Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN KEGIATAN PRATIKUM MODUL 1

KEGIATAN PRAKTIKUM 2 SIMBIOSIS DAN KEGIATAN PRAKTIKUM 3


PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP

Disusun oleh
Suri Sahayani B.
857021599

UPBJJ ( UT-BANDAR LAMPUNG POKJAR PASIR SAKTI)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : SURI SAHAYANI B.


NIM/ID Lainnya : 857021599
Program Studi : 119 – S1 PGSD (MASUKAN SARJANA)
Nama Sekolah : POKJAR PASIR SAKTI

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama (Gelar) : SARMINI, S.Pd. SD., M.Pd


NIP/Id Lainnya : 20004693
Instansi Asal : UPBJJ UT BANDAR LAMPUNG
Nomor Hp : 082377887050
Alamat Email :
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : SURI SAHAYANI B.


NIM : 857021599
Program Studi : 119 – S1 PGSD (MASUKAN SARJANA)

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas
pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya
apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini
atau ada klaim atas karya saya ini.

Kotabumi, 27 April 2022


Yang Membuat Pernyataan

SURI SAHAYANI B.
KEGIATAN PRAKTIKUM 2
SIMBIOSIS

A. JUDUL PERCOBAAN
Simbiosis parasitisme, komensalisme, dan mutualisme

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar.
2. Mengidentifikasi simbiosis komensalisme di lingkungan sekitar.
3. Mengidentifikasi simbiosis mutualisme di lingkungan sekitar.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat-alat tulis
2. Lembar pengamatan
3. Lingkungan sekitar

D. LANDASAN TEORI

Makhluk hidup saling berhubungan satu dengan yang lain. Hubungan ataupun
interaksi antara dua organisme makhluk hidup yang berbeda disebut simbiosis.
Adapun macam – macam simbiosis yaitu parasitisme, komensalisme, dan
mutualisme.

Mutualisme yaitu hubungan yang saling menguntungkan pada dua organisme.


Misalnya tanaman dengan hewan penyerbuk seperti serangga, kupu-kupu,
ngengat, dan kelelawar, burung jalak dengan kerbau. Parasitisme yaitu dimana
yang satu menguntungkan yang lainnya dirugikan tanpa menyebabkan kematian
secara langsung. Contohnya kutu dengan kucing atau anjing, tali putri san
tumbuhan beluntus. Komensalisme yaitu interaksi 2 makhluk hidup yang satu
diuntungkan dan yang satu lagi tidak diuntungkan maupun dirugikan. Contonya
tumbuhan anggrek dan pohon, ikan remora dan hiu.
detik.com/edu/detikpedia/d-5924067/simbiosis-dan-3-jenisnya-dalam-
lingkungan-hidup-bisa-sebut. Pada Tanggal 25 April 2022. Pukul 10 :03.

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN


Adapun saran pada praktikum ini yaitu dapat melakukan praktikum dengan
bimbingan penuh supaya lebih memahami.

L. FOTO PRAKTIKUM
Foto Praktikum Keterangan

Tahap awal / Pembukaan

Mengamati alam sekitar


lingkungan

Proses Kegiatan
Mengamati beberapa contoh
1. Parasitisme simbiosis parasitisme yaitu
Benalu dengan pohon mangka
Nyamuk dengan manusia

Mengamati beberapa contoh


simbiosis komensalisme yaitu

Anggrek dengan pohon jambu

2. Komensalisme

Sirih dengan inangnya (pohon


bambu)

Mengamati beberapa contoh


simbiosis mutualisme yaitu
Kupu – kupu dengan bunga

3. Mutualisme

Lebah dengan bunga

Semut rang – rang dengan


tumbuhan
Ular sawah dengan petani
Mencatat semua makhluk hidup
Tahap Akhir
yang mengalami simbiosis
parasitisme, komensalisme, dan
mutualisme yang ada di sekitar
lingkungan.
KEGIATAN PRAKTIKUM 3:
PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN,
DAN PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP

1. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan


A. Tujuan Percobaan
Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan pada kacang hijau.

B. Alat dan Bahan Percobaan


1. Biji Kacang merah 6 buah
2. Botol selai 2 buah
3. Kertas saring secukupnya
4. Kertas label secukupnya
5. Gunting 1 buah

C. Landasan Teori
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan
jumlah sel yang mengakibatkan bertambah besarnya organisme.
Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis, dan
bersifat irreversiabel artinya organisme yang tumbuh tidak akan kembali
ke bentuk semula. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya
pembelahan mitosis. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil
interaksi antara faktor-faktor yang terdapat dalam tubuh organisme,
seperti sifat genetika yang ada dalam gen dan hormon yang merangsang
pertumbuhan.
Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara
berangsur-angsur dari kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan
terjadi diferensiasi.Perkembangan dapat dinyatakan melalui berbagai
cara, mulai dari bagian tertentu suatu tanaman sampai jumlah total
perkembangan tanaman.Pada tanaman, aktifitas perkembangan yang
vital ini banyak tumpang tindih. Pertumbuhan apikal pada ujung akar
dan ujung batang mendahului morfogenesis dan diferensiasi. Tetapi
pembesaran batang terjadi oleh karena pembesaran sel – sel setelah
morfogenesis dan diferensiasi berlangsung.
D. Prosedur Percobaan
1. Rendamlah biji kacang merah dalam air semalaman.
2. Lipatlah kertas saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher
botol selai. Bila perlu potonglah kelebihannya.
3. Gulunglah kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai
sehingga menempel pada dinding botol bagian dalam.
4. Sisipkan 6 biji kacang hijau pada botol selai. Tambahkan air
secukupnya sehingga kertas tisu tetap basah (kira-kira 1/10-nya).
5. Simpanlah sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar
matahari langsung selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang
(kertas tisu mengering) tambahkan air secukupnya sehingga kertas
tisu tetap basah tetapi permukaan air tidak merendam biji.
6. Amatilah perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari
sediaan tersebut. Catatlah kapan biji kacang hijau mulai
berkecambah, amatilah bagaimana akar, batang dan daun tumbuh.
Dan gambarlah hasilnya pada Lembar
E. Hasil Pengamatan
H. Jawaban Pertanyaan
1. Pada hari keberapa akar kecambah kacang hijau mulai tumbuh?
Jawaban :
Akar kecambah kacang hijau mulai tumbuh pada hari ke 3 (tiga).

I. Daftar Pustaka
Champbell, N.A. 2002. Biology : Concepts And Connections
Biology .Erlangga. Jakarta Yandaru, Nuranti. 2003
Rumanta, M. (2019.Pratikum IPA di SD. Jakarta : PT.
PrataSejatiMandiri

J. Kesulitan yang dialami : Saran dan Masukan


Memerlukan waktu yang lama dalam percobaan

K. Foto Praktikum

Alat dan bahan


1. Kacang merah
2. Botol aqua
3. kapas secukupnya
Tahap
Awal/Pembukaan

Kacang merah di masukkan


kedalam botol atau gelas aqua ,
kemudian disiram sediikit air,
lalu diamkan beberapa hari di
tempat terang.
Proses Kegiatan

Tahap Akhir
Hari ke-1
Setelah didiamkan biji kacang
merah mengalami pertumbuhan
dan perkembangan.
Hari ke-2

Hari ke-3

Hari ke 4
2. Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan

A. Tujuan Percobaan
1. Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah ( Drosophila
sp) dari telur sampai imago ( dewasa)\
2. Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah

B. Alat Dan Bahan


1. Plastik transparan secukupnya
2. Gelas plastik 3 buah
3. Pisang ambon ranum 3 buah
4. Tape I buah
5. Sendok makan 1 buah
6. Kertas saring
7. Lalat buah

C. Landasan Teori

Drospilla sp atau lalat buah adalah lalat yang biasanya


menghinggapi buah yang sudah busuk. Lalat buah mempunyai kontruksi
modular, yaitu suatu segmen abdomen. Seperti hewan simestris bilateral
lainnya, drospilla mempunyai poros anterior dan posterior (kepala-ekor).
Faktor yang mempengaruhi siklus hidup drospilla adalah suhu
lingkungan, ketersediaan makanan, tingkat kepadatan botol pemeliharaan,
intensitas cahaya (Ulfah, 2019). Siklus hidupnya dimulai dari telur, satu
hari kemudian menjadi larva dan pada tahap larva mengalami dua kali
pergantian kulit (instar), tiga hari kemudian larva akan menjadi pupa.
Setelah delapan hingga sebelas hari, pupa akan berubah menjadi imago.
Imago inilah yang disebut lalat buah dewasa (Arifanty, 2022).
D. PROSEDUR PERCOBAAN\

Membuat medium

1. Sediakan alat penumbuk atau blender, pastikan alat tersebut dalam


keadaan bersih
2. Haluskan pisang ambon dan tape singkong.
3. Sesudah medium halus, masukan kedalam wadah 2 sendok makan dan
ratakan
4. Masukan kertas saring steril/ kertas tisu yang sudah dilipat kedalam setiap
wadah yang telah disediakan atau kayu sebagai tambahannya.

Menangkap lalat buah

1. Umpan yang paling efektif adalah tape singkong. Simpan di penjuru


ruangan yang telah diwadahi.
2. Dekati plastik secara perlahan jangan sampai lalat buah beterbangan.
Kemudian ketika tangan sudah dekat dengan plastik lalu tutup plastik
dengan cepat
3. Setelah beberapa menit lalat buah akan mengerumuni tape singkong .
4. Setelah itu ikat dengan rapat

Mengkultur lalat buah


1. Masukan lalat buah yang terperangkap kedalam wadah kurang lebih 5-10
ekor lalat
2. Tutuplah wadah dengan plastik dan ikatlah dengan karet gelang
3. Tusuk-tusuklah tutup plastik dengan jarum pentul agar ventilasinya baik
4. Tempatkanlah wadah ditempat teduh dan aman
5. Amatilah biakan setiap pagi dan sore dengan teratur. Pengamatan
meliputi kapan timbul telur, larva, pupa, pupa berubah warna, dan
keluarnya lalat dewasa
E. HASIL PENGAMATAN
H. Pertanyaan – Pertanyaan
1. Pada hari ke berapa lalat meletakkan telurnya?
Jawab : Pada hari ke-3
2. Pada hari ke berapa pupa dan lalat dewasa itu terjadi?
Jawab : Hari ke-6 menjadi pupa dan hari ke-8 menjadi lalat dewasa

I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. 2019. Praktikum IPA di SD. Tanggerang Selatan : PT
Prata Sejati Mandiri

J. Kesulitan Yang Dialami : Saran Dan Masukan


Memerlukan waktu yang lama dalam percobaan.

K. Foto Praktikum
Foto Praktikum Keterangan
Tahap awal / Pembukaan

Menyiapkan alat dan bahan yaitu tepe,


pisang, sendok dan plastic transparan
Proses Kegiatan

Medium disimpan beberapa hari dan


kemudian muncul telur yang akan
berubah menjadi larva.

Tahap Akhir Setelah jadi larva bergerak semakin


lamban dan sehari kemudian pupa mulai
berubah menjadi imago atau lalat buah

Anda mungkin juga menyukai