Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

KEGIATAN PRAKTIKUM
PRAKTIKUM PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
LALAT BUAH

Nama : KLARA YUNIAR


NIM 857575914
Kelas / Semester : PGSD BI A/I
Absen 13

UPBJJ UT PURWOKERTO
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
LALAT BUAH

A. Tujuan Percobaan

1) Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah (Drosophila sp) dari telur
sampai imago (dewasa)
2) Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah.

B. Alat dan Bahan


1) Plastik transparan pembungkus ukuran besar 1 buah
2) Botol selai 3 buah
3) Pisang ambon secukupnya
4) Tape ketela pohon secukupnya
5) Sendok makan 1 buah
6) Kertas saring secukupnya
7) Lalat buah ± 20 ekor

C. Landasan Teori
Drospilla sp atau lalat buah adalah lalat yang biasanya menghinggapi buah yang sudah
busuk. Lalat buah mempunyai kontruksi modular, yaitu suatu segmen abdomen.
Seperti hewan simestris bilateral lainnya, drospilla mempunyai poros anterior dan
posterior (kepala-ekor).

Pada drospilla, determinan sitoplasmik yang sudah ada didalam telur memberi informasi
posisional unutk penempatan kedua poros bahkan sebelum fertilisasi. Metamorfosis pada
Drosophila termasuk metamorfosis sempurna yaitu: telur-larva instarI-larva instarII-larva
instarIII-pupa-imago.

Faktor yang mempengaruhi siklus hidup drospilla adalah suhu lingkungan, ketersediaan
makanan, tingkat kepadatan botol pemeliharaan, intensitas cahaya.

D. Prosedur Percobaan
1) Membuat medium lalat buah
Untuk setiap botol selai diperlukan ± 2 sendok makan penuh medium. Jadi untuk
percobaan ini diperlukan ± 6 sendok makan penuh medium. Dengan demikian anda
dapat memeperkirakan banyaknya medium yang akan dibuat. Cara membuat medium
lalat buah ikutilah prosedur berikut:
a) Sediakan alat penumbuk/blender jika ada, pastikan alat-alat tersebut dalam
keadaan bersih
b) Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon dengan
perbandingan 6 pisang : 1 tape menggunakan penumbuk/blender
c) Sesudah medium tercampur rata dan halus, masukkan ke dalam botol selai,
masing-masing 2 sendok makan dan ratakanlah
d) Masukkan kertas saring steril atau kertas tissue yang sudah anda lipat kedalam
setiap botol selai

2) Menangkap lalat buah


a) Persiapkan botol selai dan tutupnya serta kantong plastik besar
b) Pergilah ke tempat dimana terdapat tong sampah/tumpukan sampah
c) Setelah sampai di tempat sampah, kembangkanlah kantong plastik besar dengan
mulut plastik terbuka lebar dan anda pegang pada pangkalnya kemudian arahkan
mulut tong sampah terbuka dan buatlah kejutan dengan cara memukul atau
mengguncang-guncangkan tong sampah.
d) Biasanya lalat buah akan terbang dan akan terperangkap ke dalam kantong
plastik dengna cara sehingga beberapa ekor lalat buah sekarang terperangkap
dalam kantong plastik.

3) Mengkultur lalat buah


a) Masukan lalat buah yang terperangkap dalam plastik tadi dengan hati-hati ke
dalam botol kultur, pekerjaan ini agak sulit dan mintalah bantuan teman. Jika
anda kesulitan biuslah lalat buah yang ada dalam plastik tersebut dengan
ether/chloroform yang dimasukkan ke dalam botol kultur lebih kurang ekor lalat
buah. Hati-hati jangan sampai terendam atau terkena medium. Jadi sebaiknya
diletakkan di atas kertas saring. Biasanya dalam waktu kurang 5 menit lalat buah
akan siuman
b) Sebelum lalat buah siuman tutuplah botol kultur dengan plastik dan ikatlah
dengan karet gelang
c) Tusuk-tusuklah tutup plastik dengan jarum pentul agar ventilasinya baik
d) Tempatkanlah botol kultur di tempat yang teduh dan aman
e) Amatilah biarkan tiap pagi dan sore hari secara teratur. Misalnya setiap jam
08.00 dan jam 18.00. pengamatan meliputi kapan timbul telur, larva, pupa, pupa
berubah warna, dan keluarnya lalat dewasa (imago). Tuangkanlah hasil
pengamatan anda pada lembar kerja (Tabel 1).

E. Hasil Pengamatan
Tabel 1
Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Perkembangan Lalat Buah

Hari ke- Kejadian/perubahan


0 Tubuh berwarna kuning kecoklatan
1 Tubuh berwarna kuning kecoklatan
2 Mulai bertelur (bentuk telur seperti bercak-bercak berwarna putih)
3 s/d 4 Telur menetas menjadi larva instar I (berwarna putih, bersegmen, dan mirip
belatung tetapi sangat kecil)
5 Larva mulai bergerak aktif (dengan menggeliat-geliat), mulut larva berwarna
hitam dan bergerak aktif merayap keatas botol, ukurannya bertambah besar
6 Hampir menyerupai pupa, tubuhnya memendek, berwarna putih dan tidak
bergerak lagi/diam
7 s/d 8 Sudah menjadi pupa (warnanya putih kecoklatan, tetap diam, dan segmen
tubuhnya mulai terlihat)
9 s/d 10 Menyerupai bentuk drospilla/ seperti induknya dahulu. Tapi ukurannya kecil
dan sayapnya belum terbentang
11 Sudah menjadi drospilla dewasa dan siap untuk terbang dan dilepaskan

F. Pertanyaan
1) Pada hari ke berapa lalat buah meletakkan telur-telurnya?
Jawab : Lalat buah meletakkan telurnya pada hari kedua.

2) Pada hari ke berapa pupa dan lalat dewasa terjadi?


Jawab : Pupa terbentuk pada hari ke-7 s/d 8, namun pada hari ke-6 sudah hampir
menyerupai pupa, Lalat dewasa terbentuk pada hari ke 11.
G. Pembahasan
Dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu dimulai hari 0 dengan mengamati
pertumbuhan dan perkembangan siklus hidup lalat buah drospila sp dari telur sampai
dengan imago. Pengamatan dilakukan selama dua kali sehari selama 11 hari setiap pagi
dan sore. Dimana lalat buah disimpan didalam botol selai yang sudah ada makanannya
kemudian diletakkan di ruangan yang teduh.

Pada hari ke-0 s/d 1 tubuh lalat tetap berwarna kuning kecoklatan. Dan dihari kedua
mulai ada bercak-bercak putih yang tidak lain itu adalah telur. Kemudian dihari ke-3
bercak-bercak putih atau telur berubah menjadi larva yang berwarna puih, bersegmen
dan mirip dengan belatung tetapi bentuknya sangat kecil.

Proses ini terus terjadi sampai hari ke-4 dan dihari ke-5 larva mulai bergerak aktiv
ditandai dengan tubuhnya yang menggeliat. Tubuhnya bergerak semakin aktiv dengan
merayap ke atas botol da ukurannya bertambah besar. Pada hari ke-6 bentuknya hampir
menyerupai pupa dimana tubuhnya mulai memendek, berwarna putih dan sudah tidak
bergerak lagi bahkan diam.

Di hari 7 s/d 8 sudah mencapai fase pupa warnanya berubah menjadi putih kecoklatan,
masih terlihat diam, dan segmen tubuhnya mulai terlihat jelas. Pada hari ke 9 s/d10 lalat
buah mulai menyerupai bentuk drospila atau seperti induknya dahulu. Tetapi ukurannya
kecil dan sayapnya belum terbentang.dan dihari ke 11 lah sudah menjadi imago atau lalat
dewasa yang siap unutk dilepas dari botol dan siap untuk terbang.

H. Kesimpulan
Tahapan fase daur hidup drosphila sp adalah telur ➔ larva ➔ pupa ➔ lalat muda ➔
lalat dewasa atau imago

I. Daftar Pustaka
Maman Rumanta,dkk, (2020). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.
J. Kesulitan yang dialami & masukan
- Lalat buah yang ditangkap cepat sekali mati
- Sebaiknya setelah lalat buah ditangkap segera di masukkan ke medium lalat buah
untuk di kultur

K. Foto Praktikum
1at lnatar larva

2nd instar larva

3rd inatar larva


LAPORAN
KEGIATAN PRAKTIKUM
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
PADA TUMBUHAN KACANG MERAH

Nama : KLARA YUNIAR


NIM 857575914
Kelas / Semester : PGSD BI A/I
Absen 13

UPBJJ UT PURWOKERTO
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
GERAK PADA TUMBUHAN

A. Tujuan Percobaan
Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang merah.

B. Alat dan Bahan


1. Biji Kacang merah 6 buah
2. Botol selai 2 buah
3. Tissu basah yang dikeringkang (sebagai pengganti kertas saring) secukupnya
4. Kertas label secukupnya
5. Gunting 1 buah

C. Landasan Teori
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang
mengakibatkan bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena
adanya pembelahan mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya organisme yang tumbuh
tidak akan kembali ke bentuk semula. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya
pembelahan mitosis. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi
antara faktor-faktor yang terdapat dalam tubuh organisme, seperti sifat genetika yang
ada dalam gen dan hormon yang merangsang pertumbuhan.
Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara berangsur-
angsur dari kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi diferensiasi.
Perkembangan dapat dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari bagian tertentu
suatu tanaman sampai jumlah total perkembangan tanaman. Pada tanaman, aktifitas
perkembangan yang vital ini banyak tumpang tindih. Pertumbuhan apikal pada ujung
akar dan ujung batang mendahului morfogenesis dan diferensiasi. Tetapi pembesaran
batang terjadi oleh karena pembesaran sel – sel setelah morfogenesis dan diferensiasi
berlangsung.

D. Prosedur Percobaan
1. Rendamlah biji kacang merah dalam air semalaman.
2. Lipatlah keras saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol selai.
Bila perlu potonglah kelebihannya.
3. Gulunglah kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai sehingga
menempel pada dinding botol bagian dalam.
4. Sisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai. Tambahkan air secukupnya
sehingga kertas saring tetap basah (kira-kira 1/10 nya).
5. Simpanlah sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung
selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang (kertas saring mengering)
tambahkan air secukupnya sehingga kertas saring tetap basah tetapi permukaan air
tidak merendam biji.
6. Amatilah perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan
tersebut. Catatlah kapan biji kacang merah mulai berkecambah, amati bagaimana
akar, batang dan daun tumbuh. Memasukkan hasilnya ke dalam lembar kerja.
E. Hasil Pengamatan
Gambar Panjang (mm)
H
Pertumbuhan Keterangan
a Akar Batan
Kecambah Kacang
ri g
Merah
k
e
0 Kondisi awal 0 mm 0 mm Kondisi awal

1 Terlihat bakal akar 0 mm 0 mm Bakal akar terlihat

2 1-2 mm 5 mm Jelas terlihat

3 5 mm 10 mm Biji kacang terangkat

4 10 mm 35 mm Terangkat ke atas

5 12 mm 40 mm Terangkat ke atas

Terangkat ke atas,
6 20 mm 50 mm kulit luar kacang
merah sudah jelas
terlihat mengelupas
Terangkat ke atas,
kulit luar kacang
7 30 mm 65 mm merah sudah jelas
terlihat mengelupas,
akar semakin terlihat
panjang
Terangkat ke atas,
batang mulai tinggi
8 35 mm 90 mm
dan sudah mulai
terlihat melebihi
botol selai
Terangkat ke atas,
batang semakin
9 40 mm 110
tinggi melebihi botol
mm
selai dan kulit
terkelupas

Terangkat ke atas,
10 50 mm 120
mm bakal daun terlihat
Terangkat ke atas,
11 65 145 bakal daun semakin
mm mm jelas terlihat

Terangkat ke atas,
12 70 150
mm mm daun tumbuh 1 helai

Terangkat ke atas,
13 76 155
mm mm daun tumbuh
membesar

Terangkat ke atas,
14 85 165 daun tumbuh
mm mm membesar dan
terlihat bakal daun ke
2

F. Pertanyaan dan Jawaban


Pertanyaan dan Jawaban:
1. Pada hari ke berapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?
Jawab : Pada hari ke- 2 yaitu mulai terlihat akar dengan panjang 1-2 mm dan
panjang batang 5 mm.
2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang arah
pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian?
Jawab : Tidak, akar tumbuh ke bawah dan bergerombol pada dasar kapas dalam
botol selai. Hal tersebut karena akar mencari asupan air yang berada di
bawah.

G. Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa pada minggu pertama
terdapat perubahan. Pada umur 1 hari panjang akar 1 mm dan terus bertambah
panjangnya hingga minggu ke 2 panjangnya mencapai 85 mm, begitu juga batang dan
tumbuhnya daun. Hal itu dikarenakan sel terus membelah dan berdiferensiasi dan
merupakan akibat dari aktivitas meristem lateral (jaringan yang tumbuh pada gabus
bagian dalam batang). Ukuran akar yang semakin panjang dikarenakan pada ujung
akar sel-selnya selalu membelah karena adanya aktifitas meristem apikal (jaringan
yang terdapat pada bagian ujung akar dan pucuk tumbuhan). Pertumbuhan dan
perkembangan juga terjadi pada daun. Daun yang semula hanya 1 helai kecil tumbuh
menjadi 2 helai yang kemudian membesar begitu juga dengan bertambah panjangnya
batang kecambah.

H. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan dapat
disimpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan hasil dari
pembelahan sel, pembesaran sel serta diferensiasi sel. Proses pertumbuhan dan
perkembangan kacang merah khususnya dari waktu ke waktu mengalami perubahan
tumbuh tanaman apabila dilihat dari bertambahnya tinggi, jumlah daun, diameter akar
dan batang pada tanaman. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut
dipengaruhi oleh faktor dari luar maupun dari dalam. Faktor dari dalam berupa
hormon sedang faktor dari luar yaitu gen, cahaya matahari, suhu udara, kelembaban
udara, tanah, nutrisi dan air.

I. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2020). Praktikum IPA di SD. Banten: Universitas Terbuka.

Setiyawan, Hayyan. (2021). Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan.


Diunduh pada 14 April 2021. Link: http://ilmuhutan.com/pengertian-pertumbuhan-
dan-perkembangan-pada-tumbuhan/

Jaringan Meristem: Struktur, fungsi dan Ciri-cirinya. Kompas.com. Diunduh pada 14


April 2021. Link: https://www.kompas.com

J. Saran dan Masukan


Saran dan masukan yang ingin saya sampaikan yaitu sebaiknya memilih biji
kacang merah yang berkualitas bagus. Apabila kualitas biji kacang merah tidak bagus
maka biji tidak akan tumbuh melainkan akan busuk atau berjamur. Hal tersebut
menyebabkan gagalnya percobaan praktikum dan harus mengulang lagi dari proses
awal sehingga akan memakan waktu yang lebih lama lagi.

K. Foto Praktikum
1. Foto praktikum Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Tahap Deskripsi foto

Awal/Pembukaan Foto 1.1 merupakan tahap awal


praktikum yaitu ketika kacang
(Foto 1.1) merah diletakkan pada botol selai
yang diberi kertas saring dan air

Proses Deskripsi foto

Kegiatan Foto 1.2 merupakan kegiatan proses


pengamatan percobaan
(Foto 1.2)
Tahap Deskripsi foto

Akhir Foto 1.3 merupakan foto


pengamatan pada hari terakhir
(Foto 1.3)
yakni hari ke-14 dimana batang
tumbuh setinggi 165 mm

Anda mungkin juga menyukai