Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD

PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN PERKEMBANGBIAKAN


MAKHLUK HIDUP
(PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN DAN HEWAN)
(Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Praktikum IPA di
Sekolah Dasar)

Tutor : Hj. Siti Marsidah, S.Pd., MM

Disusun Oleh :
Kelompok 2

1 Putri Savira Rizkiya 856739464


2 Santi Suntia 856746359
3 Uci Riani 856739464

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH PALEMBANG
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
Laporan Praktikum
Pertumbuhan, Perkembangan, dan Perkembangbiakan Makhluk Hidup
(Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan Dan Hewan )

1. Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan ( Kacang Merah )


a. Tujuan
Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang merah.

b. Alat dan Bahan

1. Biji Kacang merah 6 buah


2. Botol selai 2 buah
3. Kertas saring secukupnya
4. Kertas label secukupnya
5. Gunting 1 buah

c. Landasan Teori
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang
mengakibatkan bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena
adanya pembelahan mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya organisme yang tumbuh tidak
akan kembali ke bentuk semula. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan
mitosis. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor yang
terdapat dalam tubuh organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam gen dan hormon yang
merangsang pertumbuhan.
Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara berangsur-angsur
dari kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi diferensiasi. Perkembangan dapat
dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari bagian tertentu suatu tanaman sampai jumlah
total perkembangan tanaman. Pada tanaman, aktifitas perkembangan yang vital ini banyak
tumpang tindih. Pertumbuhan apikal pada ujung akar dan ujung batang mendahului
morfogenesis dan diferensiasi. Tetapi pembesaran batang terjadi oleh karena pembesaran sel-
sel setelah morfogenesis dan diferensiasi berlangsung. Begitu pun dengan pertumbuhan
kacang merah terjadi pada hari ke 2 mulai tumbuh sedikit akar dan batang sekiar 2-3 mm dan
akar yang tumbuh dan bergerombol kebawah kapas selai.
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi oleh faktor dari luar
maupun dari dalam. Faktor dari dalam berupa hormon sedang faktor dari luar yaitu , cahaya
matahari, suhu udara, kelembaban udara dan air.

d. Cara Kerja
1. Merendam biji kacang merah dalam air semalaman.
2. Melipat keras saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol selai.
Bila perlu potonglah kelebihannya.
3. Menggulung kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai sehingga
menempel pada dinding botol bagian dalam.

Cara memasang kertas saring dalam botol selai


4. Menyisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai. Tambahkan air secukupnya
sehingga kertas saring tetap basah (kira-kira 1/10 nya).
5. Menyimpan sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung
selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang (kertas saring mongering)
menambahkan air secukupnya sehingga kertas saring tetap basah tetapi permukaan
air tidak merendam biji.
6. Mengamati perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan tersebut.
Mencatat kapan biji kacang merah mulai berkecambah, mengamati bagaimana akar,
batang dan daun tumbuh.Memasukkan hasilnya ke dalam lembar kerja.

e. Hasil Pengamatan

Tabel 1.10
Pengamatan Pertumbuahn dan Perkecambahan Biji Kacang Merah

Hari Panjang (mm)


ke Gambar pertumbuhan Akar Batang Keterangan
kecambah kacang merah
0 Kondisi awal 0 mm 0 mm Bakal akar terlihat

1 Tumbuh akar 0 mm 0 mm Jelas terlihat

2 Terlihat batang 1-2 mm 20 mm Biji kacang terangkat

3 Terlihat batang 2-3 mm 30 mm Terangkat ke atas

4 Terlihat batang 5-10 40 mm Terangkat ke atas


mm

5 Terlihat batang 13 mm 50 mm Terangkat ke atas

6 Terlihat batang 15 mm 60 mm Terangkat ke atas

7 Terlihat batang 20 mm 70 mm Terangkat ke atas

f. Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa pada minggu pertama terdapat
perubahan. Pada umur 2 hari panjang akar 1mm dan terus bertambah panjangnya hingga hari
ke 7 panjangnya mencapai 20 mm, begitu juga batang dan tumbuhnya daun. Hal itu
dikarenakan sel terus membelah dan berdiferensiasi dan merupakan akibat dari aktivitas
meristem lateral. Ukuran akar yang semakin panjang dikarenakan pada ujung akar sel –
selnya selalu membelah karena adanya aktifitas meristem apikal. Pertumbuhan dan
perkembangan juga terjadi pada daun. Daun yang semula hanya 1 helai kecil tumbuh menjadi
2 helai yang kemudian membesar begitu juga dengan bertambah panjangnya batang
kecambah.

g. Pertanyaan dan Jawaban


1. Pada hari keberapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?
2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang
pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian?
3. Apakah harus 6 biji kacang yang di lakukan penelitian?
4. kenapa biji kacang harus direndam selama 24 jam ?
Jawaban :
1. Pada hari ke- 2 yaitu mulai terlihat akar dengan panjang 1-2 mm dan panjang batang
20 mm.
2. Tidak, akar tumbuh ke bawah dan bergerombol pada dasar kapas dalam botol selai.
3. Iya, Karena 6 biji kacang adalah sampel dari penelitian yang telah ditentukan dari
prosedurnya.
4. Karena untuk mengembnagkan biji kacang merah supaya sel-sel dalam bijikacang
merah dapat tumbuh.

h. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan dapat disimpulkan
bahwa pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan hasil dari pembelahan sel,
pembesaran sel serta diferensiasi sel. Proses pertumbuhan dan perkembangan kacang merah
khususnya dari waktu ke waktu mengalami perubahan tumbuh tanaman apabila dilihat dari
bertambahnya tinggi, jumlah daun, diameter akar dan batang pada tanaman.
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi oleh faktor dari luar maupun
dari dalam. Faktor dari dalam berupa hormon sedang faktor dari luar yaitu , cahaya matahari,
suhu udara, kelembaban udara dan air.

i. Daftar Pustaka
Rumanta, Maman. (2021). Buku Materi Pokok: Pratikum IPA di SD (edisi kedua),
PDGK4107/3SKS/Modul 1-9. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka.

j. Dokumentasi (Foto Kegiatan Praktikum)

Alat dan Bahan


Proses Pengamatan
2. Pertumbuhan Dan Perkembangan Hewan ( Lalat Buah / Drosophila sp)
a. Tujuan
1. Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah (Drosophila sp) dari telur
sampai imago (dewasa).
2. Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah.

b. Alat dan Bahan


1. Plastik transparan pembungkus ukuran besar 1 buah
2. Botol selai 3 buah
3. Pisang ambon secukupnya
4. Tape ketela pohon secukupnya
5. Sendok makan 1 buah
6. Kertas saring secukupnya
7. Lalat buah ± 20 ekor

c. Landasan Teori
Lalat Buah atau Drospilla sp adalah lalat yang biasanya menghinggapi buah yang
sudah busuk. Lalat buah mempunyai kontruksi modular, yaitu suatu segmen abdomen.
Seperti hewan simestris bilateral lainnya, Lalat Buah (Drospilla sp) mempunyai poros
anterior dan posterior (kepala-ekor). Pertumbuhan dan perkembnagan hewan Lalat Buah
(Drosophila sp) dimulai dari Lalat buah meletakkan telurnya pada hari kedua dan Pupa
terbentuk pada hari ke-7 s/d 8, namun pada hari ke-6 sudah hampir menyerupai pupa,
sedangkan Lalat dewasa terbentuk pada hari ke-11.
Pada Lalat Buah (Drosophila sp), determinan sitoplasmik yang sudah ada didalam
telur memberi informasi posisional unutk penempatan kedua poros bahkan sebelum
fertilisasi. Metamorfosis pada Drosophila termasuk metamorfosis sempurna yaitu: telur-larva
instarI-larva instarII-larva instarIII-pupa-imago. Faktor yang mempengaruhi siklus hidup
drospilla adalah suhu lingkungan, ketersediaan makanan, tingkat kepadatan botol
pemeliharaan, intensitas cahaya.

d. Prosedur dan Percobaan


1. Membuat medium lalat buah
Untuk setiap botol selai diperlukan ± 2 sendok makan penuh medium. Jadi untuk
percobaan ini diperlukan ± 6 sendok makan penuh medium. Dengan demikian anda dapat
memeperkirakan banyaknya medium yang akan dibuat. Cara membuat medium lalat buah
ikutilah prosedur berikut.
a) Sediakan alat penumbuk/blender jika ada, pastikan alat-alat tersebut dalam keadaan
bersih.
b) Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon dengan
perbandingan 6 pisang : 1 tape menggunakan penumbuk/blender.
c) Sesudah medium tercampur rata dan halus, masukkan ke dalam botol selai, masing-
masing 2 sendok makan dan ratakanlah.
d) Masukkan kertas saring steril atau kertas tissue yang sudah anda lipat kedalam setiap
botol selai.

2. Menangkap lalat buah


a) Persiapkan botol selai dan tutupnya serta kantong plastik besar.
b) Pergilah ke tempat dimana terdapat tong sampah/tumpukan sampah.
c) Setelah sampai di tempat sampah, kembangkanlah kantong plastik besar dengan
mulut plastik terbuka lebar dan anda pegang pada pangkalnya kemudian arahkan
mulut tong sampah terbuka dan buatlah kejutan dengan cara memukul atau
mengguncang-guncangkan tong sampah.
d) Biasanya lalat buah akan terbang dan akan terperangkap ke dalam kantong plastik
dengna cara sehingga beberapa ekor lalat buah sekarang terperangkap dalam kantong
plastik.

3. Mengkultur lalat buah


a) Masukan lalat buah yang terperangkap dalam plastik tadi dengan hati-hati ke dalam
botol kultur, pekerjaan ini agak sulit dan mintalah bantuan teman. Jika anda kesulitan
biuslah lalat buah yang ada dalam plastik tersebut dengan ether/chloroform yang
dimasukkan ke dalam botol kultur lebih kurang ekor lalat buah. Hati-hati jangan
sampai terendam atau terkena medium. Jadi sebaiknya diletakkan di atas kertas
saring. Biasanya dalam waktu kurang 5 menit lalat buah akan siuman.
b) Sebelum lalat buah siuman tutuplah botol kultur dengan plastik dan ikatlah dengan
karet gelang.
c) Tusuk-tusuklah tutup plastik dengan jarum pentul agar ventilasinya baik.
d) Tempatkanlah botol kultur di tempat yang teduh dan aman.
e) Amatilah biarkan tiap pagi dan sore hari secara teratur. Misalnya setiap jam 08.00 dan
jam 18.00. pengamatan meliputi kapan timbul telur, larva, pupa, pupa berubah warna,
dan keluarnya lalat dewasa (imago). Tuangkanlah hasil pengamatan anda pada lembar
kerja (Tabel 1.11).

e. Hasil Pengamatan
Tabel 1.11
Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Perkembangan Lalat Buah

Hari ke Waktu Kejadian / perubahan


pengamatan
0 Tubuh bewarna kinung kecoklatan
1 Selasa 10.30 Tubuh bewarrna kuning kecoklatan
2 Rabu 15.35 Mulai bertelur,(teur bewarna putih bercak-bercak)
3-4 Kamis 15.24 Telur menetas menjadi larva instar 1 (bewarna
putih bersagman dan mirip velatung tetapi sangat
kecil).
5 Jumat 16.12 Larva mulai bergerak aktif (dengan menggeliat
menggeliat) mulut larva bewarna hitam. (dan
bergerak aktif(dengan menyerap keatas botol)
ukurannya bertambah besar.
6 Sabtu 10.15 Hampir menyerupai pupa pada tumbuhnya
memendek.bewarna putih dan tidak bergerak lagi/
diam.
7-8 Minggu 17.16 Sudah menjadi pupa(warnanya putih kecoklatan ,
tetapi diam, dan sagmen tubuhnya mulai telihat)
9 – 10 Senin 15.12 Menyerupai bentuk drospila/seperti iduknya
dahulu. Tetapi ukurannya kecil dan sayap belum
terbentang.
11 Selasa 15.22 Sudah menjadi drospilla dewasa dan siap untuk
terbang dan dilepaskan.

f. Pembahasan
Dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu dimulai hari 0 dengan mengamati
pertumbuhan dan perkembangan siklus hidup lalat buah (drospila sp) dari telur sampai
dengan imago. Pengamatan dilakukan selama dua kali sehari selama 11 hari setiap pagi dan
sore. Dimana lalat buah disimpan didalam botol selai yang sudah ada makanannya kemudian
diletakkan di ruangan yang teduh.
Pada hari ke-0 s/d 1 tubuh lalat tetap berwarna kuning kecoklatan. Dan dihari kedua
mulai ada bercak-bercak putih yang tidak lain itu adalah telur. Kemudian dihari ke-3 bercak-
bercak putih atau telur berubah menjadi larva yang berwarna putih, bersegmen dan mirip
dengan belatung tetapi bentuknya sangat kecil.
Proses ini terus terjadi sampai hari ke-4 dan dihari ke-5 larva mulai bergerak aktiv
ditandai dengan tubuhnya yang menggeliat. Tubuhnya bergerak semakin aktiv dengan
merayap ke atas botol da ukurannya bertambah besar. Pada hari ke-6 bentuknya hampir
menyerupai pupa dimana tubuhnya mulai memendek, berwarna putih dan sudah tidak
bergerak lagi bahkan diam.
Di hari 7 s/d 8 sudah mencapai fase pupa warnanya berubah menjadi putih kecoklatan,
masih terlihat diam, dan segmen tubuhnya mulai terlihat jelas. Pada hari ke 9 s/d10 lalat buah
mulai menyerupai bentuk drospila atau seperti induknya dahulu. Tetapi ukurannya kecil dan
sayapnya belum terbentang.dan dihari ke 11 lah sudah menjadi imago atau lalat dewasa yang
siap unutk dilepas dari botol dan siap untuk terbang.

g. Pertanyaan - Pertanyaan
1. Pada hari ke berapa lalat buah meletakkan telur – telurnya ?
Jawaban
Lalat buah meletakkan telurnya pada hari kedua.

2. Pada hari keberapa pupa dan lalat dewasa terjadi ?


Jawaban
Pupa terbentuk pada hari ke-7 s/d 8, namun pada hari ke-6 sudah hampir menyerupai
pupa, Lalat dewasa terbentuk pada hari ke 11.

h. Kesimpulan
Pertumbuhan Lalat Buah (Drosophila sp) dimulai pada hari kedua berupa telur kemudian
berbentuk laruva pada hari 4 dan ke 5 sedangkan pada lalat muda terjadi di hari ke 8 pada
hari ke 11 lalat sudah menjadi dewasa.
Metamorfosis Lalat Buah (Drosophila sp) termasuk metamorfosis sempurna. Faktor
yang mempengaruhi siklus hidup drospilla adalah suhu lingkungan, ketersediaan makanan,
tingkat kepadatan botol pemeliharaan, intensitas cahaya.

i. Daftar Pustaka

Rumanta, Maman. (2021). Buku Materi Pokok: Pratikum IPA di SD (edisi kedua),
PDGK4107/3SKS/Modul 1-9. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka.
Ilmiahku(2019).laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan hewan.(online)
(https://www.ilmiahku.com/2019/05/Laporan-Praktikum-Pertumbuhan-dan-
Perkembangan-Hewan.html. Diakses pada tanggal 20 Oktober 2023).

j. Dukomentasi (Foto Kegiatan Praktikum)

1. Tahap Awal 2. Deskripsi Foto

3. Proses Kegiatan 4. Tahap Akhir

Anda mungkin juga menyukai