Anda di halaman 1dari 58

CAHAYA DAN ALAT OPTIK

Materi IPA kelas VIII


PENGERTIAN CAHAYA
Cahaya merupakan suatu gelombang
elektromagnetik yang dalam kondisi tertentu dapat
berkelakuan seperti suatu partikel. Sebagai sebuah
gelombang cahaya dapat dipantulkan dan dibiaskan,
serta mengalami polarisasi dan interferensi.
CAHAYA MERAMBAT LURUS
Salah satu bukti bahwa cahaya merambat lurus adalah cahaya yang
masuk melalui celah-celah jendela, juga genting kaca. Berkas cahaya
yang melewati genting kaca atau celah jendela, bila diamati dalam
ruangan yang agak gelap akan terlihat seperti batang lurus. 
Percobaan seperti terlihat pada gambar di bawah, juga dapat
membuktikan bahwa cahaya merambat lurus. Nyala lilin dapat terlihat
saat lubang pada ketiga karton berada pada satu garis lurus. Namun saat
salah satu karton digeser, cahaya lilin tidak terlihat lagi.
Sifat cahaya yang selalu merambat lurus ini dimanfaatkan manusia pada
pembuatan lampu senter dan lampu kendaraan bermotor.
 Berdasarkan dapat atau tidaknya di tembus cahaya, benda-
benda digolongkan menjadi 3:
 Opaque atau benda tidak tembus cahaya 
Adalah benda gelap yang tidak dapat ditembus oleh cahaya
sama sekali. Opaque memantulkan semua cahaya yang
mengenainya. Benda semacam ini jugaBeberapanya adalah
buku, kayu, tembok, dan air keruh.
 Benda Bening
Yakni benda-benda yang dapat ditembus cahaya. Benda
bening juga sering disebut benda transparant. Benda
transparant meneruskan semua cahaya yang mengenainya.
Contohnya kaca yang bening dan air jernih
 Benda Transluent
Benda transluent adalah benda-benda yang dapat meneruskan
sebagian cahaya yang datang dan menyebarkan sebagian
cahaya yang lainnya.Contohnya kain gorden tipis, dan
beberapa jenis plastik.
BAYANGAN UMBRA DAN PENUMBRA
Di bawah ini Gambar Gerhana Matahari, cahaya matahari
merambat lurus mengakibatkan terbentuknya bayangan umbra dan
penumbra. Bayangan Umbra disebut juga bayangan gelap yaitu daerah
yang sama sekali tidak dilalui cahaya, sedangkan bayangan atau
bayangan kabur merupakan daerah yang masih dilalui sedikit cahaya.

Gambar 7.4 Bayangan Umbra dan Penumbra


Cahaya merupakan kumpulan beberapa berkas
cahaya. Berdasarkan arahnya berkas cahaya atau sinar
terdiri ata
PEMANTULAN CAHAYA
Cahaya jika mengenai sebuah benda akan dipantulkan dan sebagian
di serap. Pemantulan dapat terjadi pada permukaan pantul yang tidak
rata, misalnya dinding dan kayu. Pemntulanini disebut dengan
pemantulan baur.
Ketika seberkas cahaya mengenai permukaan pantul yang rata,
seluruh cahaya yang datang akan dipantulkan dengan arah yang teratur.
1.      Pemantulan teratur
Berkas sinar sejajar yang mengenai permukaan bidang yang halus dan
rata, akan dipantulkan sejajar. Hal ini mengakibatkan banyaknya sinar
pantul yang masuk ke mata pengamat. Peristiwa ini disebut pemantulan
teratur.

2.      Pemantulan baur
Berkas sinar sejajar yang mengenai permukaan bidang yang kasar
atau tidak rata, akan dipantulkan ke segala arah. Hal ini mengakibatkan
banyaknya sinar pantul yang tidak masuk ke mata pengamat. Peristiwa
ini disebut pemantulan baur (difus)
HUKUM PEMANTULAN
Pemantulan cahaya dapat diamati dengan menggunakan kotak
cahaya bercelah dan cermin datar yang diletakkan diatas selembar
kertas HVS. Sinar yang keluar dari celah disebut sinar datang, sinar
yang dipantulkan oleh cermin datar disebut sinar pantul, dan garik
tegak lurus permukaan cermin disebut garis normal.

Hukum pemantulan cahaya dikemukakan oleh W. Snellius, menurutnya


apabila seberkas cahaya mengenai permukaan bidang datar yang rata,
maka akan berlaku aturan-aturan sbb:
1.Sinar datang (sinar jatuh), garis normal, dan sinar pantul terletak pada
satu bidang datar.
2. Sudut sinar datang (i) selalu sama dnegan sudut sinar pantul ( r )
Contoh Soal :
Seberkas sinar datang membentuk sudut 600 terhadap garis normal
cermin AB. Setelah mengalami pemantulan sinar menuju cermin BC dan
mengalami pemantulan kedua kalinya pada cermin BC seperti pada
gambar. Tentukan besarnya sudut pantul pada cermin BC.

Jawab :
Dari gambar dapat kita ketahui sudut NXY = 60º , karena sudut datang sama
dengan sudut pantul , sudut DXN = sudut NXY. Dan sudut YXB = sudut NXB
– sudut NXY
= 90º – 60º = 30º .
Selanjutnya perhatikan segitiga XBY.
Sudut XYB = 180º – sudut YXB – sudut XBY
= 180º – 30º - 110º = 40º
Sudut datang pada Cermin BC yaitu sudut XYN = sudut BYN – sudut XYB
= 90º - 40º = 50º
Sudut Pantul pada Cermin BC yaitu sudut NYE sama dengan sudut datang XYN
yaitu
sebesar 50º .
PEMANTULAN PADA CERMIN DATAR,
CEKUNG ,DAN CEMBUNG
Berdasar pengamatan dengan menggunakan cakra optik, Snellius
menyimpulkan hal-hal berikut.

gambar hukum snelius


a. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.
b. Sudut datang sama dengan sudut pantul. Pernyataan Snellius tersebut dikenal
dengan hukum pemantulan cahaya (sinar).
Sifat bayangan cermin datar sebagai berikut.

Sifat bayangan cermin datar bersifat maya karena bayangan tersebut


diperoleh dari hasil perpotongan perpanjangan sinarpantul. Bayangan
yang terbentuk oleh cermin datar juga bersifat tegak dan sama besar
karena bayangan yang dibentuk sama persis letak dan ukurannya dengan
letak dan ukuran benda.
gambar banyaknya bayangan pada cermin datar
Banyak bayangan yang terbentuk antara dua cermin dapat dinyatakan dalam
persamaan berikut.
n= 360/α
n : banyaknya bayangan yang terbentuk
α : sudut yang diapit oleh kedua cermin
Pemantulan pada cermin cekung
Pemantulan pada Cermin Cekung
Cermin cekung adalah cermin yang permukaan pantulnya melengkung ke
dalam.
Gambar Cermin cekung akan mengumpulkan sinar pantul (konvergen).

gambar pemantulan konvergen

Cermin cekung memiliki sifat-sifat sebagai berikut.


a. Cermin cekung akan memantulkan sinar-sinar sejajar menuju titik
fokusnya.
b. Cermin cekung bersifat mengumpulkan cahaya atau disebut konvergen.
Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung (a) sinar datang sejajar sumbu
utama, (b) sinar datang melalui titik fokus, dan (c) sinar datang melalui pusat
kelengkungan
gambar sinar istimewa pada cermin cekung
Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung dapt
di artikan sebagai berikut :

a. sinar datang yang sejajar sumbu utama


dipantulkan melalui titik fokus,

b. sinar datang yang melalui titik fokus


dipantulkan sejajar sumbu utama, dan

c. sinar datang yang melalui pusat


kelengkungan cermin dipantulkan melalui jalan
semula.
sifat-sifat bayangan yang dibentuk pada cermin cekung adalah
sebagai berikut :
Diruang 1

sifat bayangan : maya tegak diperkecil


Diruang 2

sifat bayangan : nyata terbalik diperbesar


Diruang 3

sifat bayangan : nyata terbalik di perkecil


Persamaan yang berlaku untuk cermin cekung adalah sebagai berikut.

Sedangkan perbesaran cermin cekung dapat ditentukan dengan rumus berikut

f : fokus cermin (cm atau m)


s : jarak benda ke cermin (cm atau m)
s' : jarak bayangan ke cermin (cm atau m)
R : jari-jari (cm atau m)
h' : tinggi bayangan (cm atau m)
h : tinggi benda (cm atau m)
M: perbesaran
Contoh soal :
Sebuah benda terletak 5 cm di depan
sebuah cermin cekung yang berjari-jari
20 cm. Tentukan
a. jarak bayangan
b. Perbesaran bayangan
c. sifat-sifat bayangan!
Penyelesaian: 
Diketahui : s = 5 cm
R = 20 cm maka f = 10 cm 
Ditanya : 
sehingga s’ = - 10 cm
a. s’ 
Jadi jarak bayangannya 10 cm
b. M 
Jawab:
B. M = kali
a.
Pemantulan pada cermin cembung
Cermin cembung adalah cermin yang permukaan pantulnya melengkung
ke luar.

gambar pemantulan yang bersifat divergen


Gambar Cermin cembung akan menyebarkan sinar pantul (divergen).
Cermin cembung memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a. Berkas sinar yang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah
berasal dari titik fokus.
b. Cermin cembung bersifat menyebarkan cahaya atau disebut divergen.
Tiga buah sinar istimewa pada cermin cembung
Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung dapat
dituliskan sebagai berikut :
gambar sinar-sinar istimewa pada cermin cembung
A. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan
seolah-olah berasal darititik fokus.
B. Sinar datang menuju titik fokus dipantulkan sejajar
sumbu utama.
Sinar datang menuju pusat kelengkungan cermin akan
dipantulkan melalui sinar datang.
bayangan yang terbentuk pada cermin cembung
adalah sebagai berikut :

gambar pembentukanbayangan pada cermin


cembung
sifat bayangan : maya tegak diperkeci
Pembentukan Bayangan oleh Cermin Cembung
Sama dengan cermin cekung, cermin cembung juga mempunyai tiga sinar
istimewa. Karena jarak fokus dan pusat kelengkungan cermin cembung
berada di belakang cermin maka ketiga sinar istimewa pada cermin cembung
tersebut adalah :
1.Sinar yang datang menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali

2.Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah dari
fokus

3.Sinar yang datang menuju fokus akan di pantulkan sejajar sumbu utama
Hubungan antara jarak benda (s) dan jarak bayangan (s' ), dan titik fokus (f)
memiliki persamaan yang sama dengan cermin cekung. Perbedaannya, pada
cermin cembung nilai jarak fokus selalu negatif.

dengan  f = bernilai negatif (–)


Contoh soal :
Sebuah cermin cembung memiliki jari-jari kelengkungan 30 cm. Jika benda diletakkan
pada jarak 10 cm di depan cermin, berapakah jarak bayangan benda? Sebutkan sifat-
sifatnya.
Penyelesaian:
Diketahui :  jari-jari (R) = 30 cm
                   s = 10 cm
Jawab:

Karena cermin yang digunakan adalah cermin cembung, jarak fokus bernilai negatif, f = –
15 cm.
Jarak bayangan benda ditentukan menggunakan Persamaan sebagai berikut.

Jadi, jarak benda adalah –6 cm yang terletak di belakang cermin atau maya. Sifat-sifatnya
adalah maya, sama tegak, dan diperkecil.
Penomoran Ruang Benda  dan Bayangan pada Cermin
Untuk memudahkan pengecekan sifat-sifat bayangan pada cermin, dibuat
nomor-nomor ruang beda dan bayangan, sebagai berikut.

Penomoran ruang cermin 


cekung

Penomoran ruang cermin 


cembung
Aturan pemakaian untuk penomoran ruang cermin cekung dan cembung adalah
sebagai berikut.
1. Ruang benda dan ruang bayangan menggunakan nomor ruang yang sama.
2. Jumlah nomor ruang benda dan bayangan harus sama dengan lima.
3. Bayangan yang berada di depan cermin selalu nyata dan terbalik dan
bayangan di belakang cermin selalu maya dan sama tegak.
4. Jika nomor bayangan lebih besar daripada nomor benda, bayangan diperbesar.
5. Jika nomor bayangan lebih kecil daripada nomor benda, bayangan diperkecil.
Pembiasan Cahaya
Pembiasan cahaya (refraksi) adalah pembelokan arah rambat cahaya ketika
memasuki medium lain yang berbeda kerapatan optiknya.

Hukum-hukum Pembiasan oleh Snellius


1. Sinar datang, garis normal, dan sinar bias
terletak pada satu bidang dan berpotongan di
satu titik.
2. Sinar datang dari medium kurang rapat ke
medium lebih rapat dibiaskan mendekati garis
normal. Sebaliknya, sinar datang dari medium
lebih rapat ke medium kurang rapat dibiaskan
menjauhi garis normal.
Indeks Bias Medium
Indeks bias medium adalah nilai perbandingan antara proyeksi sinar datang
dan proyeksi sinar bias pada bidang pembias.

Hubungan Indeks Bias Medium dan Cepat Rambat Gelombang Cahaya


Jika cepat rambat cahaya di udara / vakum c, cepat rambat cahaya dalam
medium lain dinyatakan oleh persamaan:
dengan
n = indeks bias,
c = cepat rambat cahaya di udara ( 3 x108m/s),
v = cepat rambat cahaya dalam medium (m/s).
Contoh soal :
Perhatikan gambar berikut! Sinar melintasi dua buah medium yang memiliki indeks bias
berbeda. 

Jika sudut datang sinar adalah 53° dan sudut bias sebesar 37° tentukan nilai indeks bias
medium yang kedua jika medium yang pertama adalah udara!
Pembahasan
Soal diatas termasuk tipe mudah, penggunaan dari persamaan :
n1 sin i = n2 sin r 
Dimana :
n1 = indeks bias medium 1 (tempat sinar datang)
n2 = indeks bias medium 2(tempat sinar bias)
i = besar sudut datang
r = besar sudut bias

Sehingga:
n1 sin i = n2 sin r
(1) sin 53° = n2 sin 37°
4
/5 = n2 3/5
n2 = 4/3
Catatan :
Indeks bias udara adalah 1 meskipun tidak disebutkan dalam data soal (harus hafal).
Pemantulan Sempurna
Pemantulan sempurna pada medium tembus cahaya terjadi apabila:
(1) sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat;
(2) sudut datang sinar ( i ) lebih besar dari sudut batas (φ)
Yang dimaksud sudut batas (φ) adalah sudut sinar datang yang menghasilkan
sinar bias yang sejajar bidang batas dua medium.

Pemantulan
sempurna
pada berlian
PEMBIASAN CAHAYA PADA PRISMA
Prisma adalah benda bening yang terbuat dari gelas yang dibatasi oleh dua
bidang permukaan yang membentuk sudut tertentu. Bidang permukaannya
disebut bidang pembias dan sudut yang dibentuk oleh kedua bidang pembias
disebut sudut pembias (β). Jika sinar dijatuhkan pada bidang pembias
pertama, maka sinar yang keluar dari bidang pembias kedua membentuk
sudut tertentu dengan sinar masuk. Sudut yang dibentuk oleh sinar keluar
prisma dengan sinar yang masuk ke prisma disebut sudut deviasi (D)
Persamaan sudut deviasi prisma :

Keterangan :
D = sudut deviasi
i1 = sudut datang pada bidang batas pertama
r2 = sudut bias pada bidang batas kedua berkas sinar keluar dari prisma
β = sudut puncak atau sudut pembias prisma
Contoh Soal :
Sebuah prisma mempunyai sudut pembias 60° terbuat dari kaca yang indeks biasnya 1,50. Seberkas sinar
datang pada salah satu bidang sisi prisma dengan sudut datang 30°. Berapakah besar sudut deviasinya?
Penyelesaian:
Diketahui : i1 = 30° b = 60° np = n2 = 1,50
Ditanya : D = ?
Jawab:
Tentukan terlebih dahulu sudut bias pada bidang batas pertama r1 menggunakan hukum Snellius,  n1 sin
i1 = n2 sin r1 atau sin r1 = sin i1
= sin 30° x 1/1,50
= 0,5 x 1/1,50 = 0,33
dengan kalkulator kita dapat besar r1 = inv sin 0,33      = 19,2°. Langkah berikutnya kita cari besar i2
dengan menggunakan persamaan sudut pembias prisma,
b = r1 + i2
60° = 19,2° + i2
i2 = 40.8°
Selanjutnya kita cari besar r2. Kembali kita gunakan
hukum Snellius,
n2 sin i2 = n1 sin r2
sin r2  = sin i2 n2/n1
= sin 40,8° x 1,5/1
= 0,65 x 1,5 = 0,975 didapat besar r2 = 77,16°. Sekarang baru dapat ditentukan besar sudut deviasi,
yakni, D = (i1 + r2) – b
          D= (30° + 77,16) – 60°
            = 47,16°   Jadi sudut deviasi sinar adalah 47,16°.
LENSA CEMBUNG / POSITIF / KONVERGEN
Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang lengkung atau satu
bidang lengkung dan satu bidang datar. Lensa cembung adalah lensa yang
bagian dalamnya lebih tebal dari bagian pinggirnya.
Tiga bentuk lensa cembung :
a) Lensa bikonveks atau lensa
cembung rangkap ( gambar a )
b) Lensa plan konveks atau lensa
cembung datar (gambar b )
c) Lensa konkaf konveks atau
lensa cembung cekung ( gambar c )
Fokus lensa cembung

Berkas sinar sejajar yang datang pada lensa cembung dibiaskan


mengumpul pada satu titik yang disebut sebagai titik fokus. Jika berkas
sinar tersebut diarahkan pada sisi lain dari lensa tersebut, berkas sinar
sejajar juga mengumpul pada satu titik. Dengan demikian lensa cembung
mempunyai dua titik fokus. Titik fokus dimana berkas sinar sejajar
dibiaskan disebut titik fokus aktif ( F1 ) dan yang lainnya disebut titik
fokus pasif ( F2). Karena bersifat mengumpulkan cahaya, maka lensa
cembung juga disebut sebagai lensa konvergen.
Sinar-sinar Istimewa pada Lensa Cembung

Lensa cembung memiliki tiga sinar istimewa (lihat gambar), yaitu:


(1) sinar datang sejajar sumbu utama dibias-kan melalui titik fokus yang
terdapat di belakang lensa,
(2) sinar datang melalui fokus yang terdapat di depan lensa dibiaskan sejajar
sumbu utama, dan
(3) sinar datang melalui titik pusat optik diteruskan tanpa dibiaskan
Rumus & Pembentukan Bayangan pada Lensa Cembung

Seperti halnya pada cermin, pada lensa juga berlaku persamaan:

Perjanjian tanda :
sο bertanda “+” jika benda terletak di depan lensa (benda nyata)
sο bertanda “-” jika benda terletak di belakang lensa (benda maya)
sί bertanda “+” jika benda terletak di belakang lensa (bayangan nyata)
s bertanda “-” jika benda terletak di depan lensa (bayangan maya)
ί

ƒο bertanda “+” untuk lensa cembung dan f bertanda “-” untuk lensa cekung
Pemanfaatan Lensa Cembung
a. Pemanfaatan lensa cembung pada kaca pembesar
Agar terbentuk bayangan maya dan diperbesar, makabenda
harus diletakkan diantara O dan F2.
Sifat pembesaran bayangan ini dimanfaatkan oleh
kacapembesar atau lup untuk melihat benda-benda yang kecil atau
membaca huruf atau angka yang sangat kecil.
b. Untuk membantu memulihkan penglihatan pada orang yang mengalami
cacat
mata hipermetropi ( rabun dekat )
c. Untuk memperbesar bayangan dan membalikkan bayangan pada
mikroskup.
d. Di kamera untuk membentuk bayangan nyata dan ditangkap oleh film
( benda
diletakkan di depan 2F2 ).
( Keempat point ini akan dibahas lebih lanjut pada pokok bahasan “Alat
Optik”.)
Kekuatan Lensa
Kekuatan lensa adalah kemampuan lensa untuk memfokuskan sinar-sinar.
Kekuatan lensa atau daya lensa didefinisikan sebagai kebalikan dari jarak
fokus lensa yaitu:
Dengan :
P = kekuatan lensa (dioptri) dan.
f = jarak fokus lensa (meter).

LENSA CEKUNG / NEGATIF / DIVERGEN


Lensa cekung adalah lensa yang bagian dalamnya lebih tipis dari bagian
pinggirnya. Tiga bentuk lensa cekung :
a. Lensa bikonkaf atau lensa cekung rangkap
( gambar a )
b. Lensa plan konkaf atau lensa cekung datar
( gambar b )
c. Lensa konveks konkaf atau lensa cekung
cembung ( gambar c )
Fokus lensa cekung jarak fokus

Berkas sinar sejajar yang menuju lensa cekung akan dibiaskan seolah-olah
berasal dari suatu titik. Titik ini merupakan titik fokus aktif lensa cekung
( F1 ). Sama seperti pada lensa cembung, lensa cekung juga mempunyai dua
titik fokus. Titik fokus lainnyaadalah titik fokus pasif. Karena titik fokus
aktif terletak di depan lensa, maka fokus lensa cekung adalah fokus maya
dan bertanda negatif. Karena lensa cekung bersifat menyebarkan cahaya,
maka juga disebut sebagai lensa divergen.
Sinar-sinar Istimewa pada Lensa Cekung
Ada tiga sinar istimewa pada lensa cekung (lihat gambar), yaitu:

(1) sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seakan-akan dari titik fokus,
(2) sinar datang seakan-akan menuju fokus dibiaskan sejajar sumbu utama,
dan
(3) sinar datang melalui titik pusat optik diteruskan tanpa dibiaskan.
Rumus & Pembentukan Bayangan pada Lensa Cekung
Untuk melukis bayangan benda pada lensa cekung, cukup digunakan dua sinar
istimewa.
Rumus-rumus pada lensa cekung
sama dengan rumus- rumus pada lensa cembung.
Akan tetapi nilai jarak fokus f dalam
lensa cekung bertanda negatif.
Lensa cekung banyak
digunakan untuk membantu penglihatan orang yang
mempunyai cacat mata rabun
jauh (miopi), dan untuk membalikkan
bayangan pada teropong
panggung.
DISPERSI CAHAYA
1. SINAR POLIKROMATIK DAN SINAR MONOKROMATIK
Sinar polikromatik adalah sinat-sinar
yang dapat diuraikan atas beberapa
komponen warna. Contoh sinar putih
terdiri atas tujuh komponen warna,
yaitu:
merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila,
dan ungu.
Sinar monokromatik adalah sinar-sinar
yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi
komponen warna. Contoh: sinar merah,
sinar jingga, sinar kuning, sinar hijau,
sinar biru, sinar nila, dan sinar ungu.
Dispersi Cahaya pada Prisma
Ketika cahaya putih mengenai bidang pembias prisma, maka sinar-sinar yang
keluar dari bidang pembias lainnya akan terurai menjadi komponen-
komponen warna. Peristiwa terurainya cahaya putih menjadi komponen-
komponen warnanya disebut dispersi cahaya (lihat gambar berikut bawah
ini).
Dispersi cahaya pada prisma terjadi karena adanya perbedaan indeks
bias kaca untuk setiap warna cahaya. Contoh peristiwa dispersi cahaya
dalam kehidupan sehari-hari adalah pelangi.
Pelangi hanya dapat kita lihat jika kita membelakangi matahari dan
hujan terjadi di depan kita. Bila seberkas cahaya matahari mengenai titik-
titik air yang besar, maka sinar itu dibiaskan oleh bagian depan permukaan
air. Pada saat sinar memasuki titik air, sebagian sinar akan dipantulkan oleh
bagian belakang permukaan air, kemudian mengenai permukaan depan, dan
akhirnya dibiaskan oleh permukaan depan. Karena dibiaskan, maka sinar
inipun diuraikan menjadi spektrum matahari. Peristiwa inilah yang kita lihat
di langit, dan disebut pelangi.
ALAT OPTIK
 A. Mata
 Fungsi bagian mata:

-Pupil : celah cahaya, mengatur intensitas cahaya yang masuk ke dalam


mata.
 -Cairan Aqueous : Dibelakang kornea dan berpigmen. Pigmen ini
menentukan warna pada mata seseorang. Dan berwarna biru, cokelat,
hitam
-Iris : selaput yang membentuk celah berfungsi memberi warna pada mata.
-Lensa Mata : mengatur pembiasan cahaya yang -masuk pada mata.
-Retina : tempat bayangan ( sebagai layar)
-Otot Siliar berfungsi untuk memegang lensa mata dan mengatur tebal /
tipisnya lensa mata.
-Lensa Kristalin : Lensa yang terbuat dari bahan bening, berserat, dan
kenyal. Lensa mata berbeda dengan lensa kamera, tetapi memiliki fungsi
sama, yaitu itu memfokuskan bayangan pada pelat film/
BAGAIMANA KAMU DAPAT MELIHAT?
 Agar jelas terlihat, bayangan harus tepat di retina. Retina
teridiri atas dua bagian, yaitu bintik kuning yang peka
terhadap cahaya dan bintik buta yang tidak peka terhadap
cahaya. Dalam retina terdapat serabut2 sel saraf mata.
 Suatu benda hanya dapat dilihat apabila ada cahaya.
Cahaya yang dipantulkan dari benda akan masuk ke dalam
matamu melalui kornea dan dibiasakan oleh cairan belakang
kornea agar jatuh pada lensa. Oleh lensa mata diatur
sedemikian rupa sehingga bayanganya jatuh di retina.
Rangsangan cahaya yang diterima oleh sel sel indera,
kemudian di teruskan ke saraf mata, sleanjutnya disampaikan
ke pusat penglihatan di otak untuk ditererjemahkan
CACADD MENTAL
 A. Miopi ( rabun jauh / terang dekat )
 Yaitu mata yang dapat melihat jelas pada jarak dekat
tetapi kabur ( rabun ) melihat benda jauh.
 Terjadi karena bayangan bend jauh jatuh didepan retina
 Dapat ditolong dengan Kaca mata lensa Negatif ( cekung )

 Setelah memakai kaca mata :


 Si = - PR
 So = Jauh tak hingga
 =
 Jadi : f = - PR
 Kuat lensa P=
 Rabun Dekat (Hipermetropi)
 Yaitu : mata yang dapat melihat benda jauh dengan jelas tetapi rabun melihat
benda dekat.
 Terjadi karena bayangan benda dekat jatuh dibelakang retina.
  

  

  

  

  

Dapat ditolong dengan kaca mata lensa positif.


 Mata Tua (Presbiopi)
 Seiring bertambahnya umur kemampuan mata seseorang
untuk mencembung danmemipihkan lensa mata semakin
berekurang. Oleh karena itu, letak titik dekatmaupun
titik jauh mata akan bergeser pula. Titik dekat presbiopi
lebih besar dari25cm dan titik jauh presbiopi berada pada
jarak tertentu, sehingga orang tersebuttidak bisa melihat
dengan jelas baik pada jarak dekat atupun pada jarak
yang jauh.Penderita cacat mata ini dapat ditolong dengan
menggunakan kacamata berlensa rangkap atau kacamata
bifokal
 d.Astigmatisme (Silindris)
 Orang yang menderita cacat mata silindris tidak mampu melihat
garis garis yangvertikal atau horisontal secara bersama-sama. Hal ini
disebabkan karena lensa matatidak berbentuk sferik (irisan bola)
melainkan agak melengkung di bagian tertentu.Cacat mata
astigmatisme juga memfokuskan sinar sinar pada bidang vertikal
lebih pandak daripada sinar-sinar pada bidang horisontal.Penderita
cacat mata ini dapat ditolong dengan bantuan kacamata silindris
sehinggadapat membentuk bayangan yang jelas pada bagian
retinanya.
KAMERA
 Untuk merekam gambar suatu obyek, tempat, atau peristiwa
orang biasanyamenggunakan kamera. Bagian-bagian pada
kamera sangat mirip dengan mata. Lensakamera sama
fungsinya dengan lensa mata yang berfungsi untuk
memfokuskan bayangan, diafragma kamera sama fungsinya
dengan pupil yang berfungsi sebagai pengatur cahaya yang
masuk, film pada kamera sama fungsinya dengan retina
pada mata. Perbedaan yang ada hanya pada cara memfokuskan
bayangan. Pada lensa mata punya daya akomodasi untuk
mencembung dan memipihkan lensa tetapi kalau padakamera
untuk dapat memfokuskan bayangan lensa harus diubah-ubah
jaraknyaterhadap film
 LUP adalah alat optik yang dapat digunakan untuk melihat benda- benda kecil agar
tampak lebih besar dan jelas.
 Susunan Lensa
 Terdiri dari sebuah lensa cembung ( lensa + )
 Letak benda yang diamati : antara O dan F.

 Sifat Bayangan pada Lup :

 maya
 tegak
 diperbesar
 Rumus Perbesaran ( M = magnification )

 Mata berakomodasi maksimum:

 Mata berakomodasi pada jarak X :

 Mata tanpa akomodasi :

 Keterangan :

 f = jarak fokus Lup


 PP = jarak titik dekat mata
 M = perbesaran
MIKROSKOP
 Adalah alat optik untuk mengamati benda kecil agar
tampak lebih besar.
 Terdiri dari 2 lensa cembung :

 Lensa Objektif : Lensa dekat objek

 Lensa Okuler : lensa dekat mata.

 Susunan lensa : Jarak fokus lensa okuler harus lebih


besar dari jarak fokus lensa objektif.
 Seperti hal nya kaca pembesar, komponent utama
mikroskop adalah lensa cembung. Kaca pembesar hanya
menggunakan satu lnsa cembung, mikroskop
menggunakan beberapa lensa cembung untuk
mendapatkan bayanan yang sebesar-besarnya
PERISKOP
 Periskop merupakan alat optik untuk mengamati suatu
objek dari posisi tersembunyi. Periskop sederhana dapat
dibuat dengan menggunakan tabung yang diberikan 
cermin paralel yang saling berhadapan dengan sudut 45°
pada setiap sisinya. Periskop sederhana sering digunakan
sebagai alat untuk melihat ketika dihalangi kerumunan
orang. Periskop yang canggih biasa ditemukan pada 
kendaraan tempur lapis baja dan kapal selam
 Perisc-

ope Optical
design..

Anda mungkin juga menyukai