Par
Yuni Anggraini, SST.Par
KATA SAMBUTAN
KEPALA DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Puji syukur Kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Hidayah-Nya
“Modul Pembelajaran Housekeeping: Public Area Section” dapat diselesaikan oleh guru dalam
upaya peningkatan kapasitas kompetensi guru dan upaya peningkatan kualitas pembelajaran di
sekolah. Peningkatan kualitas pembelajaran dilakukan dengan berbagai strategi, salah satu
diantaranya melalui penerapan atau pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi (based
competency) dengan penyediaan modul sebagai bahan ajar siswa.
Disamping itu juga pendekatan berbasis kompetensi digunakan sebagai acuan dalam
pengembangan kurikulum sekolah, pengembangan bahan bahan ajar, pelaksanaan pembelajaran,
dan pengembangan prosedur penilaian.Terkait dengan pengembangan bahan ajar, saat ini
pengembangan bahan ajar dalam bentuk modul menjadi kebutuhan yang sangat mendesak. Hal ini
merupakan konsekuensi diterapkannya kurikulum tingkat satuan pendidikan tahun 2013 yang sudah
bergulir beberapa tahun silam hingga sekarang sampai hadirnya edisi revisi tahun 2018 dengan
penyempurnaan spektrum terbaru, yaitu berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar
dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 06/D.D5/KK/2018 Tentang
Spektrum Keahlian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/ Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK). Dimana
pendekatan kompetensi mempersyaratkan penggunaan modul dalam pelaksanaan
pembelajarannya. Kemudian arah pengembangan modul ini juga diharapkan agar dapat
mengedepankan aspek pendidikan karakter yang diamanatkan sesuai dengan Peraturan Presiden
Nomor 87 Tahun 2017 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), sehingga hasil output secara
keseluruhan nanti adalah generasi emas Indonesia tahun 2045.
Tujuan dibuatnya modul ini agar dapat membantu sekolah dalam mewujudkan pembelajaran
yang berkualitas. Penerapan modul dapat mengkondisikan kegiatan pembelajaran lebih terencana
dengan baik, mandiri, tuntas dan dengan hasil output yang jelas. Modul ini diharapkan dapat
i
membantu para siswa dalam kegiatan belajar dan mengajar. Serta dapat membantu siswa dalam
ii
melaksanakan kegiatan praktik yang akan dilaksanakan pada setiap kompetensi dasar (KD) hingga
selesai.
Ucapan terima kasih kepada semua guru, terutama untuk guru-guru produktif kejuruan yang
sudah berdedikasi tinggi meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya dalam membuat modul ini
hingga nantinya dapat dimanfaatkan oleh semua siswa di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung khususnya dan secara nasional umumnya. Dan saya berharap agar kedepanya guru lebih
dapat meningkatkan kreatifitas dan inovasinya dalam mewujudkan kualitas pembelajaran di kelas.
Semoga modul ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua, dan memberikan motivasi kepada
guru-guru yang lain untuk tetap berkarya.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhai dan memudahkan langkah dan niat baik kita untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa. Salam dan sukses untuk kita semua.
ii
i
KATA SAMBUTAN
KEPALA SEKOLAH SMK NEGERI 3 PANGKALPINANG
Bismillahirrahmaanirrohim
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Modul merupakan bahan referensi dan bacaan (literasi) bagi siswa untuk menambah
wawasan keilmuan baik dari segi aspek pengetahuan dan keterampilan. Dengan kata lain modul
sangat dibutuhkan oleh siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar dikelas. Kurikulum tingkat
satuan pendidikan tahun 2013 atau yang lebih dikenal dengan Kurikulum 2013 mendorong siswa
untuk terus beraktivitas tanpa batas, dan tidak berpusat kepada guru saja (teacher centered
learning), akan tetapi tanpa ada guru dikelas pun siswa harus bisa belajar mandiri (self learning) dan
berfokus pada kemampuan diri untuk menyelesaikan tugas-tugas dan latihan yang diberikan di
dalam modul tersebut dengan istilah lain student centered learning. Dengan petunjuk dan arahan
serta panduan mengarakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran dari satu aktifitas ke
aktifitas yang lain hingga selesai, dari kompetensi dasar satu hingga ke kompetensi dasar berikutnya
hingga selesai sampai dengan mengerjakan tugas, latihan kasus dan soal-soal yang disediakan,
begitulah alur yang diharapkan dari sebuah modul ini.
iii
Akhir kata, semoga modul “PEMBELAJARAN HOUSEKEEPING: PUBLIC AREA
SECTION” ini dapat bermanfaat khususnya bagi siswa dan guru serta kita semua. Ucapan
terimakasih saya sampaikan kepada semua guru yang telah memberikan kontribusi atas kerja keras
dan upaya dalam meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk mengembangkan bahan ajar
dalam bentuk modul ini kepada kita semua. Tetap semangat dan ikhlas, semoga segala jerih payah
dan kerja keras kita mendapatkan balasan yang layak dari Allah SWT, Aamiin.
iv
KATA PENGANTAR
P
enulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberi kemampuan untuk
menyelesaikan modul mata pelajaran “LAUNDRY” ini dalam rangka program bantuan
pengembangan SMK Pendukung Pariwisata Tahun 2018 dan pemenuhan kebutuhan bahan ajar
dalam bentuk modul untuk kurikulum 2013 yang masih sangat minim atau masih sangat dibutuhkan,
mengingat khusus untuk kelompok peminatan baik kelompok C1, C2 dan C3.
M
odul ini dibuat dalam rangka memenuhi tuntutan kurikulum 2013 SMK Kelompok Pariwisata
khususnya Program Keahlian Perhotelan yang menggunakan pendekatan pembelajaran
berbasis kompetensi di mana salah satu bahan ajar yang relevan adalah modul.
D
alam modul ini akan dijelaskan mengenai segala seluk beluk tentang Housekeeping
Department terutama dalam seksi Public Area. Dengan mempelajari modul ini diharapkan
peserta didik dapat menguasai materi pembelajaran baik secara teori maupun secara praktik
mengenai Public Area Section.
P
enulis berharap semoga modul ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi yang baik kepada
para pembaca umumnya dan kepada peserta didik khususnya dalam rangka meningkatkan
kualitas sumber daya manusia di bidang perhotelan. Penulis menyadari bahwa modul ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, kiranya mohon berikan masukan dan sumbangsihnya. Dan
tak lupa terimakasih kepada semua pihak yang ikut ambil bagian dalam membantu terlaksananya pembuatan
modul ini.
A
khir kata penulis mengucapkan terimakasih. Kritikan dan saran yang membangun sangat
dibutuhkan untuk pengembangan modul kedepannya kepada penulis tentunya. Atas perhatian
perhatian dan kerjasamanya, diucapkan terimakasih.
Penulis 1, Penulis 2,
v
LEMBAR PENGESAHAN
D
engan ini yang bertandatangan di bawah ini, menerangkan bahwa modul ini telah dibuat dan
diselesaikan oleh:
B
ahwa Guru yang bersangkutan tersebut benar – benar telah menyelesaikan dan membuat modul
pembelajaran dengan baik, dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan sekolah, yaitu penyediaan
buku referensi pembelajaran dan sebagai buku materi serta sekaligus penambah wawasan ilmu
pengetahuan dibidan perhotelan, khususnya ditujukan kepada peserta didik kompetensi keahlian perhotelan.
Dan tentunya tuntutan dari pengembangan kurikulum 2013 yang sekarang terus bergulir hingga sekarang
dengan hadirnya edisi revisi tahun 2018.
D
isamping itu juga modul ini bermaksud untuk mempersiapkan diri peserta didik agar mampu dan
dapat bekerja secara benar berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada saat berada di
industri. Harapannya modul ini dapat dijadikan sebagai panduan dan referensi pembelajaran.
Demikianlah pengesahan ini dibuat, untuk dipergunakan seperlunya. Semoga dapat bermanfaat bagi kita
semua, amin.
Disyahkan di : Pangkalpinang
Pada Tanggal : September 2018
Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Kepualauan Bangka Belitung, Kepala Sekolah,
Kata Sambutan......................................................................................................................................... i
Kata Pengantar ........................................................................................................................................ v
Lembar Pengesahan................................................................................................................................ vi
Daftar Isi ...................................................................................................................................................... vii
Daftar Gambar ......................................................................................................................................... xiii
Daftar Tabel ............................................................................................................................................... xv
BAB I : PUBLIC AREA SECTION ..................................................................................................... xvi
Pendahuluan ............................................................................................................................................. xvii
A. Latar Belakang ........................................................................................................................ xvii
B. Tujuan......................................................................................................................................... xvii
C. Peta Kompetensi ..................................................................................................................... xviii
D. Ruang Lingkup......................................................................................................................... xx
E. Saran Cara Penggunaan Modul.......................................................................................... xxii
Kegiatan Pembelajaran 1 Public Area ......................................................................................... 1
A. Tujuan......................................................................................................................................... 2
B. Indikator Pencapaian Kompetensi ..................................................................................... 2
C. Uraian Materi ........................................................................................................................... 2
D. Aktifitas Pembelajaran .......................................................................................................... 3
E. Latihan Soal/Latihan Praktek ............................................................................................. 4
F. Rangkuman .............................................................................................................................. 4
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ........................................................................................ 5
H. Kunci Jawaban ......................................................................................................................... 5
Kegiatan Pembelajaran 2 Pemilihan dan Penataan Bahan Pembersih 6
A. Tujuan......................................................................................................................................... 6
B. Indikator Pencapaian Kompetensi ..................................................................................... 6
C. Uraian Materi ........................................................................................................................... 6
D. Aktifitas Pembelajaran .......................................................................................................... 13
E. Latihan Soal/Latihan Praktek ............................................................................................. 15
F. Rangkuman .............................................................................................................................. 16
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ........................................................................................ 17
H. Kunci Jawaban ......................................................................................................................... 17
Kegiatan Pembelajaran 3 Pemilihan Bahan Pembersih 18
vii
A. Tujuan......................................................................................................................................... 18
B. Indikator Pencapaian Kompetensi ..................................................................................... 18
C. Uraian Materi ........................................................................................................................... 18
D. Aktifitas Pembelajaran .......................................................................................................... 25
E. Latihan Soal/Latihan Praktek ............................................................................................. 26
F. Rangkuman .............................................................................................................................. 27
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ........................................................................................ 27
H. Kunci Jawaban ......................................................................................................................... 27
Kegiatan Pembelajaran 4 Jenis dan Objek Pembersihan 29
A. Tujuan 29
B. Indikator Pencapaian Kompetensi ..................................................................................... 29
C. Uraian Materi ........................................................................................................................... 29
D. Aktifitas Pembelajaran .......................................................................................................... 40
E. Latihan Soal/Latihan Praktek ............................................................................................. 40
F. Rangkuman .............................................................................................................................. 41
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ........................................................................................ 41
H. Kunci Jawaban ......................................................................................................................... 42
Kegiatan Pembelajaran 5 Pembersihan Area Kering dan Basah 43
A. Tujuan......................................................................................................................................... 43
B. Indikator Pencapaian Kompetensi ..................................................................................... 43
C. Uraian Materi ........................................................................................................................... 43
D. Aktifitas Pembelajaran .......................................................................................................... 49
E. Latihan Soal/Latihan Praktek ............................................................................................. 50
F. Rangkuman .............................................................................................................................. 50
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ........................................................................................ 51
H. Kunci Jawaban ......................................................................................................................... 51
Kegiatan Pembelajaran 6 Penyimpanan Peralatan Pembersih dan Bahan Kimia 52
A. Tujuan......................................................................................................................................... 52
B. Indikator Pencapaian Kompetensi ..................................................................................... 52
C. Uraian Materi ........................................................................................................................... 52
D. Aktifitas Pembelajaran .......................................................................................................... 55
E. Latihan Soal/Latihan Praktek ............................................................................................. 55
F. Rangkuman .............................................................................................................................. 56
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ........................................................................................ 56
H. Kunci Jawaban ......................................................................................................................... 57
Kegiatan Pembelajaran 7 Penataan Ruang Serbaguna 58
A. Tujuan......................................................................................................................................... 58
B. Indikator Pencapaian Kompetensi ..................................................................................... 58
viii
C. Uraian Materi ........................................................................................................................... 58
D. Aktifitas Pembelajaran .......................................................................................................... 64
E. Latihan Soal/Latihan Praktek ............................................................................................. 64
F. Rangkuman .............................................................................................................................. 64
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ........................................................................................ 65
H. Kunci Jawaban ......................................................................................................................... 65
Kegiatan Pembelajaran 8 Penataan Taman Di Dalan dan Di luar Ruangan 66
A. Tujuan 66
B. Indikator Pencapaian Kompetensi ..................................................................................... 66
C. Uraian Materi ........................................................................................................................... 66
D. Aktifitas Pembelajaran.......................................................................................................... 69
E. Latihan Soal/Latihan Praktek ............................................................................................. 69
F. Rangkuman .............................................................................................................................. 69
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ........................................................................................ 70
H. Kunci Jawaban ......................................................................................................................... 70
Kegiatan Pembelajaran 9 Jenis dan Bentuk Rangkaian Bunga 71
A. Tujuan 71
B. Indikator Pencapaian Kompetensi ..................................................................................... 71
C. Uraian Materi ........................................................................................................................... 71
D. Aktifitas Pembelajaran .......................................................................................................... 84
E. Latihan Soal/Latihan Praktek ............................................................................................. 84
F. Rangkuman .............................................................................................................................. 84
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ........................................................................................ 84
H. Kunci Jawaban ......................................................................................................................... 85
BAB II : ROOM SECTION.................................................................................................................... 87
Kegiatan Pembelajaran 10 Menunjukkan Room Section 87
A. Tujuan 87
B. Indikator Pencapaian Kompetensi ..................................................................................... 87
C. Uraian Materi ........................................................................................................................... 87
D. Aktifitas Pembelajaran .......................................................................................................... 96
E. Latihan Soal/Latihan Praktek ............................................................................................. 96
F. Rangkuman .............................................................................................................................. 99
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ........................................................................................ 99
H. Kunci Jawaban ......................................................................................................................... 100
Kegiatan Pembelajaran 11 Melakukan Penataan Perlengkapan dan Trolley 102
A. Tujuan 102
B. Indikator Pencapaian Kompetensi ..................................................................................... 102
C. Uraian Materi ........................................................................................................................... 102
ix
D. Aktifitas Pembelajaran .......................................................................................................... 100
E. Latihan Soal/Latihan Praktek ............................................................................................. 100
F. Rangkuman .............................................................................................................................. 103
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ........................................................................................ 114
H. Kunci Jawaban ......................................................................................................................... 114
Kegiatan Pembelajaran 12 Melakukan Akses Ke Kamar Untuk Pelayanan 117
A. Tujuan......................................................................................................................................... 117
B. Indikator Pencapaian Kompetensi ..................................................................................... 117
C. Uraian Materi ........................................................................................................................... 117
D. Aktifitas Pembelajaran .......................................................................................................... 124
E. Latihan Soal/Latihan Praktek ............................................................................................. 124
F. Rangkuman .............................................................................................................................. 126
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ........................................................................................ 126
H. Kunci Jawaban ......................................................................................................................... 127
Kegiatan Pembelajaran 13 Melakukan Penataan Tempat Tidur 129
A. Tujuan......................................................................................................................................... 129
B. Indikator Pencapaian Kompetensi ..................................................................................... 129
C. Uraian Materi ........................................................................................................................... 129
D. Aktifitas Pembelajaran .......................................................................................................... 135
E. Latihan Soal/Latihan Praktek ............................................................................................. 135
F. Rangkuman .............................................................................................................................. 137
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ........................................................................................ 137
H. Kunci Jawaban ......................................................................................................................... 138
Kegiatan Pembelajaran 14 Melakukan Pembersihan dan Merapikan Kamar 141
A. Tujuan 141
B. Indikator Pencapaian Kompetensi ..................................................................................... 141
C. Uraian Materi ........................................................................................................................... 141
D. Aktifitas Pembelajaran .......................................................................................................... 147
E. Latihan Soal/Latihan Praktek ............................................................................................. 149
F. Rangkuman .............................................................................................................................. 151
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ........................................................................................ 152
H. Kunci Jawaban ......................................................................................................................... 152
Kegiatan Pembelajaran 15 Melakukan Pembersihan dan Menyimpan Trolley dan 154
Perlengkapan
A. Tujuan......................................................................................................................................... 154
B. Indikator Pencapaian Kompetensi ..................................................................................... 154
C. Uraian Materi ........................................................................................................................... 154
D. Aktifitas Pembelajaran .......................................................................................................... 156
x
E. Latihan Soal/Latihan Praktek ............................................................................................. 157
F. Rangkuman .............................................................................................................................. 159
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ........................................................................................ 159
H. Kunci Jawaban ......................................................................................................................... 160
Kegiatan Pembelajaran 16 Melakukan Perhitungan Room Linen Inventory 161
A. Tujuan 161
B. Indikator Pencapaian Kompetensi ..................................................................................... 161
C. Uraian Materi ........................................................................................................................... 161
D. Aktifitas Pembelajaran .......................................................................................................... 171
E. Latihan Soal/Latihan Praktek ............................................................................................. 172
F. Rangkuman .............................................................................................................................. 172
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ........................................................................................ 173
H. Kunci Jawaban ......................................................................................................................... 174
Kegiatan Pembelajaran 17 Melaksanakan Layanan Jasa Housekeeping 178
A. Tujuan 178
B. Indikator Pencapaian Kompetensi ..................................................................................... 178
C. Uraian Materi ........................................................................................................................... 178
D. Aktifitas Pembelajaran .......................................................................................................... 183
E. Latihan Soal/Latihan Praktek ............................................................................................. 183
F. Rangkuman .............................................................................................................................. 185
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ........................................................................................ 185
H. Kunci Jawaban ......................................................................................................................... 186
Kegiatan Pembelajaran 18 Menangani Layanan Housekeeping 187
A. Tujuan 187
B. Indikator Pencapaian Kompetensi ..................................................................................... 187
C. Uraian Materi ........................................................................................................................... 187
D. Aktifitas Pembelajaran .......................................................................................................... 191
E. Latihan Soal/Latihan Praktek ............................................................................................. 191
F. Rangkuman .............................................................................................................................. 193
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ........................................................................................ 194
H. Kunci Jawaban ......................................................................................................................... 194
Kegiatan Pembelajaran 19 Melakukan Pemberian Saran Kepada Tamu Mengenai 195
Perlengkapan Housekeeping
A. Tujuan 195
B. Indikator Pencapaian Kompetensi ..................................................................................... 195
C. Uraian Materi ........................................................................................................................... 195
D. Aktifitas Pembelajaran .......................................................................................................... 203
E. Latihan Soal/Latihan Praktek ............................................................................................. 204
xi
F. Rangkuman .............................................................................................................................. 207
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ........................................................................................ 207
H. Kunci Jawaban ......................................................................................................................... 208
Evaluasi ....................................................................................................................................................... 209
A. Soal .............................................................................................................................................. 209
B. Kunci Jawaban ......................................................................................................................... 225
Penutup ...................................................................................................................................................... 226
Glosarium .................................................................................................................................................... 227
Daftar Pustaka.......................................................................................................................................... 231
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
Gambar 29 Langkah Awal Memasuki Kamar (Lanjutan) 122
Gambar 30 Stripping The Bed/ Mengambil Linen Kotor 127
Gambar 31 Menata Tempat Tidur Dengan 3 Sheet 129
Gambar 32 Skema Menata Tempat Tidur Menggunakan Duvet 131
Gambar 33 Dusting 138
Gambar 34 Menata dan Melengkapi Guest Supplies di Kamar 138
Gambar 35 Membersihkan Debu di Lantai (Vacumming) 139
Gambar 36 Pengecekan Terakhir (Final Check) 140
xiv
DAFTAR TABEL
xv
BAB
I PUBLIC AREA SECTION
xvi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Modul hakekatnya memberikan manfaat yang baik bagi siswanya tatkala guru tidak berada
dikelas. Peran ini yang seharusnya dapat digunakan, namun panduan dan perintah-perintah
dalam pembuatan modul harus diperhatikan agar siswa dapat mengerti dalam penggunaan
modul tersebut. Penggunaan simbol-simbol dan gambar-gambar dalam modul ini juga
dimaksudkan agar tampilan modul lebih menarik dan memiliki makna dan persepsi yang sama
ketika ditampilkan dengan kata lain simbol dan gambar merupkan keterwakilan makna yang
diperjalas dengan bahasa non-verbal.
Disamping itu juga bahwa modul ini juga menjawab beberapa pertanyaan maupun sumber
belajar serta kebutuhan bahan ajar siswa yang selama ini dirasakan belum memunuhi harapan
dan ekspektasi dari sekolah atas tersediakan secara kolektif oleh Pemerintah dalam hal ini
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai pemangku kepentingan yang memiliki
kewenangan dalam mengakomodir segala pemenuhan kebutuhan siswa.
Modul ini berjudul “Housekeeping” adalah modul pembelajaran untuk siswa siswi SMK
Perhotelan pelajaran Meyediakan Layanan Akomodasi Perhotelan (MLAP) pada kelas XI untuk
materi Public Area (Seksi Area Umum) dan Pelajaran Menyediakn Kamar Untuk Tamu (MKUT)
pada kelas XII untuk materi Room Section (Seksi Kamar).
Modul ini mengarahkan kepada kemampuan siswa dalam menerapkan kompetensi yang
diperlukan oleh seorang Public Area Attendant dan Room Boy pada suatu hotel.
B. Tujuan
Tujuan dari modul ini adalah mampu melaksanakan tugas sebagai Public Area Attendant dalam
lingkup public area (Area Umum di Hotel) dan Room Boy dalam lingkup Room Section (Seksi
kamar di Hotel)
xvii
PETA KOMPETENSI
BUKU 1 HOUSEKEEPING : PUBLIC AREA
Bahan Pembersih
objek pembersihan. - Pembersihan area - Pembersihan area
kering dan basah di kering dan basah di
Basah
- Pengertian ruang
Jenis dan Bentuk Rangkaian
xviii
PETA KOMPETENSI
BUKU 2 HOUSEKEEPING : ROOM SECTION
Jenjang
Grade STANDARKOMPETENSIGURU
xix
RUANG LINGKUP
3.2 Memahami pemilihan dan penataan 4.2 Melakukan pemilihan dan penataan
peralatan peralatan
3.3 Memahami pemilihan bahan 4.3 Melakukan pemilihan bahan pembersih
pembersih
3.4 Menganalisis jenis dan objek 4.4 Menunjukkan jenis dan objek yang akan
yang akan dibersihkan dibersihkan
3.5 Menganalisis pembersihan area kering dan 4.5 Melakukan pembersihan area yang
basah kering dan basah
3.6 Menganalisis Penyimpanan peralatan 4.6 Melakukan penyimpanan
pembersih dan bahan kimia peralatan pembersih dan bahan
kimia
3.7 Menganalisis penataan ruang 4.7 Melakukan penataan ruang
serbaguna serbaguna
3.8 Menganalisis penataan taman di dalam 4.8 Membuat penataan taman di dalam
dan luar ruangan dan luar ruangan
3.9 Menganalisis berbagai jenis dan bentuk 4.9 Membuat berbagai jenis dan bentuk
rangkaian bunga rangkaian bunga
xx
3.10 Mendeskripsikan room section 4.10 Menunjukkan room section
3.11 Memahami penataan perlengkapan 4.11 Melakukan penataan perlengkapan
dan trolley dan trolley
3.12 Menerapkan proses akses ke kamar 4.12 Melakukan akses ke kamar untuk
untuk pelayanan pelayanan
3.13 Menerapkan proses penataan tempat tidur 4.13 Melakukan penataan tempat tidur
3.14 Menganalisis pembersihan dan perapihan 4.14 Melakukan pembersihan dan merapikan
kamar kamar
3.15 Memahami pembersihan dan menyimpan 4.15 Melakukan pembersihan dan menyimpan
trolley dan perlengkapan trolley dan perlengkapan
3.16 Memahami penghitungan room linen dan 4.16 Melakukan penghitungan room linen
amenities inventory
3.17 Memahami layanan Jasa 4.17 Melaksanakan layanan Jasa
Housekeeping Housekeeping
3.18 Memahami penanganan layanan 4.18 Menangani layanan housekeeping
housekeeping
3.19 Memahami pemberian saran kepada 4.19 Melakukan pemberian saran kepada tamu
tamu mengenai perlengkapan mengenai perlengkapan housekeeping
housekeeping
xxi
RUANG LINGKUP
a. Aktivitas pembelajaran yang harus dikerjakan oleh peserta didik guna memantapkan
kompetensi pengetahuan dan ketrampilan serta nilai dan sikap terkait dengan kegiatan
pembelajaran mata pelajaran binatu.
xxii
b. Latihan, kasus ataupun tugas, untuk dianalisa dan dipaparkan dan dilengapi dengan
latihan dan menjawab pertanyaan (soal-soal) yang tersedia.
c. Umpan balik atau tindak lanjut dari hal yang telah dipelajari selama proses pembelajaran
dan diharapkan pesertadidik akan membuat rencana pengembangan dan
mengimplentasikan dan input terhadap pembelajaran berikutnya.
d. Untuk memahami secara keseluruhan lihat mekanisme pembelajaran pada halaman
berikut.
xxiii
KEGIATAN
PEMBELAJARAN 1 PUBLIC AREA
URAIAN MATERI
Public area atau area umum dapat diartikan sebagai area yang rutin dilewati/dipergunakan
baik oleh tamu hotel yang menginap atau tidak menginap juga oleh karyawan di hotel. Oleh karena
itu penting kebersihan dan kerapian area umum ini harus benar – benar terawat supaya memberikan
kenyaman bagi tamu atau karyawan yang melewati atau menggunakannya.
Petugas yang bekerja di area umum ini dinamakan Public Area Attendant atau Houseman.
Area umum ini pun terbagi menjadi tiga yaitu:
1. Front of the house atau bagian depan hotel yang langsung dilalui atau digunakan oleh tamu
– tamu.
2. Back of the house atau bagian belakang yang dilalui atau dipergunakan oleh karyawan hotel
itu sendiri.
3. Outside the house atau bagian luar gedung hotel.
1
BACK OF THE HOUSE FRONT OF THE HOUSE OUTSIDE THE HOUSE
1. Kantor 1. Area lobi 1. Area parkir
2. Loker karyawan 2. Front desk counter 2. Taman – taman
3. Employees rest room 3. Lobby’s Furniture 3. Semua tempat sampah
4. ... 4. Lift 4. Gym/fitness centre
5. ... 5. Tangga 5. Kolam renang
6. Koridor 6. ...
7. Guest lavatory 7. ...
8. Door entrance
9. Meeting room
10. Restaurant/bar/coffee shop
11. ...
12. ...
Tabel 1. Area Umum
Begitu luasnya area tugas Public Area Section ini sehingga dalam pelaksanaan tugas dan
tanggung jawabnya terkadang Public Area Section dibagi menjadi beberapa subseksi tersendiri di
dalam Housekeeping Department tergantung dari jenis pekerjaannya maupun luas area
pembersihannya menjadi:
a. Houseman subsection yang mempunyai areal tugas pembersihan lobi, toilet tamu, koridor,
area karyawan, area restoran.
b. Garden subsection yang bertugas untuk mengatur dan memelihara seluruh taman yang ada
di hotel, baik yang ada di dalam maupun di luar gedung.
c. Sport and recreation subsection yang mempunyai areal tugas di semua fasilitas olahraga
dan rekreasi di hotel tersebut, seperti swimming pool, fitness centre, tennis court dan lain –
lain.
2
AKTIVITAS PEMBELAJARAN
Nama Hotel :
Jenis Hotel :
Klasifikasi Bintang :
Tabel 2. Observasi
3
TUGAS DAN LATIHAN
Dengarkan dan simak baik – baik presentasi hasil identifikasi kelompok lain dan berikan
saran/masukan jika terdapat kekurangan menurut kelompok anda terhadap identifikasi kelompok
tersebut.
Soal latihan
1. Jelaskan pengertian Public Area menurut anda?
2. Sebutkan contoh area Back of The House yang menjadi tugas Houseman?
3. Sebutkan contoh area Front of The House yang menjadi tugas Houseman?
4. Sebutkan contoh area Outside The House yang menjadi tugas Houseman?
5. Jelaskan subseksi area pembagian tugas Houseman di dalam Public Area?
RANGKUMAN
Public Area Attendant atau biasa disebut juga Houseman adalah petugas
Housekeeping yang bertugas menjaga, merawat dan memelihara area umum
di hotel, baik yang dipergunakan dan dilalui oleh tamu hotel maupun
karyawan. Dalam pelaksanaanya, tugas seorang Houseman mencakup
lingkup bagian dalam dan luar hotel. Pada bagian dalam hotel dimulai dari
area umum tamu dan area umum untuk karyawan. Sedangkan bagian luar
hotel mencakup taman, area parkir; tamu dan karyawan, fasilitas tambahan
hotel seperti kolam renang, fitness centre dan sebagainya.
4
UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT
Peserta didik wajib menyelesaikan seluruh tahapan dalam belajar materi ini, jika masih ada
materi yang belum dikuasai/dimengerti, pelajarilah sampai anda betul – betul paham. Setelah selesai
mempelajari dan sudah memahami seluruh isi materi modul ini, anda diperbolehkan untuk
mempelajari materi berikutnya. Apabila anda belum menguasai kompetensi ini, anda dipersilahkan
untuk mempelajari kompetensi ini sampai anda dinyatakan kompeten.
KUNCI JAWABAN
1. Public Area adalah area yang rutin dilewati/dipergunakan baik oleh tamu hotel yang menginap
atau tidak menginap juga oleh karyawan di hotel.
2. Area Back of The House yang menjadi tanggung jawab Houseman adalah: kantor, employees
rest room, loker karyawan, dll.
3. Area Front of The House yang menjadi tanggung jawab Houseman adalah: Area lobi, Front
desk counter, Furniture, Lift, Tangga, Koridor, Guest lavatory, Restaurant/bar/coffee shop,
Meeting room, Door entrance, dll.
4. Area Outside The House yang menjadi tanggung jawab Houseman adalah: Area parkir, taman
– taman, semua tempat sampah, kolam renang, gym/fitness centre, dll.
5. Subseksi pembagian tugas Houseman dalam Public Area Section adalah:
a. Houseman subsection yang mempunyai areal tugas pembersihan lobi, toilet tamu,
koridor, area karyawan, area restoran.
b. Garden subsection yang bertugas untuk mengatur dan memelihara seluruh taman yang
ada di hotel, baik yang ada di dalam maupun di luar gedung.
c. Sport and recreation subsection yang mempunyai areal tugas di semua fasilitas olahraga
dan rekreasi di hotel tersebut, seperti swimming pool, fitness centre, tennis court dan lain
– lain.
5
KEGIATAN PEMILIHAN DAN PENATAAN
PEMBELAJARAN 2 PERALATAN PEMBERSIH
TUJUAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Setelah mempelajari kegiatan
pembelajaran 2 tentang pemilihan dan
4. Menjelaskan pemilihan dan penataan
penataan peralatan pembersih ini, peserta
peralatan.
didik diharapkan dapat melakukan
5. Menentukan pemilihan dan penataan
pemilihan dan penataan peralatan pada
peralatan.
public area section yang ada di sebuah
hotel pada umumnya.
URAIAN MATERI
Perlunya memperhatikan efektifitas dan efisiensi tenaga dan biaya dalam bekerja, semua
itu tidak terlepas dari peralatan yang dipergunakan. Peralatan manual maupun mesin harganya
cukup mahal, sehingga sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga dan peduli dalam
menggunakannya serta merawatnya.
Sebelum melakukan pembersihan area umum seorang public area attendant atau yang
sering disebut houseman terlebih dahulu harus menguasai jenis-jenis peralatan pembersih. Ini
dimaksudkan agar di dalam melakukan pekerjaannya nanti tidak akan mendapat kesulitan. Di bawah
ini ada beberapa jenis peralatan pembersih yang dipergunakan sebagai pendukung utama pada
housekeeping departement pada saat melakukan perawatan dan pembersihan area hotel yang
menjadi tanggung jawabnya, antara lain :
6
©amazone.it
Public Area Attendant trolley Cart
Kereta yang digunakan untuk menyimpan
/mengangkut perlengkapan public area
untuk memudahkan pekerjaan bagi
public area attendant sehari-hari.
Broom ©indiamart.com
©elevenia.co.id
Dust Pan
Alat untuk menampung debu dan sampah
yang telah di sapu.
©indiamart.com
Mop
Alat yang digunakan untuk mengepel lantai.
Lobby Duster
Alat yang dipakai untuk menjebak debu
©satunusabiru.com pada lantai atau area yang luas (lobby,
supermarket dll). Bagian bawahnya dapat
dilepas dan dicuci.
7
Double Bucket
Alat untuk menampung air yang sudah atau
belum dicampur dengan bahan pembersih
©indiamart.com
yang digunakan untuk mopping.
©indiamart.com
Glass Wiper/ Window Squeezer
Alat yang digunakan untuk membersihkan
permukaan kaca dari air, debu, maupun
kotoran lain yang menempel pada kaca.
©walmart.ca
Bottle Sprayer
Alat untuk menyemprot kan cairan/bahan
pembersih pada objek yang akan dibersihkan.
©sehatmagz.com
Masker
Alat penutup hidung dan mulut yang dipakai saat
melakukan proses pembersihan dengan bahan kimia
terutama yang beraroma menyengat karena
berbahaya bagi paru – paru dan kesehatan.
8
Hand Brush ©walmart.com
©aliexpress.com
Floor Brush
Sikat bertangkai panjang yang digunakan
untuk menggosok noda pada lantai.
©anshuan.info
Toilet Bowl Brush
Sikat yang dipergunakan untuk membersihkan
bagian dalam toilet.
Rubber Glove
Sarung tangan berbahan karet yang
dipergunakan saat melakukan
©amazon.co.uk
pembersihan menggunakan bahan kimia
supaya tidak terkena langsung ke tangan.
©qhcindia.com
9
Container Bin
Tempat untuk menampung sampah sementara
©setupmyhotel.com
sebelum dibawa ketempat pembuangan atau
diangkut mobil pengangkut sampah.
©eurotek-me.com
Interior Cloth / Cleaning Cloth
Sejenis kain yang dapat digunakan untuk
mengelap, mengeringkan, furniture, keramik
dan porselin dan benda-benda lain yang perlu di
dusting (teknik pembersihan mengelap kering).
Floor Machine
Mesin untuk perawatan lantai, mesin ini
©youtube.com
dapat berubah berfungsi sebagai brushing
machine, buffing, machine, scrubing
machine, maupun sebagai polishing
machine.
10
Floor Machine Pad and Brush
Alat dapat digunakan jika dipasangkan dengan
floor machine. Alat ini dapat digunakan untuk
stripping, polishing, buffing,scrubbing.
Goggle
Kacamata pelindung saat membersihkan debu
atau kotoran sehingga tidak masuk ke mata.
Blower
Alat pengering yang dipergunakan untuk
©amazon.com
mengeringkan karpet yang disampo.
11
Window Washer
©indiamart.com Alat yang digunakan untuk membersihkan
atau mencuci jendela/kaca biasanya dapat
disambung dengan tangkai/ tongkat jika tidak
dapat dijangkau dengan tangan.
Ceiling broom
Alat untuk membersihkan debu dan
sarang laba – laba pada langit – langit
©amazon.co.uk
atau permukaan yang tinggi.
Pail/Bucket
Alat untuk menampung air dan larutan bahan
pembersih.
©amazon.co.uk
©indiamart.com
Floor Squeezer
Alat untuk mengeringkan/menarik permukaan
lantai yang tergenang air.
12
Pada umumnya peralatan pembersih dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis seperti berikut
ini:
1. Kelompok alat broom and brush yaitu alat untuk membersihkan debu dan kotoran dari
permukaan tembok, lantai, upholstery dll.
2. Kelompok alat container yaitu peralatan yang digunakan untuk menampung alat dan bahan
pembersih serta dapat pula digunakan untuk membawa air, mencuci, dll
3. Kelompok linen yaitu peralatan pembersih berbahan dari kain yang digunakan untuk
operasional sehari – hari petugas housekeeping.
4. Kelompok mechanical yaitu peralatan pembersih yang pengoperasiannya menggunakan
tenaga listrik.
5. Kelompok protective and supporting yaitu peralatan pembersih yang digunakan sebagai
pengaman dan penunjang kegiatan pembersihan sehingga dapat terlaksana dengan lancar
dan aman.
6. Kelompok other yaitu peralatan pembersih yang tidak termasuk ke dalam kelompok peralatan
pembersih sebelumnya (diatas).
AKTIVITAS PEMBELAJARAN
13
Nama Kelompok :
Kelas :
Nama Kelompok :
Kelas :
14
Nama Kelompok :
Kelas :
Dengarkan dan simak baik – baik presentasi hasil identifikasi kelompok lain dan berikan
saran/masukan jika terdapat kekurangan menurut kelompok anda terhadap identifikasi kelompok
tersebut.
Soal latihan
1. Sikat yang dipergunakan untuk membersihkan bagian dalam toilet adalah…
2. Alat untuk mengeringkan/menarik permukaan lantai yang tergenang air adalah…
3. Alat untuk menampung air yang sudah atau belum dicampur dengan bahan pembersih yang
digunakan untuk mopping adalah …
4. Alat untuk menampung debu dan sampah yang telah di sapu adalah …
5. Alat yang dipakai untuk menjebak debu pada lantai atau area yang luas (lobby, supermarket
dll). Bagian bawahnya dapat dilepas dan dicuci adalah …
6. Alat untuk membawa perlengkapan dan bahan- bahan pembersih untuk keperluan
Room/public area attendant yang sifatnya kecil-kecil adalah …
15
7. Alat pengering yang dipergunakan untuk mengeringkan karpet yang disampo adalah…
8. Alat yang digunakan untuk memberi tanda peringatan supaya tamu atau siapapun yang
lewat berhati-hati ”lantai licin!” Alat ini dipasang pada saat dilakukan pembersihan lantai,
perawatan lantai atau pada saat moping adalah…
9. Alat bantu yang disambungkan ke alat pembersih agar dapat menjangkau area objek
pembersihan yang tinggi atau jauh yang tidak bisa dijangkau tangan adalah …
10. Mesin yang dapat digunakan sebagai penyedot debu juga air adalah…
RANGKUMAN
16
UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT
Peserta didik wajib menyelesaikan seluruh tahapan dalam belajar materi ini, jika masih ada
materi yang belum dikuasai/dimengerti, pelajarilah sampai anda betul – betul paham. Setelah selesai
mempelajari dan sudah memahami seluruh isi materi modul ini, anda diperbolehkan untuk
mempelajari materi berikutnya. Apabila anda belum menguasai kompetensi ini, anda dipersilahkan
untuk mempelajari kompetensi ini sampai anda dinyatakan kompeten.
KUNCI JAWABAN
17
KEGIATAN PEMILIHAN BAHAN
PEMBELAJARAN 3 PEMBERSIH
TUJUAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Setelah mempelajari kegiatan
pembelajaran 3 tentang pemilihan bahan 6. Menjelaskan pemilihan bahan
pembersih ini, peserta didik diharapkan pembersih.
dapat melakukan pemilihan bahan 7. Menjelaskan prosedur pemilihan
pembersih pada public area section yang bahan pembersih.
ada di sebuah hotel pada umumnya. 8. Menentukan pemilihan bahan
pembersih.
URAIAN MATERI
Bahan pembersih yang baik pada umumnya harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Biodegradable yaitu dapat diuraikan oleh micro organisme, sehingga tidak membahayakan
lingkungan atau tidak mencemari lingkungan.
2. Solubility yaitu dapat larut dalam air dan mudah dihilangkan dari permukaan benda yang
dibersihkan.
3. Wetting yaitu sifat pembasahan yang kuat, untuk mendapatkan sifat ini diperlukan adanya zat
aktif permukaan (surfactants) untuk menurunkan tegangan permukaan air, sehingga
pembasahan pada permukaan benda yang dibersihkan dapat berlangsung dengan cepat.
4. Emulsification yaitu sifat cleaner yang bekerja memecah kotoran menjadi partikel – partikel
kecil.
18
5. Soil Suspension yaitu kotoran yang sudah diimulsikan harus dibuat tersuspensi dalam
larutan untuk mencegah melekatnya kembali pada permukaan benda yang telah dibersihkan,
zat yang dapat memberikan sifat ini disebut Emulsifier.
6. Rinsability yaitu sisa-sisa zat pembersih dan kotoran harus mudah dihilangkan dari
permukaan benda yang sudah dibersihkan.
7. Desinfectant yaitu kemampuan yang dapat membunuh bakteri pembawa penyakit.
8. PH cleaner harus memiliki sifat keasaman dan kebasaan tertentu (cleaner bisa bersifat
asam, basa atau netral), tetapi sebagian besar dari kotoran bersifat asam, sehingga
diperlukan cleaner yang bersifat basa.
Sifat cleaning suplies asam (acidity) = PH < 7
Sifat cleaning suplies basa (alkalinity) = PH > 7
9. Tidak ada sifat “power fade out” untuk memiliki sifat ini diperlukan zat yang disebut
chelating agent.
Berikut adalah bahan pembersih yang umumnya dipakai dalam departemen Housekeeping.
Berbagai macam bahan pembersih ini dapat dipakai baik oleh Roomboy untuk pembersihan di
kamar, maupun oleh Houseman untuk pembersihan area umum tergantung dari jenis objek
pembersihannya. Berikut uraian obat pembersih menurut jenisnya:
19
Applied 3460 atau 3461 berwarna warni, ada pink, green, blue, white dan lain – lain
sebagai pengharum urioir/toilet. Obat ini juga sering disebut urinal block.
20
4. Obat Berbentuk Cream
a. Shine Up
Berwarna putih, bersih, kental seperti bubur saring, lembut dan beraroma harum.
Berfungsi sebagai furniture polish (untuk membersihkan segala perabotan yang terbuat
dari kayu).
b. Glow Metal Polish
Berwarna putih kekuning – kuningan. Bila tidak digunakan obat ini akan mengendap
dan bagian atas akan terlihat cairan kuning seperti minyak goreng. Kocok dahulu
sebelum menggunakan obat ini. Obat ini umumnya dikemas dalam galon 20 liter.
Digunakan untuk membersihkan semua peralatan yang terbuat dari logam, baik
kuningan, baja (stainless steel), alumunium dll. Penggunaannya cukup dioleskan
secara merata, ditunggu tiga sampai lima menit agar bereaksi, baru kemudian gosok
dengan lap kering dan bersih hingga mengkilap.
c. Brasso
Hampir mirip dengan Glow metal polish namun berdaya bersih lebih baik untuk
membersihkan alat berbahan metal, serta dikemas dalam kaleng kecil tetapi harganya
lebih mahal. Tidak perlu menunggu jika obat dioleskan secara merata pada peralatan,
cukup langsung digosok sampai bersih.
d. Helios
Berwarna lebih putih dari Helios dan beraroma tidak begitu keras. Obat ini merupakan
stainless steel cleaner. Cara penggunaanya sama dengan Brasso.
21
6. Obat berbentuk cair berwarna putih susu
a. Fortify
Berbau menyengat dan digunakan sebagai obat pelapis lantai marmer/terraso.
Mempunyai daya kilap lebih lama karena tahan goresan dan gesekan.
b. New Complete
Beraroma lebih menyengat daripada Fortify. Merupakan obat pelapis lantai
marmet/terraso yang memiliki sifat unbuffle atau tidak perlu digosok dengan buffing
machine atau polishing machine.
Cara pemakaiannya sama dengan Fortify, hanya tana digosok. Sebelum obat betul –
betul kering, lantai tidak boleh terinjak kaki karena bekas kaki akan menempel pada
lantai dan tidak dapat hilang (seperti semen basah yang terinjak). Untuk menghindari
itu sebaiknya pada pelaksanaannya dipasang rambu atau tali pembatas agar tidak
dilewati tamu.
c. Traffic Grade
Berwarna putih, beraroma tidak sedap. Berguna untuk melapisi lantai marmer/terraso
dengan cara menutup pori – pori lantai tersebut sehingga pemeliharaannya menjadi
mudah. Cara penggunaannya sama seperti Fortify.
22
d. Marble Klin
Beraroma harum dan berwarna kuning, digunakan untuk menghilangkan noda – noda
pada lantai marmer/terraso serta membuatnya mengkilap.
Cara penggunaannya cukup dicampur air dengan perbandingan air:marble klin = 1:3
atau menurut tingkat kekotoran lantai. Lalu gosok dengan scot bright sampai bersih.
Semprot lagi, tunggu sampai kering lalu gosok dengan Buffing Machine.
e. Nobla Carpet Shampoo
Obat pencuci karpet beraroma harum. Penggunaannya dicampur air dengan
perbandingan air:obat = 1:5 atau menurut tingkat kekotoran karpet.
Semprot campuran obat ke lantai karpet secara merata dengan sprayer. Obat ini juga
dapat dimasukkan ke dalam tangki Shampooing Machine lalu disikat pada lantai karpet
sambil membuka katup klep penutup tangki sehingga obatnya keluar dan proses
pencucian dapat dilakukan.
23
e. Glass Cleaner
Berwarna biru muda dan beraroma menyengat. Digunakan untuk menghilangkan noda
– noda pada kaca dan cermin. Cara penggunaannya sama seperti spritus.
24
- Angin – anginkan agar meresap dan menjadi lembab.
- Pagi harinya, dust mop atau lobby duster tersebut dipakai untuk membersihkan
lantai dengan mendorongnya diatas seluruh permukaan lantai.
d. Thinner
Berwarna coklat kekuningan, bening encer, berguna untuk campuran glow metal polish
yang mengental agar menjadi encer dan dapat digunakan lagi. Juga berfungsi sebagai
pembersih cat – cat yang menempel pada lantai, kaca, meja, kursi dan peralatan
lainnya. Tetesan/percikan cat cukup digosok dengan lap bersih yang sudah
ditetesi/dibasahi thinner secukupnya.
AKTIVITAS PEMBELAJARAN
25
Nama Kelompok :
Kelas :
Dengarkan dan simak baik – baik presentasi hasil identifikasi kelompok lain dan berikan
saran/masukan jika terdapat kekurangan menurut kelompok anda terhadap identifikasi kelompok
tersebut.
Latihan Soal
1. Jelaskan persyaratan bahan pembersih yang baik.
2. Tuliskan obat pembersih menurut jenisnya.
26
RANGKUMAN
Peserta didik wajib menyelesaikan seluruh tahapan dalam belajar materi ini, jika masih ada
materi yang belum dikuasai/dimengerti, pelajarilah sampai anda betul – betul paham. Setelah selesai
mempelajari dan sudah memahami seluruh isi materi modul ini, anda diperbolehkan untuk
mempelajari materi berikutnya. Apabila anda belum menguasai kompetensi ini, anda dipersilahkan
untuk mempelajari kompetensi ini sampai anda dinyatakan kompeten.
KUNCI JAWABAN
1. Bahan pembersih yang baik pada umumnya harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Biodegradable yaitu dapat diuraikan oleh micro organisme, sehingga tidak
membahayakan lingkungan atau tidak mencemari lingkungan.
27
b. Solubility yaitu dapat larut dalam air dan mudah dihilangkan dari permukaan benda
yang dibersihkan.
c. Wetting yaitu sifat pembasahan yang kuat, untuk mendapatkan sifat ini diperlukan
adanya zat aktif permukaan (surfactants) untuk menurunkan tegangan permukaan air,
sehingga pembasahan pada permukaan benda yang dibersihkan dapat berlangsung
dengan cepat.
d. Emulsification yaitu sifat cleaner yang bekerja memecah kotoran menjadi partikel-
partikel kecil.
e. Soil Suspension yaitu kotoran yang sudah diimulsikan harus dibuat tersuspensi
dalam larutan untuk mencegah melekatnya kembali pada permukaan benda yang telah
dibersihkan, zat yang dapat memberikan sifat ini disebut Emulsifier.
f. Rinsability yaitu sisa-sisa zat pembersih dan kotoran harus mudah dihilangkan dari
permukaan benda yang sudah dibersihkan.
g. Desinfectant yaitu kemampuan yang dapat membunuh bakteri pembawa penyakit.
h. PH cleaner harus memiliki sifat keasaman dan kebasaan tertentu (cleaner bisa
bersifat asam, basa atau netral), tetapi sebagian besar dari kotoran bersifat asam,
sehingga diperlukan cleaner yang bersifat basa.
Sifat cleaning suplies asam (acidity) = PH < 7
Sifat cleaning suplies basa (alkalinity) = PH > 7
i. Tidak ada sifat “power fade out” untuk memiliki sifat ini diperlukan zat yang disebut
chelating agent.
28
KEGIATAN JENIS DAN OBJEK
PEMBELAJARAN 4 PEMBERSIHAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Setelah mempelajari kegiatan
pembelajaran 4 tentang jenis dan objek 9. Menjelaskan jenis dan objek yang
pembersihan ini, peserta didik diharapkan akan dibersihkan.
dapat menunjukkan jenis dan objek yang 10. Mengidentifikasi jenis dan objek yang
akan dibersihkan pada public area section akan dibersihkan.
di sebuah hotel pada umumnya. 11. Menentukan jenis dan objek yang
akan dibersihkan.
URAIAN MATERI
29
- Ambil Bolt MPC, campur dengan air dalam ember dengan perbandingan 1:20
- Celupkan mop ke dalam ember berisi campuran obat pembersih dan peras sampai
setengah basah.
- Pel lantai dengan berjalan mundur sehingga yang sudah bersih tidak terinjak dan
kotor lain.
b. Marble Floor
Lantai marmer ini mempunyai ciri keras, permukaan mengkilap, tidak mudah menyerap
air, dapat berwarna warni, pemeliharaannya mudah, kuat menahan beban berat dan
tidak lekas kotor dan tidak lekas nampak kotor.
Lantai marmer digunakan di area lobi, restoran, kontor, selasar, tangga, kamar tamu
dan kamar mandi.
Pemeliharaan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Daily Cleaning atau pembersihan harian dengan menggunakan cleaning
equipment yang digunakan adalah broom, lobby duster, dust pan, bucket/pail,
mop, polishing machine/polisher. Sementara cleaning supplies yang digunakan
adalah Bolt MPC dan conc-R-dust.
Cara membersihkannya dapat menggunakan metode pada uraian bahan
pembersih Conq-R-dust atau dengan cara sebagai berikut:
1.1. Lantai disapu atau kotoran lantai dibersihkan menggunakan lobby duster
1.2. Sampah ditampung dalam dust pan untuk dibuang ke tempat sampah
1.3. Masukkan Bolt MPC ke dalam ember berisi air dengan perbandingan obat
: air = 1:20 atau melihat tingkat kekotoran lantai
1.4. Celupkan mop ke dalam larutan obat, peras hingga setengah basah
1.5. Lantai dipel dari bagian yang paling jauh, berjalan mundur, sampai
seluruhnya bersih
1.6. Agar lantai mengkilap, gosok dengan polishing machine
2. General Cleaning atau pembersihan umum yang dilakukan sebulan sekali
atau melihat tingkat kekotoran lantai. Alat yang digunakan adalah lobby duster
(damp moping), bucket/pail, mop, scrubbing machine, floor squeezer, wet and
dry vacuum cleaner dan polishing machine/buffing machine.
General cleaning dilakukan pada saat tamu sepi, biasanya pada malah hari
setelah sebagian besar tamu masuk kamar tidur, dikerjakan oleh night
Houseman.
30
Obat pembersih yang digunakan adalah wax strip atau bendurol untuk
“mengangkat” lapisan lantai, sedangkan pelapis lantai bisa menggunakan:
2.1. Fortify
2.2. Traffic Grade
2.3. Forward
2.4. Netto Clar
2.5. New Complete
Bila tidak menggunakan bahan pelapis lantai maka dapat menggunakan marble
powder sebagai pembersih yang sekaligus dapat mengkilapkan lantai.
Cara melakukan general cleaning dengan obat pelapis lantai sebagai berikut:
- Kotoran diatas lantai dibersihkan terlebih dahulu memakai lobby
duster/sapu
- Basahi lantai dengan air dan ratakan dengan mop. Akan lebih baik jika
menggunakan air hangat
- Beri obat wax strip atau campuran air dan wax strip
- Lantai disikat dengan scrubbing machine untuk mengangkat lapisan lantai
yang sudah kotor
- Air diatas lantai yang bercampur obat di dorong/dibersihkan memakai damp
sweeper atau dapat juga menggunakan wet and dry vacuum cleaner
- Bersihkan sisa air diatas lantai dengan mop yang bersih dan setengah
basah lalu tunggu beberapa saat hingga kering
- Tuangkan obat pelapis lantai (trafice grade/fortify/forward) ke dalam ember
- Celupkan mop yang bersih ke dalamnya, peras setengah basah, oleskan ke
lantai mulai dari bagian yang paling jauh sambil berjalan mundur
- Tunggu ± 45 menit hingga kering betul
- Lantai dioles lagi dengan obat tadi dengan arah berbeda untuk menutup
celah – celah lantai yang belum terlapisi agar seluruh permukaan dapat
terlapisi obat secara merata
- Diamkan ± 45 menit hingga kering
- Permukaan lantai di buffing/polish memakai polishing machine hingga betul
– betul mengkilap (tapi jika menggunakan Netto Clar atau New Complete,
lantai tidak perlu dibuffing karena begitu kering permukaan lantai sudah
kelihatan mengkilap)
31
Agar pelaksanaan general cleaning tidak terganggu oleh tamu yang lewat maka
sebaiknya antara bagian yang sedang dikerjakan dan yang belum dikerjakan
diberi pembatas vancy robe, yaitu patok – patok pembatas yang terbuat dari
kayu yang dikaitkan dengan tali dan mudah dipindah – pindahkan.
Cara general cleaning menggunakan Marble Powder:
1. Bersihkan kotoran diatas lantai menggunakan lobby duster atau sapu
2. Basahi lantai dengan air sampai rata
3. Taburkan marble powder secara merata
4. Sikat menggunakan Scrubbing Machine sampai rata
5. Bersihkan sisa marble powder dengan scrubber sampai bersih
6. Terakhir, gosok dengan polishing machine (teknik buffing) sampai
mengkilap.
Cara ini lebih mudah dan praktis, tidak terlalu memakan waktu, tenaga maupun
obat pembersih dibanding jika menggunakan pelapis lantai. Hasilnya pun cukup
bagus sehingga ini sering dianggap paling efektif.
32
Bila terdapat noda dilantai, semprotkan Bolt MPC dengan memakai bottle
sprayer, gosok perlahan dengan scot bright hingga noda hilang, keringkan dengan mop
atau OO towel.
Obat Fast Go, Applied 4000, Go Getter, Vixal, Porstek dan Porsil sering
digunakan sebagai pembersih lantai di toilet atau kamar mandi, terutama pada bagian
sambungan antara keramik satu dengan lainnya (nut) yang biasanya menyimpan
kotoran lebih pekat hingga berwarna coklat kehitaman.
Untuk menghilangkan bau tidak sedap di bath room maupun toilet
digunakan dimonpine atau creolin yang sekaligus sebagai pembasmi kuman dan
penyakit.
d. Terraso Floor
Lantai terraso merupakan lantai indah dan mewah dengan ciri – ciri keras,
berwarna warni, permukaannya dapat mengkilap, tidak mudah menyerap air tapi bila
terkena noda (cairan berwarna) susah dihilangkan, apalagi jika noda tersebut sudah
mongering; perawatannya tidak gampang.
Lantai ini termasuk dalam hard wearing floor, artinya sering digunakan
untuk menahan beban berat. Oleh sebab itu lantai terraso sering digunakan di area
lobi, restoran, kantor, koridor, tangga dan selasar. Pemeliharaannya menggunakan
lobby duster/broom, dust pan, waste basket, mop, bucket/pail, polishing machine, damp
sweeper, floor squeezer dan scrubbing machine. Obat pembersih yang digunakan
adalah Bolt MPC, Go Getter (untuk menghilangkan noda), wax strip. Obat untuk
melapisi lantainya adalah Netto Clar, New Complete, Traffic Grade, Forward atau
Fortify. Dapat juga menggunakan marble powder saat general cleaning.
Pelaksanaannya sebagai berikut:
1. Bersihkan lantai dengan broom atau lobby duster terlebih dahulu.
2. Pel dengan mop yang dicelupkan ke dalam larutan Bolt MPC dan peras hingga
setengah basah.
3. Gosok lantai memakai polishing machine hingga mengkilap.
Bila lantai tidak mengkilap lagi, general cleaning dapat dilakukan oleh Houseman pada
malam hari dengan menggunakan marble powder yang efektif dan gampang.
33
e. Carpet Floor
Ada berbagai jenis karpet, mulai dari yang tipis dan tidak berbulu sampai tebal
dan berbulu tebal pula. Sekarang lantai karpet lebih dominan digunakan di hotel.
Tentunya lantai karpet memerlukan pemeliharaan khusus dan hati – hati. Tempat –
tempat yang menggunakan lantai karpet adalah guest room, restaurant, corridor, stair
case, office, meeting room, maupun elevator. Untuk merawatnya digunakan dry
vacuum cleaner, carpet sweeper, bottle sprayer, scot bright, hand brush, juga OO
towel. Obat pembersihnya adalah nobla shampoo atau Bolt MPC dan refresh powder.
Lantai karpet koridor lebih cepat kotor dibandingkan tempat – tempat lain
karena merupakan area yang sering dilalui. Oleh sebab itu koridor memerlukan
perawatan yang intensif secara berkelanjutan. Perawatan lantai karpet koridor itu
sendiri dapat dilakukan dengan beberapa cara sesuai jenis kotorannya, antara lain:
1. Kotoran yang tidak menempel pada bulu karpet seperti kertas, rambut, batang
korek api, plastik dll.
2. Kotoran yang brupa noda – noda kecil akibat tumpahan minuman, makanan,
tinta, obat merah, dll
3. Kotoran berat karena banyaknya lalu lintas sehingga kotoran menjadi pekat.
4. Kotoran yang dapat mengubah warna karpet.
Cara membersihkannya:
1. Siapkan alat – alat dan obat – obat
pembersihnya, yaitu wet & dry
vacuum cleaner, hand brush, scot Untuk daily cleaning biasanya lantai
bright, bottle sprayer, shampooing karpet cukup di vacuum dengan dry
vacuum cleaner atau dibersihkan
machine, blower/extractor (pengering
dengan carpet sweeper.
karpet), master carpet untuk karpet
berbulu tebal/panjang, OO towel,
air bersih, nobla carpet shampoo atau bolt MPC, refresh powder.
2. Kotoran yang ada diatas karpet dibersihkan dengan dry vacuum cleaner.
3. Untuk menghilangkan noda pada karpet, gunakan Bolt MPC atau Nobla
shampoo. Semprotkan dengan bottle sprayer, gosok scot bright atau sikat
dengan hand brush hingga bersih dan keringkan dengan OO towel.
34
4. Karpet yang sudah terlalu pekat kotorannya harus dishampoo, tidak mungkin
hanya dispoting (menghilangkan bagian kotoran yang pekat), yang akan
berakibat karpet jadi belang – belang.
f. Vinyl Floor
Jenis lantai ini berbahan dasar dari plastik bercampur karet. Ciri lantai ini
adalah elastis, lembek dan dapat meredam suara, mudah terbakar dan perawatannya
mudah. Lantai vinyl sering digunakan di kantor, guest room, koridor dan staircase.
Untuk memelihara lantai vinyl, alat yang diperlukan adalah mop, pail/bucket,
bottle sprayer, scot bright, OO towel, polishing machine, dan rubber scrubber/damp
sweeper. Obat pembersihnya adalah adequates, bolt MPC, netto clar dan new
complete sebagai pelapis.
Untuk perawatan sehari – hari, cara membersihkannya sebagai berikut:
1. Sapu lantai dengan broom
2. Pel menggunakan bolt MPC yang dicampur air dengan perbandingan 1:20
3. Bila terdapat noda kotoran yang susah dihilangkan cukup lakukan:
35
Semprotkan bolt MPC pada noda tersebut dengan menggunakan bottle
sprayer
Gosok dengan scot bright hingga bersih
Keringkan dengan OO towel
g. Rubber Floor
Ciri lantai ini lunak, elastis, dapat meredam suara, mudah terbakar dan mudah
perawatannya. Oleh sebab itu lantai jenis ini sering digunakan di tempat yang sering
dilalui trolley.
Untuk perawatannya, alat yang dipergunakan adalah broom, dust pan, mop,
pail/bucket. Obat pembersih khusus tidak diperlukan. Jika ada noda diatasnya dapat
dibersihkan dengan cara:
1. Semprotkan bolt MPC dengan bottle sprayer pada bagian yang kotor.
2. Sikat dengan hand brush.
3. Gunakan OO towel untuk mengeringkannya.
h. Wooden Floor/Parquet
Ciri lantai ini keras dan memiliki permukaan yang licin, tidak mudah meresap
air, mudah terbakar dan mudah perawatannya. Lantai ini sering digunakan di bar
(sebagai dance floor), restaurant (untuk live show), meeting room (dapat berupa dance
floor, stage atau cat walk), gedung pertunjukan (sebagai stage), guest room.
Alat yang dibutuhkan adalah broom, dust pan, mop, bucket/pail, polishing
machine, vacuum cleaner, scot brignt, hand brush dan OO towel/dust cloth. Obat
pembersihnya adalah bolt MPC, furniture polish (shine up atau metana).
Caranya sebagai berikut:
1. Lantai dibersihkan menggunakan broom atau vauum cleaner
2. Pel dengan kain pel setengah basah
3. Keringkan dengan kain pel kering dan bersih
4. Untuk menghilangkan noda yang melekat, semprot dengan bolt MPC
5. Gosok dengan scot bright atau sikat dengan hand brush jika noda sulit hilang
6. Oles furniture polish secara merata
7. Gosok lantai dengan polishing machine ke kiri – kanan sambil berjalan mundur
36
i. Iron/Steel Floor
Lantai yang terbuat dari besi baja dan sering kali dilalui alat untuk
membawa/mengangkut beban yang berat. Sifat – sifatnya adalah keras, kuat dan tahan
untuk menerima beban berat, tidak menyerap air, tidak mudah terbakar dan mudah
perawatannya. Oleh karena itu steel floor sering digunakan sebagai lantai lift/elevator
dan tepi stair case agar tidak cepat rusak.
Untuk memeliharanya, alat yang digunakan adalah broom atau vacuum
cleaner, dust pan, OO towel atau dust cloth. Obat pembersihnya adalah glow metal
polish jika diperlukan.
Steel floor biasanya dilapisi karpet sehingga cukup di vacuum saja. Namun bila
dipasang pada pinggiran stair case maka pembersihannya sebagai berikut:
1. Disapu atau di vacuum hingga bersih.
2. Oles glow metal polish secara merata dan biarkan beberapa saat agar bereaksi.
3. Gosok dengan oo towel hingga mengkilap.
b. Marble Wall
Ciri – ciri dinding marmer adalah keras, permukaannya mengkilap dan
pemeliharaannya tidak terlalu sulit. Untuk pemeliharaannya dibutuhkan bottle sprayer,
scot bright, squeezer, OO towel dan dust cloth. Obat pembersihnya adalah bolt MPC,
netto clar atau new complete. Cara membersihkannya adalah sebagai berikut:
37
1. Guyur atau semprotkan dinding dengan air (bila dalam kamar mandi atau toilet,
jika dinding berada di area lobi restoran atau koridor, dilap dengan kain setengah
basah).
2. Gosok dengan scot bright agar kotorannya hilang (jika ada noda, semprotkan
dulu bolt MPC).
3. Keringkan dengan OO towel.
4. Oleskan netto clar atau new complete secara merata menggunakan kain pel
yang bersih.
5. Tunggu sampai kering.
c. Wall Tile
Ciri – ciri dari dinding keramik dan dan prorselin adalah keras, berwarna – warni,
tidak menyerap air dan mudah pemeliharaannya. Untuk pemeliharaannya
menggunakan alat water scope, scot bright, OO towel, bottle sprayer dan hand brush.
Obat permbersih yang digunakan adalah bolt MPC, bolt PCS atau go getter, fast go
atau vim. Cara membersihkannya adalah sebagai berikut:
1. Guyur dinding dengan air.
2. Gosok dengan scot bright yang sudah diberi vim atau fast go.
3. Bilas dengan air bersih.
4. Jika kotorannya sudah terlalu pekat hingga berwarna kekuning – kuningan atau
kecoklatan, semprotkan go getter atau bolt PCS pada dinding.
5. Gosok secara merata dengan scot bright atau sikat mamakai hand brush.
6. Bilas dengan air bersih lalu keringkan dengan OO towel.
d. Glass Wall
Dinding kaca tidak membutuhkan perawatan yang sulit. Cukup menggunakan
bottle sprayer, glass wiper, squeezer, OO towel atau dust cloth, dry vacuum cleaner.
Obat pembersihnya yaitu bolt MPC atau glass cleaner. Berikut cara membersihkannya:
1. Untuk menghilangkan debu/kotoran yang menempel, gunakan dry vacuum
cleaner atau dust cloth.
2. Semprotkan bolt MPC atau glass cleaner dengan bottle sprayer sampai rata.
3. Keringkan dnegan glass wiper atau squeezer secara zig zag dari ujung atas ke
bawah sehingga kotoran tidak berhenti di tengah atau tepi bagian atas tapi dari
ujung bagian atas dan berakhir pada ujung bagian bawah.
38
4. Bersihkan atau lap sekali lagi memakai dust cloth lunak yang kering dan bersih.
e. Wooden Wall
Dinding ini banyak terdapat di meeting room, gedung pertunjukan dan restaurant.
Sifatnya keras, tidak tembus pandang, dapat menyerap air dan perawatannya mudah.
Untuk merawatnya menggunakan scot bright, bottle sprayer, OO towel atau dust cloth,
dry vacuum cleaner dan tangga. Obat pembersih yang digunakan bolt MPC dan
furniture polish (shine up atau metana). Berikut cara pembersihannya:
1. Debu yang menempel di dinding dibersihkan dari atas ke bawah dengan dust
cloth setengah basah atau dry vacuum cleaner agar debu tidak beterbangan
kemana – mana.
2. Gunakan tangga untuk menjangkau bagian yang tinggi.
Untuk dinding yang dipelitur, setelah debu dibersihkan cukup oleskan furniture polish
secara merata menggunakan dust cloth yang bersih dan gosok hingga mengkilap.
Apabila ada noda yang melekat:
1. Semprotkan bolt MPC pada noda.
2. Gosok dengan scot bright pelan – pelan agar tidak merusak warna dinding.
3. Keringkan dengan OO towel atau dust cloth.
f. Wallpaper
Dinding kertas ini mempunyai ciri lunak/lembut, berwarna – warni, dapat
meredam suara, perawatan mudah tetapi harus hati – hati karena mudah sobek. Oleh
karena itu biasanya dinding ini dipakai di kamar tamu karena disamping sebagai
peredam suara, privasi tamu dalam kamar juga akan dapat terjaga.
Untuk perawatannya digunakan alat dry vacuum cleaner, dust cloth atau OO
towel dan bottle sprayer. Obat pembersih yang digunakan adalah bolt MPC (bila perlu).
Berikut adalah cara perawatannya:
1. Dinding di lap memakai dust cloth setengah basah atau gunakan vacuum
cleaner untuk membersihkan debu serta kotoran lain yang menempel pada
dinding.
2. Jika terdapat noda, lakukan spotting dengan menyemprotkan bolt MPC
menggunakan bottle sprayer pada noda.
3. Gosok dengan OO towel secara hati – hati sampai bersih.
4. Keringkan memakai dust cloth yang kering dan bersih.
39
AKTIVITAS PEMBELAJARAN
Nama Kelompok :
Kelas :
Dengarkan dan simak baik – baik presentasi hasil identifikasi kelompok lain dan berikan
saran/masukan jika terdapat kekurangan menurut kelompok anda terhadap identifikasi kelompok
tersebut.
40
Latihan Soal
1. Tuliskan jenis – jenis lantai.
2. Tuliskan jenis – jenis dinding.
RANGKUMAN
Terdapat berbagai macam jenis lantai dan dinding yang ada di hotel
sesuai dengan ruangan dan fungsinya. Untuk itu penting bagi seorang
Public Area Attendant/Houseman untuk mengenal betul objek tersebut
dalam melaksanakan tugasnya sehingga dapat memperoleh hasil yang
maksimal dan awet . Berdasarkan jenisnya, lantai terbagi menjadi 8
yaitu cement/concrete floor, marble floor, ceramic/porseline/floor tile,
terraso, carpet,vinyl, rubber dan wooden/parquet. Sedangkan dinding
dapat terbagi menjadi 6 jenis, yaitu: cement, marble, wall tile, glass,
wooden dan wallpaper.
Peserta didik wajib menyelesaikan seluruh tahapan dalam belajar materi ini, jika masih ada
materi yang belum dikuasai/dimengerti, pelajarilah sampai anda betul – betul paham. Setelah selesai
mempelajari dan sudah memahami seluruh isi materi modul ini, anda diperbolehkan untuk
mempelajari materi berikutnya. Apabila anda belum menguasai kompetensi ini, anda dipersilahkan
untuk mempelajari kompetensi ini sampai anda dinyatakan kompeten.
41
KUNCI JAWABAN
42
KEGIATAN PEMBERSIHAN AREA
PEMBELAJARAN 5 KERING DAN BASAH
URAIAN MATERI
Berikut adalah persiapan yang perlu dilakukan dalam melaksanakan proses pembersihan:
1. Mengidentifikasi objek yang akan dibersihkan terlebih dahulu agar tahu jenis apa objek yang
nanti akan dibersihkan, lokasi pembersihan dan jenis pengotor yang ada di area tersebut
sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan pembersihan.
2. Menyiapkan peralatan dan bahan apa yang diperlukan dalam menyelesaikan proses
pembersihan pada objek tersebut.
3. Metode pembersihan apa yang akan dilakukan.
4. Berapa orang yang diperlukan untuk menyelesaikan pembersihan tersebut.
5. Kapan pelaksanaan pembersihan dilakukan.
43
Melaksanakan prosedur pembersihan di area umum hotel perlu memperhatikan hal-hal
penting dan teknik pembersihan yang tepat untuk menghindari kesalahan pemakaian alat dan
bahan sehingga hasil yang diperoleh akan maksimal. Hal-hal penting tersebut adalah:
1. Identifikasi dan tentukan daerah yang perlu dibersihkan dan dikerjakan.
2. Informasikan pada bagian yang bertanggung jawab bila pembersihan diharapkan untuk
segera dikerjakan.
3. Kumpulkan dan periksa bahan-bahan pembersih, peralatan dan perlengkapan.
4. Siapkan alat dan bahan pembersih sesuai dengan keadaan obyek yang akan
dibersihkan.
5. Melakukan pembersihan mulai dari bagaian atas atau bagian paling tinggi menuju bagian
bawah atau terendah, juga bagian dari yang paling jauh menuju menuju ke arah pintu.
6. Lakukan pekerjaan dengan prinsip searah jarum jam atau berlawanan jarum jam jika
obyek pembersihan di ruangan.
7. Prinsip pembersihan adalah mengangkat kotoran, bukanmengangkat lapisan permukaan
obyek yang dibersihkan atau meratakan kotoran.
8. Bekerjalah dengan menggunakan prinsip kesehatan dan keselamatan kerja.
9. Gunakan bahan pembersih yang lunak sebelum menggunakan bahan pembersih yang
keras/kuat (sesuaikan dengan tingkat pengotorannya).
10. Pasang rambu – rambu/wet coution jika sedang membersihkan daerah umum untuk
menjamin agar tamu tidak terkena resiko bahaya seperti terpeleset akibat lantai basah atau
kejatuhan air karena overhead cleaning (bagian di atas kepala).
11. Siapkan semua rambu – rambu yang penting sehingga tidak membahayakan tamu dan staf.
12. Selalu memeriksa area/lokasi yang dibersihkan apakah sudah benar-benar bersih, sebelum
meninggalkan area.
13. Mengembalikan peralatan dan bahan pembersih pada ruang/gudang yang tersedia.
Menggunakan alat pelindung diwajibkan bagi semua staff, dimana tujuan utamanya adalah
untuk melindungi diri. Perlengkapan pelindung dapat meliputi:
1. Shoes/sepatu dengan ujung tertutup untuk menghindari kecelakaan seperti lantai yang
basah, jalan yang licin, cairan panas yang tertumpah, kejatuhan benda – benda keras, dll.
2. Helmet/helm pelindung kepala digunakan untuk melindungi kepala agar tidak kejatuhan
benda dari atas, helm digunakan ketika petugas membersihkan balkon, langit – langit dan
dinding.
3. Coat/jas pelindung dapat melindungi kulit dari tumpahan cairan yang berbahaya dan
44
digunakan untuk para pegawai yang sedang bekerja pada situasi udara dingin seperti pada
ruangan dingin.
4. Masker/penutup hidung yang fungsinya untuk melindungi diri dari uap yang berasal dari
bahan kimia, debu dan asap.
5. Goggles/kacamata debu untuk melindungi mata dari asap debu dan bahan kimia, ketika
membersihkan daerah yang sulit dijangkau seperti langit – langit dan lubang angin, serta
untuk mencegah jatuhnya debu atau partikel – partikel pada mata.
6. Hand glove/sarung tangan karet untuk menuangkan bahan kimia dengan maksud untuk
membersihkan atau ketika mencampur bahan kimia untuk membersihkan kolam renang atau
penanganan material yang tidak mudah bersih.
Terdapat dua metode pembersihan yang dapat dilakukan oleh Public Area
Attendant/Houseman di area umum hotel, yaitu:
1. Metode pembersihan manual yaitu metode pembersihan yang dilakukan tanpa bantuan mesin
atau pada pelaksanaannya menggunakan tenaga manusia.
a. Dusting adalah teknik membersihkan debu dari permukaan perabotan/benda dengan
menggunakan kain lap. Teknik dusting dibagi dua yaitu:
- Dry dusting adalah teknik mengelap dengan kain lap kering.
- Damp dusting adalah teknik mengelap dengan kain lap lembab yang
sebelumnya telah dibasahi air terlebih dahulu.
b. Sweeping adalah teknik pembersihan menyapu lantai dengan sapu. Cara melakukan
teknik ini adalah sebagai berikut:
- Perabot sebelumnya di dusting terlebih dahulu.
- Lakukan sweeping dari sudut terjauh dari pintu menuju pintu keluar.
- Angkat sampah yang telah terkumpul dengan dustpan.
c. Mopping adalah teknik pembersihan mengepel lantai dengan alat pel dengan cara
sebagai berikut:
- Dilakukan setelah proses sweeping.
Sediakan mop dan double bucket.
- Sediakan air bersih dan campur
Pastikan mop tidak terlalu
Dengan bahan pembersih.
basah (air tidak menetes)
- Tempatkan danger notice untuk agar proses pengeringan
Peringatan supaya orang tidak tidak terlalu lama
terpeleset.
45
- Lakukan mopping dari sudut terjauh dari pintu menuju pintu keluar.
d. Window cleaning/mirror cleaning adalah teknik pembersihan objek kaca jendela atau
kaca cermin.
- Sediakan cleaning cloth, window wiper, bottle sprayer dan glass cleaner.
- Semprotkan glass cleaner pada permukaan kaca.
- Tarik window wiper dengan arah zig zag atau dari atas ke bawah.
- Bersihkan window wiper dengan cleaning cloth.
e. Brushing adalah teknik pembersihan dengan menggunakan sikat (hand brush brush
untuk dinding atau floor brush untuk lantai)
- Basahi dinding atau lantai terlebih dahulu.
- Sikat dengan hand atau floor brush.
- Bilas lantai atau dinding dengan air bersih.
- Pel lantai sampai kering.
f. Furniture Polishing adalah teknik membersihkan dengan cara menyemir benda atau
perabot berbahan kayu menggunakan kain lap dengan bahan pembersih wooden
polish.
- Sediakan cleaning cloth, dan bahan
pembersih wooden polish.
- Dusting terlebih dahulu perabot yang Wooden polish jangan
terlalu basah agar
akan di polish.
perabot tidak licin.
- Gosok cleaning cloth (sudah ditetes
wooden polish) pada perabot secara merata .
46
squeezer untuk mendorong air untuk mempercepat proses pengeringan.
4. Sikat lantai dengan menggunakan floor machine (brushing pad).
5. Gunakan wet vacuum cleaner untuk menyedot air pada lantai yang sudah
terkelupas pelapisnya atau bisa dengan bantuan floor squeezer untuk mendorong
air untuk mempercepat proses pengeringan. Lanjutkan dengan metode pilihan
berikut:
Crystallizing dry system
- Semprotkan wax crystallize (chemical cair) pada marmer yang sudah bersih
dan kering.
- Lantai di buffing sampai kering sehingga terjadi kristalisasi pada marmer.
47
7. Lakukan penyikatan dengan gerakan mundur dimulai dari sudut terjauh pintu.
8. Sedot/keringkan cairan dengan wet vacuum claner sampai bersih benar.
9. Nyalakan blower dan arahkan pada karpet yang masih lembab. Jangan pindah –
pindahkan blower jika karpet belum kering benar untuk menghindari pengotoran
karpet.
10. Lakukan storing/penggudangan yaitu bersihkan dan simpan kembali alat
pembersih yang telah digunakan serta sisa bahan pembersih pada tempatnya
masing – masing.
c. Pelapisan lantai non buffable system adalah metode pelapisan lantai agar tetap
mengkilat dan bertahan lama. Pada proses akhir, lantai tidak di-buff/semir lagi.
1. Lantai di sapu terlebih dahulu.
2. Lakukan proses scrubbing/menggosok lantai dengan menggunakan wax striper
agar sisa obat pembersih dapat terkelupas
3. Gunakan wet vacuum cleaner untuk menyedot air atau bisa dengan bantuan floor
squeezer untuk mendorong air untuk mempercepat proses pengeringan.
4. Sikat lantai dengan menggunakan floor machine (brushing pad).
5. Gunakan wet vacuum cleaner untuk menyedot air pada lantai yang sudah
terkelupas pelapisnya atau bisa dengan bantuan floor squeezer untuk mendorong
air untuk mempercepat proses pengeringan.
6. Gunakan wax sealer secara merata pada permukaan lantai. Tunggu ± 15-20
menit.
7. Ulangi 2-3x agar memperoleh hasil yang maksimal.
d. Pelapisan lantai buffable system adalah metode pelapisan dengan tujuan yang sama
dengan pelapisan lantai non buffable system, akan tetapi pada proses akhir, lantai di-
buff/semir lagi agar terlihat lebih mengkilat seperti baru. Prosedur yang dilakukan sama
hanya terdapat penambahan pada langkah ke delapan dari pelapisan lantai non
buffable system, yaitu:
1. Poles lantai dengan melapiskan wax finisher pada lantai secara merata. Biarkan
lantai ± 10-20 menit dan ulangi sekali lagi untuk hasil yang lebih maksimal.
2. Semir lantai yang sudah dilapisi wax finisher dengan menggunakan floor machine
(buffing pad) dengan teliti agar hasilnya maksimal. Lakikan secara berulang bila
perlu agar lantai mengkilap.
48
e. Vacuuming adalah metode pembersihan secara makinal dengan menggunakan mesin
vacuum cleaner. Metode ini terbagi dua yaitu:
1. Dry vacuuming yaitu metode pembersihan untuk menyedot debu baik dari
permukaan lantai, karpet, furniture atau sofa dengan menggunakan mesin dry
vacuum cleaner.
2. Wet vacuuming yaitu metode pembersihan untuk menyedot air dari permukaan
lantai atau karpet yang basah dengan menggunakan mesin wet vacuum cleaner.
AKTIVITAS PEMBELAJARAN
Nama Kelompok :
Kelas :
49
TUGAS DAN LATIHAN
Dengarkan dan simak baik – baik presentasi hasil identifikasi kelompok lain dan berikan
saran/masukan jika terdapat kekurangan menurut kelompok anda terhadap presentasi kelompok
tersebut.
Latihan Soal
1. Jelaskan persyaratan bahan pembersih yang baik.
2. Tuliskan perlengkapan alat pelindung diri dalam melaksanakan proses pembersihan.
3. jelaskan 2 jenis pembagian metode pembersihan yang dilakukan oleh public area
attendant/houseman.
RANGKUMAN
50
UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT
Peserta didik wajib menyelesaikan seluruh tahapan dalam belajar materi ini, jika masih ada
materi yang belum dikuasai/dimengerti, pelajarilah sampai anda betul – betul paham. Setelah selesai
mempelajari dan sudah memahami seluruh isi materi modul ini, anda diperbolehkan untuk
mempelajari materi berikutnya. Apabila anda belum menguasai kompetensi ini, anda dipersilahkan
untuk mempelajari kompetensi ini sampai anda dinyatakan kompeten.
KUNCI JAWABAN
51
KEGIATAN PENYIMPANAN PERALATAN
PEMBELAJARAN 6 PEMBERSIH DAN BAHAN KIMIA
URAIAN MATERI
Faktor yang terpenting dalam memelihara dan merawat peralatan kerja serta prosedur
penyimpanan peralatan kerja adalah sebagai berikut :
1. Ruang penyimpanan peralatan harus bersih dan kering.
2. Ruang penyimpanan peralatan harus aman (terkunci dan terawasi).
3. Ruang penyimpanan sebaiknya memiliki sirkulasi udara yang cukup.
4. Peralatan yang disimpan harus dalam keadaan bersih dengan posisi yang aman.
5. Peralatan yang disimpan sebaiknya dicatat atau diinventarisasi secara rutin.
Tempat menyimpan peralatan pembersih secara umum terbagi dalam beberapa macam, hal
ini tergantung dari ukuran, bentuk dan jenis masing-masing peralatan pembersih. Berikut ini adalah
beberapa tempat dalam menyimpan peralatan pembersih :
52
1. Gudang peralatan atau ruang khusus peralatan
2. Lemari peralatan atau kabinet peralatan
3. Rak peralatan
4. Rak penjemur linen
5. Gantungan peralatan
6. Keranjang peralatan
7. Plastik gantung peralatan
Brush Disimpan dengan posisi bulu sikat di atas, jika Container (keranjang
perlu brush tersebut harus dicuci terlebih dahulu. alat) atau lemari alat.
Cotton cloth Dicuci dan dikeringkan setelah digunakan. Rak penjemur / lemari
linen
Sprayer Lubang jarus harus dalam posisi yang benar dan Rak susun
dibersihkan setelah digunakan.
Dump moping Pada akhir pembersih periodik, katun pembersih Rak penjemur
debu dibersihkan dan disimpan sebagaimana
mestinya, diusahakan ujung kain pel tidak
menyentuh lantai. Kain dan kawat penjepit dicuci
secara periodik.
Toilet bowl brush Dicuci setelah digunakan dan disimpan dalam Container (keranjang
keadaan kering. alat) / lemari alat.
53
Floor squeezer Setelah digunakan, karet harus dicuci, dibilas dan Gantungan alat
dikeringkan.
Vacuum cleaner Bersihkan kantong debu atau ganti jika perlu. Gudang peralatan
Bersihkan pada bagian penggerak, tali kabel dan
alat pelengkap dengan kain lembab.
Carpet machine Setelah selesai, kosongkan tangki air dengan cara Gudang peralatan
membuka mulut tangki. Bersihkan kabel dengan
kain lembab, bersihkan debu partikel yang
tertinggal pada sikat bulu. Bersihkan pipa untuk
menghindari penumpukan hasil bilasan dan
bersihkan rangka mesin dengan kain lembab.
Berbentuk cairan 1. Wadah bahan pembersih harus selalu tertutup rapat agar tidak tumpah
(liquid) dan menguap.
2. Disimpan pada suhu ruang.
3. Simpan dilemari rak yang aman dan mudah terjangkau.
Berbentuk krim atau 1. Wadah harus selalu tertutup rapat agar tidak mengeras karena emulsi
pasta (cream/paste) udara.
2. Disimpan pada suhu ruang.
3. Simpan dilemari yang aman dan mudah terjangkau.
Berbentuk bubuk 1. Wadah harus selalu tertutup rapat agar tidak tumpah.
(powder) 2. Disimpan pada suhu ruang.
3. Simpan dilemari yang aman dan mudah terjangkau.
54
Berbentuk butiran 1. Wadah harus selalu tertutup agar tidak habis atau susut
kristal (crystal) terkontaminasi udara.
2. Disimpan pada suhu ruang.
3. Simpan dilemari yang aman dan mudah terjangkau.
Berbentuk padat 1. Wadah harus selalu tertutup rapat agar tidak mudah lembek atau
(compact) mencair karena terkontaminasi udara.
2. Disimpan pada suhu ruang yang rendah (relatif dingin)
3. Disimpan dilemari yang aman dan mudah terjangkau.
Berbentuk busa 1. Wadah harus selalu tertutup rapat agar tidak mencair karena
(foam) terkontaminasi udara.
2. Disimpan pada suhu ruang yang relatif dingin.
3. Disimpan dilemari yang aman dan mudah terjangkau.
AKTIVITAS PEMBELAJARAN
Latihan Soal
1. Jelaskan prosedur penyimpanan peralatan kerja public area attendant/houseman.
2. Tuliskanlah tempat dalam menyimpan peralatan pembersih.
55
Latihan Praktek
Siswa mempraktekkan melakukan pembersihan pada suatu objek sesuai arahan dari guru.
Siswa melakukan prosedur pembersihan dimulai dari pemilihan bahan, alat, metode
pembersihan sampai penggudangan alat dan bahan pembersih dengan dipandu dan
diawasi langsung oleh guru.
RANGKUMAN
Peserta didik wajib menyelesaikan seluruh tahapan dalam belajar materi ini, jika masih ada
materi yang belum dikuasai/dimengerti, pelajarilah sampai anda betul – betul paham. Setelah selesai
mempelajari dan sudah memahami seluruh isi materi modul ini, anda diperbolehkan untuk
mempelajari materi berikutnya. Apabila anda belum menguasai kompetensi ini, anda dipersilahkan
untuk mempelajari kompetensi ini sampai anda dinyatakan kompeten.
56
KUNCI JAWABAN
57
KEGIATAN PENATAAN RUANG
PEMBELAJARAN 7 SERBAGUNA
URAIAN MATERI
Kegiatan tata ruang dalam perhotelan adalah aktivitas mengatur ruang yang akan
dipergunakan sebagai tempat acara atau event tertentu. Penataan ruang menjadi bagian penting
karena harus disesuaikan antara;
a. Banyaknya orang yang terlibat dalam acara dengan kapasitas ruangan.
b. Bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan, apakah sifat acara resmi atau non resmi
seperti;
1. Acara resmi, kunjungan pejabat negara ke perusahaan , atau acara resmi bersifat
kenegaraan seperti pelantikan pejabat pusat atau daerah.
2. Acara resmi kemudian acara dilanjutkan dengan kegiatan non resmi, misalnya
program acara seperti seminar, atau pembukaan outlet properti hotel, setelah acara
peresmian, kegiatan dilanjutkan denga ramah tamah dan kunjungan ke lokasi.
58
Function room yang di definisikan sebagai “suatu ruangan multi fungsi, digunakan untuk
menyelenggarakan rapat (meeting), insentif (incentive), pertemuan (convention), pameran
(exhibition), perjamuan (function) pada periode dan dengan tujuan tertentu”. Secara umum jenis
function room (ruang serbaguna) dibedakan menjadi tiga yaitu :
1. Ruang Rapat (Meeting Room): ruang rapat yang dilengkapi dengan fasilitas pendukung
kegiatan seperti multimedia, video conferencing systems dan lainnya, sesuai dengan
kebutuhan dan bentuk kegiatannya.
2. Ruang Perjamuan (Banquet Hall): ruangan yang di tata dengan interior khusus untuk acara
jamuan makan bersifat resmi, dilengkapi dengan fasilitas pendukung kegiatan sesuai
dengan Events yang diselenggarakan.
3. Ruang Konferensi (Conference Hall): ruangan yang dipergunakan untuk mengadakan
pertemuan penting, misalnya seminar, diskusi, atau pertemun bisnis. Aktivitas pada ruangan
ini umumnya bernuansa resmi, namun tanpa terkesan kaku seperti presentasi bisnis dan
diskusi ilmiah.
Dalam menyusun tata ruang serbaguna, ada beberapa faktor penunjang lain yang tidak
perlu dilupakan yaitu:
a. Kelengkapan penting seperti Lambang negara, bendera, gambar Presiden dan Wakil
Presiden.
b. Pencahayaan ruang konferensi. Memastikan Tata lampu/lighting untuk ruang konferensi
memiliki intensitas cahaya yang merata dengan meminimalkan efek bayangan.
c. Meeting & Presentation Kits melengkapi ruang konferensi Sarana pendukung ruang
konferensi diperlukan untuk membantu kelancaran kegiatan di ruang konferensi, seperti
proyektor, LCD dan layar, atau layar elektrik atau plasma, video conferencing systems,
audio dan sound systems. Penempatan posisi masing – masing harus memperhatikan
layout dan penataan tempat duduk di ruang konferensi.
d. Tambahkan dekorasi jika dimungkinkan. Penambahan dekorasi dengan Interior lanscape
gardeningdimungkinkan jika masih tersedia space,Warna hijau dari daun tanaman akan
memberikan efek segar pada mata dan tidak membuat jenuh dalam memandang layar
proyektor atau plasma screen.
e. Posisi tata meja dan kursi peserta seyogyanya menghadap ke arah pembicara.
59
Berikut adalah contoh beberapa rancangan tata ruang serbaguna yang umumnya
dipergunakan di hotel:
Bentuk rancangan U Shape Style adalah salah satu yang populer untuk penempatan
tempat duduk peserta dimana meja persegi panjang diatur berbentuk seperti huruf U.
Penataan ini terkesan bahwa semua audiens terlihat sama rata, karena tidak ada yang
menempati urutan di depan atau di belakang dan bagi Presenter tentunya akan lebih leluasa
mendekati peserta dengan berjalan ke depan menelusuri area (space) di tengah.
Layout-U Style, ideal untuk presentasi dengan jumlah maksimal 40 peserta
Contohnya seperti presentasi training atau pelatihan, pertemuan direksi maupun meeting
manajemen dan untuk kegiatan seminar yang akan menghadirkan presenter atau
pembicara, sebaiknya penataan ruang memilih bentuk rancangan menyerupai bentuk
huruf U atau U-shape.
60
Gambar 3. Tata Ruang Serbaguna U-Shape ll Sumber: theemerald.com
Bentuk rancangan Converence atau dikenal pula dengan Boardroom style. Ideal
untuk jumlah 20 peserta dengan agenda kegiatan berdiskusi, menggunakan laptop dan
aktivitas mencatatan dari materi yang dibagikan.
Bentuk rancangan Theatre Style di atur dengan kursi menghadap ke depan tanpa
disediakan meja. Di mana ada ruang/space pada bagian tengah untuk peserta memasuki
tempat duduk mereka. Rancangan ini idealnya untuk presentasi dengan jumlah peserta
yang besar antara 40 – 50 peserta. Seperti kuliah umum, konferensi, seminar akbar atau
presentasi sejenis.
61
Gambar 5. Tata Ruang Theater Style ll Sumber: thegalmont.com
Bentuk rancangan Classroom Style tidak berbeda dengan Theatre Style, hanya pada
layout ini, peserta dapat melakukan aktivitas menulis. Model penataan ini akan lebih
memfokuskan perhatian peserta ke pada presenter atau pembicara dalam durasi yang lama.
Rancangan ruang ini idealnya untuk kegiatan yang melibatkan banyak orang, seperti
penyelenggaraan diskusi publik, seminar, pertemuan yang mengharuskan peserta
membawa laptop dan presentasi yang bersifat informasi.
62
5. Bentuk Rancangan Model Meeting Squares
Bentuk rancangan meeting squares adalah pengaturan ruangan presentasi yang
menggunakan meja sebagai sarana kerja kelompok dengan beberapa penempatan kursi
yang disusun mengelilingi meja. Rancangan ruangan ini idealnya untuk peserta yang
berjumlah maksimal 20 peserta dengan materi kegiatan diskusi kelompok, atau dikusi internal
antar departemen atau antar manajemen
63
AKTIVITAS PEMBELAJARAN
Latihan Praktek
Siswa mempraktekkan melakukan penataan ruang serbaguna dengan dipandu dan diawasi
langsung oleh guru.
Latihan Soal
1. Apakah yang menjadi faktor penting dalam menyusun suatu ruang serbaguna?
2. Tuliskanlah jenis function room (ruang serbaguna).
RANGKUMAN
Ruang serbaguna adalah salah satu fasilitas yang biasanya ditawarkan oleh hotek
untuk berbagai acara sesuai keperluan tamu. Kegiatan tata ruang adalah aktivitas
mengatur ruang yang akan dipergunakan sebagai tempat acara atau event tertentu.
Penataan ruang harus disesuaikan antara banyaknya orang yang terlibat dalam acara
dengan kapasitas ruangan, bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan, apakah sifat
acara resmi atau non resmi. Bentuk penataan dapat dilakukan dengan berbagai model
rancangan mulai dari model U, theatre style, classroom style, meeting square, banquet
style atau model – model lainnya. Setelah menentukan bentuk rancangan penataan
ruang, ada beberapa hal lain yang tentunya tidak boleh dilupakan mulai dari lambang
negara, gambar presiden dan wakil presiden, bendera, pencahayaan ruang,
presentation kits, dekorasi tambahan dan letak kursi dan meja peserta yang
menghadap pembicara.
64
UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT
Peserta didik wajib menyelesaikan seluruh tahapan dalam belajar materi ini, jika masih ada
materi yang belum dikuasai/dimengerti, pelajarilah sampai anda betul – betul paham. Setelah selesai
mempelajari dan sudah memahami seluruh isi materi modul ini, anda diperbolehkan untuk
mempelajari materi berikutnya. Apabila anda belum menguasai kompetensi ini, anda dipersilahkan
untuk mempelajari kompetensi ini sampai anda dinyatakan kompeten.
KUNCI JAWABAN
65
KEGIATAN PENATAAN TAMAN DI DALAM
PEMBELAJARAN 8 DAN DI LUAR RUANGAN
URAIAN MATERI
Adanya taman yang tertata indah dan terpelihara dengan apik tentunya akan menambah
daya tarik dan memberikan kesan tersendiri bagi tamu yang datang ke hotel. Oleh sebab itu taman
memerlukan penanganan yang serius dan khusus pula. Petugas taman di hotel disebut gardener
yang mempunyai tugas memelihara, menata dan mengatur semua taman yang ada. Terdapat dua
jenis taman yang ada di hotel yaitu:
1. Indoor garden (taman di dalam ruangan)
Jenis tanamannya biasanya berdaun tebal atau lebar, tahan terhadap udara di dalam
gedung yang ber-AC dan tidak selalu menerima sinar matahari, berbatang pendek tak
berkayu. Tempat – tempat yang sering dipasangi tanaman ini adalah mezanin, restoran,
koridor, kantor, kamar tamu, toilet, tangga dan selasar. Taman indoor ini biasanya
dinamakan dry garden dengan ciri – ciri sebagai berikut:
66
a. Bersifat sementara.
b. Dapat diubah – ubah sesuai layout atau kondisi ruangan.
c. Mudah dipindahkan.
d. Tahan terhadap udara ber-AC
e. Berbatang rendah agar bila dipasang di tengah layout tidak menghalangi pandangan
tamu saat duduk.
Tanamannya dapat dikombinasi dari jenis rerumputan, perdu berbunga atau bunga palsu
(yang dipasang sebagai kamuflase), sri rejeki, palm berbatang pendek dalam pot dll. Agar kelihatan
lebih hidup, disekitar tanaman tadi diberi bebatuan atau kerikil yang ditata sedemikian rupa sehingga
seperti tempat tumbuh tanam – tanaman tadi, potongan – potongan bambu pendek yang ditata
berdiri, tonggak kayu kering yang memberikan image kepada para tamu seakan – akan berada di
tengah hutan. Untuk mempermudah dan mempercepat proses bongkar pasang dry garden, serta
menjaga kebersihan sebaiknya areal taman diberi pelastik.
Berikut adalah contoh hotel dengan desain tanaman yang berada di dalam ruangan:
Lobby Shangri-La Hotel Singapura Toilet Kamar Bungalow Quelitales Hotel – Costa Rica
Vertical Garden Icon Hotel – Hong Kong Harris Resort Hotel - Batam
67
2. Outdoor garden (taman di luar ruangan)
Tanaman yang ditanam adalah jenis rumput – rumputan sebagai tanaman dasar,
dikombinasi dengan tanaman perdu, palm, serta tanaman keras seperti pohon kamboja,
angsana kemuning, cemara, asam kranji, beringin dll sebagai tanaman perindang.
Penanamannya diatur dan disesuaikan dengan areal yang ditanami, dapat diselang seling
antara rumput – rumputan dipadu dengan perdu yang berbunga atau pohon palm serta
tanaman keras lainnya. Tanaman – tanaman keras, berkayu dan berbatang tinggi, sering
ditanam pada pinggiran taman yang sekaligus sebagai pembatas areal hotel dengan areal
luar hotel.
Berikut adalah contoh hotel dengan desain tanaman yang berada di luar ruangan:
Grand Hotel - Michigan The Ritz Carlton - Florida
68
AKTIVITAS PEMBELAJARAN
Latihan Soal
1. Jelaskan jenis – jenis taman yang ada di hotel.
2. Apakah ciri – ciri dari indoor dry garden (taman kering)?
Latihan Praktek
Siswa mempraktekkan mebuat penataan taman di dalam dan di luar ruangan dengan dipandu dan
diawasi langsung oleh guru.
RANGKUMAN
Gardener adalah salah satu petugas hotel yang memelihara, menata dan mengatur
semua taman yang ada di hotel baik di dalam maupun di luar ruangan. Penataan
taman sendiri harus dilakukan secara berkala seperti pemberin pupuk, penyiraman
air, pengguntingan terhadap daun – daun kering, dll. Taman yang berada di hotel
tentunya mempunyai peranan penting. Selain gunanya membuat ruangan semakin
hijau dan segar, taman juga dapat mempercantik ruangan dan menambah daya tarik
dari hotel itu sendiri. Selain itu desain yang menarik dari sebuah taman akan
menambah ciri khas dari suatu hotel. Taman pun dapat di tata sedemikian rupa
menurut acara, kegiatan atau perayaan yang dilakukan di sebuah hotel.
69
UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT
Peserta didik wajib menyelesaikan seluruh tahapan dalam belajar materi ini, jika masih ada
materi yang belum dikuasai/dimengerti, pelajarilah sampai anda betul – betul paham. Setelah selesai
mempelajari dan sudah memahami seluruh isi materi modul ini, anda diperbolehkan untuk
mempelajari materi berikutnya. Apabila anda belum menguasai kompetensi ini, anda dipersilahkan
untuk mempelajari kompetensi ini sampai anda dinyatakan kompeten.
KUNCI JAWABAN
1. Jenis – jenis taman yang ada di hotel terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Indoor garden yaitu taman yang ditata di dalam ruangan hotel seperti mezanin,
restoran, koridor, kantor, kamar tamu, toilet, tangga dan selasar.
b. Outdoor garden yaitu taman yang ditata di luar ruangan hotel seperti taman, restoran
diluar bangunan hotel, parkir, jalan seputaran bangunan hotel, dll.
70
KEGIATAN JENIS DAN BENTUK
PEMBELAJARAN 9 RANGKAIAN BUNGA
URAIAN MATERI
Di hotel, florist bertanggung jawab merancang dekorasi bunga yang inovatif dan membuat
rangkaian bunga untuk lobi hotel, kamar tamu, restoran, spa, dan area umum lainnya. Seorang
florist harus memiliki pengetahuan tentang berbagai macam desain bunga, bunga, dedaunan
bersama dengan ketersediaan musiman mereka dan berapa lama mereka akan tetap segar. Semua
desain dan tugas harus dilakukan sesuai dengan kebijakan dan prosedur operasional standar
departemen housekeeping. Terdapat berbagai jenis bunga yang bisa digunakan untuk rangkaian
bunga, yaitu:
71
a. Bunga Fokus
Bunga yang memiliki bentuk, ukuran maupun warna yang lebih menonjol dan besar dibanding
dengan bunga rangkaian lainnya. Beberapa contoh bunga fokus, yaitu:
Bunga Matahari
72
Gambar 12. Bunga Ukuran Sedang
c. Bunga Pengisi
Bunga ini fungsinya adalah mengisi ruang diantara rangkaian bunga yang ada. Bentuknya
bisa saja kecil, halus, bulat atau berlekuk. Contohnya adalah:
73
Bunga Wortel (Amitayus) Bunga Rosida Bunga Krisan Jenis Puma
74
Bunga Anggrek Dendrobium Bunga Heloconia
75
Berikut adalah model dasar rangkaian bunga yang dapat dijadikan patokan dalam
berinovasi untuk membuat rangkaian bunga sesuai tema atau karakter yang diinginkan, yaitu:
a. HOGART CURVE
Rangkaian bunga model S yang
diciptakan oleh seniman inggris
William Hogart pada periode
Baroque.
b. RIGHT ANGLE
Adalah model rangkaian bunga
yang membentuk siku – siku.
c. CRESCENT
Adalah rangkaian bunga yang
berbentuk setengah lingkaran
seperti bulan sabit.
d. HORIZONTAL
Adalah bentuk rangkaian bunga yang
melebar membentuk garis horizontal.
76
e. SEGITIGA (TRIANGLE)
Adalah rangkaian bunga yang
membentuk segitiga.
f. BUNDAR (ROUND)
Adalah rangkaian bunga
yang berbentuk bundar.
g. LONJONG (OVALE)
Adalah rangkaian bunga yang
berbentuk lonjong.
h. VERTIKAL
Adalah rangkaian bunga yang
berbentuk vertikal.
77
i. KIPAS (FAN)
Adalah rangkaian bunga
yang berbentuk kipas.
j. INVERTED T
Rangkaian bunga
yang berbentuk huruf
T terbalik.
k. DIAGONAL
Adalah bentuk
rangkaian bunga yang
berbentuk garis
diagonal miring.
Gambar 16. Model Dasar Rangkaian Bunga
Untuk membuat rangkaian bunga yang indah tentunya diperlukan alat dan bahan yang
tepat, terutama karakterisktik setiap bunga terkadang memerlukan alat yang berbeda agar bunga
tersebut terlihat indah dan menarik setelah dirangkai. Berikut ini adalah alat dan bahan yang
dipergunakan dalam merangkai bunga:
Flower/bunga
©constitutionrising.com
78
© Save-on-craft.com.com
© Mlglitigation.com
Wadah Rangkaian
Bunga
79
Greening pins/pin pengaman digunakan
untuk mengamankan bunga dengan batang
yang rapuh/lemah untuk memberi mereka
kekuatan.
©floraldesigninstitute.com
80
TEKNIK MERANGKAI BUNGA
1. Basing (pembuatan dasar) merupakan istilah yang umum untuk teknik-teknik yang dipakai
dalam melukiskan suatu dasar desain. Dalam dunia seni, istilah basing berlaku untuk
stabilitas fisik yang diberikan pada sebagian pahatan pada dasarnya.
4. Sequencing (pengurutan) adalah teknik desain yang menyajikan bahan-bahan dari yang
terkecil sampai yanglebih besar, dari warna yang lebih terang sampai ke yang lebih gelap,
atau dari bunga-bunga yangkuncup sampai bunga yang terbuka penuh.
5. Focal Area (daerah pusat perhatian) adalah suatu titik focal (focal yang menjadi pusat
perhatian) secara tradisional adalah suatu titik khususdimana semua bahannya bertemu dan
berangkat. Titik itu biasnya ditempati oleh bunga khusus.Desainer kontemporer telah
memperluas definisi titk khusus itu dan menciptakan ungkapan “focalarea”. Suatu fokal area
tersusun dari lebih dari satu bahan dan memperoleh perhatian dari orangyang melihatnya.
6. Zoning (pemilihan area yang dikembangkan) sering digunakan untuk suatu area yang lebih
luas daripada komposisi sederhana bunga segar. Teknik ini menggunakan prinsip yang
sama dengan komunitas atau kota yang dibagi-bagi, bunga- bunga dapat dibagi-bagi
menurut jenis atau warna ke dalam bagian-bagian khusus yang lebih luas.
7. Framing (pembuatan kerangka) adalah teknik penempatan bahan yang memusatkan mata
orang-orang yang melihat pada area tertentu saja pada rangkaian bunga. Kadang teknik ini
bisa digunakan untuk memisahkan satu bahan tertentu dalam satu rangkaian.
81
8. Banding (pembalutan) adalah teknik yang dipakai untuk menekankan atau menarik
perhatian pada bahan tertentu. Dalam bentuknya yang paling murni, banding tidak punya
tujuan fungsional, semata-mata hanya penghias.Banding digunakan sebagai penghias
seperti halnya orang memakai gelang.
9. Paralelisme adalah suatu metode penempatan bahan dalam komposisi bunga. Garis-garis
yang sama jaraknya mungkin tegak, mendatar ataupun diagonal. Dalam bentuk orisinil,
paralelisme tampak dingin dan lebih terstruktur.
Rangkaian bunga tentunya bisa berguna sebagai ornamen yang mempercantik ruangan.
Nuansa yang berbeda bisa terpancar dari keindahan rangkaian bunga yang Anda miliki. Merangkai
bunga memang tidak mempunyai aturan yang baku dan ketat dalam mendapatkan hasil yang indah.
Namun, Anda perlu memperhatikan cara dan teknik merangkai bunga agar bisa mendapatkan hasil
yang cantik. Berikut beberapa tipsnya:
a. Air
Letakkan bunga di air segera setelah Anda membelinya. Isi ember dengan air hangat,
tambahkan sedikit pengawet, dan kemudian letakkan bunga.
b. Harus dipotong
Potong sekiranya satu inci dari batang dengan menggunakan pisau atau gunting tajam,
terutama jika bunga direndam beberapa saat sebelum dirangkai. Potongan bunga yang
segar akan membantu batang dalam menyerap air lebih baik.
c. Suhu Air Berpengaruh
Air hangat membantu kepala bunga yang erat tertutup, seperti bunga mawar atau
ranunculus, untuk membuka atau mekar sepenuhnya. Tinggalkan bunga dalam air selama
sehari atau dua hari sebelum dirangkai.
d. Gunakan busa
Gunakan busa untuk menjaga bunga agar tidak terhidrasi terus menerus dan bisa bertahan
lebih lama. Rendam busa selama 15 menit sebelum dipotong sesuai dengan container atau
wadah bunga. Siram busa setiap dua hari sekali.
e. Pangkas
Potong kembali batang bunga sebelum menyusunnya di rangkaian. Potong daun agar tidak
terendam di bawah garis air.
82
f. Pilih dan Pilah Bunga
Letakkan bunga yang berukuran besar dan berat dalam proses perangkaian untuk
memastikan penempatan di semua sisi. Tambahkan dengan bunga yang lebih kecil dan
setengah mekar sehingga meninggalkan cukup ruang antara batang.
g. Atur Ketinggian Bunga Dan Vasnya
Pastikan bunga Anda lebih tinggi sekitar satu setengah kali dari tinggi kontainer atau
vasnya. Seimbangkan juga lebar rangkaian bunga beserta kontainernya.
h. Warna Bunga Yang Serupa
Campur bunga yang memiliki warna dan tekstur yang berbeda untuk membuat rangkaian
monokromatik yang menarik dilihat. Warna bunga yang serupa atau tidak terlalu mencolok
perbedaannya akan membuat rangkaian bunga semakin menarik.
i. Penuhi Rangkaian
Gunakan batang dan daun untuk memenuhi vas atau kontainer. Efek penuh pada rangkaian
akan membuat lebih menarik.
j. Penempatan yang tepat
Jauhkan rangkaian bunga dari sinar matahari dan ventilasi secara langsung. Potong ulang
batang dan sering tambahkan air di vas.
AKTIVITAS PEMBELAJARAN
Latihan Praktek
Siswa mempraktekkan melakukan penataan ruang serbaguna dengan dipandu dan diawasi
langsung oleh guru.
83
Latihan Soal
1. Tuliskan jenis – jenis bunga yang digunakan dalam rangkaian bunga.
2. Tuliskan model dasar rangkaian bunga yang dapat dijadikan patokan dalam merangkai
bunga.
3. Tulislah teknik merangkai bunga.
RANGKUMAN
Florist berasal dari kata flower yang berarti bunga, sedangkan flourish artinya
berkembang atau berbunga. Florist bertugas dan bertanggung jawab
menyediakan, merangkai, dan mengganti rangkaian bunga yang dibuat
dibeberapa tempat spesifik di hotel seperti lobi hotel, kamar tamu, restoran,
spa, dan area umum lainnya. Di beberapa hotel besar, florist merupakan seksi
tersendiri yang berada di bawah departemen housekeeping. Seorang florist
harus memahami benar tentang bunga dan penanganannya serta dapat
mendesain rangkaian bunga cocok sesuai kebutuhan, musim dan lokasi
penempatan rangkaian bunga itu sendiri.
Peserta didik wajib menyelesaikan seluruh tahapan dalam belajar materi ini, jika masih ada
materi yang belum dikuasai/dimengerti, pelajarilah sampai anda betul – betul paham. Setelah selesai
mempelajari dan sudah memahami seluruh isi materi modul ini, anda diperbolehkan untuk
mempelajari materi berikutnya. Apabila anda belum menguasai kompetensi ini, anda dipersilahkan
untuk mempelajari kompetensi ini sampai anda dinyatakan kompeten.
84
KUNCI JAWABAN
2. Model dasar rangkaian bunga yang dapat dijadikan patokan dalam merangkai bunga
adalah:
a. Hogart Curve g. Lonjong (ovale)
b. Right Angle h. Vertikal
c. Crescent i. Kipas (fan)
d. Horizontal j. Inverted T
e. Segitiga (triangle) h. Diagonal
f. Bundar (round)
85
BAB
II ROOM SECTION
86
KEGIATAN PEMBELAJARAN X
A. TUJUAN
Setelah mengikuti materi pelajaran menunjukkan room section, diharapkan siswa mampu
memahami dan melakukan room section.
C. URAIAN MATERI
1. Pengertian Room Attendant dalam Pelayanan
Seksi kamar (room section) merupakan bagian yang bertugas dalam hal pemeliharaan kamar–
kamar hotel. seperti kebersihan, keindahan, dan kenyamanan tamu selama tamu berada di
hotel tersebut. Room attendant ialah petugas floor section yang menjaga kebersihan, kerapian,
kenyamanan dan kelengkapan ka mar-kamar tamu. Room attendant harus memiliki penampilan
baik dan rapi meliputi tingkah laku kejujuran, sopan santun pada tamu,atasan maupun teman
sejawat. Untuk petugas pria disebut roomboy dan wanita disebut room maid. Selain unsur–
unsur penting itu pihak tata graha khususnya seksi kamar dituntut untuk memberikan
87
pelayanannya yang istimewa kepada tamu melalui roomattendant sehingga tamu merasa puas
selama tinggal di hotel dan diharapkan dapat menjadi pelanggan hotel.
Seksi ini bertanggung jawab terhadap pemeliharaan kamar tamu hotel, yang meliputi
kebersihan, kerapian, keindahan dan kenyamanan tamu di hotel. selain unsur-unsur penting itu
pihak housekeeping khususnya seksi kamar dituntut untuk memberikan pelayanan sebaik–
baiknya sehingga tamu merasa puas selama tinggal di hotel dan menjadi pelanggan yang tetap
(repeat guest), Untuk melaksanakan tugas dengan baik seorang roomboy harus mengetahui
peraturan atau ketentuan-ketentuan yang berlaku di room section.
2. Selalu tepat waktu dan bila ada halangan diharap memberitahu sebelumnya
3. Segera melaporkan kepada supervisor atau kantor tata graha jika menjumpai tamu
yang sakit dan hal-hal yang mencurigakan misalnya pencuri atau skipper.
4. Harus ramah dan member salam pada tamu serta melayani tamu dengan senang hati.
7. Dilarang meninggalkan roomboy station atau tempat tugas tanpa izin supervisor.
88
15. Dilarang meninggalkan hotel dengan seragam dan membawa kunci kamar (pass key)
Room attendant merupakan petugas hotel yang berada pada seksi kamar yang berhubungan
langsung dengan tamu (front of the house). Tugas dari room attendant dapat dikatakan rumit dan
berat karena complain yang datang dari tamu banyak sekali hubunganya dengan kamar dan baik
atau buruknya kamar hotel tergantung dari kualitas room attendant hotel tersebut. Harus diingat,
bahwa pada tamu masuk kamar, pandangan pertamanya akan ditunjukkan pada kerapian tempat
tidur. Mereka akan mendapatkan kesan yang pertama atas hotel secara keseluruhan hanya
dengan melihat kerapian tempat tidur tersebut.
Adapun tugas dan tanggung jawab room attendant dalam pelayanan adalah sebagai berikut. :
1. Mengelola kamar yang menjadi tanggung jawabnya ( dalam arti yang luas ) baik atau buruknya
kamar sangat tergantung pada room attendant, mulai dari ketelitian,
kerajinan maupun kualitas. Seorang room attendant yang rajin, teliti, dan terampil dalam
melaksankan pekerjaannya akan dapat menghasilkan kamar yang bersih, rapi, lengkap
dan nyaman. Oleh sebab itu room attendant harus mengerjakan kamar dengan teliti dan
memeriksa semua perlengkapan yang ada di dalamnya.
2. Melayani tamu. Di dalam memberikan pelayanan kepada para tamu tidak dibatasi waktunnya,
sebab setiap saat tamu dapat meminta pelayanan, baik pagi, siang, sore, maupun malam hari.
Pelayanan memiliki defenisi sebagai suatu usaha yang dilakukan oleh manusia dan untuk
manusia, dalam rangka memenuhi kebutuhan – kebutuhan serta tujuan – tujuannya sehingga
membuat tamu merasa puas. Agar tamu dapat merasa puas maka room attendant
harus dapat memberikan pelayanan yang berkualitas.
3. Menjalin kerja sama dengan sesama room attendant dan seksi – seksi lain yang berada di
housekepping department, bahkan dengan seksi yang berada di department lain. Hal ini
perlu dilaksanakan karena industri hotel merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan
yang terdiri dari beberapa department yang masih memiliki hubungan yang erat dan tidak dapat
berjalan dengan sendirinya.
Untuk melaksanakan tugas pelayanannya, room attendant dalam kesehariannya dibagi menjadi
tiga shift dalam pelaksannannya, yaitu :
89
1. Morning Shift :Pukul 08.00 – 16.00
Room Attendant dipimpin oleh Floor Capatain yang bertanggung jawab langsung kepada
Executive Housekeeper.FloorCaptain bertanggung jawab akan kelancaran tugas operasional
pemeliharaan dan kebersihan kamar tamu yang dilaksanakan oleh Room Attendant. Ruang
lingkup yang menjadi tanggung jawab pelayanan Room Attendant adalah kamar – kamar tamu
dengan mempersiapkan kamar tamu untuk siap dijual (ready for sale). Untuk melaksanakan
tugas dengan baik seorang Room Attendant harus mengetahui ketentuan – ketentuan yang
berlaku di Room Section sehingga setiap roomAttendant dapat melaksanakan tugasnya dengan
baik yang nantinya akan mendatangkan kepuasan kepada tamu dengan pihak hotel.
Namun kondisi hotel dengan occupancy tinggi, biasanya housekeeping akan menguamakan kamar
yang status vacant dirty menjadi prioritas utama untuk dibersihkan agar kamar tersebut dapat dijual
ke tamu yang lain.
Hotel menyediakan banyak fasilitas untuk memanjakan pelanggannya dengan memberi rasa
nyaman dan aman agar pelanggan merasa betah. Room mempunyai kontribusi yang sangat besar
untuk meningkatkan image hotel secara keseluruhan. Oleh sebab itu, room yang dijual kepada tamu
harus dijaga dan dirawat kebersihannya.
90
Dalam hal ini, Room Attendant berperan penting untuk meningkatkan image hotel terhadap
pelanggan dengan cara menyediakan, mempersiapkan dan menjaga kebersihan setiap kamar tamu.
Kondisi kamar dapat menyampaikan suatu pesan dan buruknya karyawan dalam mempersiapkan
kamar yang nyaman dan bersih bagi tamu.
Selain kebersihan, kecepatan untuk menyediakan kamar bersih juga memberikan nilai tambah bagi
housekeeping. Ketersediaan kamar akan mengindari tamu untuk menunggu pada saat check in.
Oleh sebab itu, Ketika room attendant telah selesai membersihkan suatu kamar maka Floor
Supervisor harus me-release status kamar tersebut secepatnya. Jangan menunda!.
Prosedur pembersihan kamar perlu diperhatikan sedemikian rupa untuk memastikan semua bagian
di dalam kamar tidak ada yang terlewatkan. Pembersihan harus dilakukan secara detail termasuk
kerapian, kelengkapan amenities dan kebersihan. Pekerjaan utama dalam proses pembersihan
kamar terdiri dari preperation (persiapan), process (pembersihan) dan finishing (pengecekan).
1. Persiapan
Pada tahap persiapan ini, room attendant melakukan persiapan sebagai berikut :
2. Pembersihan
Pada tahap ini, room attendant sudah siap membersihkan kamar tamu, Prosedur pembersihan yang
dilakukan meliputi hal-hal sebagai berikut :
Bell kamar kemudian sebutkan “Housekeeping”, bila tidak ada respon ulangi lagi. Jika juga
tidak ada respon, buka pintu perlahan sambil mengatakan housekeeping.
Jika ada respon dari dalam, tunggu hingga pintu dibuka oleh tamu kemudian minta ijin
apakah kamarnya dapat dibersihkan.
b. Begining Task
Bawa masuk caddy tray dan linen bersih ke dalam kamar. letakkan caddy ke bathroom dan
linen diatas luggage rack.
Buka curtain supaya penerangan di dalam kamar lebih terang. Buka jendela untuk sirkulasi
udara segar (beberapa hotel jendela tidak dapat dibuka dengan alasan keamanan).
Bawa gelas, ashtray, cangkir ke basin di bathroom bila ada tray dariroom service hubungi
room service untuk pick up.
Bersihkan tempat sampah dan buang sampah tersebut ke rubbish bag di trolley.
Periksa semua ruangan untuk melihat apakah ada barang-barang tamu yang tertinggal.
Pindahkan bila ada barang / pakaian tamu ke tempat, setelah selesai making kembalikan ke
posisi awal.
Lepaskan sarung bantal satu per satu kemudian letakkan bantal diatas meja/sofa.
Tarik sheet kotor satu per satu agar barang yang ada di bed tersebut tidak terbawa ke
laundry.
Pindahkan semua linen kotor ke linen bag pada trolley.
92
Letakkan sheet pertama di tengah bed, kemudian kunci masing-masing sudutnya dengan
membentuk sudut 45 derajat.
Letakkan duvet cover seperti sheet pertama, ujung atas duvet sejajar dengan tepi bed,
kemudian rapikan hingga terlihat kencang.
Letakkan bantal yang sudah dipasang sarung bantal pada ujung bed dekat head board.
Letakkan bed runner sebelah bawah dari bed.
e. Dusting
Proses dusting sebaiknya dilakukan secara terarah (se-arah jarum jam) untuk memastikan
semua furniture tidak ada yang terlewatkan termasuk door entrance, skirting, desk table,
chairs, window frame, coffee table, bed side table, wardrobe, dan lain-lain.
Lengkapi semua guest amenities yang dipakai oleh tamu dengan yang baru sebagai syarat
kelengkapan kamar.
Vacuum lantai dari area yang paling jauh dari pintu dengan cara berjalan mundur. pastikan
semua permukaan lantai tidak ada yang terlewatkan.
3. Pengecekan
Pada tahap ini, room attendant memeriksa ulang kamar yang telah dibersihkan agar kamar
tersebut sesuai dengan standar.
Adapun prosedure pengeceken meliputi :
a. Kebersihan merupakan tujuan dari proses pembersihan, target kebersihan termasuk wall,
furnitures, paintings, lamps, floor, linen, dan ceiling.
93
b. Kerapihan merupakan pengaturan terhadap semua peralatan didalam kamar agar tertata baik
dan rapi agar kelihatan menarik.
c. Kelengkapan merupakan proses pengecekan terhadap semua amenities dan linens yang
menjadi standar dari kamar tersebut dilengkapi setelah dipakai oleh tamu.
d. Kerusakan bertujuan untuk memastikan semua perlengkapan di kamar dapat berfungsi dengan
baik, misalnya lampu yang mati, remot control, furniture yang tergores, dan lain-lain.
e. Kesegaran merupakan proses pengecekan terhadap kesegaran kamar. kamar yang baik
adalah “fresh” bukan bau rokok, bau parfurm, dan lain-lain.
O Occupeid Suatu kamar yang sedang ditempati oleh sesorang secara sah dan teregister
sebagai tamu hotel.
OC Occupeid Clean Suatu kamar yang sedang ditempati oleh sesorang secara sah dan teregister
sebagai tamu hotel pada kamar yang bersih
OD Occupeid Dirty Suatu kamar yang sedang ditempati oleh sesorang secara sah dan teregister
sebagai tamu hotel pada kamar yang kotor. Ini terjadi akibat perubahan status
dari OC ke OD setelah melewati satu malam stay.
94
VD Vacant Dirty Kamar yang kosong dengan keadaan kotor. kamar kotor dapat terjadi karena
tamu yang sudah check out atau program cleaning dari housekeeping
VCI Vacant Clean Kamar kosong yang sudah dibersihkan dan diperiksa oleh floor supervisor dan
Inspected siap untuk menerima tamu (dijual)
Comp Compliment Kamar yang terigester oleh seorang tamu, namun kamar tersebut free of charge
(gratis)
HU House Use Kamar yang teregister atas nama seseorang dari manajemen atau karyawan
yang dipergunakan sebagai tempat tinggalnya.
DND Do not Disturb Suatu tanda yang dibuat oleh tamu untuk tidak diganggu.
SO Sleep Out Seorang tamu yang masih teregister, namun kamar tidak dipergunakan karena
tamu tesebut harus meninggalkan hotel beberapa hari.
OS Out of Service Kamar yang memerlukan perbaikan ringan, biasanya lama perbaikan kurang
dari satu hari, status ini dapat terjadi karena kerusakan atau program cleaning
dari housekeeping. Out of service tidak mengurangi room availability.
OO Out of Order Kamar yang memerlukan perbaikan yang serius, biasanya lama perbaikan lebih
dari satu hari. Status ini dapat terjadi karena kerusakan di kamar atau progam
cleaning dari housekeeping. Out of order mengurangi room availability.
DO Due Out / Daftar kamar-kamar yang diharapkan untuk check-out hari ini sesuai dengan
Expected tanggal departure
ED Departure
EA Expected Arrival Daftar nama-nama tamu yang diharapkan tiba hari ini
CO Check Out Tamu yang sudah meninggalkan hotel hari ini setelah melunasi semua
kewajibannya termasuk menyerahkan kunci yang dipakai ke front office
LCO Late Check Out Permintaan tamu untuk meninggalkan hotel lebih lambat dari waktu check out
yang ditentukan.
ONL Occupeid no Seorang tamu yang masih teregister pada suatu kamar tanpa suatu barang
Luggage apapun di dalamnya.
95
DL Double Lock Permintaan tamu ke pihak hotel untuk melakukan double lock sehingga tidak
seorangpun dapat masuk ke kamar tersebut.
D. AKTIFITAS PEMBELAJARAN
E. LATIHAN/KASUS/TUGAS
1. SEKSI YANG MERUPAKANbagian yang bertugas dalam hal pemeliharaan kamar–kamar hotel
adalah .........
a. ROOM STATUS D . ROOM SERVICE
c. ROOM SECTION
2. PETUGAS floor section yang menjaga kebersihan, kerapian, kenyamanan dan kelengkapan
kamar-kamar tamu adalah .......
a. ROOM DEVISION D . ROOM STATUS
c. ROOM RACK
96
4. MENGELOLAH KAMAR , MELAYANI TAMU DAN MENJALIN KERJASAMA ADALAH TUGAS DAN TANGGUNG
JAWAB ........
a. ROOM RACK D .ROOM SERVICE
c. ROOM MANAGER
5. PELAKSANAAN TUGAS PELAYANANNYA ROOM ATTENDANT PADA EVENING SHIFT PADA PUKUL ....
a. JAM 16.00 – 00.00 D . J AM 08.00 - 15.00
b. JAM 08.00 – 16.00 E. J AM 16.00 – 21.00
c. JAM 00.00 – 08.00
c. FLOOR SECTION
8. KAMAR YANG MEMERLUKAN PERBAIKAN RINGAN , BIASANYA LAMA PERBAIKAN KURANG DARI SATU
HARI, STUATUS ITU DAPAT TERJADI KARENA KERUSAKAAN ATAU PROGRAM CLEANING DARI
c. OUT OF ORDER
9. PADA ROOM STATUS MENGGUNAKAN SYSTEM KOMPUTERISASI SALAH SATU HOTEL SOFTWARE YANG
DIGUNAKAN ADALAH .......
b. FIDELIO E. ABBACUSS
c. MYOH HIS
97
10. SUATU KAMAR YANG SEDANG DITEMPATI OLEH SESEORANG SECARA SAH DAN TEREGISTER SEBAGAI
TAMU HOTEL ADALAH ....
a. VACANT D . OCCUPEID
c. HOUSE USE
II. URAIAN
JAWAB PERTANYAAN DI BAWAH INI DENGAN BENAR!
1. IDENTIFIKASIKANLAH 3 PEKERJAAN UTAMA DALAM PROSES PEMBERSIHAN KAMAR ?
Tugas Mandiri
98
F. RANGKUMAN
1. Seksi kamar (room section) merupakan bagian yang bertugas dalam hal pemeliharaan kamar–
kamar hotel. seperti kebersihan, keindahan, dan kenyamanan tamu selama tamu berada di
hotel tersebut.
2. Room attendant ialah petugas floor section yang menjaga kebersihan, kerapian, kenyamanan
dan kelengkapan ka mar-kamar tamu
3. Ruang lingkup yang menjadi tanggung jawab pelayanan Room Attendant adalah kamar –
kamar tamu dengan mempersiapkan kamar tamu untuk siap dijual (ready for sale)
4. System komputerisasi yang dipergunakan dalam operasional hotel bertujuan untuk
memperlancar dan mempermudah proses operasi suatu hotel, yaitu teknologi komputerisasi
yang mampu menawarkan berbagai kelebihan dibandingkan cara-cara konvensional sehingga
pengelolaan hotel menjadi lebih mudah, simple dan minimal kesalahan
Software Hotel banyak di kempangkan oleh ahli-ahli IT yang satu sama lain mempunyai
Materi dalam kegiatan ini mempunyai hubungan dengan materi yang akan Anda pelajari
selanjutnya oleh sebab itu jika Anda merasa telah menguasai materi dalam kegiatan
pembelajaran ini (kegiatan belajar X ) serta telah mengerjakan latihan/tugas dengan
benar, maka Anda dapat melanjutkan kegiatan selanjutnya, namum apabila Anda belum
menguasai materi ini Anda disarankan mempelajari kembali bagian yang belum dikuasai
sampai Anda yakin telah menguasai seluruh materi.
Pemahaman
No Materi yang telah dipelajari
Sudah Belum
1. Pengertian room section
2. Tugas dan tanggung jawab room attendant
dalam pelayanan
3. Ruang lingkup operasional pelayanan room
attendant
4. Cara membersihkan kamar tamu
5. Kode-kode dan pengertian room status
99
H. KUNCI JAWABAN
PILIHAN GANDA
1. C 6. B
2. B 7. D
3. D 8. C
4. E 9. B
5. A 10. D
Uraian
1. 3 Pekerjaan utama dalam proses pembersihan kamar terdiri dari preperation
(persiapan), process (pembersihan) dan finishing (pengecekan).
2. Dua tugas dan tanggung jawab room attendant dalam pelayanan yaitu :
a. Mengelola kamar yang menjadi tanggung jawabnya ( dalam arti yang luas ) baik
atau buruknya kamar sangat tergantung pada room attendant, mulai dari
ketelitian, kerajinan maupun kualitas.
b. Melayani tamu. Di dalam memberikan pelayanan kepada para tamu tidak dibatasi
waktunnya, sebab setiap saat tamu dapat meminta pelayanan, baik pagi, siang,
sore, maupun malam hari.
4. System komputerisasi yang dipergunakan dalam operasional hotel karena bertujuan untuk
memperlancar dan mempermudah proses operasi suatu hotel, yaitu teknologi komputerisasi yang
mampu menawarkan berbagai kelebihan dibandingkan cara-cara konvensional sehingga
pengelolaan hotel menjadi lebih mudah, simple dan minimal kesalahan.
100
Periksa kebersihan bed pad, ganti bila kotor.
Letakkan sheet pertama di tengah bed, kemudian kunci masing-masing sudutnya dengan
membentuk sudut 45 derajat.
Letakkan duvet cover seperti sheet pertama, ujung atas duvet sejajar dengan tepi bed,
kemudian rapikan hingga terlihat kencang.
Letakkan bantal yang sudah dipasang sarung bantal pada ujung bed dekat head board.
Letakkan bed runner sebelah bawah dari bed.
Tugas Mandiri
1. O = Occupied
2. OC = Occupied Clean
3. OD = Occupied Dirty
4. VD = Vacant Dirty
5. DND = Don’t Disturb
6. SO = Sleep out
7. ED = Expected Departure
8. EA = Expected Arrival
9. CO = Check Out
10. HU = House use
101
KEGIATAN PEMBELAJARAN XI
A. TUJUAN
2. Menganalisis bagian-bagiantrolley
9. Menataperlengkapan trolley
C. URAIAN MATERI
1. Room Attendant Trolley
102
Mengapa menata perlengkapan dan trolley sangat dibutuhkan dalam menyiapkan kamar untuk
tamu?Aga rbisa mempemudah pekerjaan seorang RoomAttendan tdalam menyiapkan kamar.
Trolleycart adalah kereta yang digunakan oleh Room Atten dan tuntuk melaksanakan
pekerjaannya.Didalam kereta inilah Room Attendant menempatkan seluruh keperluan untuk
membersihkan dan melengkapi kembali kamar tamu.Seluruh perlengkapan yang dibawa diatur
rapi, disusun dan dikelompokkan berdasarkan jenisnya agar memudahkan dalam pencarian
dan pengambilan
Room Attendant Control Sheet adalah formulir yang digunakan oleh room attendant saat
membersihkan kamar, untuk mencatat pemakaian linen,guestsupplies dan perlengkapan
kamar lainnya. Formulir Room Attendant Control Sheet dibuat atau disusun dalam lajur-lajur
sesuai dengan keperluan dan keterangan sebagai berikut:
a) Floorsection( seksi dan floor tempat room attendan ttersebut bekerja).
b) Time (diisi dengan jam kerja roomattendant).
103
c) Date(diisi olehroomatten dan tberupa tanggal,bulan,dan tahun bekerja).
d) No ofperson(jumlahtamu yang adadi setiap kamar).
e) Receive (penerimaan jumlah linen bersihdari linen room).
f) Nama-nama jenis linen danguest supplies lainnya.
g) Room no (nomor-nomor kamar yang menjadi tanggung jawab room attendant
pada setiap seksi).
h) Room status (ditulis oleh room attendant sesuai dengan hasil pemeiriksaan
saat itu).
i) Total used(jumlah pemakaian linen dan guestsupplies).
j) Return(sisa linen bersih yang dikembalikan oleh room attendant kelinen room).
k) Timein(jam saat Room Attendant memasuki kamar untuk membersihkan
kamar).
l) Time out(jam saat Room Attendant keluar/selesai membersihkan
kamar).
m) Remark(kolom untuk mencatat yang perlu dilaporkan yang tidak terkaper pada
kolom-kolom lain).
n) Checkedby (dicek atau diperiksa olehfloorsupervisor).
o) Signature (tanda tangan RoomAttendant).
2) RoomReport
Room report adalah formulir untuk mencatat dan melaporkan status atau keadaan
kamar.Laporan ini disampaikan oleh floor supervision /floor coordinator/floor captain kepada
tata graha.
Pengisian dilaksanakan oleh floor supervisor berdasarkan laporan dari room attendant yang
melaksanakan pengecekan kamar.pengisian dimulai dari hal berikut:
104
e) Code (kode status kamar).
Pencatatan roomreport dilaksanakan duakali sehari,yaitu pada pukul09.00 dan pukul 15.00.pagi
sebelum membersikan kamar, room atten dan tmemeriksa terlebih dahulu keadaan kamar-kamar
yang menjadi tanggungjawabnya.Selanjutnya status kamar dilaporkan kepada floorcaptain/
floorsupervisior.Sorehari pada pukul15.00 dibuat lagi room report berdasarkan laporan room
atten dant mengenai keadaankamar-kamar.Biasanya terjadi perubahan karena adanya tamu
yang check-out atau check-in dan yang selesai dibersihkan.
Laporan room report dikirim ke kantor tata graha dan data dicatat pada housekeepingreport
yang meliputi laporan dari floor dan laporan dari cottage atau bunga low.Laporan room report
dikirim kekantor depan untuk dicocokan dengan status kamar pada room rack.Bila terdapat
perbedaan laporan status kamar maka oleh kantor depan dibuat discrepancyreport.
3) Housekeeping Report
Housekeeping report adalah laporan status kamar yang dibuat oleh Asistent Executive
Housekeeper (AEHK) di kantor tatagarha sebagai arsip kantor tata graha.Keuntungan dari
housekeeping report adalah
a) Dibuat berdasarkan laporan room report yang dibua tolehfloorcaptain atau floor supervisor.
Lost and found report adalah laporan yang dibuat oleh floor suppervisor yang diberikan kepada
kantor tata graha mengenai penemuan barang milik tamu. Pengisian maupun pencatatan ini
meliputi:
105
d) Nama penemu barang.
Setelah formulir diisi lengkap, bersama barang diserahkan kepada kantor tata graha untuk
dicacat dalam lost and found book dan disimpan di lemari L & F.
Lost and Damages Report adalah formulir untuk mencacat dan melaporkan barang atau
perlengkapan kamar yang hilang, dibawa tamu maupun rusak. Laporan ini dibuat oleh floor
supervisor dilaporkan kepada Exec Housekeeping dikantor tata graha.
Repair and Maintenant report adalah laporan yang dibuat kantor tata graha guna
memberitahukan permintaan perbaikan kepada engineering department karena ada peralatan
yang rusak. Pengisian laporan ini meliputi :
1. Linen supplies: Single sheet, Double sheet, Pillow case, Bath towel, Hand towel, Face
towel, Bath mat, Bath robe, Duvet cover
2. Guest Supplies& Ammenities: Do not distrub sign, Door knob menu, Hanger (ladies and
gents), Laundry bag, Laundry list, dry cleaning dan press only list, Shoe shine,Stationary
map holder, Glass bag, Matches, Memo pad, Ballpoint, Room service menu, Directory of
service, Soap, Bath foam, Shampoo, Shower cap, Dental set, Comb, Cotton buds, Candle,
Tissue, Toilet paper, Disposal bag, Toilet bowl seals, Sewing kit, Shaving kit/razor, Astray,
Slipper, Mineral water
3. Cleaning equipment: Carry cady/bucket, Bottle sprayer, Dump sweeper, Rubber/hand
glove, Water scope, Hand brush, Toilet bowl brush stick, Dust pan, Scoth brigth, Window
cleaning squezee/ glass wipper, Floor brush, Mop set, Broom, Vacuum cleaner, Wash
applicator, The kind of cloth (dust cloth, floor cloth, glass cloth), Sponge
106
4. Bahan Pembersih/Chemical, Floor cleaner, Toilet bowl cleaner, Metal polis, Wooden
polish, Glass cleaner, Detergent, All purpose cleaner, Deodorizer, Air freshener,
Germicidal Cleaner, Hard surface cleaner
Catatan :
Khusus untuk Blanket dan bed pad tidak perlu disediakan di trolley, tetapi disiapkan di floor
pantry untuk mengantisipasi apa bila diperlukan penggantian.
Sebelum ke floor /sectionnya masing-masing Room Attendant Trolley mengambil kunci kamar
diHousekeeping Office danmengambil Room Attendant ControlSheet dengan muka jernih dan
cerah.Lalu mempersiapkan peralatan kerja yang meliputi : formulir pramu graha (Room
Attendant Control Sheet), kunci kamar,pulpen atau pensil, buku catatan (blocknote)termasuk
linen dan guestsupplies,dan menempatkannya denganrapi kedalamRoomAttendantTroley.
Khusus untuk penempatan linen di dalam Room AttendantTrolley dapat disesuaikan dengan
kondisi trolley atau cukup untuk setengah hari kerja saja,dan sisanya akan disiapkan kembali
setelah jam istirahat.Disamping itu juga perlu juga disiapkan guestsupplies,untuk mengganti
guestsupplies yang dipakai tamu dalam kamar.Taruhlah guestsupplies di dalam roomatten dan
ttrolley,dan jangan membawa guestsupplies terlalu banyak, bawalah guestsuppliesse
cukupnya saja.Sebelum Room Attendant mempersiapkan linen,guest suppllies atau peralatan
kerja,mereka harus memeriksa kondisi pada trolley (jika ada kerusakan, segera dilaporkan
kepada supervisor).
Dengan persiapantersebut, seorang Room Attendant dapat mulai bekerja dan memeriksa semua
kamar yang akan dikerjakan.
Room Attendant Trolleya dalah kereta yang digunakan oleh Room Attendant untuk melaksanakan
pekerjaanya. Didalam kereta inilah RoomAttendant menempatkanseluruh keperluaan untuk
membersihkan dan melengkapi kembali kamar tamu.Seluruh perlengkapan yang dibawa diatur rapi,
disusun dan dikelompokkan berdasarkan jenisnya agar memudahkan dalam pencarian dan
pengambilan.Beberapa hal yangharus diperhatikan dalam penggunaan dan penyusunan pada
barang-barang trolley adalah sebagai berikut:
Dicorridor,trolley sebaiknya diparkir rapat pada dinding atau didepan pintu kamar yang sedang
dikerjakan.Jangansekali-kali trolley menghalangi corridor atau menutupi pintu kamar
107
Setelah selesai digunakan,trolley harus dikembalikan kefloor station.Sebelum meninggalkan
tempat tugas,trolley harus dibersihkanterlebih dahulu.
Didalam trolley,alat-alat serta perlengkapan kamar harus disusun dengan rapi dan
rasional,yangberarti bahwa setiap barang yang diperlukan harus dapat dengan mudah dalam
pengambilan dan didapat, terutama untuk barang-barang yang sering digunakan.
Usahakan barang-barang ditrolley diatur dengan baik.Jangan sampai bahan dan alat
pembersih tercampur dengan perlengkapan kamar yang masih bersih.
Mengecheck Kondisi
Trolley
108
b. Membersihkan Trolley
Dusting
Meletakkan Perlengkapan
Trolley
Guest Supplies,
Carry Caddy
Guest Amenities
Sheet/double/
Bath Towel,
single,Pillow Case,
Hand Towel,
Face Towel
109
Semua isi trolley tersebut diatas, diatur dengan rapi serta dikelompokkan pada masing-masing rack
yang ada pada trolley. Dengan teraturnya isi trolley itu berarti seorang room attendant dapat
dengan cepat dan tepat dalam mengambil barang yang dibutuhkan.
Sebelum dan sesudah menggunakan trolley terlebih dahulu bersihkan trolley agar trolley
tetap terjaga kebersihannya. Dan penempatan linen, guest supplies, perlengkapan, dan
bahan pembersih didalam maupun diluar trolley harus rapi, seragam, dan konsisten.
Secara berkala roda pada trolley harus diberi pelumas agar lancar pada saat didorong
dantidak menimbulkan suara berisik.
D. Aktifitas Pembelajaran
1. Membaca materi tentangpenataanroomattendant trolley
2. Diskusikelompokuntukmenelaah penataantrolleydari berbagai referensi
3. Buatlahcatatan terkaitdengan informasi yang sudah anda dapatkan dari literaturyang lain
4. Presentasidanmembuat laporansingkat (mengerjakanLK-01)
Tugas Kelompok
110
Lembar Kerja 01
Nama Kelompok : ..........................................
Hasil Diskusi :
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
202 DBL VD
203 TWIN OD
204 TWIN OC
205 DBL VD
111
Berdasarkan data di atas, Anda diminta untuk mengisi kebutuhan perlengkapan trolley di bawahini sesuai
dengan format yang tersedia
Bathroom Supplies
Bathsoap
Hand soap
Showergel
Shampoo
Conditioner
Dental kit
Tissues roll
Tissuepaper
BathLinen
Bathtowel
Hand towel
Face towel
Bathmat
Bathrobe
Equipment
VacuumCleaner
Cleaning
tool/Carry
Untuk menambah wawasan Anda terkait dengan prosedur penataan trolley, Anda diminta untuk mencari
berbagai jenis prosedur secara rinci yang terkait dengan materi diatas dari berbagai sumber yang relevan
(dalam bentuk teks,gambarmaupunbentukyang lainnya).
Beri tanda garis penghubung pada bagian Kolom A dan Kolom B pada tabel dibawah ini!
112
A ANSWER B
Toilet bowl brush Lap gelas
Bucket Pengharum ruangan
Glass cloth Botol penyemprot
Hand brush Busa
Chamois Lap penyerap air
Sponge Ember
Sprayer bottle Pengelap bahan kayu
Wet mop Sarung tangan
Detergent Sikat tangan
Furniture polish Sikat toilet
Air freshenger Pengepel basah
Hand gloves Sabun
F.R ANGKUMAN
113
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Materi dalam kegiatan ini mempunyai hubungandengan materi yang akan Anda pelajari selanjutnya oleh
sebab itu jika Anda merasa telah menguasai materi dalam kegiatan pembelajaran ini(kegiatan belajarXI )
serta telah mengerjakan latihan/tugas dengan benar,maka Anda dapat melanjutkan kegiatan
selanjutnya,namun apabila Anda belum menguasai materi ini Anda disarankan mempelajari kembali
bagian yang belum dikuasai sampai Anda yakin telah menguasai seluruh materi.
Beri Tanda centang ( √ ) pada kolom sudah atau belum!
Pemahaman
No Materi yang telah dipelajari
Sudah Belum
1. Pengertian room attendant trolley
2. Pengertian trolley cart
3. Formulir-formulir pada perlengkapan trolley
4. Jenis-jenis perlengkapan trolley
5. Prosedur penataan perlengkapan pada
trolley
H.Kunci Jawaban
1. Tugas Kelompok
a. Cleaning equipment
1. Carry caddy 11. Toilet bowl brush
2. Hand gloves 12. Door stopper
3. Sponge/scourer 13. Wet mop
4. Hand brush 14. Bucket dan mop presser
5. Dry cloth 15. Dust mop
6. Glass cloth 16. Dry vacuum cleaner
7. Polishing cloth
8. Chamois
9. Glass squeegee
10. Sprayer Bottle
b. Chemical dan Supplies
1.Disinfectant
2. Glass cleaner
3. Floor cleaner
4. Furniture Polish
5. Detergent
114
6. Metal polish
7. Multi purpose cleaner
8. Air Freshenger
9. Linen supplies
10. Bathroom supplies
11. Printing supplies dan stationary kit
12. Room supplies
2. Tugas Mandiri
Bathroom Supplies
8 8
Bathsoap
8 8
Hand soap
8 8
Showergel
8 8
Shampoo
8 8
Conditioner
8 8
Dental kit
4 4
115
Tissues roll
4 4
Tissuepaper
BathLinen
8 8
Bathtowel
8 8
Hand towel
8 8
Face towel
3. Tugas Mandiri
1. Toilet bowl brush = sikat toilet
2. Bucket = ember
3. Glass cloth = lap gelas
4. Hand brush = sikat tangan
5. Chamois = lap penyerap air
6. Sponge = busa
7. Sprayer bottle = botol penyemprot
8. Wet mop= pengepel basah
9. Detergent = sabun
10. Furniture polish = pengelap bahan kayu
11. Air freshenger = pengharum ruangan
12. Hand gloves = sarung tangan
116
KEGIATAN PEMBELAJARAN XII
A. TUJUAN
Setelah selesai mempelajari materi pada kegiatan pembelajaran kedua ini peserta diklat diharapkan
menganalisis dan melaksanakan prosedur memasuki kamar tamu hotel sesuai dengan standar
operasional prosedur.
C. URAIAN MATERI
1. STATUS KAMAR
Kondisi atau keadaan kamar itu ditulis dengan kode atau simbol,yang umumnya hampir
sama untuk semua hotel.Kode/symbol tersebut adalah: O, OC,OD,V,VC, VD,
VCI.Comp,HU,SO,SKIP,OO,OS,DO/ED,EA, CO, LCO, ONL, DL.
Housekeeping extra items:
a. Extra bed (tempat tidur tambahan)
b. Baby cot (tempat tidur bayi)
c. Iron & iron board (setrika dan meja setrika)
d. Adaptor plug
Berdasarkan hasil pemeriksaan kondisi atau status kamar itu, seorang room
attendant/pramugraha bisa mengidentifikasi/ menghitung jumlah kamar yang akan dibersihkan.
117
Ini berarti, berbagai keperluan yang akan disediakan sudah diketahui sebelumnya. Sehingga
akan mempermudah pekerjaan yang akan dilakukan.
Kunci hotel sangat penting bagi petugas tatagraha maupun bagi tamu.Keamanan tamu dan barang-
barang milik tamu dikamar hotel sangat bergantung pada pengamanan kunci tersebut.Tamu yang pergi
keluar hotel harus menitipkan kunci pada bagian penerima tamu (reception).
AdapunJenis-jeniskunci tersebutadalah:
a. PAS KEY
Passkey adalah kunci kamar yang dibawa oleh room attendant selama bertugas merapikan
kamar.Pada saat room attendant tugas,room attendant mendapat satu seksi yang yang terdiri
dari beberapa kamar. Jadi,jumlah kunci sama dengan jumlah kamar dalam satu seksi.
Misalnya,bila satu seksi terdiridari 10 kamar, maka room attendant membawa satu bundel kunci
yang terdiri dari 10 kamar.Untuk beberapa hotel pada saat ini, room attendant juga dapat
membawa master key untuk semua kamar diseksina.
b. MASTER KEY
Master key adalah sebuah kunci yang dibawa oleh floor supervisor/captain yang dapat
digunakan untuk membuka semua kunci kamar yang diditingkat (floor).Bila kamar didoublelock
maka harus menggunakan master key double lock.
c. GRAND MASTER KEY
GRAND MASTER KEY ADALAH SEBUAH KUNCI YANG DIBAWA OLEH EXC HOUSEKEEPER
(HOUSEKEEPING MANAGER) ATAU GENERAL MANAGER .KUNCI TERSEBUT DAPAT DI GUNAKAN UNTUK
118
a. SEBELUM MENGETUK PINTU /BEL HARUS DIPERHATIKAN ADA DON’T DISTURB SIGN ATAU TIDAK .
CHECKING MINIMAL 3X WALAUPUN KITA YAKIN KAMAR TERSEBUT TIDAK ADA PENGHUNINYA .
c. KALAU TIDAK ADA JAWABAN , BUKA PINTU PELAN -PELAN DENGAN MENGUCAPKAN
EXCUSEME PERIKSA KEADAAN KAMAR DENGAN SEKSAMA , BERAPA TEMPAT TIDUR YANG DIPAKAI
OLEH TAMU DAN APAKAH ADA KERUSAKAN– KERUSAKAN YANG DITEMUKAN , KALAU ADA CEPAT
LAPORKAN KEPADA FLOOR SUPERVISOR UNTUK DIBUATKAN WORK ORDER DAN SEGERA DIKIRIM
KE ENGINEERING .
d. KAMAR KOSONG (VACANT) PERIKSA APAKAH SEGALA SESUATUNYA DALAM KEADAAN BAIK DAN
KOMPLIT
e. KAMAR CHECK-OUT : PERIKSA APAKAH ADA BARANG- BARANG HOTEL YANG TERBAWA OLEH
TAMU ATAU APAKAH ADA BARANG -BARANG TAMU YANG TERTINGGAL , KALAU ADA CEPAT
KE HOUSEKEEPING OFFICE
f. KAMAR YANG TAMUNYA ADA DI DALAM KAMAR , TANYAKAN APAKAH ADA LAUNDRY /CUCIAN YANG
g. KAMAR YANG TAMUNYA SLEEP OUT, LAPORKAN KEPADA FLOOR SUPERVISOR AGAR DI DOUBLE
LOCK OLEH DUTY MANAGER.
h. KAMAR YANG ON/OCCUPIED NO LUGGAGE . JIKA TIDAK KETEMU SENDIRI SAMA TAMUNYA,
LAPORKAN SAJA SEBAGAI CHECK OUT ROOM.
i. SETELAH SELESAI MELAKUKAN PEMERIKSAAN , CATAT HASILNYA PADA ROOM ATTENDANT CONTROL
SHEET, DAN SEGERA LAPORKAN KEPADA FLOOR SUPERVISOR . DIWAKTU MENYALIN KE DALAM
ROOM ATTENDANT CONTROL SHEET, CATAT JIKA ADA HAL YANG PERLU DITINDAK LANJUTI DARI
KAMAR-KAMAR TERSEBUT .
D. KAMAR YANG OC
119
E. KAMAR YANG CHECK OUT
F. KARENA KAMAR YANG EA VIP MERUPAKAN KAMAR YANG DIPESAN OLEH TAMU-TAMU PENTING SEHINGGA
PERLU MENDAPATKAN PELAYANAN YANG LEBIH. KAMAR YANG “PLEASE MAKE UP ROOM” BERARTI TAMU
MEMINTA AGAR KAMARNYA SEGERA DIBERSIHKAN, LALU KAMAR YANG OC BIASANYA TAMU TERSEBUT
BERMALAM LEBIH DARI 1 MALAM DAN YANG TERAKHIR KAMAR CHECK OUT KARENA KAMAR TERSEBUT MASIH
BELUM TENTU TERJUAL/DIPESAN OLEH TAMU
Seorang petugas room attendant sebelum melakukan pembersihan kamar, terlebih dahulu harus
memperhatikan ,prosedurmemasuki kamar sesuai dengan SOP.Prosedurnya adalah sebagai
berikut :
a. Periksa statuskamar.
b. Ketukpintu/beljangan menggunakan kunc ikatakan“housekeeping”.
c. Tunggu sebentar lalu jika tidak ada jawaban ulangi sekali lagi
d. Tunggu beberapa saat, jika tidak masih ada jawaban ulangi kembali.
e. Setelah mengulangi tiga kali, dan tetap tidak ada jawaban,buka pintu(sedikit saja)dan
katakana permisi“housekeeping“.
f.Tempatkantrolley didepan pintu dan biarkan pintu tetap terbuka
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA SAAT TAMU ADA DI KAMAR (WHEN THE GUEST IN THE ROOM).
ETIKA MEMASUKI KAMAR TAMU YANG BAIK DAN BENAR ADALAH
a. SELALU MEMERIKSA STATUS KAMAR DAN YAKINKAN TIDAK ADA TANDA “DON’T DISTURB (DD) YANG
TERPASANG .
b. SELALU MENGETUK PINTU /MEMBUNYIKAN BEL, WALAUPUN YAKIN KAMAR TERSEBUT VCI DISERTAI
DENGAN MENYEBUT JATI DIRI “HOUSEKEEPING”.
c. SELALU MENGUCAPKAN “EXCUSE ME. HOUSEKEEPING” MESKIPUN TIDAK ADA TAMU DIDALAMNYA.
d. MASUK KE KAMAR DAN YAKINKAN JIKA TIDAK ADA TAMU YANG SEDANG TIDUR ATAU DI KAMAR MANDI.
e. MEMBERI SALAM JIKA ADA TAMU DIDALAM KAMAR .
120
MELAKSANAKAN TUGASNYA DAN UNTUK MEMASTIKAN BAHWA ROOM STATUS REPORT SESUAI
h. PADA SAAT MEMASUKI KAMAR JANGAN MENINGGALKAN KUNCI KAMAR PADA ROOM
ATTENDANTTROLLEY, HAL INI BERTUJUAN UNTUK MENGHINDARI HAL-HAL YANG TIDAK DIHARAPKAN BAIK
i. ALASAN MENGAPA ROOM ATTENDANT HARUS MENGETUK PINTU DAN MENYEBUTKAN JATI
DIRI SEBELUM MEMASUKI KAMAR KARENA MERUPAKAN SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)
DAN MEMASTIKAN BAHWA DI DALAM KAMAR TERSEBUT APAKAH ADA TAMU ATAU TIDAK SEHINGGA
Bel/Knockthedoorannounceyour
selfbysaying“good
morning/afternon,housekeeping Bell
Greeting
Listencarrefullyforareply from the
guest. Knock at leastthreetimes.If
there isno answer, knockagain
and then open the door,Callingout Standing Position
“housekeeping”,before enteringthe
room.It’simportanttofollow these
proceduretoshowrespect forthe
Trolley Position
guest privacy andto preventan
embarrassingsituation.Never
knock
ifthereisaDoNotDisturbSignon
Gambar 24 Langkah-Langkah Sebelum
Memasuki Kamar Tamu
121
PADA SAAT PROSES PEMBERSIHAN KAMAR
DALAM MEMBERSIHKAN KAMAR UNTUK TAMU . ADA BEBERAPA HAL YANG HARUS DI PERHATIKAN
DALAM LANGKAH AWAL MEMBERSIHKAN KAMAR UNTUK TAMU, ANTARA LAIN SEBAGAI BERIKUT:
a. MENYALAKAN LAMPU, UNTUK MENGETAHUI APAKAH LAMPU TERSEBUT MATI ATAU TIDAK. DAN
APABILA LAMPU TERSEBUT MATI MAKA SEORANG ROOM ATTENDANT HARUS MELAPORKANNYA
B. MEMERIKSA KEADAAN SELURUH FASILITAS KAMAR , KELAYAKAN DAN KONDISI SESUAI PROSEDUR .
C. MEMBUKA GORDEN ,MENYALAKAN AC/ MEMBUKA JENDELA BAGI KARMAR YANG TIDAK BER AC.
Look a round
122
Gambar 26 Langkah Awal Memasuki Kamar
Open Night
Curtain
Check : window
frame, glass
(lock/unlock)
123
Taken out : rubbish,
room service if any, Letakkan sampah tersebut
glass, tea, and coffee dalam garbage hamper
cup, etc.
D. AKTIFITAS PEMBELAJARAN
1. Membaca materi tentang tata cara memasuki kamar tamu (kegiatan belajar XII )
2. Diskusi kelompok untuk membahas kasus di bawah ini
3. Buatlah jawaban dari kasus tersebut
4. Masing-masing kelompok mempresentasikan dan membuat laporan singkat (mengerjakan LK-
02)
Tugas Kelompok
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 5 – 6 orang
2. Diskusikan dengan anggota kelompokmu tentang sebuahkasus
3. Hasil diskusi dipresentasikan di depan kelas
4. Buat laporan hasil diskusi yang sudah di presentasikan dan kumpulkan bila sudah selesai.
Kelompok yang terepat akan mendapatkan nilai tambahan atas usaha yang sudah
dilakukan
5. Tidak ribut selama diskusi berlangsung
6. Guru memberikan nilai
124
Lembar Kerja 02
Room Attendant (shift pagi) dari salah satu hotel bintang 5 (lima), pada saat memasuki kamar
berinteraksi dengan tamu dengan tujuan untuk menawarkan pembersihan kamar.
Pada saat itu tamunya meminta bahwa kamarnya untuk hari ini tidak mau dibersihkan. Setelah
itu room attendant tersebut langsung saja mengiyakan permintaan tamu tersebut tanpa
melakukan prosedur/proses selayaknya sebagai room attendant yang profesional dan room
attendant tersebut langsung menuju ke kamar yang lainnya, dan hal ini menyebabkan tamu
tersebut agak sedikit marah karena merasa terganggu dan merasa masih terlalu pagi
kamarnya untuk dibersihkan.
Hasil Diskusi :
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
3. SEBUTKAN 3 HAL YANG HARUS DI PERHATIKAN DALAM LANGKAH AWAL MEMBERSIHKAN KAMAR
UNTUK TAMU ?
4. Mengapa room attendant harus mengetuk pintu dan menyebutkan jati diri sebelum
memasuki kamar ?
5. PADA SAAT TAMU ADA DI KAMAR (WHEN THE GUEST IN THE ROOM). SEBUTKAN 3 ETIKA MEMASUKI
KAMAR TAMU YANG BAIK DAN BENAR ?
125
F. RANGKUMAN
3. Melaksanakan tahapan pekerjaan pada saat memasuki kamar/begining task, seperti greeting.
4. Memeriksa keadaan seluruh fasilitas kamar, kelayakan dan kondisi sesuai prosedur.
5. Menyalakan lampu, untuk mengetahui apakah lampu tersebut mati atau tidak. Dan apabila lampu
tersebut mati maka seorang petugas room attendant harus melaporkannya pada bagian engineering.
6. Membuka gorden,menyalakan AC/ membuka jendela bagi kamar yang tidak ber-AC.
Materi dalam kegiatan ini mempunyai hubungan dengan materi yang akan Anda pelajari
selanjutnya oleh sebab itu jika anda merasa telah menguasai materi dalam kegiatan
pembelajaran ini (kegiatan belajar XII ) serta telah mengerjakan latihan/tugas dengan
benar, maka Anda dapat melanjutkan kegiatan selanjutnya, namun apabila anda
126
belum menguasai materi ini Anda disarankan mempelajari kembali bagian yang belum
dikuasai sampai Anda yakin telah menguasai seluruh materi.
Pemahaman
No Materi yang telah dipelajari
Sudah Belum
1. Pengertian room attendant trolley
2. Pengertian trolley cart
3. Formulir-formulir pada perlengkapan
trolley
4. Jenis-jenis perlengkapan trolley
5. Prosedur penataan perlengkapan pada
trolley
H. KUNCI JAWABAN :
1. 4 jenis kunci di hotel adalah :
1. Pass key
2. Master key
3. Grand master key
4. EMERGENCY KEY ATAU DOUBLE LOCK
3. TIGA HAL YANG HARUS DI PERHATIKAN DALAM LANGKAH AWAL MEMBERSIHKAN KAMAR UNTUK TAMU
ADALAH :
1. MENYALAKAN LAMPU , UNTUK MENGETAHUI APAKAH LAMPU TERSEBUT MATI ATAU TIDAK . DAN
APABILA LAMPU TERSEBUT MATI MAKA SEORANG ROOM ATTENDANT HARUS MELAPORKANNYA
PADA BAGIAN ENGINEERING .
2. MEMERIKSA KEADAAN SELURUH FASILITAS KAMAR , KELAYAKAN DAN KONDISI SESUAI PROSEDUR .
127
3. MEMBUKA GORDEN ,MENYALAKAN AC/ MEMBUKA JENDELA BAGI KARMAR YANG TIDAK BER-
AC.
4. Room attendant harus mengetuk pintu dan menyebutkan jati diri sebelum memasuki
kamar karena karena merupakan SOP (Standar Operasional Prosedur) dan memastikan bahwa
di dalam kamar tersebut apakah ada tamu atau tidak sehingga tamu mengetahui identitas room
attendant.
128
KEGIATAN PEMBELAJARAN XIII
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai mempelajari materi pada pembelajaran dua belas ini peserta diklat diharapkan
dapat menganalisis dan melakukan penataan tempat tidur sesuaidengan standar prosedur.
C. URAIAN MATERI
1. Jenis- Jenis Tempat Tidur dan Kelengkapannya
Tempat tidur yang sesuai dengan standar suatu hotel biasanya terdiri dari :spring box (kotak
pegas)/ bed frame( bed base), bed frame (dipan), mattress (kasur), bed head board (papan
pelindung kepala), bed wheels, bed leg.
2. Jenis- Jenis Lena Tempat Tidur
Jenis-jenis lena tempat tidur tersebut antara lain adalah: Bed skirt Bed pad (bed
protector),Sheet (Sheet I, Sheet II, dan Sheet III), Bed cover, Pillow case (sarung bantal).
3. Jenis-Jenis Noda pada Tempat Tidur
Seringkali apabila kita melaksanakan making bed kita menemukan noda pada sheet atau
lena-lena lainnya. Noda-noda tersebut antara lain: air kencing, teh, soft drink, darah, jus
buah, kola, kopi, koktail, beer.
Untuk menghilangkan noda tersebut dibutuhkan obat pembersih yang disebut spotting
chemical. Jenis-jenis nya beraneka ragam.
4. Prosedur Stripping The Bed/ Mengambil Linen Kotor
129
Stripping bed adalah kegiatan membuka lena tempat tidur satu persatu sebelum tempat tidur
dirapikan. Sebelum tempat tidur ditata dengan lena yang bersih, lena yang telah dipakai
harus dibuka satu persatu dengan baik.Setiap membuka lena dari tempat tidur harus
dikibaskan untuk melihat kalau-kalau ada barang milik tamu yang yang terselip dalam lena
atau lena yang kena noda dan rusak.
Langkah-langkah melaksanakan stripping bed adalah sebagai berikut:
a. Pindahkan semua lena dan barang-barang dari tempat tidur.
b. Pindahkan bed cover dan selimut dari tempat tidur kemudian letakkan di kursi.
c. Cek bed cover dan selimut dari noda atau kerusakan. Ganti bed coverdan selimut secara
berkala.
d. Lepas sarung bantal dari bantalnya.
e. Lepaskan sheet (sprei) satu persatu.
f. Ambil semua lena yang kotor baik yang ada di kamar maupun di kamar mandi yang telah
dipakai, bawa dan letakkan pada kantong lena kotor (linen humper) pada trolley.
Yakinkan bahwa Anda harus membawa beberapa jenis handuk dan lena yang harus
diganti.
g. Periksa mattress dari kerusakan.
h. Periksa di bawah tempat tidur apakah ada sampah-sampah atau barang tamu yang
ketinggalan.
j. Jika ada lost and found laporkan pada order taker (gunakan standard telephone
courtessy).
130
Gambar 30 Stripping The Bed / Mengambil Linen Kotor
131
g. Bentangkan sheet kedua di atas kasur, dengan permukaan bagian yang halus berada di
bawah. Posisi sheet bagian kepala pada head board dipasang 10 cm lebih panjang
daripada pinggir bed.
h. Periksa apakah kedua sisi sudah simetris dan rapi.
i. Buka selimut (blanket) di atas sheet kedua dengan posisi sejajar dengan pinggir tempat
tidur bagian kepala (dekat head board).
j. Bentangkan sheet ketiga (top sheet) agar menutupi selimut dengan jahitan lipatan
menghadap ke bawah. Posisi sheet ketiga sama dengan selimut. Kelebihan sheet kedua
pada sisi atas dekat head board dilipat dan dirapikan ke arah kaki.
k. Lipat sheet kedua, selimut, dan sheet ketiga ke arah bawah mattras dan merapikannya.
l. Masukkan semua sheet dan selimut pada sisi kaki ke bawah mattras.
m. Buat lipatan berbentuk segitiga pada kedua sudut kasur dengan rapi.
n. Masukkan semua sheet dan selimut pada kedua sisi ke bawah mattras.
o. Siapkan bantal-bantal yang telah dipasang sarungnya dan meletakkan dekat head board.
p. Tutup tempat tidur yang telah ditata rapi dengan bed cover dari arah kaki ke arah kepala
(bed head board).
q. Periksa kedua sisi agar terpasang rapi.
r. Rapikan bed cover yang menutupi bantal bagian bawah dan bantal yang ada di atas.
s. Rapikan lipatan-lipatan bed cover pada kedua sisi.
t. Tempat tidur didorong kembali ke tempat semula.
u. Dorong atau letakkan tempat tidur pada tempatnya.
Menata Tempat Tidur Dengan 3 sheet
132
Selama ini, kita hanya mengenal istilah bed cover, sedangkan untuk quilt cover dan duvet jarang
sekali diketahui/didengar. Materi dibawah ini membantu Anda untuk mengetahui dan
membedakan arti dari bedcover, quilt cover dan duvet.
Bedcover atau comforter merupakan penutup dekoratif yang dibuat dari lembaran silikon atau
dacron yang dijahit langsung dengan pada kain lapisan luarnya yang biasanya bermotif seperti
motifnya sprei dan bantal.
Quilt cover atau Duvet Cover adalah penutup dekoratif yang dibuat dari berbagai jenis kain yang
berbentuk kantong dimana fungsinya untuk menaruh duvet atau isi quilt yang tersedia terpisah.
Jenis kain untuk quiltcover sama dengan bedcover dan biasanya disesuaikan dengan motif
sprei dan bantal. Duvet terbuat dari dari kain putih polos yang dijahit berbentuk kantong dan diisi
dengan silikonatau dacron. Jadi fungsi dari quiltcover adalah melindungi duvet dari debu atau
kotoran, memberikan kemudahan dalam perawatan dan penataan dekorasi kamar tidur dengan
hanya melepas dan mengganti quilt cover.Cukup memiliki satu duvet dan perbanyak koleksi quilt
cover untuk dekorasi kamar Anda.
Isi quiltcover/ duvet cover sendiri adalah duvet. Duvet terbuat dari dari kain putih polos
(ataupun warna polos lain sesuai keinginan) yang dijahit berbentuk kantong dan diisi dengan
silicon atau dakron. Untuk melindungi duvet dari debu/ kotoran, duvet dibungkus denganquilt
cover/ duvet cover tadi.
Dengan kondisi bungkus dan isi yang terpisah, membuat proses pencucian menjadi lebih mudah,
kita tinggal melepas quiltcover/ duvetcover dari duvetnya (seperti melepas sarung bantal dari
bantalnya), lalu dicuci. Inilah kelebihan yang ia miliki dibandingkan dengan bedcover, yang jika
kita ingin mencucinya agak merepotkan.
Karakteristik Duvet :
a. Duvet adalah linen sebagai pengganti sheet 2, 3 dan blanket
b. Duvet terdiri dari pada DUVET CASE dan INNER DUVET
c. Duvet Case terbuat dari katun sebagai pengganti sheet 2 dan sheet 3 (top sheet)
d. Inner Duvet terbuat dari bulu angsa atau dacron sebagai pengganti blanket.
133
Linen : Bed Skirt, Bed Pad, Bed sheet (1pcs), Duvet (penganti sheet II & III), Pillow & Pillow case.
Stripping bed
a. Tempat tidur di tarik mundur agar leluasa untuk memudahkan menata tempat tidur.
b. Mengangkat pillow dan pillow case.
c. Menarik duvet, Membuka Duvet case lalu menarik duvet inner agar lepas dari duvet case.
d. Menarik sheet yang sudah terpakai.
e. Memeriksa dan merapihkan bed skirt, dan bed pad.
f. Membawa/meletakkan lena dan Duvet case yang sudah terpakai ke linen humper di trolley.
g. Mengambil linen bersih, Duvet case, dan pillow case ke kamar.
Memasang sheet :
a. Membentang sheet agar menutup mattress
b. Sheet dipasang dengan permukaan halus di atas
c. Sheet dekat heard board dimasukkan ke bawah mattress dengan lipatan segi tiga pada
sudut kiri dan sudut kanan
d. Sheet bagian kaki dimasukkan ke bawah mattress dengan lipatan segi tiga pada sudut kiri
dan sudut kanan.
134
Skema Menata Tempat Tidur Menggunakan Duvet
Menarik Bed
Menarik Bed
Menarik Bed
Menarik Bed
Menarik Bed
D. AKTIVITAS PEMBELAJARAN
1. Membaca materi tentang menata tempat tidur (Kegiatan Pembelajaran XIII)
2. Diskusikan dengan teman sejawat anda tentang perbedaan dan persamaan making
bed dengan menggunakan DUVET dengan making bed menggunakan 3 sheet.
3. Masing-masing kelompok mempresentasikan dan membuat laporan (mengerjakan LK-03)
Tugas Kelompok
135
Lembar Kerja 03
Kasus : Diskusikan dengan anggota kelompok tentang persamaan dan perbedaan menata tempat tidur
menggunakan 3 sheet dan duvet
Hasil Diskusi :
136
1. Untuk menambah wawasan Anda terkait dengan prosedur making bed, Anda diminta untuk
mencari berbagai sumber yang terkait dengan stripping bed dan making bed baik yang
menggunakan 3 sheet maupun duvet. (dalam bentuk teks, gambar, bagan maupun bentuk yang
lainnya).
2. Data kamar sebagai berikut:
# Type
201 DBL
202 DBL
203 TWIN
204 TWIN
F. RANGKUMAN
Stripping bed adalah kegiatan membuka lena tempat tidur satu persatu sebelum tempat tidur dirapikan
Making bed atau merapikan tempat tidur adalah menata tempat tidur dengan mengganti sebagian
atau seluruh lena-lenanya degan lena yang bersih. Tujuan making bed adalah menjadikan tempat
tidur bersih, rapi dan nyamanuntuk ditiduri.
Materi dalam kegiatan ini mempunyai hubungan dengan materi yang akan Anda pelajari selanjutnya
oleh sebab itu jika Andamerasa telah menguasai materi dalam kegiatan pembelajaran ini (kegiatan
belajar XIII) serta telah mengerjakan latihan/tugas dengan benar, maka Anda dapat melanjutkan
137
kegiatan selanjutnya, namum apabila Anda belum menguasai materi ini Andadisarankan mempelajari
kembali bagian yang belum dikuasai sampai Anda yakin telah menguasai seluruh materi.
H. KUNCI JAWABAN
Tugas mandiri
1. Making bed dengan menggunakan 3 sheet
Sebelum memulai making bed
a. Check kondisi tempat tidur
b. Bed skirt, bed leg/wheel, rubbish and lost item, bed pad
c. Periksa kolong tempat tidur
d. Mulai make up bed jika kondisi sudah di check semua
Berikut adalah prosedur making bed tiga sheet.
a. Ganti semua linen yang kotor dengan linen yang bersih.
b. Untuk memudahkan kita merapikan tempat tidur maka tempat tidur ditarik agar lebih
leluasa.
138
c. Berdiri di samping/atas bagian kepala tempat tidur kemudian memeriksa atau
merapikan tempat tidur dan bed pad.
d. Bentangkan sheet pertama dengan permukaan halus di bagian atas agar kasur tertutup.
e. Lipat sheet pertama dengan head board ke bawah kasur dengan lipatan segitiga secara
rapi.
f. Lipat sudut bagian kaki hingga berbentuk lipatan segitiga dan kedua sisi sheet pertama
dimasukan ke bawah kasur.
g. Bentangkan sheet kedua di atas kasur, dengan permukaan bagian yang halus berada di
bawah. Posisi sheet bagian kepala pada head board dipasang 10 cm lebih panjang
daripada pinggir bed.
h. Periksa apakah kedua sisi sudah simetris dan rapi.
i. Buka selimut (blanket) di atas sheet kedua dengan posisi sejajar dengan pinggir tempat tidur
bagian kepala (dekat head board).
j. Bentangkan sheet ketiga (top sheet) agar menutupi selimut dengan jahitan lipatan menghadap
ke bawah. Posisi sheet ketiga sama dengan selimut. Kelebihan sheet kedua pada sisi atas
dekat head board dilipat dan dirapikan ke arah kaki.
k. Lipat sheet kedua, selimut, dan sheet ketiga ke arah bawah mattras dan merapikannya.
l. Masukkan semua sheet dan selimut pada sisi kaki ke bawah mattras.
m. Buat lipatan berbentuk segitiga pada kedua sudut kasur dengan rapi.
n. Masukkan semua sheet dan selimut pada kedua sisi ke bawah mattras.
o. Siapkan bantal-bantal yang telah dipasang sarungnya dan meletakkandekat head board.
p. Tutup tempat tidur yang telah ditata rapi dengan bed cover dari arah kaki ke arah kepala (bed
head board).
q. Periksa kedua sisi agar terpasang rapi.
r. Rapikan bed cover yang menutupi bantal bagian bawah dan bantal yang ada di atas.
s. Rapikan lipatan-lipatan bed cover pada kedua sisi.
t. Tempat tidur didorong kembali ke tempat semula.
u. Dorong atau letakkan tempat tidur pada tempatnya.
139
ujung atas sejajar dengan ujung mattress bagian atas
d. Lipat ujung duvet bagian atas membentuk lipatan kurang lebih satu jengkal. Dilipat
berulang kali dari ujung mattress dengan rapi
e. Lipat duvet pada sudut sisi kiri dan kanan sehingga membentuk lipatan segitiga dengan
rapi
f. Bungkus pillowdengan menggunakan pillow case dengan rapi, lalu letakkan di bagian
atas mattress
g. Dorong ke tempat tidur ke posisi semula lalu perhatikan jika ada hal- hal yang kurang rapi
140
KEGIATAN PEMBELAJARAN XIV
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai mempelajari materi pada kegiatan pembelajaran ketigabelas ini peserta diklat
dapat menganalisis dan melaksanakan pembersihan dan penataan kamar tidur (bed room)
sesuai dengan standar operasional prosedur.
C. URAIAN MATERI
1. Teknik dan Metode Pembersihan di Kamar
Perlengkapan kamar dalam hal ini perabot kamar atau “room equipment: yang biasanya
berupa furniture, setiap saat perlu dibersihkan dari debu dan kotoran lain. Pekerjaan ini
dilakukan setelah menata tempat tidur.
Agar semua perlengkapan benar-benar bersih, maka dalam kegiatan pembersihan
dilakukan urut-urutan atau perputaran gerakan pembersihan biasanya searah dengan
jarum jam (clockwise atau un clock wise).
Perabotan kamar atau furniture setiap saat perlu dibersihkan dari debu. Hal ini dapat
dilaksanakan dengan beberapa cara antara lain mengelap atau dusting.
Supaya mendapatkan hasil yang baik, pakailah yang lembut atau sesuai dengan petunjuk
atau objek yang akan dibersihkan.
141
Dalam kegiatan ini ada beberapa teknik pembersihan yang diterapkan antara lain: a) Dusting,
b) Damp dusting, c) Polishing, dan d) Glass wipping.
Teknik dusting di kamar tidur yang baik dan benar :
Dry dusting yaitu pembersihan debu dengan menggunakan lap kering seperti yang lazim
dilakukan sehari- hari.
Damp dusting yaitu membersihkan debu dengan menggunakan lap lembab/ setengah basah,
sehingga debu akan menempel dilap tersebut, tidak berterbangan kemana –mana.
Gambar 33 Dusting
142
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Teknik dan prosedur pembersihan
a. Kerjakan pembersihan dari bagian atas ke bawah.
b. Furniture yang kainnya dilindungi dengan logam/besi diberi alas dari plastik/karton agar tidak
meninggalkan noda bekas karat.
c. Sambil mendusting,Anda memeriksa kelengkapan-kelengkapan guest supplies yang
sudah terpakai/ kurang untuk diganti pada saat Anda melengkapi guest supplies.
143
Gambar 34 Menata dan Melengkapi Guest Supplies di Kamar
Door /pintu dilengkapi dengan: Door knob menu, Do not distrub sign.
Closet ward robe/cupboard, dilengkapi dengan: Hanger pria dan wanita. Shoes shin,
Laundry bag, Laundry list, Dry cleaning list & PO list
Dressing table, diatasnya atau disekitarnya: Stationary holder yang berisi : Brosure, Guest
questionaire, post card, rate sheet, amplop, lembar kertas surat, lembar kertas fax, Room
service menu, Tray dengan water jug dan drinking glass, TV dengan video program/TV
program, Tend card petunjuk penggunaan hand iron, Safe deposit box.
Night Table: Nigth lamp, Service directory book, Memo pad, Balpoint, Telephone
Coffee table diatasnya dilengkapi dengan maches dan astray
Bila kamar tersebut baru saja ditinggalkan oleh tamunya (C/O) periksalah dengan seksama kalau-kalau ada
barang tamu yang tertinggal.
Kalau ada barang yang tertinggal hubungi segera atasan yang bersangkutan dengan cepat atau kantor depan
dengan cepat jika barang tersebut merupakan barang berharga. Barang milik tamu yang tertinggal harus
diserahkan kepada atasan dan akan dicatat pada buku Lost and Found. Jika kamar yang dibersihkan itu
Occupied biasanya banyak barang atau pakaian tamu yang berserakan di atas tempat tidur dan kursi. Dalam
hal ini gantung dan letakkan barang tersebut dengan rapi pada tempat yang semestinya.
144
Lantai adalah bagian bangunan atau ruangan yang paling cepat kotor. Supaya kamar tetap
bersih, maka lantai harus dibersihkan setiap saat. Karena itu dibuat dari berjenis bahan, maka
jenis pembersihan-nyapun berbeda.
Perhatikan arah darimana pertama kali membersihkan lantai. Ambillah tempat yang terjauh
dahulu. Jangan lupa bersihkan sudut-sudut dan kolong-kolong sekaligus untuk melihat apakah
ada barang-barang kecil milik tamu yang terjatuh.
Lantai permadani (karpet dibersihkan dengan penyapu permadani atau “Box Sweeper” dan alat
penghisap debu “Vacuum Cleaner”.
Jenis lantai yang lain dibersihkan dengan cara menyapu dan mengepel (damp sweeping atau
mopping). Setelah dilakukan pekerjaan membersihkan kamar mandi, ambillah perlengkapan
menyapu, yakni sapu dan penampung sampah atau “dust pan”.
Bersihkan lantai dari serambi, dan diteruskan di dalam kamar dan terakhir pada pintu masuk.
Jangan lupa menyapu di tempat yang tersembunyi seperti dibawah meja, dibalik pintu dll.
Vacuuming dilakukan pada area bedroom dan bathroom).
145
Bagian-bagian dan tempat yang harus diperhatikan dalam pemeriksaan terakhir.Jendela
tertutup, night curtain, dan glass curtain dalam, posisi yang benar, Pemanas terpasang kembali,
Sheet terpasang dengan rapi, Lampu nyala dan gambar telah bersih, Penerangan berfungsi,
TV, radio, dan alat elektronik lain bekerja, Bar kecil telah penuh, Tidak ada noda di cermin atau
permukaan benda, Pintu tertutup, Pintu bebas dari tanda jari room attendant, Di bawah karpet
dan sekitar perabot telah bersih, Perabotan dalam posisi yang tepat, Persediaan tamu telah
terisi, Tidak terdapat alat pembersih yang tertinggal di kamar, tempat sampah dan asbak dalam
keadaan kosong dan bersih, alat–alat yang harus diperbaiki atau yang dibersihkan secara
khusus harus dilaporkan.
146
Gambar 36 Pengecekan Terakhir (Final Check)
Sebelum meninggalkan kamar, semprotkan penyegar dengan pewangi yang netral dengan cara
berjalan mundur dimana room attendant sambil melihat sekeliling kamar juga bathroom
disemprotkan dengan pewangi tersebut, agar udara di dalam kamar tetap segar dan wangi. Pintu
kamar ditutup dengan baik dilanjutkan dengan mengerjakan lainnya.
D. AKTIVITAS PEMBELAJARAN
Membaca materi kegiatan pembelajaran XIV
147
Untuk menambah wawasan anda terkait dengan materi pada kegiatan pembelajaran XIV,
selanjutnya anda diminta berdiskusi dengan teman seprofesi atau orang lain yang dapat
membantu anda belajar untuk mencari beberapa informasi melalui berbagai sumber terkait
materi Kegiatan pembelajaran XIV.
Mengidentifikasi sumber informasi tersebut.
Sebagai perbandingan membuat rangkuman secara singkat terkait dengan informasi yang anda
dapatkan dari literatur lain yang relevan (mengerjakan LK-04)
148
E. TUGAS/ LATIHAN/ KASUS
Tugas Kelompok
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 5 – 6 orang
2. Diskusikan dengan cepat dan benar permasalahan dibawah ini
3. Hasil diskusi dipresentasikan di depan kelas
4. Buat laporan hasil diskusi yang sudah di presentasikan dan kumpulkan bila sudah selesai.
Kelompok yang terepat akan mendapatkan nilai tambahan atas usaha yang sudah
dilakukan
5. Guru memberikan nilai
Lembar Kerja 04
1. Pada hari ini tingkat hunian hotel mencapai 95%, tapi ada salah satu guest supplies di
salah satu kamar yang statusnya Occupied yang belum lengkap seperti Bath Soap.
Ketidak lengkapan guest supplies tersebut diakibatkan semua stock untuk barang tersebut
belum tersedia. Dengan kindisi tersebut langkah/solusi apa yang mesti dilakukan oleh
seorang room attendant yang propesional agar kamar tersebut sesuai kelengkapannya!
2. Isilah kolom dibawah ini sesuai dengan kebutuhan bedroom supplies yang biasa
digunakan di hotel serta tentukan posisi tata letak dari bathroom supplies tersebut.
Bedrooms Supplies Number In Bedrooms Position In The Bed Room
149
Hasil Diskusi :
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Soal Uraian
150
F. RANGKUMAN
1. Pindahkan atau geser barang-barang yang ada diatas meja (furniture)dengan teratur, supaya
mudah diletakkan kembali ketempat/posisi semua.
2. Lipatlah lap itu dengan rapi. Bersihkan semua perabotan kamar. Agar tidak ada bagian
yang terlupakan atau terlewatkan, lakukan dengan cara yang teratur atau berurutan. Mulailah
mengerjakannya dari serambi kamar atau tempat lain yang telah ditentukan, kemudian
dilakukan dengan urut- urutan atau berputar sesuai dengan arah jarum jam.
3. Secara berkala parabotan ini perlu juga disemir dengan semir perabotan rumah atau furniture
polish. Bila perlu lakukan pembersihan dengan lap lembab. Perhatikan pada bagian yang
sekecil-kecilnya, antara lain laci, meja, bola lampu. Jangan lupa membersihkan bagian
bawah alat-alat yang bisa diangkat seperti lampu duduk dsb.
4. Setelah semuanya bersih dari debu, taruh lap lembut tadi pada tempatnya, kemudiann ambil
perlengkapan dan bahan pembersih kaca untuk membersihkan kaca jendela, pintu, cermin
dengan metoda yang benar. Teknik pembersihan kaca atau cermin ini disebut glasses
wipping.
Prosedur restocking yang harus dilaksanakan oleh room attendant adalah sebagai berikut:
1. Persiapkan persediaan guest supplies dalam trolley cart secara teratur, rapi sesuai dengan
jumlah yang dibutuhkan.
2. Cek terlebih dahulu guest supplies mulai dari pintu masuk, closet, dressing table, TV, coffe
table, nite table, agar agar melengkapinya dengan cepat dan tepat.
3. Dalam melengkapi kebutuhan tamu harus dicatat di dalam room attendant control sheet. Hal
ini mutlak harus dilakukan agar tertib administrasi, untuk pengendalian pemakaian guest
supplies, serta untuk mengetahui jumlah pemakaian guest supplies setiap hari, setiap
minggu maupun setiap bulan.
4. Membuat catatan khusus di dalam kolom remark pada room attendant control sheet atau
log book yang belum lengkap agar dapat dilengkapi oleh room attendant shift berikutnya.
151
G. UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT
Materi dalam kegiatan ini mempunyai hubungan dengan materi yang akan Anda pelajari
selanjutnya oleh sebab itu jika Anda merasa telah menguasai materi dalam kegiatan
pembelajaran ini (kegiatan belajar XIV ) serta telah mengerjakan latihan/tugas dengan
benar, maka Anda dapat melanjutkan kegiatan selanjutnya, namum apabila Anda belum
menguasai materi ini Anda disarankan mempelajari kembali bagian yang belum dikuasai
sampai Anda yakin telah menguasai seluruh materi.
Beri Tanda centang ( √ ) pada kolom sudah atau belum!
Pemahaman
No Materi yang telah dipelajari Belum
Sudah
H. KUNCI JAWABAN
1. Drydustingyaitupembersihandebudengan menggunakanlap kering seperti yang
lazimdilakukansehari-hari sedangkan
Dampdustingyaitumembersihkandebudenganmenggunakanlaplembab/setengahbasah,sehingga
debuakan menempeldilaptersebut,tidak berterbangankemana –mana.
2. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Teknik dan prosedur pembersihan, yaitu :
a. Kerjakan pembersihan dari bagian atas ke bawah.
b. Furniture yang kainnya dilindungi dengan logam/besi diberi alas dari plastik/karton agar tidak
meninggalkan noda bekas karat.
c. Sambil mendusting,Anda memeriksa kelengkapan-kelengkapan guest supplies yang
sudah terpakai/ kurang untuk diganti pada saat Anda melengkapi guest supplies.
152
Door /pintu dilengkapi dengan: Door knob menu, Do not distrub sign.
Closet ward robe/cupboard, dilengkapi dengan: Hanger pria dan wanita.
Shoes shin, Laundry bag, Laundry list, Dry cleaning list & PO list.
Dressing table, diatasnya atau disekitarnya: Stationary holder yang berisi : Brosure, Guest
questionaire, post card, rate sheet, amplop, lembar kertas surat, lembar kertas fax, Room
service menu, Tray dengan water jug dan drinking glass, TV dengan video program/TV
program, Tend card petunjuk penggunaan hand iron, Safe deposit box.
Night Table: Nigth lamp, Service directory book, Memo pad, Balpoint, Telephone
Coffee table diatasnya dilengkapi dengan maches dan astray.
4. Ambillah tempat yang terjauh dahulu. Jangan lupa bersihkan sudut-sudut dan kolong-kolong sekaligus
untuk melihat apakah ada barang-barang kecil milik tamu yang terjatuh.
153
KEGIATAN PEMBELAJARAN XV
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai mempelajari materi pada pembelajaran ini peserta diklat diharapkan dapat
menganalisis dan melakukan pembersihan dan penyimpanan trolley dan perlengkapannya
sesuai dengan standar operasional prosedur.
C. URAIAN MATERI
Hotel adalah suatu industri yang bergerak di bidang jasa dan dikelola secara komersil,jadi
tujuan utamanya adalah untuk mencari keuntungan. Untuk mendapatkan keuntungan yang
besar, hotel harus bisa mengeluarkan biaya sekecil mungkin salah satunya adalah biaya
perawatan peralatan dan perlengkapan.
Untuk mengurangi biaya perawatan peralatan hotel,maka peralatan harus dibersihkan dan
disimpan dengan baik dan dilakukan secara berkala. Begitu juga dengan trolley dan
perlengkapan harus dirawat dan disimpan dengan baik. Trolley cart adalah kereta yang
digunakan oleh Room Attendant untuk melaksanakan pekerjaannya dan menempatkan seluruh
keperluan untuk membersihkan dan melengkapi kembali kamar tamu.
1. Tujuan daripada Pembersihan Trolley
Adapun beberapa tujuan dari pada dilakukannya pembesihan trolley adalah sebagai
berikut:
a. Supaya tahan lama dan tidak cepat rusak
b. Supaya tetap nyaman digunakan
c. Memberikan kesan yang baik kepada tamu
d. Memberikan kenyamanan pada saat bekerja
154
2. Jenis Kotoran dan Perawatan Laundry
Jenis kotoran yang ada di trolley ada yang berupa dirt (kotoran) dan yang ada berupa stain
(noda), yang berupa dirt contohnya seperti: debu, bekas bulu-bulu handuk yang tertinggal
dan bekas sampah kering yang tertinggal di kamar tamu, sedangkan stain contohnya
seperti: bekas bahan pembersih dari kamar tamu.
155
Ditempatkan pada tempat yang telah ditentukan
Ditutup dengan ketat dan rapi
Sebaiknya setiap tempat atau container berisi nama atau merk bahan pembersih yang
ada didalamnya
Perhatikan petunjuk-petunjuk tertentu (jangan ditaruh dengan korek api, jangan dibalik,
disimpan yang teduh, ditutup engan rapat dsb)
g Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat penggudangan:
Bahan pembersih disimpan menurut jenisnya seperti contoh gambar diatas.
Cara penggudangan yang baik dan tindakan yang dilakukan untuk mencegah hilangnya
alat dan bahan pembersih dalam kegiatan sehari-hari.
Mencatat semua alat dan bahan pembersih yang diambil pada“equipment dan supplies
daily control sheet”.
Mencatat supplies yang habis dalam melaksanakan tugas.
Mencocokkan dan mencatat alat serta bahan pembersih sebelum menggudangkan atau
menyimpan.
D. AKTIVITAS PEMBELAJARAN
1. Membaca materi kegiatan pembelajaran XV
2. Diskusi kelompok untuk menganalisis pembersihan dan penyimpanan trolley dan
156
perlengkapannya
3. Mengidentifikasi sumber informasi tersebut.
4. Sebagai bahan perbandingan anda diminta membuat rangkuman secara singkat terkait
dengan informasi yang anda dapatkan dari literatur lain yang relevan (mengerjakan LK-05)
Tugas Kelompok
157
Lembar Kerja 05
Kasus :
Untuk menambah wawasan, Anda diminta untuk mencari berbagai jenis prosedur penggudangan
(storing) yang terkait dengan materi di atas dari berbagai sumber yang relevan.
Identifikasi jenis-jenis peralatan dan perlengkapan yang telah digunakan sesuai dengan isian format
dibawah ini.
Soal Uraian
1. Apakah yang dimaksud dengan trolley?
2. Jelaskan Tujuan daripada Pembersihan Trolley?
3. Sebutkan Jenis kotoran dan noda pada trolley?
158
4. Sebutkan 6 hal yang perlu diperhatikan dalam kontrol dan penggudangan alat-alat dan bahan
pembersih?
5. Jelaskan tentang penggudangan bahan pembersih?
F. RANGKUMAN
1. Supaya penggunaan alat dan bahan itu efektif, maka perlu adanya penggudangan secara
teratur.
2. Tindakan kontrol yang baik adalah pada saat pengambilan, pemakaian dan sebelum
penyimpanan.
3. Hal-hal yang perlu diperhatikan di dalam kontrol dan penggudangan alat- alat serta bahan
pembersih dapat dikelompokkan sesuai dengan jenis dan karakteristik alat dan bahan
pembersih tersebut.
4. Saat menemukan kejadian – kejadian atau kondisi peralatan yang tidak sesuai dengan
mestinya, Anda harus dengan cepat menanggapinya.
5. Proses penyimpanan peralatan dan bahan kimia pembersih sangat berperan besar
dalam rangka menunjang efektifitas dan efisiensi Andasaat bekerja.
159
H. KUNCI JAWABAN
1. Trolley cart adalah kereta yang digunakan oleh Room Attendant untuk melaksanakan
pekerjaannya dan menempatkan seluruh keperluan untuk membersihkan dan melengkapi
kembali kamar tamu.
3. Jenis kotoran yang ada di trolley ada yang berupa dirt (kotoran) dan yang ada berupa stain
(noda), yang berupa dirt contohnya seperti: debu, bekas bulu-bulu handuk yang tertinggal dan
bekas sampah kering yang tertinggal di kamar tamu, sedangkan stain contohnya seperti: bekas
bahan pembersih dari kamar tamu.
4. 6 hal yang perlu diperhatikan dalam kontrol dan penggudangan alat-alat dan bahan pembersih
adalah sebagai berikut :
1. Penggudangan sapu dan sikat
2. Penggudangan alat penampung (container)
3. Penggudangan lena (linen)
4. Penggudangan alat – alat pelindung dan pembantu
5. Penggudangan alat-alat mekanik (vacuum cleaner)
6. Penggudangan alat bahan pembersih
160
KEGIATAN PEMBELAJARAN XVI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai mempelajari materi pada pembelajaran ini peserta diklat diharapkan dapat melakukan
perhitungan room linen inventory sesuai dengan standar operasional prosedur.
C. URAIAN MATERI
PELAYANAN LINEN INVENTORY
Laundry adalah bagian dari housekeeping yang bertanggung jawab atas semua pencucian
linen, baik itu house laundry maupun guest laundry. Laundry merupakan salah satu department
dalam hotel, dimana laundry selalu mendapat perhatian yang sangat besar baik dari pihak
manajemen maupun tamu. Adalah menjadi kewajiban hotel untuk menyediakan fasilitas laundry
yang memadai demi kepuasan para tamu. Linen dalam laundry sangat penting karena
sebagian merupakan fasilitas yang akan digunakan oleh tamu, seperti sheet, towel, napkin dan
lainnya. Tetapi sering kali tanpa disadari linen tersebut menghilang tanpa alasan yang jelas
atau catatan, baik rusak maupun hilang. Jadi inventory linen dalam hotel sangat penting untuk
mengetahui kemana linen tersebut beredar, apakah linen tersebut sedang terpasang, kotor
ataupun di proses dalam pencucian laundry.
1. Pengertian Linen dan Linen Room
Linen adalah jenis benang atau kain yang terbuat dari serat – serat batang rami halus (flax).
Bahan linen itu kering alamiah namun lunak saat dipakai bila dikelantang, warnanya akan
abu – abu coklat sampai putih cream. Meskipun lebih peka terharap zat kimia, linen
menyerap uang air lebih cepat dibanding katun. Selain kaku, linen juga memilki kilau
alamiah, berbeda dengan katun yang umumnya lunak dan serat tidak mengkilap.
161
Linen umumnya digunakan untuk membuat benda – benda yang membutuhkan kekuatan
tinggi, termasuk benang jahit, senar jaring ikan, dan penutup kasur. Namun, saat ini serat –
serat sintetis baru seperti nilon dan dacron dapat mengganti fungsi linen dalam beberapa
hal.
Untuk menyimpan seluruh linen, linen section mempunyai tempat khusus yang disebut linen
room. Linen room harus terletak di tempat yang baik dan strategis agar mudah dijangkau
dan memudahkan penerimaan linen kotor dari kamar – kamar tamu dan food and beverage
outlet, serta mengirimkan linen yang masih bersih untuk dipasang.
Linen room tidak boleh berdekatan dengan kitchen karena bau masakan dapat mempengaruhi
kondisi linen yang mungkin saja akan terbawa sampai ke ruang tamu. Agar pelaksanaan kerja dapat
berjalan lancar dan efektif, maka linen room harus :
Cukup luas sehingga para petugas dapat bekerja secara leluasa dan baik.
Lantai bersih, tidak licin, mudah pembersihannya, sebaiknya terbuat dari porselin berwarna
putih dan polos.
Dinding dan langit-langitnya tinggi dan mudah dibersihkan.
Mempunyai penerangan yang cukup tetapi tidak menyilaukan, dan sirkulasi udara lancar agar
linen yang ada didalam ruangan itu tidak menjadi lembab.
Jauh dari kitchen (dapur) untuk menghindari bahaya kebakaran serta tidak terkontaminasi bau
masakan.
Mudah dijangkau, untuk memperlancar penukaran linen.
Dilengkapi dengan rak-rak penyimpanan linen dan uniform karyawan.
Ada counter tempat penukaran linen guna menghindari masuknya orang-orang yang tidak
berkepentingan.
Pintu dapat dikunci dengan baik demi keamanannya.
Guna melancarkan tugas di linen room, sebaiknya dilengkapi dengan perlengkapan kerja
sebagai berikut:
Kereta khusus untuk membawa linen, baik linen kotor maupun yang bersih
Kursi, meja beserta laci-lacinnya untuk melaksanakan tugas administrasi
Keranjang atau kotak besar tempat linen kotor.
Tangga untuk mengambil linen dari rak yang tinggi.
Mesin jahit guna memperbaiki linen atau uniform yang rusak serta cucian tamu yang perlu
diperbaiki.
Telepon sebagai alat komunikasi dengan seluruh seksi dan department yang ada dihotel.
162
2. Jenis Linen Supplies
Linen supplies yang dipergunakan di Housekeeping Department meliputi :
1. Bed skirt, berfungsi sebagai penutup spring box (bed) hingga menutup seluruh kaki bed,
warnanya disesuaikan dengan interior.
2. Bed pad, yanitu alas tidur yang dipasang di atas matras, berfungsi :
a. Sebagai peredam panas karena kasur terbuat dari busa, agar tamu dapat tidur dengan
nyaman.
b. Sebagai peredam kotoran. Terutama bila ditempati oleh anak – anak yang terkadang
ngompol. Bed pad ini dapat dilepas dan dicuci sementara kasurnya tetap bersih.
3. Sheet, terdiri dari dua jenis yaitu double sheet yang berukuran 230 x 275 cm dan single
yang berukuran 175 x 275 cm. Setiap bed dipasang 3 pcs, yaitu :
Lembar pertama sebagai alas tidur di atas matras (kasur)
Lembar kedua dan ketiga sebagai pembungkus blanket (selimut) agar bulu – bulu selimut
tidak mengenai kulit tubuh secara langsung yang dapat mengakibatkan gatal – gatal bagi
sebagian tamu atau bulu selimut tidak mengotori bau tidur tamu.
Blanket (selimut), yang double berukuran 230 x 250 cm, dan single berukuran 175 x 250 cm.
Bed cover ( spring bed) dipasang di atas matras paling atassebagai penutup bed sehingga
sebelum dipakai oleh tamu, bed ini masih dalam keadaan bersih, rapi, disamping juga
menjadikan kamar tidur tampak indah, karena bed ini biasanya berwarna lembut menawan
sesuai warna lantai kamar bed cover (karpet).
4. Pillow case (sarung bantal), berukuran 50 x 75 cm.
5. Towel (handuk) yang terdiri dari :
Bath towel, handuk untuk mandi, berukuran 60 x 122 cm.
Hand towel, handuk untuk lap tangan, berukuran 20 x 100 cm.
Face towel, handuk khusus untuk lap muka, berukuran 30 x 45 cm.
Bath mats, dipakai untuk membersihkan kaki, sebagai keset, sebelum masuk kedalam bath
tub untuk berendam, berukuran 60 x 90 cm.
6. Glass curtain, horden jendela yang tipis, transparan (glass) disebut juga net curtain karena
seperti jaring.
7. Night curtain, horden jendela yang tebal, yang dipasang atau ditutup pada malam hari, disebut
juga black out curtainkarena dari luar kelihatan gelap sehingga orang tidak dapat melihat ke
dalam kamar.
163
8. Shower curtain, horden yang dipasang di dalam kamar mandi diatas bath tub (bak mandi) ketika
tamu mandi dengan shower. Ujung bagian bawah curtain ini masuk kedalam bath tub sehingga
air tidak menggenangi lantai kamar mandi.
9. Dust cloth, serbet atau lap untuk membersihkan meja, kursi, cermin, dan perlengkapan lain
di dalam kamar.
10. Glass cloth/glass towel, serbet atau lap khusus untuk mengeringkan gelas sehabis dicuci.
Sedangkan linen supplies yang dipergunakan oleh Food and Beverage Department adalah sebagai
berikut :
1) Multon, terbuat dari bahan laken (kain yang lembut dan agak tebal) yang dipasang diatas meja,
tepat dibawah taplak meja.
Untuk meredam panas hingga cat atau politur mja tidak lekas luka.
Untuk meredam suara saat petugas meletakkan/memasang alat – alat makan atau minum di
atas meja.
2) Tables cloth (taplak meja), untuk menutup meja makan. Taplak ini ada berbagai jenis
ukurannya, sesuai dengan ukuran dan bentuk meja makannya. Begitu pula untuk tiap – tiap out
let (restaurant), kadang mempunyai warna yang berbeda, disesuaikan dengan interior
restaurantnya.
3) Napkin, serbet makan yang dipasang diatas meja makan dengan berbagi macam bentuk yang
sekaligus berfungsi sebagai hiasan. Ada yang berbentuk kipas, kupu – kupu, bunga mawar,
topi, piramid, dll.
4) Table skirting, di dalam suatu pesta dimana hidangan (makan dan minuman) sudak ditata
diatas meja panjang (buffet table), maka daun meja ditutup dengan taplak sedangkan bagian
sampingnya ditutup dengan kain panjang, menjuntai ke bawah hingga menutup seluruh kaki
meja. Penutup ini juga berfungsisebagai penghias sehingga dibuat berempel – rempel untuk
mempercantik bentuk skirting.
5) Green velvet, digunakan untuk taplak meja sidang atau rapat – rapat di dalam ruang pertemuan
dan biasanya terbuat dari bahan wool berwarna hijau, walaupun ada juga yang berwarna lain
(biru, merah , kuning). Ukuran panjang satu setengah meter sampai empat meter, sedangkan
lebarnya 90 cm atau lebih.
6) Tray mat/place mat, kain penutup nampan, terbuat dari kain batik ataubahan lain sehingga tidak
licin saat dipakai untuk membawa hidangan bagi para tamu.
7) Glass towel/ glass cloth, untuk mengeringkan gelassetelah dicuci, serta mengelap gelas
sebelum dipasang, diatas meja makan.
164
8) Kitchen towel, kain lampin untuk mengangkat alat – alat dapur yang panas, misalnya panci,
belanga, dll.
9) Apron (celemek), rok yang dipakai untuk cooker (juru masak) atau waiter untuk menutup tubuh
bagian depan agar pakaian dinasnya tidak cepat kotor.
10) Service napkin, serbet lap yang dipakai oleh waiter restaurant saat menuang air es kedalam
gelas minum agar tidak menetes dan membasahi tamu.
165
Pengiriman linen kotor pada umumnya dilakukan petugas Linen Boy/ Linen runner dengan
beberapa cara, antara lain :
1. Di pikul
Cara ini sudah jarang digunakan di hotel- hotel, mengingat resiko kecelakaan kerja yang dapat
terjadi sangat tinggi. Linen kotor yang akan dibawa bukan hanya satu atau dua klembar saja,
melaikan bias saja dalam jumlah yang banyak. Kalau cara ini terpakasa dilakukan maka harus
memperhatikan beran beban yang akan dibawa, misalnya sebagai berikut :
Linen harus dibungkus dengan linen lain sehingga kemungkinan ada linen yang rusak atau
ternoda.
Oleh karena digunakan sebagai pelindung linen yang lain, maka linen pembungkus tidak
boleh diletakan sembarangan.
Linen tidak boleh diseret.
2. Menggunakan Kereta Linen (Linen Trolley)
Cara ini paling banyak dijumpai di hotel, karena mengingat efisiensi kerja dan kemudahan
dalam pengantaran. Karena penggunaan kereta, maka linen terjaga kebersihannya dan
petugas terhindar dari keseleo atau kecelakaan kerja.
3. Menggunakan Saluran Linen (Linen Chute)
Saluran linen dipergunakan di hotel-hotel bertingkat, untuk mempermudahkan pengiriman linen
kotor dari lantai-lantai tinggi. Jika hotel menyediakan linen chute sebagai sarana untuk
mengirim linen kotor maka ada hal-hal yang harus diperhatikan sebagai berikut:
Pastikan tidak ada benda-benda tajam didalam saluran linen.
Pada tempat keluaran linen (di laundry) perlu ditempatkan trolley penampungan agar linen
tidak jatuh secara langsung ke lantai. Pastika kebersihan linen chute-nya.
Jangan memasukan linen terlalu banyak sehingga menutupi saluran.
166
2) Warna ( putih atau warna mda, tua, campuran).
3) Tingkat ketebalan kain.
4) Ukuran kain.
b. Tipe Kotoran
1) Yang larut dalam dry cleaning solvent ( minyak, oli, atau lili).
2) Yang larut di dalam air ( gula, galam, kecap, soup, atau bumbu).
3) Yang larut dalam bantuan mekanis (tanah dan lumpur)
d. Pencucian (Washing)
Pada proses pencucian, yang harus diperhatikan adalah kapasitas mesin dan jenis tekanan
mesin yang diperlukan. Petugas pencucian harus mengetahui dengan benar pengoperasian
mesin. Sebelum dicuci dengan proses pencucian, terlebih dahulu linen tersebut direndam dan
dihilangkan nodanya. Setelah direndam, lakukanlah tahap pencucian sebagai berikut :
Dicuci dengan detergen lalu dibilas.
Diperas dan dibilas kembali.
Diperas lagi ( dibilas bleh sampai 3x).
e. Pemerasaan (Extracting)
Proses pemerasan dilakukan dengan menggunakan mesin extractor. Hal-hal penting yang perlu
diperhatikan antara lain penggunaan mesin tersebut harus disesuaikan dengan jenis linen yang
akan diperas. Yang harus diperhatikan pada saan menggunakan mesin pemeras, yaitu sebagai
berikut:
Perhatikan kapasitas mesin.
Atur kecepatan pemerasan (tinggi, sedang atau rendah).
Perhatikan kadar air pada waktu pemerasan.
f. Pengeringan (Drying)
Proses pengeringan dilakukan untuk menyempurnakan proses pemerasan sehingga linen
kering sempurna sehingga siap untuk digunakan kembali. Bila linen tidak sempurna keringnya
dapat menimbulkan jamuran, noda ataupun bau yang kurang sedap.
Yang harus diperhatikan pada saat pengeringan linen adalah sebagai berikut:
Perhatikan tingkat kecepatan mesin pengering.
Ataur waktu yang diperukan sesuai dengan jenis linen.
Linen tidak boleh terlalu dikeringkan.
167
g. Penyetrikaan (Pressing)
Proses menyetrika linen-linen dapat menggunakan beberapa alat, yaitu sebagai berikut:
1) Flat roll ironer, yaitu mesin yang digunakan untuk menyetrika linen-linen hotel yang berupa
lembaran. Misalnya, seprai, sarung bantal, tapak lena, napkin, dan sebagainya.
Yang harus diperhatikan pada saat menggunakan alat ini adalah sebagai berikut:
Linen tidak boleh terlalu basah/kering.
Linen yang sobek jangan do roll.
Steam jangan terlalu panas.
Bantal roll tidak merata.
Dilakukan terus menerus.
Istilah lain untuk alat ini adalah Mangler/ roller.
2) Hand ironer, alat setrika ini dipergunakan untuk linen-linen yang berukuran kecil dan dapat
beberapa variasi. Dengan demikian tidak bias dimasukan ke dalam roll kain skirting yang telah
dibentuk.
Yang harus diperhatikan pada saat menggunakan alat ini adalah sebagai berikut:
Perhatikan ukuran panas harus sesuai dengan asal bahan.
Perhatikan kabel tidak terlilit/terbuka.
Selalu gunakan alas sepatu karet.
168
Penyimpanan lnen bersih harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh mengingat biaya yang
dikeluarkan untuk pengadaanyantidak mudah dan jumlahnya tidak sedikit. Untuk menjaga
kondisi linen tersebut, ruang penyimpanan harus bersih dan kering.
Linen-linen yang telah bersih dari laundry siap dikirim ke seksi-seksi yang membutuhkan.
Sebelum dikirim ke seksi-seksi linen tersebut disimpan dengan rapi secara berkelompok.
Untuk memudahkan pengecekan setiap tumpuk linen harus sama jumlah dan jenisnya.
Usahakan ada celah antara tumpukan agar ada sirkulasi udara.
Gunakan system FIFO dalam pendistribusian.
Lena yang berukuran besar diletakan pada rak yang plaing bawah.
Lena yang sering digunakan diatur pada rak yang sejajar dengan tangan.
Berikan label untuk setiap jenis lena pada rak.
Sisihkan lena yang rusak.
j. Pengiriman Linen
Pengiriman linen ke seksi-seksi dilakukan dengan kereta roomboy dan disesuaikan dengan
tingkat hunian kamar.
k. Penggunaan Linen
Dalam penggunaan linen perlu diperhatikan dengan baik sehingga linen yang rusak/ ternoda
dapat diminimalkan. Bila ada penyalahgunaan terhadap penggunaa linen segera lapor kepada
atasan.
169
digunakan belakangan. Hal ini dimaksudkan supaya long life (umur) linnen tersebut menjadi
panjang, awet damn tidak mudah rusak.
Adapun pengadaan parstock ini meliputi semua perlengkapan yang diperlukan bila di Floor Section
maupun Food and Beverage outlet. Minimal perlengkapan linen yang harus dimiliki oleh suatu hotel
dalam operasinya adalah 3 par dengan asumsi :
1 par terpasang
1 par kotor
1 par siap pakai
Untuk menghitung parstock yang diperlukan Floor Section, yaitu linen supplies yang digunakan
dikamar tamu (guest room), rumusnnya adalah sebgai berikut :
Contoh 1 :
Sebuah hotel memiliki 50 buah kamar twin bed room. Satu bed dipasang 3 single sheet. Satu kamar
(dengan dua bed), berarti sheet yang dipasang 6 pcs. Bila hotel tersebut menggunakan 3 parstock
single sheet, maka jumlah sheet yang diperlukan adalah :
50 x 6 x 3 = 900 pcs
Keterangan : 50 = jumlah kamar
6 = sheet yang terpasang
170
3 = parstock
Contoh 2 :
Di dalam restaurant terdapat 25 buah meja. Masing- masing meja untuk empat orang. Berapa table
cloth serta napkin yang harus tersedia untuk 3 par?
Jawab :
Napkin yang terpasang 25 x 4 pcs = 100 pcs.
Jadi linen supplies yang harus tersedia adalah 3 par :
Table cloth = 25 x 3 = 75 pcs.
Napkin = 100 x 3 = 300 pcs.
Ini untuk satu restaurant.
Jika restaurant lebih dari satu maka tinggal menghitungnya :
Jumlah meja x jumlah linen supplies yang terpasang (table cloth dan napkin) ditiap meja x parstock :
Table cloth = 100 x 1 x 3 = 300 pcs.
Napkin = 100 x 4 x 3 = 1200 pcs.
Keterangan : tiap satu meja dipasang 1 table cloth dengan 4 napkin.
Linen inventory yaitu pengecekan atau perhitungan terhadap jumlah lena yang dimiliki hotel yang
sedang beredar. Tujuan :
• Mengetahui jumlah linen yang beredar.
• Mengetahui bila ada kekurangan linen.
• Mengetahui jumlah linen yang hilang.
• Mengetahui jumlah linen yang rusak.
• Mengetahui bila ada kemacetan linen.
• Dapat mengrontrol linen lebih baik.
D. AKTIVITAS PEMBELAJARAN
1. Membaca materi tentangmelakukan perhitungan room linen inventory
2. Diskusikelompokuntukmelakukan perhitungan room linen inventorydari berbagai referensi
3. Buatlahcatatan terkaitdengan informasi yang sudah anda dapatkan dari literaturyang lain
4. Presentasidanmembuat laporansingkat (mengerjakanLK-06)
171
E. RANGKUMAN
Linen parstock adalah jumlah persediaan linen yang dibutuhkan dalam peredaran, atau jumlah
persediaan linen yang diperlukan dalam operasi hotel. Persediaan linen ideal adalah 5 par
(limat set) dengan asumsi :
1 par terpasang
1 par di linen room
1 par di main linen room sebagai cadangan
1 par kotor (belum dicuci)
1 par di laundry dalam proses pencucian
Adapun pengadaan parstock ini meliputi semua perlengkapan yang diperlukan bik di Floor Section
maupun Food and Beverage outlet. Minimal perlengkapan linen yang harus dimiliki oleh suatu hotel
dalam operasinya adalah 3 par dengan asumsi :
1 par terpasang
1 par kotor
1 par siap pakai
Untuk menghitung parstock yang diperlukan Floor Section, yaitu linen supplies yang digunakan
dikamar tamu (guest room), rumusnnya adalah sebgai berikut :
Tugas Kelompok
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 5 – 6 orang
2. Diskusikan dengan anggota kelompokmu tentang mencari berbagai jenis prosedur
penggudangan (storing) yang terkait dengan materi di atas dari berbagai sumber yang
relevan
3. Hasil diskusi dipresentasikan di depan kelas
4. Buat laporan hasil diskusi yang sudah di presentasikan dan kumpulkan bila sudah selesai.
Kelompok yang terepat akan mendapatkan nilai tambahan atas usaha yang sudah
dilakukan
5. Guru memberikan nilai
172
Lembar Kerja 06
Perhitungan Jumlah Table Cloth dan Napkin yang lebih dari 10 restaurant dengan soal
sebagai berikut :
Kelompok A dan C
Kelompok B dan D
• 15 RESTO
A = 500 MEJA = 3 KURSI = 3 Par
B = 200 MEJA = 3 KURSI = 3 Par
C = 200 MEJA = 3 KURSI = 5 par
D = 200 MEJA = 3 KURSI = 3 par
E = 200 MEJA = 3 KURSI= 3 Par
Sisanya sama dengan Resto C
Dit : TC dan N?
Jawab : TC .............. pcs
N .............. pcs
Hasil Diskusi :
............................................................................................................................. ......
.......
173
Tugas Mandiri
H. KUNCI JAWABAN
Tugas Kelompok
Kelompok A dan C
174
TABLE CLOTH
A = 100 X 1 X 5 = 500
B = 100 X 1 X 5 = 600
C = 100 X 1 X 5 = 500
D = 100 X 1 X 5 = 500 +
TOTAL = 2.100 PCS
SISANYA 100 X 1 X 5 X 6 = 3.000 PCS
JADI TOTAL SEMUA TC = 2.100 + 3.000 = 5. 100 PCS
NAPKIN
A = 100 X 3 X 5 = 1.500
B = 100 X 4 X 5 = 2.000
C = 100 X 4 X 5 = 2.000
D = 100 X 3 X 5 = 1.500 +
TOTAL = 7.000 PCS
SISANYA 100 X 3 X 5 X 6 = 12.000 PCS
JADI TOTAL SEMUA TC = 7.000 + 12.000 = 19. 000 PCS
Kelompok B dan D
TABLE CLOTH
A = 500 X 1 X 3 = 1.500
B = 200 X 1 X 3 = 600
C = 200 X 1 X 5 = 1.000
D = 200 X 1 X 3 = 600
E = 200 X 1 X 3 = 600
TOTAL = 4.300 PCS
SISANYA 200 X 1 X 5 X 10 = 10.000 PCS
JADI TOTAL SEMUA TC = 4.300 + 10.000 = 14. 300 PCS
NAPKIN
A = 500 X 3 X 3 = 4.500
B = 200 X 3 X 3 = 1.800
C = 200 X 3 X 5 = 3.000
D = 200 X 3 X 3 = 1.800
E = 200 X 3 X 3 = 1.800
175
TOTAL = 12.900 PCS
SISANYA 200 X 3 X 5 X 10 = 30.000 PCS
JADI TOTAL SEMUA TC = 12.900 + 30.000 = 42. 900 PCS
Tugas Mandiri
1. DIK : jml kmr = 125
sheet = 6
par = 5
DIT : SHEET ?
JWB : SHEET = A X B X C
= 125 X 6 X 5
= 2.250 sheet/ pcs
176
par = 5
DIT : TC DAN N ?
JWB :
TC = 200 X 1 X 5 = 1000 PCS
N = 200 X 6 X 5 = 6000 PCS
5. Single Sheet Yang Terpasang = (85X2X3) + (20X1X3) = 510 + 60 = 570 pcs/single sheet
Double Sheet Yang Terpasang = 395X1X 3 = 1185 pcs/double sheet
3 PARSTOCK :
Single Sheet = 3 X 570 = 1.710 Pcs/Single Sheet
Double Sheet = 3 X 1185 = 3.555 Pcs/Double Sheet
177
KEGIATAN PEMBELAJARAN XVII
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai mempelajari materi pada pembelajaran ini peserta diklat diharapkan dapat
melaksanakan layanan jasa housekeeping sesuai dengan standar operasional prosedur.
C. URAIAN MATERI
Menyediakan Layanan Housekeeping untuk Tamu
1. Prosedur Pengiriman Barang yang dipinjam Tamu
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengirim barang yang dipinjam tamu adalah:
a) Memilih dan memeriksa barang dalam keadaan bersih dan berfungsi dengan baik atau
tidak.
b) Perlu diingat dan diperhatikan beritahukan dengan sopan kepada tamu kondisi barang
yang akan dipinjamkan pada tamu agar tidak terjadi salah paham.
c) Mencatat barang yang diminta dan kepada siapa barang tersebut dikirimkan.
d) Segera kirim barang kemudian set up sesuai letak dan fungsinya dengan tepat.
Beritahukan kepada tamu tentang cara pemakaiannya, jika diperlukan, sapa tamu
dengan selalu menyebut namanya pada saat mengirim barang ke kamar. Informasikan
pada tamu tata cara peletakan dan pengaturan barang sesuai dengan standard
keamanan dan keselamatan kerja.
e) Kumpulkan formulir pinjaman setelah ditanda tangai tamu dan tinggalkan lembar
salinannya untuk tamu.
178
f) Arsipkan formulir peminjaman barang tersebut ke kantor housekeeping (sat lembar untuk
arsip housekeeping, satu lembar untuk front office).
g) Catat semua barang yang dipinjam tamu ke dalam log book.
2. Prosedur Pengambilan Barang yang dipinjam, jika tamu masih terdaftar
Beberapa peralatan perlu disiapkan untuk tamu seperti extra bed, seterika, iron board, hair drayer,
sajadah, rukuh dan lain-lain. Pada saat mengirimkan barang konfirmasikan terlebih dahulu kepada
tamu dimana barang tersebut harus di set up. Jika memungkinkan jangan lupa untuk selalu
menyebut nama tamu pada saat melayani tamu. Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat
mengatur perlengkapan untuk tamu diantaranya adalah :
a) Konfirmasikan melalui telepon dan dapatkan informasi apakah tamu sudah selesai
menggunakannya.
b) Jika barang tersebut sudah tidak dipergunakan lagi, ambil barang dan salinan formulirnya dari
tamu.
c) Simpan kembali barang di gudang. Periksa apakah barang tersebut masih dalam keadaan baik,
kemudian simpan di tempat yang telah disediakan.
e) Jika tamu tamu telah check out, ambil barang dari kamar tamu.
179
Prosedur penanganan kamar don`t disturb:
a) Room attendant yang menjumpai DND mencatat nomor kamar dan diberi tanda DND pada
handle pintu kamar dan di room report.
b) Room attendant melaporkannya ke floor supervisor.
b) Room attendant memasukkan kartu pemberitahuan tentang pembersihan kamar (Notification
Make Up Room) dengan tujuan agar tamu bisa menghubungi housekeeping bila menginkan
kamarnya untuk dibersihkan.
c) Room attendant akan membersihkan kamar tersebut setelah ada perintah dari floor supervisor.
d) Tindak lanjut untuk menangani kamar don`t disturb, supervisor harus segera menghubungi front
office untuk menyatakan apakah kamar yang pasang don`t disturb tamunya sudah check out
atau belum.
e) Jika belum check out floor supervisor melaporkan kepada executive housekeeper/assistant
tentang kamar yang DND.
f) Executive/assistant akan menghubungi kamar tersebut setelah jam 14.00 untuk mengetahui
apakah tamu tersebut masih ada dikamar atau tidak.
g) Apabila kamar terkunci dengan safety chain/ring lock, segera laporkan kepada duty manager
untuk dilakukan tindakan selanjutnya.
h) Apabila executive housekeeper/assistant masih di hotel, langsung ke kamar tersebut untuk
membuka dan memeriksa kondisi kamar.
i) Apabila keadaan kamar normal tida mencurigakan segera beritahukan kepada floor supervisor.
j) Jika didalam kamar terdapat hal-hal yang mencurigakan seperti senjata api, senjata tajam,
bahan peledak, alat pemancar atau lainnya segera laporkan kepada dua manager atau chief
security untuk mendata kamar tersebut.
Guest request items atau guest loan items adalah permintaan tamu untuk meminjam suatu barang
dari housekeeping karena tamu tidak membawa barang tersebut. Contohnya; iron and iron board,
plug adaptor, sajadah atau rukuh, hair drayer gunting, pisau cutter, kursi roda, LCD dan lain
sebagainya. Peminjaman barang-barang tersebut diatas tidak dikenai biaya, tetapi harus memenuhi
beberapa persyaratan terentu diantaranya:
180
jumlah barang yang diminta dan lain-lain.
Untuk barang-barang tertentu yang benilai tinggi atau perlu perawatan khusus, bagi tamu yang
meminjamnya akan dikenai beban atau sewa, misalnya; OHP, Laptop, LCD, Slide dan lain-lain.
Setiap peminjaman barang-barang tersebut harus ditulis pada formulir peminjaman barang (guest
loan report) rangkap dua, yang satu untuk tamu yang bersangkutan sedangkan satunya lagi untuk
arsip housekeeping.Khusus peminjaman seterika biasanya dibatasi sampai dua jam karena
dikihawatirkan akan ada tamu lain yang ingin meminjamnya lagi. Setiap saat order taker dan
supervisor akan selalu memonitor keberadaan barang tersebut dan mengingatkan kepada room
attendant yang bekerja di seksi tersebut untuk melakukan pengecekan, karena dikhawatirkan akan
terbawa oleh tamu yang check out.
181
b) Roll away bed can be made up in service area and than transported to the room. Ensure the
roll away bed is free of the dust before sending it to the room.
c) Place all require linen on a clean surface.
d) Check mattres protector to the linen room for repair and the stain one for laundry.
e) Place the first sheet hem side down on the bed, back in on top mater cornerc, sheet is the
ticked in on both side to the botton of the bed.
f) Place the second sheet hem side up and have top level with base mattres.
g) Spread blanket evenly, level with the top of blanket.
h) Place third sheet hem side down level with the top of blanket.
i) Even out top sheet and fold overhang of second sheet back over the top sheet and the
blanket.
j) Fold back once again to a with of 15 cm.
k) Tuck in blanket and sheet at the base and mitre corners.
l) For storage ob bed, place velci strip firly over bed anf close. Always store the bed up
rightposition whwn not in use.
m) One complete RAB will be placed I the ovemight sotre for overnight reaquest.
182
D. AKTIVITAS PEMBELAJARAN
1. Membaca materi tentangmelakukan perhitungan room linen inventory
2. Diskusikelompokuntukmelakukan perhitungan room linen inventorydari berbagai referensi
3. Buatlahcatatan terkaitdengan informasi yang sudah anda dapatkan dari literaturyang lain
4. Presentasidanmembuat laporansingkat (mengerjakanLK-07)
Lembar Kerja 07
Kelompok A
Mendiskusikan, mempresentasikan dan mempraktekkan prosedur pengiriman barang yang
dipinjam tamu
Kelompok B
Mendiskusikan, mempresentasikan dan mempraktekkan prosedur pengambalian barang yang
dipinjam, jika tamu masih terdaftar
Kelompok C
Mendiskusikan, mempresentasikan dan mempraktekkan prosedur pelayanan internal hotel
Kelompok D
Mendiskusikan, mempresentasikan dan mempraktekkan pelayanan permintaan tamu
Kelompok E
Mendiskusikan, mempresentasikan dan mempraktekkan pelayanan turn down service
Hasil Diskusi :
..........................................................................................................................................
183
Tugas Mandiri
184
F. RANGKUMAN
Pelayanan Permintaan Tamu (Guest Request Items/Guest Loan Items adalah permintaan tamu untuk
meminjam suatu barang dari housekeeping karena tamu tidak membawa barang tersebut. Contohnya;
iron and iron board, plug adaptor, sajadah atau rukuh, hair drayer gunting, pisau cutter, kursi roda, LCD
dan lain sebagainya.
Pemahaman
No Materi yang telah dipelajari
Sudah Belum
1. Ruang lingkup layanan jasa housekeeping
2. Jenis layanan jasa housekeeping
3. Prosedur penanganan pelayanan housekeeping
4. Menangani keperluan housekeeping
5. Prosedur pengiriman barang yang dipinjam oleh tamu
6. Prosedur mengatur perlengkapan untuk tamu
185
H. KUNCI JAWABAN
1. D
2. G
3. F
4. A
5. B
186
KEGIATAN PEMBELAJARAN XVIII
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai mempelajari materi pada pembelajaran ini peserta diklat diharapkan dapat
menangani layanan housekeeping sesuai dengan standar operasional prosedur.
C. URAIAN MATERI
Prosedur Penanganan Pelayanan Housekeeping
1. Pengertian Prosedur Penanganan Pelayanan Housekeeping
Penanganan Pelayanan Housekeeping yaitu segala aspek layanan yang dibutuhkan oleh
tamu sesuai dengan prosedur yang berlaku dan batas yang telah ditentukan yang terkait
dengan karakter dan budaya tamu yang menginap di hotel tersebut. Dengan beragamnya
tamu yang memiliki karakter dan budayan yang berbeda-beda maka diperlukan pelayanan
yang sangat serius, penanganan memerlukan tenaga yang kompeten sesuai dengan
tuntutan perusahaan dan tamu.
187
e) Laporkan peminjaman ke Housekeeping ( masukkan ke dalam log book & formulir permintaan )
f) Identifikasi barang yang diminta
g) Memilih barang
h) Mengirim barang
i) Meletakkan & menata barang jika diperlukan sesuai dengan fungsinya
j) Menjelaskan cara penggunaan/ prosedur pemakaian alat sesuai dengan keamanan dan keselamatan
kerja.
k) Memberitahukan standar batas waktu maksimal pemakaian ( sesuai kesepakatan ) dan akan diambil
apabila sudah selesai
l) Menawarkan bantuan lain bila diperlukan.
m) Mohon ijin pada tamu apabila sudah selesai melayani permintaan tamu tersebut dengan ramah dan
sopan.
TIPS :
Langkah-langkah tersebut dapat bervariasi sesuai dengan prosedur operasi standar disetiap
perusahaan
Apabila barang yang diminta oleh tamu tidak ada atau tidak diperkenankan di kamar, berilah penjelasan
agar tamu dapat mengerti dan menerima alasan.
Jangan membuat tamu menunggu terlalu lama
Berikan layanan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur yang berlaku di hotel tersebut.
188
Untuk memberikan pelayanan yang memuaskan dan menciptakan keakraban antara pihak
hotel dengan tamu melalui pemberian pelayanan dengan selalu mengingat / menyebut
nama tamu. Sehingga tamu merasa diperlakukan istimewa seperti keluarga sendiri.
b) Menyambut Tamu
Dalam rangka menciptakan dan meningkatkan mutu pelayanan dan citra/image yang baik
bagi hotel, tamu mengharapkan pelayanan yang memuaskan (ramah, sopan, cepat dan
tepat) dengan tujuan untuk memberikan pelayanan yang memuaskan.
Keuntungan Bagi tamu :
Dengan menyambut / menyapa sambil menyebut nama tamunya, tamu akan merasa
diperlakukan istimewa
Pelayanan hotel akan berkesan familiar bagi tamu
Tamu akan selalu ingat dengan pelayanan yang diberikan hotel tersebut dan menarik tamu
untuk datang kembali.
189
Formulir Permintaan Tamu :
Diisi oleh room attendant yang mengantarkan permintaan tamu beserta keterangan/kondisi
barang pada saat dikembalikan oleh tamu
Disimpan di Housekeeping.
Diisi oleh tamu yang meminjam dan petugas yang mengantarkan barang permintaan tamu
Ditandatangani oleh kedua belah pihak.
190
Sambungkan seterika pada listrik dan simpan pada tempat yang tepat di meja seterika
tersebut.
Informasikan pada tamu cara pemakaian seterika dan pengaturannya
D. AKTIVITAS PEMBELAJARAN
1. Membaca materi tentang menangani layanan housekeeping
2. Diskusi kelompok untuk melakukan layanan housekeeping
3. Buatlah catatan terkait dengan informasi yang sudah anda dapatkan dari literatur yang
lain
4. Presentasi dan membuat laporan singkat (mengerjakan LK-08)
191
Lembar Kerja 08
Hasil Diskusi :
Tugas Mandiri
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
192
5. Dengan cara pelayanannya yang ramah e.Pelayanan yang
dapat meningkatkan ............ memuaskan
f.Housekeeping
g. Occupancy hotel
F. RANGKUMAN
TIPS :
Langkah-langkah tersebut dapat bervariasi sesuai dengan prosedur operasi standar disetiap
perusahaan
Apabila barang yang diminta oleh tamu tidak ada atau tidak diperkenankan di kamar, berilah
penjelasan agar tamu dapat mengerti dan menerima alasan.
193
G. UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT
Materi dalam kegiatan ini mempunyai hubungan dengan materi yang akan Anda pelajari
selanjutnya oleh sebab itu jika Anda merasa telah menguasai materi dalam kegiatan
pembelajaran ini (kegiatan belajar XVIII) serta telah mengerjakan latihan/tugas dengan
benar, maka Anda dapat melanjutkan kegiatan selanjutnya, namum apabila Anda belum
menguasai materi ini Anda disarankan mempelajari kembali bagian yang belum dikuasai
sampai Anda yakin telah menguasai seluruh materi
H. KUNCI JAWABAN
1. B
2. C
3. E
4. A
5. G
194
KEGIATAN PEMBELAJARAN XIX
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai mempelajari materi pada pembelajaran ini peserta diklat diharapkan dapat
mengenai perlengkapan housekeeping sesuai dengan standar operasional prosedur.
C. URAIAN MATERI
Beberapa perlengkapan perlu disiapkan untuk tamu misalnya tempat tidur tambahan, tempat
tidur bayi, iron and iron board atau lainnya. Ketika mengirimkan barang, konfirmasikan dengan
tamu dimana perlengkapan tersebut harus diaur penempatannya. Jangan lupa untuk menyebut
namanya pada saat melayani tamu.
1. Tempat tidur tambahan (extra bed) atau tempat tidur bayi (baby coat).
Letakkan tempat tidur tambahan, kemudian buka lipatannya.
Sesuaikan letak perabotan jika posisinya menyulitkan tamu bergerak dengan aman.
Siapkan tempat tidur atau baby coat sesuai dengan standard yang telah ditentukan.
195
Sambungkan seterika pada listrik dan letakkan pada tempat yang tepat di meja seterika
(iron board).
Informasikan pada tamu mengenai cara pemakaian seterika dan pengaturannya.
Untuk barang-barang yang menggunakan listrik, dan alat berteknologi lainnya, anjurkan
staf teknis untuk menyiapkannya. Perhatikan standard keamanan dan keselamatan kerja
196
d) Jangan lupa untuk memperhatikan batas waktu pemakaian yang telah disepakati. Agar kualitas
barang tetap terjaga kualitasnya dan untuk menghindari kelalaian pemakaian alat yang
berakibat kecelakaan kerja.
e) Penggunaan perangkat pelindung yang mendukung keselamatan pengguna, seperti alas kaki,
sarung tangan baik yang terbuat dari plastik atau karet, masker pelindung debu, alas kain, atau
bahan luar yang melekat pada peralatan yang mengandung penghantar listrik tidak berbahaya
saat alat digunakan.
Dengan memeprhatikan beberapa standard keamanan dan keselamatan kerja tersebut diatas,
diharapkan dapat menghindari atau memperkecil kecelakaan kerja baik bagi diri tamu maupun
karyawan. Jangan lupa pula untuk menginformasikan standard keamanan dan keselamatan kerja
tersebut pada setiap melakukan pelayanan permintaan tamu, agar tamu merasa puas, sehingga
dapat menghindari komplain tamu.
197
Apabila gangguan berat, oerder taker menginformasikan kepada duty manager dan security
untuk ditindaklanjuti, dan melaporkan hal ini kepada Exc. Housekeeper.
4) Layanan Turn Down Service
Turn down service adalah pelayanan yang diberikan oleh bagian housekeeping untuk membuka
bed cover, merapikan tempat tidur (membuka sheet), mengganti towel yang basah dan guest
supplies yang sudah terpakai oleh tamu yang dilakukan oleh room attendant diwaktu sore hari
antara jam 18.00 – 20.00 WIB. Pada beberapa hotel turn down service sering disebut dengan
istilah open bed.
Open bed berbeda dengan make up room, pada saat open bed hanya dibutuhkan waktu kira-
kira 5-6 menit setiap kamarnya, sementara kegiatan open bed room attendant harus
mengerjakan sekitar 30 - 40 kamar.
Untuk perlengkapan turn down service biasanya dilengkapi dengan door knop menu, coklat
atau permen, guest commant, bunga anggrek. Standard set up turn down service berbeda-beda
antara hotel satu dengan hotel lainnya.Ada beberapa hotel yang meletakkan laundry bag,
laundry list atau dry cleaning list, dan pen diatas bed yang telah di open bed atau pada luggage
rack, hal ini dimaksudkan agar tamu tidak lupa untuk melaundrykan pakaiannya keesokan
harinya.
198
setiap sisi bed lipatan sheet diatur berhadapan kearah bedside table.
2) Membuka twin bed yang ditempati dua orang tamu.
bed cover dibuka.
sheet dan blanket dibuka dan dilipat menghadap side table.
g. Menempatkan door knop menu dan turn down coklat diatas lipatan sheet. Ada beberapa hotel
yang yang mengganti coklat atau permen dengan bunga anggrek.
h. Membersihkan sampah dan ashtry.
i. Membersihkan kamar mandi jika perlu dan mengganti towel yang sudah basah.
j. Pintu ditutup kembali dan pastikan pintu kamar benar-benar sudah terkunci.
k. Apabila tamu berada didalam kamar, jangan lupa untuk berpamitan kemudian buat work sheet
tentang jam masuk dan keluar berikut item yang diganti pada kamar tersebut.
Adapun cara melipat bed cover yang dilakukan pada saat turn down service adalah sebagai berikut:
a. Bed cover dengan titik A,D,I,J bagian ini adalah bagian bawah (kaki) yang menjurai kea rah
lantai.
b. Ambil ujung AD dan lipat kea rah titik EH, sehingga titik A,B,C,D bertemu dengan titik E,F,G,H.
c. Posisi bed cover tinggal K,L,I,J.
d. Ambil ujung KL kemudian lipat kearah titik EH, sehingga KL bertemu dengan titik E,F,G,H.
e. Posisi bed cover tinggal M,N,I,J.
f. Lipat ke tengah, ujung yang menjurai ke lantai atau bagian bawah yaitu titik I,J.
g. Ambil ujung I,J dan lipat kebagian tengah, kemudian lipatsekali lagi.
h. Lipatan ini cukup ringkas dan bisa disimpan pada wardrobe rak paling atas atau diatas luggage
rack jika tidak untuk meneruh barang bawaan tamu.
a. Lipat sheet ketiga blanket, sheet kedua secara bersamaaan dengan membentuk sudut segitiga.
b. Biasanya yang dilipat adalah yang paling dekat dengan bedside table atau yang dekat dengan
telepon.
c. Jika kamar tersebut berisi dua orang tamu maka posisi lipatan saling berhadapan atau
mengahdap bedside table untuk jenis twin bed, jika double bed yang dilipat adalah bagian
sebelah kanan dan sebelah kiri sisi matrass.
d. Apabila kamar tersebut hanya diisi oleh satu orang tamu maka yang diopen bed cukup satu
saja.
199
e. Setelah sheet tersebut dilipat, letakkanlah door knop menu diatas lipatan sheet terebut atau
bunga anggrek dan door knop menu.
Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat melakukan turn down service:
200
menggunakannya dengan cara membuka bantalan tempat duduk (sofa) kearah depan,
maka jadilah exstra bed setelah ditambahi (set up) dengan sheets dan tambahan pillow.
4) Baby Cot atau Baby Box
Yaitu tempat tidur tambahan untuk bayi. Pemasangan tempat tidur tambahan ini dilakukan
oleh housekeeping setelah mendapat laporan dari pihak front office dan akan dikenai biaya
tambahan. Setelah extra dipasang housekeeping harus menambahi towel dan perlengkapan
lainnya sesuai dengan orang yang ada didalam kamar. Penyimpanan tempat tidur tambahan
ini ada di masing-masing floor section (roomboy station).
201
Di setiap akhir shift minibar attendant harus membuat laporan minibar yang terkonsumsi pada
hari itu (minibar summary), dengan perincian berapa items minibar yang laku dan berapa rupiah
pendapatannya (revenue). Laporan ini dilaporkan ke accounting
3. Persediaan Minibar
Apabila persediaan minibar sudah hampir habis maka pihak minibar akan meminta persediaan
minuman pada pihak gudang (store). Minuman diambil dari gudang baru kemudian disimpan di
minibar.
4. Minibar Inventory
Jumlah minuman pada minibar tiap akhir bula diperiksa kembali dan diperhitungkan sebagai
berikut:
a. Semua persediaan minibar dikamar dijumlah.
b. Semua persediaan minibar digudang dijumlah.
c. Total makanan dan minuman yang sudah dikonsumsi tamu dijumlah.
d. Selanjutnya dimasukkan dalam daftar minibar inventory.
202
a. Minibar Bill
Minibar bill adalah formulir yang berguna untuk mencatat minuman yang tersedia dikamar.
Jika tamu mengkonsumsi minuman atau makanan maka jumlah dan jenisnya, harganya,
nomor kamar, dan nama tamu dicata pada formulir ini. Bila bill asli dikirim ke front office
cashier untuk dimasukkan ke dalam rekening tamu, salinan bill yang lain diarsipkan di
minibar office.
b. Daily Sales Report
Daily salas report dalah formulir yang digunakan untuk mencatat semua minuman yang
terjual.
c. Daily Late Charge Report
Daily late charge report adalah formulir untuk mencatat semua minuman minibar yang ada di
kamar yang telah dikonsumsi tamu, tetapi tidak terbayar. Terjadinya late charge antara lain
disebabkan karena:
a. Petugas terlambat dalam memberikan laporan minibar bill ke front office cashier.
b. Tamu skipper (tamu kabur dari hotel).
D. AKTIVITAS PEMBELAJARAN
1. Membaca materi tentang melakukan pemberian saran kepada tamu mengenai perlengkapan
housekeeping.
2. Diskusi kelompok untuk melakukan pemberian saran kepada tamu mengenai perlengkapan
housekeeping
3. Buatlah catatan terkait dengan informasi yang sudah anda dapatkan dari literatur yang
Lain
4. Presentasi dan membuat laporan singkat (mengerjakan LK-09)
203
E. TUGAS/ LATIHAN/ KASUS
Lembar Kerja 09
Hasil Diskusi :
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
204
Tugas Mandiri
1. Personil yang terlibat dalam pembersihan kamar don’t disturb adalah, kecuali .........
A. ROOM ATTENDANT D . EXECUTIVE HOUSEKEEPER
c. HOUSEKEEPING
2. Permintaan tamu untuk meminjam suatu barang dari housekeeping karena tamu tidak
membawa barangadalah .......
a. GUEST REQUEST D. GUEST REQUEST LOAD
b. GUEST REQUEST ITEMS E. GUEST
c. GUEST REPORT
205
6. ISTILAH PELAYANAN TEMPAT TIDUR TAMBAHAN DAN TEMPAT TIDUR BAYI ADALAH .......
a. EXTRA BEDS DAN BABY BED D . BABY BED DAN BABY DRAWER
b. EXTRA BED DAN BABY COAT E. EXTRA COAT DAN BABY COAT
7. Pelayanan yang diberikan oleh bagian housekeeping untuk membuka bed cover, merapikan
tempat tidur (membuka sheet), mengganti towel yang basah dan guest supplies yang sudah
terpakai oleh tamu adalah....
a. TURN OFF SERVICE D. GUEST SERVICE
b. TURN DOWN SERVICE E. TURN DOWN SERVICES
c. DOWN SERVICE
9. Pelayanan minuman (softdrink dan akoholic drink) dam snack untuk tamu yang disediakan
secara pribadi didalam kamar hotelADALAH.......
a. DAILY SALES REPORT D. MINIBAR INVENTORY
b. DAILY LATE CHARGE REPORT E. MINIBAR
c. MINIBAR BILL
10. Formulir yang digunakan untuk mencatat semua minuman yang terjual ADALAH ....
a. DAILY FORM D . D AILY WORKER
206
F. RANGKUMAN
207
Beri Tanda centang ( √ ) pada kolom sudah atau belum!
Pemahaman
No Materi yang telah dipelajari
Sudah Belum
H. KUNCI JAWABAN
1. C
2. B
3. A
4. D
5. E
6. B
7. B
8. D
9. E
10. C
208
SOAL EVALUASI
1. Berikut ini adalah ruang lingkup yang menjadi tugas public area attendant bagian back of the
house, kecuali…
a. Employee’s office b. Loker karyawa e. Employee’s canteen
c. Employee’s rest room d. Lobby
2. Berikut ini adalah ruang lingkup yang menjadi tugas public area attendant bagian front of the
house …
a. Lift b. Koridor c. Meeting room
d. Tangga e. Area parkir
3. Berikut ini adalah ruang lingkup yang menjadi tugas public area attendant bagian outside the
house, kecuali …
a. Fitness centre b. Taman c. Guest room
d. Kolam renang e. Area parkir
4. Subseksi public area section yang mempunyai areal tugas pembersihan lobi, toilet tamu,
koridor, area karyawan, area restoran adalah …
a. Houseman subsection d. Housekeeping department
b. Sport and recreation subsection e. Public area attendant
c. Garden subsection
5. Subseksi public area section yang mempunyai areal tugas di semua fasilitas olahraga dan
rekreasi di hotel tersebut, seperti swimming pool, fitness centre, tennis court adalah…
a. Houseman subsection d. Housekeeping department
b. Sport and recreation subsection e. Public area attendant
c. Garden subsection
6. Subseksi public area section yang mempunyai tugas untuk mengatur dan memelihara
seluruh taman yang ada di hotel, baik yang ada di dalam maupun di luar gedung adalah…
209
a. Houseman subsection d. Housekeeping department
b. Sport and recreation subsection e. Public area attendant
c. Garden subsection
210
10. Alat disamping ini dinamakan sebagai…
a. Telescopic stick
b. Blower
c. Dust pan
d. Window wiper
e. Floor squeezer
14. Di bawah ini adalah syarat bahan pembersih yang baik, kecuali…
a. Dapat diuraikan oleh micro organisme d. Dapat membunuh bakteri
b. Tidak dapat larut dalam air e. Memiliki keasaman dan kebasaan
c. Sisa zatpengotor mudah dihilangkan tertentu
211
15. Berikut adalah obat pembersih yang digunakan untuk membersihkan toilet adalah…
a. Fast go b. Shine up c. Kaporit
d. Marble powder e. Glow metal polish
16. Berikut adalah obat pembersih yang digunakan untuk membersihkan alat berbahan metal
adalah…
a. Hand liquid soap b. Fortify c. Brasso
d. Traffic grade e. Nobla carpet shampoo
17. Berikut adalah obat pembersih yang digunakan untuk lantai marmer, kecuali…
a. Bendurol forte b. Traffic grade c. Marble klin
d. Metana e. Conq R dust
18. Dibawah ini adalah obat yang digunakan untuk melapisi lantai marmer, kecuali…
a. Helios b. Fortify c. Traffic grade
d. Netto clar e. New complete
20. Di bawah ini lantai yang permukaannya lunak, elastis, dapat meredam suara, mudah terbakar
adalah …
a. Marble floor dan iron floor b. Carpet floor dan vinyl floor
c. Iron floor dan ceramic floor d. Vinyl floor dan rubber floor
e. Ceramic floor dan cement wall
22. Di bawah ini dinding yang sifatnya keras, tidak tembus pandang, dapat menyerap air dan
perawatannya mudah adalah …
212
a. Glass wall b. Wooden wall c. Wall tile
d. Carpet wall e. Cement wall
23. Dibawah ini adalah ciri dinding lunak/lembut, berwarna – warni, dapat meredam suara,
perawatan mudah tetapi harus hati – hati karena mudah sobek …
a. Marble wall b. Wooden wall c. Glass wall
d. Wallpaper e. Cement wall
24. Berikut ini adalah persiapan yang perlu dilakukan dalam melaksanakan proses pembersihan,
kecuali …
a. Peralatan dan bahan yang diperlukan dalam proses pembersihan pada objek tersebut
b. Metode pembersihan apa yang akan dilakukan
c. Kapan pelaksanaan pembersihan dapat dilakukan
d. Berapa orang yang diperlukan untuk menyelesaikan pembersihan tersebut
e. Berapa lama waktu istirahat yang diperlukan oleh Houseman dalam pembersihan
25. Berikut ini termasuk alat pelindung diri dalam proses pembersihan, kecuali…
a. Masker b. Goggles c. Shoes
d. Gun sprayer e. coat
26. Metode pembersihan yang dilakukan tanpa bantuan mesin atau pada pelaksanaannya
menggunakan tenaga manusia adalah …
a. Metode pembersihan makinal b. Metode pelapisan lantai c. Metode brushing
d. Metode pembersihan manual e. Metode vacuuming
213
28. Bahan/obat pembersih yang digunakan bersamaan dengan teknik furniture polishing
adalah…
a. Wax stripper b. Window cleaner c. Spot removal
d. Wooden polish e. Floor cleaner
29. Dibawah ini adalah metode pembersihan yang dapat dilakukan dengan menggunakan alat
floor machine, kecuali …
a. Sweeping b. Brushing c. Stripping
d. Buffing e. Polishing
30. Berikut adalah alat dan bahan/obat yang digunakan dalam membersihkan kaca …
a. Glass wiper dan glass wiping
b. Glass squeezer dan glass sprayer
c. Glass wiper dan dust cloth
d. Dust cloth dan glass wiping
e. Glass wiper dan glass cleaner
31. Berikut adalah teknik pembersihan menggunakan sikat untuk lantai, kecuali …
a. Basahi dinding atau lantai terlebih dahulu.
b. Sikat dengan hand atau floor brush.
c. Bilas lantai atau dinding dengan air bersih.
d. Pel lantai sampai kering.
e. Dusting terlebih dahulu perabot yang akan di polish
32. Alat pembersih yang penyimpanannya harus diletakkan dengan posisi terbalik keatas
dibawah ini adalah …
a. Cotton cloth dan mop d. Brush dan broom
b. Mop dan floor squeezer e. Broom dan floor machine
c. Floor squeezer dan brush
33. Dibawah ini bahan pembersih yang dapat disimpan pada suhu ruang, kecuali…
a. Bahan pembersih berbentuk cairan dan pasta
b. Bahan pembersih berbentuk bubuk dan kristal
214
c. Bahan pembersih berbentuk busa dan cairan
d. Bahan pembersih berbentuk cairan dan kristal
e. Bahan pembersih berbentuk bubuk dan pasta
34. Berikut adalah contoh acara resmi bersifat kenegaraan yang dapat diselenggarakan di suatu
hotel …
a. Perayaan pesta ulang tahun d. Perayaan pesta pernikahan
b. Pelantikan pejabat e. Seminar marketing
c. Jamuan makan malam
36. Bentuk penataan ruang serbaguna yang tepat untuk acara jamuan makan adalah …
a. I shape d. Theatre style
b. Meeting square e. Classroom style
c. Banquet style
37. Bentuk penataan ruang serbaguna yang tepat untuk kegiatan yang dihadiri tidak lebih dari 20
orang adalah …
a. I shape d. Theatre style
b. Meeting square e. Classroom style
c. Banquet style
38. Berikut adalah tanaman yang tidak sesuai untuk ditanam pada outdoor garden…
a. Palm berbatang tinggi d. pohon kamboja
b. Palm berbatang pendek e. tanaman perdu
c. Cemara
39. Berikut adalah yang bukan ciri – ciri taman dry garden …
a. Berbatang tinggi d. Bersifat sementara
215
b. Mudah dipindahkan e. Dapat diubah – ubah
c. Tahan terhadap udara ber-AC
d.
a.
b. e.
c.
a. d.
b. e.
c.
216
42. Dibawah ini yang bukan contoh bunga pengisi adalah…
a. d.
b. e.
c.
43. Dibawah ini yang bukan contoh bunga pembentuk garis – garis adalah…
a. d.
b. e.
c.
217
44. Dibawah ini yang bukan contoh bunga pembentuk garis lengkung adalah…
a. d.
b.
e.
c.
a. d.
b. e.
c.
218
a. d.
b. e.
c.
a. d.
e.
b.
c.
219
a. d.
b.
e.
c.
49. Berikut adalah contoh rangkaian bunga berbentuk bulan sabit (crescent) …
a. d.
b. e.
c.
220
50. Berikut adalah contoh rangkaian bunga berbentuk S (hogart curve) …
a. d.
b. e.
c.
51. Petugas yang bertanggung jawab akan kelancaran tugas operasional pemeliharaan dan
kebersihan kamar tamu yang dilaksanakan oleh room attendant adalah.......
a. Floor machine d. Floor room
b. Floor captain e. Floor Attendant
c. Floor section
52. Pekerjaan utama dalam proses pembersihan kamar terdiri dari....
a. Proses, pelaksanaan, finishing d. Preparetion, process, finishing
b. Preparetion, finishing, evaluasi e. Preparetion, proses, evaluasi
c. Proses, evaluasi, finishing
53. Kamar yang memerlukan perbaikan ringan, biasanya lama perbaikan kurang dari satu hari,
stuatus itu dapat terjadi karena kerusakaan atau program cleaning dari housekeeping
adalah ....
a. Skipper d. House use
b. Out of service e. Vacant
c. Out of order
221
54. Pada room status menggunakan system komputerisasi salah satu hotel software yang
digunakan adalah.......
a. Opera mini d. Hits
b. Fidelio e. Abbacuss
c. Myoh his
55. Suatu kamar yang sedang ditempati oleh seseorang secara sah dan teregister sebagai
tamu hotel adalah ....
a. Vacant d. Occupeid
b. Compliment e. Out of order
c. House use
222
59. Mengelolah kamar, melayani tamu dan menjalin kerjasama adalah tugas dan tanggung
jawab ........
a. Room Rack d.Room Service
b. Room Division e. Room Attendant
c. Room Manager
60. Pelaksanaan tugas pelayanannya room attendant pada evening shift pada pukul ....
a. Jam 16.00 – 00.00 d. Jam 08.00 - 15.00
b. Jam 08.00 – 16.00 e. Jam 16.00 – 21.00
c. Jam 00.00 – 08.00
61. Istilah pelayanan tempat tidur tambahan dan tempat tidur bayi adalah.......
a. Extra beds dan baby bed d. Baby bed dan baby drawer
b. Extra bed dan baby coat e. Extra coat dan baby coat
c. Extra bed dan baby coats
62. Pelayanan yang diberikan oleh bagian housekeeping untuk membuka bed cover, merapikan
tempat tidur (membuka sheet), mengganti towel yang basahdan guest supplies yang sudah
terpakai oleh tamu adalah....
a. Turn off service d. Guest service
b. Turn down service e. Turn down services
c. Down service
63. Items yang ada harus sesuai dengan bill adalah ....
a. Turn down service d. Minibar list
b. Minibar bill e. Minibar
c. Minibar items
64. Pelayanan minuman (softdrinkdanakoholic drink) dam snack untuk tamu yang disediakan
secara pribadi didalam kamar hotel adalah.......
a. Daily sales report d. Minibar inventory
b. Daily late charge report e. Minibar
c. Minibar bill
65. Formulir yang digunakan untuk mencatat semua minuman yang terjual adalah ....
223
a. Daily form d. Daily worker
b. Daily mail e. Daily sales reports
c. Daily sales report
66. Personil yang terlibat dalam pembersihan kamar don’t disturb adalah, kecuali .........
a. Room Attendant d. Executive Housekeeper
b. Front office e. Duty Manager
c. Housekeeping
67. Permintaan tamu untuk meminjam suatu barang dari housekeeping karena tamu tidak
membawa barang adalah .......
a. Guest request d. Guest request load
b. Guest request items e. Guest
c. Guest request service
68. Persyaratan peminjaman barang yang tidak dikenai biaya harus memenuhi
persyaratan......
a. Jumlah barang yang diminta
b. Batas waktu pengembalian
c. Resiko yang ditanggung jika barang kadarluarsa
d. Jumlah barang yang dibeli
e. Saling percaya satu dengan yang lain
224
KUNCI JAWABAN
1. D 26. B 51. B
2. C 27. C 52. D
3. C 28. D 53. C
4. A 29. A 54. B
5. B 30. E 55. D
6. C 31. E 56. C
7. B 32. D 57. B
8. E 33. C 58. D
9. B 34. B 59. E
10. A 35. C 60. A
11. C 36. C 61. B
12. B 37. B 62. B
13. D 38. B 63. D
14. B 39. A 64. E
15. A 40. E 65. C
16. C 41. A 66. C
17. D 42. B 67. B
18. A 43. E 68. A
19. A 44. E 69. D
20. D 45. A 70. E
21. C 46. B
22. B 47. C
23. B 48. E
24. E 49. D
25. D 50. B
225
PENUTUP
Setelah mengikuti dan menyelesaikan modul ini siswa yang sudah memenuhi syarat dapat
mengikuti ujian praktek dan apabila dinyatakan berhasil atau kompeten maka siswa diperbolehkan
mempelajari modul berikutnya.
Demikian Modul Housekeeping ini di buat untuk menambah pengetahuan dan pemahaman
siswa terhadap materi ini.
Semoga modul ini dapat bermanfaat khususnya bagi siswa dan umumnya bagi masyarakat. Penulis
mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan modul-modul berikutnya. Terima kasih
226
GLOSARIUM
GLOSARIUM
Average Occupancy : Rata-rata tingkat hunian kamar pada periode tertentu, dengan cara
membandingkan antara jumlah kamar yang terjual dibandingkan dengan jumlah kamar yang
tersedia.
Average Room Rate : Rata-rata harga per kamar dengan cara membandingkan antara
pendapatan yang diperoleh dari kamar dengan jumlah kamar yang terjual.
Bathroom Amenities :Perlengkapan yang dibutuhkan oleh tamu di dalam kamar mandi, seperti
sabun, sikat gigi, pasta gigi, shampoo, shower cup,dll.
Bathroom Equipment : Perlengkapan kamar mandi, seperti bath tub, toilet bowl, shower, wash
basin,dll.
Bathroom Supplies : Perlengkapan yang dibutuhkan oleh tamu dalam kamar mandi, seperti
face towel, bath towel, hand towel, bath mat.
Chemical : Berasal dari bahasa inggris yaitu artinya kimia atau kimiawi yg
pengertiannya yaitu KIMIA adalah suatu ilmu yang mempelajari mengenai komposisi,struktur dan
sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul,serta perubahan atau transformasi serta
interaksi untuk membentuk materi yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Daily : Perharian, daily report : laporan yang dibuat setiap hari, daily flight :
penerbangan setiap hari, daily newspaper : koran yang terbit setiap hari.
Daily inventory : Inventarisasi harian yang dilaksanakan di seksi kamar (room section) dan linen
room.
227
F
Floral arrangement : Merangkai bunga dengan kombinasi dari beberapa elemen untuk
menghasilkan tampilan visual menyenangkan segar, sutra, atau bunga kering
Floral Foam (Oasis) : Salah satu bahan media tanam pengganti tanah yang biasanya
digunakan untuk merangkai bunga atau karangan bunga untuk bahan pajangan di dalam ruangan.
General cleaning : Layanan pembersihan menyeluruh dari bagian bangunan, baik itu
bangunan gedung bertingkat maupun rumah/tempat tinggal, bangunan baru ataupun bangunan
lama atau sedang dihuni
Hospitality : Keramahtamahan
Housekeeping report : Laporan tata graha yang melaporkan tentang status kamar
Inventory : Bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk
memenuhi tujuan tertentu. Setiap perusahaan yang melakukan kegiatan usaha umumnya
memiliki persediaan.
Invoice : Tagihan-tagihan
In house promotion : Kegiatan promosi yang dilakukan secara internal dalam suatu
perusahaan.
Joining room : Kamar yang bersebelahan tanpa adanya pintu diantara tersebut.
228
Layout :Penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam
sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal ini bisa juga disebut manajemen bentuk
dan bidang
Laundry list : Daftar isian yang dipergunakan untuk mencatat jenis dan jumlah cucian
tamu.
Linen : Jenis supplies yang dibutuhkan oleh hotel yang terbuat dari kain atau
lena agar mudah dalam proses penyetrikaan agar tidak kusut.
Lost and found : Pelayanan untuk masalah kehilangan dan penemuan barang-barang
milik tamu, baik di kamar maupun di area hotel.
Master key : Kunci yang dapat membuka seluruh kamar tamu. Kunci ini dipegang oleh
Floor Supervisor.
No show guest : Tamu yang sudah melakukan pemesanan kamar reservasi tapi tidak
datang pada waktu yang telah di tentukan.
Open bed : Merupakan tempat tidur yang sudah disiapkan tanpa sprei penutup
(over taken)
Public Area Section :Salah satu bagian yang berada dalam Housekeeping department yang
menangani semua urusan mengenai kebersihan, kerapian, kelengkapan, kenyamanan, semua area
umum yang berpengaruh terhadap ketertarikan tamu untuk memakai jasa di dalam hotel.
Room :Salah satu section yang berada di departement housekeeping yang bertanggungjawab
atas kebersihan lokasi area dalam maupun luar kamar yang bertugas membersihkan kamar
229
Room attendant : Formulir untuk mencatat pemakaian alat, perlengkapan tamu, linen
yang
control sheet yang dipergunakan/dipakai oleh room attendant saat membersihkan kamar
Sleep out : Tamu yang tidak tidur di hotel meski kamar sudah dibayar.
Trolley cart : Kereta yang digunakan oleh seseorang room attendant untuk membawa
perlengkapan membersihkan, merapikan, merat dan melengkapi kamar tamu sesuai dengan
kebutuhan
Turn down service : Pelayanan yang dilakukan oleh room attendant untuk membuka tempat
tidur dan merapikan kamar yang disewa oleh tamu yang dilakukan pada sore hari.
230
DAFTAR PUSTAKA
Martin,RobertJ.,&ThomasJ.A,Jones,1992,HosekeepingOperations,New
York: JohnWilley &Son,Inc.
231