Anda di halaman 1dari 18

A.

JUDUL PERCOBAAN
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang merah.

C. ALAT DAN BAHAN

1) Biji kacang merah 6 buah.


2) Botol jam (selai) 2 buah.
3) Kertas saring secukupnya.
4) Kertas label secukupnya.
5) Gunting 1 buah.

D. LANDASAN TEORI

setiap makhluk hidup melakukan pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan


merupakan proses yang ditandai oleh adanya pertambahan ukuran, volume, dan berat
suatu organisme. Sedangkan
perkembangan secara umum merupakan suatu proses menuju keadaan yang lebih
sempurna. Pada
proses perkembangan ini terjadi proses-proses diferensiasi sel.
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selain ditentukan oleh faktor genetik,
juga sangat ditentukan oleh kondisi lingkungan, seperti cahaya, air, makanan dan
temperatur.
Perkembangbiakan merupakan salah satu ciri makhluk hidup guna kelangsungan
jenisnya. Seperti Anda ketahui baik hewan maupun tumbuhan berkembang biak baik
secara generatif maupun vegetatif. Perkembangbiakan generatif terjadi melalui proses
perkawinan, sedangkan perkembangbiakan vegetatif terjadi melalui berbagai cara, seperti
membelah diri, bertunas, fragmentasi pada hewan rendah, sedangkan pada tumbuhan
dengan menggunakan akar rimpang, geragih, dan umbi. Selain itu perkembangbiakan
vegetatif buatan pada tumbuhan dapat terjadi melalui stek, cangkok, dan menempel.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Rendamlah biji kacang merah dalam air semalaman.

2) Lipatlah kertas saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol selai. Bila perlu
potonglah kelebihannya.
3) Gulunglah kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai sehingga menempel
pada dinding botol bagian dalam (lihat Gambar 1.8).

Cara memasang gulungan kertas saring di dalam botol selai (Rumanta, 2002)

4) Sisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai. Tambahkan air secukupnya sehingga kertas saring
tetap basah (kira-kira 1/10-nya).
5) Simpanlah sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung selama 2 minggu.
Jika air tampak berkurang (kertas saring mengering) tambahkan air secukupnya sehingga kertas saring
tetap basah tetapi permukaan air tidak merendam biji.
6) Amatilah perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan tersebut. Catatlah kapan
biji kacang merah mulai berkecambah, amatilah bagaimana akar, batang dan daun tumbuh. Dan
gambarlah hasilnya pada Lembar Kerja (Tabel 1.10) di bagian akhir modul.
F. HASIL PENGAMATAN

Tabel 1.10.

Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang merah

Hari Gambar pertumbuhan kacang Panjang ( mm)


ke
merah Keterangan
akar batang

0 Kondisi awal x x Bakal akar belum terlihat


1 Tumbuh akar x x Jelas terlihat, tumbuh akar 1 dari 6
2 Terlihat batang 2-3 mm 20 mm Biji kacang terangkat, masih tumbuh 1
3 Terlihat batang 5-9 mm 40 mm Perkembangan batang semakin tinggi
4 Terlihat batang 15 mm 60 mm Perkembangan batang semakin tinggi
5 25 mm 75 mm Perkembangan daun terlihat
Terlihat batang & bakal daun
6 27 mm 85 mm Perkembangan daun terlihat
Terlihat batang & bakal daun
7 33 mm 90 mm Perkembangan daun terlihat
Terlihat batang & bakal daun
8 37 mm 110 mm Perkembangan daun terlihat
Terlihat batang & bakal daun
9 Terlihat batang & daun 43 mm 120 mm Perkembangan daun terlihat & terangkat

10 Terlihat batang & daun 50 mm 135 mm Perkembangan batan daun terangkat keatas
11 Terlihat batang semakin 70 mm 145 mm Perkembangan batan daun terangkat keatas
pamang & daun semakin
melebar
12 Terlihat batang semakin75 mm 155 mm Perkembangan batang daun terangkat keatas
pamang & daun semakin
melebar
13 Terlihat batang semakin80 mm 165 mm Perkembangan batang daun terangkat keatas
pamang & daun semakin
melebar
14 Terlihat batang semakin90 mm 180 mm Perkembangan batang daun terangkat keatas
pamang & daun semakin
melebar
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

1) Pada hari ke berapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?

JAWAB : pada hari kedua, yaitu mulai terlihat akar/bakal akar kira-kira dengan
panjang sekitar 2-3 mm dan panjang batang 20 mm.

2) Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang arah
pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian?
JAWAB : Tidak, akar tumbuh ke bawah dan bergerombol pada dasar kapas dalam botol.

H. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa pada minggu pertama terdapat perubahan. Pada umur
1 hari panjang akar 1mm dan terus bertambah panjangnya hingga minggu ke 2 panjangnya mencapai 14
cm, begitu juga batang dan tumbuhnya daun. Hal itu dikarenakan sel terus membelah dan berdiferensiasi
dan merupakan akibat dari aktivitas meristem lateral. Ukuran akar yang semakin panjang dikarenakan
pada ujung akar sel - selnya selalu membelah karena adanya aktifitas meristem apikal. Pertumbuhan dan
perkembangan juga terjadi pada daun. Daun yang semula hanya 1 helai kecil tumbuh menjadi 2 helai
yang kemudian membesar begitu juga dengan bertambah panjangnya batang kecambah.

I. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan dapat disimpulkan bahwa
pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan hasil dari pembelahan sel, pembesaran sel serta
diferensiasi sel.
Proses pertumbuhan dan perkembangan kacang merah khususnya dari waktu ke waktu mengalami
perubahan tumbuh tanaman apabila dilihat dari bertambahnya tinggi, jumlah daun, diameter akar dan
batang pada tanaman.
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi oleh faktor dari luar maupun dari dalam.
Faktor dari dalam berupa hormon sedang faktor dari luar yaitu gen, cahaya matahari, suhu udara,
kelembaban udara, tanah, nutrisi dan air.
J. DAFTAR PUSTAKA

Modul PRAKTIKUM IPA di SD Oleh ; Maman Rumanta, dkk

ARTIKEL dari MEDIA ILMU https://www.ilmiahku.com/2019/05/laporan-praktikum-


pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan.html

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN

Kesulitan yg dialami pada saat proses penanaman bila kurang menguasai dan kurangnya ketelitian rentan
terjadi nya gagal tumbuh, serta cuaca yg kurang mendukung pada proses penanaman.
SARAN DAN MASUKAN : Sebaiknya sebelum proses penanaman terlebih dahulu mempelajari
bagaimana cara penanaman perkembangbiakan secara lebih teliti dan pastikan penanaman pada cuaca yg
mendukung penyiraman di pagi atau sore hari dan pastikan ditempatkan di tempat yang terkena cahaya
matahari.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Persiapan alat dan bahan


Proses pembuatan media

Kacang merah sebelum tumbuh


Kacang tanah setelah terlihat akar dan batang

Bakal daun terlihat dan batang semakin tinggi


A. JUDUL PERCOBAAN

Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan

B. TUJUAN PERCOBAAN

1) Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah (Drosophila sp) dari telur sampai imago
(dewasa).
2) Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah.

Catatan:
Siklus hidup Drosophila sp.
Adapun siklus hidup Drosophila sp adalah sebagai berikut. Telur Drosophila sp. berbentuk lonjong
dengan panjang ± 0,5 mm. Setelah telur menetas akan terbentuk larva. Larva tumbuh membesar dengan
beberapa kali pergantian kulit. Larva besar kemudian akan bergerak menuju tutup botol dan lama-lama
pergerakannya melamban dan siap menjadi pupa. Pupa biasanya akan menempel pada dinding kaca dekat
sumbat botol dan pada kertas saring. Mula-mula pupa berwarna kuning, kemudian menjadi coklat tua dan
akhirnya menetas menjadi imago (lalat dewasa).

C. ALAT DAN BAHAN

1) Plastik transparan pembungkus ukuran besar 1 buah.


2) Botol jam (selai) 3 buah.
3) Pisang ambon secukupnya.
4) Tape ketela pohon secukupnya.
5) Sendok makan 1 buah.
6) Kertas saring secukupnya.
7) Lalat buah (Drosophila sp.) ± 20 ekor.

D. LANDASAN TEORI

Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selain ditentukan oleh faktor genetik, juga
sangat ditentukan oleh kondisi lingkungan, seperti cahaya, air, makanan dan temperatur.
Perkembangbiakan merupakan salah satu ciri makhluk hidup guna kelangsungan jenisnya.
Seperti Anda ketahui baik hewan maupun tumbuhan berkembang biak baik secara generatif
maupun vegetatif. Perkembangbiakan generatif terjadi melalui proses
perkawinan, sedangkan perkembangbiakan vegetatif terjadi melalui berbagai cara, seperti membelah diri,
bertunas, fragmentasi pada hewan rendah, sedangkan pada tumbuhan dengan menggunakan akar rimpang,
geragih, dan umbi. Selain itu perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan dapat terjadi melalui
stek, cangkok, dan menempel.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1) Membuat medium lalat buah


Untuk setiap botol selai diperlukan ± 2 sendok makan penuh medium. Jadi untuk percobaan ini
diperlukan ± 6 sendok makan penuh medium. Dengan demikian Anda dapat memperkirakan banyaknya
medium yang akan dibuat. Cara membuat medium lalat buah ikutilah prosedur berikut.
a) Sediakan alat penumbuk/blender jika ada, pastikan alat-alat tersebut dalam keadaan bersih.
b) Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon dengan perbandingan 6 pisang : 1
tape menggunakan penumbuk atau blender.
c) Sesudah medium tercampur rata dan halus, masukkan ke dalam botol selai, masing-masing 2 sendok
makan dan ratakanlah.
d) Masukan kertas saring steril atau kertas tisu yang sudah Anda lipat ke dalam setiap botol kultur
(botol selai).

2) Menangkap lalat buah


Lalat buah merupakan sejenis lalat yang ukurannya jauh lebih kecil dari lalat rumah. Lalat buah biasanya
banyak ditemukan di tempat sampah. Mereka bisa berkerumun pada buah-buahan yang membusuk di
tong sampah, mungkin karena itulah disebut lalat buah. Untuk menangkapnya lakukan langkah-langkah
berikut.
a) Persiapkanlah botol selai dan tutupnya serta kantong plastik besar.
b) Pergilah ke tempat di mana terdapat tong sampah/tumpukan sampah.
c) Setelah sampai di tempat sampah, kembangkanlah kantong plastik besar dengan mulut plastik
terbuka lebar dan Anda pegang pada pangkalnya kemudian arahkan mulut plastik ke mulut tong sampah
terbuka dan buatlah kejutan dengan cara memukul atau
mengguncang-guncang tong sampah.
d) Biasanya lalat buah akan beterbangan dan akan terperangkap ke dalam kantong plastik yang
Anda pegang. Setelah terlihat ada yang terperangkap tutuplah mulut kantong plastik dengan
cepat sehingga beberapa ekor lalat buah sekarang terperangkap dalam kantong plastik.

Cara menangkap lalat buah (Rumanta, 2002).

3) Mengkultur lalat buah


Setelah botol kultur medium dan lalat buah siap, maka selanjutnya dilakukan pembiakan,
dengan cara sebagai berikut.
a) Masukan lalat buah yang terperangkap dalam plastik tadi dengan hati-hati ke dalam botol
kultur, Pekerjaan ini agak sulit dan mintalah bantuan teman. Jika Anda kesulitan biuslah lalat
buah yang ada dalam plastik tersebut dengan ether/chloroform yang dimasukkan bersama
segumpal kapas. Setelah tampak terbius tumpahkanlah di atas sehelai kertas. Selagi terbius
masukkan ke dalam botol kultur lebih kurang ekor lalat buah. Hati-hati jangan sampai
terendam/terkena medium. Jadi sebaiknya diletakkan di atas kertas saring. Biasanya dalam
waktu lebih kurang 5 menit lalat buah akan siuman.
b) Sebelum lalat buah siuman tutuplah botol kultur dengan plastik dan ikatlah dengan karet
gelang.
c) Tusuk-tusuklah tutup plastik dengan jarum pentul agar ventilasinya baik.
d) Tempatkanlah botol kultur di tempat yang teduh dan aman.
e) Amatilah biakan setiap pagi dan sore hari secara teratur. Misalnya setiap jam 08.00 dan jam
18.00. Pengamatan meliputi kapan timbul telur, larva, pupa, pupa berubah warna,
dan keluarnya lalat dewasa (imago). Tuangkanlah hasil pengamatan Anda pada Lembar Kerja
(Tabel 1.11).

F. HASIL PENGAMATAN a. Hasil Pengamatan


Tabel 1.11.

Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkembangan lalat buah

Hari ke Waktu pengamatan Kejadian / perubahan

0 PUKUL 08.00 dan 18.00 WIB Belum terjadi apapun

1 PUKUL 08.00 dan 18.00 WIB Belum terjadi apapun

2 PUKUL 08.00 dan 18.00 WIB


Mulai bertelur (bentuk telur seperti bercak-
bercak berwarna putih), tetapi sebagian lalat
mati
3 PUKUL 08.00 dan 18.00 WIB
Telur menetas menjadi larva instar I (berwarna
putih, bersegmen dan mirip belatung tetapi
sangat kecil.
4 PUKUL 08.00 dan 18.00 WIB
Telur menetas menjadi larva instar I (berwarna
putih, bersegmen dan mirip belatung tetapi
sangat kecil. Seluruh indukan lalat mati

5 PUKUL 08.00 dan 18.00 WIB


Larva mulai bergerak aktif (dengan menggliat-
geliat) mulut Larva berwarna hitam, dan
bergerak aktif (dengan merayap ke atas botol)
ukurannya bertambah besar.
6 PUKUL 08.00 dan 18.00 WIB
Hampir menyerupai pupa tubuhnya memendek,
berwarna putih dan tidak bergerak lagi/diam.
7 PUKUL 08.00 dan 18.00 WIB
Sudah menjadi pupa (warnanya putih
kecoklatan, tetap diam dan segmen tubuhnya
mulai terlihat)
8 PUKUL 08.00 dan 18.00 WIB
Sudah menjadi pupa (warnanya putih
kecoklatan, tetap diam dan segmen tubuhnya
mulai terlihat)
9 PUKUL 08.00 dan 18.00 WIB
Menyerupai bentuk Drosophila atau induknya
dahulu Tapi ukurannya kecil dan sayapnya
belum terbentang.
10 PUKUL 08.00 dan 18.00 WIB
Menyerupai bentuk Drosophila atau induknya
dahulu Tapi ukurannya kecil dan sayapnya
belum terbentang.
11 PUKUL 08.00 dan 18.00 WIB
Sudah menjadi Drosophila dewasa dan siap
untuk terbang dan dilepaskan.

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

1) pada hari keberapa lalat buah meletakkan telur-telurnya? Jawab : Lalat

buah meletakkan telurnya pada hari kedua.

2) pada hari keberapa pupa dan lalat dewasa terjadi?

Jawab : Pupa terbentuk pada hari ke-7 s/d 8, namun pada hari ke-6 sudah hampir
menyerupai pupa, Lalat dewasa terbentuk pada hari ke 11.

H. PEMBAHASAN

Dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu dimulai hari 0 dengan mengamati pertumbuhan dan
perkembangan siklus hidup lalat buah drospila sp dari telur sampai dengan imago. Pengamatan dilakukan
selama dua kali sehari selama 11 hari setiap pagi dan sore. Dimana lalat buah disimpan didalam botol
selai yang sudah ada makanannya kemudian diletakkan di ruangan yang teduh.
Pada hari ke-0 s/d 1 tubuh lalat tetap berwarna kuning kecoklatan. Dan dihari kedua mulai ada bercak-
bercak putih yang tidak lain itu adalah telur. Kemudian dihari ke-3 bercak-bercak putih atau telur berubah
menjadi larva yang berwarna puih, bersegmen dan mirip dengan belatung tetapi bentuknya sangat kecil.

Proses ini terus terjadi sampai hari ke-4 dan dihari ke-5 larva mulai bergerak aktiv ditandai dengan
tubuhnya yang menggeliat. Tubuhnya bergerak semakin aktiv dengan merayap ke atas botol da ukurannya
bertambah besar. Pada hari ke-6 bentuknya hampir menyerupai pupa dimana tubuhnya mulai memendek,
berwarna putih dan sudah tidak bergerak lagi bahkan diam.
Di hari 7 s/d 8 sudah mencapai fase pupa warnanya berubah menjadi putih kecoklatan, masih terlihat
diam, dan segmen tubuhnya mulai terlihat jelas. Pada hari ke 9 s/d10 lalat buah mulai menyerupai bentuk
drospila atau seperti induknya dahulu. Tetapi ukurannya kecil dan sayapnya belum terbentang.dan dihari
ke 11 lah sudah menjadi imago atau lalat dewasa yang siap unutk dilepas dari botol dan siap untuk
terbang.

I. KESIMPULAN

Tahapan fase daur hidup drosphila sp adalah telur => larva => pupa => lalat muda => lalat dewasa atau
imago.

J. DAFTAR PUSTAKA

Modul UT PRAKTIKUM IPA DI SD, ARTIKEL dari Media Ilmu


https://www.ilmiahku.com/2019/05/Laporan-Praktikum-Pertumbuhan-dan-Perkembangan-
Hewan.html

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN

Kesulitan yg dialami yaitu pada saat penangkapan sample lalat yg sulit lalu pemindahan lalat ke toples yg
sulit untuk dilakukan dan karena bius lalat susah untuk didapat dilingkungan sekitar sehingga proses
pemindahan akan lebih sulit karna lalat dalam kondisi hidup.
SARAN DAN MASUKAN : sebelum melakukan perkembangbiakan terlebih dahulu harus
menyiapkapkan alat dan bahan yang dibutuhkan serta kuasai bagaimana cara perkembangbiakan pastikan
tempatkan di cuaca yg sesuai.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Alat dan bahan

Hari pertama setelah pemindahan lalat buah ke


botol kultur
Terlihat anak-anak lalat dipinggir botol

Terlihat anak-anak lalat dipinggir botol

Anda mungkin juga menyukai