Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN DAN HEWAN

NOVITA PUJI LESTARI S


856202146

UPBJJ (TULISKAN UPBJJ MAHASISWA)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHU

LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA

Nama : Novita Puji Lestari S


NIM/ID Lainnya : 856202146
Program Studi : 119/PGSD S1
Nama Sekolah :
DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : DEAN ROSLAINI, S.Pd, M.M


NIP/Id Tutor : - /14003587
Instansi Asal : SMA PEMBANGUNAN LABORATORIUM UNP
Nomor Hp : 085272050929
Alamat Email : Roslainidean6@gmail.com

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN


A. Judul Percobaan : Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
B. Tujuan Percobaan :
Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang merah
C. Alat dan Bahan
1. Biji kacang merah 6 buah
2. Botol jam (selai) 2 buah
3. Kertas saring secukupnya
4. Kertas label secukupnya
5. Gunting 1 buah
D. Dasar Teori
Pertumbuhan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran sel
akibat dari pembelahan mitosis pada jaringan yang bersifat meristematis. Menurut
buku Pertumbuhan dan Perkembangan, Biologi Kelas XII karya Drs. Akmal,
M.Pd., pertumbuhan adalah suatu proses bertambahnya ukuran atau volume tubuh
akibat bertambahnya sel-sel tubuh makhluk hidup.
Pertumbuhan juga merupakan proses kuantitatif, artinya dapat diukur dan
dinyatakan dengan angka. Peristiwa pertumbuhan tidak dapat kembali ke keadaan
semula atau bersifat tak dapat balik (irreversible). Misalnya, bertambahnya
ukuran panjang batang pada tanaman jagung dari lima centimeter menjadi tujuh
centimeter.
Sedangkan, perkembangan merupakan proses perubahan yang menyertai
pertumbuhan, menuju tingkat kematangan makhluk hidup. Perkembangan
diartikan sebagai suatu proses menuju kedewasaan, ketika fungsi fisiologi organ-
organ tubuh telah menjadi lebih kompleks dan sempurna. Selain itu, proses
perkembangan setiap makhluk hidup tidak sama, meskipun memiliki indukan
yang sama.

Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bersifat kualitatif sehingga tidak


dapat diukur oleh satuan, namun dapat diamati perubahannya secara fisiologis
dan kematangan fungsi suatu organ. Peristiwa perkembangan bersifat dapat
kembali ke keadaan semula atau bersifat dapat balik (reversible).

Perkembangan menyangkut perubahan kualitatif diantara sel, jaringan, dan juga


organ yang disebut dengan diferensiasi. Di proses ini terjadi perubahan sel
menjadi bentuk, fungsi, dan ukuran yang berbeda. Contoh diferensiasi adalah
pembentukan bunga. Karena itu, tumbuhan disebut dewasa apabila telah
berbunga.
Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bersifat kualitatif sehingga tidak
dapat diukur oleh satuan, namun dapat diamati perubahannya secara fisiologis
dan kematangan fungsi suatu organ. Peristiwa perkembangan bersifat dapat
kembali ke keadaan semula atau bersifat dapat balik (reversible).

Perkembangan menyangkut perubahan kualitatif diantara sel, jaringan, dan juga


organ yang disebut dengan diferensiasi. Di proses ini terjadi perubahan sel
menjadi bentuk, fungsi, dan ukuran yang berbeda. Contoh diferensiasi adalah
pembentukan bunga. Karena itu, tumbuhan disebut dewasa apabila telah
berbunga.

Jenis Pertumbuhan Tumbuhan ada 2 yaitu :


1. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan yang terjadi pada jaringan meristem. Pertumbuhan primer
dimulai dari meristem apikal yang terdapat pada ujung akar dan pada pucuk
tunas.

2. Pertumbuhan Pekunder
Pertumbuhan yang terjadi pada jaringan lateral dan kambium, untuk
pemanjangan dan pembesaran mahluk hidup
Perkembangan, yaitu suatu proses perkembangan makhluk hidup menuju tingkat
kedewasaan yang ditandai dengan adanya perubahan struktur dan fungsi masing-
masing organ tubuh hingga perubahan yang terjadi semakin kompleks. Pertumbuhan
dan perkembangan ini terjadi secara bersamaan sehingga jika suatu organisme
mengalami pertumbuhan, maka organ-organ tubuhnya juga mengalami
perkembangan. Sebagai contohnya yaitu : Proses pendewasaan dari balita - manula
proses menetasnya telur - dewasa dan keluarnya akar dari biji saat berkecambah.
Perkembangan adalah proses menuju dewasa. Proses perkembangan itu berjalan
sejajar dengan pertumbuhan. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan
merupakan proses yang tidak dapat diukur dan bersifat kualitatif (tidak dapat
dinyatakan dengan angka).
Perkecambahan merupakan proses awal pertumbuhan dan perkembangan
embrio pada tumbuhan. Plumula ujung embrio bagian atas akan tumbuh dan
berkembang menjadi batang, sedangkan radikula ujung embrio bagian bawah.
Pertumbuhan dan perkembangan dimulai sejak perkecambahan. Kecambah kemudian
berkembang menjadi tumbuhan kecil setelah tumbuh dan mencapai usia tertentu,
tumbuhan akan berkembang membentuk bunga, buah, dan biji sebagai alat
perkembangbiakannya (Arimbawa, 2016: 5).
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.
Faktor internalnya yaitu gen dan hormon. Faktor eksternalnya adalah nutrisi, cahaya,
suhu, kelembaban (Arsih, 2015: 22).
E. Prosedur Percobaan
1. Rendam biji kacang merah dalam air secukupnya semalaman.
2. Lipatlah kertas saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol
selai. Bila perlu potong leh lebihnya.
3. Gulunglah kertas saring tersebut dan masukan kedalam botol selai sehingga
menempel pada dinding botol bagian dalam
4. Sisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai, tambahkan air secukupnya
sehingga kertas saring tetap basah( kira kira 1-10 nya)
5. Simpan lah sediaan di tempat terang tapi tidak terkena sinar mata hati
langsung selama 2 minggu. Jika air tampak mengurang(kertas kering
mengering) tambahkan air secukupnya sehingga kertas saring tetap basah
tetapi permukaan air tidak merendam biji.
6. Amati perkecambahan dan pertumbuhan biji bijian tumbuhan dari sedian
tersebut. Lalu amati kapan biji kacang merah mulai berkecambah, amati akar
bagaimana, batang dan daun tumbuh. Dan gambar lah hasil nya dalam tabel.

F. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang merah.

Hari Gambaran Panjang Keterangan


ke pertumbuhan kacang akar batang
merah
0 Kacang merah 0 mm 0 mm Belum ada proses
direndam dalam air pertumbuhan dan
perkembangan
1 Biji kacang merah 1 mm 2-3 mm Bakal akar terlihat
sudah mulai tumbuh
2 Tumbuh akar 4 mm 10 mm Terlihat jelas
3 Terlihat batang 7 mm 16 mm Lebih panjang
4 Terlihat batang dan 10 mm 20mm Serabut-serabut akar
akar mulai banyak
5 Batang semakin 15 mm 23 mm Arah akar menuju pusat
panjang bumi, dan arah batang ke
atas
6 Akar dan batang 5cm 12cm arah batang ke atas
bertambah panjang

7 Akar dan batang 7cm 15cm Bertambah panjang


bertambah panjang
8 Batang bertambah 8cm 17cm Bertambah panjang
tinggi dan mengangkat
kotiledon ke atas
9 Batang bertambah 9cm 20cm Bertambah panjang
tinggi dan mengangkat
kotiledon ke atas
10 Batang bertambah 9,5cm 23cm Bertambah panjang
tinggi dengan cepat
11 Akar, batang, dan daun 10cm 25,5cm Bertambah panjang
tumbuh dengan baik
12 Akar, batang, dan daun 11,6cm 28cm Bertambah panjang
tumbuh dengan baik
13 Akar, batang, dan daun 12,4cm 29,7cm Bertambah panjang
tumbuh dengan baik
14 Akar dan batang telah 14.5 30,8cm Bertambah panjang
berdiri dengan kokoh

G. Pertanyaan-pertanyaan
1. Pada hari keberapa keberapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?
Jawabannya : Pada hari ke 2 mulai jelas terlihat akarnya dengan panjang 1mm
batang 1 mm
2. Perhatikan arah pertumbuhan perkecambahan tersebut. Adakan pertumbuhan
nya ke atas? mengapa demikian?
Jawabannya: Ya, pertumbuhan nya ke arah atas. Hal ini dipengaruhi oleh ciri-
ciri makhluk hidup yaitu gerak (akar geotropisme positif dan batang
geotropisme negatif).
H. Pembahasan
Berdasarkan hasil pratikum dapat diketahui bahwa pada minggu pertama
terdapat perubahan. Pada umur 1 hari panjang akar 1mm dan terus bertambah
panjang nya hingga hari ke 2 sehingga mencapai 1-5 begitu setiap harinya, hal
itu dikarenakan sel terus membelah dan berdiferensi dan merupakan akibat dari
aktifiras maristemleteral. Ukuran akar yang semakin panjang dikarenakan pada
ujung akar sel selnya selalu membelah karna adanya aktivitas maristem apikal.
Pertumbuhan dan perkembangaan akan selalu terjadi setiap harinya sehingga
nanti sampai ia berdaun dan membesar dan bertambah panjangnya batang
kecambahnya. Proses perkecambahan di pengaruhi oleh faktor internal dan
ekstenal. Faktor internalnya adalah gen dan hormon yang tidak dapat diamati
dalam praktikum ini. Faktor ekternalnya dapat diamati diantaranya nutrisi berupa
air. Tujuan perendaman biji selama semalam adalah untuk mempercepat proses
perkecambahan dan pertumbuhan biji. Faktor lain yang mempengaruhi adalah
cahaya matahari.
I. Kesimpulan
Berdasarkan pratikum pada tumbuhan dan perkembangan dapat di
simpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan hasil
pembelahan sel, pembesaran sel serta diferensiasi sel. Proses pertumbuhan dan
perkembangan kacang merah khususnya dari waktu ke waktu mengalami
perubahan tumbuh tanaman apabila dilihat dari bertambahnya tinggi, panjang
akar samapai berdaun. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut di
pengaruhi oleh faktor dari luar maupun dari dalam. Faktor dari dalam berupa gen
dan hormon, sedangkan faktor dari luar yaitu air dan mineral, kelembapan udara,
tanah, cahaya matahari, dan suhu udara.
J. Daftar Pustaka
Arimbawa, Wayan Pesek. 2016. Dasar-Dasar Agronomi. Universitas Udayana:
Denpasar.
Arsih, Fitri. 2015. Praktikum Biologi. Padang: UNP Press.
Rumanta, M . 2019. Pratiukum IPA di SD. Jakarta : PT. Prata Sejati Mandiri.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5903206/perbedaan-proses-
pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-makhluk-hidup#:~:text=Menurut%20buku
%20Pertumbuhan%20dan%20Perkembangan,diukur%20dan%20dinyatakan
%20dengan%20angka.
K. Kesulitan yang Dialami: Saran dan Masukan
Kesulitan yang dialami adalah saat pengukuran panjang akar dan batang
kecambah karena harus di keluarkan terlebih dahulu dari wadah untuk mendapatkan
data yang akurat.
L. Foto/Video Praktikum
Pada tahap awal : menyiapakan alat
dan bahan yang diperlukan dalam
kegiatan praktikum
Tahap Awal / Pembukaan
Kegiatan dimulai dengan
perendaman kecambah selama 1
malam, lalu kecambah dimasukkan
ke dalam wadah yang sudah dilapisi
kertas saring/ kapas dan diletakkan
di tempat yang tidak terkana cahaya
mata hari langsung.
Proses Kegiatan

Memelihara kecambah selama 14


hari dengan melakukan pengamatan
dan penyiraman kecambah setiap
Tahap Akhir hari.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN

A. Pertumbuhan Dan Perkembangan Hewan

B. Tujuan Pembelajaran

1. Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah (Drosophila sp)


dari telur sampai emigo (dewasa)
2. Mengetahui lama hidup lalat buah

C. Alat Dan Bahan


1. Plastik tranparan pemb
2. Botol jam (selai) 3 buah
3. Pisang ambon secukupnya
4. Tape ketela pohon secupnya
5. Sendok makan 1 buah
6. Kertas sering secukupnya
7. Lalat buah (Drossophilo sp ) 20

D. Landasan Teori
Pertumbuhan pada hewan ditandai dari bertambahnya ukuran, seperti tinggi,
berat, panjang serta bentuk tubuh yang sifatnya tetap dan irreversible (tidak
dapat balik ke kondisi semula). Misalnya, seekor kupu-kupu
dewasa, nggak akan bisa kembali menjadi kepompong.
Sedangkan perkembangan yaitu proses perubahan bentuk organ-organ yang
mengarah pada kedewasaan, contohnya pematangan sel-sel tubuh sehingga
dapat bereproduksi. Secara umum, pertumbuhan dan perkembangan pada
hewan nggak beda jauh nih sama pertumbuhan dan perkembangan
manusia. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan terjadi pada
seluruh bagian tubuhnya, diawali dari proses fertilisasi, yaitu proses terjadinya
pembuahan sel telur dengan sel sperma

Fase embrionik merupakan fase yang dimulai dari terbentuknya zigot sampai


berkembang menjadi embrio. Nah, pada tahap ini zigot yang terbentuk dari
proses fertilisasi antara sperma dan sel telur mengalami pertambahan jumlah
sel akibat pembelahan secara mitosis.

Jadi, zigot akan melakukan pembelahan sel (cleavage) lalu membentuk organ-
organ hingga menjadi individu yang utuh. Eitts, tapi ada beberapa tahapan
yang harus zigot lewati nih! Apa aja tahapannya? Mari kita simak.
TAHAP MORULA

Pada tahap ini, zigot akan mengalami pembelahan mitosis berulang kali


menjadi 2, 4, 8, sampai 64 sel. Sel-sel yang terbentuk ini
dinamakan blastomer. Saat berjumlah 64, blastomer tadi berkumpul dan
membentuk bola sel yang tidak berongga seperti buah arbei dan
dinamakan morula. Sst.. nama itu diambil dari bahasa Latin lho,
yaitu.. morum yang berarti arbei. Keren kan?

TAHAP BLASTULA

Selanjutnya, sel-sel morula terus membelah diri dan akhirnya membentuk


suatu bola sel berongga yang berisi cairan dan kita kenal sebagai
tahap blastula. Nah, rongga pada bagian tengah blastula
dinamakan blastosol, sedangkan tahap pembentukan blastula
disebut blastulasi.

TAHAP GASTRULA

Tahap gastrula ini bentuk lanjutan dari blastula ya. Pada tahap ini, ditandai
dengan pelekukan tubuh yang semakin nyata, lalu timbul lapisan dinding
tubuh embrio serta rongga tubuh (gastrosol). Nah, proses ini kita
sebut gastrulasi. Lubang tempat pelekukan itu kelak akan berkembang
menjadi anus yang disebut blastopor. Oh iya, pada tahap ini, embrio telah
terbentuk dan menghasilkan tiga lapisan embrionik,
yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm.

AHAP ORGANOGENESIS

Yeay! Akhirnya kita sampai di tahap terakhir. Tahap organogenesis


merupakan proses pembentukan berbagai organ tubuh yang berkembang
dari tiga lapisan gastrula.

1. Lapisan Ektoderm

Lapisan ektoderm merupakan lapisan terluar. Lapisan ini berkembang


menjadi rambut, kulit, sistem saraf, dan indra.

2. Lapisan Mesoderm
Lapisan mesoderm berada pada lapisan tengah yang berkembang menjadi
otot, rangka, alat reproduksi, alat peredaran darah, dan alat ekskresi.

3. Lapisan Endoderm

Nah, lapisan ini adalah lapisan terdalam. Lapisan ini berkembang menjadi


alat pencernaan dan alat pernapasan

Fase pasca-embrionik dimulai sejak hewan lahir atau menetas. Pada fase


ini, kecepatan pertumbuhan dan perkembangan setiap anggota tubuh tidak
sama. Pertumbuhan ini juga tidak berlangsung terus-menerus, bisa berhenti
setelah mencapai dewasa. Sementara itu, perkembangan dimulai ketika alat-
alat kelamin sudah mampu mereproduksi sel-sel kelamin (gamet).

Salah satu contoh fase pasca-embrionik adalah metamorfosis.


Metamorfosis yaitu proses perubahan bentuk secara bertahap dari larva hingga
menjadi dewasa. Metamorfosis pada hewan dibagi menjadi metamorfosis
sempurna dan tidak sempurna.

METAMORFOSIS SEMPURNA (HOLOMETABOLA)

Kamu tahu nggak? Pada metamorfosis sempurna, bentuk hewan muda sangat


berbeda dari bentuk hewan dewasa, lho. Metamorfosis sempurna ditandai
dengan adanya fase pupa atau kepompong. Contoh hewan yang mengalami
metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu, lalat, tawon, dan lebah.

METAMORFOSIS TIDAK SEMPURNA (HEMIMETABOLA)

Metamorfosis tidak sempurna atau hemimetabola adalah perubahan bentuk


yang tidak mengalami fase pupa. Jadi, pada fase ini hewan muda memiliki
bentuk yang tidak jauh berbeda dengan hewan dewasa, hanya saja ukuran dan
kematangan organ reproduksinya berbeda. That’s why, hewan muda disebut
nimfa, bukan larva ya, guys. Contoh hewan yang metamorfosisnya tidak
sempurna apa, ya? Ya, betul! kecoak, capung, jangkrik dan belalang.

E. Prosedur Percobaan
1) Membuat medium lalat
Untuk setiap botol selai diperlukan ± 2 sendok makan penuh medium. Jadi
untuk percobaan ini diperlukan ± 6 sendok makan penuh medium. Dengan
demikian anda dapat memeperkirakan banyaknya medium yang akan
dibuat. Cara membuat medium lalat buah ikutilah prosedur berikut.
a) Sediakan alat penumbuk/blender jika ada, pastikan alat-alat tersebut
dalam keadaan bersih.
b)  Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon
dengan perbandingan 6 pisang : 1 tape menggunakan penumbuk/blender
c) Sesudah medium tercampur rata dan halus, masukkan ke dalam botol
selai, masing-masing 2 sendok makan dan ratakanlah
d) Masukkan kertas  saring steril atau kertas tissue yang sudah anda lipat
kedalam setiap botol selai

2)  Menangkap lalat buah


a) Persiapkan botol selai dan tutupnya serta kantong plastik besar
b) Pergilah ke tempat dimana terdapat tong sampah/tumpukan sampah
c) Setelah sampai di tempat sampah, kembangkanlah kantong plastik besar
dengan mulut plastik terbuka lebar dan anda pegang pada pangkalnya
kemudian arahkan mulut tong sampah terbuka dan buatlah kejutan dengan
cara memukul atau mengguncang-guncangkan tong sampah.
d) Biasanya lalat buah akan terbang dan akan terperangkap ke dalam
kantong plastik dengna cara sehingga beberapa ekor lalat buah sekarang
terperangkap dalam kantong plastik.

3) Mengkultur lalat buah


a) Masukan lalat buah yang terperangkap dalam plastik tadi dengan hati-
hati ke dalam botol kultur, pekerjaan ini agak sulit dan mintalah bantuan
teman. Jika anda kesulitan biuslah lalat buah yang ada dalam plastik
tersebut dengan ether/chloroform yang dimasukkan ke dalam botol kultur
lebih kurang ekor lalat buah. Hati-hati jangan sampai terendam atau
terkena medium. Jadi sebaiknya diletakkan di atas kertas saring. Biasanya
dalam waktu kurang 5 menit lalat buah akan siuman
b) Sebelum lalat buah siuman tutuplah botol kultur dengan plastik dan
ikatlah dengan karet gelang.
c) Tusuk-tusuklah tutup plastik dengan jarum pentul agar ventilasinya
baik.
d) Tempatkanlah botol kultur di tempat yang teduh dan aman.
e) Amatilah biarkan tiap pagi dan sore hari secara teratur. Misalnya setiap
jam 08.00 dan jam 18.00. pengamatan meliputi kapan timbul telur, larva,
pupa, pupa berubah warna, dan keluarnya lalat dewasa (imago).
Tuangkanlah hasil pengamatan anda pada lembar kerja (Tabel 1.11)

F. Hasil Pengamatan
G. Tabel 1 
H. Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Perkembangan Lalat Buah
Hari ke Waktu pengamatan Kejadian perubahan
0 Malam Tubuh lalat berwarna kuning kecoklatan
1 Pagi Tubuh lalalt berwarna kuning kecoklatan
1 Malam Tubuh lalat berwarna kuning kecoklatan
2 Pagi Masih belum ada perkembangan apa-apa
2 Malam Masih belum ada perkembangan apa-apa
3 Pagi Belum ada perkembang
3 Malam Botol yang satu sudah bertelur,botol yang satu
lagi belum
4 Pagi Masih jadi telur
4 Malam Ada ulat di dalam botol tapi telur lalat masih
ada
5 Pagi Masih telur menjadi larva
5 Malam Masih telur menjadi larva
6 Pagi Masih telur menjadi larva yang akif
6 Malam Masih menjadi larva yang aktif
7 Pagi Masih menjadi pupa
7 Malam Masih menjadi pupa berwarna putih tidak
bergerak
8 Pagi Masih menjadi pupa
8 Malam Masih menjadi pupa
9 Pagi Masih membentu drospila
9 Malam Masih membentuk drospila
10 Pagi Sudah menjadi drospila kecil
10 Malam Sudah menajdi drospila kecil senyak 2 ekor
tapi belum bisa terbang
11 Pagi Lalat sudah menetas dan telah menyerupai
induknya 6 ekor
11 Malam Lalat sudah menetas banyak dan sudah bisa
terbang

G. Pertanyaan-pertanyaan

1. Pada hari ke berapa lalat meletakkan telurnya ?


Jawab : lalat meletakka telurnya pada hari ke tiga

2. Pada hari ke berapa pupa dan lalat dewasa terjadi


Jawab :
Pupa terjadi pada hari ke 8 dan lalat dewasa terjadi pada hari ke 11

H Pembahasan

Dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu dimulai hari 0 dengan mengamati
pertumbuhan dan perkembangan siklus hidup lalat buah drospila sp dari telur sampai
dengan imago. Pengamatan dilakukan selama dua kali sehari selama 11 hari setiap
pagi dan malam. Dimana lalat buah disimpan didalam botol selai yang sudah ada
makanannya kemudian diletakkan di ruangan yang teduh. 

Pada hari ke-0 s/d 1 tubuh lalat tetap berwarna kuning kecoklatan. Dan dihari kedua
mulai ada bercak-bercak putih yang tidak lain itu adalah telur. Kemudian dihari ke-3
bercak-bercak putih atau telur berubah menjadi larva yang berwarna puih, bersegmen
dan mirip dengan belatung tetapi bentuknya sangat kecil.

Proses ini terus terjadi sampai hari ke-4 dan dihari ke-5 larva mulai bergerak aktiv
ditandai dengan tubuhnya yang menggeliat. Tubuhnya bergerak semakin aktiv dengan
merayap ke atas botol da ukurannya bertambah besar. Pada hari ke-6 bentuknya
hampir menyerupai pupa dimana tubuhnya mulai memendek, berwarna putih dan
sudah tidak bergerak lagi bahkan diam. 

Di hari 7 s/d 8 sudah mencapai fase pupa warnanya berubah menjadi putih
kecoklatan, masih terlihat diam, dan segmen tubuhnya mulai terlihat jelas. Pada hari
ke 9 s/d10 lalat buah mulai menyerupai bentuk drospila atau seperti induknya dahulu.
Tetapi ukurannya kecil dan sayapnya belum terbentang.dan dihari ke 11 lah sudah
menjadi imago atau lalat dewasa yang siap unutk dilepas dari.

I. Kesimpulan

Tahapan fase daur hidup drosphila sp adalah telur à larva à pupa à lalat muda à lalat
dewasa atau imago. Ternyata lalat buah bisa berkembang hidup dari telur hingga lalat
dewasa selama 11 hari,setelah 11 hari lalat akan menjadi lalat dewasa

J. Daftar Pustaka
Susanto, P., dkk (2004). Sains untuk SD dan MI Kelas 4. Klaten: CV sahabat
Rumanta, Maman. (2019). Praktikum IPA di SD. Banten: Universitas Terbuka

K. Kesulitan dan Saran


Kesulitan yang di alami dalam pratikum ini yaitu pada saat melihat dan
membedakan perkembangan pada lalat,karna belum terlalu mengetahui seperti
apa bentuknya,jadi agak sulit apa lalat sudah berkembang atau belum,tapi
syukurnya bisa juga di pelajari.

L. Foto/video Pratikum

Hari Pertama percobaan


Hari ke tiga menajadi Telur

Hari ke lima menjadi Larva

Hari ke tujuh sudah menjadi Pupa


Hari ke Sembilan sudah menajadi Drospila

Hari ke sepuluah menajad Drospila Kecil

Hari ke Sebelas telah menjadi Drospila besar

Anda mungkin juga menyukai