UPBJJ SURAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya sendiri dan saya
tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku
dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila
dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
( Ricki Hermawan )
Pengelompokkan Bahan Makanan
A. TUJUAN
C. LANDASAN TEORI
Bahan makanan yang biasa dihidangkan dapat dikelompokkan menjadi:
1. Bahan makanan pokok
2. Bahan makanan lauk pauk
3. Bahan makanan sayuran
4. Bahan makanan buah
Jika dihubungkan dengan kandungan gizi masing-masing jenis makanan tersebut, pola
menu dapat dikelompokkan menjadi:
1. Pangan pokok sumber karbohidrat
2. Lauk pauk sumber protein hewani dan nabati
3. Sayuran dan buah-buahan sumber vitamin dan mineral
D. CARA KERJA
F. PEMBAHASAN
Salah satu ciri mahluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Untuk tumbuh dan berkembang
semua mahluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan mahluk hidup akan terhambat
dalam menjalankan aktivitas nya. Makanan yang dikonsumsi berguna untuk menghasilkan
energi, membantu pertumbuhan dan sistem kekebalan daya tahan tubuh. Setiap makanan
memiliki kandungan gizi yang berbeda. Karbohidrat, protein, lemak dan vitamin adalah contoh
zat gizi yang didapatkan dari makanan.
Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat merupakan
sumber tenaga yang kita dapatkan dari makanan. Salah satu contoh makanan yang mengandung
karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita, baik
otak maupun tubuh kita. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem
kendali. Contoh makanan sumber protein adalah susu, telur, daging Lemak digunakan oleh
tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi. Contoh makanan sumber
lemak adalah kacang tanah, susu, kelapa. Vitamin sangat penting untuk sumber vitalitas tubuh
serta menjaga kesehatan tubuh kita. Kita membutuhkan vitamin untuk melengkapi karbohidrat
kalori, mineral, dll. Vitamin juga sangat
penting sebagai zat untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit, meningkatkan serta
menjaga kebugaran tubuh dan memperlambat proses penuaan.
G. KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa makanan yang dijadikan sample (contoh) ada yang mengandung
karbohidrat, protein, lemak dan vitamin.
Contoh bahan makanan yang mengandung karbohidrat sebagai sumber tenaga: beras, kentang,
tepung, jagung, ubi.
Contoh makanan yang mengandung protein sebagai zat pembangun : ikan, kacang tanah, susu,
kedelai
Contoh makanan mengandung lemak sebagai energi dan cadangan energi tubuh: daging dan
gajih sapi
Contoh makanan mengandung vitamin sebagai zat pembangun dan zat pengatur: pisang,
mangga, jeruk, kacang hijau, wortel, tomat.
C. LANDASAN TEORI
Sayuran dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok. Yaitu kelompok sayuran daun,
sayuran buah, sayuran akar atau umbi, sayuran kacang-kacangan, sayuran tunas.
Makanan juga dikelompokkan berdasarkan fungsi fisiologisnya yang dikenal dengan
TRIGUNA MAKANAN, yaitu untuk bergerak, membangun dan mengatur. Untuk
memperjelas dapat dilihat dalam bagan berikut.
mengatur
bergerak membangun
D. CARA KERJA
1. Kumpulkan 20 macam sayuran.
2. Kelompokkan masing-masing sayuran tersebut ke dalam kelompok sayuran daun,
sayuran buah, sayuran akar atau umbi, sayuran kacang-kacangan, sayuran tunas.
3. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah disediakan
pada lembar kerja.
4. Kesimpulan dari perobaan ini.
E. HASIL PENGAMATAN
No. Bahan Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran
Makanan daun buah akar/umbi kacang- tunas
kacangan
1. Bayam √
2. Kangkung √
3. Sawi √
4. Daun √
singkong
5. Daun √
papaya
6. Tomat √
7. Terong √
8. Cabe √
9. Melinjo √
10. Nangka √
11. Wuluh √
12. Wortel √
13. Kentang √
14. Kacang √
Panjang
15. Kacang √
merah
16. Buncis √
17. Kapri √
18. Mentimun √
19. Rebung √
20. Tauge √
F. PEMBAHASAN
Bahan makanan sayuran adalah bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang
diolah menjadi makanan pendukung dan penyerta makanan pokok.
Sayuran dikelompokkan menjadi beberapa kelompok.
a. Sayuran daun: bagian daun yang menjadi bagian utama untuk diolah menjadi makanan.
Contohnya: bayam, kangkong, sawi, daun papaya dan daun singkong.
b. Sayuran buah: bagian utama untuk diolah dan dikonsumsi adalah buahnya. Contohnya:
tomat, terong, cabe, melinjo, nangka, wuluh, mentimun.
c. Sayuran akar/umbi: bagian utama untuk diolah adalah bagian akar atau umbinya.
Contohnya: wortel, kentang.
d. Sayuran kacang-kacangan: tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi makanan
adalah biji yang berupa kacang-kacangan. Contoh: kacang Panjang, kacang merah, buncis,
kapri.
e. Sayuran tunas: bagian utama untuk diolah dan dikonsumsi adalah tunasnya. Contoh: tauge,
rebung.
G. KESIMPULAN
Bahan makanan berupa sayuran dikelompokkan menjadi 5 kelompok besar. Yaitu :
1. Sayuran daun
2. Sayuran buah
3. Sayuran akar-akaran/umbi
4. Sayuran kacang-kacangan
5. Sayuran tunas.
C. LANDASAN TEORI
Konsep makanan 4 sehat 5 sempurna pertama kali diperkenalkan oleh Bapak Gizi Indonesia
Prof. Poerwo Soedarmo dan dijadikan kampanye pemerintah yang diterapkan sejak tahun 1955
untuk mewujudkan masyarakat yang sehat. Pada pola makan 4 sehat 5 sempurna terdapat zat-
zat gizi yang terkandung dalam berbagai jenis makanan yang berbeda, sehingga menu makanan
haruslah beragam agar kebutuhan gizi yang dibutuhkan tubuh dapat terpenuhi.
Makanan 4 sehat 5 sempurna adalah menu makanan yang lengkap yang terdiri dari nasi, lauk
pauk, sayur dan buah-buahan. Sedangkan nutrisi ke 5 sebagai penyempurna adalah susu.
Saat ini sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan gizi, Kemenkes megeluarkan
kampanye baru yaitu PGS (Pedoman Gizi Seimbang) sebagai penggantinya.
D. CARA KERJA
1. Siapkan bahan makanan yang diperlukan untuk membuat menu makanan.
2. Dari bahan makanan tersebut buatlah menu sederhana yang memenuhi 4 sehat 5
sempurna.
3. Sebutkan masakan yang dihasilkan dari bahan tersebut
4. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah disediakan pada
lembar kerja.
5. Simpulkan apa yang dapat diambil dari percobaan ini.
E. HASIL PENGAMATAN
No Jenis Kelompok Jenis Bahan Zat Makanan
Makanan Makanan Makanan
Karbohidrat Protein Lemak Vitamin
1. Nasi goreng Makanan Nasi √
pokok
Lauk pauk Telur √
Daging √ √
Sayuran Mentimun √
Bawang merah √
Bawang putih √
Buah Tomat √
Mentimun √
3 .
2. Sayur sop Sayuran Wortel √
Kentang √
Buncis √
Bawang merah √
Bawang putih √
Seledri √
Daun bawang √
Lauk pauk Daging ayam √ √
F. PEMBAHASAN
Dalam menyusun makanan sehat harus memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang untuk kebutuhan
tubuh kita. Bahan makanan yang harus ada dalam menu sehari-hari haruslah bahan makanan yang
mengandung karbohidrat, protein, lemak dan vitamin. Dalam kampanye 4 sehat 5 sempurna semua
itu bias dilengkapi oleh susu.
G. KESIMPULAN
Zat makanan atau zat gizi adalah komponen-komponen yang terkandung pada bahan
makanan. Zat makanan yang diperlukan oleh tubuh adalah karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, dan mineral.
A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Untuk mengetahui adanya gaya listrik statis.
2. Untuk membuktikan adanya gaya listrik statis.
B. KAJIAN TEORI
Gaya listik adalah tarikan/dorongan yang ditimbulkan oleh benda-benda yang
bermuatan listrik. Ada 2 jenis muatan litrsik, yaitu : muatan listrik positif dan muatan
listrik negatif. Kekekalan muatan listrik menyatakan bahwa jika sejumlah muatan
listrik dengan jenis tertentu dihasilkan dalam suatu proses maka sejumlah listrik
bermuatan lawan jenisnya dihasilkan, sehingga jumlah muatan neto suatu sistem
terisolasi adalah nol.
Teori Listrik dibagi menjadi dua yaitu, listrik statis dan listrik dinamis. Listrik
statis adalah listrik yang tidak mengalir atau listrik yang muatan-muatan listriknya
berada dalam keadaan diam. Listrik statis merupakan bentuk listrik yang dihasilkan bila
beberapa benda digosokkan satu sama lain. Sedangkan listrik dinamis adalah muatan-
muatan arus listrik yang bergerak dan menghasilkan arus listrik. Peristiwa ini terjadi
karena proses pemberian muatan secara induksi (digosokkan) kepada isolator.
Kebanyakan atom atau molekul netral pusat muatan positif berimpit dengan muatan
negatif. Ketika isolator didekati oleh benda bermuatan positif, pusat muatan negatif
ditarik mendekati benda bermuatan positif. Ini menghasilkan muatan lebih negatif pada
sisi yang berdekatan dengan pemberi muatan. Gejala ini dikenal dengan sebutan
polarisasi. Pada keadaan ini muatan benda berlawanan jenis dengan polaritas muatan
induksi isolator. Muatan yang berbeda jenis menghasilkan gaya tarik menarik sehinga
isolator dapat menempel pada benda bermuatan listrik.
E. HASIL OBSERVASI
G. KESIMPULAN
Penggaris plastik setelah digunakan untuk menyisir rambut kering, lalu
didekatkan pada potongan kertas kecil-kecil, maka kertas tersebut akan tertarik dan
menempel pada penggaris. Hal ini terjadi karena gesekan penggaris dengan rambut
mampu menghasilkan gaya listrik statis. Gaya listrik statis inilah yang menyebabkan
potongan kertas tertarik dan menempel pada ketas.
GAYA MAGNET
A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Untuk mengetahui bahwa magnet dapat menarik benda-benda tertentu
2. Untuk mengetahui jenis-jenis benda yang dapat ditarik magnet
B. KAJIAN TEORI
Magnet berasal dari kata “magnesia” yang artinya nama sebuah daerah kecil di
Asia. Dahulu, di tempat itulah orang pertama kali menemukan batu yang mampu
menarik besi. Batu itu kemudian di namakan magnet. Magnet tersebut tergolong
magnet alam. Setelah manusia menguasai teknologi, maka dibuat magnet buatan.
Berbagai benda dapat ditarik oleh magnet tersebut. Tetapi hanya benda-benda tertentu
yang mampu ditarik oleh magnet.
Magnet dapat menarik benda-benda yang terbuat dari logam tertentu, seperti
besi, nikel, dan kobalt. Sedangkan benda lain tidak dapat ditarik oleh magnet karena
tidak mengandung salah satu dari logam tersebut.
D. CARA KERJA
1. Dekatkan magnet batang dengan bahan yang tersedia tetapi tidak sampai
bersentuhan.
2. Amati apa yang terjadi.
3. Masukan data dalam tabel pengamatan.
E. HASIL OBSERVASI
F. PEMBAHASAN
Untuk mengetahui bahan-bahan apa saja yang bisa/tidak tertarik oleh magnet,
maka kita lakukan percobaan seperti di atas. Hasil dari data pengamatan tersebut dapat
kita ketahui bahwa jarum jahit dan seng tertarik oleh magnet. Sedangkan aluminiun,
benang jahit, plastik, dan kertas tidak tertarik oleh magnet. Jarum jahit dan seng tertarik
mendekati magnet yang kita dekatkan .
Mengapa benda-benda logam yang kecil dapat ditarik oleh magnet batang ?
Jawab : karena benda-benda kecil tersebut mengandung sifat megnetis,
sehingga jika didekatkan dengan magnet batang, maka akan tertarik mendekati magnet
batang tersebut.
G. KESIMPULAN
Setelah kita melakukan percobaan dan mengetahui hasilnya, maka dapat kita
simpulkan bahwa magnet dapat menarik benda-benda tertentu yang terbuat dari besi,
nikel dan kobalt yang disebut benda magnetik. Sedangkan benda-benda yang lain tidak
tertarik oleh magnet dan disebut benda nonmagnetik.
GAYA GESEK
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mengetahui adanya gaya gesek suatu benda (balok).
B. KAJIAN TEORI
Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah
kecenderungan benda akan bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda
bersentuhan. Benda-benda yang dimaksud di sini tidak harus berbentuk padat, melainkan
dapat pula berbentuk cair, ataupun gas. Gaya gesek antara dua buah benda padat misalnya
adalah gaya gesek statis dan kinetis, sedangkan gaya antara benda padat dan cairan serta
gas adalah gaya Stokes.
D. CARA KERJA
1. Letakkan sebuah balok kayu di atas meja kayu.
2. Kaitkan ujung neraca pegas pada balok.
3. Tariklah neraca pegas ke kanan perlahan – lahan dan catat penunjukan pada skala
neraca pegas (saat balok mulai bergerak).
4. Tarik terus sampai balok bergerak dan catat berapa gaya yang diperlukan untuk
bergerak.
5. Ulangi langkah di atas dengan mengganti alas menggunakan sisi yang berbeda. Catatlah
perbedaan gaya yang ditunjukkan skala neraca pegas.
E. HASIL OBSERVASI
F. PEMBAHASAN
Pada saat balok kayu ditarik oleh neraca pegas dengan gaya yang kecil, balok kayu
belum bergerak karena adanya gaya gesek antara kubus dan permukaan meja yang
melawan gaya tarik.
Pada saat dibandingkan manakah yang lebih mudah menarik balok kayu yang
permukaannya kasar atau yang permukaanya halus, ternyata balok kayu yang permukaanya
kasar lebih mudah ditarik dari pada balok kayu yang permukaanya halus.
Kenapa balok di atas meja hanya bisa ditarik dengan gaya tertentu?
Balok di atas meja hanya dapat ditarik dengan gaya gesek karena semakin
besar/luas benda yang bergesekan semakin besar pula gaya gesek yang ditimbulkan berarti
gerak benda semakin terhambat.
G. KESIMPULAN
1. Gaya gesek terdapat pada dua benda yang saling bersentuhan.
2. Gaya gesek memiliki arah berlawanan dengan arah gerak benda.
3. Gaya gesek makin besar jika permukaan benda yang bersentuhan kasar dan gaya gesek
berkurang jika permukaan benda yang bersentuhan licin.
GAYA PEGAS
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mengetahui adanya gaya pegas.
B. KAJIAN TEORI
Bila sebuah benda diregangakan oleh gaya, maka panjang benda akan bertambah.
Panjang atau pendeknya pertambahan panjang benda tergantung pada elastisitas bahan dari
benda tersebut dan juga gaya yang diberikannya. Apabila benda masih berada dalam
keadaan elastis (batas elastisitasnya belum dilampaui), beradasarkan hukum Hooke
pertambahan panjang (∆x) sebanding dengan besar gaya F yang meregangkan benda. Asas
ini berlaku juga bagi pegas heliks, selama batas elastisitas pegas tidak terlampaui (Umar,
2008).
Jika gaya yang bekerja pada sebuah pegas dihilangkan, pegas tersebut akan kembali
pada keadaan semula. Robert Hooke, ilmuwan berkebangsaan Inggris menyimpulkan
bahwa sifat elastis pegas tersebut ada batasnya dan besar gaya pegas sebanding dengan
pertambahan panjang pegas. Dari penelitian yang dilakukan, didapatkan bahwa besar gaya
pegas pemulih sebanding dengan pertambahan panjang pegas.
D. CARA KERJA
1. Seutas karet gelang digantungkan pada statif.
2. Sebuah beban digantungkan pula pada ujung karet yang satunya lagi.
3. Beban ditarik ke bawah kemudian dilepaskan.
E. HASIL OBSERVASI
Karet gelang yang diberi beban bila ditarik ke bawah selama beberapa kali akan bergerak
kembali ke atas. Hal ini di sebabkan oleh kelenturan dan gaya dorong yang ada pada karet
gelang yang menimbulkan gaya pegas.
F. PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan gaya yang terjadi adalah gaya pegas, karena karet gelang
tersebut kembali ke bentuk semula (karet gelang merupakan benda yang elastic). Bila suatu
benda di kenai sebuah gaya dan kemudian gaya tersebut di hilangkan, maka benda akan
kembali ke bentuk semula, berarti benda itu adalah benda elastis. Namun pada umumnya
benda bila dikenai gaya tidak dapat dikembalikan ke bentuk semula walaupun gaya yang
bekerja sudah hilang. Benda seperti ini disebut benda plastis. Jadi benda elastic yang
kembali kebentuk semula mempunyai gaya pegas sedangkan benda plastis tidak
mempunyai gaya pegas.
Apa yang menyebabkan benda yang digantung pada karet gelang bila ditarik ke
bawah akan kembali ke atas?
Karena adanya gaya pegas pada benda elastis, yaitu karet gelang.
G. KESIMPULAN
Pada kegiatan, yang menyebabkan benda yang digantung pada karet gelang bila
ditarik kebawah kembali keatas adalah karena gaya pegas.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, ternyata semakin besar gaya yang
bekerja pada suatu pegas, maka semakin besar pula pertambahan panjangnya. Hal ini juga
dipengaruhi oleh besarnya massa benda yang mempengaruhi besarnya gaya tarik pegas. Di
mana gaya tarik pegasnya berbanding lurus dengan massa benda. Besarnya konstanta pegas
tergantung dari pada jenis pegas yang bekerja.
Karet gelang yang diberi beban bila ditarik ke bawah selama beberapa kali lalu ke
kanan dan ke kiri. Hal ini di sebabkan oleh kelenturan dan gaya dorong yang ada pada karet
gelang yang menimbulkan gaya pegas
GAYA BERAT
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mengetahui adanya gaya berat pada benda untuk bergerak.
B. KAJIAN TEORI
Gaya berat (gaya gravitasi) adalah suatu gaya yang bersifat menarik suatu benda
menuju benda lain. Segala benda dapat jatuh ke bumi karena bumi menarik benda
tersebut. Gaya tarik bumi dinamakan gaya gravitasi bumi. Benda jatuh bebas
disebabkan oleh gaya gravitasi bumi.
D. CARA KERJA
1. Ambil seutas karet gelang, gantungkan salah satu ujungnya pada statif.
2. Ukur panjang karet gelang mula-mula.
3. Gantungkan pula sebuah beban pada ujung karet gelang.
4. Ukur panjang karet gelang.
5. Ulangi mengukur panjang karet gelang setiap penggantian beban yang lebih besar (5
macam beban).
6. Tulislah hasil pengukuran pada tabel pengamatan.
E. HASIL OBSERVASI
1 50 6,5
2 100 8,5
3 150 13,5
4 200 17
5 250 20
F. PEMBAHASAN
Setelah kita melakukan percobaan di atas, maka dapat kita ketahui bahwa semakin berat
beban yang kita gantungkan, maka semakin panjang karet gelangnya. Semua itu disebabkan
karena gaya gravitasi yang terdapat pada benda tersebut juga semakin besar, jika beban yang
digantungkan juga besar.
Mengapa panjang karet gelang bertambah sesuai dengan bertambahnya beban yang
digantungkan?
Karena semakin besar/berat benda, maka gaya gravitasinya juga semakin besar.
Sehingga semakin besar gaya gravitasi buminya, maka gaya tarik bumi juga semakin besar
yang menyebabkan panjang karet semakin panjang.
G. KESIMPULAN
Dari pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa semakin berat
beban yang diterima maka karet gelang akan semakin memanjang dikarenakan adanya gaya
berat (gaya gravitasi). Setiap benda mempunyai gaya berat (gravitasi). Besar gaya gravitasinya
tergantung berat benda tersebut.
H. DAFTAR PUSTAKA
http://sekeping-episode-kehidupan.blogspot.com/2012/11/praktikum-gaya-listrik-statis.html
http://tugas-kuliah-dimasap.blogspot.com
www.google.com
http://tugas-kuliah-dimasap.blogspot.com/2015/04/tugas-individu-praktikum-ipa-di-sd-
pdgk_20.html