I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pinang sebagai salah satu tanaman palma cukup potensial dan memiliki
nilai ekonomi sebagai bahan baku industri kimia dan farmasi. Pemanfaatannya
terutama untuk acara seperti ramuan sirih pinang, pada upacara adat, atau
battnut yang dapat diekspor dalam bentuk biji atau buah utuh (Nazaruddin,
1993). Bagian lain dari tanaman pinang yang bermanfaat, antara lain sebagai
bahan bangunan, tanaman hias, dan banyak digunakan dalam acara adat
merupakan sifat alami untuk dapat bertahan hidup atau untuk pelestarian
jumlah banyak dan cepat tersedia, baik yang ditunjukkan berupa potensi
2
suhu dan pada benih tanaman tertentu juga dipengaruhi oleh cahaya. Diketahui
B. TUJUAN
yang telah menghasilkan perkecambahan dalam kondisi dan periode tertentu. Bila
daya uji kecambah benih memberikan hasil yang negatif maka perlu diadakan
yang struktur pentingnya hilang atau rusak berat. Plumula atau radikula patah atau
tidak tumbuh). Kecambah cacat atau tidak seimbang adalah kecambah dengan
pertumbuhan lemah atau kecambah yang struktur pentingnya cacat atau tidak
sebaliknya. Kecambah lambat adalah kecambah yang pada akhir pengujian belum
benih normal kecambah pada benih abnormal ukurannya lebih kecil (Rejesus,
2008).
4
menjadi dua yaitu secara langsung dan tidak langsung. Pengujian secara langsung
tidak langsung dilakukan untuk benih yang sulit berkecambah (Gunawan, 2011).
persatuan luas lahan dan mengecek kualitas benih (Rukmana, 2002). Faktor-
faktor yang mempengaruhi daya kecambah benih adalah kemasakan benih, kadar
metode uji daya kecambah benih dimana contoh kerja diletakkan di atas substrat
Metode ini sangat baik digunakan untuk benih yang membutuhkan cahaya
kertas merang memiliki daya mempertahankan air yang tinggi, walaupun tujuh
Benih adalah biji tanaman yang digunakan untuk tujuan pertanaman. Pada
konteks agronomi, benih dituntut untuk bermutu tinggi sebab benih harus mampu
terdiri dari kulit biji, sisa-sisa nucleus dan endosperm dan kadang-kadang
bagian buah. Tetapi umumnya kulit biji (testa) berasal dari integument ovule
Biasanya kulit luar biji keras dan kuat berwarna kecokelatan sedangkan
5
bagian dalamnya tipis dan berselaput. Kulit biji berfungsi untuk melindungi biji
dari kekeringan, kerusakan mekanis atau serangan cendawan, bakteri dan insekta
(Kartasapoetra, 2003).
embryonic axis didalam biji yang terhenti untuk kemudian membentuk bibit.
menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul diatas tanah
tidak normal atau abnormal tidak menunjukan adanya potensi untuk berkembang
pertumbuhan sempurna, ditandai dengan akar dan batang yang berkembang baik,
jumlah kotiledon sesuai, daun berkembang baik dan berwarna hijau, dan
mempunyai tunas pucuk yang baik, Kecambah dangan cacat ringan pada akar,
hipokotil/ epikotil, kotiledon, daun primer, dan koleoptil dan Kecambah dengan
atau rusak berat. Kecambah cacat atau tidak seimbang: kecambah dengan
pertumbuhan lemah atau kecambah yang struktur pentingnya cacat atau tidak
proporsional. Dan Kecambah lambat kecambah yang pada akhir pengujian belum
(Sutopo, 1993).
benih. Kadar air benih akan berpengaruh terhadap proses aktivasi enzim. Kadar
cadangan makanan). Bagi benih ortodok kadar air terlalu rendah menyebabkan
cracking ( retak) sedangkan bagi benih rekalsitran kadar air terlalu rendah
Kadar air optimum dalam penyimpanan bagi sebagian besar benih adalah
antara 6%–8%. Kadar air yang terlalu tinggi dapat menyebabkan naiknya aktivitas
tempat penyimpanan. Tetapi perlu diingat bahwa kadar air yang terlalu rendah
dipercaya, tentang mutu atau kualitas dari suatu benih. Dalam proses pengujian
7
benih yang diujikan antara lain viabilitas, benih atau daya hidup benih, struktur
benih, pengujian kadar air, uji daya kecambah, uji kesehatan (Pramana, 2012).
pelayaran dari Meksiko menuju Maluku setelah tahun 1597. Pada tahun 1863,
Holle memasukan kacang tanah dari Inggris dan pada tahun 1864 Scheffer
memasukan pula kacang tanah dari Mesir (Purwono dan Purnamawati, 2007).
daun majemuk dengan empat helai daun. Setelah penyerbukan, ginofor akan
tumbuh dari dasar bunga hingga 15 cm. Ginofor ini akan terus tumbuh secara
Purnamawati, 2007).
menggunakan biji. Benih kacang tanah disimpang dalam bentuk polong kering
agar tidak mudah rusak. Benih kacang tanah tidak memiliki masa dormansi
2007).
Uji ini dapat dipergunakan untuk menilai mutu bibit di lapang. Umumnya
dan tidak sesuai dengan daya tumbuh di lapang. Menurut Kamil (1980) salah satu
kesukaran pokok yang timbul dan sering diabaikan terutama oleh mahasiswa atau
analis benih pada pengujian perkecambahan benih (seed germination test ) ialah
seedling ).
cara menilai struktur-struktur penting kecambah dan secara tidak langsung, yaitu
substrat pengujian yang dapat digunakan seperti kertas, kapas, pasir, tanah, dan
lain-lain, namun substrat kertas lebih banyak digunakan karena lebih praktis dan
Tiga, Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru. Praktikum ini dilaksanakan selama
Bahan yang digunakan adalah benih kacang hijau, benih kacang tanah, kedelai,
okra, sorgum,pinang, polybag dan tanah. Sedangkan alat yang digunakan adalah
C. Pelaksanaan Pratikum
Perkecambahan benih kacang tanah, kacang hijau, kedelai dan okra yang
dilakukan dalam tiga kali ulangan dimana setiap ulangannya terdiri dari lima
masuknya air kedalam biji lebih cepat sehingga benih akan mengalami dormansi
hijau,kedelai dan okra diatas kertas buram tiga lapis dan kemudian ditutup dengan
satu lapis, pengamatan untuk menghitung berapa banyak benih yang berkecambah
dalam setiap harinya selama dua hari sekali ,setelah itu dihitung berapa presentasi
daya kecambah ulangan satu dan daya kecambah ulangan dua setelah itu dihitung
rata-rata daya kecambah keseluruhan antara ulangan satu dengan ulangan dua .
10
1. Penyiapan benih
Benih yang di gunakan untuk ditanam adalah pinang sebanyak 50 buah. Dengan
polybag yang berisakan tanah. Setelah itu buah pinang di rendam menggunakan
2. Penanaman benih
itu pinang yang telah dipilih di tanam pada polybag dengan posisi tidur.
3. Pemeliharaan
a. Penyiraman
Penyiraman dilakukan 1 atau 2 hari sekali apabila musim kamarau. Karna untuk
b. Penyiangan
dilakukan sekali seminggu, hal ini dikarnakan gulma tidak terlalu banyak dan
mengatahui benih tersebut masih layak untuk dibudidayakan atau tidak. Dan
melakukan penimbangan pada setiap benih yang masih bagus atau tidak.
11
4. Struktur Biji
Dalam pratikum ini yang dilakukan adalah menggambar biji yang terdiri dari
biji kelengkeng, biji jeruk dan biji rambutan. Dan dipotong dalam bentuk vertikal
dan horizontal.
D. Parameter Pengamatan
Parameter yang diamati pada tanaman pinang ini adalah kapan benih
berkecambah, jumlah benih yang berkecambah pada polybag, dan pada uji
seperti kondisi ah
digunakan.
hifa cendawan
berwarna putih,
13
dengan tekstur
kasar
untuk
digunakan.
digunakan.
14
tanah Hijau
Plamula 1,5 - 3 - 2
1,5 - 6,5 - 4
0,5 - 3,5 - 2
warna kertas buram yang coklat muda, polos dan tidak luntur akan memudahkan
para penguji dalam mengamati dan menilai kecambah yang tumbuh. Hasil
yang berbeda terhadap hasil pengujian DB (daya berekecambah) benih. Hal ini
sesuai dengan pernyataan yaitu metode uji serta media tumbuh yang digunakan
berbeda. Oleh karena itu pemilihan metode uji serta media tumbuh harus
merupakan koloni cendawan yang dapat menyerang benih yang merupakan salah
satu jenis jamur yang menyebabkan penyakit semai pada biji yang sedang
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji coba mata kuliah teknologi benih yang telah di lakukan,
2. Benih yang tumbuh dengan akar primer panjang dan kuat serta telah
yang tumbuh atau tak tumbuh dengan akar primer yang lemah/sedikit
B. Saran
Di sarankan pada uji coba selanjutnya dapat di lakukan pengulangan uji dan
pembandingan antar benih agar nilai yang di dapat lebih akurat dan dapat
DAFTAR PUSTAKA
Justice, Oren L. dan Louis N. B. 1990. Prinsip Praktek Penyimpanan Benih. CV.
Rajawali : Jakarta.
Surakarta.
Sutakaria. 1975. Penyakit Benih dan Uji Kesehatan Benih. IPB : Bogor
DOKUMENTASI
3
4
5
6
7