Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

MODUL 1 MAKHLUK HIDUP


PERTUMBUHAN, PEREMBANGAN DAN PERKEMBANGBIAKAN
MAKHLUK HIDUP

DI SUSUN OLEH : ANA UMAYYAH


NIM : 857240091
KELAS : PGSD BI A

UPBJJ UT SERANG POKJAR KOTA TANGERANG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : ANA UMAYYAH

NIM/ID Lainnya : 857240091

Program Studi : PGSD BI

Nama Sekolah : SDN PANUNGGANGAN 5

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO

Nama(Gelar) : LISKA BERLIAN, M.Si

Nip/Id Lainnya : 0215088401

Instansi Asal : UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

Nomor Hp : 082120337850

Alamat Email : Liska.berlian@untirta.ac.id


PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : ANA UMAYYAH


NIM : 857240091
Program Studi : PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Tangerang, 05 Mei 2023


Yang membuat pernyataan

ANA UMAYYAH
MODUL 1 MAKHLUK HIDUP
KEGIATAN PRAKTIKUM 3 (KETIGA)
PERTUMBUHAN, PEREMBANGAN DAN PERKEMBANGBIAKAN
MAKHLUK HIDUP

A. JUDUL PERCOBAAN
Pertumbuhan, Perkembangan dan Perkembangbiakan Makhluk Hidup.

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang merah.
2. Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah (Drosophila sp) dari telur
sampai imago (dewasa)
3. Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah.
4. Perkembangbiakan seksual pada tumbuhan (Struktur Bunga)
5. Mengidentifikasi tumbuhan yang memerlukan perkembangbiakan secara vegetatif
alami.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
a. Biji kacang merah 6 buah
b. Botol jam (selai) 2 buah
c. Kertas saring secukupnya
d. Kertas label secukupnya.
e. Gunting 1 buah.

2. Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan


a. Plastik transparan pembungkus ukuran besar 1 buah
b. Botol jam (selai) 3 buah
c. Pisang ambon secukupnya
d. Tape ketela pohon secukupnya
e. Sendok makan 1 buah
f. Kertas saring secukupnya
g. Lalat buah (Drosophia sp) ± 20 ekor
3. Perkembangbiakan Tumbuhan
a. Loup (kaca pembesar) 1 buah
b. Pinset 1 buah
c. Pisau / silet 1 buah
d. Bunga kembang sepatu 1 buah (bisa diganti dengan Bungan lain yang ada di
daerah anda)

4. Perkembangbiakan Vegetatif Alami


a. Alat – alat tulis dan Lembar Pengamatan
b. Tumbuhan yang ada di sekitar
c. Cangkung kecil /sekop

D. LANDASAN TEORI
1. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel
yang mengakibatkan bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel
terjadi karena adanya pembelahan mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya
organisme yang tumbuh tidak akan kembali ke bentuk semula. Pertambahan jumlah
sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis. Pertumbuhan dan perkembangan
merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor yang terdapat dalam tubuh
organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam gen dan hormon yang
merangsang pertumbuhan.
Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara
berangsur-angsur dari kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi
diferensiasi.Perkembangan dapat dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari bagian
tertentu suatu tanaman sampai jumlah total perkembangan tanaman.Pada tanaman,
aktifitas perkembangan yang vital ini banyak tumpang tindih. Pertumbuhan
apikal pada ujung akar dan ujung batang mendahului morfogenesis dan
diferensiasi. Tetapi pembesaran batang terjadi oleh karena pembesaran sel – sel
setelah morfogenesis dan diferensiasi berlangsung.
2. Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan
Drospilla sp atau lalat buah adalah lalat yang biasanya menghinggapi buah
yang sudah busuk. Lalat buah mempunyai kontruksi modular, yaitu suatu segmen
abdomen. Seperti hewan simestris bilateral lainnya, drospilla mempunyai poros
anterior dan posterior (kepala-ekor). Pada drospilla, determinan sitoplasmik yang
sudah ada didalam telur memberi informasi posisional unutk penempatan kedua
poros bahkan sebelum fertilisasi. Metamorfosis pada Drosophila termasuk
metamorfosis sempurna yaitu: telur-larva instarI-larva instarII-larva instarIII-pupa-
imago.
Faktor yang mempengaruhi siklus hidup drospilla adalah suhu
lingkungan, ketersediaan makanan, tingkat kepadatan botol pemeliharaan, intensitas
cahaya.

3. Perkembangbiakan Tumbuhan
Tanaman bunga sepatu tergolong ke dalam tanaman perdu atau semak
tahunan yang tumbuh tegak. Tanaman ini dapat mencapai tnggi 3 meter. Bunga
sepapu diklasifkasikan dengan oleh Carolus Linaeus, dan tergolong ke dalam jenis
bunga sempurna karena memiliki bagian-bagian atau struktur penyusun bunga yang
sempurna. Bunga sepatu memiliki mahkota, kelopak, kepala putik, putik, dan benang
sari. Berdasarkan alat kelaminnya, bunga sepatu juga tergolong ke dalam
jenis bunga sempurna karena ia memiliki putik dan benang sari dalam satu bunga.
Karena hal tersebut, bunga sepatu juga dapat disebut bunga hermafrodit.

4. Perkembangbiakan Vegetatif Alami


Perkembangbiakan vegetatif alami adalah perkembangbiakan makhluk
hidup/tumbuhan yang terjadi tanpa melalui bantuan manusia, jadi dilakukan oleh
tumbuhan itu sendiri. Perkembangbiakan secara vegetatif terdiri dari pembentukan
tunas, rizoma (akar tinggal/ akar rimpang), umbi lapis, umbi batang, geragih atau
stolon, umbi akar, tunas adventif, spora dan membelah diri.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
1. Rendamlah biji kacang merah dalam air semalaman.
2. Lipatlah kertas saring sehingga lebarnya stinggi dasar sampai leher botol selai.
Bila perlu potonglah kelebihannya.
3. Gulunglah kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai sehingga
menempel pada dinding botol bagian dalam (lihat gambar 1.8),

Gambar 1.8
Gambar Memasang Gulungan Kertas Saring di dalan Botol Selai (Rumanta, 2002)

4. Sisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai. Tambahkan air secukupnya
sehingga kertas saring tetap basah (kira-kira 1/10-nya).
5. Simpanlah sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung
selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang (kertas saring mengering) tambahkan
air secukupnya sehingga kertas saring tetap basah tetapi permukaan air tidak
merendam biji.
6. Amatilah perkecambahan dan pertumbuhan bij-biji tumbuhan dari sediaan
tersebut. Catatlah kapan biji kacang merah mulai berkecambah, amatilah
bagaimana akar, batang dan daun tumbuh. Dan gambarlah hasilnya pada Lembar
Kerja (Tabel 1.10) di bagian akhir modul ini.

2. Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan


a. Membuat Medium Lalat Buah
Untuk setiap botol selai diperlukan ± 2 sendok makan penuh medium. Jadi
untuk percobaan ini diperlukan ± 6 sendok makan penuh medium. Dengan
demikian anda dapat memeperkirakan banyaknya medium yang akan dibuat.
Cara membuat medium lalat buah ikutilah prosedur berikut.
1) Sediakan alat penumbuk/blender jika ada, pastikan alat-alat tersebut dalam
keadaan bersih.
2) Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon
dengan perbandingan 6 pisang : 1 tape menggunakan penumbuk atau blender.
3) Sesudah medium tercampur rata dan halus, masukkan ke dalam botol selai,
masing-masing 2 sendok makan dan ratakanlah
4) Masukkan kertas saring steril atau kertas tissue yang sudah anda lipat kedalam
setiap botol kultur (botol selai).

b. Menangkap Lalat Buah


Lalat buah merupakan sejenis lalat yang ukurannya jauh lebih kecil dari lalat
rumah. Lalat buah biasanya banyak ditemukan di tempat sampah. Mereka bisa
berkerumun pada buah-buahan yang membusuk di tong sampah, mungkin
karena itulah disebut lalat buah. Untuk menangkapnya lakukan langkah-langkah
berikut :
1) Persiapkan botol selai dan tutupnya serta kantong plastik besar
2) Pergilah ke tempat dimana terdapat tong sampah / tumpukan sampah
3) Setelah sampai di tempat sampah, kembangkanlah kantong plastik besar
dengan mulut plastik terbuka lebar dan anda pegang pada pangkalnya
kemudian arahkan mulut tong sampah terbuka dan buatlah kejutan dengan
cara memukul atau mengguncang- guncangkan tong sampah.
4) Biasanya lalat buah akan terbang dan akan terperangkap ke dalam kantong
plastik yang anda pegang. Setelah terlihat ada yang tertangkap tutuplah
mulut kantong plastik dengan cepat sehingga beberapa ekor lalat buah
sekarang terperangkap dalam kantong plastik.

Gambar 1.9
Cara Menangkap Lalat Buah (Rumanta,20020
c. Mengkultur Lalat Buah
Setelah Botol kultur medium dan lalat buah siap, maka selanjutnya dilakukan
pembiakan, dengan cara sebagai berikut :
1) Masukan lalat buah yang terperangkap dalam plastik tadi dengan hati-hati ke
dalam botol kultur, pekerjaan ini agak sulit dan mintalah bantuan teman. Jika
anda kesulitan biuslah lalat buah yang ada dalam plastik tersebut dengan
ether/chloroform yang dimasukkan bersama segumpal kapas. Setalah tampak
terbius tumpahkanlah di atas sehelai kertas. Selagi terbius masukkan ke dalam
botol kultur lebih kurang ekor lalat buah. Hati-hati jangan sampai terendam
atau terkena medium. Jadi sebaiknya diletakkan di atas kertas saring. Biasanya
dalam waktu kurang 5 menit lalat buah akan siuman
2) Sebelum lalat buah siuman tutuplah botol kultur dengan plastik dan ikatlah
dengan karet gelang.
3) Tusuk-tusuklah tutup plastik dengan jarum pentul agar ventilasinya baik.
4) Tempatkanlah botol kultur di tempat yang teduh dan aman.
5) Amatilah biarkan tiap pagi dan sore hari secara teratur. Misalnya setiap jam
08.00 dan jam 18.00. pengamatan meliputi kapan timbul telur, larva, pupa,
pupa berubah warna, dan keluarnya lalat dewasa (imago). Tuangkanlah hasil
pengamatan anda pada lembar kerja (Tabel 1.11)

3. Perkembangbiakan Tumbuhan
a. Amatilah bagian-bagian bunga tanpa merusaknya, perhatikan bagian kelopak,
mahkota, benang sari, putik dan dasar bunganya
b. Gambarlah hasil pengamatan Anda pada Lembar Kerja (Gambar 1.1) dan
lengkapilah dengan keterangan gambar.
c. Amatilah bagian kelopaknya, Catatlah bentuk dan warna kelompak yang Anda
amati.
d. Amati pula mahkota bunganya, Catatlah bentuk dan warnanya!
e. Untuk mengamati benang sari, harus menyingkirkan bagian mahkota bunga.
Hitunglah jumlah benang sari yang ada. Apakah benang sari melekat pada
mahkota bunganya? Catatlah pengamatan Anda. Dengan menggunakan kaca
pembesar (loup), amatilah bagian kepala sari yang bentuknya mirip debu pada
kepala sari?
f. Amatilah bagian putik yang biasanya terletak di bagian tengah bunga. Catatlah
bagaimana bentuk putik bunga tersebut. Perhatikan bagian ovarium, tangkai putik
dan kepala putiknya.
g. Buatlah gambar struktur putik, meliputi ovarium, tangkai putik dan kepala putik.
Tuangkan pada lembar kerja (Gambar 1.2) dibagiam akhir modul ini.

4. Perkembangbiakan Vegetatif Alami


1. Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Pergilah ke kebun yang ada di sekitar tempat tinggal anda.
3. Carilah jenis-jenis tanaman yang melakukan perkembangbiakan vegetative
alami (misalnya: dengan cara bertunas, akar rimpang, geragih, dan umbi).
4. Galilah tanaman, jika anda ingin meyakinkan umbi atau akar rimpang.
5. Gambarkan morfologi tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan vegetatif
alami. Tuangkan hasilnya pada Lembar Kerja (Tabel 1.12) di bagian akhir modul
ini.

F. HASIL PENGAMATAN
1. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Tabel 1.10
Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Perkecambahan Biji Kacang Merah
Hari Gambar Pertumbuhan Panjang (mm)
Keterangan
ke- Kecambah Kacang Merah Akar Batang
0 Kondisi Awal 0 mm 0 mm Bakal akar terlihat
1 Tumbuh Akar 0 mm 0 mm Jelas terlihat
2 Terlihat Batang 2-3 mm 20 mm Biji kacang terangkat
3 Terlihat Batang 5-10 mm 40 mm Terangkat keatas
4 Terlihat Batang 15 mm 60 mm Terangkat keatas
5 Terlihat Batang 25 mm 75 mm Terangkat keatas
6 Terlihat Batang 27 mm 85 mm Terangkat keatas
7 Terlihat Batang 33 mm 90 mm Terangkat keatas
8 Terlihat Batang 37 mm 110 mm Terangkat keatas
9 Terlihat Batang 43 mm 120 mm Terangkat keatas
10 Terlihat Batang 50 mm 135 mm Terangkat keatas
Hari Gambar Pertumbuhan Panjang (mm)
Keterangan
ke- Kecambah Kacang Merah Akar Batang
11 Terlihat Batang Semakin Panjang 70 mm 145 mm Terangkat keatas
12 Terlihat Batang Semakin Panjang 75 mm 155 mm Terangkat keatas
13 Terlihat Batang Semakin Panjang 80 mm 165 mm Terangkat keatas
14 Terlihat Batang Semakin Panjang 90 mm 180 mm Terangkat keatas

2. Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan


Tabel 1.11
Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Perkembangan Lalat Buah

Hari ke Waktu pengamatan Kejadian/perubahan

0 Rabu,26 April, jam 14.00 Lalat buah masih lengkap


Lalat buah tidak bisa bertahan hidup,
1 Kamis, 27 April, jam 07.00
hanya bisa bertahan 15 jam
Melakukan pengamatan ulang dan lalat
0-1 Jum’at, 28 April, jam 06.30
masih lengkap dan warna masih sama
Muncul beberapa telur (bercak-bercak
2 Sabtu, 29 April jam 16.30
putih) dan menempel di plastic
Muncul larva kecil-kecil yang berwarna
3-4 Minggu, 30 April jam 17.00 putih dan mirip dengan belatung tapi kecil
dan terjadi proses pertumbuhan
Muncul pre pupa, ditandai dengan
5 Senin, 01 Mei, jam 17.30
tubuhnya yang aktif
Selasa, 02 Mei, jam 16.30 Mulai berbentuk hamper menyerupai
6
pupa, tubuhnya mulai memendek
Rabu, 03 Mei, jam 15.00 Masuk fase pupa warnanya berubah
7-8
menjadi putih kecoklatan
9-10 Kamis, 04 Mei, jam 17.00 Sudah mnyerupai lalat buah
11 Jum’at, 05 Mei, jam 16.30 Sudah menjadi imago dan siap terbang
3. Perkembangbiakan Tumbuhan
Hasil Pengamatan

Gambar 1.1 Gambar 1.1


Morfologi Bunga Sepatu Sayatan Vertical Bunga Sepatu
4. Perkembangbiakan Vegetatif Alami
Tabel 1.12
Perkembangan Aseksual Alami pada Tumbuhan
NAMA TUMBUHAN DAN
GAMBAR TUMBUHAN DENGAN
NO JENIS PERKEMBANGAN
PERKEMBANGAN SEKSUAL
SEKSUAL

1 Pisang (Tunas)

2 Ketela (Umbi Akar)

3 Bawang Merah (Umbi Lapis)

4 Bambu (Tunas)

5 Jahe (Akar Rimpang)


G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Pada hari ke berapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?
2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah arah
pertumbuhanya ke atas? Mengapa demikian?
3. Pada hari ke berapa lalat buah meletakkan telur-telurnya?
4. Pada hari ke berapa pupa dan lalat dewasa terjadi?
5. Berapa buah benang sari bunga sepatu yang anda amati ?
6. Apa Fugsi benang sari dan putik ? Jelaskan !

Jawaban
1. Pada hari ke- 2 yaitu mulai terlihat akar dengan panjang 2-3 mm dan panjang batang
20 mm.
2. Tidak, akar tumbuh ke bawah dan bergerombol pada dasar kapas dalam botol selai.
3. Lalat mulai bertelur dan meletakan telurnya di hari ke- 3 dan 4
4. Pupa terbentuk pada hari ke-6, namun pada hari ke-5 sudah hampir menyerupai pupa,
Lalat dewasa terbentuk pada hari ke-9 s/d 11.
5. Benang sari ada
6. Fungsi benangsari alat perkembangbiakan (kelamin jantan) dari tumbuhan dalam
praktikum ini adalah tumbuhan bunga sepatu.
Fungsi putik yaitu sebagai alat perkembangbiakan (kelamin betina) dari tumbuhan
dalam praktikum ini adalah tumbuhan bunga sepatu

H. PEMBAHASAN
1. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
a. Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa pada minggu pertama
terdapat perubahan
b. Pada umur 1 hari panjang akar 1mm dan terus bertambah panjangnya
hingga minggu ke 2 panjangnya mencapai 14 cm, begitu juga batang dan
tumbuhnya daun.
c. Hal itu dikarenakan sel terus membelah dan berdiferensiasi dan merupakan
akibat dari aktivitas meristem lateral.
d. Ukuran akar yang semakin panjang dikarenakan pada ujung akar sel –
selnya selalu membelah karena adanya aktifitas meristem apikal.
Pertumbuhan dan perkembangan juga terjadi pada daun.
e. Daun yang semula hanya 1 helai kecil tumbuh menjadi 2 helai yang
kemudian membesar begitu juga dengan bertambah panjangnya batang
kecambah

2. Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan


Dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu dimulai hari 0 dengan
mengamati pertumbuhan dan perkembangan siklus hidup lalat buah drospila sp dari
telur sampai dengan imago. Pengamatan dilakukan selama dua kali sehari selama 11
hari setiap pagi dan sore. Dimana lalat buah disimpan didalam botol selai yang sudah
ada makanannya kemudian diletakkan di ruangan yang teduh.
Pada hari ke-0 s/d 1 tubuh lalat tetap berwarna kuning kecoklatan. Dan
dihari kedua mulai ada bercak-bercak putih yang tidak lain itu adalah telur. Kemudian
dihari ke-3 bercak-bercak putih atau telur berubah menjadi larva yang berwarna puih,
bersegmen dan mirip dengan belatung tetapi bentuknya sangat kecil.
Proses ini terus terjadi sampai hari ke-4 dan dihari ke-5 larva mulai
bergerak aktiv ditandai dengan tubuhnya yang menggeliat. Tubuhnya bergerak
semakin aktiv dengan merayap ke atas botol dan ukurannya bertambah besar. Pada
hari ke-6 bentuknya hampir menyerupai pupa dimana tubuhnya mulai memendek,
berwarna putih dan sudah tidak bergerak lagi bahkan diam.
Di hari 7 s/d 8 sudah mencapai fase pupa warnanya berubah menjadi putih
kecoklatan, masih terlihat diam, dan segmen tubuhnya mulai terlihat jelas. Pada hari
ke 9 s/d10 lalat buah mulai menyerupai bentuk drospila atau seperti induknya dahulu.
Tetapi ukurannya kecil dan sayapnya belum terbentang.dan dihari ke 11 lah sudah
menjadi imago atau lalat dewasa yang siap unutk dilepas dari botol dan siap untuk
terbang.

3. Perkembangbiakan Tumbuhan
a. Secara anatomi, daun kelopak dan daun mahkota bunga sepatu memiliki
struktur sama yakni terdapat banyak sel parenkimatis. Dimana, parenkim ini
disebut mesofil. Parenkim terletak di antara bagian epidermis bawah dan atas.
b. Daun kelopak biasanya memiliki struktur sederhana. Daun kelopak di bagian
luarnya dilapisi oleh stomata, kutin, dan trikomata. Sel-sel daun kelopak ini juga
mengandung zat hijau daun (klorofil).
c. Sel-selnya daun mahkota bunga sepatu mempunyai banyak berkas jaringan
pengangkut yang ukurannya kecil.
d. Daun ini memiliki epidermis yang berbentuk khusus berupa tonjolan yang
disebut papila. Papila ini dilapisi kutikula.
e. Sementara itu, putik dan benang sari memiliki struktur yang sangat berbeda.
f. Secara umum, benang sari bunga sepatu terdiri atas kepala sari dan tangkai sari
g. Tangkai sari tersusun oleh jaringan dasar berupa banyak sel parenkimatis yang
memiliki vakuola yang tak beruang antar-sel. Pada epidermis tangkai sari
terdapat trikomata, kutikula, dan stomata. Kepala sari mempunyai struktur yang
kompleks, terdiri atas dinding yang berlapis, dan di bagian paling dalam
terdapat ruang sari (lokulus) yang berisi butir-butir serbuk sari. Jumlah lapisan
dinding kepala sari untuk setiap jenis tumbuhan berbeda.

4. Perkembangbiakan Vegetatif Alami


a. Tunas, tumbuh dari batang yang terdapat di dalam tanah. Tunas muda menjadi
tumbuhan baru dan tumbuh di sekitar induknya. Tunas tidak bergantung
pada induknya. Walaupun induknya ditebang, tunas akan terus tumbuh.
b. Akar tinggal, merupakan batang yang seluruhnya berada dan tumbuh menjalardi
permukaan tanah. Tunas tumbuh di setiap buku-buku kara tinggal.
c. Umbi akar, merupakan akar yang membesar yang berisi cadangan makanan. Jika
ditanam bersama dengan pangkal batang maka akan tumbuh tunas.
d. Umbi lapis, seperti pelepah daun berlapis-lapis. Perkembangbiakan umbi
lapis dimulai dengan tumbuhnya siung pada tunas yang paling luar. Diawal
pertumbuhannya, siung mengambil makanan dari induknya. Ketika siung telah
berdaun dan berakar, siung dapat membuat makanannya sendiri dengan
proses fotosintesis.

I. KESIMPULAN
1. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan dapat
disimpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan hasil dari
pembelahan sel, pembesaran sel serta diferensiasi sel. Proses pertumbuhan dan
perkembangan kacang merah khususnya dari waktu ke waktu mengalami perubahan
tumbuh tanaman apabila dilihat dari bertambahnya tinggi, jumlah daun, diameter akar
dan batang pada tanaman. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut
dipengaruhi oleh faktor dari luar maupun dari dalam. Faktor dari dalam berupa
hormon sedang faktor dari luar yaitu gen, cahaya matahari, suhu udara, kelembaban
udara, tanah, nutrisi dan air.

2. Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan


a. Lalat buah mengalami metamorfosis sempurna
b. Fator yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangbiakan lalat buah seperti
ketersediaan media makan, suhu lingkungan, intensitas cahaya, dan tingkat
kepadatan dalam botol/toples.

3. Perkembangbiakan Tumbuhan
Bunga sepatu terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian steril dan bagian fertil.
a. Bagian steril adalah bagian bunga yang bukan merupakan organ reproduksi.
Bagian steril bunga terdiri dari ibu tangkai bunga (pedunculus), tangkai bunga
(pedicellus), daun pelindung (brachtea), dasar bunga (receptacle), daun
tangkai (brachteola), dan perhiasan bunga yang meliputi kelopak bunga
(sepal) dan mahkota bunga (petal).
b. Bagian fertil bunga adalah bagian yang merupakan organ reproduksi yang benang
sari dan putik (pistillum).

4. Perkembangbiakan Vegetatif Alami


Jadi, perkembangbiakan vegetative alami dapat terjadi melalui akar
tinggal, tunas, umbel lapis, umbi akar, dan sebagainya.Perkembangan Aseksual
(Vegetatif) Buatan pada Tumbuhan

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman.(2021).Praktikum IPA di SD Edisi 2.Tangerang Selatan: Penerbit
Universitas Terbuka.
K. KESULITAN YANG DIALAMI
1. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Dalam mengukur tinggi kecambah harus dilakukan secara teliti, Kacang hijau yang
akan digunakan harus diperhatikan kualitasnya, hendaknya dipilih kacang hijau yang
masih bagus.

2. Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan


Pemindahan atau pengkulturan lalat buah ke dalam botol selai karna diperlukan
kesabaran dan kehati-hatian dan ketika melakukan pengamatan pada lalat buah yang
tidak bisa bertahan lama untuk hidup jadi tidak sampai melakukan pengamatan
terhadap perkembangbiakannya.

3. Perkembangbiakan Tumbuhan
Menjaga kesegaran bunga selama proses pembuatan gambar.

4. PerkembangbiakanVegetatif Alami
Membuat morfologi Bambu dan Jahe, jadi untuk gambar tersebut diambil dari
goegle.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
1. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

2. Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan


3. Perkembangbiakan Tumbuhan

4. PerkembangbiakanVegetatif Alami

Anda mungkin juga menyukai