Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA SD

PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN DAN PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP

MOH. AFRIZAL FIRDAUZ

NIM : 859163709

UPBJJ MATARAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

2022
A. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang hijau
C. ALAT DAN BAHAN
 Biji kacang hijau 6 buah
 Botol jam ( selai ) 2 buah
 Kertas saring secukupnya
 Kertas label secukupnya
 Gunting 1 buah

D. LANDASAN TEORI

Pertumbuhan merupakan perubahan yang dapat diukur secara kuantitatif, meliputi


pembesaran dan pembelahan sel yang menyebabkan pemanjangan batang dan akar, perluasan
permukaan daun, dan pembesaran diameter batang.

Ada dua jenis pertumbuhan pada tanaman yaitu:

Pertumbuhan Primer

pertambahan panjang pada ujung akar dan ujung batang


diperankan oleh jaringan meristem apikal yang terdapat pada bagian pucuk tanaman

Pertumbuhan Sekunder

pelebaran batang bohon dan pertumbuhan ranting


diperankan oleh meristem lateral (kambium vaskuler dan kambium gabus)

Perkecambahan adalah peristiwa tumbuhnya embrio di dalam biji menjadi tanaman baru.
Biji akan berkecambah jika berada dalam lingkungan yang sesuai. Proses perkecambahan ini
memerlukan suhu yang cocok, banyaknya air yang memadai,persediaan oksigen yang cukup,
kelembapan, dan cahaya. Struktur biji yang berbeda antara tumbuhan monokotil dandikotil akan
menghasilkan struktur kecambah yang berbedapula. Pada tumbuhan monokotil, struktur
kecambah 3 meliputi radikula, akar primer, plumula, koleoptil, dan daun pertama.Sedangkan,
pada kecambah tumbuhan dikotil terdiri atas akarprimer, hipokotil, kotiledon, epikotil, dan daun
pertama.
Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Pada perkecambahan epigeal, kotiledon terdapat di permukaan tanah karena terdorong oleh
pertumbuhan hipokotil yang memanjang ke atas.
b. Pada perkecambahan hipogeal, kotiledon tetap berada di bawah tanah, sedangkan plumula
keluar dari permukaan tanah disebabkan pertumbuhan epikotil yang memanjang ke arah atas.
Fisiologi Perkecambahan Untuk memulai kehidupannya, biji harus berkecambah menjadi
tanaman baru. Perkecambahan biji dimulai dengan imbibisi dan diakhiri ketika radikula memanjang
atau muncul melewati kulit.
Perkecambahan biji dapat dibagi menjadi 4 tahap, yaitu:
i. Hidrasi atau imbibisi; selama kedua periode tersebut, air masuk ke dalamembrio dan
membasahi protein dan koloid lain.

ii. Pembentukan atau pengaktifan enzim yang menyebabkan peningkatanaktivitas metabolik.

iii. Pemanjangan sel radikula, diikuti munculnya radikula dari kulit biji.

iv. Pertumbuhan kecambah selanjutnya adalah pertumbuhan primer.


Biji kacang hijau dapat berkecambah apabila berada dalam lingkungan yang memenuhi
syarat untuk perkecambahan, yaitu kandungan air kacang hijau dan kelembaban udara
sekeliling harus tinggi. Kadar air biji kacang hijau berkisar 5-15%, pada kadar air ini
kelembaban terlalu rendah untuk berlangsungnya metabolisme sehingga tahap
perkecambahan adalah kadar air biji kacang hijau harus dinaikkan dengan cara dilakukan
perendaman atau ditempatkan pada lingkungan yang jenuh uapair

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Rendamlah kacang hijau dalam air semalaman
2) Lipatlah kertas saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol selai. Bila perlu
potonglah kelebihannya
3) Gulunglah kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai sehingga menempel pada
dinding botol bagian dalam.
4) Sisipkan 6 biji kacang hijau pada botol selai. Tambahkan air secukupnya sehingga kertas saring
tetap basah ( kira-kira 1/10-nya)
5) Simpanlah sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung selama 2
minggu. Jika air tampak berkurang (kertas sering mengering) tambahkan air secukupnya
sehingga kertas saring tetap basah tetapi permukaan air tidak merendam biji.
6) Amatilah perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan tersebut. Catatlah
kapan biji kcang hijau mulai berkecambah, amatilah bagaimana akar, batang dan daun tumbuh.
Dan gambarlah hasilnya pada lembar kerja ( Tabel 1.10 ) di bagian akhir modul.

F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.10
Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang hijau
Hari ke Gambar pertumbuhan Panjang Keterangan
kecambah kacang hijau
Akar Batang

0 0 mm 0 mm Belum ada
perubahan pada biji
kacang hijau

1 1,5 mm 3 mm Kulit kacang hijau


terkelupas dan
tumbuh batang

2 4 mm 5 mm Sudah mulai tumbuh


daun

3 7 mm 10 mm Batang mulai
tumbuh tinggi

4 9 mm 12 mm Batang tumbuh
mulai mencari arah
sinar matahari
5 12 mm 15 mm Batang tumbuh
dengan tidak
beraturan

6 15 mm 17 mm Batang tumbuh
makin tidak
beraturan

7 20 mm 25 mm Daun kacang hijau


berwarna hijaun
pucat

G. PERTANYAAN – PERTANYAAN
1) Pada hari ke berapa akar kecambah kacang hijau mulai tumbuh?
Jawaban : Akar kecambah tumbuh pada hari pertama, dan mulai terlihat jelas di harikedua
2) Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang arah
pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian?
Jawaban : arah pertumbuhan akar setiap kecambah ada yang tumbuh keatas hal ini
disebabkan karena mengikuti air yang ada pada tisu.

H. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa pada hari ke 2 terdapat perubahan.
Pada hari ke 2 panjang akar 1,5 mm dan batang 3 mm dan terus bertambah panjangnya sampai
hari ke 6 panjang akar mencapai 20 mm dan batang mencapai 25 mm. Hal dikarenakan sel terus
membelah dan berdiferensiasi dan merupakan akibat dari aktivitas meristem lateral. Ukuran akar
yang semakin panjang dikarenakan pada ujung akar sel – selnya selalu membelah karena adanya
aktifitas meristem apikal. Pertumbuhan dan perkembangan juga terjadi pada daun. Daun yang
semula hanya 1 helai kecil tumbuh menjadi 2 helai yang kemudian membesar begitu juga dengan
bertambah panjangnya batang kecambah. Karena tumbuhan kacang hijau diletakkan di dalam
ruangan dengan pencahayaan yang cukup mengakibatkan daunnya berwarna hijau pucat karena
kurangx zat hijau daun yang diakibtkan kurangnya mendaptkan sinar matahari dan batangnya
tumbuh tidak beraturan.
Pada awal terjadinya proses pertumbuhan biji kacang hijau, terjadi proses fisika saat biji
melakukan imbibisi atau penyerapan air sampai biji ukurannya bertambah dan menjadi lunak.
Kemudian pada proses perkecambahan mulai muncul plantula atau tanaman kecil dari dalam biji
yang merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan embrio. Pada perkembangan embrio saat
berkecambah, bagian plantula tumbuh dan berkembang menjadi batang, sedangkan radikula
menjadi akar.
Proses pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau khususnya dari waktu ke waktu
mengalami perubahan tumbuh tanaman apabila dilihat dari bertambahnya tinggi, jumlah daun,
diameter akar dan batang pada tanaman.

I. KESIMPULAN
Dalam pertumbuhannya, tanaman selain memerlukan faktor-faktor internal untuk tumbuh
juga membutuhkan faktor eksternal berupa kecukupan suhu, air, cahaya dan tentunya nutrisi. Bila
ada ketidakseimbangan dalam salah satu faktor tersebut, tanaman tidak akan mencapai
pertumbuhan hal ini dapat kita lihat pada penelitian pertumbuhan kacang hijau dimana kacang
hijau yang diletakkan di ruang yang kurang cahaya mengakibatkan batangnya tumbuh tidak kokoh
dan tidak beraturan.
J. KESULITAN YANG DIALAMI
Tidak ada kesulitam yamg dialami selama praktikum.

K. DAFTAR PUSTAKA
Idel, Antoni dan Abdul Halim. 2010. Pintar Biologi Untuk SMP Kelas 1,2,3. Surabaya:Gitamedia
Press.

Primagama, Tim Penyusun. 2007. Panduan Belajar Kelas IX: Yogyakarta: PrimagamaRumanta, M.
(2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri

Zubaidah, Siti, Dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementerian danKebudayaan.
Percobaan 1 : Struktur Bunga

A. Tujuan
Mengamati struktur bunga
B. Alat dan Bahan
Struktur Bunga

1. Pinset 1 buah.
2. Pisau/silet 1 buah.
3. Bunga kembang sepatu 1 buah (bisa diganti dengan bunga lain yang ada di daerah anda).
C. Prosedur Percobaan
a. Amatilah bagian –bagian bunga dengan tanpa merusaknya , perhatikan bagian kelopak ,mahkota ,
benang sari, putik, dan dasar bunganya.
b. Gambarlah hasil pengamatan anda pada lembar kerja ( gambar 1.1) dan lengkapilah dengan
keterangan gambar.
c. Amatilah bagian kelopaknya , catatlah bentuk kelopaknya yang anda amati.
d. Amati pula mahkota bunganya , catat bentuk dan warnanya.
e. Untuk mengamati benang sari , anda harus menyingkirkan bagian mahkota bunga,.Hitunglah jumlah
benang sari , anda harus menyingkirkan bagian mahkota bunga . Hitunglah jumlah benang sari
yang ada, Apakah benang sari melekat pada mahkota bunga ? Catatlah hasil pengamatan anda .
Dengan menggunakan tangan kita bisa merasakan dan melihat seperti ad serbuk berwarna kuning.
f. Amati bagian putik yang biasanya terletak di bagian tengah bunga. Catatlah bagaimana bentuk
putik bunga tersebut , Perhatikan bagian ovarium , tangkai putik dan kepala putiknya.
g. Buatlah gambar struktur putik meliputi ,ovarium , tangkai putik, dan kepala putik. Tuangkan
hasilnya pada lembar kerja ( gambar 1.2 )
D. Hasil Pengamatan

Alat dan bahan percobaan Hasil pengamatan saat bunga di sayat (


Gambar 1.2 )

Struktur bunga hasil pengamatan saat di sayat Struktur bunga

E. LANDASAN TEORI
Tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) disebut juga dengan tumbuhan bunga, karena tumbuhan ini
memiliki bunga sejati. Kata “Angiospermae” sendiri berasal dari bahasa Yunani “angion” yang berarti
kontainer atau wadah, dan “sperma” yang berarti biji. Hal ini mengacu pada struktur buah yang mewadahi
biji. Tumbuhan berbiji tertutup merupakan kelompok yang paling beraneka-ragam dan tersebar luas di
muka bumi, dengan lebih dari 250.000 spesies (sekitar 90% dari seluruh spesies tumbuhan).

Angiospermae berasal dari dua kata yaitu angios yang mempunyai arti tertutup sedangkan sepermae yang
mempunyai arti biji. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa angiospermae merupakan golongan tumbuhan
yang dapat menghailkan biji. Serta dilindungi dengan karpel atau daun buahnya serta pembuahannya
ganda. Memiliki alat perkawinan yang berupa bunga atau disebut juga Anthophyta. Angiosperma juga
mempunyai nama lain yaitu Magnoliophyta. Sedang ciri utama yang dimiliki angiospermae adalah bakal biji
yang berada didalam megasporofil yang kemudian termodifikasi menjadi daun buah, sehingga membuat
serbuk sari harus menembus jaringan dari daun buah supaya dapat mencapai bakal biji dan juga
membuahiovum. Secara umum daun buah mempunyai daging tebal, seperti mangga, semangka dan jeruk.

Sedangkan pada kacang-kacangan antara lain kacang panjang, kapri, buncis, yang daun buahnya berupa
kulit polng yang tipis. Daun buahnya berfungsi sebagai pelindung dari biji supaya tidak kekeringan disaat
mengalami dormansi. Sedang tubuh dari angiospermae mempunyai bentuk serta ukuran yang bervariasi.
Ada yang berupa tumbuhan dengan bunga kecil yang hanya berdiameter 2 mm. Juga ada pohon raksasa
yang mempunyai ketinggian lebih dari 100 m, dan tubuhnya mempunyai bagian diantaranya akar, batang,
daun, serta bunga. Akar dari angiospermae mempunyai bentuk serabut ataupun tunggang. Sedangkan
batangnya ada juga yang memiliki kambium dan ada pula yang tidak berkambium. Perkembangbiakan
generative pada tumbuhan adalah perkembangbiakan yang melibatkan sel kelamin betupa sel sperma
yamg dihasilkan dari perkebangan benang sari dan sel telur yang dihasilkan pada putik. Perkebangbiakan
generative pada tumbuhan diawali dengan peristiwa penyerbykan. Setelah prose penyerbukan, dilanjutkan
dengan pembuahan atau fertilisasi membentuk zygot. Penyerbukan adalah peristiwa menempelnya serbuk
sari atau polen ke kepala putik. Setelah peristiwa penyerbukan, akan terjadi proses fertilisasi atau
pembuahan yang membentuk zygot. Zygot akan berkembang menjadi embrio. Dan embrio ini berkembang
menjadi biji.

Bunga adalah alat reproduksi seksual (generatif) pada tumbuhan angiospermae. Fungsi bunga adalah
sebagai wadah menyatunya gamet jantan dan gamet betina untuk menghasilkan biji. Bunga memiliki
macam-macam seperti :

BERDASARKAN KELENGKAPANNYA:

 Bunga Lengkap: Merupakan bunga yang memiliki semua bagian bunga tanpa terkecuali, yaitu
tangkai bunga, kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, dan putik. Contohnya adalah bunga
mawar, melati, dan bunga sepatu.
 Bunga Tidak Lengkap: Merupakan bunga yang tidak memiliki salah satu bagian bunga. Contohnya
adalah bunga tanaman rumput-rumputan yang tidak memiliki mahkota bunga.

BERDASARKAN ALAT REPRODUKSINYA

 Bunga sempurna: Merupakan bunga yang memiliki benang sari dan putik sekaligus, selain itu juga
memiliki bagian-bagian bunga yang lain. Contohnya adalah bunga sepatu.
 Bunga tidak sempurna: Merupakan bunga yang hanya memiliki benang sari atau hanya memiliki
putik saja, selain itu juga memiliki bagian-bagian bunga yang lain. Contohnya adalah bunga
salak, bunga kelapa.
F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Berapa buah benangsari dalam pengamatan anda?

Jawaban : Jumlah benang sari pada bunga sepatu yang saya amati ada 90 buah

2. Apa fungsi benagsari dan putik ? jelaskan

Jawaban :

Benang sari berfungsi sebagai alat perkembangbiakan jantan, sedangkan putik sebagai alat
perkembangbiakan betina. Jika tidak ada benang sari atau putik, tidak akan terjadi proses pembuahan,
yang diawali proses penyerbukan dimana menempel dan jatuhnya benang sari ke kepala putik.

G. PEMBAHASAN

Bunga Sepatu dengan nama latin Hibiscus rosa sebenarnya adalah jenis tumbuhan semak. Flora
ini berasal dari kawasan Asia Timur, kemudian tersebar dan tumbuh di daerah iklim tropis dan sub tropis.
Daya tarik dan keunikan dari bunga sepatu adalah ukuran kelopak bunganya yang besar dengan warna
sangat cerah. Beberapa warna bunga sepatu antara lain merah tua, putih, kuning, oranye, dan merah
muda

Daun tanaman kembang sepatu berbentuk oval atau bulat telur. Ukurannya tidak terlalu besar,
dengan bagian ujung yang meruncing. Bunga kembang sepatu terdiri dari 5 buah kelopak. Lalu terdapat
kelopak tambahan atau epicalyx yang berfungsi melindungi kelopak bagian dalam bunga. Struktur ini
membuat bunga kembang sepatu terlihat terdiri dari beberapa lapisan. Tangkai putiknya berbentuk
silinder memanjang. Sementara tangkai sarinya berbentuk oval

dengan taburan serbuk sari. Bentuk bunga sepatu menyerupai terompet dengan ukuran cukup besar,
Dari hasil pengamatan, bunga kembang sepatu merupakan tumbuhan angiospermae yangterdiri dari
kelopak, mahkota, benang sari dan putik:
1. Daun Kelopak biasanya memiliki struktur sederhana berbentuk segitiga dan berwarna hijau
terletak dibawah mahkota dan diatas dasar bunga

2. Kelopak bunga, merupakan bagian bunga paling besar, Fungsinya untuk melindungi bunga
sepatu saat kuncup. Bentuknya panjang dan ujungnya lancip.

3. Mahkota bunga, merupakan bagian bunga yang terletak di dalam kelopak bunga, besar dan
indah, tersusun bertumpuk-tumpuk. Mahkota berbentuk bundar dan lebar, berwarna merah.
Mahkota bunga untuk menarik serangga untuk datang menghisap madu dna membantu proses
penyerbukan.

4. Benang sari, merupakan bagian dari bunga yang terletak di mahkota bunga. Benang sari
berbentuk panjang dan kecil, dan diujungnya terdapat kepala sari. Berwarna merah kekuningan,
dan berfungsi sebagai alat perkembangbiakan jantan. Benang sari tidak melekat pada mahkota
bunga, dan terdapat serbuk sari pada kepala sari.

5. Putik, merupakan bagian dari bunga dan terdapat di dalam mahkota bunga. Bentuknya bundar
berwarna merah, dan berfungsi sebagai alat perkembangbiakan betina.

Saat disayat secara vertikal, terdapat ovarium (bakal buah), yang nantinya akan berkembang menjadi
buah. Selain ovarium juga terdapat ovulum (bakal biji), yang berisi gamet betina yang setelah dibuahi
gamet jantan akan berkembang menjadi embrio. Ovulum melekat pada dinding ovarium melalui sebuah
tangkai. Pada perkembangbiakan generatif, sel sperma dan sel telur mengalami fertilisasi, sehingga
terbentuk embrio yang tersimpan dalam biji. Biji dapat tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan baru.
Sifat dari keturunan (tumbuhan baru) dapat diperoleh dari gabungan sifat kedua induk. Hal ini yang
menyebabkan sifat keturunan dari perkembangbiakan generatif bervariasi.

H. KESIMPULAN
Perkembangbiakan generatif adalah perkembangbiakan yang dilakukan melalui proses
penyerbukan dan pembuahan. Perkembangbiakan tersebut dapat terjadi pada tumbuhan generatif
yang mempunyai kelengkapan untuk proses penyerbukan dan pembuahan. Alat perkembangbiakan
tumbuhan secara generatif adalah serbuk sari dan kepala putik yang biasanya terdapat pada bunga.
Tumbuhan tidak bisa melakukan proses perkembangbiakan secara generatif kalau tidak memiliki alat
kelengkapan untuk proses penyerbukan dan pembuahan tersebut. Salah satu contoh tumbuhan yang
berkembang biak secara generatif adalah bunga kembang sepatu. Bunga kembang sepatu memiliki
struktur bunga lengkap.
I. DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/angiospermae/

Idel, Antoni dan Abdul Halim. 2010. Pintar Biologi Untuk SMP Kelas 1,2,3. Surabaya:Gitamedia Press.
Primagama, Tim Penyusun. 2007. Panduan Belajar Kelas IX: Yogyakarta: PrimagamaRumanta, M.

(2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri

Zubaidah, Siti, Dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementerian dan Kebudayaan.

J. KESULITAN YANG DIALAMI


Tidak ada kesulitan yang dialami

Anda mungkin juga menyukai