Anda di halaman 1dari 11

B8

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM


SIFAT – SIFAT CAHAYA

NAMA : MOH. AFRIZAL FIRDAUZ


NIM : 859163709

UPBJJ MATARAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

2022
A. JUDUL PERCOBAAN
Percobaan Pemantulan Cahaya

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menentukan indeks bias cahaya
2. Menentukan focus cermin cekung

C. ALAT DAN BAHAN


1. Cermin cekung
2. Cermin datar
3. Celah cahaya
4. Busur derajat
5. Lampu senter
6. Penggaris
7. Lilin
8. Layar (tabir kertas)
9. Kertas putih

D. LANDASAN TEORI

Salah satu sifat cahaya adalah cahaya dapat dipantulkan melalui cermin cekung
dan cermin datar. Cermin cekung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul
cahaya berupa cekungan. Cermin cekung biasa digunakan sebagai reflector
(benda yang memantulkan cahaya)misalnya pada senter, lampu sepeda, lampu
mobil dan alat kerja dokter. Sifat pemantulan pada cermin cekung :
1. Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan nyata atau maya
2. Memantulkan berkas cahaya (kovergen)

 S i n a r – s i n a r i s t i m ew a p a d a c e r m i n c e k u n g
Ada 3 sinar istimewa yang dapat digunakan untuk menentukan letak bayangan
sebuah benda yang berada di depan cermin cekung yaitu:
1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus
2. Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
3. Sinar datang menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali,

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar
a. Susunlah lampu senter dan celah cahaya didepan cermin datar seperti
gambar 7.1

b. Nyalakan lampu senter dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya
pada saat sebelum dan sesudah mengenai cermin datar
c. Gambarlah jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak sudut
datang dan sudut pantulnya
d. Ukurlah berkas sudut datang (i) dan berkas sudut pantul (r)
e. Letakkan sebuah benda ( dalam hal ini lilin) didepan cermin datar dan
amati bayangannya selama benda itu anda geser-geserkan didepan
cermin datar
f. Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang divbentuk oleh cermin datar
tersebut

2. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung


a. Susunlah alat seperti gambar 7.3

b. Nyalakanlah lilin dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya pada
saat sebelum dan sesudah mengenai cermin cekung
c. Gambarlah jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak
sudut datang dan sudut pantulnya serta bayangan yang terbentuk
d. Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin
cekung tersebut
e. Aturlah jarak benda atau letak layar agar pada layar terbentuk bayangan
yang jelas dan tajam. Selanjutnya ukur jarak benda dan jarak bayanagan
f. Jika benda didepan cermin cekung terus digeser menjauhi cermin, maka
pada jarak tertentu bayangan benda akan menghilang ( tidak tampak).
Ukur jarak benda dari cermin cekung pada keadaan tersebut (s).

F. HASIL PENGAMATAN
1. Pemantulan cahaya
a. Pemantulan cahaya pada cermin datar
1. Gambar jalannya sinar pada cermin datar
2. Besar sudut datang (i) dan sudut pantul (r)
No I R s (cm) s’ (cm) h (cm) h’ (cm)
(derajat) (derajat)
1 11 22 10 6 3,7 4,8
2 8 20 15 6,2 3,7 4,4
3 6 10,5 20 17 3,7 6,2

3. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah:


- tegak,
- Maya, dan
- sama besar.

b. Pemantulan cahaya pada cermin cekung


1. Gambar jalannya sinar pada cermin cekung
2. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung adalah:
- Nyata
- Terbalik
- Diperbesar

3. jarak benda (s), jarak bayangan (s’) dan titik focus (f)
No Jarak Benda s Jarak bayangan s’ Jarak Titik focus f
(cm) (cm) (cm)
1 14 30 9,5
2 15 21,9 8,9
3 16 19,8 8,9

G. PEMBAHASAN
Pada pemantulan cahaya pada cermin datar, sinar datang kemudian memantul
pada cermin. Setelah dipantulkan, cermin tersebut juga menghasilkan sinar
pantul. Sehingga, sinar datang dan sinar pantul pada cermin datar adalah sama.
Pada cermin datar, bayangan yang dihasilkan sama dengan bendanya, baik
itu dari bentuknya, ukurannya, maupun posisinya. Untuk cermin datar pada
praktikum ini, didapatkan bahwa Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar
antara lain : tinggi benda sama dengan tinggi bayangan, jarak benda ke cermin
sama dengan jarak bayangan ke cermin, tegak, dan maya.
Pada pemantulan cermin cekung juga dilakukan 3 kali percobaan. Pertama jarak
benda dan jarak bayangan adalah 14 cm dan 30 cm sehingga jarak focus yang
didapat adalah 9,5 cm. percobaan kedua jarak focus yang diperoleh adalah 8,9
dengan jarak benda dan jarak bayangannya 15 cm dan 21,9 cm. percobaan ke
tiga jarak benda dan jarak bayangannya 16 cm dan 19,8 cm diperoleh jarak
focus sebesar 8,9 cm. dari ketiga perconaan diatas diperoleh sifat bayanagnya
nyata, terbalik dan diperbesar.

H. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sifat bayangan
pada cermin cekung adalah nyata, terbalik, dan bayangan dua kali atu lebih
besar dari pada bendanya, ini dapat dilihat pada tabel hasil pengamatan.
Sedangkan pada cermin datar sifat bayangan yang dihasilkan yaitu tinggi benda
sama dengan tinggi bayangan, jarak benda ke cermin sama dengan jarak
bayangan, tegak, dan maya.

I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang selatan: UT

J. KESULITAN YANG DIALAMI


Cermin datar yang terlalu kecil sehingga kesulitaan kesulitan dalam
menghitung indeks bias.

K. JAWABAN PERTANYAAN
a. Jarak fokus = jarak dari cermin cekung atau s = f
Sehingga =0

=∞
b. Diket: f = 10

Ditanya : s =….?

= +

= +

2s= 30
S = 15 cm
Jadi letak benda dari cermin cekung adalah 15 cm
c. Diket: f = 20

Ditanya : s =….?

= -

= -

= -

= -

s = 60

d. Warna warna cahaya yang dipancarkan oleh lampu TL adalah merah, biru,
kuning, dan violet / ungu.
e. Difraksi adalah penyebaran gelombang, contohnya cahaya, karena adanya
halangan. Semakin kecil halangan penyebaran gelombang semakin besar.
Disperse adalah peristiwa penguraian cahaya polikromarik ( putih ) menjadi
cahaya – cahaya monokromatik ( me, ji, ku, hi, bi , ni, u ) pada prisma lewat
pembiasan atau pembelokan. Hal ini membuktikan bahwa cahaya putih terdiri dari
harmonisasi berbagai cahaya warna dengan berbeda beda Panjang gelombang
sedangkan interferensi adalah interaksi antar gelombang didalam suatu daerah.
Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat membangun jika
beda fase kedua gelombang sama sehingga gelombang baru yang terbentuk
adalah penjumlahan dari kedua gelombang tersebut.

L. FOTO PRAKTIKUM

Anda mungkin juga menyukai