Anda di halaman 1dari 42

AKOMODASI PERHOTELAN

Kata Hotel berasal dari bahasa Perancis yaitu hostel artinya “tempat
penampungan buat pendatang” atau “bangunan penyedia pondokan dan
makanan untuk umum”. Oleh sebab itu, keberadaan hostel untuk menyediakan
kebutuhan masyarakat sebagai tempat tinggal sementara. Hostel inilah cikal
bakal hotel yang ada sekarang ini.Hotel merupakan pendukung dari beberapa
kegiatan sektor pariwisata yang menyadiakan sarana akomodasi dan tempat
pertemuan antara wisatawan dan pelaku industri.

Hal ini sesuai dengan Surat  Keputusan Menteri Pariwisata Pos dan
Telekomunikasi No.KM 94/HK 103 tentang Ketentuan Usaha dan Pengolongan
Hotel tanggal 24 Desember 1987 yang  menyatakan bahwa : “Hotel adalah salah
satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan
yang menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa lainnya
bagi pengunjung yang dikelola secara komersil serta memenuhi ketentuan
persyaratan yang ditetapkan“. 

TATA GRAHA (HOUSEKEEPING)


  Housekeeping atau tata graha berasal dari bahasa inggris, yaitu house
dan to keep yang berarti memelihara atau menjaga. Housekeeping juga
dapat diartikan sebagai rumah tangga. Jadi Housekeeping Department
adalah bagian dari hotel yang bertanggung jawab atas kebersihan,
kerapian, dan kenyamanan kamar (guest room), ruangan umum,
restoran, bar, dan outlet lainnya.
  Fungsi Housekeeping dalam hotel sangat penting demi kelancaran
penyiapan dan pemeliharaan kebersihan kamar karena pendapatan hotel
yang paling besar berasal dari penyewaan kamar maka dengan demikian
tata graha atau housekeeping harus diperhatikan dengan baik agar para
tamu betah tinggal di hotel.
  Housekeeping memiliki areal tugas dan tanggung jawab yang dapat
meningkatkan kinerja dan pelayanan sehingga memberikan kepuasan
paad tamu serta meningkatkan kemajuan hotel dengan menciptakan rasa
nyaman, kebersihan, kerapian dan penataan kamar yang baik.
  Mengingat tanggungjawab housekeeping sangat besar menyangkut
kemajuan tamu maka petugas housekeeping dibagi kedalam kelompok-
kelompok atau seksi-seksi agar pekerjaannya dapat berjalan dengan baik.
Selain itu petugas housekeeping juga dituntut memiliki wawasan yang
luas dan terampil serta professional dalam bekerja.
  Pentingnya bagian housekeeping ini tampak pada tamu-tamu yang
merasa puas dengan kebersihan, kerapian, kelengkapan kamar sehingga
tamu akan betah untuk tinggal dihotel karena tamu merasa senang telah
diperhatikan keperluannya. Oleh sebab itu tata grah atau housekeeping
menjadi sorotan utama yang harus diperhatikan untuk menarik simpati
para tamu. 

 Tugas dan Tanggung jawab Housekeeping

Tugas dan Tanggung jawab Housekeeping saling berhubungan demi


menciptakan kinerja yang baik sehingga semua pekerjaan dapat berjalan dengan
lancer dan mencapai tujuan utama yaitu tamu merasa puas akan pelayanan yang
diberikan.

  Tugas bagian tata graha atau Housekeeping:

1. Menciptakan suasana hotel yang bersih, menarik, nyaman, dan aman.


2. Memberikan pelayanan dikamar dengan sebaik-baiknya kepada tamu supaya
tamu         merasa puas saat berkunjung maupun menginap di hotel.
3. Memilih dan menentukan cleaning equipment dan cleaning material yang
sesuai           dengan kebutuhan.
4. Mengusahakan terbinanya kerja sama antar semua department yang ada di
hotel.
5. Penyiapan, penataan, dan pemeliharaan kamar.
6. Bertanggung jawab atas pemeliharaan kebersihan seluruh outlet dan ruangan
umum     hotel.

Tanggung jawab housekeeping antara lain meliputi:

1. Ruang tamu (guest room)


2. Gang (corridor)
3. Restoran dan Banquet (Restaurant dan Banquet hall)
4. Toilet umum
5. Ruang kantor
6. Toilet karyawan
7. Locker karyawan 
8. Taman didalam dan diluar ruangan 
9. Kolam renang
10. Ruang laundry
11. Kantor-kantor manajemen
12. Ruang lena dan ruang jahit
13. Halaman parker

 Ruang Lingkup Housekeeping

 Ruang Lingkup Housekeeping adalah semua bagian area yang berkaitan


dengan housekeeping yang berhubungan dengan kerapian dan kebersihan dan
kerapian meliputi:

1. Penyediaan perlengkapan kamar ataupun ruangan umum, alat pembersih, dan


pakaian seragam karyawan hotel yaitu sesuatu yang menyangkut kegiatan
dalam hal pengaturan lena, pakaian seragam karyawan, alat-alat yang
diperlukan kamar, sarana sanitasi ruangan umum.

2. Kamar hotel meliputi seluruh bagian yang berkaitan dengan kegiatan


keindahan, kerapian, kebersihan, serta kelengkapan kamar mulai dari kamar
mandi, kamar tidur, dan ruangan didalam kamar.

3. Ruangan umum yang menyangkut seluruh area hotel yang bberkaitan dengan
kebersihan seperti toilet umum, restoran, koridor dan lain-lain.

 Seksi-seksi dalam housekeeping

Bagian yang bertugas memelihara kebersihan, kerapian,dan kelengkapan


kamar-kamar tamu, restaurant, bar dan tempat-tempat umum dalam hotel,
termasuk tempat-tempat untuk karyawan, kecuali tempat yang menjadi
tanggung jawab steward. Misalnya kitchen area, dishwashing area, garbage
area. Adapun House Keeping dibagi menjadi beberapa seksi antara lain:

a. Room Section Floor/Area Section


Seksi ini bertanggung jawab atas penyiapan dan kebersihan kamar tamu yang
dikerjakan oleh seorang Roomboy/Maid.

b. Maintenance section (seksi perbaikan dan pemeliharaan alat di


housekeeping).
Seksi ini bertugas dalam memperbaiki dan memelihara peralatan hotel yang
dikerjakan oleh bagian engineering.
c. Linen & Uniform 
Bagian yang menangani linen-linen yang digunakan di kamar-kamar tamu
maupun fasilitas yang ada di food & beverage serta mengurus pakaian seragam
dari seluruh pegawai hotel.

d. Recreation
Seksi yang bertugas dalam menyediakan peralatan rekreasi untuk tamu.

e. Publik Area
Seksi ini bertanggung jawab atas kebersihan seluruh area umum seperti Lift,
Corridor, Main Entrance dan lain-lain.

f. Store section
Yaitu seksi yang menangani pergudangan, penyimpanan, dan pengeluara,
barang-barang tata graha, seperti alat pembersih, bahan pembersih dsb.

g. Laundry, seksi yang mempunyai tanggung jawab untuk menyediakan linen-


linen yang bersih untuk keperluaan kamar, restauran dan meeting room,
menyediakan seragam bersih bagi karyawan dan membersihkan pakaian tamu
yang kotor.

h. Linen dan Uniform, seksi yang bertanggung jawab untuk mengelola sirkulasi
dan penyediaan seluruh linen dan uniform bagi karyawan.

i. Florist, seksi yang bertanggung jawab untuk menyediakan dan merangkai


bunga-bunga yang segar untuk memperindah dekorasi dalam hotel.

j. Gardener, seksi yang bertanggung jawab untuk memelihara tanaman-tanaman


baik didalam maupun diluar hotel.

 Sasaran Housekeeping

1. Kebersihan.
Kebersihan di suatu hotel sangat menentukan, bila kebersihan terjaga dengan
baik maka tamu akan merasa nyaman dan tenang karena sanitasi dan hygine
terjamin. Bahkan banyak tamu yang menentukan pilihan suatu hotel karena
kebersihan hotel tersebut.

2. Kerapian.
Kerapian mencakup pengaturan tata letak suatu ruangan dengan perlengkapan
serta dekorasi yang serasi membuat ruangan tersebut menjadi lebih menarik.
3. Kelengkapan.
Mengantisipasi keperluan tamu selama mereka menginap dengan melengkapi
semua kelengkapan kamar sesuai dengan standardnya sehingga pengunjung
merasa nyaman dan betah tinggal dan berkunjung kembali ke hotel.

4. Fasilitas.
Fasilitas mencakup semua peralatan yang disediakan agar dapat berfungsi dan
dipergunakan oleh tamu hotel, sehingga fasilitas tersebut meningkatkan
kenyamanan dan tidak menggangu kegiatan-kegiatan mereka.
JOB DESCRIPTION HK

I.                  JOB DESCRIPTION

Penjelasan  tugas atau Job description merupakan hal yang perlu dipahami dalam organisasi
housekeeping department. Job Description merupakan rangkaian atau tugas – tugas pekerjaan
apa saja yang harus dilakasanakan sesuai dengan posisinya dan terhadap siapa harus
bertanggung jawab.
Struktur organisasi yang tersusun yang disesuaikan dengan factor psikologisnya  dan
fisiologisnya diharapkan akan memberikan kesan posistif dalam berorganisasi demi mencapai
tujuan.
Penyusunan job description yang baik dan tepat merupakan salah satu kunci dalam mencapai
kesuksesan. Job Description yang teralalu berbelit penuh dengan birokrasi akan menyulitkan
dan akan menghambat pada kegiatan operasional. Job Description ini dimaksudkan agar
karyawan atau staff memahami urutan kerja secara benar, karena job description ini juga
yang akan mengukur kualitas pekerjaan itu sendiri . oleh karenanya setiap karyawan atau
staff diwajibkan memahami apa yang menjadi tugas dan kewajibannya.
Baiklah, kita urutkan job description masing – masing posisi secara phyramid.

Executive Housekeeper
Secara struktur organisasi, Executive Housekeeper adalah orang nomor satu dalam organisasi
housekeeping, wilayah pekerjaannya tentu sangat luas meliputi aspek operational dan
administrasi.
Seorang Executive Housekeeper dituntut untuk dapat menganalisa, memprediksi, membuat
estimasi yang  benar dan execute yang tepat sasaran. Tanggung jawab yang di embannya
sangat besar, reporting  langsung kepada Room Division Manager atau Executive Assistant
Manager atau dapat  juga langsung kepada General Manager, hal ini disesuaiken dengan
struktur organisasi yang dibuat management.
Berikut adalah beberapa tugas dan kewajiban pokok seorang executive housekeeper secara
garis besar ;

1. Mengkoordinir seluruh section yang berada dalam organisasi housekeeping


department.
2. Membuat planning strategy perubahan atau penggantian, penambahan asset untuk
semua section yang tentunya disesuaikan dengan budget yang ditentukan.
3. Membuat dan mengajukan ilustrasi budget.
4.  Melakukan  evaluasi hasil kerja dan mencari metode-metode baru mengenai sistem
kerja maupun alat-alat yang lebih efisien untuk mendapatkan hasil kerja yang
maksimal.
5. Melakukan obeservasi dan melakukan purchase request untuk  kebutuhan  barang-
barang (alat-alat) keperluan housekeeping.
6. Melakukan  kontrol dalam segi managing cost / penghematan tanpa mengurangi
kualitas pelayanan.
7. Melakukan inspeksi dengan metode on the spot cheking.
8. Supervisi yang details dan critism  terhadap semua kegiatan operational .
9. Analisa terhadap segala bentuk keluhan   dan action yang tepat dengan memberikan
solusi yang baik.
10. Coaching, Training untuk semua staff housekeeping.
11. Melakukan internal meeting yang rutin untuk evaluasi  hasil kerja dan solving
problem yang timbul.
12. Secara periodik mengadakan analisa tentang pemakaian barang-barang kebutuhan di
department houskeeping.

Selain tugas - tugas dan kewajiban yang tertera diatas adapula pekerjaan  –  pekerjaan yang
merupakan tugas  dan kewajiban tambahan sebagai  seorang executive housekeeper. Tugas
itu diantaranya ;

1. Membantu kelancaran operasional dari berbagai kegiatan yang ada kaitannya dengan
housekeeping.
2. Melakukan penilaian dan monitoring penampilan kerja assistant dan semua karyawan
3. Menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat.
4. Negosiasi dengan supplier.

Assistant Executive Housekeeper


Pada Umumnya tugas dan jabatan assistant executive housekeeper yaitu membantu tugas
yang di embankan kepada Executive housekeeper.Wilayah tugasnya adalah hampir sama
dengan tugas dan kewajiban executive haousekeeper.Posisi yang berhubungan dan
merupakan staffnya  langsung yaitu semua supervisor section.adapun seorang assistant
executive housekeeper bertanggung jawab dan reporting kepada Executive Housekeeper.
Adapun tugas dan kewajiban pokoknya secara garis besar adalah sbb ;

1. Menerima laporan atau room status dari Front Office department.


2. Membuat perencanaan , General cleaning, maintenance, special project , tata ruang
dll.
3. Mengevaluasi hasil kerja dan mencari metode-metode baru mengenai sistem kerja.
4. Mengusulkan dan mengusahakan pengadaan alat – alat kerja yang effektif dan effisien
dalam kegiatan housekeeping.
5. Mengawasi dan membuat perencanaan mengenai penambahan asset, gardening
termasuk budgetnya yang disesuaikan dengan room occupancy dan pengendaliannya.
6. Melakukan controlling  dalam segi penghematan / Managing cost.
7. Random checking  di semua wilayah kegiatan housekeeping dan dengan metode  on
the spot checking
8. Mengawasi dengan details setiap pekerjaan yang dilakukan bawahannya  dengan
tujuan membangun kualitas kerja yang baik.
9.  Menampung, menganalisa  setiap keluhan dari karyawan ataupun tamu dan
melakukan tindakan – tindakan untuk solving problemnya.
10. Menyelenggarakan training , coaching dan menthoring untuk semua staff
housekeeping.
11. Menyelenggarakan internal meeting dalam rangka  evaluasi kerja.
12. Membuat schedule dan log inventory peralatan housekeeping secara periodeik guna
melakukan  analisa tentang pemakaian barang-barang kebutuhan di department
houskeeping.
Selain tugas dan kewajiban diatas, seorang assistant executive housekeeper harus dapat ;
-          Membantu kelancaran operasional.
-          Melakukan penilaian / appraisal  penampilan kerja bawahan langsung.
-          Monitoring  masalah produktivitas kerja.
-          Menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat.
-          Menyelenggarakan briefing dan meeting.
Housekeeping Floor Supervisor
Untuk posisi supervisor pada umumnya tugas dan kewajibannya yaitu sama dengan yang
memikul  tanggung jawab di public area, floor, Linen, dan florist.  Yaitu Melaksanakan
seluruh kegiatan  operasional ,  Membuat  administrasi yang baik dan benar, Melakukan
pengawasan dan pengecekan tentang kebersihan, penataan, kelengkapan semua section baik
floor, public area,sampai dengan  station atau linen room.
Floor supervisor tugas dan kewajibannya adalah ;

1. Menerima Laporan dari Front Desk informasi tamu kamar yang EA,  ED, atau status
lainnya yang di distribusikan  ke roomboy atau room maid.
2. Melakukan double check untuk  kamar-kamar yang telah dibersihkan dan akan siap
jual.
3. Mencatat dan melaporkan mengenai “Missing Article”, damages serta hasil
perbaikannya.
4. Memberikan pengarahan tentang prosedur kerja dan instruksi kepada roomboy and
room maid .
5. Mengawasi operasional dan administrasi serta double check untuk setiap purchase 
request untuk setiap Material Requisition
6. bertanggungjawab atas persediaan Cleaning Supplies, Guest Supplies dan semua
storage.
7. Menerima laporan kerusakan dan membuat work order.
8. Menghandle Lost and Found.
9. Membuat log inventory linen, guest supplies, cleaning supplies.
10. Membuat laporan tentang lost , damage  report.
11. Membuat time schedule .
12.  Leading set-up dan clear-up furniture insituasional function .
13. Mengatur  schedule annual leave karyawan.
14. Memerikan perhatian khusus untuk kamar-kamar VIP dan complimentary.
15. Bila terjadi hal yang tidak semestinya, dan bukan merupakan kewenangannya maka
diharuskan report ke assistant executive housekeeper atau executive housekeeper.

Selain tugas – tugas diatas tsb, seorang supervisor diwajibkan membina kekompakan kerja yang
harmonis dan menjalin kerjasama yang baik dengan department lainnya, melakukan penilaian
penampilan kerja staff, menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat, melaksanakan semua
perintah atasan,menyelenggarakan briefing dan meeting internal staff.

Public Area Supervisor

Tugas dan kewajibannya hampir sama dengan floor supervisor, selain tugas pokok publia
area supervisor juga berkewajiban untuk menciptakan keharmonisan kekompakan kerja,
penilaian, internal meeting dll.Adapun yang sedikit membedakannya adalah ;

1. Menerima Laporan event  berupa function sheet dari F&B department dan di
distribusikan  ke houseman.
2. Melakukan double check untuk  ruangan – ruangan meeting atau F&B outlet  yang
telah dibersihkan.
3. Mencatat dan melaporkan mengenai “Missing Article”, damages serta hasil
perbaikannya.
4. Memberikan pengarahan tentang prosedur kerja dan instruksi kepada houseman.
5. Mengawasi operasional dan administrasi serta double check untuk setiap purchase 
request untuk setiap Material Requisition
6. Bertanggungjawab atas persediaan Cleaning Supplies, Guest Supplies dan semua
storage.
7. Menerima laporan kerusakan dan membuat work order.
8. Menghandle Lost and Found.
9. Membuat log inventory linen, guest supplies, cleaning supplies.
10. Membuat laporan tentang lost , damage  report.
11. Membuat time schedule .
12.  Leading set-up dan clear-up furniture insituasional function .
13. Mengatur  schedule annual leave karyawan.
14. Memerikan perhatian khusus untuk  function atau event – event VIP.
15. Bila terjadi hal yang tidak semestinya, dan bukan merupakan kewenangannya maka
diharuskan report ke assistant executive housekeeper atau  executive housekeeper.

Linen Supervisor
Begitu pula dengan posisi atau jabatan linen supervisor tugas dan kewajibannya sama dengan
floor supervisor atau public area supervisor. Urutan pekerjaannya sebagai berikut ;

1. Menerima Laporan dari Front Desk informasi tamu kamar yang EA,  ED, atau status
lainnya yang di distribusikan  ke linen attendant .
2. Melakukan double check dan menerima permintaan  untuk  uniform, linen, towels
bersih yang akan digunakan.
3. Mencatat dan melaporkan mengenai , uniform , linen atau towels damages serta hasil
perbaikannya.
4. Memberikan pengarahan tentang prosedur kerja dan instruksi kepada linen attendant.
5. Mengawasi operasional dan administrasi serta double check untuk setiap purchase 
request untuk setiap Material linen.
6. Bertanggungjawab atas persediaan Linen Supplies beserta stock, juga uniform
karyawan.
7. Menerima laporan kerusakan dan membuat work order.
8. Membuat log inventory linen, uniform .
9. Membuat laporan tentang lost , damage  report.
10. Membuat time schedule .
11.  Mengatur  schedule annual leave karyawan.
12. Memberikan perhatian khusus untuk kamar-kamar VIP dan complimentary.
13. Bila terjadi hal yang tidak semestinya, dan bukan merupakan kewenangannya maka
diharuskan report ke assistant executive housekeeper atau executive housekeeper.

Selain tugas – tugas diatas tsb, seorang linen supervisor diwajibakan membina kekompakan
kerja yang harmonis dan menjalin kerjasama yang baik dengan department lainnya terutama
laundry ,memberikan service terbaik dalam pelayanan uniform untuk karyawan,  melakukan
penilaian penampilan kerja staff, menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat,
melaksanakan semua perintah atasan,menyelenggarakan briefing dan meeting internal staff.
Florist Supervisor
Untuk penataan, decoration untuk F&B outlet dan  guest room yang merupakan tugas dan
kewajiban section Horticulture.
Section yang bertanggung jawab ini disebut dengan posisi florist supervisor yang
membawahi staffnya florist attendant.Seorang florist supervisor di tuntut memiliki keahlian
dalam seni menata ruangan, keahlian membuat flower arrangement.
Dibawah ini merupakan beberapa job description untuk seorang florist ;

1. Menerima Laporan event  berupa function sheet dari F&B department dan laporan
status kamar.
2. Melakukan pengecekan  tanaman atau flower arrangement  kamar tamu atau  meeting
room dan F&B outlet.  
3. Memberikan pengarahan tentang prosedur kerja dan instruksi kepada florist attendant.
4. Membuat  purchase  request untuk setiap kebutuhan berbagai jenis tanaman.
5. Bertanggungjawab atas pembuatan mini garden dalam special event.
6. Menerima laporan kerusakan equipment dan membuat work order.
7. Membuat log  stock flower dan equipment .
8. Membuat time schedule .
9. Leading set-up pembuatan mini garden berdasarkan order function sheet .
10. Mengatur  schedule annual leave karyawan.
11. Memerikan perhatian khusus untuk  function atau event – event VIP.
12. Bila terjadi hal yang tidak semestinya, dan bukan merupakan kewenangannya maka
diharuskan report ke assistant executive housekeeper atau  executive housekeeper.

Order Taker Officer


Order taker section merupakan section dengan Tugas dan kewajiban secara garis besarnya
adalah sbb  ;

1. Menerima Laporan Room status dari Front office department , event function sheet
dari F&B department dan di distribusikan kepada setiap supervisor setiap section.
2. Mencatat dan melaporkan mengenai “Missing Article”, damages serta hasil
perbaikannya.
3. Menerima setiap order yang memalui dengan sambungan telepon atau  direct, untuk
diteruskan atau di follow up.
4. Mengelola  administrasi dengan baik .
5. Membuat  setiap purchase  request untuk setiap Material Requisition
6. Bertanggungjawab atas persediaan  peralatan administrasi ( office ).
7. Menerima laporan kerusakan dan membuat work order.
8. Menghandle Lost and Found.
9. Membuat log inventory linen, guest supplies, cleaning supplies dalam system.
10. Membuat laporan tentang lost , damage  report.
11. Memberikan perhatian khusus untuk  function atau event – event VIP.

Room boy
Room boy yaitu suatu posisi atau jabatan yang dalam bertanggung jawab dalam kebersihan
dan kenyaman khususnya kamar tamu.
Pada umumnya job descriptionnya sbb ;
1. Mengecek semua kamar pada permulaan shiftnya dan mengisinya pada  Room Boy
Sheet dengan kode yang ditentukan sesuai dengan status nya .
2. Mengambil linen atau towel, cleaning supplies, guest supplies dan perlengkapan atau
peralatan kerja lainnya, kemudian diatur ke trolley dan lain-lain.
3. Mengontrol inventory, kondisi kebersihan dan kelengkapan setiap kamar di flornya
masing-masing.
4. Membersihkan, mengganti dan melengkapi kelengkapan tempat tidur, bath toom,
living room sesuai dengan standard yang ditentukan.
5. Making bed dengan technik yang benar.
6. Mengganti linen atau towel yang kotor di setiap kamar.
7. Melakukan moping, vacuum cleaning dan shampoing carpet. 
8. Melaporkan segala kerusakan, kehilangan, atau kejadian yang tidak layak kepada
floor supervisor.
9. Menolong Valet (Laundry) untuk mengumpulkan cucian tamu yang dilaundrykan.
10. Menolong Room Service mengeluarkan piring atau alat makan yang kotor.
11. Merapikan kembali  linen atau towel, sisa guest supplies, cleaning supplies, cleaning
equipment ke  Station Floor/ pantry  masing-masing.
12. Membersihkan atau mengatur kembali trolley chart.
13. Menerima dan melaksanakan tugas yang diperintahkan Floor Supervisor.
14. Bekerja sama yang baik dengan rekan kerja di Department HK dan Department
lainnya.

Public Area Attendant


Staff atau karyawan yang bertanggung jawab atas kebersihan, kelengkapan , kenyamanan
ruangan yang meliputi banyak orang dan kebersihan kantor – kantor disebut dengan posisi
Public area attendant.
Dibawah ini beberapa job description seorang public area attendant;

1. Membersihkan seluruh Public Area seperti Office, lobby, restaurant, pub atau lounge,
bar, toilet-toilet, meeting room, arcade dan lainnya.
2. Membersihkan dan melakukan pemeliharaan furniture, lantai, karpet, kaca-kaca, pintu
dan bingkainya, astray di setiap meja dan standing astray yang ada di Public Area.
3. Memelihara setiap perlengkapan atau peralatan yang digunakannya untuk bekerja.
4. In charge pada ruangan yang sednag digunakan untuk  kegiatan / event  function,
meeting, party dan lain-lain.
5. Membuang sampah-sampah yang ada di setiap astray dan standing astray pada
tempatnya.
6. Merawat pot tanaman dan membersihkannya dari sampah-sampah di sekelilingnya.
7. Merubah dan mengatur kembali susunan tanaman yang sudah tidak sesuai lagi.
8. Membersihkan parkir area.
9. Melaporkan segaka kerusakan, kehilangan, kejadian-kejadian yang tidak semestinya
kepada HK Supervisor.
10. Melaksanakan general cleaning sesuai dengan schedule .
11. Merencanakan dan melaksanakan Pest Control
12. Menerima dan  melaksankaan tugas yang diperintahkan public area supervisor.
13. Bekerjasama dengan baik dengan rekan kerja department lainnya.
MANAGEMENT HOUSEKEEPING

Pengertian Housekeeping
Housekeeping, terdiri dari 2 suku kata yaitu: house dan keep yang artinya menjaga
rumah.Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan,Housekeeping adalah  bagian atau
Departement yang mengatur atau menata peralatan, menjaga kebersihan, memperbaiki
kerusakan dan memberikan dekorasi dengan tujuan agar hotel tampak rapi, bersih, menarik
dan menyenangkan penghuninya.
Dimana ruang lingkup kebersihan Housekeeping adalah membersihkan seluruh area hotel
baik didalam maupun luar area hotel,contohnya di daerah parkiran dan termasuk sekitar area
hotel.
Yang menjadi area kebersihan housekeeping department adalah:
*Guest Room,Public Area,Corridors,Swimming Pool,Back Office,Emmployee Locker
Room,Ball Room,dan semua area hotel baik didalam maupun diluar yang masih termasuk
dalam area hotel.
Housekeeping terbagi menjadi 4 divisi :
1. Floor Section
2. Houseman Section
3. Linen & Uniform Section
4. Laundry Section
Setiap Divisi harus menjalankan tugasnya masing-masing atau lebih dikenal dengan istilah
Job dish.

Tugas Dan Tanggung Jawab Masing-Masing Section

A. Tugas dan Tanggung Jawab Executive Housekeeper

1.   Melakukan rekrument karyawan,mewawancara,melatih serta mengawasi serta melakukan 


penilaian,evaluasi atau teguran terhadap karyawan secara berkala.
2.   Menyiapkan job description dan standar operating procedure Housekeeping.
3.   Member penugasan dan arahan terhadap tugas-tugas yang ahrus dilakukan karyawan di
bagian Housekeeping.
4.   Membantu Room Division Manager dan General Manager terhadap program perawatan atau
perbaikan yang bersangkutan dengan area tanggung jawab housekeeping,terutama di kamar
tamu dan public area.
5.   Melakukan pengontrolan,permintaan barang atau pembelian barang-barang yang diperlukan
dalam operasional sehari-hari di housekeeping,seperti gest supplies,gues room supplies,linen
dan sebagainya agar sesuai dengan par stock yang di tentukan.
6.   Melakukan program pengadaan dan pembelian FF&E (furniture,fixture,& equitment) baik
untuk housekeeping atau pun laundry sesuai dengan sfesifikasi yang di butuhkan.
7.   Melakukan pengawasaan pengadaan barang dan pembelian peralatan yang di sediakan untuk
operasional sehingga berfungsi sesuai dengan standar yang di tentukan,baik di housekeeping
maupun di laundry.
8.  Melakukan pemeriksaan secara rutin terhadap proses pelaksanaan pencucian laundry,baik
untuk house laundry maupun untuk guest laundry.
9.  Melakukan pengawasan terhadap lost and pound.
10. Membuat program pelatihan(training program) terhadap seluruh karyawan

B. Tugas dan Tanggung Jawab Asst. Executive Housekeeper

Membantu Executive Houseekeper dalam mengelola dan mengawasi semua operasional


harian housekeeping dan memberi dukungan berupa pelatihan,coaching dan konseling kepada
semua staff housekeeping demi mencapai tujuan bersama.

1. Bertanggung jawab terhadap operasional sehari-hari atau melakukan penyelesaian masalah


yang terjadi.apabila melakukan perubahan dalam mengambil keputusan harus di
konsultasikan terlebih dahulu dengan Executive Housekeeper.
2. Memberikan penugasan dan arahan terhadap tugas-tugas yang harus di jalankan oleh
karyawan di Housekeeping serta meyakinkan bahwa pelaksanaan kerja di jalankan sesuai
dengan standar yang ditentukan.
3. Menyusun jadwal kerja yang di sesuaikan dengan kondisi dan situasi yang berpengaruh
pada ocupancy (tingkat hunian kamar).
4. Membantu Executive Housekeeper terhadap pengusunan program perawatan dan
perbaikan yang bersangkutan dengan area tanggung jawab Housekeeping,terutama di kamar
tamu dan pubic area.
5. Melakukan pengontrolan persediaan atas barang yang diperlukan dalam pengoperasian
sehari-hari di Housekeeping,guest room supplies,linen dan sebagainya agar sesuai dengan per
stock yang di tentukan,dan memberikan laoran terhadap executive housekeeper apabila
kondisi memerlukan penggantian atau penambahan stock baru.
6. Melakukan pengawasan terhadap penggunaan peralatan yang di sediakan untuk
operasional di Housekeeping sehingga berfungsi sesuai standar yang di tentukan.
7. Melakukan pemeriksaan secara rutin terhadap proses pelaksanaan perawatan dan
penyimpanan linen/uniform.
8. Melakukan pengawasan terhadap lost and pound dan meyakinkan bahwa prosedur berjalan
sesuai dengan yang telah di tentukan.
9. Membuat program pelatihan (training program) terhadap seluruh karyawan Housekeeping
secara rutin.
10. Menjalankan tugas yang di berikan Executive Housekeeper atau Room Devision
Manager.

C. Tugas dan Tanggung Jawab Housekeeping Secretary/Order Taker

1) Membuat Work schedule utk Floor Supervisor/houseman Supervisor, Office Clerk,


maupun Room attendant /Public Area attendant.
2) Membuat laporan harian, Mingguan, maupun bulanan atas penggunaan berbagai obat
pembersih oleh Room Attendant/Houseman
3) Menerima, mencatat, menyimpan dan merawat barang temuan milik tamu di area hotel
4) Melayani penukaran jadwal kerja , laporan lembur
5) Melayani permohonan ijin, cuti dll
6) Membuat pengumuman untuk HK crew
7) Mencatat dan melaporkan kpd EHK bila ada barang milik hotel dibawa tamu saat CO
/Dirusak oleh tamu
8) Melaporkan kpd EHK bila ada complaint tamu yg tdk dpt diatasi oleh Sup
9) Membuat jadwal in house training bagi karyawan HK
10) Mengarsipkan surat keluar, surat masuk dll
11) Menerima telpon dari  dr dept lain serta menindak lanjuti
12) Menerima order/permintaan tamu dr dlm kamar dan menyampaikannya kpd roomboy utk
segera menindaklanjuti
13)  Membuat Work order, Purchase Requisition, Membuat Store Room Requiisition,
Housekeeping Report, Menerima Banquet Event Order

D. Tugas dan Tanggung Jawab Supervisor Public Area


Bertanggung jawab terhadap kebersihan, kerapian dan pemeliharaan Public area, seperti
lobby, F&B outlet, meeting room, offices, parking area, swimming pool, public toilet dan
sebagainya, dan pelaksanaan kerja public area dalam menjalankan pelayanan Housekeeping
yang nyaman dan menyenangkan terhadap tamu, sesuai dengan standard dan prosedur yang
ditentukan, uaraian tugas Public Area Supervisor adalah sebagai berikut :
a.    Bertanggung jawab terhadap kebersihan public area sesuai dengan standard dan prosedur
yang ditentukan.
b.    Memberikan penugasan dan arahan terhadap tugas-tugas yang harus dijalankan   oleh Public
area Attendant, Night Cleaner, Toilet Attendant, Florist serta meyakinkan   bahwa  
pelaksanaan kerja dijalankan sesuai dengan standard yang ditentukan.
c.    Melakukan handing over dengan dengan shift sebelumnya pada saat akan memulai kerja, dan
handing over dengan shift berikutnya pada saat akan menyelesaikan tugas dan
mendelegasikan tugas-tugas yang harus dilanjutkan kepada shift berikutnya dengan jelas.
d.   Memeriksa daftar kehadiran Staff public area setiap hari.
e.   Memeriksa kondisi area umum secara teliti. Pemeriksaan kamar harus berdasarkan
kebersihan, kerapian, kelengkapan dan fungsi dari peralatan atau fasilitas yang ada di area
masing-masing.
f.    Memeriksa secara teliti atas ruangan-ruangan restoran, bar, ruang rapat dan sebaginya yang
telah dikerjakan oleh Staff pada hari itu.
g.   Melengkapi laporan dalam Public area Supervisor Log book setiap shift.
h.  Membuat laporan Maintenance Request kepada Engineering dan menindaklanjuti    area-area,
fasilitas atau peralatan memiliki kerusakan, mengawasi pengerjaan dan memeriksa kembali
hasil pengerjaannya.
i.     Memeriksa kebersihan, kerapian dan kelengkapan peralatan keperluan seperti janitor trolley,
cleaning supplies, cleaning agents dan cleaning equipment baik di area maupun di janitor
room atau Pantry.
j.    Bertanggung jawab terhadap biaya dan penggunaan barang-barang keperluan seperti cleaning
agents, supplies dan equipment.
k.   Membuat program pelatihan (training program)  terhadap  Staff Public area secara rutin.
l.   Mengawasi pelaksanaan program pemeliharaan atau pembersihan
secara berkala, seperti kristalisasi atau re-coating lantai marmer, pencucian lantai karpet,
pembersihan kaca jendela, general cleaning dan sebagainya.
m.  Melakukan  pemeriksaan  atau  inspeksi  area  secara  rutin  untuk meyakinkan kualitas
pemeliharaan kebersihan public area terjaga baik sesuai dengan standard yang ditentukan.
n.  Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas yang diberikan oleh Assistant Executive
Housekeeper atau Floor Housekeeper serta melaporkan hasilnya.
o.  Melakukan kerjasama yang erat dan baik dengan semua bagian, seperti Floor, Linen/Uniform
dan Laundry, serta dengan departemen lain, terutama Front office dan Engineering untuk
meyakinkan koordinasi atas pelayanan kamar yang prima serta perawatan kamar dan public
area yang terbaik.
p.  Mengadakan briefing rutin setiap hari, baik pagi hari atau handing over sore hari, dan
pertemuan berkala, baik mingguan atau bulanan dengan Staff Public area untuk melakukan
koordinasi operasional serta saling bertukar pikiran (sharing idea) untuk meningkatkan dan
memperbaiki kualitas pekerjaan dan pelayanan.
q.   Menjalankan prosedur keamanan, keselatnatan, higienis dan sanitasi baik untuk kepentingan
tamu, orang lain dan diri sendiri.
r.   Menjalankan tugas yang diberikan oleh Public area Housekeeper atau Executive
Housekeeper/Assistant atau Floor Housekeeper

E. Tugas dan Tanggung Jawab Supervisor Room


Membantu Executive Housekeeper dalam mengatur dan mengawasi kelancaran kerja staff
yang berada pada department Housekeeping
1.   Bertanggung jawab atas kebersihan kamar sesuai dengan standard dan prosedur yang telah di
tentukan.
2.   Memberikan penugasan dan arahan terhadap tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh
karyawan di floor section serta meyakinkan bahwa pelaksanaan kerja  sesuai dengan standar
yang di tentukan.
3.   Memberikan pengarahan dan bimbingan kepada Room Attendant dan Order taker terhadap
cara-cara yang sistematis dan evisient.
4.   Melakukan hending over dengan floor supervisor pada saat akan melakukan jerja dan
handling over  pada saat akam emnyelesaikan tugas.i peralatan kamar.
5.   Memeriksa daftar kehadiran Room Attendant dan Ordet taker setiap saat.
6.   Memeriksa kondisi kamar dan melaporkan status kamar sesuai dengan pemeriksaan yang ada
pemeriksaan kamar harus berdsarkan atas kebersihan,kerapihan,kelengkapan,dan fungsi dari
peralatan kamar.
7.   Memeriksa secara teliti atas kamar-kamar yang akan di gunakan hari itu berdasarkan
Expected Arrival oleh Front office.
8.   Memeriksa kerapihan,kebersihan, dan kelengkapan peralatan keperluan Floor Section seperti
Tolly,linen,ameneties,cleanind Suplies,cleaning agent,dan cleaning equipment baik di floor
station atau pantry,maupun di trolly yang disediakan di setiap lantai.
9.   Menjalankan procedure keamanan,keselamatan,higinies,dan sanitasi baik untuk kepentingan
tamu,orang lain dan diri sendiri.
10.  Menjalankan tugas yang diberikan oles Executive Housekeeper/assistant.

F. Tugas dan Tanggung Jawab Linen and Uniform


1) Bertanggung jawab thd operasional sehari-hari serta melakukan penyelesaian masalah yg
terjadi di Linen Room
2) Menyusun jadwal kerja
3) Melakukan pengawasan dan pengontrolan terhadap linen yg dikirim ketiap-tiap floor
maupun F&B outlet
4) Membuat laporan dan data-data linen dan uniform yg diserahkan kpd Ast EHK
5) Melakukan pengawasan thd penggunaan peralatan yg disediakan utk operasional di Linen
& Uniform room
6) Melakukan inventarisasi secara berkala terhadap semua linnen & Uniform
G. Tugas dan Tanggung Jawab Chief Laundry
1) Bertanggung jawab thd operasional sehari-hari serta melakukan penyelesaian masalah yg
terjadi di Laundry Section
2) Menyusun jadwal kerja
3) Melakukan pengawasan dan pengontrolan terhadap semua cucian yg dikirim baik itu
cucian milik hotel maupun tamu
4) Mengontrol pemakaian alat2 dan bahan pembersih
5) Menyelesaikan masalah yg timbul di Laundry
6) Mengajukan permohonan pembelian alat2, bahan pembersih, kpd EHK.
7) Membuat Laporan Maintenace request utk engineering menindaklanjuti, mengawasi dan
memeriksa kembali
8) Berkomunikasi terus menerus dgn Order taker tentang perubahan dan updating status
kamar
9) Menerima dan memeriksa laporan Room Attendant
10) Melakukan brefing setiap hari dan menjalankan prosedur kemanan dan keselamatan kerja

H. Tugas dan Tanggung Jawab Room Attendant


1) Menerima penugasan dan pengarahan dari floor Supervisor.
2) Melakukan handing over dari Room attendant night shift,morning shift dan evening shift
3) Menyiapkan trolley dgn perlatan kerja, guest suplies, cleaning supplies dan linen untuk
setiap floor station ( dilakukan room attendant night shift)
4) Memerikasa status kamar sesuai dgn EA diarea yg ditugaskan, kondisi dan melaporkan
status kamar sesuai dgn hasil pemeriksaan
5) Melaporkan pada Floor Supervisor jika terjadi perbedaan status kamar
6) Membersihkan kamar sesuai dgn SOP
7) Melakukan turn down service dan membersihkan kamar yg late check-out, membantu
pengiriman laundry yg bersih ke kamar ( diilakukan room attendant evening shift)
8) Membuat room attendant report dan mengembalikan kunci pada saat akhir penugasan
9) melaporkan kepada Floor Supervisor / order taker jika ada barang tamu yg tertinggal
10) Menjaga penggunaan dan pemakaian atas biaya yg dikeluarkan untuk penggunaan guest
suplies dan cleaning supplies

I. Tugas dan Tanggung Jawab Houseman Attendant


1) Melakukan handing over dengan shift morning, evening and night cleaner pada saat
menyelesaikan tugas
2) Membersihkan standing ashtray di area lobby dan area umum lainnya
3) Melakukan dusting di tangga, furniture, public area
4) Membersihkan, sampah, lantai dengan sweeping dan mopping, kaca dan jendela di lobby,
toilet dan area umum lainnya
5) Membersihkan restaurant atau F&B Outlet setelah makan pagi, siang dan malam.
6) Membersihkan back office, setelah office hour dan employee room, kantin, koridor dan
ruang parkir
7) Membantu membuang sampah dan linen kotor dari room attendant trolley
8) Menjaga kondisi meeting room, ruang banquet dalam keadaan rapi dan bersih
9) Mengikuti briefing setiap hari

J. Tugas dan Tanggung Jawab Linen Attendant


1) Mengatur dan menyiapkan linen yang akan di pakai oleh HK serta F&B outlet
2) Menyiapkan towel untuk HK
3) Menerima linen kotor
4) Menerima linen bersih yang sudah dicuci dari laundry, memeriksa, menghitung, mencatat
dan menyimpannya
5) Memelihara linen
6) Melakukan pengecekan linen yg akan dikirim
7) Melakukan inventarisasi secara berkala
8) Membuat laporan linen yg hilang
9) Menjaga keamanan dan kebersihan linen room

K. Tugas dan Tanggung Jawab Uniform Attendant


1) Menerima dan memeriksa semua uniform baru yg dikirim oleh penjahit berdasarkan
pesanan
2) Memberikan tanda kode pada uniform berdasarkan nama pemilik, serta departement
dimana karyawan bertugas
3) Menyimpan dan merawat uniform karyawan
4) Melayani penukaran uniform kotor dengan uniform bersih
5) Menyerahkan uniform yang rusak kepada seamstress untuk diperbaiki
6) Mengirim uniform kotor kelaundry, menerima dan mengeceknya setelah dicuci

L. Tugas dan Tanggung Jawab Laundry Attendant


1) Bertanggung jawab terhadap semua cucian yang dikirimkan
2) Mengecek setiap laundry bag apakah sesuai dengan laundry list
3) Memeriksa cucian barangkali ada barang yang terbawa
4) Mengecek cucian mungkin ada kancing yang lepas, jahitan yang robek, terkena noda
5) Memberi tanda kode pada cucian sesuai dengan no kamar
6) Menyetrika dan menyerahkan kembali cucian yg telah selesai untuk di kembalikan ketamu
dan ke linen room untuk disimpan.

Hubungan Housekeeping dengan departemen lainnya


a. Housekeeping dengan Front Office

Hubungan housekeeping dengan front office ibarat dua sisi mata uang yang tidak mungkin
berdiri sendiri, oleh sebab itu hubungan ini menjadi suatu divisi yang disebut Room Division,
hubungan kerja tersebut antara lain ; housekeeping mempersiapkan kamar bersih sedangkan
front office yang akan menjualnya, front office sebagai central informasi dari tamu kemudian
housekeeping sebagai eksekutor di lapangan, dan lain-lain. Oleh sebab itu komunikasi yang
baik antara housekeeping dengan front office akan memberikan nilai tambah bagi kepuasan
tamu.

Front Office

Mengirimkan data forecast occupancy yaitu daftar kamar-kamar yang sudah dipesan, atau
jumlah kamar yang telah dipesan tamu dalam satu periode, dapat berupa pesanan dalam satu
hari, mingguan, bulanan, tiga bulanan bahkan data untuk satu tahun.
1. Mengirimkan EA rooms atau daftar kamar yang sudah dipesan untuk hari ini.
2. Mengirim kamar yang diblok untuk VIP.
3. Memberitahukan setiap pergantian kamar.
4. Meminta pemasangan extra bed atau baby box.
5. Memberikan Kamar xpected departure list pada hari ini.
6. Melaporkan complaint tamu tentang kondisi kamar.
7. Membantu housekeeping untuk menagih pembayaran barang-barang yang rusak / hilang
dari kamar.

Housekeeping

1. Mempersipkan dan membersihkan kamar-kamar yang sudah check out secepatnya agar
dapat dijual kembali.
2. Membuat laporan Room discrepancy.
3. Menyiapkam kamar-kamar yang EA, VIP.
4. Membuat housekeeping report.
5. Memasang Extra bed atau baby box dan menginformasikannya ke front office.
6. Me-release kamar-kamar yang sudah dibersihkan dengan segera agar dapat kembali dijual.
7. Memberitahukan kamar-kamar yang status out of order akibat kerusakan ataupun karena
program general cleaning dari housekeeping.
8. Melaporkan penemuan barang tamu yang tertinggal di kamar dan mencatatnya pada Lost
and Found log book.
9. Melaporkan barang hotel yang hilang dari kamar untuk ditagihkan ke tamu tersebut.

b. Housekeeping dengan F&B

* F&B
1) Menyediakan makanan dan minuman bagi karyawan HK
2) Memasang dinner set untuk kamar suite
3) Men set up: wellcome fruite, cockies kedalam kamar VIP
4) Mengirim BEO kpd HK
5) Meminta bantuan HK utk membersihkan Rest, menambah /mengurangi meja kursi
6) Meminta bantuan merubah /membongkar layout dlm Banquet hall.meeting room
7) Membuat room service menu utk di kamar
8) Membuat flayer mengenai kegiatan yg diselenggarakan F&B serta meminta HK untuk
menempatkannya di kamar
* Housekeeping
1) menyediakan, merawan dan menyimpan uniform karyawan F&B, linnen supplies  baik
untuk keperluan sehari-hari maupun jika ada event
2) Memberitahu kpd room service utk prepare kamar yg VIP
3) Melaporkan ke room service jika ada barang yg habis dipakai oleh tamu untuk di clear up
4) Membantu F&B  Jika ada event , dengan memasang deokrasi, bunga, memasang meja
maupun kursi
5) Menjaga kebersiha seluruh ruangan F&B outlet kecuali kitchen/pastry

c. Housekeeping dengan HRD

*HRD
1) Melakukan pemanggilan karyawan, menseleksi, serta menempatkannya
2) Memberikan pelatihan, kursus utk pengembangan SDM
3) Memberikan House rule kpd karyaawan dmn didlmnya terdapt larangan, hak dan
kewajiban
4) Memberikan penilainan terhadap hasil kerja karyawan
5) Memberikan penghargaan bagi karyawan yg berprestasi
6) Memperhatikan kesejahteraan, berupa tunjangan, asuransi  dll
7) Mempertimbangkan usul kenaikan gaji, dan jabatan
* Housekeeping
1) Mengajukan permintaan penambahan karyawan bila diperlukan
20 Memberikan masukan kpd personalia mengenai penilaian karyawan
3) Mengajukan permohonan cuti, melaporkan karyawan yg lembur
4) Melaporkan absensi karyawan HK setiap bulan
5) Menyampaikan pengumuman mengenai kebijakan dari management kpd karyawan

d. Housekeeping dengan Accounting

*Accounting
1) Memberikan gaji kpd karyawan termasuk tunjangannya
2) Membayar uang lembur karyawan
3) Mengeluarkan dana utk pengadaan barang keperluan HK
4) Membayar asuransi karyawan baik asuransi kesehatan maupun kecelakaan kerja
5) Meminta laporan penggunaan guest suplies dan cleaning suplies
6) Menerima Purchase Requestition dr HK utk pembelian alat-alat kerja
7) Membelikan perlengkapan yg dibutuhkan HK
8) Melaporkan jika barang sudah teredia dan barang yg stocknya habis
*Housekeeping
1) Menyediakan, merawat dan menyimpan seragam milik accounting dept
2) Membuat laporan penggunaan bahan pembersih dan guest supplies
3) Memberi laporan bila ada barang hotel yg rusak terbawa tamu sebagai laporan penyusutan
barang
4) Memberikan laporan hasil invetarisasi barang-barang/alat-alat
5) membuat Purchase requestition kpd purchasing dept
6) Mengirim daftar nama barang yg akan di beli serta spesifikasinya
7) Mengecek barang yg sudah dibeli sesuai atau tidak

e. Housekeeping dengan Security

*Security
1) Melakukan tugas pengamanan seluruh area HK
2) Memantau keluar masuknya tamu
3) Menangani barang-barang yg hilang baik barang tamu maupun hotel yg hilang di area
hotel
4) Mengawasi karyawan HK pd saat masuk kerja
5) Melakukan body checking bagi karyawan yg pulang setelah selesai bertugas
*Housekeeping
1) Menyediakan dan merawat uniform utk security
2) Memberitahukan security bila akan ada tamu-tamu VIP
3) Meminta pengamanan area tugas HK
4) Melaporkan jika ada barang tamu yg hilang

f. Housekeeping dengan Engineering


*Engineering
1) Melakukan perbaikan thd mesin maupun peralatan yg digunakan oleh HK
2) Melaksanakan pekerjaan sesuai WO yg diberikan HK
3) Memasang perlengkapan alat-alat mesin dan memberitahukan cara kerjanya
4) Memberitahukan perubahan no tlp
5) Meminjamkan perlengkapan utk kegiatan event
6) Memberitahukan jika akan ada pemadaman listrik serta menginformasikan ke HK bila
akan diadakan uji coba alarm
* Housekeeping
1) Melaporkan kerusakan yg terjadi di lingkungan kerja HK
2) Membuat WO
3) Menyediakan dan merawat seragam engineering
4) Memberitahukan jika ada lampu yg mati
5)Meminta bantuan kepada engineering mengenai pengoprasian mesin di HK

g. Housekeeping dengan Sales Marketing


* Sales Marketing
1) Memberitahukan HK jika akan ada confrence, weeding dll
2) Memberitahukan jika ada perubahan tanggal, peserta, tempat dlm acara di function room
3) Meminta bantuan HK untuk memasang spanduk dan dekorasi ruangan
4) Meminta bantuan HK utk menyebarkan flayer ke kamar jika ada pertunjukan, pameran dll
* Housekeeping
1) Menyimpan dan merawat uniform
2) Membersikan marketing office
3) Membersihakan ruangan function room yg akan digunakan
4) Membuat layout meja kursi sesuai order
5)  memasang spanduk flayer dll

Jenis Form di Housekeeping

 HOUSEKEEPING REPORT
 SUPERVISOR REPORT
 ROOM ATTENDANT REPORT 
 DISCREPANCY REPORT
 REFUSED SERVICE TAG
 LOST & FOUND TAG/LOG BOOK 
 MAINTENANCE REQUEST FORM
 KEY CONTROL BOOK
 PURCHASE REQUEST 
 LAUNDRY LIST
 LOG BOOK SUPERVISOR 
 ROOM ATTENDANT LOG BOOK 
GROOMING APPEARANCE

All employees must be well groomed, neatly dressed and clean at all times. It is essential that we maintain our

overall cleanliness and hygiene.

Procedure

Personalize

1. Your personalize should be healthy, clean and clear.


2. You should bath daily and use an effective antiperspirant and deodorant.
3. Your smile is noticed. Brush your teeth regularly.
4. Perfumes, colognes and other fragrance may be used in moderation.
5. No visible tattoos.

Costume

1. Your uniform should always be neat and well pressed and no spot.
2. Use the appropriate uniform.
3. Name tag should be displayed at all times.
4. Uniform isn’t allowed to be worn, outside hotel premises.

Hands and finger nails

1. It must be clean and spotless all the time.


2. Finger nails must not be longer than the tip of your finger.
3. No stained / chipped nails.

Hairs

1. Wash your hair regularly, keep it dandruff-free and styled in accordance to standards.
2. Clean shaven daily and neatly groomed hair off the collar.
3. Sides not covering ears and beards are not acceptable.
4. The use of hair coloring epact back is unacceptable.
5. Wet, greasy looking, punk hair styles with tails and bald shaven heard aren’t acceptable.
6. In some department neatly trimmed moustaches may be worn

Jewelry and accessories

1. One watches no either left/right only. Watch must be of conservative design.


2. Jewelry is confined to one ring, either wedding, engagement or band ring.
3. Bracelets, necklaces and / or earrings for aren’t permitted.
4. Use the pens provided by the hotel, not visible from outside.
5. Belts and tie pins must be conservative in design.
6. Please note that departmental standards may be more detailed or restrictive for example for hygiene and safety reasons,
no rings may be worn by culinary employees when on duty.

Footwear and socks


1. Male employees who aren’t provided with shoes should wear black covered low-hill court shoes, made of publishable
leather.
2. Shoe should be in good condition, clean and well maintained.
3. It is unacceptable to wear moccasin style shoes, sport shoes, boot shoes, platform
4. Shoes that is broken or unpolished.
5. Always wear dark colored socks, white, pastel, weirdly color and fancy design sock aren’t acceptable.
6. For non costumed male employees, the color of shoes and socks should match the attire to reflect a professional office
image.
CHEMICAL UNTUK KOLAM RENANG.

sebagian besar pemilik kolam renang umumnya menyewa atau membayar jasa treatment and
maintenance untuk melakukan perawatan atau water treatment di kolam renang miliknya.
namun pada kesempatan kali ini, saya akan menguraikan beberapa fungsi obat-obatan kolam
atau chemical kolam yang mungkin sudah tidak asing lagi. berikut uraiannya :

CHLORINE

Chlorine ini biasa juga kita sebut sebagai kaporit, yang dalam penggunaannya pada air kolam
renang dibagi 3, yaitu:

1. CHLORINE POWDER 60%

Merupakan chlorine dalam bentuk bubuk (powder) yang digunakan untuk meningkatkan dan
menseimbangkan kandungan chlorine dalam air kolam renang secara cepat.

2. CHLORINE GRANULAR 90%

Merupakan chlorine dalam bentuk granular yang berfungsi untuk menjaga agar air dalam
kolam tetap jernih, bersih dan biru. Juga berfungsi untuk meningkatkan konsntrasi chlorine
dalam air kolam renang dengan cepat.

3. CHLORINE TCCA TABLET 90%

Merupakan chlorine dalam bentuk tablet dengan fungsi yang sama, yaitu menjaga agar
konsentrasi chlorine dalam air kolam renang tetap stabil.

Pemakaian berbagai bahan kimia pada air kolam renang haruslah pada komposisi yang tepat
sehingga kebersihan dan keseimbangan air tetap terjaga. Salah satunya adalah dengan tetap
menjaga keseimbangan PH dan chlorine dalam air kolam renang.

PH yang seimbang pada air kolam renang di suhu 250C adalah berada pada angka 7,00 –
7,60. Dimana PH yang rendah mengakibatkan air dapat bersifat terlalu asam (acidic)
sehingga dapat menyebabkan karat pada bahan logam yang berada dalam kolam renang, juga
dapat mengikis dan memberikan noda pada keramik dinding dan lantai kolam. Sedangkan PH
yang tinggi dimana sifatnya akan menjadi terlalu basa sehingga dapat mengakibatkan
suburnya pertumbuhan mikroorganisme seperti alga /ganggang / lumut sehingga
menyebabkan warna kolam menjadi keruh atau kehiajauan.

PAC dan Soda Ash

PAC dan soda adalah jenis bahan kimia dalam bentuk bubuk dimana fungsinya sama seperti
tawas, dimana PAC akan membentuk flokulasi dan partikel di dalam air, dan mengikat
kotoran untuk dibawa mengendap di dasar kolam sehingga pada saat dilakukan proses
vacum, air kolam bisa bersih maksimal.
TRUSSI

Agar air pada kolam tidak ditumbuhi oleh alga (lumut), maka digunakan untuk mencegah
pertumbuhan lumut dan juga membuat air kolam renang menjadi jernih dengan warna
kebiruan.

Perawatan Kolam Renang

Kolam renang haruslah dirawat dengan rutin, terlepas dipakai atau tidak. Kalau anda merasa
keberatan merawat kolam renang, sebaiknya anda kosongkan saja airnya, karena air yang
menggenang dapat menimbulkan berbagai penyakit.

Merawat Seminggu 1 Kali

 Berikan Algaecidae pada pagi hari setiap seminggu sekali. Ini berguna untuk
menghancurkan alga (ganggang) tanpa merusak ubin kolam renang. Ini merupakan
upaya untuk mengontrol kontaminan alga pada kolam renang.
 Pada permukaan air kolam renang biasanya ditemukan partikel logam kecil. Anda
dapat menghilangkan partikel ini dengan menambahkan bahan kimia khusus yang
mampu menghilangkan logam tersebut dari air.
 Air keruh pada kolam dapat diatasi dengan memberikan clarifier ke dalam kolam.

Merawat Seminggu 2 Kali

 Tingkat pH adalah tingkat keasaman (alkalinitas) dalam air. Tingkat pH pada kolam
renang haruslah sedikit basa, yaitu 7,2-7,6. Mengatur keseimbangan air kolam
sangatlah penting agar tidak ada iritasi atau gangguan pada kulit.Tingkat pH 7,2 – 7,6
dapat membuat klorin bekerja dengan efektif. Anda dapat menambahkan asam
muriatic atau baking soda. Anda tambahkan bahan tersebut hanya jika air terlalu asam
atau terlalu basa. Selain merusak kulit, tingkat asam yang salah dapat pula merusak
peralatan kolam renang.
 Sanitasi kolam renang adalah proses mensterilkan kolam dari alga dan bakteri yang
dapat dihancurkan. Kolam renang yang kotor dapat berpotensi menjadi tempat
berkembang biak bakteri. Ganggang dan Bakteri dapat dihilangkan dengan klorin.
Sedangkan bromin biasa digunakan untuk mensterilkan kolam renang.Klorin tersedia
dalam bentuk tablet, cairan atau butiran. Satu kolam renang membutuhkan sekitar 1,0-
3,0 ppm klorin. Tingkat klorin tidaklah konstan, karena itu sebaiknya tambahkan 3-4
kali klorin harian agar jumlah klorin menjadi konstan(tetap).
 Kotoran lainnya seperti kotoran burung, daun gugur, sampah-sampah plastik dan
lainnya harus dibersihkan dengan menggunakan jaring. Ubin kolam renang juga harus
rutin dibersihkan agar tidak ada bercak noda.

Sebulan Sekali

 Kadar kalsium yang rendah dapat menyebabkan air menjadi korosif. Ini menyebabkan
pemeriksaan kalsium cukup penting
 Tingkat keasamaan yang tepat dapat mencegah berubahnya tingkat pH air kolam
secara mendadak. Standar wajib keasaman adalah 80-120 ppm, jika berlebih dapat
ditambahkan baking soda untuk penyeimbang.

Bagi anda yang memiliki kolam renang pribadi, membersihkan kolam merupakan hal yang
cukup menyebalkan. Anda harus meluangkan waktu cukup banyak, terlebih jika harus
menyikat ubin kolam. Solusinya adalah menggunakan pembantu atau memanggil jasa
pembersihan kolam.

Kita sering menemukan berbagai masalah mengenai air kolam renang, seperti kolam renang
keruh, berkabut, tumbuh alga, berlumut dan bahkan tiba-tiba air kolam tersebut berubah
menjadi hijau.

Hari ini saya akan mengulas masalah cara mengatasi air kolam renang yang berlumut.
Sebelum menuju ke materi tersebut, alangkah baiknya jika kita mengetahui penyebabnya
terlebih dahulu.
Simak perlahan ya…

Penyabab Air Kolam Renang Berlumut / Berwarna Hijau

Mengetahui penyebab kolam renang berlumut diawal


sangat diperlukan. Kita bisa meminimalisir hal-hal yang bisa memicu kolam renang kita, agar
tidak berubah warna menjadi hijau dan berlumut dengan cepat.

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan air kolam renang berlumut, misalnya:

 Disebabkan karena kadar chlorine yang terlalu rendah, ataupun tidak adanya kadar Ph
.Adanya kotoran daun ataupun debu yang mengendap lama di lantai kolam yang tidak
tersentuh divacuum. Hal tersebut dapat memicu tumbuhnya lumut lebih cepat.
 Pemberian chemical  dan perawatan yang tidak kontinyu juga sangat berpengaruh
dengan tingkat kejernian air kolam renang. Hal tersebut juga akan mempercepat
tumbuhnya alga atau lumut.

Itulah  beberapa faktor penyebab tumbuhnya alga atau lumut di dalam kolam renang.
3 Cara mengatasi Air Kolam Renang Berlumut / Berwarna Hijau

Berikut akan kami sampaikan bagaimana cara mengatasi lumut yang terdapat di dalam kolam
renang.

Langkah pertama seperti halnya kita menyikapi permasalahan air kolam renang lainnya,
pertama yang kita lakukan adalah cek kadar Chlorine dan Ph atau kesaman air. Hal tersebut
menjadi kunci untuk menganalisa dan melakukan tindakan lanjuttan dari permasalahan air
kolam renang tersebut. Setelah  mengetahui kadar Chlorine dan Ph baru kita bisa mengambil
kesimpulan untuk menentukan kelangkah berikutnya.

Langkah kedua yaitu sikat lumut yang menempel di dinding dan lantai dengan menggunakan
sikat kolam renang atau Pool Brush. Ini bertujuan agar lumut terlepas dari  permukaan
keramik atau mozaik,  setelah nanti terkena chemical maka akan mati dan mengendap di
lantai kolam renang. Sikatlah dengan teliti dan rata agar lumut semua terlepas dari permukaan
keramik, sehingga akan medapatkan hasil yang maksimal.

Langkah ketiga berikan tambahan chemical pada kolam renang. Pertama yang dimasukan
kedalam kolam renang yaitu chlorine, dalam hal ini bisa granular ataupun bubuk.

Jika menggunakan chlorine bubuk 1,5kg.

–  Aduk terlebih dahulu di dalam ember dengan air dan tunggu beberapa saat.

– Jika chlorine sudah mengendap di dalam ember tuangkan air endapannya kedalam kolam
renang.

– Selanjutnya isi kembali ember dengan air, aduk  kembali, tunggu sampai chlorine
mengendap dan tuangkan airnya kedalam kolam renang lagi.

– Ini dilakukan minimal tiga kali.

Sisa dari hasil endapan ataupun ampas bubuk yang di dalam ember jangan dimasukan ke
dalam kolam renang agar tidak kotor.

Bilamana kita menggunakan granular satu kilogram.

– Taburkan ke dalam kolam renang secara merata agar cepat bereaksi keselurung air kolam
renang.

– Setelah 15 menit, kemudian masukan chemical yang kedua yaitu soda as yang berfungsi
menambah kadar Ph air kolam renang. Untuk chemical ini bisa langsung dituang ke dalam
kolam renang.

– Dan selanjutnya tuangkan  trussi ke dalam ember yang berisi air, aduk-aduk sampai trussi
larut di air, hasil larutan trussi tuangkan ke dalam kolam renang. Penambahan trussi
berfungsi untuk membunuh alga dan lumut, juga bisa menambah warna biru air kolam
renang.

Untuk ukuran kolam renang dengan kubikasi air 60m³ gunakan trussi 0.5 kg.
– Setelah tiga chemical di masukan kedalam kolam renang, hidupkan sistem sirkulasi 12 jam
agar chemical bercampur dengan air secara merata dan keseluruhan air kolam renang
melewati sistem filterisai.

Sehingga akan kita dapatkan hasil pengobatan kolam renang yang berlumut dengan
sempurna. Setelah alga atau lumut mati dan mengendap di lantai kolam renang, lakukan
vacuum kolam renang keseluruhan . Setelah selesai, backwash sistem filterisasi agar filter
bisa bekerja optimal lagi.

Demikian cara mengatasi kolam renang yang berlumut,


dengan tiga langkah diatas bisa kita tarik kesimpulan bahwa untuk menangani permasalah air
kolam yang berlumut terlebih dahulu pastikan kadar chlorine dan Ph atau keasaman air,
kemudian masukan chemical yang dibutuhkan oleh air kolam renang tersebut. Lakukan
vacuum bilamana lumut sudah mati dan mengendap di lantai kolam renang. Hidupkan sistem
sirkulasinya.

Setelah air kolam renang sudah bening dan tidak berlumut sebaiknya kita pertahankan dan
jaga kondisi itu.

Bagaimana cara menjaganya………?

Berikut ini perlu anda simak tentang cara Mempertahankan Air kolam renang agar selalu
bening jernih dan tidak berlumut yaitu

 Kita harus jaga agar chlorine dan ph selalu dalam kondisi ideal, untuk chlorine
dikisaran 1,0 ppm sampai 1,5 ppm. Dan untuk Ph atau keasaman air dikisaran 7,2ppm
sampai 7,6ppm.
 Tambahkan trussi tiga minggu sekali 0,5kg dan lakukan vacuum kolam renang dalam
satu minggu minimal dua kali. Hidupkan sirkulasi minimal enam jam perhari.

Demikian cara mengatasi permasalahan kolam renang berlumut. Semoga apa yang saya
paparkan di atas bisa menjadi tambahan referensi dan pengetahuan terkait dengan perawatan
kolam renang.
Cara Menentukan Takaran Obat Sesuai
dengan Luas Kolam Renang
Assalamu’alaikum Wr.Wb. Berjumpa kembali dengan saya. Pastinya dengan tema seputar
kolam renang juga. Kali ini saya akan membahas cara menentukan takaran obat / chemical
pada kolam renang. Berbicara tentang sebuah kolam renang, pasti kita akan bersinggungan
dengan yang namanya chemical / obat-obatan kolam renang.

Chemical merupakan salah satu kompunen terpenting dalam perawatan kolam renang. Tanpa
adanya obat-obatan tersebut, mustahil air kolam renang akan senantiasa jernih, bersih dan
siap dipakai berenang.

Pada dasarnya luas kolam renang tidak mutlak menjadi faktor penentu dalam penggunaan
obat-obatan / chemical. Ada beberapa hal yang mempengaruhi banyaknya penggunaan
chemical. Oleh sebab itu, tidak ada patokan sebagai tolak ukur penggunaan chemical. Selain
standar ideal kandungan chlorine pada kolam renang tersebut. Banyaknya faktor penyebab
yang mempengaruhi konsumsi chemical membuat sulit menentukan patokan takaranya.

Dalam hal ini ukuran juga menentukan akan tetapi juga harus memperhatikan kodisi air
kolam renang tersebut. Saya bisa menentukan misalnya kolam dengan ukuran 6 x 10
membutuhan setengah kg granular dan setengah kg soda as. Saat kondisi kolam renang
jernih.

Akan tetapi berbeda takaran ketika air kolam renang berwarna hijau karena penambahan air
hujan. Untuk itu, kondisi kolam renang sangat menentukan konsumsi chemical kolam renang.
Apa saja yang mempengaruhi penggunaan chemical pada kolam renang? mari kita simak.

5 Faktor yang Menentukan Takaran Obat Kolam Renang


1. Air kolam renang hijau. Kolam renang yang kotor pastinya akan menambah takaran
pemberian chemical nya. Kolam yang sudah kotor berwarna hijau, membutukan
penambahan chemical lebih banyak.  Baca juga 3 cara ampuh untuk mengatasi air
kolam berlumut.
2. Kolam renang berkabut. Kolam renang yang berkabut, kehijauan karena tumbuhnya
alga mempengaruhi penggunaan chemical. Saat kolam renang pada kondisi ini,
pemakaian chemical berbeda ketika kolam renang bersih / bening. Tentunya akan
lebih banyak. Baca juga cara mengatasi kolam renang berkabut.
3. Adanya penambahan air sumur. Penambahan air baru sangat berpengaruh terhadap
konsumsi obat-obatan / chemical. Air sumur yang tercampur dengan air dalam kolam
renang membuat turunya kadar chlorine. Sehingga membutukan penambahan
granular lebih banyak.
4. Air Kolam Renang baru. Pada poin ini sangat jelas, karena anda harus melakukan
treatment awal yang membutuhkan banyak chemical.
5. Ukuran kolam renang. Seperti yang saya sebutkan di awal. Ukuran tidak mutlak
menjadi penentu penggunaan chemical. Sudah pasti semakin besar ukuran sebuah
kolam renang, maka penggunaan chemical juga bertambah banyak. Apakah hanya
dengan melihat ukuran kolam renang bisa menentukan takaran? Saya kira tidak. Jika
ada sebuah jaminan kolam renang akan selalu besih / bening. Saya pun bisa
menentukan standar penggunaan sesuai ukuran. Yang terpenting adalah
memperhatikan kondisi kolam renang tersebut. Kemampuan individual petugas kolam
renang sangat menentukan.

Perawatan kolam renang memang tidak mudah. Ke lima faktor di atas merupakan beberapa
parameter penentu terkait pemakaian chemical kolam renang. Kodisi air kolam renang
terkadang bisa mengalami perubahan dalam waktu yang relatif singkat. Kondisi seperti ini
tidak menutup kemungkinan akan menyulitkan petugas perawat kolam renang.

Pengecekan harus dilakukan secara rutin, hal ini bertujuan agar kadar chlorine tetap setabil.
Ketika hasil pengecekan sudah didapatkan, maka disini petugas kolam renang sangat diuji
kemampuannya. Bagaimana petugas tersebut memiliki insting, ketelitian dan responsifnya
dalam mengambil tindakan setelah melihat hasil pengecekan dan perubahan air kolam renang
yang dirawatnya.

Sehingga bisa menentukan sesuai kebutuhan kolam renang. Sebenarnya, takaran chemical
juga bisa di tentukan oleh petugas perawat itu sendiri. Merekalah yang tau kondisi kolam
renang anda. Chemical merupakan kompunen penting dalam kolam renang. Namun, tidak
boleh dipergunakan secara asal-asalan. Berkaitan dengan obat-obatan tentu kita berfikir
akibat dan efek sampingnya. Kita ambil contoh, bodrex bila dikonsumsi secra wajar sangat
membantu.

Berbeda ketika dikonsumsi dengan berlebihan, tentu ada akibat dan efek sampingnya. Hal ini
juga berlaku pada penggunaan obat-obatan kolam renang. Penggunaan yang ideal serta
mengedepankan standar batas pemakaian, tentu sangat bermanfaaat.

Berbeda ketika dipergunakan secara berlebihan dengan tidak memperhatikan standar


keamanan, tentu ada efek sampingnya. Saat ini jarang yang mengetahui bahwa ada beberapa
chemical / obat kolam renang yang sebenarnya sudah tidak dianjurkan dipergunakan.

Sebaiknya Obat -obatan tersebut menjadi pilihan paling akhir untuk dipakai. Bila perlu tidak
sama sekali.
Perihal ini penting saya sampaikan, terlebih semakin maraknya pengguaan obat-obatan kolam
secara ugal-ugalan. Pemberian chemical pada kolam renang bukan sebuah ajang
pertandingan, dimana yang paling banyak akan menang.

Akan tetapi, menentukan takaran obat itu penting. bagaimana kita menggunakan secara
maksimal dengan selalu mengedepankan standar ideal. Kolam renang bersih / bening
memang menjadi keharusan bagi pemiliknya. Namun, diluar semua itu harus dipertanyakan
kenyamanan untuk berenang. Sehingga saya punya mainset “bersih saja tidak cukup” he
he. 🙂

Baca juga cara ampuh agar air kolam renang tetap jernih

Kolam renang bersih dengan kadar chlorine yang rendah membuat pengguna semakin
nyaman pada saat berenang. Bahkan kadar paling rendah pun, asalkan air bersih akan
semakin baik kualitas air tersebut. Kita semua tahu bahwa jantung dari kebersihan kolam
renang adalah chlorine. Tanpa penggunaan pH pun kolam renang bisa bening menggunakan
chlorine saja. Karena air sumur, air hujan ataupun air gunung sudah mengandung kadar pH.

Walaupun  tingkat kadarnya memang kecil. Sebagai pembuktian, silahkan berenang di air
terjun yang langsung dari alam. Tentu semakin lama kita bermain di air terjun tersebut mata
kita akan memerah.

Oleh karena itu kita tahu bahwa chlorine merupakan unsur pokok kebutuhan kolam renang,
namun kita harus tetap memperhatikan batas standar ideal yang disarankan. Untuk
meminimalisir dampak akibat penggunaan chemical yang berlebihan.

Kesimpulan pada pembahasan kali ini adalah ukuran sebuah kolam renang memang
berpengaruh pada penggunaan chemical. Akan tetapi, kondisi kolam renang merupakan
penentu seberapa banyak anda harus menggunakanya. Tetaplah memperhatikan standar  ideal
penggunaan chemical agar pengguna kolam renang nyaman saat berenang.

4 Langkah cara pengendapan kotoran kolam renang


Mohon diperhatikan…

Sebelum saya masuk ke langkah pertama, saya asumsikan kolam yang akan saya treatment
proses pengendapan adalah kolam renang yang memiliki ukuran kubikasi air 100 meter
kubik.

Langkah pertama.

Handle multivalve diposisikan pada posisi sirkulasi, hal ini bertujuan agar chemical yang
nantinya dimasukan ke dalam kolam renang tidak melewati filter. Jika handle multivalvel
berada pada posisi filter, maka filter akan bekerja extra. Hal ini dikarenakan banyaknya
kotoran dan chemical yang masuk kolam renang.

Selain itu, dalam waktu yang tidak lama semburan dari inlet akan berkurang dan menurun
drastis. Hal ini disebabkan karena banyanya kotoran yang berada di dalam filter. Oleh sebab
itu, sebaiknya dalam proses pengendapan posisi handle multivalve di posisi sirkulasi.
Mohon diperhatikan…Selama proses pengendapan, pompa sirkulasi kolam renang
harus dalam posisi hidup.

Langkah kedua

Pada langkah kedua proses pengobatan sudah bisa dilakukan. Masukan chlorine atau kaporit
bubuk ke dalam ember yang berisi air, lalu aduk sampai larut dan tuang ke dalam air kolam
renang .

Takaran kaporit yang digunakan untuk kubikasi air sebanyak 100 kubik adalah sebanyak tiga
kilo gram (3kg). Jika menggunakan granular, cukup dengan dua kilo gram (2kg).

Saya sarankan dalam proses pengendapan sebaikanya menggunakan kaporit bukuk, karena
kaporit bubuk akan lebih cepat larut di dalam air kolam renang. Kadar kaporit untuk proses
pengendapan sebaiknya diatas ideal yaitu diatas 3,0 ppm

Langkah ketiga.

Setelah chlorine dimasukkan ke dalam air kolam renang, kemudian chemical yang kedua
yaitu Soda ash dimasukan ke kolam renang dengan jeda waktu 15 menit. Chemical soda
ash ini berfungsi untuk menaikan kadar ph (keasaman air).

Dengan kubikasi air 100 kubik maka soda ash yang digunakan adalah delapan kilo gram
(8kg). Untuk soda ash, dalam pengaplikasiannya bisa langsung dituang ke kolam renang,
ataupun bisa diaduk diember terlebih dahulu baru kemudian dituang ke kolam renang.

Langkah keempat.

Untuk langkah keempat ini jeda waktu yang diperlukan lebih lama dari jeda waktu pada
langkah kedua ke langkah ketiga. Jeda waktunya yaitu 20 menit , setelah chemical ketiga
masuk (soda ash) dua 20 menit kemudian masukan chemical yang keempat. Chemical yang
keempat yaitu trussi.

Trussi berfungsi sebagai pembunuh lumut atau alga, dan juga dapat berfungsi sebagai
penambah warna biru air kolam renang. Untuk takaran yang dibutuhkan dalam kubikasi air
kolam renang 100 kubik adalah satu kilo gram (1kg).

Cara pengaplikasiannya adalah trussi dituang di embar, kemudian ember diisi air dan aduk
samapi trussi larut. Selanjutnya larutan air trussi tuangkan ke kolam renang. Trussi tidak
mungkin larut semua dalam waktu singkat, jadi lakukan berulang-ulang dan yang boleh
dituang ke dalam kolam renang adalah larutan trussinya saja.

Jika bongkah trussi langsung dituang ke dalam kolam renang  pasti akan menempel di lantai
kolam, kemudian nantinya akan  menimpulkan flek kekuningan di lantai keramik kolam
renang. Oleh karena itu, saya menyarankan untuk larutan trussinya saja yang dituangkan ke
kolam renang.

Langkah kelima.

Setelah larutan trussi tertuang keseluruhan, kemudian jeda waktu 10 menit  tuangkan  PAC .
Fungsi dari PAC yaitu merekatkan atau menyatukan kontoran air kolam kolam renang yang
masih bertebaran di dalam air. Setelah PAC bekerja maka akan menibulkan gumpalan-
gumpalan lembut, dengan berjalannya sirkulasi maka gumbalan akan bertambah dan dalam
waktu tertentu akan turun ke dasar lantai kolam renang.

Jika langakah-langkah pengendapan kotoran kolam renang di atas sudah dijalankan,


kemudian pemberian chemical juga sudah diaplikasikan, maka anda tinggal menjaga sirkulasi
air kolam renang hingga enam jam.

Setelah itu matikan pompa sirkulasi dan tunggu semua kotoran turun ke lantai kolam renang.
Jika kotoran semua sudah turun di lantai kolam renang, Anda tinggal melakukan vacuum
buang

Cara Backwash Filter Air Kolam Renang


Dengan Benar Dan Tepat

Cara backwash filter air kolam renang dengan benar dan tepat untuk menghasilkan air
kolam renang yang jernih, bersih dan tidak mudah keruh. Backwash ini dengan tujuan untuk
membersihkan filter air kolam renang yang sudah lama digunakan. Jadi Anda harus
melakukannya dengan tepat agar hasilnya pun maksimal. Nah untuk melihat panduan
bagaimana backwash filter air kolam renang dengan benar, Anda bisa lihat informasinya
tersebut disini.

Sebelum mengetahui cara backwash filter aIr kolam renang, perlu Anda ketahui bahwa tujuan
backwashing. Tujuan dilakukannya proses backwash adalah untuk membersihkan media filter
kolam renang dengan tipe pasir ataupun DE. Prinsipnya adalah memutar atau membalikkan
kondisi. Hal ini karena pasir atau DE inimem filter kotoran dan meneruskan air, maka
kotoran akan terperangkap dan bercampur dengan pasir atau DE terutama di permukaanya.

Lebih tepatnya, backwashing adalah memutar agar permukaan tersebu berada di bawah
sehingga akan terdorong oleh tekanan air dan kotoran pun akan keluar. Kotoran tersebut akan
keluar melalui pipa pembuangan atau waste.

Namun perlu Anda ketahui, memutar bukan berarti membalikkan filter, karena semua
tergantung dengan teknologi yang digunakan pada filter. Untuk saat ini, proses backwash
tersebut hanya perlu memindahkan ruas ke arah backwash. Sehingga jalur pipa sedemikian
rupa berubah kondisi sebaliknya dari kondisi semula. Berbeda lagi untuk tipe cartidge,
backwash hanya digunakan untuk filter jenis sand dan DE.

Lamanya waktu yang digunakan untuk proses backwash tidak ada batasan. Karena proses
backwashing dilakukan hingga air yang dikeluarkan pada pipa waste jernih dan bersih. Selain
itu, lamanya waktu juga tergantung dengan air yang kelar melalui pipa transparan. Sehingga
waktu tersebut tergantung dengan kondisi sand atau DE di kolam renang Anda. Namun
secara umum, lamanya waktu yang digunakan dengan durasi antara 2-3 menit.

Ingat !!!!
Perhatikan untuk proses backwashing terutama untuk jenis filter DE. Karena DE
powder yang dikeluarkan dapat merusak tanaman. Jadi pastikan jalur pembuangan
tidak mengarah ke tanaman.

Lalu bagaimana langkah-langkah yang dilakukan untuk proses backwashing ini?

Langkah-langkah yang dilakukan untuk proses backwashing adalah sebagai berikut :

1. Matikan pompa kolam renang, periksalah jalur pembuangan atau waste. Pastikan
Anda membuka tuas ini dan menutup jalur ke arah outlet.
2. Putar tuas atau handel ke arah backwash, atau geser katup Push/Pull (tarik atau
dorong). Lakukan sesuai dengan instalasi yang tersedia. Karena akan berbeda-beda
caranya.
3. Nyalakan pompa. Air seharusnya mengalir keluar melalui waste atau pipa backwash.
4. Biarkan proses berjalan hingga air terlihat bersih, normalnya berkisar 2-3 menit atau
sesuaikan dengan kondisi air.
5. Matikan pompa, dan kembalikan kondisi filter ke arah switch filter.
6. Buka Jalur ke arah outlet, dan tutup ke arah waste.
7. Perhatikan tekanan pada tangki saringan , dan pastikan air keluar deras seperti normal
pada bagian outlet.

Anda bisa lakukan proses backwash ini jika indikator tekanan pada filter naik hingga 8-10 lbs
diatas tekanan bersih. Atau saat proses start-up (awal), ataupun jika deras aliran air berkurang
secara signifikan. Saat itulah Anda harus lakukan proses backwashing.

Langkah-Langkah Pembersihan Pasir


Filter Kolam Renang

Setiap kolam renang harus dilengkapi dengan


filter. Filter merupakan alat yang berfungsi untuk menyaring air pada kolam renang.
Sehingga, air di dalam kolam terjaga kebersihan dan kejernihannya. Akan tetapi, setelah
beberapa lama digunakan, filter juga perlu mendapat perawatan, khususnya pembersihan.
Pembersihan dilakukan khususnya untuk menjaga kondisi filter tetap bersih sekaligus
membuang kotoran hasil penyaringan air oleh pasir dalam filter. Lalu, begaimana proses
pembersihan pasir filter kolam renang? Berikut uraiannya.

Salah satu jenis filter kolam renang yang paling populer adalah sand filter. Filter ini
merupakan filter yang menggunakan media pasir dalam proses penyaringannya. Media
penyarigan ini akan menangkap kotoran yang masuk ke filter sehingga air akan keluar dalam
keadaan bersih. Pasir yang digunakan sendiri bukanlah pasir sembarangan, yaitu pasir silika.

Pasir silika angat efektif dalam menyaring lumpur, tanah dan partikel besar / kecil yang
tercampur dalam air. Silika mempunyai komposisi gabungan dari SiO2, Fe2O3, Al2O3,
TiO2, CaO, MgO, dan K2O. Biasanya pasir ini berwarna putih bening atau warna lainnya,
tergantung pada senyawa pengotornya. Tingkat kekerasan dari pasir ini adalah 7 (skala
Mohs), dengan berat jenis 2,65, titik lebur 17150C, dan berbentuk kristal hexagonal. Panas
spesifik pasir ini adalah 0,185 dan konduktivitas panas 12 – 1000C.

Pasir silika yang digunakan pada filter kolam renang tahan dalam jangka waktu yang lama.
Biasanya dapat digunakan 3-4 tahun kemudian diganti dengan pasir yang baru. Ketahanan
atau kemampuan pasir dalam menyaring air tergantung dari banyaknya kotoran yang
disaring. Untuk hasil yang maksimal, sebaiknya setiap 2 kali seminggu sekali pasir selalu
dibersihkan atau paling lama sebulan sekali. Pembersihan pasir kolam renang yang rutin akan
membuat pasir lebih tahan lama. Berikut ini langkah-langkah dalam pembersihan pasir filter
kolam renang yang benar.

Langkah-langkah Pembersihan Pasir Filter Kolam


Renang
Pembersihan pasir filter kolam renang biasanya dilakukan dengan cara backwash. Backwash
adalah proses membalikan aliran air dari bawah ke atas. Supaya kotoran yang ada di atas
dipaksa keluar dari dalam filter. Demikian pula kotoran yang dibawah dipaksa naik ke atas
sehingga celah antar pasir menjadi longgar kembali. Berikut ini adalah cara backwash yang
benar.

Cara Melakukan Backwash pada Filter

Pertama, matikan filter kolam renang. Jika anda lupa tidak mematikan mesin, maka
proses pembershan pasir filter kolam renang dengan backwash tidak akan maksimal karena
ada air yang mengalir.

Kedua, pastikan handle filter berada pada posisi


backwash. Seperti yang telah dijelaskan pada postingan sebelumnya (Pengoperasian Filter
Kolam Renang), backwash pada filter dilakukan setelah vacuum selesai.
Setelah itu, filter dicuci untuk membersihkan kotoran dari hasil penyaringan air kolam. Jika
filter dalam keadaan bersih maka penyaringan dapat berlangsung dengan baik dan lancar.

Ketiga, pastkan pipa vacuum atau balancing tank untuk kolam renang jenis over flow dan
semi over flown dan pipa skimmer dalam kondisi on. Kemudian, matikan aliran dipipa
maindrain. Maindrain adalah saluran yang berada di dasar kolam yang berfungsi untuk
mengalirkan air kolam ke filter.

Selanjutnya, pipa balancing tank pada kolam renang juga diposisikan pada posisi off. Hal ini
berlaku untuk kolam renang over flow dan semi over flow. Lalu, posisikan pipa pembuangan
atau waste on. Waste juga berfungsi sebagai saluran membuang air pada saat filter di
backwash. Selain itu, saluran ini dapat digunakan pula untuk membuang air kolam renang
jika endapan kotoran terlalu banyak.

Langkah selanjutnya, nyalakan mesin filter kolam renang. Dan juga, lihat tabung kaca dekat
handle filter. Pastikan sampai terlihat kotoran keluar dan air menjadi jernih. Jika sudah
terlihat jernih, maka anda bisa mematikan mesin kembali.

Langkah terakhir yaitu pembilasan filter kolam renang. Putar handle pada posisi rinse. Posisi
rinse ini berguna untuk membilas filter supaya jika ada kotoran yang teringgal bisa hilang dan
filter kembali bersih.

Nyalakan mesin dan lihat tabung kaca dekat handle filter sampai terlihat kotoran keluar dan
air menjadi jernih. Jika sudah jernih filter siap digunakan kembali.

Langkah-langkah dalam pembersihan pasir filter kolam renang harus secara urut. Prosedur
yang benar akan mendapat hasil yang maksimal.

Jika filter kolam renang sudah bersih maka sirkulasi air akan lancar dan air kolam akan selalu
jernih. Selain itu, jangan lupa untuk menyalakan mesin kolam sekitar 8 jam perhari agar obat
dapat tercampur sempurna dan air tersaring dengan baik. Demikianlah uraian tentang
pembersihan pasir filter kolam renang kali ini. Semoga bermanfaat, dan dapat membuat
kolam renang anda selalu bersih dan jernih.
Mengenal Jenis dan Kegunaan Obat Kolam
Renang

Kali ini kita akan membahas sesuatu yang


masih berhubungan dengan kolam renang, yatu obat kolam renang. Obat Kolam Renang, atau
yang biasa disebut “chemical”, merupakan salah satu komponen penting dalam perawatan
kolam renang. Lalu, apa yang dimaksud dengan obat kolam renang?Temukan jawabannya di
bawah ini.

Jenis dan Kegunaan Obat Kolam Renang


Obat Kolam Renang adalah obat-obatan atau bahan kimia yang digunakan dalam perawatan
renang. Pemberian obat-obatan ini sangat berguna untuk menjaga kolam agar selalu terbebas
dari kuman dan bakteri yang bisa menyebabkan penyakit. Saat ini, ada banyak jenis obat
kolam renang yang ditawarkan dipasaran. Masing-masing produk memiliki fungsi dan
kegunaan yang bervariasi. Apa saja obat-obatan tersebut? Berikut uraiannya.

PAC (Poly Aluminum Chloride)

Poly Aluminum Chloride, atau yang biasa disingkat PAC, adalah sejenis bahan kimia yang
berbentuk bubuk. Obat kolam renang ini memiliki fungsi yang mirip dengan tawas, yaitu
untuk mengikat kotoran dalam air dan dibawa mengendap kedasar kolam. Hal ini akan
mempermudah proses pembersihan kolam renang, karena kotoran yang mengendap didasar
kolam akan mudah untuk di angkat menggunakan vacuum. Sehingga, proses pembersihan
kolam bisa lebih maksimal.

Soda Ash
Soda Ash yaitu yaitu sejenis bahan kimia yang digunakan untuk menaikan pH pada air
kolam. Jika pH air kurang dari batas normal, maka kualitas air kolam akan turun jika terkena
tambahan air, baik itu tambahan dari air hujan atau air dari kran. Dalam penggunaannya, obat
kolam renang ini biasa dilarutkan dalam wadah sebelum kemudian dimasukkan ke kolam.
Untuk hasil yang lebih maksimal, penggunaan soda ash sebaiknya dilakukan dalam keadaan
sirkulasi air yang berjalan, sehingga sirkulasi tersebut bisa mempercepat meratanya soda ash.

Trussi (Copper Sulphate)

Trussi yaitu sejenis bahan kimia yang digunakan untuk mecegah pertumbuhan alga (lumut).
Obat kolam renang ini juga dapat berfungsi untuk menjernihkan dan memberi warna kebiruan
pada air kolam sehingga kolam terlihat lebih indah. Penggunaan trussi juga sama denga soda
ash, yaitu dengan dilarutkan terlebih dahulu, kemudian memasukkannya ke dalam kolam
renang.

Chlorine

Obat Kolam renang selanjutnya adalah Chlorine. Ada beberapa jenis Chlorine yang dijual di
pasaran. Masing-masing memiliki bentuk, kegunaan, dan tingkat Chlorine yang berbeda.
Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini.

Kaporit atau chlorine powder 60%. Kaporit merupakan obat kolam renang yang digunakan
untuk meningkatkan konsentrasi chlorine dalam air. Sesuai namanya, obat ini berbentuk
bubuk dan memiliki kandungan chlorine 60%. Pemberian chlorine pada kolam bertujuan
untuk menjaga kondisi air agar tetap jernih dan menghilangkan bakteri.
Selanjutnya adalah chlorine granular 90%. Sama seperti Chlorine Powder 60%, obat kolam
renang ini digunakan untuk meningkatkan kandungan chlorine dalam air. Dengan tingkat
chlorine yang relatif lebih tinggi, Chlorine granular 90% dapat meningkatkan tingkat
Chlorine dengan cepat. Sedangkan untuk bentuk, Chlorine granular 90% berbentuk memiliki
bentuk granular, atau butiran-butiran kecil.

Terakhir adalah Chlorine TCCA tablet 90%. Memiliki bentuk seperti tablet, obat kolam
renang ini memiliki tingkat Chlorine yang sama dengan chlorine granular 90%. Perbedaannya
aalah pada fungsi dan kegunaannya. Chlorine TCCA digunakan untuk menjaga kandungan
chlorine dan pH dalam air tetap dalam kondisi stabil dan ideal. Selain itu, obat ini juga
digunakan untuk menjaga air tetap jernih dan biru.

HCL (Hydrochloric Acid)

Selain obat kolam renang diatas, ada juga jenis obat kolam renang lain yang bersifat keras
dan jarang digunakan. Obat ini adalah HCl (Hydrochloric Acid). Dengan sifat asam yang
dimilikinya, HCL biasa digunakan untuk menyeimbangkan air kolam saat pH air terlalu basa.

Tingkat keasaman HCL sangatlah tinggi, sehingga HCl digolongkan dalam obat kimia yang
keras. Biasanya, penggunaan HCL dilakukan saat kondisi air kolam sangat keruh dan banyak
ditumbuhi lumut. Akan  tetapi, jika kondisi ini masih bisa diatasi dengan obat-obatan lain
yang tidak terlalu keras, maka pemberian HCL tidak perlu dilakukan.

Demikianlah penjelasan mengnai macam-macam obat kolam renang yang biasa digunakan
dalam perawatan kolam renang. Yang terpenting, dalam penggunaannya, pemberian obat
tersebut harus disesuaikan dengan kondisi kolam renang. Jika kondisi kolam sudah baik,
pemberian obat tidak perlu dilakukan. Selain itu, dosis dalam pemberian obat juga perlu
diperhatikan karena hal ini akan mempengaruhi kualitas air dari kolam renang.

Hal Lain yang Perlu Diperhatikan dalam Perawatan Kolam Renang

Setelah pemberian obat kolam renang selesai dilakukan, maka anda juga perlu memeriksa
kandungan pH dalam kolam. Jika kandungan pH terlalu rendah maka air kolam bersifat asam.
Air yang asam akan bersifat korosif, sehingga bisa meyebabkan karat pada logam dan atau
membuatnya mudah terkikis. Selain itu, tingkat asam yang terlalu tinggi pada air akan
menimbulkan noda kuning pada keramik di dinding dan lantai kolam renang.

Sebaliknya, jika kandungan pH dalam air terlalu tinggi, atau terlalu basa, air tersebut akan
menjadi ladang bagi tumbuhnya mikroorganisme. Mikroorganisme seperti alga, ganggang,
lumut, dan bakteri sangat menyukai kondiri air yang basa. Selain itu, air yang bersifat basa
juga akan menyebabkan warna kolam keruh dan kehijauan. Tentu saja, hal ini bisa merusak
sisi aesthetic dari kolam renang anda.

Anda mungkin juga menyukai