NIM : 859163709
UPBJJ MATARAM
2022
A. GERAK PADA TUMBUHAN
B. TUJUAN
1. Mengamati gerak seismonasti
2. Mengamati gerak niktinasti
3. Mengamati gerak geotropism negative pada tumbuhan
C. ALAT DAN BAHAN
a. Tanaman putri malu
b. Ember hitam untuk menutupi tanaman putri malu
c. Tanaman kacang merah 2 buah
d. Alat tulis dan penggaris
D. LANDASAN TEORI
Gerak pada makhluk hidup adalah suatu bentuk reaksi makhluk hidup terhadap
rangsangan. Hewan mempunyai alat gerak aktif seperti kaki, sayap, atau sirip maka
gerakan yang terjadi disebut dengan gerak aktif. Sementara bagi tumbuhan yang tidak
mempunyai alat gerak aktif, geraknya disebut dengan gerak pasif.
Tumbuhan bergerak karena ada rangsangan dari dalam maupun luar. Berdasarkan
macam rangsangnya, gerak yang terjadi pada tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi 3,
yaitu: gerak endonom (autonomy), gerak higroskopis dan gerak esionom.
1. Gerak endonom
Gerak endonom autonomy adalah gerakan yang tidak diketahui secara jelas
penyebabnya. Namun ilmuwan menduga gerakan ini berasal dari dalam tumbuhan itu
sendiri. Contohnya:
3. Gerak Esionom
Gerak esionom pada tumbuhan terjadi karena adanya rangsangan dari luar. Gerak
esionom dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu:
a.Gerak tropisme
Gerak tropisme adalah gerak tumbuh menjauhi atau mendekati rangsangan.
Misalnya fototropisme, geotropisme dan hidroteopisme.
b.Gerak Geotropisme/gravitropisme
Geotropisme atau gravitropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan
rangsangan gaya gravitasi bumi.
c.Hidrotropisme
Hidrotropisme adalah gerak tumbuhan yang disebabkan karena rangsangan air.
Contohnya, gerakan pertumbuhan akar menuju ke
air.d.Fototropisme
Fototropisme adalah gerak yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan cahaya.
Contoh, gerak bunga matahari mekar dan batangnya mengikuti cahaya
matahari.e.Kemotropisme
Kemotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan zat
kimia. Contohnya gerak akar menuju pupuk.
4. Gerak Taksis
Gerak taksis adalah gerak berpindah tempat untuk menuju atau menjauhi arah
datangnya rangsangan.
a.Kemotaksis
Kemotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan rangsangan zat kimia.
Contohnya gerak sel spermatozoid menuju sel telur.
b. Fototaksis
Fototaksis adalah gerak taksis yang disebabkan rangsangan cahaya. contohnya,
gerak Euglena menuju cahaya.
5. Gerak Nasti
Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh
arah datangnya rangsangan. Berdasarkan jenis rangsangannya, nasti dibedakan menjadi
beberapa macam, yakni: seismonasti, niktinasti, fotonasti, termonasti dan nasti komplek.
a.Seismonasti
Seismonasti atau tigmonasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat
rangsangan sentuhan. Contohnya adalah gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa
pudica) ketika disentuh.
b.Niktinasti
Niktinasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat pengaruh gelap. Contohnya
adalah "gerak tidur" yang dilakukan daun dari tumbuhan polong-polongan.
c.Fotonasti
Fotonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan cahaya.
Contohnya adalah mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada saat sore hari di
saat terkena sinar matahari.
d.Termonasti
Niktinasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat pengaruh gelap. Contohnya
adalah "gerak tidur" yang dilakukan daun dari tumbuhan polong-polongan.
e.Nasti Kompleks
Nasti kompleks merupakan gerak nasti yang disebabkan lebih dari satu
rangsangan. Contohnya gerak membuka dan menutupnya stomata.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Seismonasti
- Menyediakan alat tulis, serta lembar kerja
- Kemudian lakukan sentuhan halus, sedang dan kasar terhadap tanaman putri malu
- Catat hasil pengamatan pada lembar kerja
2. Niktinasti
- Siapkan dua tanaman putri malu
- Beri label A dan B untuk membedakan tanaman yang akan ditutup ember
dengantanaman yang dibiarkan di tempat terbuka.
- Tutup tanaman B menggunakan ember, lalu biarkan sampai 30 menit
- Setelah 30 menit, buka kembali ember dengan hati-hati tanpa menyentuh
tanamanputri malu.
- Amati apa yang terjadi dengan tanaman putri malu tersebut serta
bandingkan dengan
Daun putri malu pada label A
- Catat hasil pengamatan pada lembar kerja
3. Geotropism
- Siapkan dua buah pot tanaman kacang merah
- Letakkan pot A secara vertical dan pot B secara horizontal
- Lakukan pengamatan tiap pagi dan sore selama seminggu
- Catat hasil pengamatan pada lembar kerja
F. HASIL PENGAMATAN
Berikut adalah tabel hasil pengamatan gerak seismonasti :
Tabel 1.2
Hasil pengamatan seismonasti
Jenis sentuhan
No. pada Reaksi daun putri malu Keterangan
Tabel 1.3
Hasil pengamatan niktinasti
Reaksi daun putri malu
No. Tanaman putri malu
Mula-mula Jam kemudian
Disimpan ditempat
1 Daun terbuka Daun terbuka
Terang
G. PERTANYAAN- PERTANYAAN
1. Daun tumbuhan bunga merak (Caesalpinia pulcherrima) dan daun tumbuhan
lamtoro ( Leucaena leucocephala). Karena kedua tumbuhan tersebut akan menutup
atau tidur pada malam hari dan akan membuka saat siang hari. Pergerakan daun
tumbuhan tersebut akibat adanya rasngsangan berupa kondisi siang hari dan malam
hari. Gerak yang demikian disebut dengan gerak niktinasti.
2. Pada percobaan di tersebut diketahui bahwa,
Niktinasti : Gerak daun putri malu dipengaruhi rangsangan dari
cahaya Seismonasti : Gerak putri malu dipengaruhi rangsangan
sentuhan
3. Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan fototropisme karena
arah tumbuh batang menuju ke arah cahaya matahari. Jenis fototropisme yang
terjadi adalah fototropisme positif karena arah tumbuh batang menuju sumber
rangsang cahaya.
H. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan, tumbuhan juga melakukan gerakan. Seperti
pada tumbuhan putri malu. Ketika daun tumbuhan disentuh, maka daun putri malu akan
menutup. Gerak menutup daun tumnuhan putri malu ini merupakan respon terhadap
rangsang. Arah menutupnya daun akibat rangsang adalah tetap
meskipudiberirangsangan dari arah yang berbeda. Meskipun pada pergerakan daun
putri malu tersebut tidak ada perpindahan tempat, namun tumbuhan putri malu masih
dianggap bergerak.
Pada percobaan Niktinasti, mula-mula tumbuhan putri malu yang ada di tempat
terbuka, daunnya membuka sempurna karena terkena cahaya atau sinar matahari,
namun setelah 30 menit berlalu tumbuhan putri malu yang ditutup menggunakan ember
bagian B
membuat daun-daunnya menutup. Hal ini terjadi karena adanya rangsangan berupa
kondisi yang gelap.
Hasil pengamatan geotropism pada hari ke 1 mendapatkan hasil sebesar 3 cm
untuk pot yang vertical dan 2,7 cm untuk pot yang horizontal. Nilai pengukuran ini
didapatkan ketika tumbuhan sudah mulai tumbuh subur dan batangnya agak panjang.
Ketika tumbuhan pada pot B dimiripkan atau diletakkan secara horizontal. Terlihat
batangnya membengkok dan tumbuh kembali ke atas (menjauhi pusat bumi). Arah
gerak batang dan akar tanaman tersebut terjadi karena pengaruh gravitasi bumi. Selain
itu ujung batang tanaman mengalami pertumbuhan ke arah cahaya. Gejala tersebut
menunjukkan pengaruh rangsangan cahaya terhadap arah tumbuh batang tumbuhan.
Gerak ini disebut gerak fototropisme. Karena ujung tanaman tumbuh ke arah cahaya,
maka gerak fototropisme ini disebut gerak fototropisme positif. Sedangkan pertumbuhan
yang menjauhi arah cahaya disebut gerak fototropisme negative.
I. KESIMPULAN
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang
berupa sentuhan. Niktinasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh
rangsang berupa gelap. Sedangkan geotropisme adalah gerak pada tumbuhan yang
dipengaruhi oleh gravitasi bumi (jika arah pertumbuhan menjauhi titik pusat bumi disebut
geotropisme negatif).
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
Saeful, Karim, Dkk. 2008. Belajar IPA Kelas VIII. Jakarta.: Pusat Perbukuan.
Zubaidah, Siti, Dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementerian dan
Kebudayaan.
Tumbuhan putri
malu
yan
gmasih terbuka
Tanaman
putri
malu
yang
dibiarkan
terbuka
dan
yang ditutup
dengan ember
Tumbuhan putri
malu menutup
karena
pengaruhgelap
c. Geotropism
Tumbuhan biji
kacang merah
yang diletakkan
vertical dan
horizontal
Percobaan 2 : Ciri-ciri Umum Makhluk Hidup
A. Tujuan
Mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada disekitar tempat tinggal
Tabel 1.1
1 Kucing √ √ √ √ √ Melahirkan
2 Kuda √ √ √ √ √ Bertelur
3 Ayam √ √ √ √ √ Bertelur
4 Ular √ √ √ √ √ Bertelur
5 Cicak √ √ √ √ √ Bertelur
7 Mangga √ √ √ √ √ Cangkok
9 Wortel √ √ √ √ √ Umbi
10 Kedelai √ √ √ √ √ Biji
*) Keterangan :
1. Bergerak dan Bereaksi Terhadap Rangsang
2. Bernapas
3. Perlu Makan
4. Tumbuh
5. Berkembang
1 Kucing Melahirkan
2 Kuda Melahirkan
3 Ayam Bertelur
4 Ular Bertelur
5 Cicak Bertelur
7 Pohon Cangkok
Mangga
8 Pohon Tunas
bambu
9 Wortel Umbi
10 Kedelai Biji
F. Pembahasan
5. Berkembang biak
Berkembang biak adalah cara memperbanyak diri untuk mempertahankan
kelestarian jenisnya. Cara berkembang biak pada setiap mahluk hidup berbeda,
manusia berkembang biak dengan cara melahirkan, akan tetapi hewan berkembang
biak melalui beberapa cara antara lain, melahirkan, bertelur, membelah diri, dan
betelur dan beranak, dll. Sedangkan pada tumbuhan dapat berlangsung secara
vegetative ( tidak kawin ) dan generative ( kawin ).
G. Kesimpulan
Hewan dan tumbuhan adalah makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri sebagai makhluk
hidup. Diamana hewan dan mahluk hidup mempunyai ciri ciri yang berbeda sebagai
mahluk hidup salah satunya dalam hal berkembang biak diamana kebanyakan hewan
berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan tetapi lain halnya dengan
tumbuhan berkembang biak dengan cara kawin dan tidak kawin.
2. Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan !
Jawaban :
Persamaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan yaitu sama sama bergerak
dan bereaksi terhadap rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh
dan berkembang, dan berkembang biak.
Perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan yaitu pada saat bergerak
hewan bergerak dengan aktif sedangkan tumbuhan bergerak pasif, hewan makan
dengan cara mengkonsumsi langsung makanannya sedangkan tumbuhan makan
dengan cara menyerap sari sari makan dari dalam tanah melalui akar, dan berbeda
juga pada saat berkembang biak hewan berkembang biak dengan cara melahirkan,
betelur atau betelur dan melahirkan sedangkan pada tumbuhan berkembang biak
dengan cara vegetative dan genaratif.
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri