Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEKUM IPA

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN DAN HEWAN

RIKO NAYOHAN

859905391

UPBJJ-LAMPUNG POKJAR KALIREJO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2023
A. Judul Laporan Kegiatan Percobaan kali ini adalah:

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

B. Mengamati Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

C. Alat Dan Bahan

1. Kacang merah 6 buah


2. Botol aqua
3. Tisu secukupnya
4. Kertas label secukupnya
5. Gunting 1 buah

D. Landasan Teori

Setiao makhluk hidup melakukan pertumbuhan dan Perkembangan, pertumbuhan merupakan


proses yang ditandai dengan adanya pertambahan ukuran. Pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup selain ditentukan oleh faktor genetik, juga sangat ditentukan oleh kondisi
lingkungan, Seperti cahaya, air, makanan dan temperatur.

Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang mengakibatkan
bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan
mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya organisme yang tumbuh tidak akan kembali ke bentuk
semula. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis. Pertumbuhan dan
perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor yang terdapat dalam tubuh
organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam gen dan hormon yang merangsang
pertumbuhan. Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara berangsur-angsur
dari kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi diferensiasi.

Perkembangan dapat dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari bagian tertentu suatu tanaman
sampai jumlah total perkembangan tanaman.Pada tanaman, aktifitas perkembangan yang vital
ini banyak tumpang tindih. Pertumbuhan apikal pada ujung akar dan ujung batang mendahului
morfogenesis dan diferensiasi. Tetapi pembesaran batang terjadi oleh karena pembesaran sel –
sel setelah morfogenesis dan diferensiasi berlangsung.pada ujung akar dan ujung batang
mendahului morfogenesis dan diferensiasi. Tetapi pembesaran batang terjadi oleh karena
pembesaran sel – sel setelah morfogenesis dan diferensiasi berlangsung.

E. Prosedur Percobaan

1. Rendam biji kacang merah dalam air semalaman.


2. Kemudian lipat tisu sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol aqua.
3. Setelah itu, gulung tisu tersebut dan masukan kedalam botol aqua sehingga menempel
pada dinding botol bagian dalam.
4. Sisipkan 6 biji kacang merah pada abotol. Tambahkan air secukupnya, sehingga tisu tetap
basah.
5. Simpan sediaan di tempat terang tetepi tidak terkena sinar matahari langsung. Jika air
tampak berkurang, tambah air secukupnya agar tisu tetap basah, tapi permukaan air tidak
merendam bji.
6. Amatii perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan tersebut. Amati
bagaimana akar, batang dan daun tumbuh.
F. Hasil Pengamatan

Hasil Pengamatan Pertumbuhan Dan Perkecambahan Biji Kacang Merah

Gambar Panjang
Hari ke pertumbuhan Keterangan
kecambah Akar Batang
1 2 mm 0 mm Akar mulai keluar
2 4 mm 3 mm Akar mualai memanjang dan batang mulai terlihat
3 3 cm 2 cm Kulit biji mulai terbuka
4 6 cm 4, 3 cm Akar terus memanjang dan batang bertambah tinggi
5 6,6 cm 12 cm Daun kecil mulai tumbuh dan kulit biji mulai terlepas
6,6 cm 20 cm Biji mulai terbuka dan batang bertambah tinggi dan akar
6 bertambah panjang
7 6,6 cm 22 cm Batang bertambah tinggi dan terlihat tegak
8 6,6 cm 25 cm Akar mulai bertambah banyak
9 7,9 cm 29 cm Daun mulai betrambah lebar dan banyak
10 7,9 cm 31 cm Daun bertambah banyak
11 7,9 cm 35 cm Daun bertambah banyak, batang bertambah tinggi

G. Pertanyaan

1. Pada hari keberapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?

Jawab : Pada pertanyaan tersebut terjawab pada percobaan hari ke- 1

2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang


pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian?

Jawab : Tidak, akar akan melingkar disekitar/didalam botol

H. Pembahasan

Setelah kacang direndam maka mulai di masukan ke dalam botol yang telah disiapkan, Pada hari
pertama akar mulai terlihat tumbuh, hari berikutnya akar mulai memanjang dan batang mulai
tumbuh. Setelah beberapa hari batang mulai meninggi dan daunpun mulai terlihat. Pada hari ke
12 batang akan terlihat tinggi namun tidak terlalu kokoh dan daun mulai bertambah banyak. Pada
hari ke 14 batang mulai tinggi dan daun bertambah lebar.

I. Kesimpulan

Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan kacang yang telah direndam
selama semalam kemudian kacang disisipkan ke dalam botol yang telah di beri kertas saring dan
air secukupnya akan mulai tumbuh dan lama-kelamaan air akan mulai kering karena terhisap
oleh kecambah yang mulai tumbuh, kecambah tumbuh normal akan tetapi tidak terlalu kokoh
mungkin dikarenakan kekurangan cahaya matahari dan nutrisi yang terdapat pada media tanam
kurang seimbang.
DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
https://www.studocu.com/id/document/universitas-terbuka/praktikum-ipa/tugas-2-
kacang-merah-jafar-sodiq/37857180 diakses pada 4 mei 2023
DOKUMENTASI

Alat dan bahan

Proses percobaan

Proses perendamaan biji kacang merah

Mulai tumbuh kecambah

Kecambah pada biji kacang merah mulai


membesar dan bertumbuh
Biji kacang merah sudah tumbuh
A. Judul Percobaan

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN

B. Tujuan Percobaan:

1.Mengamati Pertumbuhan dan Perkembangan lalat buah ( dropophila, sp) dari telur
sampai imago ( Dewasa)
2. mengetaui lamanya Siklus Hidup

C. Alat Dan Bahan


1. Plastik transparan pembungkus ukuran besar 1 buah

2. Botol selai 3 buah


3. Pisang ambon secukupnya
4. Tape ketela pohon secukupnya
5. Sendok makan 1 buah
6. Kertas saring secukupnya
7. Lalat buah ± 20 ekor

D. Landasan Teori
Lalat buah (Drospilla sp) merupakan salah satu serangga yang berpotensi sebagai hama
utama berbagai jenis buah seperti belimbing, jambu-jambuan, mangga, nangka, dll. serta
produk pertanian lain seperti cabe, terung-terungan, dan tomat. Hama serangga ini adalah
salah satu serangga yang sulit untuk dikendalikan walaupun dengan menggunakan
insektisida. Hal ini dikarenakan fase ulat lalat buah hidup dengan memakan bagian dalam
buah sehingga aplikasi insektisida menjadi tidak efektif karena tidak mampu menjangkau
keberadaan ulat.

Serangga seperti halnya lalat buah memiliki tiga bagian tubuh yaitu caput (kepala), toraks
(dada), dan abdomen (perut). Fungsi dari kepala sebagai tempat terjadinya mekanisme sentral
(bagian otak). Otak akan mengenali dan membedakan jenis bau yang dikenali apakah bau
tersebut menarik atau tidak, kemudian lalat akan membuat keputusan perilaku yang sesuai
dengan daya tariknya (Vosshall & Stocker, 2007). Lalat buah dapat membedakan jenis bau
dan rasa dengan menggunakan kemampuan kemosensorik yang mereka miliki. Sistem
kemosensorik memungkinkan hewan khususnya lalat buah untuk mengorientasi diri mereka
dalam lingkungan (Goes & Clarson, 2006). Tiap 2 minggu dapat dihasilkan satu generasi
dewasa yang baru. Ketiga, lalat ini sangat subur yang betina dapat menghasilkan ratusan telur
yang dibuahi dalam hidupnya yang pendek (Kimball, 2001).

Faktor yang mempengaruhi siklus hidup drospilla adalah suhu lingkungan, ketersediaan
makanan, tingkat kepadatan botol pemeliharaan, intensitas cahaya. Adapun siklus hidup lalat
buah sebagai berikut : Siklus hidupnya dimulai dari telur, satu hari kemudian menjadi larva
dan pada tahap larva mengalami dua kali pergantian kulit (instar), tiga hari kemudian larva
akan menjadi pupa. Setelah delapan hingga sebelas hari, pupa akan berubah menjadi
imago. Imago inilah yang disebut lalat buah dewasa.

E. Prosedur Percobaan
1) Membuat medium lalat buah
Untuk setiap botol selai diperlukan ± 2 sendok makan penuh medium. Jadi untuk
percobaan ini diperlukan ± 6 sendok makan penuh medium. Dengan demikian anda
dapat memeperkirakan banyaknya medium yang akan dibuat. Cara membuat medium
lalat buah ikutilah prosedur berikut.
a) Sediakan alat penumbuk/blender jika ada, pastikan alat-alat tersebut dalam
keadaan bersih.
b) Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon dengan
perbandingan 6 pisang : 1 tape menggunakan penumbuk/blender
c) Sesudah medium tercampur rata dan halus, masukkan ke dalam botol selai,
masing-masing 2 sendok makan dan ratakanlah
d) Masukkan kertas  saring steril atau kertas tissue yang sudah anda lipat kedalam
setiap botol selai
2) Menangkap lalat buah
a. Persiapkan botol selai dan tutupnya serta kantong plastik besar
b. Pergilah ke tempat dimana terdapat tong sampah/tumpukan sampah
c. Setelah sampai di tempat sampah, kembangkanlah kantong plastik besar dengan
mulut plastik terbuka lebar dan anda pegang pada pangkalnya kemudian arahkan
mulut tong sampah terbuka dan buatlah kejutan dengan cara memukul atau
mengguncang-guncangkan tong sampah.
d. Biasanya lalat buah akan terbang dan akan terperangkap ke dalam kantong plastik
dengna cara sehingga beberapa ekor lalat buah sekarang terperangkap dalam
kantong plastik.
3). Mengkultur lalat buah
a. Masukan lalat buah yang terperangkap dalam plastik tadi dengan hati-hati ke
dalam botol kultur, pekerjaan ini agak sulit dan mintalah bantuan teman. Jika anda
kesulitan biuslah lalat buah yang ada dalam plastik tersebut dengan
ether/chloroform yang dimasukkan ke dalam botol kultur lebih kurang ekor lalat
buah. Hati-hati jangan sampai terendam atau terkena medium. Jadi sebaiknya
diletakkan di atas kertas saring. Biasanya dalam waktu kurang 5 menit lalat buah
akan siuman.
b. Sebelum lalat buah siuman tutuplah botol kultur dengan plastik dan ikatlah
dengan karet gelang.
c. Tusuk-tusuklah tutup plastik dengan jarum pentul agar ventilasinya baik.
Tempatkanlah botol kultur di tempat yang teduh dan aman. Amatilah biarkan tiap
pagi dan sore hari secara teratur. Misalnya setiap jam 08.00 dan jam 18.00.
pengamatan meliputi kapan timbul telur, larva, pupa, pupa berubah warna, dan
keluarnya lalat dewasa (imago). Tuangkanlah hasil pengamatan anda pada lembar
kerja (Tabel 1).
F. Hasil Pengamatan
Hasil Pengamatan

Tabel 1

Kejadian/perubahan Keterangan

Hari ke-1 Belum ada tanda-tanda

Hari ke-4 Mulai bertelur (bentuk telur seperti 2-3 ekor lalat buah
bercak-bercak berwarna putih)

Hari ke- 5 Telur menetas menjadi larva instar I Larva bergerak semakin
(berwarna putih, bersegmen dan mirip lamban
belatung tetapi sangat kecil)

Hari ke – Hampir menyerupai pupa tubuhnya


8 memendek, berwarna putih dan tidak
bergerak lagi/diam
Hari ke-10 Sudah menjadi pupa warnanya putih kecoklatan, tetap
diam, dan segmen tubuhnya
mulai terlihat
Hari ke-12 Menyerupai bentuk Drospila sp ukurannya kecil dan sayapnya
belum terbentang
Hari ke- Pupa berubah menjadi imago
15

G. Pertanyaan

1) Pada hari ke berapa lalat buah meletakkan telur-telurnya?


2) Pada hari ke berapa pupa dan lalat dewasa terjadi?

Jawaban

1) Lalat buah meletakkan telurnya pada hari kedua.


2) Pupa terbentuk pada hari ke 10, namun pada hari ke-8 sudah hampir menyerupai
pupa, Lalat dewasa terbentuk pada hari ke 15.
H. Pembahasan

Dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu dimulai hari ke 1 dengan mengamati
pertumbuhan dan perkembangan siklus hidup lalat buah drospila sp dari telur sampai dengan
imago. Pengamatan dilakukan selama 15 hari. Dimana lalat buah disimpan didalam wadah
yang diberi pisang beserta kulitnya kemudian diletakkan di ruangan yang teduh dan aman.

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa lalat mengalami metamorfosis sempurna. Lalat


mengalami beberapa siklus hidup yaitu telur, larva, pupa, dan imago. Lalat mengalami
pertumbuhan dari telur sampai imago membutuhkan waktu selama kurang lebih 15 hari.
Waktu yang diperlukan dalam metamorfosis lalat buah dari periode ke periode tidak sama
antara telur menjadi larva, larva menjadi pupa, dan pupa menjadi imago.

I. Kesimpulan

Perkembangbiakan lalat buah yang berawal hanya 2 ekor pada pengamatan yang telah di
lakukan lalat buah berkembang biak menjadi lebih banyak, Adapun tahapan fase daur hidup
drosphila sp adalah telur - larva -pupa -lalat muda - lalat dewasa atau imago. Pada
penangkapan lalat buah di perlukan sikap tenang, hati-hati dan pela-pelan sekali, karena tidak
mudah menangkap lalat buah, ada bayangan sedikit lalat buah bias kabur dan terbang lagi.
Selain itu tidak lupa untuk menusuk tutup plastic dengan jarum supaya ventilasi dapat masuk
kedalam wadah, sehingga lalat buah bias bernapas danberkembang biak dengan sempurna.

J. Kesulitan

Kesulitan yang dialami pada praktikum perkembang biakan lalat buah ini adalah saat
penangkapan lalat buah, perlu kesabaran dan kehati-hatian. Saran untuk praktikum ini lebih
dipersiapkan waktu cukup banyak agar dapat lebih optimal.
DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Https://mplk.politanikoe.ac.id/index.php/program-studi/38-manajemen-pertanian- lahan-
kering/perlindungan-tanaman/53-morfologi-umum-serangga, diakses pada 4 Mei 2023,
pukul 19:30
Kimbal, J.W. 2001. Biologi. Jakarta. Erlangga
https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/68417, diakses pada 4 Mei 2023, pukul 20.00
DOKUMENTASI

Bahan-bahan yang digunakan

Proses penangkapan

Lalat dan larva lalat buah

Anda mungkin juga menyukai