Prinsip kerja sublimasi secara umum [dalam skala industri] adalah memisahkan zat yang mudah menyublim
tersebut dengan sebuah sublimator sehingga menjadi gas/uap. Gas yang dihasilkan ditampung, lalu
didinginkan/dikondensasi kembali. Sedangkan cara kerja sublimasi secara sederhana [dalam skala laboratorium]
adalah zat yang akan disublimasi dimasukkan dalam cawan/gelas piala untuk keperluar sublimasi, ditutup dengan
gelas arloji , corong/labu berisi air sebagai pendingin , kemudian di panaskan dengan api kecil pelan-pelan. Zat
padat akan menyublim berubah menjadi uap, sedangkan zat penyampur tetap padat. Uap yang terbentuk karena
adanya proses pendinginan berubah lagi menjadi padat yang menempel pada dinding alat pendingin. Bila sudah
tidak ada lagi zat yang menyublim , dihentikan proses pemanasan dan di biarkan dingin supaya uap yang terbentuk
menyublim semua, kemudian zat yang terbentuk dikumpulkan untuk diperiksa kemurniannya. Bila kurang murni
proses sublimasi dapat diulang sampai didapatkan zat yang murni.