Sublimasi
Salah satu perubahan wujud yang dapat digunakan untuk pemisahan
campuran adalah menyublim atau sublimasi. Sublimasi adalah perubahan wujud
zat dari padat ke gas atau dari gas ke padat. Bila partikel penyusun suatu zat padat
diberikan kenaikan suhu, maka partikel tersebut akan menyublim menjadi gas.
Sebaliknya, bila suhu gas tersebut diturunkan, maka gas akan segera berubah
wujudnya menjadi padat.
Penggunaan teknik ini terbatas, karena hanya sedikit zat yang dapat
mengalami sublimasi, di antaranya adalah kapur barus, amonium klorida, dan
iodium. Bagaimanakah cara kita memisahkan suatu campuran yang mengandung
zat yang dapat menyublim?
Cara yang dapat kita lakukan adalah memisahkan partikel yang mudah
menyublim tersebut menjadi gas. Gas yang dihasilkan ditampung, lalu
didinginkan kembali. Syarat pemisahan campuran dengan menggunkan sublimasi
adalah partikel yang bercampur harus memiliki perbedaan titik didih yang besar,
sehingga kita dapat menghasilkan uap dengan tingkat kemurnian yang tinggi.
Apabila ada dua zat atau lebih di dalam campuran yang tidak mengalami
reaksi kimia , maka hasil komponen campuran tersebut memiliki sifat-sifat yang
tetap. Campuran yang mamiliki sifat-sifat yang tetap ini dapat dipisahakan dengan
cara fisika , yaitu pemisahan berdasarkan sifat-sifat yang tampak , antara lain
berdasarkan titik didihnya , densitas dan daya serapnya. Setiap unsur atau
senyawa yang merupakan komponen penyusun campuran dalam keadaan
temperatur dan keadaan yang sama mempunyai sifat-sifat dasar yang identik
dengan zat murni. Teknik-teknik pemisahan campuran banyak macamnya , antara
lain destilasi , ekstraksi , filtrasi , sublimasi , dan sentrifugasi (Tim Penyusun
Pemisahan Kimia , 2010).
Sublimasi adalah perubahan wujud zat dari padat ke gas atau dari gas ke
padat. Bila partikel penyusun suatu zat padat diberikan kenaikan suhu, maka
partikel tersebut akan menyublim menjadi gas. Sebaliknya, bila suhu gas tersebut
diturunkan, maka gas akan segera berubah wujudnya menjadi padat.Cara yang
dapat kita lakukan adalah memisahkan partikel yang mudah menyublim tersebut
menjadi gas. Gas yang dihasilkan ditampung, lalu didinginkan kembali. Syarat
pemisahan campuran dengan menggunkan sublimasi adalah partikel yang
bercampur harus memiliki perbedaan titik didih yang besar, sehingga kita dapat
menghasilkan uap dengan tingkat kemurnian yang tinggi(Dennifa,2010).
Sublimasi adalah proses perubahan zat dari fasa padat menjadi uap , dan uap
dikondensasi langsung menjadi padat tanpa melalui fasa cair. Pada proses
sublimasi, senyawa padat apabila dipanaskan akan menyublim, langsung terjadi
perubahan dari padat menjadi uap tanpa melalui fasa cair terlebih dahulu
(Basset,1994).
Cara kerja sublimasi adalah zat yang akan disublimasi dimasukkan dalam
cawan/gelas piala untuk keperluar sublimasi, ditutup dengan cawan, berisi es
batu , kemudian di panaskan dengan api kecil pelan-pelan. Zat padat akan
menyublim berubah menjadi uap, sedangkan zat penyampur tetap padat. Uap yang
terbentuk karena adanya proses pendinginan berubah lagi menjadi padat yang
menempel pada dinding alat pendingin. Bila sudah tidak ada lagi zat yang
menyublim , dihentikan proses pemanasan dan di biarkan dingin supaya uap yang
terbentuk menyublim semua kemudian zat yang terbentuk dikumpulkan diperiksa
kemurniannya. Bila kurang murni diulang proses subliasi sampai didapatkan zat
yang murni (sudja,1990).