Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM 3

PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN


PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP

DISUSUN OLEH:

KHOIRUNNISA
NIM 857823335

PROGRAM STUDI S1 PGSD-BI KELAS 1B


UT SURAKARTA
TAHUN 2021
1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

A. Tujuan Percobaan
Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang hijau.

B. Alat dan Bahan


1) Biji kacang hijau 6 buah.
2) Gelas plastik 2 buah.
3) Kertas tissue secukupnya.
4) Gunting 1 buah

C. Landasan Teori
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang
mengakibatkan bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena
adanya pembelahan mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya organisme yang tumbuh
tidak akan kembali ke bentuk semula. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil
interaksi antara faktor-faktor dalam tubuh organisme, seperti sifat genetika yang ada
dalam gen dan hormon yang merangsang pertumbuhan.
Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara berangsur-angsur
dari kompleksitas rendah ke tinggi dan terjadi diferensiasi. Perkembangan dapat
dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari bagian tertentu suatu tanaman sampai
jumlah total perkembangan tanaman. Pada tanaman, aktivitas perkembangan vital ini
banyak tumpang tindih. Pertumbuhan apikal pada ujung akar dan ujung batang
mendahului morfogenesis dan diferensiasi. Tetapi pembesaran batang terjadi oleh karena
pembesaran sel-sel setelah morfogenesis dan diferensiasi berlangsung.

D. Prosedur Percobaan
1) Rendamlah biji kacang hijau dalam air semalaman
2) Lipatlah kertas tissue sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher gelas plastik.
Bila perlu potonglah kelebihannya.
3) Gulunglah kertas tissue tersebut dan masukkan ke dalam gelas plastik sehingga
menempel pada dinding gelas bagian dalam.
4) Sisipkan 6 biji kacang merah pada gelas plastik. Tambahkan air secukupnya sehingga
kertas tissue tetap basah (kira-kira 1/10 nya).
5) Simpanlah di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung selama 2
minggu. Jika air tampak berkurang (kertas tissue mengering) tambahkan air
secukupnya sehingga kertas tissue tetap basah tetapi permukaan air tidak merendam
biji.
6) Amatilah perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan tersebut.
Catatlah kapan biji kacang hijau mulai berkecambah, amatilah bagaimana akar,
batang dan daun tumbuh. Dan gambarlah hasilnya pada lembar kerja.

E. Hasil Pengamatan
Tabel Hasil Pengamatan
Pertumbuhan dan Perkecambahan Biji Kacang Hijau

Hari Gambar pertumbuhan Panjang (mm)


Keterangan
ke kecambah kacang hijau Akar Batang
Kondisi awal 0 mm 0 mm Bakal akar terlihat

Tumbuh akar 2 mm 5 mm Jelas terlihat

Terlihat batang 4 mm 10 mm Arah pertumbuhan


ke bawah

2
Terlihat batang 6 mm 13 mm Arah pertumbuhan
ke bawah

Terlihat batang 10 mm 20 mm Arah pertumbuhan


ke bawah

Batang semakin panjang 20 mm 32 mm Muncul daun

Batang semakin panjang 30 mm 45 mm Muncul daun, kulit


biji mengelupas

Batang semakin panjang 40 mm 50 mm Daun mulai sedikit


terbuka 2 helai

Batang semakin panjang 45 mm 60 mm Daun mulai


terbuka 2 helai

8
Batang semakin panjang 50 mm 70 mm Daun mulai
terbuka 2 helai,
akar menuju ke
bawah

Batang semakin panjang 52 mm 90 mm Daun mulai


terbuka 2 helai,
akar menuju ke
bawah

10

Batang semakin panjang 70 mm 105 mm Akar mulai


tumbuh cabang

11

Batang semakin panjang 72 mm 120 mm Akar mulai banyak


cabang, daun
mulai melebar

12
Batang semakin memanjang 75 mm 130 mm Akar banyak
cabang, daun
mulai melebar

13

Batang semakin memanjang 80 mm 150 mm Akar banyak


cabang, daun
mulai melebar

14

F. Pertanyaan
1. Pada hari ke berapa akar kecambah kacang hijau mulai tumbuh?
Jawaban :
Pada hari pertama akar sudah mulai tumbuh dengan panjang 2 mm.
2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang arah
pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian?
Jawaban :
Berdasarkan hasil pengamatan, arah pertumbuhan akar setiap kecambah menuju ke
bawah, dan tidak ada yang arah pertumbuhannya ke atas. Hal ini dikarenakan akar
tersebut menuju arah keberadaan sumber air.
G. Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum, dapat diketahui bahwa pada minggu pertama terdapat
perubahan. Pada umur 1 hari panjang akar 2 mm dan terus bertambah panjangnya hingga
minggu kedua panjangnya mencapai 80 mm, begitu juga batang dan tumbuhnya daun.
Hal ini dikarenakan sel terus membelah serta berdiferensiasi dan merupakan akibat dari
aktivitas meristem lateral. Ukuran akar yang semakin panjang dikarenakan sel-sel pada
ujung akar selalu membelah karena aktivitas meristem apikal. Pertumbuhan dan
perkembangan juga terjadi pada daun. Daun yang semula hanya 1 helai kecil tumbuh
menjadi 2 helai yang kemudian membesar begitu juga dengan bertambah panjangnya
batang kecambah.

H. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup merupakan hasil dari pembelahan,
pembesaran, dan diferensiasi sel.
Proses pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dari waktu ke waktu
mengalami perubahan tumbuh tanaman jika dilihat dari bertambahnya tinggi, jumlah
daun, diameter akar dan batang pada tanaman.
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi oleh faktor dari
dalam maupun luar. Faktor dari dalam berupa hormon, sedangkan faktor dari luar yaitu
cahaya matahari, suhu udara, kelembapan udara, dan air.

I. Daftar Pustaka
Rumanta, Maman. (2019) Praktikum IPA di SD. Banten : Universitas Terbuka

J. Kesulitan yang Dialami : Saran dan Masukan


Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, saran dan masukan yang dapat
diberikan antara lain : setelah melaksanakan praktikum ini, diharapkan kedepan dapat
dimanfaatkan sebagai bahan ajar ke peserta didik pada materi perkembangbiakan
vegetatif alami.
K. Foto Praktikum

Tahap Awal/Pembukaan
Kegiatan merendam biji kacang hijau
semalaman

Proses Kegiatan
Proses pengamatan pada biji kacang
hijau di dalam gelas plastik bening.

Tahap Akhir
Batang dan daun mulai tumbuh dan
berkembang.
2. PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF ALAMI

A. Tujuan
Mengidentifikasi tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan secara vegetatif alami.

B. Alat dan Bahan


1. Alat-alat tulis dan lembar pengamatan.
2. Tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar.
3. Cangkul kecil atau sekop.

C. Landasan Teori
Dalam dunia tumbuhan, terdapat dua jenis perkembanganbiakan secara alami yaitu
secara generatif dan vegetatif. Perkembangbiakan generatif merupakan
perkembangbiakan yang melalui proses perkawinan, sedangkan perkembangbiakan
vegetatif tanpa melalui proses perkawinan. Perkembangbiakan vegetatif kemudian dibagi
lagi menjadi dua, yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan. Perkembangbiakan vegetatif
alami merupakan proses perkembangbiakan secara vegetaif tanpa bantuan manusia
ataupun makhluk hidup lainnya. Contoh: tumbuhan yang berkembangbiak denga akar
tinggal (rhizoma), spora, umbi lapis, umbi batang, geragih (stalon), tunas, dan tunas
adventif.

D. Prosedur Pelaksanaan
1. Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Pergilah ke kebun yang ada di sekitar tempat tinggal.
3. Carilah jenis-jenis tanaman yang melakukan perkembangbiakan vegetatif alami
(misalnya: dengan cara bertunas, akar rimpang, geragih, dan umbi).
4. Galilah tanaman tersebut, jika Anda ingin meyakinkan umbi atau akar rimpang.
5. Gambarkan morfologi tanaman yang melakukan perkembangbiakan vegetatif alami.
6. Tuangkan hasilnya untuk melengkapi tabel.
E. Hasil Pengamatan

Tabel 1.12
Perkembangan aseksual alami pada tumbuhan

Nama tumbuhan dan jenis Gambar tumbuhan dengan


No.
perkembangbiakan aseksual perkembangbiakan aseksual
1. Pisang (tunas)

2. Bawang merah (umbi lapis)

3. Kunyit (akar tinggal)


4. Jahe (akar tinggal)

5. Bambu (tunas)

F. Pembahasan
1. Tunas
Dalam hal ini yang diamati adalah tunas pada tanaman pisang dan bambu. Tunas
tumbuh dari batang yang terdapat di dalam tanah. Tunas muda menjadi tumbuhan
baru dan tumbuh di sekitar induknya. Tunas tidak bergantung pada induknya.
Meskipun induknya ditebang, tunas akan terus tumbuh.
2. Umbi lapis
Dalam hal ini yang diamati adalah pada tanaman bawang merah. Tanaman Umbi
lapis seperti pelepah daun yang berlapis-lapis. Perkembangbiakan umbi lapis
dimulai dengan tumbuhnya suing pada tunas yang paling luar. Di awal
pertumbuhannya, suing mengambil makanan dari induknya. Ketika suing telah
memiliki daun dan berakar, suing dapat membuat makanannya sendiri melalui
proses fotosintesis.
3. Akar tinggal
Dalam hal ini yang diamati adalah pada tanaman kunyit dan jahe. Akar tinggal
merupakan batang yang seluruhnya berada dan tumbuh menjalar di permukaan
tanah. Tunas tumbuhan barutumbuh dari ketiak sisik setiap buku akar tinggal.
G. Kesimpulan
Perkembangbiakan vegetatif alami pada tumbuhan di antaranya dilakukan dengan
cara tunas, umbi lapis, dan akar tinggal. Tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas
antara lain pisang dan bambu. Adapun yang berkembang biak dengan umbi lapis adalah
bawang merah. Dan tumbuhan yang berkembang biak dengan akar tinggal antara lain
kunyit dan jahe.

H. Daftar Pustaka
Rumanta, Maman. (2019) Praktikum IPA di SD. Banten: Universitas Terbuka.

I. Kesulitan yang Dialami: Saran dan Masukan


Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, saran dan masukan yang dapat
diberikan antara lain sebagai berikut.
1. Diperlukan adanya pembatasan jenis perkembangbiakan vegetatif alami yang terjadi
pada tumbuhan, sehingga lebih mempermudah dalam klasifikasi tumbuhan yang
diamati.
2. Setelah melaksanakan praktikum ini, diharapkan ke depannya dapat dimanfaatkan
sebagai bahan ajar ke peserta didik pada materi perkembangbiakan vegetatif alami.

J. Foto Praktikum
Tahap Awal (Persiapan)
Mempersiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan.
Proses Kegiatan
Proses pengamatan pada masing-masing
tanaman.

Tahap Akhir
Mengidentifikasi jenis perkembangbiakan
vegetatif alami.

Anda mungkin juga menyukai