Disusun :
Teknologi benih adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai cara-cara untuk dapat
memperbaiki sifat-sifat genetic dan fisik dari benih, yang mencangkup kegiatan-kegiatan
seperti pengembangan varietas, penilaina dan pelepasan varietas, produksi benih,
pengolahan, penyimpanan, pengujian serta sertifikasi benih (Feistritzer, 1975, dalam
Karim, 1976).
Dimana untuk melakukan kegiatan memperbaiki sifat-sifat genetik dan fisik dari
benih tanaman tersebut juga dilakukan dilaboratorium. Bekerja didalam laboratorium
tidak terlepas dari peralatan-peralatan yang kemungkinan dapat mengakibatkan bahaya
yang tak jarang berisiko tinggi bagi Praktikan yang sedang melakukan praktikum jika
tidak mengetahui cara dan prosedur penggunaan alat yang akan digunakan.
Oleh karena itu sebelum melakukan praktikum yang lebih jauh , kita harus
mengetahui nama dan fungsi dari alat – alat tersebut. Selain itu, pengenalan alat – alat
laboratorium juga penting dilakukan untuk keselamatan kerja saat melakukan penelitian.
Alat – alat laboratorium biasanya dapat rusak atau bahkan kita harus mengetahui nama,
fungsi dan prinsip kerja alat – alat yan akan digunakan untuk melakukan percobaan dan
guna memperlancar pemakaian pada praktikum – praktikum mendatang.
1.2 Tujuan
1. Mengenal berbagai alat standar untuk uji kemurniaan dan mutu benih.
2. Mengetahui nama,fungsi dan prinsip kerja dari masing-masing alat.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Teknologi benih merupakan suatu upaya manusia untuk mendapatkan sesuatu dan
menggolah benih,mulai dari kegiatan memproduksi benih,menanganinya, menggelola
benih itu sendiri,kemudian benih tersebut disimpan, diuji mutunya atau kualitasnya, dan
mendistribusikannya kepada orang-orang benih seperti konsumen dan pedagang (S.Sadjad
,1972).
Secara umum,fungsi setiap alat telah diberikan.Karena tidak mungkin semua fungsi
diutarakan dalam melakukan kegiatan dilaboratorium,untuk memudahkan dalam
memahami alat-alat laboratorium yang dapat digunakan dalam waktu relatif lama daan
dalam keadaan baik,maka diperlukan pemeliharaan dan penyimpanan yang memadai
(Wirjosoemarto,2004).
Pengenalan alat-alat dilaboratorium sangat penting dilakukan untuk keselamatan
kerja saat melakukan penelitian.Alat-alat laboratorium biasanya dapat rusak atau bahkan
berbahaya jika tidak sesuai dengan prosedur pemakaian.Untuk itu, kita harus mengetahui
nama,fungsi dan prinsip kerja alat-alat yang akan digunakan untuk melakukan percobaan
dan guna memperlancar pemakaian pada praktikum-praktikum mendatang (Wikipedia
bahasa indonesia 2011).
Dengan mengetahui fungsi dan cara penggunaannya maka akan menekan kerugian
akibat pengujian benih,misal kesalahan dalam menggunakan alat akan mengakibatkan
hasil yang tidak sesuai (Copeland, 1976).
BAB III. METODOLOGI
Praktikum pengenalan alat untuk uji kemurnian dan mutu benih dilaksanakan pada:
Hari/ Tanggal : Rabu , 9 September 2015
Jam : 7. 00 – 9.00 WIB
Tempat : Laboratorium Teknik Produksi Benih – Politeknik Negeri Jember
1. Alat tulis
2. Kamera Handfone
3. Alat-alat untuk uji kemurniaan dan mutu benih.
4.2 Pembahasan
Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa berbagai macam alat yang digunakan dalam
serangkaian proses pengyjian benih. Alat – alat tersebut sebagai berikut :
A. Untuk keperluan kadar air (uji kadar air)
1. Manual (Tidak langsung)
Oven : untuk menurunkan kadar air benih, untuk pengujian kadar air
Desikator : untuk menstabilkan suhu benih setelah di oven
Grinder : untuk menghancurkan atau memecah benih
Analytic Balance : untuk menimbang benih
Gegep : untuk mengambil cawan sebagai tempat benih setelah dioven
2. Otomatis (Langsung)
Kett : untuk mengetahui kadar air benih secara otomatis
Dole : untuk mengetahui kadar air benih secara otomatis
Aqua boy : untuk mengetahui kadar air benih secara otomatis
B. Untuk mengetahui pengujian kemurnian (uji kemurnian)
1. Meja sortasi dan Magnifier lamp : untuk mensortasi dan memisahkan benih yang
baik dan cacat
C. Untuk keperluan pengujian daya kecambah (uji daya kecambah)
1. Germinator : alat untuk mengecambahkan benih
2. Alat press : alat untuk mengurangi kelebihan air pada kertas merang atau kertas
buram
D. Untuk menghitung jumlah benih
1. Seed counter
E. Untuk mengambil sampel benih yang akan diuji
1. Stick trier
F. Untuk menimbang benih
1. Analytic bakance
G. Untuk mnecampur atau menghomogenkan benih
1. Homogenizer
H. Untuk mengeringkan benih atau menurunkan kadar air
1. Alat pengering benih
I. Untuk meyimpan benih
1. Cool storage
J. Untuk membagi benih menjadi 2 bagian sama
1. Seed devider
Sebelum dinyatakan sebagu benih yang bermutu, benih memerlukan serangkaian proses,
mulai dari panen, pengeringan, pengujian – pengujian hingga penyimpanan dan dinyatakan
sebagai benih yang bermutu. Serangkain proses proses tersebut menggunakan berbagai
macam alat untuk mempermudah pekerjaan.
Masing – masing alat tersebut mempunyai fungsi dan prosedur kerja yang berbeda. Untuk
dapaat mendukung kegiatan praktikum selanjutnya dan untuk mempermudah kerja dalam
melakukan pengujian benih, seta untuk menurunkan tingkat kesalahan dan kecelakaan kerja
akibat tidak memahami prosedur kerja maka kita harus benar – benar memahami fungsi dan
prosedur penggunaan masing – masing alat tersebut.
BAB V.PENUTUP
5.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA