Anda di halaman 1dari 14

Pengolahan Limbah Cair

(Fisika, Kimia, dan Biologi)


Mata Kuliah : Teknik Lingkungan

Disusun oleh:

KELOMPOK 5

Dewi Wulandari

Fahlevi

Siti Latifah

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PAMULANG

TANGERANG – BANTEN

2020
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Teknik
Lingkungan dengan judul “Pengolahan Limbah Cair (Fisika, Kimia, dan
Biologis)”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Tangerang, 3 Maret 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... 1

KATA PENGANTAR ..................................................................................... 2

DAFTAR ISI ................................................................................................... 3

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 4

1.1 Latar Belakang ................................................................................ 4


1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 5
1.3 Manfaat ........................................................................................... 5
BAB 2 PEMBAHASAN ..................................................................................
2.1 Pengertian Limbah Cair ..................................................................
2.2 Klasifikasi Limbah Cair ..................................................................
2.3 Sumber Air Limbah .........................................................................
2.4 Karakteristik Air Limbah ................................................................
2.5 Parameter Pembuangan Air Limbah ...............................................
2.6 Dampak Pembuangan Air Limbah ..................................................
2.7 Teknologi Pengolahan Air Limbah .................................................
2.7.1. Metode Pengolahan Air Limbah .........................................
2.7.2. Sistem Pengolahan Limbah Cair .........................................
BAB 3 PENUTUP ...........................................................................................
3.1 Kesimpulan .....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keadaan lingkungan dapat mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat.
Banyak aspek kesehatan manusia dipengaruhi oleh lingkungan, dan banyak
penyakit dapat dimulai, didukung, ditopang atau dirangsang oleh faktor-
faktor lingkungan. Bagi pengusaha yang belum sadar terhadap akibat
buangan mencemarkan lingkungan, tidak memiliki program pengendalian dan
pencegahan pencemarann yang mengakibatkan bahan buangan yang keluar
dari pabrik langsung dibuang ke alam bebas.
Limbah membutuhkan pengolahan bila ternyata mengandung senyawa
pencemaran yang berakibat menciptakan kerusakan terhadap lingkungan atau
paling tidak potensial menciptakan pencemaran. Suatu perkiraan harus dibuat
lebih dahulu dengan jalan mengidentifikasi: sumber pencemaran, kegunaan
jenis bahan, sistem pengolahan, banyaknya buangan dan jenisnya, kegunaan
bahan beracun dan berbahaya yang terdapat dalam pabrik. Dengan adanya
perkiraan tersebut maka program pengendalian dan penanggulangan
pencemaran perlu dibuat. Sebab limbah tersebut baik dalam jumlah besar atau
sedikit dalam jangka panjang atau jangka pendek akan membuat perubahan
terhadap lingkungan, maka diperlukan pengolahan agar limbah yang
dihasilkan tidak sampai mengganggu struktur lingkungan. Pengolohan limbah
bertujuan untuk mengambil barang-barang berbahaya di dalamnya dan atau
mengurangi/menghilangkan senyawa-senyawa kimia atau nonkimia yang
berbahaya dan beracun.
Oleh karena itu, makalah ini disusun untuk memaparkan bagaimana proses
pengolahan limbah cair yang dapat merusak lingkungan, sehingga kita dapat
mengetahui bagaimana seharusnya menangani limbah tersebut dengan tepat.

4
1.2 Rumusan Masalah
1. Dari mana sumber limbah cair diperoleh?
2. Bagaimana karakteristik limbah cair yang diperoleh?
3. Bagaimana prinsip pengolahan limbah cair yang diperoleh?
4. Dampak apa saja yang ditimbulkan dari limbah cair yang diperoleh?

1.3 Manfaat
1. Untuk mengetahui sumber limbah yang diperoleh.
2. Untuk mengetahui karakteristik limbah cair yang diperoleh.
3. Untuk mengetahui prinsip pengelolaan limbah cair yang diperoleh.
4. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari limbah cair yang
diperoleh.

5
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Limbah Cair


Berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah Nomor 10 tahun 2004
tentang baku mutu air limbah, yang dimaksud dengan limbah cair adalah sisa
dari suatu hasil usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair yang dibuang ke
lingkungan dan diduga dapat menurunkan kualitas lingkungan. Sedangkan
menurut Sugiharto (1987) air limbah (waste water) adalah kotoran dari
masyarakat, rumah tangga dan juga yang berasal dari industri, air tanah, air
permukaan, serta buangan lainnya. Terdapat beberapa macam limbah cair,
yaitu:
a. Limbah cair organik
b. Limbah cair an organik dan gas.

2.2 Klasifikasi Limbah Cair


Limbah cair diklasifikasikan menjadi 4 kelompok yaitu :
1. Limbah cair domestic ( domestic wastewater)
Yaitu limbah cair yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga, restoran,
penginapan, mall dan lain-lain. Contoh : air bekas cucian pakaian atau
peralatan makan, air bekas mandi, tinja, sisa makanan berwujud cair, dll.
2. Limbah cair industry (industrial wastewater)
Yaitu limbah cair hasil buangan industri. Contoh ; air sisa cucian daging,
buah atau sayur dari industry pengolahan makanan, air sisa pewarnaan
pada industry tekstil, dll.
3. Rembesan dan Luapan ( infiltration and inflow )
Rembesan yaitu : limbah cair yang berasal dari berbagai sumber saluran
pembuangan yang rusak, pecah atau bocor sehingga merembes ke dalam
tanah. Luapan yaitu : limbah cair yang meluap dari saluran pembuangan
yang terbuka karena debitnya melebihi daya tampungnya. Contoh : air
buangan dari talang atap, AC, tempat parker, halaman, bangunan
industry/perdagangan, pertanian dan perkebunan, dll.

6
4. Air Hujan
Air hujan dikategorikan sebagai limbah apabila hujan terjadi pada daerah
yang tercemar udaranya oleh gas-gas sulfur maupun nitrogen sehingga ketika
hujuan turun, terjadilah hujan asam sebagai akibat terjadinya reaksi antara
gas-gas belerang dan nitrogen di udara dengan air hujan. Hujan asam pHnya
rendah, berasa masam, bersifat korosif dan kadang-kadang terasa gatal di
kulit.

2.3 Sumber Air Limbah


Air limbah dapat berasal dari berbagai sumber, antara lain :
a. Rumah tangga
Contoh : air bekas cucian, air bekas memasak, air bekas mandi, dan
sebagainya.
b. Perkotaan
Contoh : air limbah dari perkantoran, perdagangan, selokan, dan dari
tempat-tempat ibadah.
c. Industri
Contoh : air limbah dari pabrik baja, pabrik tinta, pabrik cat dan pabrik
karet.
Air limbah rumah tangga sebagian besar mengandung bahan organik
sehingga memudahkan di dalam pengolahannya. Sebaliknya, limbah
industri lebih sulit pengolahannya karena mengandung pelarut mineral,
logam berat, dan zat-zat organik yang bersifat toksik.

Volume air limbah yang dihasilkan pada suatu masyarakat dipengaruhi


oleh beberapa faktor, antara lain :
a. Kebiasaan manusia
Makin banyak orang menggunakan air, makin banyak air limbah yang
dihasilkan.

b. Penggunaan sistem pembuangan kombinasi atau terpisah

7
Pada sistem kombinasi, volume air limbah bervariasi dari 80-100 galon
atau lebih per kapita, sedangkan pada sistem terpisah volume limbah
mencapai rata-rata 25-50 galon per kapita.
c. Waktu
Air limbah tidak mengalir merata sepanjang hari, tetapi bervariasi
bergantung pada waktu dalam sehari dan musim. Di pagi hari, manusia
cenderung menggunakan air yang menyebabkan air limbah semakin
banyak, sedangkan di tengah hari volumenya lebih sedikit, dan di
malam hari agak meningkat lagi.

2.4 Karakteristik Air Limbah


Ada beberapa karakteristik khas yang dimiliki air limbah seperti berikut ini :
a) Karakter fisik
Air limbah terdiri dari 99,9% air, sedangkan kandungan bahan padatnya
mencapai 0,1 % dalam bentuk suspensi padat (suspended solid) yang
volumenya bervariasi antara 100-500 mg/L. Apabila volume suspensi
padat kurang dari 100 mg/L, air limbah disebut lemah. Sedangkan bila
lebih dari 500 mg/L disebut kuat.

b) Karakter kimia
Air limbah biasanya bercampur dengan zat kimia anorganik yang berasal
dari air bersih dan zat organik dari limbah itu sendiri. Saat keluar dari
sumber, air limbah bersifat basa. Namun, air limbah yang sudah lama atau
membusuk akan bersifat asam karena sudah mengalami kandungan bahan
organiknya telah mengalami proses dekomposisi yang dapat menimbulkan
bau yang tidak sedap.
Komposisi campuran dari zat-zat itu berupa :
 Gabungan dengan nitrogen misalnya urea, protein atau asam amino.

 Gabungan dengan non-nitrogen misalnya lemak, sabun, atau


karbohidrat.

2.5 Parameter Air Limbah

8
Berikut beberapa parameter yang dapat digunakan berkaitan dengan air limbah :
1) Kandungan zat padat (total solid, suspending solid, disolved solid)

2) Kandungan zat organik

3) Kandungan zat anorganik (mis. P, Pb, Cd, Mg)

4) Kandungan gas (mis. O2, N, CO2)

5) Kandungan bakteri (mis. E. Coli)

6) Kandungan pH

7) Suhu

9
10
Berikut beberapa parameter yang digunakan untuk mengukur kandungan oksigen
dalam air limbah.
a. Chemical Oxygen Demand

Chemical Oxygen Demand adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk


mengoksidasi bahan-bahan organik yang terdapat di dalam air secara sempurna.

11
b. Biochemical Oxygen Demand

Boichemical Oxygen Demand adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh


bakteri untuk melakukan proses dekomposisi aerobik terhadap bahan organik dari
larutan, di bawah kondisi suhu tertentu (umumnya 200 C) dan waktu tertentu
(umumnya 5 hari). Hasil pengukuran BOD dinyatakan dalam mg/L. Kebutuhan
BOD bervariasi antara 100-300 mg/L. Apabila hasil pengukuran menunjukkan
angka lebih dari 300 mg/L, BOD dikatakan kuat, sedangkan bila kurang dari 100
mg/L disebut lemah.
2.6 Dampak Pembuangan Air Limbah

Sesuai dengan batasan dari air limbah yang merupakan benda sisa, maka tentu air
limbah adalah benda yang sudah tidak dipergunakan lagi, akan tetapi tidak berarti
bahwa air limbah tersebut tidak perlu dilakukan pengelolaan. Apabila limbah ini
tidak dikelola secara baik, maka akan dapat menimbulkan gangguan, baik
terhadap lingkungan maupun terhadap kehidupan yang ada. Adapun dampak
pencemaran limbah cair, antara lain:
1. Dampak terhadap kesehatan

Air limbah sangat berbahaya terhadap kesehatan manusia mengingat bahwa


banyak penyakit yang dapat ditularkan melalui air limbah. Air limbah ada yang
hanya dapat berfungsi sebagai media pembawa saja seperti penyakit kolera,
radang usus, Hepatitis infektionisa, serta Shistosomiasis dan selain sebagai
pembawa penyakit di dalam air limbah itu sendiri banyak terdapat bakteri
pathogen penyebab penyakit.
2. Dampak terhadap Kehidupan Biotik

Semakin banyak zat pencemar yang terdapat di dalam air limbah, maka akan
menyebabkan menurunnya kadar oksigen yang terlarut di dalam air limbah.
Dengan demikian akan menyebabkan kehidupan di dalam air yang membutuhkan
oksigen akan terganggu, dalam hal ini akan mengurangi perkembangannya. Selain

12
kematian kehidupan di dalam air karena kurangnya oksigen dalam air, dapat juga
disebabkan karena adanya zat beracun yang berada di dalam air limbah tersebut.
Selain matinya ikan dan bakteri-bakteri yang baik di dalam air, juga dapat
menimbulkan kerusakan pada tanaman dan tumbuhan air. Akibat matinya bakteri-
bakteri, maka proses penjernihan yang seharusnya bisa terjadi pada air limbah
menjadi terhambat, sehingga air limbah akan sulit untuk diuraikan. Selain bahan-
bahan kimia yang dapat mengganggu

13
kehidupan di dalam air maka juga akan terganggu dengan adanya pengaruh fisik
seperti temperatur tinggi yang dikeluarkan oleh industri yang memerlukan proses
pendinginan. Proses tersebut akan dapat mematikan semua organisme jika tidak
dilakukan proses pendinginan terlebih dahulu sebelum dibuang ke saluran air
limbah.
3. Dampak terhadap Keindahan

Semakin banyaknya jumlah produk yang dihasilkan maka akan semakin banyak
pula jumlah limbah yang akan terbuang. Limbah yang terbuang dari pabrik
tersebut perlu dilakukan pengendapan terlebih dahulu sebelum dibuang ke saluran
air limbah. Selama pengendapan yang membutuhkan waktu yang sangat lama
tersebut maka akan terjadi proses pembusukan, sehingga akan menimbulkan bau,
warna air limbah yang kotor dan memerlukan tempat yang sangat besar dan
banyak, dapat mengganggu keindahan tempat sekitarnya.
4. Dampak terhadap Kerusakan Benda

Apabila air limbah mengandung gas oksida yang agresif, maka akan mempercepat
proses terjadinya karat pada benda yang terbuat dari besi. Dengan cepat rusaknya
benda tersebut maka biaya pemeliharaannya akan semakin besar juga, yang berarti
akan menimbulkan kerugian material

14

Anda mungkin juga menyukai