Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP

PERTUMBUHAN KACANG HIJAU

Disusun oleh:

1. Agita Cahayani
2. Kayla Alifia Syarizka
3. Ismiatun Septianingsih
4. Livia Shava Pramudita

SMP NEGERI 1 PANGKAH


Tahun Pelajaran 2022/2023
Tujuan:

Kacang hijau ( Vigna radiata ) adalah sejenis palawijaya yang dikenal


luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk jenis polong polongan ini
memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan
pangan berprotein tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga
terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah.
Menanam kacang hijau juga sangat mudah. Pada pengamatan kali ini kita akan
menguji pengaruh media tanam pada pertumbuhan kacang hijau.

Rumusan Masalah:

1. Apakah media tanam yang paling cocok untuk menanam kacang hijau?
2. Apakah media tanam berpengaruh pada pertumbuhan kacang hijau?

Dasar Teori:

1. Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan biji dimulai dengan


perkecambahan adalah munculnya plantula.
2. Pada media kapas dan air, biji kacang hijau akan tumbuh lebih pendek
dibandingkan pada media tanah walau kapas dapat menyerap air lebih baik.
3. Pada media tanah, biji kacang hijau akan tumbuh lebih panjang dibadingkan
2 media yang lain yaitu kapas dan air sebab tanah dapat menyerap air dengan
baik dan mengandung unsur hara untuk pertumbuhan kacang hijau.
4. Kacang hijau tidak dapat tumbuh jika terendam air karena habitat asli kacang
hijau bukan pada tempat yang tergenang air.

Alat dan Bahan:


1. Kacang hijau secukupnya
2. Kapas
3. Tanah
4. Air
5. Sekop
6. 3 buah wadah

Cara Kerja/Langkah-Langkah:
1. Mempersiapkan alat dan bahan.
2. Menyeleksi biji kacang hijau yang berkualitas bagus dengan cara
dimasukkan ke dalam air, kacang hijau yang tenggelam merupakan kacang
hijau dengan kualitas bagus.
3. Media 1: Masukkan tanah dan sekam ( pupuk ) dengan perbandingan 1:1 ke
dalam wadah/pot lalu siram air secukupnya setelah itu masukkan biji
kacang hijau secukupnya.
4. Media 2: Masukkan kapas yang sudah dibasahi air lalu masukkan biji kacang
hijau secukupnya.
5. Media 3: masukkan air kedalam wadah dan letakkan biji kacang hijau
secukupnya.
6. Menyiram, merawat, mengamati dan mencatat pertumbuhan tanaman
selama 7 hari. Pencatatan dilakukan pada pukul 5 sore dan penyiraman
dilakukan pada pukul 6 pagi sebanyak 1 sendok makan air.
7. Menyimpulkan hasil percobaan dan membuat laporan percobaan.

Media air Media tanah Media kapas

Hasil Percobaan:

Setelah melakukan pengamatan selama 7 hari maka kami mendapatkan hasil


seperti berikut:

1. Media Tanah
a. Tinggi kecambah pada hari ke-

1 2 3 4 5 6 7
0 cm 1 cm 1,1 cm 2,5 cm 5,5 cm 6,2 cm 12 cm
b. Keadaan kecambah pada hari ke-

1 Masih berupa biji.


2 Biji mulai berkecambah, biji
keriput.
3 Biji kisut, kulit biji mulai
mengelupas
4 Muncul kuncup daun, biji keriput,
batang melengkung
5 Daun berkembang
6 Daun berkembang dengan baik
namun biji keriput
7 Daun membuka, bekas biji sangat
keriput

2. Media Kapas
a. Tinggi kecambah pada hari ke-

1 2 3 4 5 6 7
0 cm 1,5 cm 2 cm 4,3 cm 5,5 cm 7 cm 9 cm

b. Keadaan kecambah pada hari ke-


1 Masih berupa biji
2 Biji mulai berkecambah, kulit biji
belum sepenuhnya mengelupas
3 Biji mengerut, ujung daun mulai
keluar.
4 Batang melengkung terhadap biji,
kulit biji sepenuhnya
mengelupas.
5 Biji segar, batang dan biji terlihat
semburat merah.
6 Daun Sebagian besar bagiannya
sudah melebar
7 Daun mengerut, biji keriput

3. Media Air
a. Tinggi kecambah pada hari ke-

1 2 3 4 5 6 7
0 cm 1 cm 1,5 cm 3,5 cm 4,2 cm 6 cm 7,2 cm
b. Keadaan kecambah pada hari ke-

1 Masih berupa biji


2 Biji mulai berkecambah, kulit biji
belum mengelupas
3 Biji mengerut, batang mulai
terbentuk
4 Kuncup daun sudah muncul,
batang melengkung
5 Biji keriput, daun mulai
membelah kulit biji
6 Daun mulai melebar, biji tetap
keriput
7 Daun yang seharusnya
berhadapan, pada kecambah ini
saling bertolak belakang, bekas
biji kisut, kulit biji masih
menempel pada bekas biji.

Pembahasan/Analisis Data:

Dilihat dari pengamatan selama 1 minggu, kacang hijau yang kami tanam
tumbuh dengan tipe epigeal. Tingkat kerapatan partikel pada media tanam akan
memengaruhi perkecambahan. Kerapatan partikel antara air, kapas dan sangat
berbeda sehingga daya serap air dan udara yang terkandung didalamnya pun
juga berbeda sehingga kecambah akan lebih efisien tumbuh pada media tanah
yang kerapatan antar partakelnya cukup renggang.

Intensitas cahaya yang terlalu banyak menghambat pertumbuhan


kecambah dikarenakan hormon auksin tidak bereaksi. Volume air yang cukup
dalam penyiraman berpengaruh besar dalam mempercepat perkecambahan. Bila
tanah terlalu basah (hamper semua pori terisi air) maka tanah akan kekurangan
udara sehingga akar dalam tanah suit bernafas, sebaliknya bila tanah terlalu
kering (kekurangan air), walaupun cukup udara, dapat menyebabkan layu.

Saran dan Kesimpulan:

1. Media tanam sangat berpengaruh dalam pertumbuhan kacang hijau.


2. Dihitung rata-rata tinggi kecambah dalam berbagai media sebagai berikut:
Pada tanah rata-rata tinggi 12 cm, pada media kapas rata-rata tinggi 9 cm,
dan
pada media air dengan rata-rata 7,2 cm.
3. Setelah dihitung rata-rata tinggi kecambah dari setiap media, dapat
disimpulkan bahwa perkecambahan yang dapat tumbuh lebih tinggi dari
media yang lain adalah dengan media tanah.
4. Pada penggunaan media air, perkecambahan kacang hijau tumbuh sangat
lambat bahkan pertumbuhan terhenti.
5. Penggunaan media kapas pada perkecambahan kacang hijau relative cepat
namun hasilnya masih kurang maksimum apabila dibandingkan dengan
penggunaan media tanah.

Dokumentasi:

Pengamatan pada kacang hijau

Daftar Pustaka:

Wikipedia 2015. Wikipedia Bahasa Indonesia. diakses tanggal 13 Agustus 2022


https://www.bing.com/search?
q=deskripsi+kacang+hijau&cvid=891428ba7b0c4f21a7eb83653d501403&aqs=
edge.1.69i57j0l6.7881j0j1&pglt=515&FORM=ANNAB1&PC=U531#

Anda mungkin juga menyukai