukan ,
perencanaan, strategic, mental dan spiritual dalam “ A manager is responsible for theapplicationand perform
organisasi.Peter drucker sebagai “ Bapak Management
Modern” mengatakan “ A manager is responsible for
the application and performance of knowledge “
Alhasil system ini berhasil meningkatkan kualitas daripada karyawan itu sendiri, yang secara otomatis
membawa prestigous housekeeping mendapatkan tempat yang baik dan profit pun berpengaruh
positive.
3. Sistem tehnik
31
System tehnik yang meliputi management proses seperti prosedur, system, dan teknologi yang
dibutuhkan untuk mempersingkat pelayanan sehingga setiap tamu mendapatkan pelayanan tanpa
adanya keluhan. Dalam kegiatan housekeeping system tehnologi yang modern seiring dengan
kemajuan jaman, hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan housekeeping, misal dalam
penyediaan peralatan kebersihan untuk sebuah vacum cleaner ,pada saat ini banyak sekali model dan
kecanggihannya yang berbeda-beda, begitu pula dengan mesin – mesin cleaning modern lainnya.
Prosedur kerja yang professional, system management yang benar merupakan rangkaian kerja yang
saling terkait.
Pelayanan tidak sama dengan perusahaan manufacture yang mempunyai persediaan barang yang
memiliki persediaan yang apabila terjadi permintaan melonjak dapat dengan mudah memnuhi
permintaannya dengan stock yang tersedia. Akan tetapi untuk untuk perusahaan jasa pelayanan
apabila terjadi permintaan melonjak ada kemungkinan pelayanan tidak akan terpenuhi, namun dapat
di lakukan dengan cara lain yaitu dengan memberikan informasi yang jujur.
Begitu pula dalam kegiatan housekeeping apabila occupancy / tingkat hunian kamar sedang full house
kemungkinan besar akan terjadi banyak permintaan yang bervariasi,oleh sebab itu housekeeping
management harus merancang system informasi yang tepat untuk mengantisipasi permintaan yang
melonjak.
5. Benchmarking
Benchmarking merupakan perbandingan standard yang berisi produk atau jasa dan proses yang
dimiliki perusahaan yang terbaik, yang kemudian menggunakannya untuk melakukan analisis
memperbaiki produk atau jasa pelayanannya. Dalam kegiatan housekeeping khususnya hotel industry
setiap hotel akan selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap pelayanannya. Service yang
memiliki ciri khas yang unik , kesan elegance merupakan secret weaponnya.
Perbaikan kualitas yang dilakukan secara terus menerus bukan merupakan target. Sekecil apapun
perbaikan yang dilakukan akan berdampak positif pada kegiatan pelayanan housekeeping. Setiap
keluhan atau complaint harus dianalisa sebaik mungkin agar perbaikan demi perbaikan untuk
mewujudkan kualitas pelayanan yang bagus bisa terrealisasi.
Bukan hanya keluhan dari tamu saja yang harus dianalisis akan tetapi keluhan – keluhan dari
karyawan dalam melakukan pekerjannya harus di analaisa pula.agar terjadi keseimbangan dalam
solving problemnya.
Focus pada setiap tamu merupakan sasaran dari quality service, dengan memfokuskan pada
pelanggan maka housekeeping department dapat memenuhi kebutuhan dan harapan setiap tamu yang
32
pada akhirnya dapat memenangkan persaingan dan dapat mendorong peningkatan kinerja perusahaan
tersebut.Kepuasan tamu merupakan konsep jangka pendek akan tetapi tanggung jawab management
untuk menjamin bahwa kepuasan tamu akan mendorong untuk peningkatan komitment jangka
panjang.
Dengan membuat setiap tamu nyaman untuk tinggal di hotel tersebut , tentunya dengan melaksanakan
focus pada setiapa tamu diharapkan satu langkah untuk membuat Build rapport. Dengan build rapport
yang sudah di tanamkan akan terwujudlah apa yang disebut dengan loyal customer, langkah
selanjutnya adalah mempertahankannya.
Dengan adanya an organization – wide approach keberhasilan penerapan qualitas pelayanan akan
berpengaruh.Hubungan antar karyawan secara psikologis management akan berpengaruh pada system
pelayanan yang telah di rancang. Menjadikan partner serikat pekerja merupakan salah satu yang baik
untuk mendorong keberhasilan tersebut.
Housekeeping department merupakan salah satu department yang terbanyak karyawannya dibanding
department lainnya. Karyawan yang solid, kompak, kompeten, merupakan dambaan setiap
perusahaan.
Perusahaan tidak hanya mengejar keuntungan semata , akan tetapi harus mampu mewujudkan
keprcayaan yang kokoh dalam tanggung jawab korporasinya terhadap masyarakat atau bentuk
kewajiban yang harus dipenuhinya lazim disebut dengan Corporate Social Responsibility CSR ).
Bentuk CSR perusahaan dapat berupa kepedualian terhadap lingkungan sekitar perusahaan berupa
aksi social, bentuk kepedualian lingkungan misalnya dengan kegiatan penghijauan.
Housekeeping department yang membawahi section horticulture secara tidak langsung memberikan
kontribusi terhadap bentuk CSR dengan kegiatan penghijauan dilingkungan hotel.
Kepuasan karyawan merupakan konsep yang multidimensional yang didefinisikan sebagai suatu
tingkat karyawan dalam organisasi , bahwa kebutuhan dan keinginan mereka secara terus menerus
dan berkesinambungan dipuaskan oleh perusahaan. Karyawan merasa puas maka mereka akan
memberikan pelayanan yang terbaik untuk setiap tamu.
Kebutuhan dasar menurut abraham maslow dapat dijadikan referensi untuk perusahaan dalam
memenuhi kepuasan karyawannya.
33
1. Kebutuhan fisiologi yang meliputi kebutuhan
sandang, pangan dan papan.
2. Kebutuhan keamanan dan keselamatan yang Kebutuhan Dasar Manusia 1.Fisiologi
meliputi bebas dari ancaman, bebas dari
2.Keamanan 3.Social 4.Penghargaan 5.Aktua
penjajahan , kesehatan dll. Abraham Maslow
3. Kebutuhan social yang meliputi kegiatan
berteman, memilki keluarga, cinta dll.
4. Kebutuhan penghargaan meliputi tanda jasa,
pujian, piagam , reward, hadiah dll
5. Kebutuhan aktualisasi yaitu kebutuhan dan
keinginan untuk bertindak sesuai dengan bakat
dan minatnya.
11. Servicescapes
Factor seperti psikologis, emosional, sosiologi, dan kognitif yang membuat organisasi jasa menjadi
intangibles juga berpengaruh pada kegaiatn service quality. Management housekeeping perlu
memperhatikan servicescapes ini sebagai bagian keranka kerja unyuk mewujudkan service quality
yang baik.
Karyawan adalah pelanggan bagi karyawan lainnya, mereka saling membutuhkan satu sama lainnya
dalam wilayah pekerjaan ataupun wilayah social lainnya. Maka budayakanlah budaya pelayanan ini
untuk seluruh personil baik management atau karyawan.
Housekeeping department yang dalam setiap kegiatannya akan selalu melayani karyawan lainnya baik
berupa pelayanan kebersihan lingkungan kerjanya, ataupun untuk kebutuhan perlengkapan kerja
pribadinya seperti pelayanan uniform.
34
DAFTAR PUSTAKA
35