Anda di halaman 1dari 34

JENIS KAMAR / RUANGAN di HOTEL

Pendahuluan

Tidak ada suatu area yang akan menarik perhatian tamu dan bisa memberikan
kesan yang baik kecuali kebersihan yang maksimal, suasana yang enak, nyaman,
segar ruangannya, sejuk udaranya ( tidak pengap ), cukup penerangan sehingga
tidak terkesan gelap/redup ( suasana horor ) dan ruangan tamu yang membuat
lega dan bisa memberikan kepuasan.

Kamar – kamar tamu adalah hal yang mendasari hotel untuk bisa menjual product
nya. Karena kamar adalah product utama yang harus di jual oleh hotel. Dalam
membicarakan topik tentang kamar, Housekeeping memiliki peranan penting
untuk bisa menjaga kwalitas dari kamar yang bisa memenuhi keinginan tamu dan
kepuasan para tamu hotel.

Untuk bisa menjaga standard kwalitas agar tamu bisa betah dan selalu kembali lagi
ke hotel tersebut. Room Attendant khususnya, memiliki serangkaian tugas dan
kewajiban yang besar dalam hal kebersihan, kenyamanan, keramah tamahan, sikap
dan perilaku yang baik dalam membina hubungan kepada tamu. Meyakikan semua
perlengkapan tercukupi dan beralatan bisa bekerja dengan baik. Bukan hanya di
tuntut dari segi kebersihan saja tetapi etika , sikap dan perbuatan harus bisa
mencerminkan keramah tamahan kepada tamu. Karena , walau hanya sebagai
Room Attendant tetapi bisa menjadi perwakilan dari sebuah Management yang
tertata dengan baik.

Dalam melakukan tugasnya, Room Attendant harus memiliki sistematis. Dengan


adanya sistematis yang di miliki, maka Room Attendant akan bisa hemat energi,
waktu dan mengurangi ketegangan dalam bekerja ( frustasi ).

Sehingga dalam melakukan prosedur pembersihan kamar bisa memberikan


jaminan kwalitas untuk tamu, kepuasan , efisiensi dan pelayanan yang baik.
Me
Mengenal Kamar / Ruangan di Hotel by Iwan Cahyo Saputro Page 1
Dengan demikian, reputasi karyawan juga akan meningkat dan hal ini bisa
membentuk sebuah kepribadian yang baik dalam performa kerja.

Adanya performa yang bagus akan membuat karyawan mendapat apresiasi dari
Management sehingga bisa mendorong peningkatan karir.

Langkah urutan dalam membersihkan kamar ;

 Preparation / persiapan
 Actual cleaning / pembersihan
 Final check / pengecheckan akhir

Dan, inspesksi kamar adalah juga merupakan bagian integral dari keseluruhan
proses pembersihan kamar – kamar tamu.

Jenis – jenis Kamar / Ruangan untuk Tamu

Single Kamar yang


Room memiliki satu
bed, di
gunakan untuk
1orang. Model
kamar spt ini
sdh tidak ada
untuk kelas
hotel
berbintang.

Twin Kamar dengan


Room 2 bed, untuk 2
orang, masing-
masing 1 bed

Me
Mengenal Kamar / Ruangan di Hotel by Iwan Cahyo Saputro Page 2
Holly Model kamar
wood Twin bed tetapi
Twin Headboardnya
Room jadi satu,
sehingga bisa
disatukan
bednya

Double Kamar dengan 1


room bed untuk 2
orang

Triple Kamar yang di


room set up untuk di
isi 3 orang.

Quad Kamar yang di


room set up untuk di
isi 4 orang.

Me
Mengenal Kamar / Ruangan di Hotel by Iwan Cahyo Saputro Page 3
Queen Kamar yang
room berisi Queen
Bed

( uk 180x200)

King room Kamar yang


berisi King Bed
( uk 200x200 )

Double Kamar yang


Double berisi 2 jenis
room Double Bed,
berarti berisi
untuk 4 orang

Studio Kamar yang


room memiliki fungsi
ganda. Bisa
sebagai ruang
kantor dan bisa
sebagai ruang
tidur juga, tetapi
untuk tidur bisa
pakai sofa bed
atau Murphy
bed

Me
Mengenal Kamar / Ruangan di Hotel by Iwan Cahyo Saputro Page 4
Sico room Kamar yang
memiliki
Murphy Bed

Mini Suite Kamar yang


Room lebih besar
sedikit dari
ukuran standard
di lengkapi
dengan bed
room dan living
room

Suite Kamar yang


Room besar di
lengkapi dengan
bed room dan
living room.
Namun antara
Bed Room &
Loiving Room
ruangannya
terpisah
Connecting Dua kamar yang
Room bersebelahan di
hubungkan
dengan satu
pintu di
dalamnya

Me
Mengenal Kamar / Ruangan di Hotel by Iwan Cahyo Saputro Page 5
Adjoining Kamar yang
Room bersebelahan
dengan satu
tembok tanpa
connecting door

Adjacent Kamar yang


room saling
berdekatan, bisa
jadi
bersebrangan
atau berhadap -
hadapan

Cabana Sebuah ruangan


yang
menghadap ke
kolam renang
atau ke laut,
baik dengan
fasilitas untuk
rebahan atau
tidak, tetapi
yang utama
adalah tempat
untuk rilex

Me
Mengenal Kamar / Ruangan di Hotel by Iwan Cahyo Saputro Page 6
Duplex Sebuah ruangan
yang memiliki
tempat tidur
masing –
masingnya di
lantai atas dan
lantai bawah di
hubungkan
dengan sebuah
tangga

Efficiency Kamar yang


room memiliki fasilitas
dapur

Hospitality Ruang tamu


suite dengan kamar
tidur
penghubung
yang digunakan
oleh tamu untuk
menjamu tamu-
tamunya sendiri

Parlour Sebuah ruangan


santai yang
bukan untuk
tidur

Me
Mengenal Kamar / Ruangan di Hotel by Iwan Cahyo Saputro Page 7
Lanai Kamar yang
menghadap ke
luar dengan
pemandangan
yang indah,
apakah taman,
danau atau
object lainnya
dengan
dilengkapi
balcony atau
ruang santai
Family Kamar yang di
room set up untuk
keluarga, terdiri
dari 2 Double
Beds, berarti
bisa di pakai
sampai 4 orang

Penthouse Kamar yang


biasanya pada
tinggkat paling
tinggi dengan
berbagai
fasilitas
kelengkapanya
yang mewah spt
pool, balcony,
patio dsb.

Executive Kmr yang luas,


rooms ada bedroom,
sitting area, sofa
& coffee table.

Me
Mengenal Kamar / Ruangan di Hotel by Iwan Cahyo Saputro Page 8
Satandard Kamar yang
Room paling
sederhana
diantara semua
jenis kamar
yang ada di
hotel, dengan
kelengkapan
sarana dan
fasilitas yang
disesuaikan
dengan standar
bintang hotel
tersebut.

Superior Kamar yang


Room mempunyai luas
lebih dari kamar
standard biasa.

Deluxe Sebenarnya
Room hanya sebuah
istilah bahwa
type kamar ini
memiliki fasilitas
atau ruang yang
lebih mewah
dari Standard &
Superior

Me
Mengenal Kamar / Ruangan di Hotel by Iwan Cahyo Saputro Page 9
Mengenal Jenis Bed
Jenis kamar yang terdapat di dalam sebuah hotel tidak sama dengan hotel
yang lain. Berdasarkan jenis kamar, tempat tidur tamu di dalam kamar
dibedakan menjadi beberapa jenis.

Single Bed Hanya bisa


di pakai oleh
satu orang
saja. Ukuran
100x200

Twin Bed Dua tempat


tidur yang
sama dalam
satu kamar.
Ukurannya
bisa ;
100x200
110x200
120x200
140x200
160x200
Double bed Satu tempat
tidur untuk 2
orang.
Dengan
ukuran ;
Queen bed,
180x200
King bed,
200x200
Twin Double 2 tempat
bed atau tidur yg
Double - masing –
Double masing bisa
di isi untuk 2
orang.
Biasanya
ukuran
160x200
Me
Mengenal Kamar / Ruangan di Hotel by Iwan Cahyo Saputro Page 10
Extrabed Tempat tidur
atau Roll tambahan
away bed yang bisa di
dorong

Extrabed Tempat tidur


atau folding tambahan
bed yang bisa di
lipat

Hide away Tempat tidur


bed tambahan
yang bisa di
sembunyikan

Sofa Bed Sofa yang


bisa di
gunakan
untuk tidur

Me
Mengenal Kamar / Ruangan di Hotel by Iwan Cahyo Saputro Page 11
Murphy Bed Tempat tidur
yang bisa di
lipat ke
dinding

Hollywood 2 Bed yang di


Bed gabung jadi
satu dengan
Headboard
menyambung

Baby Cot/ Tempat tidur


Baby Crib bayi

Bank bed Yaitu jenis


tempat tidur
yang
memiliki
rangka.
Untuk
matrassnya
tdk pakai
spring krn hrs
di letakkan
pada
permukaan
yg datar

Me
Mengenal Kamar / Ruangan di Hotel by Iwan Cahyo Saputro Page 12
Upper bed Jenis bed ini
biasanya
hanya di
temukan
pada kapal
pesiar, bed
nya akan di
buka dari
ceiling/plafon
kamar

Guest Room Status


Room Status Code Penjelasan
OCCUPIED ROOM OC Kamar yang terisi oleh tamu
OCCUPIED DIRTY OD Kamar Occupied yang belum di bersihkan
OCCUPIED CLEAN OCC Tamu yang baru saja check in/masuk kamar.
Atau kamar Occupied yang sudah dibersihkan
oleh Room Attendant
COMPLIMENTARY ROOM COMP Kamar yang gratis
STAY OVER/Extended Tamu meneruskan untuk tinggal kembali
DO NOT DISTURB DND Tamu tidak mau di ganggu

PLEASE MAKE UP ROOM PMR Tanda bahwa tamu minta kamarnya agar di
bersihkan
SLEEP OUT ROOM S/O Tamu tidak tidur di hotel ttp kamar statusnya
Occupied
SKIPPER SKIP Tamu telah pergi tanpa melaporkan C/O dan
tidak membayar tagihan hotel
SCANTY BAGGAGE SB Tamu tidak membawa barang yg berat, hanya
barang yg bisa di jinjing saja
OUT OF ORDER OOO Kamar yang dalam kondisi rusak dan tidak bisa di
jual
OUT OF SERVICE OS Kamar yang di block oleh Management tidak
boleh di jual dengan alasan tertentu ( bukan
rusak ). Misal sdh di block untuk VVIP

Me
Mengenal Kamar / Ruangan di Hotel by Iwan Cahyo Saputro Page 13
SLEEPER NC Tamu telah Check In tetapi FO lupa untuk
memasukkan dalam system sehingga
mengakibatkan terjadi perbedaan status
Vacant Clean VC Kamar Sudah di bersihkan tetapi blm bisa di jual,
krn belum ready

Kamar sudah boleh di jual


Vacant Clean Inspected VCI
( istlah nya sama )
Vacant Ready VR

VACANT CLEAN UNCHECKED VCU Kamar sudah di bersihkan tetapi belum di


release statusnya dari system
EXPECTED ARRIVAL EA Tamu yang akan check in pada hari itu
HOUSE USE HU Kamar yang di pakai oleh Management
Discrepancy Disc Perbedaan status antara HK dan Front Office,
antara Actual Check dan dari Compt System
LOCKOUT ROOM Kamar di kunci oleh pihak hotel sehingga tamu
tidak bisa masuk , tamu bisa masuk kamar lagi
setelah melunasi bill tagihannya
DID NOT CHECK OUT DNCO Tamu sdh merasa membayar harga kamar tetapi
tidak check out sesuai prosedur. Langsung pergi
begitu saja sehingga secara system blm C/O
DUE-OUT ROOM / D/O Tamu yang akan check out pada hari ini
EXPECTED DEPARTURE ED

CHECK-OUT/ CO atau Tamu yang sudah check out, meninggalkan hotel


VACANED/ C/O dengan pembayaran sesuai prosedur dan sdh
DEPARTURE ROOM atau clear secara system
VD
LATE CHECK OUT Tamu yang melakukan check out melebihi jam
yang berlaku dan sdh dpt persetujuan dari pihak
hotel untuk late check out. Biasanya ada charge
lagi yang dibebankan kepada tamu
VACANT ROOM V Kamar yang tidak di huni oleh tamu

LUGGAGE IN L Tamunya belum datang tetapi barangnya sudah


masuk duluan. Dan tamu sdh ter register pada
kamar tersebut
UNDER-REPAIR ROOM/ UR Kamar yang masih dalam perbaikan dan belum
selesai, sehingga belum bisa di jual
UNDER MAINTENANCE UM

SERVICE REFUSED SR Tamu yang menolak kamarnya untuk di


bersihkan

Me
Mengenal Kamar / Ruangan di Hotel by Iwan Cahyo Saputro Page 14
TURN DOWN SERVICE TD Istilah lain untuk Turn Down Service adalah
Open Bed. Yaitu suatu tindakan khusus pada
saat sore hari hingga malam hari untuk
memberikan kemudahan pada tamu untuk
proses tidurnya
NO LUGGAGE ONL Kamar sdh teregister atas nama tamu tetapi di
dalam kamar tdk ada barang-barang tamu
DOUBLE LOCK ROOM DL Kamar yang di kunci dari dalam oleh tamu dan
tidak bisa di buka dari luar oleh Room Attendant
atau Supervisor

INCOGNITO INC Tamu tidak ingin identitasnya di ketahui oleh


orang lain ( Rahasia ). Tidak boleh di bocorkan

DAY USE DU Yaitu kamar yang hanya di pakai untuk beberapa


jam saja oleh tamu

TRANSIT Yaitu jenis kamar hotel hny untuk Transit. Masa


pemakaian kamar hny selama 8 jam, selebihnya
untuk 8 jam berikutnya tamu harus bayar lagi.

GUEST FLOOR RULES ( Aturan di wilayah Kamar Tamu )


Adalah hal yang penting untuk di fahami dan di patuhi oleh Housekeeping Dept,
khususnya bagi siapa saja yang bekerja menghandle kamar – kamar tamu. Karena di sana
ada prosedur khusus yang harus di penuhi aturannya. Di antaranya adalah ;

 Housekeeping staff harus bersikap tenang dan penuh sopan santun kepada tamu,
ucapkan salam sesuai dengan standardnya. Apabila mengenal nama tamu maka
berikan salam dengan menyebutkan nama tamu. Itu adalah lebih baik dan lebih sopan.
Contohnya : “ Selamat pagi Pak Bambang “ atau “ Good morning Mr. Ben “
Me
Mengenal Kamar / Ruangan di Hotel by Iwan Cahyo Saputro Page 15
 Apabila tamu memasang tanda “ DND “, maka Room Attendan tidak boleh
mengetuk pintu atau mencoba membuka pintu. Apabila jangka waktu DND nya
sudah melebihi batas aturan waktu, segera laporkan pada Supervisor nya.
 Semua Room Attendant harus bekerja sesuai dengan prosedure dan standradnya.
Room Attendant harus mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum memasuki kamar
tamu, mengetuk pintu tidak boleh keras dan kasar. Sambil mengucapkan identitas
dirinya dengan menyebut “ Housekeeping “. Tunggu sejenak, apabila tidak ada
jawaban, ulangi lagi sampai 3x. Apabila sudah di lakukan sampai 3x tidak ada jawaban,
maka bukalah pintu dengan pelan sambil mengulangi menyebut kata “
HOUSEKEEPING “.
 Apabila tamu memberikan jawaban saat pintu di ketuk, maka Room Attendant harus
menjelaskan tentang dirinya dan mohon ijin untuk membersihkan kamar. Apabila di
perkenankan maka segeralah memulai proses membersihkan kamar. Apabila tamu
masih belum ingin di bersihkan kamarnya, maka tanyakan waktu available kapan
kamar bisa di bersihkan.
 Ketika mengerjakan kamar, pintu harus dibiarkan terbuka lebar.
 Room Attendant Trolley harus di tempatkan pada lokasi yang semesthinya supaya
tidak menghalangi koridor. Untuk Room Service Tray tidak boleh di letakkan di
koridor supaya tidak terlihat kotor dan mengganggu operasional.
 Room Attendant tidak boleh meninggalkan catatan apapun kepada tamu.
 Apabila menemukan sikap tamu yang kurang baik dan merasa mengganggu
kenyamanan bekerja seorang Room Attendant, carilah cara yang baik beralasan
kepada tamu untuk meninggalkan tempat dan laporkan ke Supervisor.
 Untuk semua barang Lost & Found harus di jaga dengan baik dan di laporkan ke
Order Taker agar barang tersebut segera bisa di data dan di simpan.
 Karyawan tidak di perbolehkan untuk saling bergosip di area tamu, apabila
mengharuskan untuk berkomunikasi maka pakailah bahasa yang sopan dan nada
bicara yang baik. Tidak boleh berteriak dan berbicara keras dan kasar di area tamu.
Jagalah sopan santun dan etika yang baik di area tamu.
 Karyawan tetap harus menjaga sikap yang baik dan sopan serta tenang di hadapan
tamu. Tidak boleh panik dan hindari sikap atau bahasa yang mengarah kepada
pelecehan. Tidak boleh berbicata tentang hal yang berbau SARA.
 Karyawan di anjurkan untuk selalu tetap waspada tentang hal yang mencurigakan.
Segala macam gerak- gerik tamu yang mengarah kepada hal yang mencurigakan,
merugikan dan bersikap aneh. Tetap kalem dan jaga sikap sopan namum dengan
kewaspadaan.
 Karyawan harus selalu siap untuk menawarkan bantuan kepada tamu. Atau
memberikan informasi yang di butuhkan tamu dengan baik. Apabila tidak bisa
memberikan jawaban terhadap tertanyaan tamu atau sekiranya kurang memahami
permasalahan, konsultasikan masalah kepada Supervisor untuk men-follow up nya.
 Karyawan tidak boleh meminta atau mengharapkan pemberian TIP dari tamu. Apabila
tamu memberikan, terima dengan rasa syukur dan penghargaan, apabila tidak di beri
TIP oleh tamu, tetaplah bekerja secara ikhlas dan profesional.
 Karyawan tidak boleh berdebat/membantah tamu. Apabila ada hal yang menimbulkan
suatu masalah, segeralah lapor kepada Supervisor.

Me
Mengenal Kamar / Ruangan di Hotel by Iwan Cahyo Saputro Page 16
Preparing to Clean
Di senua hotel pada umumnya , Room Attendant bekerja dalam operasional di bagi dalam
Shift Time. Yaitu untuk Morning Shift & Evening Shift. Untuk memulai pekerjaan, Room
Attendant memiliki kelengkapan kerja yaitu berupa data yang di dapat dari Housekeeping
Clerk / Order Taker. Data yang di dapatkan meliputi ;

 Room Assignment ( pembagian lokasi area kerja )


 Room Status ( Status kamar )
 Room Attendant Control Sheet ( Data lembar kerja Room Attendant )
 Keys Report ( Catatan pengambilan/penerimaan kunci )
 Communication Tools report ( Penerimaan alat komunikasi – HT atau Beeper )

Sebelum memulai pekerjaannya, Room Attendant juga harus mempersiapkan Trolley


dengan berbagai kelengkapan yang di gunakan untuk bekerja, di antaranya adalah ;

 Linens ( bed sheet, duvet cover, pillow cases dan cleaning clothes )
 Towels ( Bath towels, hand towels, face towels, bath mats dan bathrobes )
 Amenities
 Stationaries
 Cleaning supplies
 Cleaning equipments
 Cleaning agents / Chemicals

Untuk bisa lebih effective, supaya tidak buang waktu terlalu banyak dan menghemat
energy juga, Room Attendant harus bisa memulai pekerjaan berdasarkan skala prioritas.
Kamar mana yang harus di kerjakan terlebih dahulu. Maka perlu di perhatikan data dari
worksheet nya tentang Room Status.

Me
Mengenal Kamar / Ruangan di Hotel by Iwan Cahyo Saputro Page 17
Perhatikan kamar – kamar dengan status Expected Arrival dan kamar – kamar yang sudah
check out. Tanpa mengurangi perhatian untuk kamar – kamar Occupied maupun kamar –
kamar dengan status Expected Departure ( Due Out ).

Agar lebih effisient, apabila sudah ada kamar yang check out, maka kerjakanlah lebih
dahulu. Sehingga ada ketersediaan kamar yang bisa di jual dengan segera, apabila ada
Walk in Guest ataupun yang Early Check In.

Dasar pertimbangan lain untuk mengerjakan kamar, apabila belum ada yang check out
adalah kamar – kamar yang Occupied, kamar mana kira – kira yang minta / memasang
tanda PMR ( Please Make Up Room ).

Apabila, tidak ada kamar Occupied yang pasang PMR, kerjakanlah kamar Occupied yang
tergolong klasifikasi VIP terlebih dahulu.

Agar selalu di perhatikan dan harus bekerja sama dengan Supervisor dan Front Office
adalah tentang kamar – kamar Expected Arrival. Apabila memungkinkan, kerjakanlah
kamar Expected Arrival yang datangnya lebih awal, meskipun secara normal bahwa check
in time ada yang mulai dari jam 13.00 atau jam 14.00.

Untuk kamar – kamar yang semesthinya harus check out pada jam 12.00 tetapi masih
belum check out juga. Maka Supervisor harus mengingatkan kepada Front Office untuk
status kamar tersebut. Karena ada berbagai sebab mengapa kamar tersebut masih belum
juga check out. Boleh jadi kamar belum bisa check out karena masalah pembayaran,
sehingga Front Office belum bisa men-check out kan kamar tersebut. Bisa juga tamunya
tidak ada di tempat, atau bisa juga tamunya akan mengajukan stay over ( extended ),
tetapi belum memberikan laporan konfirmasi. Dan masih ada lagi berbagai sebab / alasan
kenapa tamu tidak check out tepat waktu.

Untuk beberapa kamar yang pasang DND Sign ataupun Double Lock, jangan di masuki
atau di ketok ataupun di bersihkan, tunggu sampai batas waktu yang di tentukan sesuai
standard & prosedur tentang DND. Untuk kebijakan dan aturan tiap hotel berbeda-beda.
Ada yang memberikan batas waktu sampai jam 14.00 atau jam 15.00. Setelah lebih dari
jam tersebut maka kewajiban Supervisor untuk menghubungi tamunya lewat telephone,
mengingatkan tentang waktu pembersihan kamar.

Apabila sudah di hubungi tetapi ternyata tamu tidak memberikan respon. Di tunggu
sampai batas waktu lagi hingga kira – kira jam 16.00 atau jam 17.00. Kembali hubungi lagi
tamunya untuk memastikan bahwa tamu dalam kondisi baik-baik dan bisa memberikan
respon.

Me
Mengenal Kamar / Ruangan di Hotel by Iwan Cahyo Saputro Page 18
Namun apabila batas waktu sudah di tentukan sudah habis dan tamu kembali di hubungi
tidak memberikan respon / jawaban. Maka Duty Manager bersama dengan
Housekeeping Supervisor dan Security bersama – sama mencoba untuk membuka kamar
tersebut. Untuk memeriksa kondisi kamar atau tamunya apakah dalam kondisi baik-baik
saja.

Karena kita tidak tahu, boleh jadi tamu dalam kondisi sakit dan memerlukan pertolongan
namun tidak mampu bangun atau mengangkat telephone. Atau untuk memastikan
bahwa kondisi kamar baik-baik saja. Atau untuk memastikan tentang kondisi tamu juga.

Gunanya harus di buka sama – sama adalah sebagai saksi mata jika suatu ketika tamu
memerlukan pertolongan atau ada hal yang tidak dikehendaki, maka salah satu bisa
meminta bantuan.

Tiap hotel memiliki SOP sendiri – sendiri, tetapi semua hotel memiliki peraturan yang
sama yaitu tidak ada kamar yang lepas dari pengawasan atau pengecheckan. Ini
merupakan suatu aturan yang baku dan mutlak bahwa semua kamar hotel setiap hari
harus ada pengawasan atau pengecheckan secara langsung ( no room is left unattended
more than 24 hours ).

Apabila ada hal yang diluar kontrol dan menjadi sebuah masalah, maka Housekeeping lah
yang pertama kali akan di tanya tentang status kamar. Karena Housekeeping yang
memiliki kewenangan tentang status kamar dan melakukan actual chek.

Untuk itu Housekeeping setiap hari harus selalu update data tentang status kamar. Setiap
perubahan status merupakan tanggung jawab Housekeeping sehingga yang memiliki
otorisasi apakah kamar layak di jual atau tidak, kamar sudah siap atau belum adalah
mutlak otoritas Housekeeping. Front Office hanya meminta data tentang status kamar
dari Housekeeping. Front Office tidak berhak menjual kamar apabila dari Housekeeping
belum merelease kamar menjadi siap jual. Setiap terjadi adanya descripancy ( perbedaan
status ) harus di usut bagaimana kronologinya bisa terjadi. Sehingga akan jelas
pertanggung jawabannya. Apakah descripancy terjadi merupakan kesalahan system
ataukah ada suatu upaya niatan cheating ( kecurangan ) dari karyawan.

Me
Mengenal Kamar / Ruangan di Hotel by Iwan Cahyo Saputro Page 19
MEMEBERSIHKAN KAMAR TAMU SECARA UMUM

Untuk bisa effective dalam membersihkan kamar tamu, harus di lakukan prosedurnya
dari mulai masuk kamar hingga keluar itu dilakukan secara berurutan ( on sequence ).
Dan sebelum melangkah meninggalkan kamar maka harus dilakukan final check.

1. Entering the Guestroom:

Suatu hal yang penting untuk sesuai prosedur saat memasuki kamar
tamu, guna menunjukkan kesopanan dan menghargai tamu sebagai suatu
wilayah privacy nya. Hal yang pertama dilakukan adalah check terlebih
dahulu apakah tamu memasang tanda “ DND “. Dan pastikan bahwa
pintunya tidak di Double Lock dari dalam. Apabila hal tersebut terjadi,
maka hargailah privacy tamu dan kembalilah lagi nanti untuk
membersihkan kamar tersebut. Jika hal ini tidak terjadi, maka ketoklah
pintu kamar sambil menyebut kata “ Housekeeping “. Tidak di
perbolehkan mengetuk pintu kamar menggunakan kunci. Hal ini akan
merusakkan permukaan pintu. Apabila tamunya memberikan jawaban,
perkenalkan diri sebagai Room Attendant dan mintalah ijin untuk membersihkan
kamar. Apabila tamu mengijinkan, maka tulislah laporan saat memasuki kamar
pada lembar kerja / atau Work Sheet kamu. Tetapi apabila tamu tidak memberikan
jawaban, tunggulah beberapa menit dan ulangilah sampai 3x. Apabila masih tidak
ada jawaban, mulailah membuka pintu secara perlahan dan sekali lagi
menyebutkan kata “ Housekeeping “, boleh juga di iringi dengan “ Salam “.

Untuk di perhatikan, dengan tidak adanya jawaban dari tamu, bukan berarti tamu tidak
ada dan kamar kosong. Bisa jadi tamu tidak mendengar ketukan pintu atau bunyi bel
karena tamu masih tidur, atau bisa juga tamu berada di dalam kamar mandi. Apabila
menjumpai hal semacam ini, maka tinggalkanlah kamar dengan perlahan dan secara
diam-diam tanpa harus membuat suara. Dan tutuplah pintu dengan pelan juga jangan
sampai membuat tamunya terbangun. Jika tamu terbangun maka mintalah ma’af dan
jelaskan bahwa nanti akan kembali lagi. Kemudian lanjutkan untuk menuju kamar yang
lain.

Me
Mengenal Kamar / Ruangan di Hotel by Iwan Cahyo Saputro Page 20
Apabila mengerjakan kamar, letakkanlah Trolley pada posisi pintu yang terbuka dan
bagian Trolley yang terbuka hadapkan pada kamar yang di bersihkan. Dengan melakukan
hal seperti ini, ada beberapa tujuan yaitu ;

 Memberikan kemudahan untuk bekerja karena accessnya mudah untuk ambil


supplies
 Memblokir orang lain yang tidak berkepentingan untuk memasuki kamar yang
sedang di bersihkan
 Memudahkan Supervisor untuk menemukan lokasi Room Attendan yang sedang
bekerja

2. Air the room.

Bukalah pintu dan jendela untuk memberikan sirkulasi udara, biar segar , karena
ada pergantian udara dari luar. Bukalah semua gorden sambil di check fungsi dari
reel-nya, hooknya, curtain sticknya dan kekotoran jendela dan gordennya.
Matikanlah dahulu AC-nya saat membersihkan kamar, supaya hemat energi dan
kembalikan settingan Thermostat sesuai standardnya.

3. Take a good look at the condition of the room.

Periksalah kondisi kamar apakah ada barang yang hilang, rusak ataukah ada
barang yang tertinggal, sebagai Lost & Found. Apabila terjadi kerusakan yang di
kategorikan besar atau parah, segera lapor Supervisor. Apabila ada barang
berharga yang tertinggal, laporkan segera ke Order Taker dan Supervisor untuk
dilakukan tindakan semesthinya sesuai SOP.

4. Remove or replace dirty trays, bottles, dishes, ashtrays, newspapers and glasses.

Bersihkan semua sampah yang berserakan dengan cara di punguti dan masukkan
ke dalam plastik sampah. Telephone Room Service untuk clear up property nya.
Untuk kamar yang Occupied, jangan membuang barang yang sekiranya masih di
butuhkan tamu, seperti koran atau majalah. Rapikanlah barang – baranhg
tersebut. Intinya jangan membuang barang apapun kecuali yang berada di dalam
tempat sampah , atau barang yang sudah pasti di yakini sebagai sampah. Contoh
botol mineral water yang sudah habis.

5. Throwing rubbish from the trash can.

Buanglah semua sampah dari kamar dan kamar mandi ke garbage bag di Trolley.
Kemudian, bawalah kelengkapan yang di butuhkan untuk replanishment. Luangkan
waktu sejenak untuk mengaplikasikan chemical ke bathroom dan tutuplah
pintunya. Biarkan chemical bereaksi sambil making bed.

Me
Mengenal Kamar / Ruangan di Hotel by Iwan Cahyo Saputro Page 21
6. Make the bed. It is important to start here-especially in stay over rooms.

Making bed adalah hal yang sangat penting di lakukan, terutama untuk kamar yang
masih berstatus Occupied. Dengan melakukan making bed dengan kondisi rapi,
fresh dan bersih, maka akan memberikan kesan yang menyenangkan. Apabila tiba
– tiba tamunya kembali masuk kamar, maka akan bisa memberikan daya tarik bagi
tamunya, meskipun untuk bagian yang lain belum dibersihkan.

Sebelum melakukan making bed, bersihkan/pindahkan semua barang – barang


yang berserakan di atas bed-nya. Aturlah yang rapi di bedside table atau pada
working table. Apabila ada pakain di atas bed, lipatlah yang rapi dan letakkan pada
kursi. Kemudian lakukanlah stripping bed linen, seperti pillow cases, bed sheet dan
duvet cover. Untuk linen yang bersih jangan sampai diletakkan di bawah, di
lantai/carpet. Periksa linen nya sebelum di pasang, apakah ada stain, robek, brudul
atau tidak. Sebelum melakukan making bed, periksa Bed spread ( bed protector )
apakah stain, basah atau sudah bau karena lama tidak di cuci. Jangan pernah
meletakkan pillow, blanket atau duvet di atas lantai/carpet tetapi letakkanlah di
atas kursi / sofa.

Cara yang paling efficient dalam melakukan making bed menyelesaikan satu sisi
dahulu sebelum memulai bagian sisi yang lain. Beginilah kira – kira caranya ;

i. Letakkan satu sheet di atas bed protector yang melindungi mattress, yakinkan
bahwa bed sheet sdh terpasang dengan sempurna untuk semua sisi.
ii. Pasanglah duvet cover menyelimuti duvet innernya. Sebelum memasang duvet
cover, perhatikan kebersihan duvet. Apabila kotor atau bernoda maka usahakan
untuk di ganti dan di cuci. Setelah duvet cover terpasang pada innernya, maka
pasanglah pada bed sesuai dengan standardnya.
iii. Untuk bed yang memakai duvet, semesthinya tidak perlu untuk di tuck in pada
bagian kaki, namun ada beberapa hotel yang memiliki kebijakan yang berbeda.
iv. Setelah duvet dipasang, siapkan pillow cover untuk di pasang pada masing – masing
pillow. Kemudian set up pillow sesuai standardnya.
v. Untuk memperindah bed set up, bisa diberi tambahan action pillow/fancy pillow
atau cushion. Perhatikan kebersihan daripada fancy pillow, apabila sudah kotor atau
berbau maka aturlah jadwal untuk mencucinya.
vi. Apabila bed set up memakai bed runner, pasanglah bed runner sesuai ukurannya.
Perlu di perhatikan bahwa bed runner juga perlu di perhatikan kebersihannya.
Aturlah jadwal untuk mencuci bed runner.

Me
Mengenal Kamar / Ruangan di Hotel by Iwan Cahyo Saputro Page 22
7. Dusting:

Sepintas lalu, “ DUSTING “ merupakan suatu pekerjaan yang sederhana dan


gampang di lakukan. Tidak ada orang yang tidak bisa melakukan. Namun, untuk
bisa lebih effisient, dusting juga membutuhkan cara yang systematis, tidak asal
menggunakan lap untuk melakukan dusting. Tentukan kain lap kering yang akan
digunakan untuk dusting, lipatlah menjadi beberapa bagian hingga pas dan
nyaman untuk di pegang dengan permukaan yang rata. Mulailah melakukan
dusting dengan systematis, yakni bisa mengambil arah jarum jam atau
kebalikannya. Sesuaikan dengan kondisi dan lay out kamar. Hal ini bisa
menghemat waktu dan menghindari oever looking spot, sehingga tidak ada bagian
yang tertinggal. Mulailah melakukan dusting dari atas lalu turun ke bagian bawah.
Apabila mengharuskan untuk memakai chemical untuk membersihkannya, maka
semprotkan sedikit chemical pada kain lap yang digunakan untuk membersihkan.
Hati – hati apabila membersihkan barang – barang elektronik, pastikan bahwa
barang tersebut aman untuk pekerja, jangan sampai kena setrum. Gunakan kain
lap yang berstekstur lembut sehingga tidak menggores atau menimbulkan
kerusakan pada objectnya. Hindarilah chemical yang berlebihan untuk
membersihkan barang – barang elektronik.

Dalam beberapa hal, untuk object yang ada di bawah ini harus di dusting atau di
poles ;

 Picture frames
 Mirrors
 Headboards
 Lamps, shades, and light bulbs
 Bedside tables
 Telephone
 Windowsills
 Window and sliding glass door tracks (if applicable)
 Dresser - including inside the drawers
 Television and stand
 Chairs
 Closet shelves, hooks and clothes rod
 Top of doors, knobs, and sides
 Air conditioning and heating units, fans, or vents.
Setelah benda – benda di dalam kamar selesai di dusting, lakukan penge checkan
pada temboknya untuk spot yang ada. Apakah mudah di bersihkan hanya dengan
kain lap kering ataukah harus memakai chemical untuk membersihkannya. Untuk
beberapa object , mungkin memerlukan chemical yang berbeda dalam melakukan
pembersihan. Seperti object yang terbuat dari velvet, kulit, porselin, kayu, mika,
sement ataupun fabric yang lain.

Me
Mengenal Kamar / Ruangan di Hotel by Iwan Cahyo Saputro Page 23
Ada juga benda – benda yang memerlukan desinfectan dan pengharum, contohnya
adalah telephone. Selain memerlukan chemical agar bisa membunuh bactery
pengganggu agar telephone tidak berbau, pengharum telephone bisa memberikan
good impression bagi tamu juga.

8. Replenish supplies:

Dalam melakukan dusting ke sekeliling ruangan kamar, sambil di perhatikan room


supplies dan guest amenities yang harus di isi kembali sesuai standard, apabila
susah untuk mengingat. Buatlah catatan kecil agar tidak bolak – balik, sehingga
menghemat waktu. Lakukan replenishment setelah melakukan dusting.

9. Cleaning the Bathroom:

Membersihkan Bathroom biasanya di mulai dengan urutan – urutan sebagai


berikut :

 Vanity counter / washbasin area


 Shower/tub area
 Walls and fixtures
 Toilet area
 Floor area

Seperti halnya untuk tugas pembersihan pada umumnya, cara melakukannya


adalah sama. Yaitu dari atas ke bawah. Untuk perlengkapan kebersihan bersama
chemical di persiapkan pada Caddy Carry.

Untuk membersihkan vanity counter dan kaca cermin bathroom, lakukan prosedur
yang sama nantinya pada saat membersihkan shower / bathtub area. Sebelum
memulai untuk membersihkan Vanity counter beserta bagian yang ada di
sekitarnya. Terlebih dahulu cucilah gelas dan ashtray yang sebelumnya sudah di
rendam dengan air panas wash basinnya. Pastikan untuk membersihkan dulu
kotoran dan rambut yang menggumpal pada washbasin drain-nya. Setelah itu
mulailah mencuci dengan chemical khusus yang fungsinya untuk membersihkan
dishes. Selesai membersihkan gelas dan ashtray kemudian bersihkan counter top
dan wash basin. Gosok, cuci dan bersihkan semua noda dan kotoran sisa dari
sabun, pasta gigi maupun kotoran lain yang masih menempel pada counter top
dan washbasin. Bilaslah dengan air hangat. Keringkan semua area vanity termasuk
kaca cermin dari sisa air dengan lap kering. Untuk kaca cermin bisa di bersihkan
dengan Glass Cleaner.

Me
Mengenal Kamar / Ruangan di Hotel by Iwan Cahyo Saputro Page 24
Hal pertama yang harus di lakukan pada area ini adalah, check floor drain, shower
drain mupun bathtub drain. Pastikan untuk pembuangan air harus lancar.
Bersihkan dari kotoran yang menggumpal atau rambut – rambut yang menyumbat
aliran air. Setelah drain-nya bersih, bersihkan shower, bathtub dan area sekitarnya.
Membersihkan Shower maupun bathtub harus secara keseluruhan, mulai dari
shower head maupun semua fixture nya. Setelah bersih dan kering, kembalikan
semua set-up ke posisi standard yang benar. Agar tidak meninggalkan bercak dan
terlihat mengkilap, segera keringkan sisa air yang menempel pada perlengkapan
(fixture) dengan kain lap yang kering. Bersihkan dan keringkan juga shower
curtain/shower door. Atau bila sudah kotor, shower curtain bisa di cuci. Demikian
juga dengan shower door. Segera bersihkan & keringkan shower door jangan
sampai tertunda. Perhatikan tiap-tiap sudut kamar mandi, jangan sampai ada
bercak jamur. Bersihkan segera agar jamur tidak semakin berkembang. Kembalikan
semua posisi sesuai standard set up nya.

Untuk membersihkan bagian dinding dan fixture. Sama halnya dengan cara yang
lain yaitu di kerjakan dari atas ke bawah. Sebelum membersihkan dinding dan
fixture, clear up atau turunkan dulu semua barang yang ada di sana, seperti Towels
dan yang lain – lain. Setelah itu basahi dinding dengan air hangat untuk
meluruhkan kotoran yang menempel. Kemudian gosoklah dindingnya dengan
sponge dari atas ke bawah. Setelah selesai, bilaslah dengan air bersih dan
keringkan airnya.

Selanjutnya, prosedur membersihkan toilet bowl. Flushing lah toilet untuk


membuang residu dari chemical yang sebelumnya sudah di aplikasikan ke toilet
bowl. Pakailah sarung tangan khusus untuk membersihkan toilet bowlnya. Gosok
semua bagian toilet bowl baik luar maupun dalam. Mulai dari toilet water tank,
toilet seat cover , toilet seat dan semua bagian toilet luar dan dalam secara
menyeluruh. Lihat penutup water tank, apabila memungkinkan bisa dibuka.
Bersihkan bagian dalam water tank dari kerak dan kotoran. Pakailah toilet bowl
brush untuk membersihkan bagian dalam toilet. Apabila ada kotoran yang mulai
berkerak dan agak susah hilang, gosoklah dengan sponge dengan hati-hati agar
jangan sampai merusakkan email toilet. Setelah selesai, bilaslah semua bagian
toilet dan flushing lagi untuk membuang air kotornya bersama endapan chemical.
Keringkan semua bagian toilet luar dan dalam dengan kain lap khusus untuk toilet.

PERHATIAN : Kain lap yang khusus di gunakan untuk membersihkan toilet tidak
boleh di gunakan untuk membersihkan yang lain, seperti dusting FF&E.

Semua Guest Supplies dan amenities harus di lengkapi dan di set up sesuai dengan
standard yang benar. Seperti jumlah towel, jenis towel, display towel, penampilan
towel ( sobek, spot, faded, tipis, mbrudul dsb ).

Me
Mengenal Kamar / Ruangan di Hotel by Iwan Cahyo Saputro Page 25
Demikian juga dengan amenities. Check benar – benar kelengkapan amenities,
penampilannya ( kotor, sobek, penyok, padat dsb ), cara set up ( peletakannya
harus seragam dan Logo menghadap ke atas / visible ). Tidak kalah pentingnya juga
di check kebersihan, kelengkapan, dan penampilan dari room supplies nya juga.

Contoh ; bathroom gelas harus tidak ada finger print, bersih, tidak berbau dan
tidak gompil. Lampu penerangan harus cukup cahaya, nyala dengan terang dan
tidak berkedip-kedip atau kondisi mati. Tissue harus dalam kondisi bersih, kering,
rapi dan cukup isinya. Power socket, saklar lampu, cloth hook, cloth line juga harus
bersih semua. Pintu kamar mandi juga di bersihkan dari atas ke bawah untuk
kedua sisinya. Yaitu sisi dalam dan sisi luar.

Membersihkan area lantai di mulai dari sudut yang paling jauh hingga menuju ke
pintu keluar. Cara membersihkannya dengan di sapu terlebih dahulu untuk
mengangkat kotorannya kemudian di mop/ pel. Termasuk baseboard juga harus di
bersihkan. Sebelum meninggalkan bathroom dan menutup pintu. Berhentilah
sejenak untuk melakukan final check di area bathroom. Amatilah mulai dari atas
hingga ke bawah, dari sudut yang paling jauh hingga di sekitar pintu. Di mulai dari
plafon, tembok, skirting, bawah washbasin vanity hingga lantai dan sudut – sudut
ruangan bathroom hingga berakhir di sekitar pintu. Pastikan bahwa saat
meninggalkan bathroom sudah dalam kondisi yang bersih, fresh, tidak ada bau
yang mengganggu, penerangan cukup, kelengkapan cukup dan pintu dalam kondisi
aman, bersih dan bisa di kunci dengan baik.

10. Vacuuming:

Sebelum melakukan vacuum, terlebih dahulu bersihkan atau ambil debu – debu
dan kotoran lepas yang berada di atas baseboard dari setiap sudut. Vacuum-lah
semua permukaan lantai / carpet bukan hanya pada bagian yang mudah terlihat,
tetapi untuk semua area yang bisa di jangkau. Yaitu bawah meja, bawah kursi,
bawah bed maupun area di sekitar wardrobe ( lemari pakaian ). Untuk beberapa
area yang jarang di bersihkan kareana beratnya object yang ada di kamar, maka
harus minta bantuan untuk mengangkatnya. Contohnya adalah furniture yang
begitu berat dan tidak mungkin bisa di lakukan sendiri. Toch, untuk membersihkan
object seperti ini adalah secara periodik, bukan setiap hari. Apabila melakukan
Vacuuming. Mulailah dari sudut yang paling jauh hingga nantinya keluar ke pintu.

11. Final Check:

Final check adalah langkah akhir dalam tahap pembersihan kamar. Adalah hal
berbeda antara “ hanya membersihkan “ dibandingkan “ bekerja secara
profesional “. Berdirilah di salah satu titik pint sejenak, lihatlah sekeliling kamar
searah jarum jam atau kebalikannya sesuai lay out kamar.

Me
Mengenal Kamar / Ruangan di Hotel by Iwan Cahyo Saputro Page 26
Perhatikan apa yang sudah di kerjakan dari awal hingga akhir, fokus dan ingat-
ingat dengan baik adakah hal yang tertinggal selama bekerja di kamar. Demikian
juga dengan kamar mandi. Lihatlah dengan seksama, ingat – ingat dengan baik
jangan sampai ada hal yang tertinggal. Dengan melakukan hal sperti ini bisa
membantu kamu lebih yakin untuk mengevaluasi pekerjaan sendiri.

Pastikan semua set up sudah sesuai dengan standardnya. Furniture di atur dan
dikembalikan dengan benar di tempatnya semula. Perhatikan hal-hal kecil, seperti
lamp shade jangan sampai miring. Duvet lurus dan simetris terpasang. Bed runner
juga tidak miring serta seimbang letaknya. Pillow case, bed sheet atau duvet cover
jangan ada yang spot atau berlobang, atau sobek ataupun jahitannya bredel. AC
juga di set up dengan baik sesuai standard temperaturenya. Ruangan di beri Air
Freshner. Amenities lengkap. Dan begitulah seterusnya. Perhatikan dan ingatlah
bahwa “ Pandangan anda terakhir ini adalah merupakan kesan pertama bagi tamu
saat masuk ke kamar “. Apabila kamu merasa puas dan yakin bahwa kamar sudah
bersih, rapi, segar dan semua peralatan bekerja dengan lancar, matikanlah lamu
dan segera tutup pintu dengan seksama. Pastikan pintu sudah terkunci dengan
baik. Tuliskan dalam laporan Work Sheet ( Room Attendant Control Sheet )
tentang status kamar nya dan lanjutkan ke kamar yang lain.

Me
Mengenal Kamar / Ruangan di Hotel by Iwan Cahyo Saputro Page 27
Cleaning a check out room

Kamar Check Out atau Departure Room adalah suatu kamar yang tamunya sudah tidak
ada ( Check Out ).

Ya: kamarnya adalah kotor dan belum siap untuk di jual. Maka , kamar harus di bersihkan.

Bersihkanlah kamar seperti pada penjelasan di atas.

Check kondisi kamar. Check apakah ada barang hotel yang hilang/terbawa tamu dan
apakah ada kerusakan di kamar. Check juga apakah ada Lost & Found. Untuk masalah
kehilangan barang hotel maupun kerusakan yang ada dikamar karena perbuatan tamu,
maka harus secepatnya ditangani. Sehingga ada sebuah tindakan sebelum tamunya
Check Out.

Kamar harus di bersihkan secara keseluruhan untuk tamu berikutnya. Semua linen dan
towel harus di ganti dengan yang bersih.

Toilet bukan hanya di bersihkan biasa tetapi juga harus di desinfected. Yaitu harus
terbebas dari bacteri. Untuk menjaga kebersihan dan kerapihannya. Pada toilet seat
cover harus tertutup dan di beri seal sebagai jaminan dan bukti bahwa toilet suah bersih.

Cleaning Stay over/ occupied rooms


1. Bersihkanlah kamar seperti pada penjelasan di atas.

2. Berhati-hatilah dalam membersihkan kamar yang masih Occupied. Untuk barang –


barang yang ada dlm kamar occupied, khususnya penanganan sampah agar lbh
aware/waspada. Jangan segala yang ada di dalam kamar di anggap sebagai sampah
dan harus di buang. Jika memungkinkan untuk bertanya kepada tamu adalah lebih
baik. Namun apabila tidak, maka waspadalah terhadap barang tamu. Karena kadang
sesuatu yang kita anggap tidak penting atau tidak berguna, tetapi oleh tamu adalah
penting. Contohnya adalah ; bill belanjaan, makanan yang tersisa dalam kemasan,
tetapi bisa di tutup kembali. Minuman kaleng yang tersisa dsb. Demikian halnya apa
yang di temukan di kamar mandi. Misal adalah suatu larutan untuk mencuci gigi palsu
atau larutan untuk kumur yang ada di dalam gelas. Biarkanlah di tempatnya.

3. Untuk membersihkan semua barang milik tamu, bersihkan debunya, angat sebentar
bersihkan bawahnya dan letakkan kembali di tempat semula.

4. Untuk pakaian tamu yang berserakan, rapikanlah, alas kaki yang berserakan ; letakkan
pada kondisi yang baik dan benar , jangan sampai malah menjadi penghalang dan
membuat tamu tersandung. Kalau belum faham untuk merapikan bisa bertanya
kepada Supervisor. Jika ada hal yang perlu di tanyakan dan komunikasikan dengan
tamu, tanyakanlah langsung sesuai dengan SOP yang ada.
Me
Mengenal Kamar / Ruangan di Hotel by Iwan Cahyo Saputro Page 28
5. Pada kondisi kamar yang masih Occupied, ajangan sekalipun membuka drawer/laci
karena boleh jadi tamu menyimpan sesuatu hal yang rahasia atau benda bverharga.

6. Untuk sebuah kondisi, di mana pada beberapa hotel pada umumnya. Memang linen
dan towel harus di ganti setiap harinya. Tetapi untuk kamar yang longstay bisa di
kondisikan untuk penggantian linen dan towel bisa setiap 2 hari sekali atau sesuai
kebijakan dari internaI hotel tersebut.

7. Amenities juga di set – up sesuai dengan standard hotel, terkecuali apabila memang
tamu memiliki permintaan khusus. ( special requesition )

8. Ketika sedang membersihkan kamar, tiba – tiba tamu masuk atau kembali ke
kamarnya, mintalah ma’af kepada tamu dan tanyakanlah apakah boleh melanjutkan
untuk membersihkan kamar ataukah nanti harus kembali lagi. Mintalah ijin secara
sopan kepada tamu. Hargailah privacy tamu pada saat ada di dalam kamar. Itu adalah
standard sebagai petugas hotel. Karena pada saat tamu menginap di hotel berarti hal
ini merupakan ” temporary 'Home" bagi tamu tersebut berada di hotel ini

9. Berikanlah laporan kepada Supervisor apabila menjumpai hal di bawah ini ;


 Tamu sedang sakit
 "Do not disturb" sign masih menyala hingga melebihi batas waktu yang di tentukan

10. Mengantisipasi kebutuhan tamu, misalnya jika tamu membutuhkan extra pillow atau
extra blanket. Jangan langsung di ambil tetapi tanyakanlah kepada tamu apakah masih
di butuhkan. Atau yang lebih baik adalah biarkan saja sampai menunggu tamu C/O.

Hal – hal yang perlu untuk di perhatikan pada saat membersihkan kamar tamu adalah
Don't:

 open drawers ( Jangan membuka laci )


 touch money or valuables (if in doubt-ask your supervisor) (jangan menyentuh uang
atau barang berharga milik tamu, jika merasa ragu maka panggil Supervisor sebagai
saksi akan keberadaan barang – barang tersebut )
 dispose of any newspapers or other items unless they are in the waste bin ( jangan
membuang koran atau majalah serta item yang lain kecuali yang sudah berada di
tempat sampah , rapikan saja untuk bahan bacaan yang berserakan )
 try on guest's clothing or experiment with perfumes etc. ( tidak boleh mencoba
pakaian tamu atau memakai parfum milik tamu )
 answer the telephone (according to house policy) ( tidak boleh mengangkat
telephone yang ada di kamar pada saat bekerja di kamar tamu )
 use the guest room facilities, e.g. Toilet ( tidak boleh memakai fasilitas kamar tamu,
contohnya memakai toilet )

Me
Mengenal Kamar / Ruangan di Hotel by Iwan Cahyo Saputro Page 29
Servicing a Vacant Room

Vacant Room adalah kamar kosong yang masih bersih dan siap untuk di jual. Tetapi tidak
menutup kemungkinana bahwa kamar juga harus dilakukan pengecheckan, karena
barangkali selama kamar tersebut kosong selama satu atau dua hari ada hal yang terjadi,
yang tidak di harapkan. Misal adalah lampu uang mati, AC kondensasi , ada kebocoran
karena hujan dsb.

Check debu yang selalu datang , flush toilet agar tidak terjadi endapan air pada water
tank nya dan lakukan pengeckeckan ke bagian lainnya sehingga kamar benar – benar siap
untuk di jual.

Pastikan semuanya dalam kondisi sesuai dengan standard untuk di jual. Yang memiliki
kewenangan terhadap status kamar adalah Supervisor. Untuk meng up-date status
kamarnya.

Evening turn-down service:


Pelayanan Turn Down yang di lakukan mulai dari sore hari hingga malam hari. Turn Down
Service adalah sebuah istilah yang berlaku di hotel untuk memberikan pelayanan kepada
tamu guna memberi kemudahan pada tamu untuk bisa mempersiapkan tidurnya dengan
mudah dan nyaman.

Setiap hotel memiliki kebijakan yang berbeda – beda, pelaksanaan Turn Down service
bisa juga di mulai dari jam yang berbeda dan berakhir pada jam yang berbeda. Ada hotel
yang memulainya dari jam 5.00 sore dan berakhir pada jam 21.00 malam dan ada juga
hotel yang memulai dari jam 6.00 sore hingga berakhir pada jam 22.00. Semua
tergantung dari kebijakan setiap hotel.

Bahkan untuk sekarang nampaknya Turn Down Service sudah jarang di lakukan oleh hotel
– hotel yang berkembang pada jaman ini, karena kebanyakan hotel sekarang berdiri
dengan konsep budget atau minimalis.

Selain itu, mayoritas hotel yang saat ini beroperasi sudah meninggalkan system triple
sheet dan menggunakan blanket. Tetapi beralih kepada single sheet dengan
menggunakan Duvet. Sehingga tidak memerlukan BED COVER lagi. Karena system ini
maka tamupun juga mudah apabila ingin mempesiapkan tidurnya. Sebab tamu tidak
perlu harus membuka bed cover yang lazimnya begitu berat.

Adanya konsep minimalis, berarti juga mengurangi kapasitas dari man power, sehingga
bisa memangkas / mengurangi expenses.

Me
Mengenal Kamar / Ruangan di Hotel by Iwan Cahyo Saputro Page 30
Untuk pelaksanaan Turn Down Service adalah seperti berikut ;

Prosedur :

 Rapikan kamar ; isilah ice bucket dengan ice cube, kosongkan tempat sampah.
 Cbersihkan kamar mandi ; gantilah jhanduk yang kotor dan isi kembali ameniyties yg
digunakan sesuai standard set - up.
 Angkatlah Bed Covernya dan simpanlah di dalam lemari atau shelve.
 Lipatlah sheet dan blanket bagian atas membentuk sudut sesuai standardnya ( 30, 45
atau 60 derajat ) di mana tempat yang biasanya di pakai oleh tamu untuk memulai
merebahkan badan, biasanya adalah di dekat telephone
 Letakkan breakfast card / door knob menu serta Turn Down fasilities pada tempat
yang di atur oleh kebijakan internal hotel.
 Tutuplah semua tirai atau gorden hingga rapat
 Nyalakan lampu tidur
 Aturlah suhu AC sesuai standardnya.
 Jika memungkinkan letakkan slipper pada bawah bed sejajar dengan lipatan sheet
yang di sudah di turn down.

Turn Down umumnya di lakukan hanya satu sisi, yakni yang berdekatan dengan
telephone, itu jika occupant nya hanya satu. Jika occupant nya dua orang harus di turn
down kiri dan kanan.

Apabila jenis kamarnya adalah Twin Room yang di huni oleh satu orang, Turn Down juga
di lakukan hanya pada satu sisi yang dekat dengan telephone. Tetapi apabila Twin Room
yang di huni oleh dua orang maka Turn Down di lakukan keduanya dekat dengan
telephone semua.

Closing Down
Dalam pelaksanaan bekerja, proses persiapan adalah sangat penting untuk menunjang
kelancaran pekerjaan. Di sini yang di maksud dengan CLOSING DOWN adalah tahap akhir
dalam pelaksanaan bekerja. Setelah semua pekerjaan selesai, maka Room Attendant juga
harus melakukan Closing Down. Apa yang harus di lakukan kepada Trolley sebelum
semua pekerjaan selesai adalah sebagai berikut ;

 Kosongkan semua kantong linen dan kantong tempat sampah.


 Bersihkan rack nya trolley, lap dengan kain yang setengah basah
 Lengkapi kembali stocknya untuk Linen, Handuk dan Amenities.

Me
Mengenal Kamar / Ruangan di Hotel by Iwan Cahyo Saputro Page 31
Vacuum: Kosongkan vacuum dari kotoran yang ada dalam dust backnya, bersihkan dust
back atau ganti dust backnya dengan yang bersih/baru. Bersihkan semua bagian vacuum
baik bagian dalam maupun bagian luarnya, bersihkan kotoran yang menempel pada
ujung sikat nya vacuum, jika semua sudah selesai. Gulunglah kabel dengan baik dsan
benar sehingga tidak menimbulkan kerusakan pada kabel maupun vacuumnya.
Simpanlah di tempat yang aman dan rapi.

Sapu dan Sikat: Bersihkan dari kotoran, cucilah bagian bawah sapu atau sikat dengan air
hangat dan bersihkan dari kotoran yang menempel. Bilaslah dengan air bersih dan
kerinhkanlah peralatan tersebut dengan cara di balikkan ke atas.

Toilet Brushes: Cucilah Toilet Brush dengan bersih, dan gunakan air hangat dengan suhu
65 derajat Celcius untuk merendam selama 10 menit.

Mops: Cucilah mop cloth-nya dengan di bawa ke laundry beserta semua cleaning cloth
yang sudah kotor. Bersihkan mop head dan mop stick nya dan simpan dengan cara di
balik ke atas

Mop buckets: Cuci dan bilas Mop Bucketnya, balikkanlah untuk mengeringkan.

Wringers: Bersihkan dari kotoran dan sisa benang mop yang menempel pada bagiannya
dan kerinhgkan supaya tidak berkarat.

Pantry: Bersihkan dan rapikan Pantry. Aturlah linen dan Towelnya. Lap racknya dan
bersihkan lantainya.

Reports: Lakukan hand over dan laporan kerja pada Supervisor.

Keys: Kembalikan kunci kepada Order Taker sesuai prosedurnya.

Hal – hal yang boleh dan tidak boleh di lakuakan ( Do’s and Don’t )
Do:
 Ingat !!! perlengkapan & peralatan yang kotor mengandung bacteri yang berbahaya
 Pastikan bahwa semua tutup pada kemasan checmical harus rapat dan aman.
 Saat membersihkan semua jenis trolley harus dengan rodanya.
 Buanglah sampah dengan hati-hati.
 Secara periodik, bersihkan semua amenities dan tempatnya.
 Selalu bersihkan tangan dari berbagai aktivitas.

Don't
 Jangan menjadi penyebab dari penularan penyakit – bekerja dengan professional
 Jangan bekerja/membersihkan dengan menggunakan alat & perlengkapan yang kotor

Me
Mengenal Kamar / Ruangan di Hotel by Iwan Cahyo Saputro Page 32
COLOR CODE FOR CLEANING
Perbedaan Warna Cleaning Cloth

Tujuan
Untuk memberikan methode, cara dan hasil pekerjaan yang benar pada
pelaksanaan , membersihan , mencuci dan mengelap berbagai permukaan yang
berbeda serta mencegah bercampurnya semua jenis kain lap yang di gunakan
untuk membersihkan media yang berbeda. – HINDARI MENGGUNAKAN KAIN LAP
YANG SAMA UNTUK MEMBERSIHKAN TOILET DAN GELAS UNTUK MINUM !!!!!

Cakupan
Membersihkan semua jenis media dan kelengkapan yang ada di kamar mandi, area
umum, dapur, ruang santai , dan semua jenis ruangan yang lain.

Bahan / Material yang di gunakan


• Cotton cloth • Cleaning sponge
• Microfiber cloth • Chamois cloth
PROCEDURE
1. Sediakan 5 jenis cleaning cloth dengan warna yang berbeda (Cotton/
Microfiber/ Chamois)
2. Gunakan setiap warna sesuai dengan tuujuannya / aturannya
3. Pastikan semua cleaning cloth di cuci bersih tiap kali habis di pakai
4. Berikan Training kepada semua karyawan dan mereka harus tanda tangan
5. Petunjuk ini harus di laminating dan tempel pada tempat yang sesuai

COLOR CODE PURPOSE

WHITE TOILETS.

GREEN BATH TUBS, WASH BASINS, FIXTURES AND BATHROOM CERAMIC/


MARBLE WALL.

RED FURNITURE

YELLOW TUMBLER, MUGS AND ELECTRICAL KETTLE JUG

BLUE GLASS WINDOWS AND MIRRORS

Me
Mengenal Kamar / Ruangan di Hotel by Iwan Cahyo Saputro Page 33
Untuk Public Area atau Houseman di berikan juga jenis kain lap dengan warna yang
berbeda sehingga tidak terjadi rebutan dan saling mencuri cleaning cloth dari
section yang berbeda.

COLOR
PURPOSE
CODE

WHITE PUBLIC AREA TOILETS.

BROWN WASH BASINS, FIXTURES AND BATHROOM CERAMIC/ MARBLE WALL.

PURPLE FIXTURE & FURNITURE

ORANGE GLASS WINDOWS AND MIRRORS

Seperti yang sudah di jelaskan di atas bahwa dengan perbedaan warna dari tiap
jenis cleaning cloth, maka akan menghindari adanya cross contamination dari
penggunaan lap kepada media, supaya fungsinya juga benar-benar bisa di
terapkan.

Me
Mengenal Kamar / Ruangan di Hotel by Iwan Cahyo Saputro Page 34

Anda mungkin juga menyukai