Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU DAN TEKNOLOGI BENIH

“ SELEKSI BENIH “

DOSEN PEMBIMBING :
Ir. Abd. Rahman Arinong , MP
Ramli, SP. MP

Rachmat, SP., MP
PLP :

Iskandar Rivai, S.ST


Syarifuddin, S.ST
Martini, SP

DISUSUN OLEH :
NAMA : SUDARMAN
NIM : 05.13.21.2535
1H

2021
PROGRAM STUDI DIII BUDIDAYA TANAMAN
HORTIKULTURA POLITEKNIK PEMBANGUNAN
PERTANIAN GOWA

2021
TINJAUAN PUSTAKA

Kedelai

Kedelai (Glycine max (L.) Merill) adalah salah satu tanaman polong-polongan yang
menjadi bahan dasar banyak makanan dari Asia Timur seperti kecap, tahu, dan tempe.
Berdasarkan peninggalan arkeologi, tanaman ini telah dibudidayakan sejak 3500 tahun
yang lalu di Asia Timur. Kedelai putih diperkenalkan ke Nusantara oleh pendatang dari
Cina sejak maraknya perdagangan dengan Tiongkok, sementara kedelai hitam sudah
dikenal lama orang penduduk setempat. Kedelai merupakan sumber utama protein nabati
dan minyak nabati dunia. Penghasil kedelai utama dunia adalah AmerikaSerikat meskipun
kedelai praktis baru dibudidayakan masyarakat di luar Asia setelah 1910.

Kacang Hijau

Kacang-kacangan (leguminosa), sudah dikenal dan dimanfaatkan secara luas di seluruh


dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan merupakan sumber protein
yang baik, dengan kandungan protein berkisar antara 20 – 35 %.

Tanaman kacang hijau berakar tunggang. Sistem perakarannya dibagi menjadi dua yaitu
mesophytes dan xerophytes. Mesophytes mempunyai banyak cabang akar pada permukaan
tanah dan tipe pertumbuhannya menyebar, sementara xerophytes memiliki akar cabang
lebih sedikit dan memanjang kearah bawah. Tanaman kacang hijau berukuran kecil,
berbulu, berwarna hijau kecokelatan atau kemerah-merahan.

Semangka

Semangka (Citrullus lanatus) adalah buah yang berasal dari Afrika Selatan dan kini sudah
bisa dijumpai di seluruh dunia. Buah dengan kulit berwarna hijau ini memiliki bagian
dalam yang berwarna merah atau merah jambu dengan biji yang banyak.Padai Germinasi
benih atau perkecambahan benih adalah proses membuat agar benihnya mengeluarkan
tunas (berkecambah).Siapkan wadah germinasi (tempat untuk benih/biji Semangka
bertunas/berkecambah) antara lain tisu atau kain atau handuk kertas atau kapas, dan
kantong plastik yang bisa ditutup.Caranya: ambil wadah germinasi (tisu / kapas / kain /
handuk kertas), kemudian lembabkan wadah germinasi tsb menggunakan air sprayer halus.
Cukup lembab saja, jangan sampai ada air menggenang agar biji/benih tidak berjamur atau
busuk.Air untuk melembabkan tisu/kapas/kain/handuk kertas sebaiknya air kemasan atau
air matang.

Padi

Padi (bahasa latin: Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting
dalam peradaban. Meskipun terutama mengacu pada jenis tanaman budidaya, padi juga
digunakan untuk mengacu pada beberapa jenis dari marga (genus) yang sama, yang
biasa disebut sebagai padi liar. Padi diduga berasal dari India atau Indocina dan masuk
ke Indonesia dibawa oleh nenek moyang yang migrasi dari daratan Asia sekitar
1500 SM.

Benih murni adalah benih yang sesuai dengan pernyataan pengirim atau secaradominan
ditemukan di dalam contoh benih termasuk benih benih varietas lain dalam
jenistanaman tersebut. Misalnya :
a. Benih utuh, benih muda, benih berukuran kecil, benih mengkerut dan benih
yangsedikit rusak.

b. Benih terserang penyakit atau benih yang mulai berkecambah, tapi benih
tersebutmasih bisa dikenali sebagai benih yang dimaksud. Jika sudah berubah karena
adanyasclerotia, smutt balls atau metode balls maka termasuk dalam kotoran benih

.c. pecahan benih dengan ukuran yang lebih besar dari ½ ukuran semula. Khusus
untukfamili tertentu yang terkelupas kulit benihnya termasuk dalam kotoran
benih. Padakacang kacangan jika kotiledon terpisah termasuk kriteria benih yang
rusak ataukotoran benih.

d.Unit unit kumpulan benih ( Multiple Seed Unit )

e. Unit Benih ( Seed Unit )Benih benih jenis tanaman yang termasuk dalam famili
sebagai berikut

:1)Bunga Matahari ( compositae )

2Buck Wheat ( Polygonaceae )

3)Wortel ( Umbelliferae )

4) Velarean ( Velareanceae )

5)Mint ( Labiatae )Tanpa memperhatikan apakah benih benih tersebut berisi benih sejati
( true seed) atau tidak, kecuali diperiksa secara visual terlihat jelas pada beni
benihtersebut.

f..Semua benih dari rerumputan dimana caryopsis mempunyai endosperma yang


berkembang biak dapat diketahui dengan cara ditekan atau dengan menggunakancahay
( dengan menggunakan Diaphanoscope ). Floret majemuk dan spikelet dari benih seperti
dibawah ini, dimana salah satunya lebih dari floret tersebut berisicaryopsis Poa
pratensis, Arrhenatherum elatius, dan Chloris ganaya
BAB I

PENDAHULUAN

BelakangPengujian benih di laboratorium bertujuan untuk mendapatkan keterangan


tentangmulti suatu benih digunakan untuk keperluan penanaman. Dalam rangka sertifikasi
benih, pengujian itu diperlukan guna pengisian label. Tujuan dari kemurnian adalahuntuk
mengetahui komposisi dari contoh yang diuji yang akan mencerminkankomposisi
kelompok benih dari mana contoh tersebut diambil dengan cara cara yangsudah ditetapkan,
dan juga menganalisa macam macam jenis/ kultivar/ varietas dankotoran benih pada contoh
tersebut dengan identitas yang telah ditetapkan.Pada prinsipnya, pengujian kemurnian
benih di laboratorium merupakankemurnian secara fisik/ berdasarkan identitas fisik yang
telah ditetapkan dengan jalanmemisahkan contoh kerja benih ke dalam komponen
komponen : benih, biji tanaman/varietas lain, biji gulma dan kotoran benih.

Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan berkembang. Kedua aktifitas kehidupan ini
tidak dapat dipisahkan karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan
sebagai pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversibel. Irreversibel
maksudnya tidak dapat kembali pada keadaan awal. Sedangkan perkembangan adalah
proses menuju kedewasaan. Pertumbuhan pada tanaman terbagi dalam beberapa tahapan,
yaitu perkecambahan yang diikuti dengan pertumbuhan primer dan pertumbuhan
sekunder

Benih juga diartikan sebagai biji tanaman yang tumbuh menjadi tanaman muda (bibit),
kemudian dewasa dan menghasilkan bunga. Melalui penyerbukaan bunga berkembang
menjadi buah atau polong, lalu menghasilkan biji kembali. Benih dapat dikatakan pula
sebagai ovul masak yang terdiri dari embrio tanaman, jaringan cadangan makanan, dan
selubung penutup yang berbentuk vegetatif. Benih berasal dari biji yang
dikecambahkan atau dari umbi, setek batang, setek daun, dan setek pucuk untuk
dikembangkan dan diusahakan menjadi tanaman dewasa.
BAB II

METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Kegiatan praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu, 2 Mei 2021 sampai
hari Sabtu 15 mei 2021 dan berlangsung di bulukumba Sulawesi selatan
B. Alat dan Bahan

Alat dan Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Alat

- Semprotan

- Kertas Merang
-koran

- Kamera

2. Bahan

- Benih Kacang Ijo

- Benih Kedelai

- Benih Padi

- Benih pepaya

- Air

C. Prosedur Kerja

Adapun Prosedur Kerja pada Uji Diatas Kertas antara lain :

1. Pertama-tama, siapkan wadah dan 4 jenis benih yang akan kita uji seleksi.
2. Kemudian, Langkah pertama masing-masing 4 benih diseleksi menggunakan
air bersih

3. Selanjutnya, masing-masing benih yang telah di uji seleksi siap untuk


dilakukan praktikum mengenai uji benih diatas kertas
4. Lalu, siapkan kertas merang yang telah di potong menjadi ukuran yang
sedang, kemudian kertas tersebut di basahi air untuk wadah bagi setiap benih.
5. Setelah kertas merang di basahi dengan air, maka letakkan benih pada kertas
masingmasing yang telah dibasahi pada bagian dalam kertas, setalah itu tutup atas kertas
Kembali.
6. Masing- masing benih memiliki satu kertas dijadikan sebagai wadah.

7. Setelah setiap benih dimasukkan ke wadah masing-masing, selanjutnya simpan


di tempat tertentu dan lakukan pengamatan menggunakan open camera.

8. Langkah terakhir, pantau kertas yang berisi benih agar kertas tersebut tetap basah

atau lembab agar pertumbuhan perkecambahan bagus.

Adapun Prosedur Kerja pada Uji Gulung Kertas antara lain :

1. Pertama-tama siapkan wadah dan kertas serta 4 jenis benih yang akan kita uji
seleksi untuk uji gulung kertas

2. Kemudian, Langkah pertama yang akan dilakukan masing-masing benih di uji


seleksi menggunakan air bersih.

3. Setelah hasil uji seleksi benih telah selesai, maka akan di masukkan ke dalam
kertas merang yang telah di siapkan.

4. Langkah selanjutnya, basahi kertas merang yang telah disediakan lalu beri pada
ujung kertas tanda bahwa peletakan benih pertama berada pada ujung kertas tersebut.

5. Kemudian, masukkan masing-masing benih pada setiap kertas yang telah di basahi.

6. Setelah dimasukkan setiap benih ke dalam kertas merang tersebut, maka lipat
dari bwah ke atas kertas lalu gulung dari samping agar berbentuk lipatan lumpia.

7. Setelah masing-masing benih telah selesai dimasukkan ke dalam kertas merang


dan telah dilakukan uji gulung kertas, maka letakkan ke wadah yang telah disediakan.

8. Lakukan pengamatan dan basahi kertas agar kertas lembab terus untuk
mempercepat pertumbuhan perkecambahan secara maksimal.
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel Hasil Pengamatan Uji Di Atas Kertas

Benih Jumlah Jumlah Benih Normal Presentase Tipe Dorma


Benih Hari Ke- Daya Perkecamba nsi
Awal Kecambah han (ya/tdk
1 2 4 6 8 1 1 1
)
0 2 4

Kacang 10 0 0 2 1 1 5 5 7 70% Epigeal Tdk


hiiau 1 1

Kacang 10 0 0 1 1 4 5 5 8 80% Epigel Tdk


Kedelai

Semang 10 0 0 2 0 0 4 6 7 70% Epigel TDK


ka

Padi 10 0 0 3 3 5 6 6 6 60% Hipogeal Tdk

Presentase daya kecambah

Jumlah benih normal(hari ke-14):Jumlah benih awal

Tabel Hasil Perkecambahan Metode Kertas Gulung

Jenis Benih Jumlah Benih Benih Benih Benih % Daya


Awal Normal Abnormal Keras Mati Kecambah

Kacang 10 1 1 0 9
Hijau
Kacang 10 2 2 0 8
Kedelai

Semangka 10 0 7 0 3

Padi 10 0 3 0 7
D.HASIL YANG DIDAPATKAN

Benih Tanaman adalah biji yang dipersiapkan untuk tanaman, telah melalui proses seleksi
sehingga diharapkan dapat mencapai proses tumbuh yang besar. benih tanaman siap
dipanen apabila telah masak. ada beberapa fase untuk mencapai suatu tingkat kemasakan
benih tanaman, yaitu fase pembuahan, fase penimbunan zat makanan dan fase pemasakan.
Fase pertumbuhan dimulai sesudah terjadi proses penyerbukan, yang ditandai dengan
pembentukan-pembentukan jaringan dan kadar air yang tinggi. Fase penimbunan zat
makanan ditandai dengan kenaikan berat kering benih tanaman, dan turunnya kadar air.
pada fase pemasakan, kadar air benih tanaman akan mencapai keseimbangan dengan
kelembaban udara di luar; dan setelah mencapai tingkat masak benih tanaman; berat
kering benih tidak akan banyak mengalami perubahan.tolok ukur yang umumnya
dijadikan patokan untuk menilai tingkat kemasakan benih tanaman adalah warna,
bau, kekerasan kulit, rontoknya buah (benih tanaman), pecahnya buah, kadar air dan
lainnya.

Dosen Teknologi Benih Progam Studi Agroteknologi Fakultas Sains dan Teknologi Fitra
Syawal Harahap, SP,M.Agr mengatakan benih tanaman dikatakan masak secara fisiologis
dan siap untuk dipanen, apabila zat makanan dari benih tersebut tidak lagi tergantung dari
pohon induknya, yang umum ditandai dengan perubahan warna kulitnya. waktu yang
paling baik untuk pengumpulan benih tanaman adalah segera setelah benih tanaman itu
masak. masaknya buah (benih tanaman) umumnya terjadi secara musiman, walaupun
cukup banyak juga jenis-jenis pohon yang menghasilkan buah masak tetapi tidak mengikuti
musim yang jelas.
E. PERBADINGAN LITERATUR

1. Benih Padi

Produksi padi yang baik merupakan harapan semua petani. Produksi padi yang baik,
memerlukan adanya ketrampilan dalam pengelolaan manejemen produksi.Selain
itu, benih yang digunakan dalam proses budidaya juga perlu diperhatikan karena
mutu benih menentukan hasil akhir dari produksi padi. Oleh karena itu,pada
praktikum kali ini mahasiswa dikenalkan tentang cara pengujian kesehatan benih
padi agar
dapat menghitung presentase kesehatan benih padi Untuk memperoleh hasil produksi
yang melimpah dan maksimal, usaha yang baik

harus diamulai sejak awal budidaya. benih padi yang dikenal dengan benih yang
cukup mudah tumbuh, benih padi yang saya pakai pada pengamatan yakni benih
padi Ciherang dengan menggunakan dua tahap uji seleksi benih yakni uji diatas
kertas dan uji gulung kertas. Pada benih padi tersebut sangat berpenagruh
terhadap unsur hara air serta intensitas cahaya matahari. Oleh karea itu benih padi
sangat lama pertumbuhan perkecambahannya baik menggunakan uji diatas
kertas dan uji gulung kertas.
2. Benih Kacang Hijau

Kacang hijau merupakan komoditas pangan legum yang penting di Indonesia


dilihat dari segi agronomi, ekonomi, maupun gizi dan kesehatan, namun
produktivitasnya masih rendah. Salah satu masalah pada komoditas ini adalah
masih terbatasnya ketersediaan genotipe unggul sebagai tetua yang stabil pada
dua musim tanam. Kacang hijau merupakan jenis tanaman yang terus akan
dikembangkan, termasuk dalam menghadapi masalah lahan bergaram. Namun
demikian dalam proses pertumbuhannya mulai dari perkecambahan sampai
dengan fase pertumbuhan
vegetatif maupun generatif tanaman kacang hijau tidak tahan (rentan) terhadap
kandungan NaCl.Peningkatan produksi kacang hijau dengan intensifikasi dilakukan
melalui kegiatan seleksi varietas yang dapat beradaptasi pada lingkungan spesifik.
Pengembangan kacang hijau pada lahan salin perlu dilakukan dengan tehnik
pengunaan varietas yang tahan untuk mengurangi pengaruh jelek dari salanitas.Oleh
karena itu, cara untuk mengatasi lahan bergaram adalah penggunaan jenis tanaman
atau varietas yang mempunyai daya tahan terhadap kegaraman. Setiap varietas
kacang hijau memiliki ketahanan yang berbeda-beda pada saat menghadapi kondisi
media tanaman yang ada dilapangan, terutama pada lahan yang banyak
mengandung NaCl. Pada benih kacang hijau dilakukan menggunakan dengan dua
tahap uji yakni uji di atas kertas dan uji gulung kertas dimanauji tahap seleksi benih
tersebut bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan pada setiap benih
yakni awal mula perkecambahan pada dua tahap uji seleksi benih tersebut dengan
menggunakan kertas merang serta di wadah yang lembab agar pertumbuhan
perkecambahan dapat tumbuh dengan cepat.

3. Benih Kedelai

Kedelai merupakan salah satu komoditas utama kacang-kacangan yang menjadi


sumber protein nabati yang digemari masyarakat Indonesia. Pemintaan kedelai di
Indonesia terus menunjukkan peningkatan seiring dengan pertambahan jumlah
penduduk dan pendapatan masyarakat . Besarnya permintaan kedelai belum
diimbangi dengan produksi kedelai di dalam negeri. Hal ini menyebabkan sebagian
besar kedelai di Indonesia harus diimpor dari luar negeri. Produksi rata-rata kedelai
di Indonesia yang masih rendah disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya cara
bercocok tanam yang kurang baik, proses fisiologis tanaman yang tidak sempurna,
pemeliharaan yang tidak intensif, serta adanya serangan hama dan
penyakit.

Penyakit pada tanaman kedelai dapat ditemukan sejak fase perkecambahan

hingga panen. Identifikasi penyebab penyakit sangat penting dilakukan


untuk menentukan tindakan pengendalian yang tepat.

Penyebab penyakit disebut patogen yang dapat berasal dari kelompok


jamur,bakteri, virus, dan nematoda. Infeksi patogen menyebabkan
kenampakan yang menyimpang pada tanaman yang terinfeksi bila
dibandingkan dengan tanamannormal, dan disebut sebagai gejala penyakit.
Gejala penyakit dapat berupabercak, belang, keriting, hawar, perubahan
warna pada daun, layu, busuk padaakar, batang, biji, dan polong,
pertumbuhan kerdil, polong tidak normal, biji belang dan berkeriput.

4. Benih Biji Semangka


sampai saat ini perbanyakan tanaman semangka adalah secara generatif, yaitu
dengan menyemaikan biji dari buah yang sudah masak.
jaringan tetapi tidak efisien untuk penyediaan bibit dalam jumlah besar. Satusatunya cara
yang mudah dilakukan adalah dengan menggunakan biji, karena dari

satu buah bisa diperoleh biji dalam jumlah banyak.Biji tersebut dapat langsung
di tanam di kebun atau dapat di semaikan terlebih dulu juga dapat dilakukan uji
perkecambahan biji pepaya yakni uji di atas kertas dan uji kertas digulung.
Mengingat sifat biji tanaman semangka sangat peka terhadap pengaruh suhu dan
kelembaban maka di sarankan dalam mengecambahkan benih dilakukan secara hatihati.
Perkecambahan benih semangka ternyata juga dipengaruhi cahaya,suhu dan
kelembaban.Benih pepaya memerlukan cahaya untuk berkecambah karena
berhubungan dengan suhu. Pada perkecambahan biji semangka dilakukan dua uji
yakni uji di atas kertas dan uji kertas digulung

F.PERBADINGAN PERTUMBUHAN METODE DIATAS KERTAS DAN


KERTAS GULUNG
Dengan UDK, UDKm dimaksudkan untuk menguji benih diatas lembar substrat. Metode
ini sangat baik digunakan untuk benih yang membutuhkan cahaya untuk
perkecambahannya. Benih ditanam diatas lembar substrat yang diletakkan pada petridish
atau cawan plastik. Petridish dapat ditutup atau dibuka, tergantung pada ukuran besarnya
benih. untuk benih sebesar padi, petridish dibuka, sedangkan sebesar tembakau ditutup.
Meletakkan petridish pada trays di germinator dapat secara dimiringkan yaitu dengan
memiringkan letak trays di germinator, sehingga metode menjadi UDKm. UKD atau Uji
Kertas Digulung Metode ini dimaksudkan untuk menguji benih dengan cara menanam
benih diantara lembar substrat, kemudian digulung. Dapat digunakan untuk benih yang
tidak peka cahaya untuk perkecambahannya. Untuk benih yang berukuran sebesar benih
jagung, kedelai kacang tanah, dan sebagainya, sebstrat pengujian dilapisi plastik diluarnya
sehingga metodenya menjadi UKDp (Uji Kertas Digulung dalam Plastik)
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan dapat diambil kesimpulan bahwa


perkecambahan benih dapat dilakukan dengan metode Uji Diatas Kertas dan Uji Kertas
Digulung atau di antara kertas. Metode UDK menghasilkan daya kecambah yang rendah
pada benih cabai karena kurang baiknya perlakuan terhadap benih selama proses
perkecambahan. Metode uji kertas digulung atau di antara kertas dengan benih kedelai,
kangkung, kacang panjang dan padi menghasilkan daya kecambah yang tinggi karena
saat proses perkecambahan benih mendapat air yang cukup untuk berkecambah dari lima
jenis benih yang diuji yang memiliki viabilitas atau daya kecambah yang baik yaitu benih
kangkung, padi dan kacang panjang. Sedangkan dua jenis yang lain yaitu benih cabai dan
kedelai hitam memiliki daya kecambah yang kurang.

B. Saran

Sebaiknya dalam melaksankan praktikan diperlakuan alat yang lebih baik dan
memadai dalam melakukan praktikum sehingga dapat mendapatkan hasil yang
optimum.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/doc/97584684/Laporan-Seleksi-Dan-Kemurnian-Benih-Yudi-16-
2- 2012

http://fst.ulb.ac.id/2020/03/10/teknologi-seleksi-benih-tanaman/

Gardner, F. B., R. B. Pearce dan R. L Mitchell. 1991. Physiology of Crop


Plant (Fisiologi Tanaman Budidaya, alih bahasa: H. Susilo). UI. Jakarta.
Kamil, J. 1982. Teknologi Benih. Angkasa. Bandung.

Kartasapoetra G, Ance, 2003, Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan


Praktikum. PT Rineka Cipta. Jakarta.

Pramono, Eko. 2009. Penuntun Praktikum Teknologi Benih.


BandarLampung. Universitas Lampung.
Anonim. 2012 Modul Pengujian Benih. http://inkpendidikan.com/files/.

[10/02/2012]
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai