Anda di halaman 1dari 35

DOMESTIKASI DAN

INTRODUKSI
Penyebaran dan perkembangan tanaman budidaya
(cultivar) tidak dapat dipisahkan dari perkembangan
kehidupan manusia.
Sejak mulai hidup menetap, manusia mulai
membudidayakan jenis-jenis tanaman yang
diperlukan.
Dalam memilih tanaman yang tumbuh liar untuk
digunakan sebagai bahan pertanaman berikutnya,
secara naluri mereka memilih tanaman yang
populasinya baik.
Dengan proses memilih ini, sebetulnya kegiatan
pemuliaan tanaman dalam bentuk yang paling
sederhana sudah dimulai.
Domestikasi (domestication)
• Proses memilih tanaman yang dikehendaki
dari populasi tanaman yang tumbuh liar untuk
dibudidayakan secara menetap dan berlanjut.
• Sifat tanaman yang tumbuh liar dan kemudian
tumbuh dibudidayakan secara tertentu diberi
istilah penjinakan.
Introduksi (introduktion)
• Tanaman yang dibudidayakan terutama adalah
jenis tanaman pangan, bila mereka pindah ke
wilayah lain, mereka akan membawa bahan
pertanaman yang mereka perlukan untuk di
tanam dan dikembangkan di wilayah baru.
Proses mendatangkan suatu kultivar
tanaman ke suatu wilayah yang baru
disebut dengan introduksi
• Introduksi tanaman berjalan dan berkembang
terus.
ketika columbus 1493 mengadakan perjalanan
keliling dunia, dia membawa kembali biji-bijian
ke negerinya untuk ditanam.
hal semacam ini juga dilakukan oleh para
penjelajah berikutnya sehingga introduksi
tanaman tidak hanya terjadi dari satu wilayah
ke wilayah didekatnya tetapi dari benua yang
satu ke benua yang lain.
• Di indonesia, tanaman yang diintroduksi dan
sekarang menjadi komoditas penting adalah
tanaman kopi. Kopi arabica diintroduksi di
jawa thn 1699 dan kopi robusta tahun 1900.
tanaman teh tipe china tahun 1826 sudah
terdapat di kebun raya bogor, sedangkan teh
tipe assam masuk ke jawa tahun 1877.
tanaman kakao masuk ke indonesia tahun
1918
Tanaman introduksi dapat dikelompokkan
menjadi tiga, yakni:
1. Introduksi tanaman yang memang
merupakan tanaman baru di suatu wilayah
contoh: tanaman kopi, teh,dan kakao karena
sebelumnya di indonesia tanaman tersebut
belum ada.
2. Introduksi tanaman yang merupakan suatu
varietas baru
contoh: masuknya varietas unggul padi IR-5
dan IR-8. Varietas unggul padi di indonesia
pada waktu itu produksinya jauh lebih rendah
dibandingkan dengan kedua varietas tersebut.
3. Introduksi tanaman karena tanaman atau varietas ini
mempunyai keunggulan tertentu
contoh: tanaman kopi tipe robusta, sebelumnya areal
pertanaman kopi di indonesia adalah kopi arabica
yang pada waktu itu melambung dan meningkatkan
citra kopi indonesia yang dikenal dengan java coffe.
Tetapi tahun 1900 areal pertanaman kopi arabica
terserang penyakit karat daun yang disebabkan oleh
cendawan Hemileia vastratrix.
untuk mengatasi cendawan tersebut didatangkan
jenis kopi jenis robusta yang mempunyai ketahanan
lebih baik.
• Introduksi tanaman di suatu wilayah dapat
digunakan sebagai usaha diversifikasi pertanian
atau sebagai tanaman pengganti dari tanaman yang
sudah ada yang dipandang kurang menguntungkan.
• Perkembangan dan peningkatan introduksi
tanaman dari wilayah yang satu ke wilayah lain atau
dari negara satu ke negara lain mendorong di
bentuknya suatu badan atau lembaga yang
mengonservasi berbagai macam tanaman yang
sering disebut gene reservoirs atau germ plasm
bank.
Daerah pusat keragaman tanaman
• Salah satu tugas bank plasma nutfah (germ
plasm bank) adalah menjaga atau
melestarikan keragaman suatu jenis atau jenis-
jenis tanaman.
• Adanya keragaman tanaman merupakan
faktor penting dalam pemuliaan tanaman;
tanpa adanya keragaman tidak dapat
dilakukan pemilihan
• Pada awal abad XX penyelidik berkebangsaan
rusia bernama Vavilov dkk, mengadakan
perjalanan ekspedisi ilmiah menjelajahi bagian
dunia untuk mengetahui keberadaan
keragaman tanaman, khususnya tanaman2
yang sdh diusahakan.
• Berrdasarkan hasil ekspedisi tersebut, diadakan
pemilihan tanaman berdasarkan letak geografis
genetiknya, yang kemudian dikatakan sebagai
pusat perkembangan kelompok tanaman
tertentu atau pusat gen dari tanaman tersebut.
• Pusat gen adalah suatu daerah atau wilayah tempat
terdapatnya suatu jenis tanaman dalam kelompok
besar dan secara genetik mempunyai kesamaan sifat.
• Pusat gen primer adalah suatu daerah yang sejak
permulaan sudah terdapat keragaman suatu tanaman
tertentu
• Pusat gen sekunder adalah merupakan suatu daerah
yang memiliki keragaman tanaman karena terjadinya
persilangan-persilangan yang terjadi secara alami
antara suatu jenis tanaman yang mempunyai
kedekatan hubungan kekeluargaan sehingga
membentuk kelompok tanaman dengan suatu
keragaman yang baru
Delapan pusat gen yang ada di dunia, sbb:

1. China, tanaman cerealia (padi-padian), lobak, kayu


manis, bawang merah, jeruk, dll
2. Hindustan, pusat keraagaman tanaman padi,
kapas, mangga, dan jeruk.
3. Asia tengah, tanaman sejenis gaandum, kapri,
bawang, bayam, anggur, dll
4. Timur dekat, meliputi asia kecil, iran,
transkaukasia, dataran tinggi turkmenistan.
Keragaman tanaman gandum, wijen, lobak,
kurma,dll
5. Mediterania, beberaapa jenis gandum, jenis
makanan ternak, adasm, mentol, dll
6. abyssinia, tanaman jewawut (makanan
burung), beberapa tanaman gandum, wijen,
jarak, kopi, kol dan bawang merah
7. Meksico selatan dan amerika tengah,
tanaman jagung, kacang-kacangan, ubi jalar,
beberapa jenis lombok, avokad, dll
8. Amerika selatan, jenis kentang, jagung, tomat,
kacang-kacangan, jambu biji, tembakau, dll
Pusat Bank Plasma Nutfah
(Center of Germ Plasm Bank)
• Pembukaan lahan hutan yang tidak didahului
dengan tindakan koleksi dan inventarisasi
keberadaan keragaman tanaman yang ada dapat
mengakibatkan hilangnya sumber daya genetik
tanaman tertentu.
• Gencarnya penggunaan varietas unggul baru untuk
berbagai jenis tanaman juga berdampak
menyusutnya keberadaan berbagai macam
keragaman tanaman lokal, bahkan mungkin
menyebabkan hilangnya keragaman tanaman lokal.
Padahal, keberadaan keragaman varietas lokal
(landraces) kemungkinan mempunyai arti penting
secara genetik untuk sifat-sifat tertentu.
untuk mengurangi laju penyusutan
keberadaan keragaman berbagai jenis
tanaman, banyak negara melalui lembaga-
lembaganya, baik secara nasional atau
internasional, mengadakan upaya
penyelamatan dengan mengadakan koleksi
dan inventarisasi.
Lembaga yang menangani bidang ini disebut
Pusat Bank Plasma Nutfah.
• Fungsi lembaga ini melakukan koleksi dan
inventarisasi dengan jalan eksplorasi dan
konservasi berbagai jenis tanaman untuk
diselamatkan dari kepunahan sehingga dapat
dimanfaatkan lebih lanjut.
• Lembaga ini juga melakukan karantina dan
menjalin hubungan kelembagaan di negara
lain untuk melakukan pertukaran informasi
dan pertukaran bahan koleksi
Beberapa negara yang mengurusi bank plasma
nutfah antara lain sebagai berikut:
1. IRRI (the International Rice Research Institute), di Los
Banos, Filipina. Lembaga ini mengoleksi dan
mengonservasi tanaman padi; diperkirakan lebih dari
50.000 macam termasuk Oryza sativa, O.glaberrima ,
populasi dari tanaman liar ataupun mutan-mutan.
2. CIMMYT (Centro Internacional de Mejorameento de
Maize y Trigo the International Maize and Wheat
Improvement Center) di El Batan, Meksico. Lembaga ini
mengoleksi dan mengkonservasi tanaman jagung dan
gandum. Tanaman jagung juga terdapat di INIA (Instituto
Nacional de Investigaciones Agricolas) di meksico City
3. INTSOI (International Soybean Institute), di Urbana,
Illinois. Lembaga ini mengoleksi dan mengkoservasi
tanaman kedelai
4. IITA (International Institute of Tropical Agriculture), di
Ibadan, Nigeria. Lembaga ini mengoleksi dan
mengkonservasi tanaman kedelai.
5. AVRDC (Asian Vegetable Research and Development
Center), di Shanghwa, Taiwan. Lembaga ini merupakan
bank plasma nutfah untuk tanaman sayuran, termasuk
kedelai
6. ICRISAT ( International Crops Research Institute for the
Semi-Arid Tropics), di Hyderabat, India. Lembaga ini
mempunyai koleksi tanaman kacang tanah, sorghum dan
pearl millet.
7. PIS (Plant Introduction Station), di Belttsville,
Maryland, USA. Lembaga ini mengoleksi
tanaman kacang tanah
8. CIAT ( Centro International de Agricolas
Tropical-the International Centre of Tropical
Agricultur), di Cali, Columbia. Lembaga ini
mempunyai koleksi tanaman ketela pohon dan
dry-bean (phaseolus vulgaris)
9. IPC (The International Potato Center), di peru.
Lembaga ini mengoleksi dan mengonservasi
tanaman kentang
DASAR GENETIKA TANAMAN DAN
HERITABILITAS
Penyerbukan sendiri dan penyerbukan silang
yang berlanjut dengan pembuahan akan
menghasilkan komposisi genetik keturunan
yang berbeda perkiraan komposisi genetik
tersebut sangat penting dalam pelaksanaan
program pemuliaan tanaman.
A. Tanaman penyerbuk sendiri
• Pada tanaman penyerbuk sendiri yang
berlanjut dengan pembuahan secara terus
menerus, populasi generasi-generasi
berikutnya cenderung mempuyai sifat
homozigot yang semakin besar.
• Jadi, populasi tanaman akan cenderung
merupakan kumpulan suatu lini murni (pure
lines).
• Misalnya, jika suatu genotif yang heterozigot
pada satu lokusnya, hanya dengan dua allele
yang berbeda (Aa), mengalami penyerbukan
dan pembuahan sendiri secara terus menerus,
akan tampak bahwa proporsi yang homozigot
(baik yang dominan atau resesif) akan
bertambah, sedangkan proporsi yang
heterozigot akan menurun.
P AA x aa

F1 Aa

F2 AA Aa
aa
(1/4) (1/2)
(1/4)

(1/4) (1/2) (1/4) (1/2) (1/2) (1/2) (1/4) (1/4)


F3 AA AA Aa aa
aa
• Bila pasangan gen lebih dari satu maka dengan
sendirinya turunan proporsi yang heterozigot
tidak secepat bila hanya ada satu pasang gen.
• Seberapa jauh keragaman jumlah individu
dengan genotipe yang homozigot dapat
diperkirakan atau dihitung. Dari tiga pasang
gen yang berbeda kemungkinan jumlah
individu yang 100 % heterozigot hanya ada
satu, yaitu individu dengan genotipe AaBbCc.
B. Tanaman penyerbuk bersilang
• Pada tanaman yang penyerbukan dan
pembuahannya bersilang dikenal adanya
perkawinan acak (random mating atau
panmixia). Random mating adalah suatu
perkawinan dimana tiap individu dalam
populasi mempunyai kesempatan yang sama
untuk kawin dengan individu yang lain dalam
populasi tersebut.
• Misalnya, suatu populasi terdiri atas 25% individu yang
mempunyai genotipe AA, 50% dengan genotipe Aa,
dan 25% dengan genotipe aa.
• Bila terjadi random mating, individu yang dengan
genotipe AA yang menghasilkan gamet jantan akan
kawin dengan individu genotipe AA, Aa, aa yang
menghasilkan gamet betina sesuai dengan frekuensi
masing-masing. Demikian pula dengan gamet jantan
yang dihsilkan oleh individu yang bergenotipe Aa, aa.
• Jadi peluang terpilihnya suatu genotipe untuk kawin
dengan genotipe yang lain adalah sama dengan
frekuensi relatif yang dimiliki oleh genotipe yang
bersangkutan.
• Untuk mengetahui proporsi atau komposisi
populasi yang berasal dari suatu populasi asal
yang mengalami random mating, perlu
diketahui batasan mengenai frekuensi gen dan
frekuensi genotipe.
• Frekuensi gen adalah proporsi suatu allele
yang terdapat dalam suatu populasi
• Frekuensi genotipe adalah proporsi suatu
genotipe yang terdapat dalam populasi
tersebut
• Komposisi atau struktur populasi setelah
mengalami random mating akan mengikuti
hukum Hardy-Weinberg yang menyatakan
bahwa:”bila tidak ada faktor-faktor yang
berpengaruh pada suatu populasi dan
populasi tersebut mangalami random mating
secara terus menerus dari generasi ke generasi
berikutya, frekuensi gen dan genotipenya
tidak mengalami perubahan setelah satu kali
mengalami random mating”.
• Suatu populasi yang anggota individunya
besar sekali dan perkawinannya terjadi secara
acak dan tidak ada generasi yang tumpang
tindih, artinya suatu generasi 100% digantikan
oleh generasi yang baru setelah random
mating berlangsung.
• Faktor-faktor yang dapat mengubah frekuensi
gen adalah adanya mutasi, migrasi, dan
seleksi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai