Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

DENGAN BIMBINGAN

DISUSUN OLEH :
MAHASISWA
NIM

UPBJJ KALIREJO
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN,
MAKHLUK HIDUP

DISUSUN OLEH :
MAHASISWA
NIM

UPBJJ KALIREJO
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM IPA SD
PDGK 4107 / MODUL 1
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

A. JUDUL PERCOBAAN
Modul 1 Kegiatan Praktikum 3 : Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang hijau

C. ALAT DAN BAHAN


1) Biji kacang hijau 6 buah
2) Gunting 1 buah
3) Penggaris, untuk mengukur panjang batang dari hari ke hari
4) Kapas, sebagai media penelitian
5) Air, sebagai bahan tambahan yang digunakan untuk membasahi atau membuat kapas
menjadi lembab.

D. LANDASAN TEORI
Tumbuh dan berkembang merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Dua rangkaian
proses tersebut berjalan bersamaan, sehingga tidak dapat dipisahkan. Pertumbuhan
diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara
irreversible, yaitu tidak dapat kembali kebentuk semula. Pertumbuhan disebabkan oleh
pembelahan sel (pertambahan jumlah sel) dan oleh adanya pembesaran sel (pertambahan
ukuran sel). Pertumbuhan bersifat kuantitatif (dapat diukur), untuk mengukur
petumbuhan dapat menggunakan alat auksanometer. Sedangkan perkembangan
merupakan spesialisasi sel menjadi struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan tidak
dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi melalui perubahan bentuk dan tingkat
kedewasaan.

Perkecambahan merupakan proses munculnya tanaman kecil (plantula) dari dalam biji
hasil dari perkembangan dan pertumbuhan embrio. Perkembangan dan pertumbuhan
dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor pendukung yang paling
penting bagi proses perkecambahan adalah air. Proses awal perkecambahan dimulai dari
penyerapan air dengan cepat secara imbibisi. Air yang berimbibisi bisa mengakibatkan
biji memecah kulit pembungkusnya dan mengembang serta memicu perubahan
metabolik pada embrio sehingga biji mengalami pertumbuhan.

Selain itu, proses perkecambahan juga membutuhkan cahaya. Kekurangan cahaya akan
mengganggu proses fotosintesis pada kecambah yang menimbulkan gejala etiolasi.
Gejala ini dapat dilihat dari batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan
daunnya berukuran kecil, tipis, dan berwarna pucat. Sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh
ditempat terang menyebabkan tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative
pendek, daun berkembang, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Rendamlah biji kacang hijau dalam air semalaman.
2) Siapkan cawan
3) Letakkan kapas di dasar cawan, diikuti dengan meletakkan biji kacang hijau yang
telah direndam semalaman.
4) Simpanlah sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena matahari langsung selama 7-
14 hari
5) Amatilah perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dan sediaan tersebut.
Catatlah kapan biji kacang hijau mulai berkecambah, amatilah bagaimana akar,
batang dan daun tumbuh.

F. HASIL PENGAMATAN

Tabel 1.10
Hasil Pengamatan Pertumbuhan Kecambah Kacang Hijau

Hari Gambar Pertumbuhan Panjang


Keterangan
Ke Kecambah Kacang Hijau
Akar Batang
0 Kondisi awal 1 mm 2-3mm Bakal akar terlihat
1 Tumbuh akar 1-1,5 mm 8-10 mm Jelas terlihat
2 Terlihat batang 2-3 mm 20 mm Biji kacang terangkat
3 Terlihat batang, daun 5-10 mm 40 mm Terangkat ke atas
4 Tumbuh daun 10 mm 150 mm Tumbuh daun
5 Batang semakin panjang 10-15 mm 15cm Daun bertambah
6 Batang semakin panjang 15-20 mm 23cm Bertambah panjang
7 Batang semakin panjang 5 cm 26cm Bertambah panjang
8 Batang semakin panjang 7 cm 29cm Bertambah panjang
9 Batang semakin panjang 8 cm 30 cm Bertambah panjang
10 Batang semakin panjang 9 cm 33cm Bertambah panjang
11 Batang semakin panjang 10 cm 36cm Bertambah panjang
12 Batang semakin panjang 12 cm 40cm Bertambah panjang
13 Batang semakin panjang 13 cm 43cm Bertambah panjang
14 Batang semakin panjang 14 cm 45cm Bertambah panjang
G. JAWABAN PERTANYAAN
1) Pada hari pertama akar sudah mulai tumbuh (nampak bakal akar)
2) Arah tumbuh kecambah ke atas karena mencari sinar matahari

H. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa pada minggu pertama hingga
minggu kedua terdapat perubahan. Pada umur 1 hari panjang akar 1mm dan terus
bertambah panjangnya hingga minggu ke 2 panjangnya mencapai 14 cm, begitu juga
batang dan tumbuhnya daun. Hal itu dikarenakan sel terus membelah dan berdiferensiasi
dan merupakan akibat dari aktivitas meristem lateral. Ukuran akar yang semakin panjang
dikarenakan pada ujung akar sel-selnya selalu membelah karena adanya aktifitas
meristem apikal. Pertumbuhan dan perkembangan juga terjadi pada daun. Daun yang
semula hanya 1 helai kecil tumbuh menjadi 2 helai yang kemudian membesar begitu
juga dengan bertambah panjangnya batang kecambah.

I. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan dapat disimpulkan
bahwa pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan hasil dari pembelahan sel,
pembesaran sel serta diferensiasi sel. Proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman
dari waktu ke waktu mengalami perubahan tumbuh tanaman apabila dilihat dari
bertambahnya tinggi, jumlah daun, diameter akar dan batang pada tanaman.
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi oleh faktor dari luar
maupun dari dalam. Faktor dari dalam berupa hormon sedang faktor dari luar yaitu gen,
cahaya matahari, suhu udara, kelembaban udara, tanah, nutrisi dan air.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2002). Praktikum Biologi III, Modul 2 dan 4. Jakarta: Pusbit UT.
Parjatmo, W. (1994). Petunjuk Praktikum Biologi. Modul 3. Jakarta: Karunika UT.
Hopsons and Wessels. (1990). Essentials of Biology. New York: McGraw-Hill Publ. Co.

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Secara keseluruhan tidak ada kesulitan yang berarti dalam penyusunan penelitian
praktikum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan ini.
L. FOTO PRAKTIKUM

Tahap Awal / Pembukaan Keterangan Gambar


 Tahap awal, penyiapan
alat dan bahan

Proses Kegiatan Keterangan Gambar


 Menyemai biji kacang
hijau
 Kacang hijau mulai
tumbuh ajar dan batang
 Biji mulaiberkecambah,
batang sudah mulai
panjang dan sudah
muncul calon daun
 Batang semakintinggi
dan daun semakin besar

Tahap Akhir Keterangan Gambar


 Menulis hasil
pengamatan
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM IPA SD
PDGK 4107 / MODUL 1
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN

A. JUDUL PERCOBAAN
Modul 1 Kegiatan Praktikum 3 : Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan

B. TUJUAN PERCOBAAN
1) Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah (drosophila sp) dari telur
sampai imago (dewasa).
2) Mengamati lamanya siklus hidup lalat buah.

C. ALAT DAN BAHAN


1) Plastik transparan pembungkus ukuran besar 1 buah
2) Botol jam (selai) 3 buah
3) Pisang ambon secukupnya
4) Tape ketela pohon secukupnya
5) Sendok makan 1buah
6) Kertas saring secukupnya
7) Lalat buah ( Drosophila sp.) + 20 ekor

D. LANDASAN TEORI
Setiap makhluk hidup melakukan pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan
merupakan proses yang ditandai oleh adanya pertambahan ukuran, volume, dan berat
suatu organisme. Sedangkan perkembangan secara umum merupakan suatu proses
menuju keadaan yang lebih sempurna. Pada proses perkembangan terjadi proses-proses
diferensiasi sel.
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selain ditentukan oleh faktor genetik,
juga sangat ditentukan oleh kondisi lingkungan seperti cahaya, air, makanan, dan
temperatur.
Hewan berkembang biak secara generatif maupun vegetatif. Pada hewan
perkembanganbiakan generatif terjadi melalui proses perkawinan. Sedangkan
perkembangbiakan vegetaif terjadi dengan berbagai cara seperti membelah diri,
fragmentasi pada hewan rendah. (Rumanta, 2019: 1.16)
E. PROSEDUR PERCOBAAN

1) Membuat Medium Lalat Buah


Untuk setiap botol selai diperlukan + 2 sendok makan penuh medium. Jadi untuk
percobaan ini diperlukan + 6 sendok makan penuh Medium. Dengan demikian anda
dapat memperkirakan banyaknya medium yang akan dibuat. Cara membuat medium
lalat buah ikutilah prosedur berikut.
a) Sediakan alat penumbuk/blender jika ada, pastikan alat-alat tersebut dalam
keadaan bersih.
b) Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon dengan
perbandingan 6 pisang: 1 tape menggunakan penumbuk atau blender
c) Sesudah medium tercampur rata dan halus, masukkan kedalam botol selai,
masing-masing 2 sendok makan dan ratakanlah.
d) Masukkan kertas saring steril atau kertas tisu yang sudah anda lipat ke dalam
setiap botol kultur (botol selai).

2) Menangkap Lalat Buah


a) Mempersiapkan botol selai dan tutupnya serta kantong plastik besar
b) Mengunjungi tempat yang terdapat tumpukan sampah
c) Setelah sampai, kemudian mengembangkan kantong plastik besar dengan mulut
plastik terbuka lebar dan memegang pangkalnya kemudian mengarahkan mulut
plastik ke tempat sampah dan membuat kejutan dengan menginjak keras serta
memukul-mukul sampah.
d) Setelah terlihat ada beberapa yang terperangkap, kemudian langsung menutup
kantong plastik dengan cepat agar lalat buah yang terperangkap tidak kabur.

3) Mengkultur Lalat Buah


a) Memasukkan lalat buah yang terperangkap dalam plastik kedalam botol kultur
dengan penuh hati-hati
b) Dengan bantuan teman, meminta teman untuk menutup botol kultur dengan
plastik, dan mengikatnya dengan karet.
c) Kemudian menusuk-nusuk plastik dengan jarum pentul agar ada sirkulasi udara
d) Meletakkan dan menyimpan botol kultur diruangan yang teduh dan aman.
e) Mengamati perkembangbiakan setiap pagi dan sore jam 08.00 dan 18.00 setiap
hari secara teratur. Menuliskan hasil pengamatan pada lembar kerja.
F. HASIL PENGAMATAN

Tabel 1.11
Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkembangan lalat buah

Waktu
Hari ke Kejadian/ Perubahan
Pengamatan
0 Sore Lalat baru dimasukkan ke dalam botol kultur
1 Pagi Belum ada perubahan
2 Pagi Telur telah keluar
3 Pagi Sebagian telur menetas menjadi larva
4 Pagi Telur telah menetas menajdi larva semua
5 Pagi Sebagian larva mati menjadi pupa
6 Pagi Larva menjadi pupa semua
7 Pagi Masih menjadi pupa
8 Pagi Masih menjadi pupa
9 Pagi Pupa mulai berubah warna
10 Pagi Lalat baru keluar dari pupa
11 Sore Semua lalat telah menjadi dewasa (imago)

G. JAWABAN PERTANYAAN
1) Pada hari ke berapa lalat buah meletakkan telur-telurnya ?
Jawaban :
Lalat buah meletakkan telur-telurnya pada hari ke 2
2) Pada hari ke berapa pupa dan lalat dewasa terjadi ?
Jawaban :
Pupa terjadi pada hari ke 5, sedangkan lalat dewasa terjadi setelah hari ke 11

H. PEMBAHASAN
Berdasarkan data hasil pengamatan pada percobaan pertumbuhan dan perkembangan
pada lalat buah dari hari ke 0-11 terjadi proses metamorfosis dari timbulnya telur, larva,
pupa, pupa berubah warna lalu lalat dewasa (imago). Pertumbuhannya terjadi dari lalat
yang baru keluar dari pupa semakin lama ukurannyamembesardan menjadi lalat dewasa,
sedangkan untuk perkembangannyaketika larva dapat membuat pupa, dapat terbang
dengan sayapnya.

I. KESIMPULAN
Lalat mengalami metamorfosis sempurna yang terjadi dari telur – larva – pupa – imago.
Metamorfosis adalah proses pengubahan penampilan secara fisik maupun struktur organ
setelah penetasan atau kelahiran.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, maman,dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang selatan: PT. Prata Sejati
Mandiri

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Kesulitan yang dialami selama melakukan percobaan ini adalah ada beberapa alat dan
bahan yang sukar untuk di dapatkan. Menangkap lalat buah bukan lah hal yang mudah.

L. FOTO PRAKTIKUM

Tahap Awal / Pembukaan Keterangan Gambar


 Tahap awal, menyiapkan alat dan bahan

Proses Kegiatan Keterangan Gambar


 Mengamati lalat buah betelur, lalu
menjadi larva, lalu menjadi pupa dan
menjadi lalat dewasa

Tahap Akhir Keterangan Gambar


 Menulis hasil pengamatan
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM IPA SD
PDGK 4107 / MODUL 1
PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN

A. JUDUL PERCOBAAN
Modul 1 KP 3 : Perkembangan Seksual Tumbuhan Pada Tumbuhan (Struktur Bunga)

B. TUJUAN
Mengamati Struktur bunga

C. ALAT DAN BAHAN


1) Struktur bunga
2) Loup (kaca pembesar) 1 buah
3) Pinset 1 buah
4) Pisau/silet 1 buah
5) Bunga kembang sepatu 1 buah

D. LANDASAN TEORI
Bunga (flos) atau kembang adalah struktur reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga
(divisio Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji tertutup"). Pada bunga
terdapat organ reproduksi (benang sari dan putik). Bunga secara sehari-hari juga dipakai
untuk menyebut struktur yang secara botani disebut sebagai bunga majemuk atau
inflorescence. Bunga majemuk adalah kumpulan bunga-bunga yang terkumpul dalam
satu karangan. Dalam konteks ini, satuan bunga yang menyusun bunga majemuk disebut
floret. Bunga berfungsi utama menghasilkan biji. Penyerbukan dan pembuahan
berlangsung pada bunga. Setelah pembuahan, bunga akan berkembang menjadi buah.
Buah adalah struktur yang membawa biji.
Organ reproduksi betina adalah daun buah atau carpellum yang pada pangkalnya terdapat
bakal buah (ovarium) dengan satu atau sejumlah bakal biji (ovulum, jamak ovula) yang
membawa gamet betina) di dalam kantung embrio. Pada ujung putik terdapat kepala
putik atau stigma untuk menerima serbuk sari atau pollen. Tangkai putik atau stylus
berperan sebagai jalan bagi pollen menuju bakal bakal buah.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Amatilah bagian-bagian bunga tanpa merusaknya, perhatikan bagian kelopak,
mahkota, benang sari, putik dan dasar bunganya
2. Gambarlah hasil pengamatan anda pada lembar kerja
3. Amatilah bagian kelopaknya, catatlah bentuk dan warna kelopak yang anda amati
4. Amati pula mahkota bunganya, catat bentuk dan warnanya
5. Untuk mengamati benang sari, anda harus menyingkirkan bagian mahkota bunga.
Hitunglah jumlah benangsari yang ada. Apakah benang sari melekat pada mahkota
bunganya? Catatlah hasil pengamatan anda. Dengan menggunakan kaca pembesar
amatilah bagian kepala sari. Apakah anda melihat adanya serbuk sari yang
bentuknya mirip debu pada kepala sari?
6. Amatilah bagian putik yang biasanya terletak di bagian tengah bunga. Catatlah
bagaimana bentuk putik bunga tersebut. Perhatikan bagian ovarium, tangkai putik
dan kepala putiknya 7. Buatlah gambar struktur putik, meliputi ovarium, tangkai
putik dan kepala putik. Tuangkan pada lembarkerja.

F. HASIL PENGAMATAN
G. JAWABAN PERTANYAAN
1. Ada 5 buah benang sari.
2. Benang sari berfungsi sebagai alat perkembangbiakan jantan, sedangkan putik
sebagai alat perkembangbiakan betina. Jika tidak ada benang sari atau putik, tidak
akan terjadi proses pembuahan, yang diawali proses penyerbukan dimana menempel
dna jatuhnya benang sari ke kepala putik.

H. PEMBAHASAN

Struktur Bunga
1. Kelopak bunga, merupakan bagian bunga paling besar, berwarna hijau. Fungsinya
untuk melindungi bunga sepatu saat kuncup. Bentuknya panjang dna ujungnya
lancip.
2. Mahkota bunga, merupakan bagian bunga yang terletak di dalam kelopak bunga,
besar dan indah, tersusun bertumpuk-tumpuk. Mahkota berbentuk bundar dan lebar,
berwarna merah. Mahkota bunga untuk menarik serangga untuk datang menghisap
madu dan membantu proses penyerbukan.
3. Benang sari, merupakan bagian dari bunga yang terletak di mahkota bunga. Benang
sari berbentuk panjang dan kecil, dan diujungnya terdapat kepala sari. Berwarna
merah kekuningan, dan berfungsi sebagai alat perkembangbiakan jantan. Benang
sari tidak melekat pada mahkota bunga, dan terdapat serbuk sari pada kepala sari.
4. Putik, merupakan bagian dari bunga dan terdapat di dalam mahkota bunga.
Bentuknya bundar berwarna merah, dan berfungsi sebagai alat perkembangbiakan
betina.
5. Bunga disayat secara vertikal
6. Saat disayat secara vertikal, terdapat ovarium (bakal buah), yang nantinya akan
berkembang menjadi buah. Selain ovarium juga terdapat ovulum (bakal biji), yang
berisi gamet betina yang setelah dibuahi gamet jantan akan berkembang menjadi
embrio. Ovulum melekat pada dinding ovarium melalui sebuah tangkai.

I. KESIMPULAN
Jadi, bunga sepatu memiliki struktur bunga lengkap, tapi tidak bisa melakukan
perkembangan secara generative. Hal ini disebabkan letak putik berada diatas benang
sari,sehingga sulit terjadi penyerbukan dan pembuahan. Bunga sepatu dikembangbiakkan
dengan cara vegetative buatan, yaitu stek batang dan mencangkok.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
K. KESULITAN YANG DIALAMI
Secara keseluruhan tidak ada kesulitan yang berarti dalam penyusunan penelitian
praktikum perkembangbiakan tumbuhan ini.

L. FOTO PRAKTIKUM

Tahap Awal / Pembukaan Keterangan Gambar

 Tahap awal, penyiapan alat dan bahan

Proses Kegiatan Keterangan Gambar

 Memetik bunga
 Menyayat bunga untuk melihat struktur
bunga
 Meilhat struktur lebih jelas dengan kaca
pembesar
 Melihat lebih detail

Tahap Akhir Keterangan Gambar

 Menulis hasil pengamatan

Anda mungkin juga menyukai