Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

PERBANYAKAN TANAMAN
DOSEN PEMBINA : NORAIDA HAYATI, SP

DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD MAULIDANOOR
(2019.01.0024)

SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN (STIPER) AMUNTAI


YAYASAN BAKTI MUSLIMIN
PRODI AGROTEKNOLOGI
TAHUN 2021
LATAR BELAKANG

Perbanyakan tanaman merupakan usaha atau cara untuk menghasilkan bibit


tanaman. Secara teknis perbanyakan tanaman digolongkan menjadi dua, perbanyakan
generatif dan perbanyakan vegetatif. Perbanyakan generatif disebut juga perbanyakan
cara kawin atau perbanyakan seksual. Perbanyakan ini merupakan usaha atau cara
penggadaan benih tanaman menggunakan biji. Sedangkan perbanyakan vegetatif
disebut juga perbanyakan cara tak kawin atau perbanyakan aseksual. Perbanyakan ini
menggunakan bagian-bagian vegetatif tanaman. Bagian vegetatif adalah bagian sel atau
jaringan tanaman yang memiliki kemampuan menumbuhkan kembali (regenerasi)
bagianbagian tubuhnya.

Beberapa tanaman dapat diperbanyak secara vegetatif menggunakan stek batang,


stek merupakan perlakuan pemisahan, bagian tanaman seperti akar, batang agar bagian-
bagian itu membentuk akar, daun dan tunas. Stek terdiri dari stek akar, stek batang, stek
daun dan stek tunas. Perbanyakan tanaman dengan stek batang dapat menghasilkan bibit
yang berkualitas, bibit dari stek akan cepat tumbuh besar dengan umur yang relatif
pendek dibandingkan dengan bibit anakan.

Pada kesempatan ini saya melakukan uji praktikum dalam beberapa proses
perbanyakan tanaman seperti setek dan cangkok. Waktu yang diberikan kurang lebih 2
bulan, dalam hal ini saya meneliti apa saja perubahan tanaman yang saya lalukan uji
praktikum perbanyakan tanaman ini.
Tinjauan Pustaka

1. Setek atau Stek

Setek atau stek adalah metode perbanyakan tanaman dengan menggunakan


potongan tubuh tanaman. Setiap bagian tubuh tanaman memiliki sifat totipotensi di
mana satu sel dapat membelah menjadi sel lain. Sehingga meski Streptocarpus
ditumbuhkan dari potongan daun, sel akar dan batang dapat terbentuk. Setiap bagian
tubuh tanaman memiliki sifat totipotensi di mana satu sel dapat membelah menjadi sel
lain. Sehingga meski Streptocarpus ditumbuhkan dari potongan daun, sel akar dan
batang dapat terbentuk. Beberapa jenis tumbuhan memiliki kondisi tersendiri dalam
mempercepat propagasi setek. Intensitas cahaya yang tinggi dapat membuat potongan
setek membentuk akar lebih cepat, tetapi temperatur harus dijaga karena dapat
menyebabkan stres. ujuan dari stek itu sendiri adalah mempercepat pertumbuhan,
pembuangan dan pembuahan dalam perkembangbiakan tumbuhan.

2. Cangkok

Mencangkok adalah cara pembiakan vegetatif buatan yang akan membantu


memperbanyak tanaman yang sifatnya sama dengan indukan. Dengan metode
cangkokan Anda bisa menghasilkan buah lebih cepat dan pertumbuhan pohonnya tidak
terlalu besar. Oleh karena itu saat ini rata-rata bibit bunga (tanaman muda yang sudah
jadi dan siap tanam) didapatkan dengan cara cangkok. Beberapa Alat yang Diperlukan
Saat Mencangkok, Serabut kelapa atau plastik yang akan digunakan untuk menutup
cangkokan, Tanah yang mengandung unsur hara yang cukup, Pisau yang tajam untuk
memudahkan proses mengkerat batang, Tali yang akan digunakan untuk mengikat dan
Langkah Mencangkok Pohon Mangga. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah
mengupas kulit kayu dengan ukuran sepanjang 5 cm dan pastikan tidak ada sisa kulit
yang menempel pada batang pohon mangga. Jika sudah terpotong, mulailah kerok
dengan menggunakan pisau disekelilingnya untuk memastikan kambium yang ada
hilang dari batang. Cara mudah untuk memastikan bahwa kambium sudah hilang
sepenuhnya adalah dengan meraba bagian batang, jika sudah terasa kesat maka itu
artinya kambium sudah hilang dari batang pohon. Langkah kedua yang perlu dilakukan
adalah dengan membiarkan batang pohon mangga yang sudah dikerat tadi setidaknya 1
hari.

Tujuannya adalah agar batang pohon yang dikerat kering dan bisa tahan terhadap
jamur dan penyakit. Dalam tahapan ini, Anda perlu memastikan dengan baik kambium
yang ada di batang pohon sudah hilang sepenuhnya sebelum batang tersebut dibungkus
dengan tanah. Hal ini berguna agar hasil cangkokan bisa tumbuh dengan optimal dan
menghasilkan bibit yang berkualitas. Jika tahapan di atas sudah dilakukan, maka
langkah selanjutnya adalah mengikat plastik atau serabut kelapa dengan menggunakan
tali yang sudah dipersiapkan pada bagian bawah keratan. Selesai melakukan pengikatan,
maka Anda tinggal mengisinya dengan menggunakan tanah ke dalam pembungkus tadi.
Jika sudah diiisi dengan menggunakan tanah, Anda tinggal mengikat bagian atas sabut
kelapa atau plastik tadi dengan tali sampai bentuknya menyerupai kapsul.
Setek dan Cangkok
Setek

Alat dan Bahan :

1. Bahan
1. Daun Lidah Mertua
2. Biji Cempedak
3. Tanaman Patah Tulang
4. Kunyit
5. Pupuk Kompos
6. Polibag
2. Alat
1. Cutter
2. Parang
3. Cangkul
4. Ember
5. Gelas air mineral
6. Sungkup dari plastik putih
7. Alat tulis

Prosedur Kerja

Prosedur kerja yang dilakukan oleh praktikan yaitu :

1. Persiapan media tanam


2. Media yang sudah dipersiapkan kemudian dicampur/diaduk sampai rata. Dengan
perbandingan volume 2:1:2 (Tanah:Pupuk Kandang:Sekam Padi).
Pengisian media tanam ke dalam polybag
3. Perlakuan/treatment pada biji, daun, batang, dan umbi yang sudah disiapkan
4. Penanaman biji cempedak, daun lidah mertua, batang tanaman patah tulang dan
umbi kunyit
5. Pemeliharaan (Penyiraman, penyulaman, pembersihan gulma, Pengendalian
OPT)
Pengamatan/Analisis Hasil

Pengamatan dilakukan pada saat biji mulai berkecambah hingga seterusnya.


Dilaksanakan pengamatan setiap satu minggu sekali, pengamatan yang dilakukan
mencakup :

1. Perkecambahan dan perkembangan biji (hasil/setiap biji)


2. Jumlah daun (tiap minggunya)
3. Tinggi tanaman(Cm) pada akhir praktikum
4. Panjang dan lebar daun (setiap minggunya)
5. Pertumbuhan tanaman dengan melihat tanaman secara langsung (Faktor
pertumbuhan)
Data Pengamatan

Minggu ke- Daun Batang Biji Umbi


1 Belum tumbuh Belum tumbuh Belum tumbuh Belum tumbuh
akar akar atau daun akar akar
2 Tumbuh akar 1-5 Mulai ada akar Mulai ada akar Mulai ada akar
helai dan ada daun
kecil
3 Makin banyak Mulai banyak Ada timbul Mulai ada tunas
tumbuh akar dan daun yang tunas kecil
tanamn lebih tumbuh dipermukaan
menancap ke tanah
tanah
4 Tanaman semakin Daunnya mulai Perlahan ada Masih tunas,
sehat dan ada yang besar muncul batang pertumbuhannya
berkembang agak lambat
5 Tanaman sehat Tanaman hidup Mulai ada Tunas
dan mempunyai sehat dengan muncul daun permukaan
akar banyak ditandai daun dibatang tanah
yang hijau
6 Musim tidak Tanaman sehat Batang Tunas saja
menentu tanaman dan tumbuh semakin
agak layu berkembang meninggi dan
daun makin
lebar
7 Tanaman agak Daun banyak Batang dan Tunas saja
membaik tetapi dan batangnya daun sehat belum ada tanda
masih agak layu bertambah tanda muncul
batang
8 Tanaman hidup Tanaman sehat Batang dan Tetap hanya ada
dengan baik dan terus daun terus tunas
bertumbuh berkembang
Cangkok

Bahan Dan Alat

Bahan :

a. Tanah dengan campuran pupuk kandang

b. Pohon sirsak

Alat :

a. Cutter

b. Tali plastic

c. Plastik transparan

d. Alat tulis

Prosedur Kerja

Prosedur kerja yang dilakukan oleh praktikan yaitu


1. Membuat keratan melingkar pada cabang pilihan sebanyak dua keratan atas dan
bawah. jarak antara keratan sekitar 3 – 10 cm. bagian cabang yang tepat untuk
dikerat adalah dibawah kuncup daun karena banyak mengandung zat pembentuk
akar yang disebut rhizokalin.
2. Kulit antara kedua keratan diangkat atau disayat sehingga terlihat kambiumnya.
Kambium ini harus dibuang dengan cara dikerik dengan pisau secara perlahan
agar tidak melukai kayunya.
3. Setelah sayatan tempat cangkokan dibersihkan kambiumnya kemudian dikering-
anginkan selama kurang lebih 15 menit.
4. Pemberian hormon dan pupuk.
5. Membungkus sayatan
Tutup dengan tanah kemudian dibungkus dengan plastik atau sabut kelapa dan
ikat pada kedua ujungnya. Bila menggunakan plastik lubangi plastiknya terlebih
dahulu.
6. Jaga kelembaban tanah dengan cara menyiramnya setiap hari.
7. Setelah banyak akar yang tumbuh, potong cabang atau ranting tersebut dan
tanamlah didalam tanah.

Pengamatan/Analisis Hasil

Pengamatan dilakukan pada saat mulai tumbuh akar hingga seterusnya.


Dilaksanakan pengamatan setiap satu minggu sekali pengamatan yang dilakukan
mencakup:
a. Kecepatan tumbuh akar
b. Panjang akar
c. Jumlah akar

Data Pengamatan

Dari hasil pengamatan yang saya lakukan dari proses cangkok yang saya
lakukan berhubung jarak yang jauh antara rumah saya dengan pohonnya yang tepatnta
berada dirumah teman saya maka untuk segi pengamatan kurang saya lakukan. Akan
tetapi saya bisa mengamati sekali-sekali, yang saya dapat lihat yaitu dari segi tumbuh
akarnya terbilang lambat tumbuh mungkin karena kesalahan teknis dalam proses
mengcangkok yang saya lakukan. Namun pada minggu ke-delapan saat saya membuka
bungkus cangkoknya banyak tumbuh dengan akar yang posisinya tidak terlalu
berdekatan dan panjang. Kira-kira panjangnya sekitar 5cm dengan jumlah yang agak
banyak. Setealah delapan minggu akhirnya akarnya tumbuh dengan kondisi tanah yang
agak basah karena bertepatan dengan musim hujan.
Kesimpulan

Dari praktikum yang saya lakukan dapat disimpulkan bahwa perbanyakan


tanaman ini terkesan mudah dilakukan namun untuk perawatannya cukup perlu
diperhatikan karena kalau salah sedikit saja bisa menyebabkan kegagalan. Dari
pemilihan media tanah dan bahan tanam sangat perlu diteliti agar tumbuh dan
berkembang sesuai yang diharapkan. Terlepas dari itu faktor lingkungan dan cuaca juga
sangat berpengaruh, tentu juga soal perawatan yang dilakukan secara berkala. Dari
praktikum ini saya dapat belajar bahwanya tanaman juga perlu diperhatikan tidak bisa
hidup dan tumbuh sendirinya, dan tentunya perlu lebih mempelajari lebih dalam lagi.
Daftar Pustaka

http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/194/2/BAB%20I%20SY.pdf\

http://repositori.unsil.ac.id/2038/3/BAB%20I.pdf

https://id.wikipedia.org/wiki/Setek

http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/88218/PERBANYAKAN-TANAMAN-MELATI-
SECARA-STEK/#:~:text=Sebagai%20contoh%20tanaman%20yang%20menggunakan,dan
%20pembuahan%20dalam%20perkembangbiakan%20tumbuhan.

http://fst.ulb.ac.id/2020/01/23/pelatihan-mencangkok-pohon-mangga/
Lampiran

Pada Awal Praktikum

Pada Akhir Praktikum

Anda mungkin juga menyukai