Anda di halaman 1dari 44

PRAKTIKUM IPA DI SD

KEGIATAN PRAKTIKUM 2

Kelompok 2
Ana Misnah/856748255
Erni Ningsih/8567346105
Desta Cahyani/856738788
Muhammad
Akrom/856739844
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN

PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN PADA
TUMBUHAN

PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN PADA
HEWAN
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN TUMBUHAN
pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan pada
kacang merah
A. TUJUAN PERCOBAAN
- mengamati pertumbuhan dan
perkecambahan kacang merah.
B. ALAT DAN BAHAN
1. Biji kacang merah 6 buah.
2. Botol jam (selai) 2 buah.
3. Kertas saring secukupnya.
4. Kertas label secukupnya.
5. Gunting 1 buah.
C. LANDASAN TEORI
Pertumbuhan merupakan proses
pertambahan volume dan jumlah sel yang
mengakibatkan bertambah besarnya
organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi
karena adanya pembelahan mitosis, dan
bersifat irreversiabel artinya organisme
yang tumbuh tidak akan kembali ke bentuk
semula. Pertambahan jumlah sel terjadi
karena adanya pembelahan mitosis.
Pertumbuhan dan perkembangan
merupakan hasil interaksi antara faktor-
faktor yang terdapat dalam tubuh
organisme, seperti sifat genetika yang ada
dalam gen dan hormon yang merangsang
Perkembangan adalah suatu proses
kemajuan yang terjadi secara berangsur-
angsur dari kompleksitas rendah ke
kompleksitas tinggi dan terjadi
diferensiasi.Perkembangan dapat
dinyatakan melalui berbagai cara, mulai
dari bagian tertentu suatu tanaman sampai
jumlah total perkembangan tanaman.Pada
tanaman, aktifitas perkembangan yang
vital ini banyak tumpang tindih.
Pertumbuhan apikal pada ujung akar dan
ujung batang mendahului morfogenesis
dan diferensiasi. Tetapi pembesaran
batang terjadi oleh karena pembesaran sel
sel setelah morfogenesis dan diferensiasi
Begitu pun dengan pertumbuhan
kacang merah terjadi pada hari ke 2
mulai tumbuh sedikit akar dan
batang sekiar 2-3 mm dan akar yang
tumbuh dan bergerombol kebawah
kapas selai.
Pertumbuhan dan perkembangan
tanaman tersebut dipengaruhi oleh
faktor dari luar maupun dari dalam.
Faktor dari dalam berupa hormon
sedang faktor dari luar yaitu , cahaya
matahari, suhu udara, kelembaban
udara dan air.
D. CARA KERJA
1. Merendam biji kacang merah dalam air
semalaman.
2. Melipat kertas saring sehingga lebarnya
setinggi dasar sampai leher botol selai.
3. Menggulung kertas saring tersebut dan
masukkan ke dalam botol selai sehingga
menempel pada dinding botol bagian
dalam.
4. Menyisipkan 6 biji kacang merah pada
botol selai.Tambahkan air secukupnya
sehingga kertas saring tetap basah (kira-
kira 1/10-nya).
5. Menyimpan sediaan ditempat terang
tetapi tidak terkena sinar matahari
langsung selama 5 hari.jika air tampak
berkurang (kertas saring mongering )
tambahkan air secukupnya sehingga
kertas saring tetap basah tetapi
permukaan air tidak merendam biji.
6. Mengamati perkecambahan dan
pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari
sediaan tersebut.mencatat kapan biji
kacang merah mulai
berkecambah,mengamati bagaimana
akar,batang,dan daun tumbuh.
Memasukkan hasilnya ke dalam lembar
F. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil praktikum diketahui bahwa pada
minggu pertama terdapat perubahan. Pada umur 2
hari panjang akar 2-3mm dan terus bertambah
panjangnya hingga hari ke 5 panjang nya mencapai 25
mm begitu juga batangnya. Hal itu dikarenakan sel
terus membelah dan berdiferensiasi. Ukuran akar
yang semakin panjang dikarenakan pada ujung akar
sel-selnya selalu membelah karena adanya aktivitas
meristem apical. Pertumbuhan dan perkembangan
juga terjadi pada daun. Daun yang semula hanya 1
helai kecil tumbuh menjadi 2 helai yang kemudian
membesar begitu juga dengan bertambah
panjangnya batang kecambah.
G. PERTANYAAN
1. Pada hari keberapa akar
kecambah kacang merah
mulai tumbuh?
2. Perhatikan arah
pertumbuhan akar setiap
kecambah tersebut. Adakah
yang
pertumbuhannya ke atas?
Mengapa demikian?
3. Apakah harus 6 biji kacang
yang di lakukan penelitian?
4. Kenapa biji kacang harus
direndam selama 24 jam ?
Jawaban :
1. Pada hari ke- 2 yaitu mulai
terlihat akar dengan panjang 1-2
mm dan panjang batang 20 mm.
2. Tidak, akar tumbuh ke bawah dan
bergerombol pada dasar kapas
dalam botol selai.
3. Iya, Karena 6 biji kacang adalah
sampel dari penelitian yang telah
ditentukan dari prosedurnya.
4. Karena untuk mengembangkan
biji kacang merah supaya sel-sel
dalam biji kacang merah dapat
tumbuh.
H. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum
pada pertumbuhan dan
perkembangan dapat disimpulkan
bahwa pertumbuhan dan
perkembangan organisme
merupakan hasil dari pembelahan
sel,pembesaran sel serta diferensiasi
sel.
Proses pertumbuhan dan
perkembangan kacang merah dari
waktu kewaktu mengalami
perubahan tumbuh tanaman apabila
dilihat dari bertambahnya
tinggi,diameter akar,dan batang pada
tanaman.
Pertumbuhan dan
perkembangan tanaman
dipengaruhi oleh faktor dari
luar maupun dalam. Faktor
dari dalam berupa hormon
sedangkan faktor dari luar
yaitu gen,cahaya
matahari,suhu
udara,kelembapan
udara,tanah nutrisi dan air.
I. SARAN DAN MASUKAN
-
Saat melakukan praktikum, hendaknya me
mperhatikan kualitas kacang merah
yang akan ditanam, dan perhatikan
pula kondisi lingkungan yang sesuai dengan
apa yang ingin diteliti sehingga hasil
percobaan itu baik dan valid.
-
Ukurlah panjang / tinggi batang, pertamba
han panjang akar dengan teliti
- Lakukan percobaan di
tempat
yang sekiranya tidak ada sesuatu yang mengga
nggu seperti hama tanaman, maupun hewan,
sehingga percobaan akan aman dan berhasil.
- Untuk kesulitannya, masih kurangnya
pemahaman mengenai detail pertumbuhan
dan perkembangan sehingga terjadi etiolasi
pada batang kecambah.
- Sarannya, sebelum melakukan
praktikum pahami dulu apa tujuan
dan landasan teori dari kegiatan
praktikum yang akan dilakukan
agar tidak terjadi banyak kesalahan
J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman, dkk. 2020. Praktikum


IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka
K. FOTO PRAKTEK (DOKUMENTASI)

Tahap Pengamatan Pertumbuhan Dan


Perkembangan Kacang Merah
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN PADA HEWAN
pada
Lalat Buah / Drosophila Sp.

A. TUJUAN
1. Mengamati pertumbuhan
dan perkembangan lalat buah
(Drosophila sp) dari telur
sampai imago (dewasa).
2. Mengetahui lamanya siklus
hidup lalat buah.
B. ALAT DAN BAHAN
a. Plastik transparan
pembungkus ukuran besar 1
buah
b. Botol selai 3 buah
c. Pisang ambon secukupnya
d. Tape ketela pohon
secukupnya
e. Sendok makan 1 buah
f. Kertas saring secukupnya
g. Lalat buah ± 20 ekor
C. LANDASAN TEORI
Drospilla sp atau lalat buah adalah lalat
yang biasanya menghinggapi buah yang
sudah busuk. Lalat buah mempunyai
kontruksi modular, yaitu suatu segmen
abdomen. Seperti hewan simestris bilateral
lainnya, drospilla mempunyai poros anterior
dan posterior (kepala-ekor). Pertumbuhan
dan perkembnagan hewan Lalat Buah
(Drosophila Sp) dimulai dari Lalat buah
meletakkan telurnya pada hari kedua dan
Pupa terbentuk pada hari ke-7 s/d 8, namun
pada hari ke-6 sudah hampir menyerupai
pupa.
sedangkan Lalat dewasa terbentuk pada
hari ke 11.
Pada drospilla, determinan sitoplasmik
yang sudah ada didalam telur memberi
informasi posisional unutk penempatan
kedua poros bahkan sebelum fertilisasi.
Metamorfosis pada Drosophila termasuk
metamorfosis sempurna yaitu: telur-larva
instarI-larva instarII-larva instarIII-pupa-
imago. Faktor yang mempengaruhi siklus
hidup drospilla adalah suhu lingkungan,
ketersediaan makanan, tingkat kepadatan
botol pemeliharaan, intensitas cahaya.
D. CARA KERJA
1) Membuat medium lalat buah
Untuk setiap botol selai diperlukan ± 2
sendok makan penuh medium. Jadi untuk
percobaan ini diperlukan ± 6 sendok
makan penuh medium. Dengan demikian
anda dapat memeperkirakan banyaknya
medium yang akan dibuat. Cara membuat
medium lalat buah ikutilah prosedur
berikut.
a) Sediakan alat penumbuk/blender jika
ada, pastikan alat-alat tersebut dalam
keadaan bersih.
b) Haluskan pisang ambon yang sudah
ranum dan tape ketela pohon dengan
perbandingan 6 pisang : 1 tape
menggunakan penumbuk/blender
c) Sesudah medium tercampur rata dan
halus, masukkan ke dalam botol selai,
masing-masing 2 sendok makan dan
ratakanlah
d) Masukkan kertas saring steril atau
kertas tissue yang sudah anda lipat
kedalam setiap botol selai
2) Menangkap lalat buah
a) Persiapkan botol selai dan tutupnya
serta kantong plastik besar
b) Pergilah ke tempat dimana terdapat
tong sampah/tumpukan sampah
c) Setelah sampai di tempat sampah,
kembangkanlah kantong plastik besar
dengan mulut plastik terbuka lebar dan
anda pegang pada pangkalnya kemudian
arahkan mulut tong sampah terbuka dan
buatlah kejutan dengan cara memukul
atau mengguncang-guncangkan tong
sampah.
d) Biasanya lalat buah akan
terbang dan akan
terperangkap ke dalam
kantong plastik dengan cara
sehingga beberapa ekor lalat
buah sekarang terperangkap
dalam kantong plastik.
3) Mengkultur lalat buah
1. a. Masukan lalat buah yang
terperangkap dalam plastik tadi dengan
hati-hati ke dalam botol kultur, pekerjaan
ini agak sulit dan mintalah bantuan
teman. Jika anda kesulitan biuslah lalat
buah yang ada dalam plastik tersebut
dengan ether/chloroform yang
dimasukkan ke dalam botol kultur lebih
kurang ekor lalat buah. Hati-hati jangan
sampai terendam atau terkena medium.
Jadi sebaiknya diletakkan di atas kertas
saring. Biasanya dalam waktu kurang 5
menit lalat buah akan siuman.
b. Sebelum lalat buah siuman tutuplah botol
kultur dengan plastik dan ikatlah dengan
karet gelang
c. Tusuk-tusuklah tutup plastik dengan
jarum pentul agar ventilasinya baik.
d. Tempatkanlah botol kultur di tempat yang
teduh dan aman.
e. Amatilah biarkan tiap pagi dan sore hari
secara teratur. Misalnya setiap jam 08.00
dan jam 18.00. pengamatan meliputi kapan
timbul telur, larva, pupa, pupa berubah
warna, dan keluarnya lalat dewasa (imago).
Tuangkanlah hasil pengamatan anda.
F. PEMBAHASAN
Dari pengamatan yang telah
dilakukan yaitu dimulai hari 0
dengan mengamati pertumbuhan
dan perkembangan siklus hidup lalat
buah drospila sp dari telur sampai
dengan imago. Pengamatan
dilakukan selama dua kali sehari
selama 11 hari setiap pagi dan sore.
Dimana lalat buah disimpan didalam
botol selai yang sudah ada
makanannya kemudian diletakkan di
ruangan yang teduh.
Pada hari ke-0 s/d 1 tubuh lalat tetap
berwarna kuning kecoklatan. Dan
dihari kedua mulai ada bercak-bercak
putih yang tidak lain itu adalah telur.
Kemudian dihari ke-3 bercak-bercak
putih atau telur berubah menjadi larva
yang berwarna putih, bersegmen dan
mirip dengan belatung tetapi
bentuknya sangat kecil.
Proses ini terus terjadi sampai hari
ke-4 dan dihari ke-5 larva mulai
bergerak aktiv ditandai dengan
tubuhnya yang menggeliat.
Tubuhnya bergerak semakin aktiv
dengan merayap ke atas botol da
ukurannya bertambah besar. Pada
hari ke-6 bentuknya hampir
menyerupai pupa dimana tubuhnya
mulai memendek, berwarna putih
dan sudah tidak bergerak lagi
bahkan diam.
Di hari 7 s/d 8 sudah mencapai fase
pupa warnanya berubah menjadi putih
kecoklatan, masih terlihat diam, dan
segmen tubuhnya mulai terlihat jelas.
Pada hari ke 9 s/d10 lalat buah mulai
menyerupai bentuk drospila atau
seperti induknya dahulu. Tetapi
ukurannya kecil dan sayapnya belum
terbentang.dan dihari ke 11 lah sudah
menjadi imago atau lalat dewasa yang
siap unutk dilepas dari botol dan siap
untuk terbang.
G. PERTANYAAN
1. Pada hari ke berapa lalat
buah meletakkan telur-
telurnya ?
2. Pada hari keberapa pupa
dan lalat dewasa terjadi ?
3. Apakah sama daur hidup
lalat jenis lain dengan lalat
buah ( Drosphila Sp) ?
4. Bagaimana membedakan
lalat jantan dan lalat betina?
Jawaban :
1. Lalat buah meletakkan
telurnya pada hari kedua.
2. Pupa terbentuk pada hari ke-7
s/d 8, namun pada hari ke-6
sudah hampir menyerupai pupa,
Lalat dewasa terbentuk pada
hari ke 11.
3. Secara umum pertumbuhan
dan perkembangan lalat buah
dan lalat lain itu sama.
4. Pada Drosophila jantan
memiliki ukuran tubuh yang
lebih kecil dari betina, ujung
abdomen pada lalat jantan
tumpul sedangkan pada lalat
betina runcing, dan pada lalat
jantan memiliki 3 ruas dibagian
abdomennya dan memiliki sisir
kelamin (Seks Comb) sedangkan
pada lalat betina memiliki 6 ruas
dan tidak memiliki sisir kelamin
H. KESIMPULAN
Tahapan fase daur hidup drosphila sp adalah
telur, larva, pupa, lalat muda, lalat dewasa atau
imago.
Metamorfosis Drosophila sp termasuk
metamorfosis sempurna. Faktor yang
mempengaruhi siklus hidup drospilla adalah suhu
lingkungan, ketersediaan makanan, tingkat
kepadatan botol pemeliharaan, intensitas cahaya.
Pertumbuhan drosophila sp dimulai pada
hari kedua berupa telur kemudian berbentuk
laruva pada hari 4 dan ke 5 sedangkan pada lalat
muda terjadi di hari ke 8 pada hari ke 11 lalat
sudah menjadi dewasa.
I. SARAN DAN MASUKAN
- Dibutuhkan waktu , sehingga bisa
diamati dengan baik, selain itu
dibutuhkan pemahaman lebih
dalam melakukan praktikum ini.
Adapun saran kami yaitu bahan yang
digunakn dalam praktikum
disediakan oleh laboratorium,
sehingga dalam mempraktikkannya
tidak susah untuk menyediahkan
bahan yang diperlukan dan agar
lebih muda untuk mengerjakannya.
J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman.2019. Praktikum IPA


di SD Cetakan 25.Tanggerang Selatan:
Universitas Terbuka.
Internet:
https://www.ilmiahku.com/2019/05/
Laporan-Praktikum-Pertumbuhan-
dan-Perkembangan-Hewan.html.
Diakses pada 12 oktober 2021.
Internet:https://idoc.pub/documents/
laporan-praktikum-lalat-buah-
19n035x7y
pnv. Diakses pada 12 Oktober 2021
K. FOTO PRAKTEK (DOKUMENTASI)
Siklus Lalat Buah

Anda mungkin juga menyukai