TROPIKA LEMBAB
Perkebunan rakyat
Perkebunan besar swasta asing
Perusahaan
Negara
Berkembang karena kebutuhan tanaman
ekspor, seperti : karet, teh, kopi dan
kakao, sawit
3. PETERNAKAN
1. Pupuk tunggal
Pupuk tunggal yaitu pupuk yang hanya
mengandung satu jenis unsur hara.
Contoh : Urea ( N ), SP-36 (P2O5), KCl (K2O)
2. Pupuk majemuk
Pupuk majemuk adalah pupuk yang
mengandung lebih dari satu unsur hara.
Contoh : Gandasil, Mutiara,
Hama dan penyakit
Hama Penyakit
Hama-hama yang terdapat di lahan Macam-macam penyakit yang
kedelai ; terdapat di lahan kedelai :
1. Aphis spp. (Aphis glycine) 1. Penyakit layu bakteri
2. Ulat polong (Etiela zinchenella) (Pseudomonas solanacearum)
3. Lalat kacang (Ophiomyia 2. Penyaklit karat (Cendawan
phaseoli) Phachyrizi phakospora)
4.Hama Ubi Jalar:Lanas atau boleng 3. Penyakit bercak daun bakteri
5. Hama Tanaman Padi : (Xanthomonas phaseoli)
4. Penyakit Ubi Jalar :Kudis daun atau
Wereng coklat (Nilaparvata Scab.
lugens) 5. Penyakit Tanaman Padi :
Wereng hijau (Nephotettix Blas (Pyricularia oryzae, P. grisea)
Penyakit Tungro
impicticeps) Penyakit Fusarium
Walang sangit (Leptocorisa Hawar daun bakteri/ HDB ("
oratorius) kresek", Xanthomonas
oryzae pv. oryzae)
Kultur teknik yang tepat
Sistem (pola) pembudidayaan tanaman pertanian
(cropping system) pada dasarnya dapat
digolongkan menjadi 2 (dua) yaitu;
1. Monokultur (pertanaman tunggal)
2. Multiple cropping (SISTEM PERTANAMAN
GANDA )
1. Monokultur (pertanaman tunggal) artinya
pertanaman dimana satu jenis tanaman ditanam
dalam sebidang lahan dengan jumlah populasi yang
normal, tidak dicampur dengan jenis tanaman
lainnya.
Gambar 1 : Penanaman Monokultur
2. Multiple Cropping
digambarkan sebagai bentuk sistem
penanaman yang mana total produksi
tanaman dari sebidang lahan
pertanian dicapai melalui
penanaman lebih dari satu jenis
tanaman, yang ditanam secara
serentak atau ditanam dalam musim
tanam secara beruntun (bergilir atau
rotasi).
Pada prinsipnya pola tanam
multiple cropping dapat
digolongkan menjadi tiga,
yaitu :
1. Intercropping (tumpang sari)
2. Sequential cropping (crop rotation =
rotasi tanaman = pergiliran tanaman
= tanaman beruntun)
3. Pre cropping
1.Intercropping (Tumpang Sari)
Intercropping adalah menanam lebih
dari satu jenis tanaman budidaya
pertanian dalam sebidang lahan pada
waktu yang sama (serentak) atau
hampir bersamaan.
Intercropping ada beberapa
pola yaitu :
a. Mixed Cropping (tanaman campuran)
b. Row Intercropping (tumpang sari dalam
baris)
c. Strip Intercropping
d. Relay lntercropping (Relay cropping =
relay planting = tanaman sisipan)
e. Interplanting (tumpang sari berbeda
umur)
f. Interculture (Tanaman Sela)
Strip cropping, dalam istilah lain
disebut alley cropping atau
“Budidaya lorong” (Dirjen Tanaman
Pangan, 1988).
Budidaya lorong (alley cropping)
adalah sistem pertanian dalam lorong
yang dibatasi oleh tanaman
pagar/tegakan berupa tanaman pupuk
hijau (pencegah erosi) yang ditanam
membuat garis tinggi (kontur).
Tanaman pagar
(pupuk hijau)
ex; lamtoro,
gamal
Tanaman pangan
Mulsa
Ssumber
sumber Nitrogen
A. Penanganan pasca
panen jagung
1. Pengupasan kelobot
2. Pengeringan tongkol
jagung
3. Sortasi
4. Pemipilan
5. Penyimpanan
B. Penanganan pasca panen Ubi Jalar
e. Pengangkutan
Terjadi pada semua tahap panen. Usahakan
kehilangan gabah seminimal mungkin.
f. Penyimpanan
Kadar air gabah saat disimpan 14%. Lantai simpan
dapat dari bahan semen, kering, diberi alas kayu
dengan ketinggian ± 15 cm.
Ventilasi udara gudang cukup.