LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
2. Pertumbuhan Pekunder
Pertumbuhan yang terjadi pada jaringan lateral dan kambium, untuk
pemanjangan dan pembesaran mahluk hidup
Perkembangan, yaitu suatu proses perkembangan makhluk hidup menuju tingkat
kedewasaan yang ditandai dengan adanya perubahan struktur dan fungsi masing-
masing organ tubuh hingga perubahan yang terjadi semakin kompleks. Pertumbuhan
dan perkembangan ini terjadi secara bersamaan sehingga jika suatu organisme
mengalami pertumbuhan, maka organ-organ tubuhnya juga mengalami
perkembangan. Sebagai contohnya yaitu : Proses pendewasaan dari balita - manula
proses menetasnya telur - dewasa dan keluarnya akar dari biji saat berkecambah.
Perkembangan adalah proses menuju dewasa. Proses perkembangan itu berjalan
sejajar dengan pertumbuhan. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan
merupakan proses yang tidak dapat diukur dan bersifat kualitatif (tidak dapat
dinyatakan dengan angka).
Perkecambahan merupakan proses awal pertumbuhan dan perkembangan
embrio pada tumbuhan. Plumula ujung embrio bagian atas akan tumbuh dan
berkembang menjadi batang, sedangkan radikula ujung embrio bagian bawah.
Pertumbuhan dan perkembangan dimulai sejak perkecambahan. Kecambah kemudian
berkembang menjadi tumbuhan kecil setelah tumbuh dan mencapai usia tertentu,
tumbuhan akan berkembang membentuk bunga, buah, dan biji sebagai alat
perkembangbiakannya (Arimbawa, 2016: 5).
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.
Faktor internalnya yaitu gen dan hormon. Faktor eksternalnya adalah nutrisi, cahaya,
suhu, kelembaban (Arsih, 2015: 22).
E. Prosedur Percobaan
1. Rendam biji kacang merah dalam air secukupnya semalaman.
2. Lipatlah kertas saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol
selai. Bila perlu potong leh lebihnya.
3. Gulunglah kertas saring tersebut dan masukan kedalam botol selai sehingga
menempel pada dinding botol bagian dalam
4. Sisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai, tambahkan air secukupnya
sehingga kertas saring tetap basah( kira kira 1-10 nya)
5. Simpan lah sediaan di tempat terang tapi tidak terkena sinar mata hati
langsung selama 2 minggu. Jika air tampak mengurang(kertas kering
mengering) tambahkan air secukupnya sehingga kertas saring tetap basah
tetapi permukaan air tidak merendam biji.
6. Amati perkecambahan dan pertumbuhan biji bijian tumbuhan dari sedian
tersebut. Lalu amati kapan biji kacang merah mulai berkecambah, amati akar
bagaimana, batang dan daun tumbuh. Dan gambar lah hasil nya dalam tabel.
F. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang merah.
G. Pertanyaan-pertanyaan
1. Pada hari keberapa keberapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?
Jawabannya : Pada hari ke 2 mulai jelas terlihat akarnya dengan panjang 1mm
batang 1 mm
2. Perhatikan arah pertumbuhan perkecambahan tersebut. Adakan pertumbuhan
nya ke atas? mengapa demikian?
Jawabannya: Ya, pertumbuhan nya ke arah atas. Hal ini dipengaruhi oleh ciri-
ciri makhluk hidup yaitu gerak (akar geotropisme positif dan batang
geotropisme negatif).
H. Pembahasan
Berdasarkan hasil pratikum dapat diketahui bahwa pada minggu pertama
terdapat perubahan. Pada umur 1 hari panjang akar 1mm dan terus bertambah
panjang nya hingga hari ke 2 sehingga mencapai 1-5 begitu setiap harinya, hal
itu dikarenakan sel terus membelah dan berdiferensi dan merupakan akibat dari
aktifiras maristemleteral. Ukuran akar yang semakin panjang dikarenakan pada
ujung akar sel selnya selalu membelah karna adanya aktivitas maristem apikal.
Pertumbuhan dan perkembangaan akan selalu terjadi setiap harinya sehingga
nanti sampai ia berdaun dan membesar dan bertambah panjangnya batang
kecambahnya. Proses perkecambahan di pengaruhi oleh faktor internal dan
ekstenal. Faktor internalnya adalah gen dan hormon yang tidak dapat diamati
dalam praktikum ini. Faktor ekternalnya dapat diamati diantaranya nutrisi berupa
air. Tujuan perendaman biji selama semalam adalah untuk mempercepat proses
perkecambahan dan pertumbuhan biji. Faktor lain yang mempengaruhi adalah
cahaya matahari.
I. Kesimpulan
Berdasarkan pratikum pada tumbuhan dan perkembangan dapat di
simpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan hasil
pembelahan sel, pembesaran sel serta diferensiasi sel. Proses pertumbuhan dan
perkembangan kacang merah khususnya dari waktu ke waktu mengalami
perubahan tumbuh tanaman apabila dilihat dari bertambahnya tinggi, panjang
akar samapai berdaun. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut di
pengaruhi oleh faktor dari luar maupun dari dalam. Faktor dari dalam berupa gen
dan hormon, sedangkan faktor dari luar yaitu air dan mineral, kelembapan udara,
tanah, cahaya matahari, dan suhu udara.
J. Daftar Pustaka
Arimbawa, Wayan Pesek. 2016. Dasar-Dasar Agronomi. Universitas Udayana:
Denpasar.
Arsih, Fitri. 2015. Praktikum Biologi. Padang: UNP Press.
Rumanta, M . 2019. Pratiukum IPA di SD. Jakarta : PT. Prata Sejati Mandiri.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5903206/perbedaan-proses-
pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-makhluk-hidup#:~:text=Menurut%20buku
%20Pertumbuhan%20dan%20Perkembangan,diukur%20dan%20dinyatakan
%20dengan%20angka.
K. Kesulitan yang Dialami: Saran dan Masukan
Kesulitan yang dialami adalah saat pengukuran panjang akar dan batang
kecambah karena harus di keluarkan terlebih dahulu dari wadah untuk mendapatkan
data yang akurat.
L. Foto/Video Praktikum
Pada tahap awal : menyiapakan alat
dan bahan yang diperlukan dalam
kegiatan praktikum
Tahap Awal / Pembukaan
Kegiatan dimulai dengan
perendaman kecambah selama 1
malam, lalu kecambah dimasukkan
ke dalam wadah yang sudah dilapisi
kertas saring/ kapas dan diletakkan
di tempat yang tidak terkana cahaya
mata hari langsung.
Proses Kegiatan
B. Tujuan Pembelajaran
D. Landasan Teori
Pertumbuhan pada hewan ditandai dari bertambahnya ukuran, seperti tinggi,
berat, panjang serta bentuk tubuh yang sifatnya tetap dan irreversible (tidak
dapat balik ke kondisi semula). Misalnya, seekor kupu-kupu
dewasa, nggak akan bisa kembali menjadi kepompong.
Sedangkan perkembangan yaitu proses perubahan bentuk organ-organ yang
mengarah pada kedewasaan, contohnya pematangan sel-sel tubuh sehingga
dapat bereproduksi. Secara umum, pertumbuhan dan perkembangan pada
hewan nggak beda jauh nih sama pertumbuhan dan perkembangan
manusia. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan terjadi pada
seluruh bagian tubuhnya, diawali dari proses fertilisasi, yaitu proses terjadinya
pembuahan sel telur dengan sel sperma
Jadi, zigot akan melakukan pembelahan sel (cleavage) lalu membentuk organ-
organ hingga menjadi individu yang utuh. Eitts, tapi ada beberapa tahapan
yang harus zigot lewati nih! Apa aja tahapannya? Mari kita simak.
TAHAP MORULA
TAHAP BLASTULA
TAHAP GASTRULA
Tahap gastrula ini bentuk lanjutan dari blastula ya. Pada tahap ini, ditandai
dengan pelekukan tubuh yang semakin nyata, lalu timbul lapisan dinding
tubuh embrio serta rongga tubuh (gastrosol). Nah, proses ini kita
sebut gastrulasi. Lubang tempat pelekukan itu kelak akan berkembang
menjadi anus yang disebut blastopor. Oh iya, pada tahap ini, embrio telah
terbentuk dan menghasilkan tiga lapisan embrionik,
yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
AHAP ORGANOGENESIS
1. Lapisan Ektoderm
2. Lapisan Mesoderm
Lapisan mesoderm berada pada lapisan tengah yang berkembang menjadi
otot, rangka, alat reproduksi, alat peredaran darah, dan alat ekskresi.
3. Lapisan Endoderm
E. Prosedur Percobaan
1) Membuat medium lalat
Untuk setiap botol selai diperlukan ± 2 sendok makan penuh medium. Jadi
untuk percobaan ini diperlukan ± 6 sendok makan penuh medium. Dengan
demikian anda dapat memeperkirakan banyaknya medium yang akan
dibuat. Cara membuat medium lalat buah ikutilah prosedur berikut.
a) Sediakan alat penumbuk/blender jika ada, pastikan alat-alat tersebut
dalam keadaan bersih.
b) Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon
dengan perbandingan 6 pisang : 1 tape menggunakan penumbuk/blender
c) Sesudah medium tercampur rata dan halus, masukkan ke dalam botol
selai, masing-masing 2 sendok makan dan ratakanlah
d) Masukkan kertas saring steril atau kertas tissue yang sudah anda lipat
kedalam setiap botol selai
F. Hasil Pengamatan
G. Tabel 1
H. Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Perkembangan Lalat Buah
Hari ke Waktu pengamatan Kejadian perubahan
0 Malam Tubuh lalat berwarna kuning kecoklatan
1 Pagi Tubuh lalalt berwarna kuning kecoklatan
1 Malam Tubuh lalat berwarna kuning kecoklatan
2 Pagi Masih belum ada perkembangan apa-apa
2 Malam Masih belum ada perkembangan apa-apa
3 Pagi Belum ada perkembang
3 Malam Botol yang satu sudah bertelur,botol yang satu
lagi belum
4 Pagi Masih jadi telur
4 Malam Ada ulat di dalam botol tapi telur lalat masih
ada
5 Pagi Masih telur menjadi larva
5 Malam Masih telur menjadi larva
6 Pagi Masih telur menjadi larva yang akif
6 Malam Masih menjadi larva yang aktif
7 Pagi Masih menjadi pupa
7 Malam Masih menjadi pupa berwarna putih tidak
bergerak
8 Pagi Masih menjadi pupa
8 Malam Masih menjadi pupa
9 Pagi Masih membentu drospila
9 Malam Masih membentuk drospila
10 Pagi Sudah menjadi drospila kecil
10 Malam Sudah menajdi drospila kecil senyak 2 ekor
tapi belum bisa terbang
11 Pagi Lalat sudah menetas dan telah menyerupai
induknya 6 ekor
11 Malam Lalat sudah menetas banyak dan sudah bisa
terbang
G. Pertanyaan-pertanyaan
H Pembahasan
Dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu dimulai hari 0 dengan mengamati
pertumbuhan dan perkembangan siklus hidup lalat buah drospila sp dari telur sampai
dengan imago. Pengamatan dilakukan selama dua kali sehari selama 11 hari setiap
pagi dan malam. Dimana lalat buah disimpan didalam botol selai yang sudah ada
makanannya kemudian diletakkan di ruangan yang teduh.
Pada hari ke-0 s/d 1 tubuh lalat tetap berwarna kuning kecoklatan. Dan dihari kedua
mulai ada bercak-bercak putih yang tidak lain itu adalah telur. Kemudian dihari ke-3
bercak-bercak putih atau telur berubah menjadi larva yang berwarna puih, bersegmen
dan mirip dengan belatung tetapi bentuknya sangat kecil.
Proses ini terus terjadi sampai hari ke-4 dan dihari ke-5 larva mulai bergerak aktiv
ditandai dengan tubuhnya yang menggeliat. Tubuhnya bergerak semakin aktiv dengan
merayap ke atas botol da ukurannya bertambah besar. Pada hari ke-6 bentuknya
hampir menyerupai pupa dimana tubuhnya mulai memendek, berwarna putih dan
sudah tidak bergerak lagi bahkan diam.
Di hari 7 s/d 8 sudah mencapai fase pupa warnanya berubah menjadi putih
kecoklatan, masih terlihat diam, dan segmen tubuhnya mulai terlihat jelas. Pada hari
ke 9 s/d10 lalat buah mulai menyerupai bentuk drospila atau seperti induknya dahulu.
Tetapi ukurannya kecil dan sayapnya belum terbentang.dan dihari ke 11 lah sudah
menjadi imago atau lalat dewasa yang siap unutk dilepas dari.
I. Kesimpulan
Tahapan fase daur hidup drosphila sp adalah telur à larva à pupa à lalat muda à lalat
dewasa atau imago. Ternyata lalat buah bisa berkembang hidup dari telur hingga lalat
dewasa selama 11 hari,setelah 11 hari lalat akan menjadi lalat dewasa
J. Daftar Pustaka
Susanto, P., dkk (2004). Sains untuk SD dan MI Kelas 4. Klaten: CV sahabat
Rumanta, Maman. (2019). Praktikum IPA di SD. Banten: Universitas Terbuka
L. Foto/video Pratikum