Anda di halaman 1dari 24

CERMIN CEKUNG DAN CERMIN CEMBUNG

A.    CERMIN CEKUNG
Cermin cekung terbuat dari sepotong bola cermin ( concave spherical mirror ) bila disinari
maka sinar itu sebagaian besar terpantul melalui titik tertentu. Bola cermin dimaksud merupakan
bola gelas yang dilapisi perak nitrat dibagian luarnya. [1]
1.      PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN CEKUNG
Ketika sumber cahaya ditempatkan di depan cermin datar, sinar yang dipantulkan akan
menghamburkan atau menyimpang. Jika cermin dibengkokkan berbentuk cekung, sinar pantul
yang terhambur akan lebih sedikit. Dengan bentuk cermin yang tepat, sinar pantul terbentuk
dalam garis-garis sejajar. Bentuk yang tepat adalah parabola (lihat gambar 1.17 c). Bentuk
parabola digunakan untuk membuat obor, lampu besar, dan lampu sorot mobil.

Gambar 1.17
a)      Sinar dari sumber cahaya di daerah cermin datar dipantulkan ke segala arah.
b)      Cermin cekung berbentuk lingkaran membawa sinar pantul ke dalam.
c)      Ketika cermin cekung berbentuk parabola, sinar pantul sejajar satu sama lain dan sumber
cahaya berapa pada fokus cermin. Cahaya dapat merambat ke mana saja sepanjang lintasannya.
Dengan demikian, arah panah dari bekas sinar pada gambar 1.17 dapat dibalik. Artinya,
semua sinar sejajar dari cahaya yang mengenai cermin cekung akan melewati suatu titik. Titik
tersebut sangat penting. Titik ini disebut fokus cermin cekung. Garis yang melewati pusat
cermin dan fokus disebut sumbu utama dan jarak dari pusat cermin ke fokus disebut jarak
fokus.
Jejak sinar dapat dimanfaatkan untuk menyelidiki sifat bayangan pada cermin cekung. Jejak
sinar merupakan teknik penggambaran jalan sinar untuk mencari letak dan ukuran bayangan
yang dibentuk cermin.
Seperti ditunjukkan pada gambar 1.19, pusat cermin cekung disebut
kutub. Titik pusat kelengkungan  (lihat gambar 1.20) adalah titik yang jaraknya ke kutub dua
kali jaraknya ke fokus. pertanyaan ini berlaku untuk cermin lengkung berukuran kecil. Untuk
cermin kecil, bentuk lingkaran atau sferis (bagian dari bola) lebih mudah dibuat dari pada bentuk
parabola. Perbedaan kedua bentuk itu pun (sferis dan parabola) kecil. Untuk cermin khusus,
seperti pada teleskop hubble, bentuk yang digunakan adalah parabola.
Model sinar dapat diterapkan pada cermin cekung. Pada gambar 1.21, berkas sinar merambat
dari bagian atas benda, mengenai cermin, dan melewati bayangan. Ini disebut bayangan nyata.
(cermin cekung dapat digambarkan sebagai garis lurus karena berkas sinar dekat dengan sumbu
utama). Bayangan ini disebut bayangan nyata karena cahaya melewati lokasi bayangan dan
bayangan dapat ditangkap oleh layar.
Empat sinar dapat digambarkan untuk menentukan lokasi bayangan.
·         Sinar 1 melewati bagian atas benda sejajar dengan sumbu utama, menuju cermin dan
dipantulkan kembali ke fokus.
·         Sinar 2 melewati fokus sebelum mencapai cermin, dipantulkan dengan sumbu utama.
·         Sinar 3 merambat ke arah kutub cermin. Pada titik ini, cermin cekung tegak lurus terhadap
sumbu utama sehingga sinar dipantulkan pada sudut yang sama dibawah sumbu dimana benda
tepat berada di atasnya.
·         Sinar 4 melewati titik pusat kelengkungan sebelum mencapai cermin. Karena titik pusat
kelengkungan adalah pusat bola, sinar ini merambat disepanjang jari-jari. Sinar mencapai cermin
sferis pada sudut datang nol, kemudian dipantulkan kembali melalui garis yang sama.
Pada gambar 1.22, sinar dari bagian atas
benda dipantulkan oleh cermin cekung dan bayangannya muncul di belakang cermin. Bayangan
ini disebut bayangan maya karena tidak ada cahaya yang melewatinya dan tidak dapat di tangkap
oleh layar. Hanya empat sinar yang digunakan untuk menentukan letak bayangan. Meskipun
demikian, setiap sinar dari bagian atas benda yang mengenai cermin seeolah-olah berasal dari
bayangan.

Pada gambar 1.21 dan 1.22, sinar-sinar yang meninggalkan


bagian bawah benda sepanjang sumbu utama ke arah C dan F dipantulkan kembali sepanjang
sumbu. Ini berarti bayangan bagian bawah benda juga berada pada sumbu.
Bagian yang diarsir dalam Gambar 1.21 dan 1.22 menunjukkan bahwa semua sinar dari
bagian atas benda yang mencapai cermin akan melewati bagian atas bayangan.[2]
bagaimana sifat cermin cekung?
Cermin cekung bersifat mengumpulkan sinar pantul atau konvergen. Ketika berkas sinar-
sinar sejajar mengenai cermin cekung, sinar pantulnya akan berpotongan pada satu titik. Titik
perpotongan tersebut dinamakan titik
Cermin cekung bersifat sebagai pengumpul sinar (konvergen).
Ketika sinar-sinar datang yang melalui titik fokus mengenai permukaan cermin cekung,
ternyata semua sinar tersebut akan dipantulkan sejajar dengan sumbu utama. Akan tetapi, jika
sinar datang dilewatkan melalui titik M (titik kelengkungan lensa), sinar pantulnya akan
dipantulkan ke titik itu juga.
2.         PANTULAN SINAR-SINAR ISTIMEWA PADA CERMIN CEKUNG
Pada cermin cekung terdapat sinar-sinar istimewa sebagai berikut.
a.          Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus.

Gambar : Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus.
b.      Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.

Gambar : Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
c.       Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan

Gambar : Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan ke titik itu
juga.[3]
3.    PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN CEKUNG
Bayangan dapat dijelaskan sebagai berikut.
·         Lokasi : skala diagram dapat digunakan untuk menentukan jarak bayangan dari cermin.
·         Ukuran            : skala vertikal, yaitu perbandingan ukuran bayangan dengan ukuran benda
yang digunakan untuk menghitung tinggi bayangan. Perbesaran adalah tinggi bayangan dibagi
tinggi benda.
·         Arah    : tampilan bayangan menginformasikan arahnya ke atas sesuai benda atau ke bawah.
Jika berada pada sisi yang sama dengan sumbu utama, bayangan itu tegak.
·         Sifat    : bayangan nyata apabila cahaya melewati lokasinya. Artinya, jika layar diletakkan
pada titik ini, bayangan akan muncul. Jika sinar hanya terlihat seolah-olah datang dari lokasi
bayangan, seperti pada cermin datar maka bayangannya maya.
Sinar sejajar yang mencapai cermin cekung dapat berasal dari benda yang sangat jauh,
seperti bintang. Semua cahaya yang mengenai cermin dilewatkan ke titik fokus. Desain seperti
ini dipakai pada teleskop yang menggunakan cermin lebih besar agar dapat mengumpulkan
cahaya lebih banyak sehingga mempermudah astronom mengamati bintang. Cahaya sejajar dari
bintang datang dengan sudut tertentu menuju sumbu utama, lalu dibawa ke arah fokus pada
bagian atas atau bawahnya, tetapi dalam bidang fokus yang sama (lihat gambar 1.23)

                    
Jika cahaya datang dari sumber yang dekat dengan cermin cekung sehingga sinar datangnya
tidak sejajar, lintasan dari sinar pantul sulit ditentukan.  [4]
Bagaimana pembentukan bayangan terjadi?
Ketika kamu meletakkan sebuah benda dengan jarak lebih besar dari pada titik fokus cermin
cekung, bayangan benda yang terjadi selalu nyata karena merupakan perpotongan langsung
sinar-sinar pantulnya (di depan cermin cekung). Akan tetapi, ketika benda kamu letakkan pada
jarak di antara titik fokus dan cermin, kamu tidak akan mendapatkan bayangan di depan cermin.
Bayangan benda akan kelihatan di belakang cermin cekung, diperbesar, dan tegak. Jika gambar
jalannya sinar yang kamu buat pada percobaan benar, kamu dapat membandingkannya dengan di
bawah ini:

Gambar : Benda diletakkan pada jarak antara M dan F


Bayangan benda yang diletakkan antara F dan M memiliki sifat nyata, terbalik, dan
diperbesar.
Gambar: Bayangan benda yang diletakkan di antara titik fokus dan cermin
Bayangan benda yang diletakkan di antara titik fokus dan cermin memiliki sifat maya, sama
tegak, dan diperbesar.
Bagaimanakah hubungan antara jarak benda, bayangan, dan titik fokus pada cermin cekung?
Untuk dapat memahami hubungan antara : hubungan antara titik fokus, jarak benda, dan jarak
bayangan pada cermin cekung
Hubungan antara jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’) akan menghasilkan jarak fokus f.
Hubungan tersebut secara matematis dapat ditulis

Dengan :
f = jarak fokus (m),
s = jarak benda (m), dan
s' = jarak bayangan (m).
Dalam menggunakan persamaan cermin cekung, perlu diperhatikan aturan-aturan tanda
berikut ini.
1.      Jarak benda (s) bertanda positif (+) untuk benda nyata (benda terletak di depan cermin) dan
bertanda negatif (-) untuk benda maya (benda terletak di belakang cermin).
2.      Jarak bayangan (s’) bertanda positif (+) untuk bayangan nyata (bayangan terletak di depan
cermin) dan bertanda negatif (-) untuk bayangan maya (bayangan terletak di belakang cermin).
3.      Jari-jari kelengkungan (M) dan jarak fokus (f) bertanda positif (+) untuk cermin cekung dan
bertanda negatif (- ) untuk cermin cembung.[5]
                                                                                
4.      PERHITUNGAN PADA CERMIN CEKUNG
Diagram jejak sinar dapat digunakan untuk menentukan
hubungan matematis antara letak benda dan bayangan, relatif terhadap cermin. Perhatikan
Gambar 1.25.
Deskripsi bayangan dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan.
u = jarak benda ke cermin
v = jarak bayangan ke cermin
Gambar 1.25
f = jarak fokus
H = tinggi benda (objek)
o

H = tinggi bayangan (image)


i

Karena bayangan dapat berada di depan cermin (disebut bayangan nyata) atau berada di
belakang cermin (disebut bayangan maya) diperlukan keseragaman tanda untuk membedakan
kedua kemungkinan tersebut.
Untuk bayangan nyata yang berada di depan cermin, jarak bayangnnya positif. Untuk
bayangan maya yang berada di belakang cermin, jarak bayangannya negatif.
Bayangan maya memiliki jarak bayangan negatif sehingga memberikan nilai negatif pada
perbandingan  . bagaimana pun, perbesaran merupakan perbandingan dua tinggi. Oleh karena
itu, tidak mungkin bernilai negatif. Dalam kasus seperti ini, nilai mutlak perbandingan itu yang
diambil.[6]
 
Penomoran ruang benda dan bayangan pada cermin cekung memudahkan untuk pengecekan
sifat-sifat bayangan pada cermin, berikut ini adalah gambar penomoran ruangan benda dan
bayangan.

Gambar: penomoran ruangan benda dan bayangan pada cermin cekung


Berikut ini adalah sifat-sifat bayangan pada cermin cekung berdasarkan ruang penempatan
benda.
• Benda di ruang I : maya, tegak, diperbesar.
• Benda di ruang II : nyata, terbalik, diperbesar.
• Benda di ruang III : nyata, terbalik, diperkecil.
• Benda tepat di pusat kelengkungan : nyata, terbalik, sama besar.
Ruangan tempat terbentuknya bayangan dapat ditentukan dengan persamaan berikut:
Ruang Benda + Ruang Bayangan = 5
Jadi ruang bayangan adalah :
Ruang bayangan = 5 - Ruang Benda
Aturan pemakaian untuk penomoran ruang cermin cekung adalah sebagai berikut.
1.      Ruang benda dan bayangan menggunakan nomor ruang yang sama.
2.      Jumlah nomor ruang benda dan bayangan harus sama dengan lima.
3.      Bayangan yang berada di depan cermin selalu nyata dan terbalik dan bayangan di belakang
cermin selalu maya dan sama tegak.
4.      Jika nomor bayangan lebih besar dari pada nomor benda, bayangan diperbesar.
5.      Jika nomor bayangan lebih kecil daripada nomor benda, bayangan diperkecil.
CONTOH APLIKASI
Sebuah benda diletakkan pada jarak 5 cm di depan cermin cekung yang bertitik fokus 4 cm.
Terletak di ruang manakah bayangan yang terjadi? Sebutkan sifat-sifatnya.
Penyelesaian:
Ruang benda di antara F dan M atau di ruang II sehingga bayangan harus di ruang III
supaya jumlahnya lima. Ruang III berada di depan cermin sehingga sifat bayangannya adalah
maya, terbalik, dan diperbesar.[7]
B.     CERMIN CEMBUNG
Cermin cembung ( convex mirror ) terbuat dari sepotong permukaan bola gelas yang
permukaan bagian dalam bola dilapisi dengan perak nitrat sebagai bahan pemantul cahaya. Jika
permukaan cermin memiliki radius R, maka sinar yang dating dari arah luar bola dan sejajar
dengan sumbu cermin dipantulkan yang seolah-olah berasal dari fokus cermin itu. Sinar datang
yang berarah menuju ke pusat cermin dipantulkan melalui lintasan yang sama dengan ketika
sinar datang. Fokus cermin cembung selalu berada dibelakang permukaan cermin dan bersifat
memancarkan sinar yang jatuh di cermin.[8]  
1.      PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN CEMBUNG

Lengkung cermin cembung lebih mengarah ke luar daripada


ke dalam. Jika kamu melihat melalui cermin cembung, kamu mempunyai ruang pandang yang
lebih luas. Cermin cembung digunakan sebagai cermin pengaman di supermarket dan membantu
penglihatan pengemudi di jalan raya.
Sama seperti cermin cekung, cermin cembung memiliki fokus, tetapi fokusnya maya karena
berada di belakang cermin. Sinar sejajar yang datang menuju sumbu utama dipantulkan seolah-
olah datang dari fokus di belakang cermin. Meskipun demikian, sinar-sinar yang digunakan
dalam jejak sinar untuk cermin cekung masih dapat digunakan. Ingatlah bahwa fokus dan titik
pusat kelengkungan berada di sisi lain dari cermin.sinar-sinar dari benda menyebar setelah
mengenai cermin. Dengan demikian, tidak mungkin membentuk bayangan nyata dengan cermin
cembung.
Gambar 1.26 cermin cembung digunakan karena pengamat membutuhkan ruang pandang yang
lebih luas.[9]

Bagaimana sifat cermin cembung?


Sifat cermin cembung
Cermin cembung memiliki sifat divergen (menyebar) cahaya. Jika sinar datang sejajar sumbu
utama mengenai cermin cembung, sinar akan di pantulkan menyebar. Jika sinar-sinar pantul pada
cermin cembung kamu perpanjang pangkalnya, sinar akan berpotongan di titik fokus (titik api) di
belakang cermin. Pada perhitungan, titik api cermin cembung bernilai negatif karena bersifat
semu.

Gambar Cermin cembung akan menyebarkan sinar pantul (divergen).


Sinar-sinar pantul pada cermin cembung seolah-olah berasal dari titik fokus menyebar ke
luar. Seperti halnya pada cermin cekung, pada cermin cembung pun berlaku sinar-sinar
istimewa, tetapi dengan sifat yang berbeda. Titik fokus cermin cembung berada di belakang
cermin sehingga bersifat maya dan bernilai negatif. Cermin cembung merupakan kebalikan
cermin cekung.
2.   PANTULAN SINAR-SINAR ISTIMEWA PADA CERMIN CEMBUNG
Berikut ini adalah sinar-sinar istimewa pada cermin cembung.
1.      Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah dari titik fokus.

Gambar : Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah dari titik
focus
2.      Sinar datang menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.

Gambar : Sinar datang menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
3.      Sinar datang menuju titik M (titik pusat kelengkungan) akan dipantulkan seolah-olah dari titik
itu juga.

Gambar : Sinar datang menuju titik M (titik pusat kelengkungan) akan dipantulkan seolah-olah
dari titik itu juga
3.       PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN CEMBUNG
Bayangan yang terbentuk pada cermin cembung selalu maya dan berada di belakang cermin.
Mengapa demikian? Secara geometris, kamu cukup menggunakan dua berkas sinar istimewa
untuk mendapatkan bayangan pada cermin cembung. Jika sebuah lilin di depan cermin cembung,
maka akan memiliki bayangan maya di belakang cermin.
Gambar : Pembentukan bayangan pada cermin cembung
Benda yang diletakkan di depan cermin cembung akan selalu menghasilkan bayangan di
belakang cermin dengan sifat maya, sama tegak, dan diperkecil. Hubungan antara jarak benda (s)
dan jarak bayangan (s' ), dan titik fokus (f) memiliki persamaan yang sama dengan cermin
cekung. Perbedaannya, pada cermin cekung nilai jarak fokus selalu negatif.

Gambar: Pembentukan bayangan pada cermin cembung


4.       PERHITUNGAN PADA CERMIN CEMBUNG
Persamaan yang digunakan untuk cermin cekung dapat digunakan pada cermin cembung,
tetapi jarak fokus bernilai negatif karena fokusnya maya. Untuk alasan itu, cermin cembung
terkadang disebut cermin negatif.
Deskripsi bayangan dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan.
u = jarak benda ke cermin
v = jarak bayangan ke cermin
f = jarak fokus
H = tinggi benda (objek)
o

H = tinggi bayangan (image)


i

Contoh aplikasi cermin cembung


Sebuah cermin cembung memiliki jari-jari kelengkungan 60 cm. Jika benda diletakkan pada
jarak 20 cm di depan cermin, berapakah jarak bayangan benda?
Penyelesaian :
Diketahui :
jari-jari (M) = 60 cm
s = 20 cm
Jawab                                                                         :
Jarak fokus = ½ M = ½ (60) cm = 30cm
Karena cermin yang digunakan adalah cermin cembung, maka jarak fokus akan bernilai
negatif, f = –30 cm. Jarak bayangan benda dapat ditentukan sebagai berikut:
Jadi, jarak benda adalah –12 cm yang terletak di belakang cermin atau maya. Sifat-sifatnya
adalah maya, sama tegak, dan diperkecil.
Jadi, jarak benda adalah –12 cm yang terletak di belakang cermin atau maya. Sifat-sifatnya
adalah maya, sama tegak, dan diperkecil.
Pernahkah kalian melihat sebuah mobil akan parkir atau menyalip di jalan. Para pengamudi
mobil tentunya akan menggunakan kaca spion samping atau dalam. Keduanya menggunakan
cermin :
•         Jenis cermin apakah yang digunakan di dalam atau di luar sebuah mobil?
•         Bisakah kita menukar cermin di luar menjadi di dalam?
•         Mengapa cermin-cermin itu kadang-kadang ditempeli dengan suatu peringatan? Apa
maksudnya?

Gambar : Kaca yang terpasang pada mobil


Sumber: www.google.com
Cermin-cermin yang dipasang di samping atau di dalam mobil berbeda jenisnya, keduanya
sangat penting untuk keamanan dalam mengendarai mobil. Pernahkah kamu memperhatikan
cermin-cermin yang ada di samping mobil diberi peringatan:
“Benda-benda yang berada di dalam cermin jarak sesungguhnya lebih dekat daripada jarak
yang terlihat di dalam cermin!”
Sebagian besar cermin spion mobil yang dipasang di dalam mobil adalah cermin datar, untuk
itu tidak diberi peringatan. Coba saja kamu memperhatikan bentuk cerminnya secara cermat,
maka kamu akan melihat bahwa cermin yang ada di dalam mobil adalah cermin datar. Seperti
yang kamu ketahui bahwa sifat cermin datar adalah memiliki jarak bayangan sama dengan jarak
benda aslinya. Oleh sebab itu peringatan tersebut biasanya dipasang pada cermin-cermin
cembung.
Penomoran ruang benda dan bayangan pada cermin cembung memudahkan untuk
pengecekan sifat-sifat bayangan pada cermin, berikut ini adalah gambar penomoran ruangan
benda dan bayangan.
Gambar : Penomoran ruangan benda dan bayangan pada cermin cembung
Aturan pemakaian untuk penomoran ruang cermin cembung adalah sebagai berikut.
1.      Ruang benda dan bayangan menggunakan nomor ruang yang sama.
2.      Jumlah nomor ruang benda dan bayangan harus sama dengan lima.
3.      Bayangan yang berada di depan cermin selalu nyata dan terbalik dan bayangan di belakang
cermin selalu maya dan sama tegak.
4.      Jika nomor bayangan lebih besar dari pada nomor benda, bayangan diperbesar.
5.      Jika nomor bayangan lebih kecil daripada nomor benda, bayangan diperkecil.
Bayangan dari sebuah bayangan
Mungkinkah sebuah bayangan memiliki bayangan?
Kamu mungkin sering bercermin untuk melihat wajahmu. Pernahkah kamu melihat pantulan
bayangan dari bagian belakang kepalamu di cermin? Bagaimana caranya ? Pernahkah kamu
melihat bayangan muka kamu banyak?
Lakukan percobaan berikut untuk menghasilkan banyak bayangan
Berikut ini adalah cara untuk menentukan jumlah bayangan yang terbentuk sudut yang
dibentuk oleh dua cermin datar. Jika terdapat dua buah cermin datar yang membentuk sudut α,
maka banyaknya bayangan yang dibentuk dapat dietentukan dengan persamaan sebagai berikut.

Keterangan:
n = banyaknya bayangan yang terbentuk  
α = sudut yang dibentuk oleh kedua cermin[12]

jelaskan apa yang membedakan pemantulan pada kedua cermin tsb!


Cermin cekung:
1. Jika benda diruang I, maka bayangan berada diruang IV. Sifat bayangannya adalah maya, tegak, dan
diperbesar.
2. Jika benda berada diruang II, maka bayangan berada diruang III. Sifat bayangan ini adalah nyata,
terbalik, dan diperbesar.

Cermin cembung:
1. Sifat bayangannya selalu maya, tegak, dan diperkecil.
Pembentukan Bayangan Pada Cermin Cekung

Cermin cekung adalah cermin yang bidang pantulnya melengkung ke dalam. Sendok dan
mangkuk merupakan contoh benda yang permukaannya cekung. Tampak pada mangkok dan
sendok bayangan dari apel. Untuk memahami bagaimana bayangan terbentuk, terlebih dulu
harus memahami sifat, bagian-bagian cermin dan sinar-sinar istimewa yang berlaku pada cermin
tersebut.

Sifat Cermin Cekung

Bila berkas sinar sejajar sumbu utama dijatuhkan ke sebuah cermin cekung, maka sinar
pantulnya akan mengumpul (konvergen). Karena sifat inilah, maka cermin cekung disebut juga
cermin konvergen.

Sinar-sinar sejajar sumbu utama dipantulkan


melalui titik fokus.

Bagian-bagian Cermin Cekung/Konvergen

Bagian-bagian cermin cekung

   1, 2, 3, dan 4 merupakan ruang benda dan ruang bayangan

Dengan :
O = titik pusat bidang cermin
F = titik fokus
M = titik pusat kelengkungan cermin
f = jarak fokus cermin (cm)
R = jari-jari cermin (cm)
SU = sumbu utama

Sinar-sinar Istimewa pada Cermin Cekung

1. Sinar datang sejajar sumbu utama cermin akan dipantulkan melalui titik fokus F.
2. Sinar datang melalui titik fokus F akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
3. Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan M akan dipantulkan kembali melalui titik
M.

Sinar-sinar Istimewa pada Cermin Cekung

Lukisan Bayangan Pada Cermin Cekung

Untuk melukis bayangan yang dihasilkan oleh cermin cekung dapat digunakan 2 di antara 3 sifat
sinar-sinar istimewa.

Bayangan benda pada cermin cekung

Sifat bayangan:

1. nyata
2. terbalik
3. diperkecil

Pada cermin cekung berlaku “aturan 5”, yaitu:

1. Jika benda di ruang (1), bayangan di ruang (4)


2. Jika benda di ruang (2), bayangan di ruang (3)
3. Jika benda di ruang (3), bayangan di ruang (2)

Pembentukan Bayangan Pada Cermin Cembung

Cermin cembung adalah cermin yang bidang pantulnya melengkung keluar. Contoh lain dari
cermin cembung adalah kaca spion. Bagaimanakah proses terbentuknya bayangan? Untuk itu
kita harus memahami sifat, bagian-bagian cermin, dan sinar-sinar istimewa yang berlaku pada
cermin cembung.

Sifat Cermin Cembung

Bila berkas sinar sejajar sumbu utama dijatuhkan pada cermin cembung maka berkas sinar akan
dipantulkan menyebar (divergen) seolah-olah berasal dari titik fokus.

Sinar dipantulkan menyebar

Oleh karena itu, cermin cembung disebut cermin divergen. Selain itu karena nilai R negatif,
maka cermin cembung disebut juga cermin negatif.

Bagian-bagian Cermin Cembung/Negatif/Divergen

Bagian-baggian cermin cembung

Pada cermin cembung, benda selalu di ruang (4) sehingga bayangan di ruang (1).

Sinar-sinar Istimewa Pada Cermin Cembung


Cermin cembung juga memiliki 3 sinar istimewa, yaitu:

1. Sinar datang sejajar sumbu utama cermin akan dipantulkan seolah-olah berasal dari titik
fokus F.

Sinar sejajar sumbu utama

2. Sinar datang menuju titik fokus F akan dipantulkan sejajar sumbu utama.

Sinar menuju titik fokus

3. Sinar datang menuju ke titik pusat kelengkungan M akan dipantulkan kembali seolah-
olah berasal dari titik M.

Sinar menuju pusat kelengkungan


Lukisan Bayangan Pada Cermin Cembung

Variabel pada cermin cembung

Sifat bayangan yang dibentuk selalu:

1. maya
2. tegak
3. diperkecil

Rumus-rumus yang berlaku pada cermin cembung

Rumus-rumus yang berlaku pada cermin cembung sama seperti rumus cermin cekung, yaitu:

Ma
ya, tegak dan diperkecil merupakan sifat pembentukan bayangan pada cermin cembung.
Pemantulan Cahaya pada Cermin Cekung
            Cermin cekung adalah cermin dimana bagian yang memantulkan cahaya permukaannya
berupa cekungan yang merupakan bagian dalam suatu bola.
a.      Pemantulan Berkas Cahaya yang Datang Sejajar
Berkas cahaya yang datang sejajar yang jatuh pada permukaan cermin cekung akan dipantulkan
mengumpul (konvergen).
b.      Pemantulan Berkas Cahaya yang Datang Menyebar
Berkas cahaya yang datang menyebar yang jatuh pada permukaan cermin cekung akan
dipantulkan sejajar.
c.       Pemantulan Sinar-sinar Istimewa pada Cermin Cekung
Pemantulan sinar-sinar istimewa pada cermin cekung adalah sebagai berikut.
1)      Sinar datang yang sejajar dengan sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus (F).
2)      Sinar datang yang melalui titik fokus (F) dipantulkan sejajar dengan sumbu utama.
3)      Sinar datang yang melalui pusat kelengkungan cermin dipantulkan melalui titik pusat
kelengkungan cermin tersebut.
            d. Pembentukan Bayangan pada Cermin Cekung
            Sifat-sifat bayangan pada cermin cekung adalah sebagai berikut.
1)      Bila benda berada di antara titik O dn titik F, maka bayangannya: maya, tegak dengan bendanya,
diperbesar dari bendanya, dan berada di belakang cermin.
2)      Bila benda berada di titik F, maka tidak terbentuk bayangan.
3)      Bila benda berada di antara titik F dan titik M maka bayangannya nyata, terbalik dengan
bendanya, diperbesar dari bendanya dan berada di depan cermin.
4)      Bila benda berada di titik M, maka bayangannya nyata, terbalik dengan bendanya, sama besar
dengan bendanya dan berada di depan cermin.
5)      Bila benda berada di titik M dan titik tak terhingga, maka bayangannya nyata, terbalik dengan
bendanya, diperkecil dari bendanya, dan berada di depan cermin.
4. Pemantulan Cahaya pada Cermin Cembung
            Cermin cembung adalah cermin dimana bagian yang memantulkan cahaya permukaannya
berupa cembungan dan merupakan bagian luar dari suatu bola.
a.      Pemantulan Sinar Datang yang Sejajar
Berkas sinar datang yang sejajar yang jatuh pada cermin cembung akan dipantulkan menyebar.
b.      Pemantulan Sinar Datang yang Menyebar
Berkas sinar datang yang menyebar yang jatuh pada cermin cembung akan dipantulkan
menyebar juga.
c.       Pemantulan Sinar-sinar Istimewa pada Cermin Cembung
1) Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus (F).
2) Sinar datang yang seolah-olah menuju titik fokus (F) dipantulkan sejajar sumbu utama.
3) Sinar datang yang seolah-olah menuju ke titik pusat kelengkungan cermin dipantulkan seolah-
olah berasal dari titik pusat itu juga. 
d.      Pembentukan Bayangan pada Cermin Cembung
Pembentukan bayangan pada cermin cembung dapat menggunakan sinar-sinar istimewa di atas.
Paling sedikit digunakan dua sinar istimewa dalam melukis bayangan.    
Sifat-sifat bayangan pada cermin cembung, yaitu:
1)      Maya,
2)      Tegak seperti bendanya,
3)      Diperkecil dari bendanya, dan
4)      Benda di belakang cermin.
Pemantulan Cahaya pada Cermin Cekung
 
Cermin cekung adalah cermin yang permukaan pantulnya melengkung ke dalam.
contohnya dalah ketika kita melihat cermin pada lengkungan dalam senter. 
Di bawah ini digambarkan cermin cekung akan mengumpulkan sinar pantul
(konvergen).

Gambar pemantulan konvergen


Cermin cekung memiliki sifat-sifat sebagai berikut.

 Cermin cekung akan memantulkan sinar-sinar sejajar menuju titik fokusnya.


 Cermin cekung bersifat mengumpulkan cahaya atau disebut konvergen.

Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung dapt di artikan sebagai berikut :

 sinar datang yang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus,
 sinar datang yang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama, dan
 sinar datang yang melalui pusat kelengkungan cermin dipantulkan melalui jalan
semula.

 
Sifa-sifat bayangan yang dibentuk pada cermin cekung adalah sebagai berikut :
1. Pembentukan bayangan di ruang I

Gambar pembentukan bayangan di ruang I


sifat bayangan: maya tegak diperkecil

2. Pembentukan bayangan di ruang II


Gambar pembentukan bayangan di ruang II
sifat bayangan : nyata terbalik diperbesar 3. Pembentukan bayangan di ruang III

Gambar Pembntukan bayangan di ruang III


Sifat bayangan : nyata terbalik di perkecil

Persamaan yang berlaku untuk cermin cekung adalah sebagai berikut.

Sedangkan perbesaran cermin cekung dapat ditentukan dengan rumus berikut


f : fokus cermin (cm atau m) s : jarak benda ke cermin (cm atau m) s' : jarak bayangan
ke cermin (cm atau m) R : jari-jari (cm atau m) h' : tinggi bayangan (cm atau m) h :
tinggi benda (cm atau m) M: perbesaran
Sifat bayangan yang terbentuk pada cermin cekung juga dapat ditentukan dengan cara
berikut.

 Jika s' bernilai (+) maka bayangan bersifat nyata dan terbalik, namun jika s'
bernilai (-) maka bayangan bersifat maya dan tegak. 
 Jika M > 1 maka bayangan diperbesar. Jika M = 1 maka bayangan sama besar
dengan benda. Jika M < 1 maka bayangan diperkecil.  

Pemantulan pada Cermin Cembung Persamaan yang berlaku pada cermin cembung
juga sama dengan persamaan pada cermin cekung. Perbedaan persamaan cermin
cekung dan cermin cembung terletak pada nilai fokus kedua cermin. Fokus cermin
cekung bernilai positif (+), sedangkan fokus cermin cembung bernilai negatif (-).  
 
Pemantulan pada Cermin Cembung
 
Cermin cembung adalah cermin yang permukaan pantulnya melengkung ke luar.
gambar pemantulan yang bersifa divergen
Gambar Cermin cembung akan menyebarkan sinar pantul (divergen).
Cermin cembung memiliki sifat-sifat sebagai berikut. a. Berkas sinar yang sejajar sumbu
utama dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus. b. Cermin cembung bersifat
menyebarkan cahaya atau disebut divergen. Tiga buah sinar istimewa pada cermin
cembung
Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung dapat dituliskan sebagai berikut :
a. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal darititik fokus.
b. Sinar datang menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.
Sinar datang menuju pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan melalui sinar
datang. bayangan yang terbentuk pada cermin cembung adalah sebagai berikut :

Ggambar pembentukan bayangan pada cermin cembung


Sifat bayangan : maya tegak diperkecil

Anda mungkin juga menyukai