Anda di halaman 1dari 16

Jenal Mutakin

Sumber Daya Genetik


Definisi
 Sumber Daya Alam Hayati adalah unsur-unsur
hayati di alam yang terdiri dari sumber daya alam
(tumbuhan) dan sumber daya alam hewani (satwa)
yang bersama dengan unsur alam hayati di
sekitarnya secara keseluruhan membentuk
ekosistem (Anonim, 1990).
Definisi
 Sumber Daya Genetik adalah material tumbuhan,
binatang, atau jasad renik yang mengandung unit-
unit yang berfungsi sebagai pembawa sifat
keturunan baik yang bernilai aktual maupun
potensial untuk menciptakan galur, rumpun, atau
spesies baru. (Pasal 1 Angka 7 UU Nomor 18
Tahun 2009 Tentang Peternakan Dan Kesehatan
Hewan).
Fungsi pusat sumber daya genetika
Eksplorasi
2. Karantina
3. Konservasi
4. Dalam pemakaiannya
5. Dokumentasi dan
6. Komunikasi dan Pertukaran Bahan.
 Apabilakita lihat bahwa biji–biji tanaman dan
bagian–bagian vegetatif tanaman kemungkinannya
akan dikumpulkan, dievaluasi, dimanfaatkan,
disimpan dan dibuang atau hilang perorangan atau
oleh lembaga. Dengan melihat fungsi utama dari
pusat–pusat sumber daya maka dapat diketahui
bahwa bahan–bahan tersebut sangat berharga
untuk menjelaskan bahan genetik yang tersedia.
KOLEKSI PLASMA NUTFAH
 Bank plasma nutfah stasiun–stasiun introduksi
tanaman, memelihara bahan genetik dari tanaman
dengan spektrum luas tetapi pada saat ini berbagai
lembaga hanya memusatkan pada koleksi dan
pelestarian plasma nutfah dari tanaman spesifik
yang disediakan untuk pemulia–pemulia tanaman
yang memerlukan.
a. Koleksi padi

 Pada saat IRRI didirikan sekitar tahun 1960, lembaga


tersebut mulai mengumpulkan koleksi varietas sebagai
salah satu jalan yang sangat berguna untuk memberikan
pelayanan kepada pemulia–pemulia tanaman padi yang
membutuhkan untuk tujuan pemuliaan. Dilaporkan
bahwa koleksi plasma nutfah padi di IRRI terdiri dari
lebih 50.000 accession jenis Oryza sativa, 1.500
accession dari Oryza glaberrina (ras Afrika), 900
populasi dari type liar dan 650 tester–tester genetik dan
mutan–mutan.
b. Koleksi jagung

 Pertanaman jagung pada petani biasanya terdiri dari


varietas hibrida dan varietas unggul adalah merupakan
pengganti dari varietas lokal atau strain asli, hal
tersebut menyebabkan banyak varietas lokal atau strain
asli yang merupakan sumber utama dapat terciptanya
varietas unggul tidak ada lagi pada perladangan petani.
 Tetapi ada bank–bank plasma nutfah dari tanaman
jagung tersebut, yang merupakan koleksi dari ras–ras
atau starin asli.
 Pelaksanaan koleksi – koleksi secara luas dari ras–ras asli telah
dikerjakan di Meksiko, Amerika Tengah dan Selatan, beberapa
pulau dari Karibia, di bagian timur dari Himalaya termasuk
Bhutan, Assam, Sikkim dari India, Nepal dan China barat daya.
 Kebanyakan dari accession tersebut disimpan dalam 3 bank plasma
nutfah yaitu :
 1.       CIMMYT (International Maize and Wheat Improvement
Center) di Meksiko
 2.       ICA (National Agriculture Research Institute) di Colombia
 3.       INIA (National Agriculture Research Institute) di Meksiko

 
c. Koleksi Biji Legume

 Perhatian terhadap biji – biji legume agak kurang daripada


tanaman serealia. Bank – bank plasma nutfah untuk
beberapa legume adalah sebagai berikut :
 1. Kedele
 -      INTSOY (International Soybean Institute) di Urbana,
Illinois.
 -      IITA (International Institute of Tropical Agriculture) di
Ibadan, Nigeria.
 -      AVRDC (Asian Vegetable Research and Development
Center), Shanghwa, Taiwan.
2. Kacang Tanah
-   ICRISAT (International Crops Research Institute
for The Semi Arid Tropics), Hyderabad, India.
-   Plant Introduction Station, Beltville, Maryland.
3. Gudhe dan bermacam – macam tanaman
berpolong
-   ICRISAT (International Crops Research Institute
for The Semi Arid Tropics), Hyderabad, India.
Cara pelestarian Plasma nutfah
 pelestarian plasma nutfah ada 2 cara yaitu :
 1. pelestarian In-Situ
 2. Pelestarian Ex-situ
1. Cara Pelestarian IN SITU

 Cara pelestarian ini berupa koleksi tanaman hidup dan sifatnya pasif.
Maksudnya hanya menangani koleksi jangka panjang.
 Yang perlu dilakukan hanya pengawasan dan pengelolaan plasma
nutfah yang belum diusahakan. Pelestarian IN SITU dapat dilaksanakan
di dalam hutan, savanna, stepa atau biota lainnya, oleh karena itu cocok
untuk jenis – jenis liar, sebab pelestarian jenis – jenis liar sering
menimbulkan kesulitan sebab :
 -  Faktor adaptasi terhadap daerah dan daur hidup
 -  Faktor hama dan penyakit di daerah baru
 -  Ukuran perawakan tumbuh dan daur hidupnya.
 Contoh : Bentuk pelestarian secara IN SITU adalah cagar alam atau
daerah terlindung.
2. Cara Pelestarian EX SITU

 Cara pelestarian ini sifatnya aktif, maksudnya


ialah aktif dalam kegiatan memperbanyak,
evaluasi, pelayanan material untuk pemulia,
peneliti dan pemakai yang lain, apabila perlu juga
melayani pembaharuan koleksi. Ada beberapa
bentuk pelestarian EX SITU yaitu :
 a. Bentuk tumbuhan hidup contohnya : kebun raya,
kebun buah–buahan, arboreta, kebun tanaman

 introduksi, kebun pemuliaan dan kebun–kebun yang lain.
 b. Pelestarian dalam bentuk penyimpanan biji
 Contoh dari pelestarian ini sudah disebut di atas antara lain di
IRRI koleksi padi, CIMMYT untuk biji jagung
 dan sebagainya.
 c. Pelestarian dalam bentuk penyimpanan tepung sari
 d. Penyimpanan dalam bentuk Meristem.
 Cara pelestarian b, c dan d adalah dengan perlakuan tertentu
antara lain dengan penurunan suhu penyimpanan, memperkecil
tekanan O2, memperkecil kadar air dan juga perlu sterilisasi.
Tugas
 1. Jelaskan maksud dari plasma nutfah
 2. sebutkan pusat pusat plasma nutfah di Indonesia
 3. jelaskan yang dimaksud gen
 4. apa yang akan terjadi jika plasma nutfah
musnah.
* Tugas dikumpulkan oleh koordinator kelas dikirim
dalam polder ke google drive hari palinglambat hari
Rabu, jam17.00

Anda mungkin juga menyukai