2.1. Pengertian Perkecambahan
Perkecambahan benih dapat diartikan sebagai dimulainya proses pertumbuhan embrio
dari benih yang sudah matang ( Taiz and Zeiger 1998). Benih dapat berkecambah bila tersedia
faktor-faktor pendukung selama terjadinya proses perkecambahan.
Perkecambahan merupakan proses metobolisme biji hingga dapat menghasilkan
pertumbuhan dari komponen kecambah ( Plumula dan Radikula ). Definisi perkecambahan
adalah jika sudah dapat dilihat atribut perkecambahannya, yaitu plumula dan radikula dan
keduanya tumbuh normal dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan ISTA.
Setiap biji yang dikecambahkan ataupun yang diujikan tidak selalu prosentase
pertumbuhan kecambahnya sama, hal ini dipengaruhi bebagai macam faktor-faktor yang
mempengaruhi perkecambahan.
Perkecambahan secara umum ditandai dengan munculnya radikula dari permukaan kulit
biji, sedangkan proses perkecambahan sudah dimulai sejak benih melakukan imbibisi air melalui
kulit sampai terjadi pembentukan dan perkembangan sel – sel dari embrio. Kecepatan dan
karakteristik perkecambahan setiap benih biasanya berkaitan dengan adanya factor dormansi,
factor lingkungan dan factor genetis.