Anda di halaman 1dari 8

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

Judul Kegiatan Belajar (KB) 1.Agribisnis Tanaman Pangan


2.Agribisnis Tanaman Hortikultura
3.Pembibitan dan kultur Jaringan
4.Produk Kreatif dan Kewirausahaan
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah KB. 1 AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN
dan definisi) di modul ini  Komoditas Tanaman Pangan: bebarapa jenis
tanaman yang mengandung zat gizi yang terdiri
atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan
mineral yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan
kesehatan manusia.
 Jenis-jenis tanaman pangan:
 Tanaman serealia atau biji-bijian adalah tanaman
yang berasal dari suku rumput- rumputan yang diambil
biji atau bulirnya sebagai sumber karbohidrat.
Tanaman serealia antara lain: padi (Oryza sativa L.),
gandum (Triticum spp) sorghum (Sorghum bicolor)
dan jagung (Zea mays)
 Kacang – kacangan (Leguminosae) merupakan
tanaman yang memiliki kandungan protein yang tinggi.
Meliputi Kacang tanah (Arachis hypogeae), Kedelai
(Glycine max), dan Kacang hijau (Phaseolus vulgaris)
 Umbi-umbian meliputi Ubi jalar (Ipomea batatas),
Talas (Colocasia esculenta), Singkong (Manihot
esculenta), Kentang (Solanum tuberosum), dan
Ganyong (Cansa edulis)
 Teknik budidaya tanaman pangan merupakan
kegiatan menanam tanaman yang dapat dijadikan
sebagai sumber karbohidrat utama dan protein, yang
dilakukan pada suatu lahan serta hasilnya dapat
dikonsumsi sendiri atau dijual kembali sebagai sumber
penghasilan bagi petani (penanamnya)
 Budidaya Tanaman Padi (Oryza sativa)
 Penyiapan Lahan
 Pemilihan Benih Padi Berkualitas
 Teknik Persemaian
 Penanaman Padi
 Penyiangan Lahan
 Pemupukan
 Pengendalian Hama dan Penyakit
 Penanganan Panen pada Tanaman Padi
 Hidrofilik: keadaan suka air
 Hapaxanthic: berbunga satu kali
 Soboliferous: mempunyai anakan
 Sundep (deadheart symptom) : anakan padi
menjadi kerdil atau mati
 Beluk (whitehead symptom) : malai hampa
 Budidaya Tanaman Jagung (Zea mays)
 Persiapan Benih
 Pengolahan Lahan
 Membuat Bedengan
 Penanaman (siatem sebar, dengan lubang tanam)
 Pemeliharaan Tanaman
 Pengendalian Hama dan Penyakit
 Penanganan Pascapanen Jagung (pemisahan
tongkol,pengupasan, pengeringan, penyortiran
dfan penggolongan, pengemasan, penyimpanan)

KB. 2 AGRIBSINIS TANAMAN HORTIKULTURA


 Hortikultura: tanaman yang berbasis budidaya
kebun, termasuk dunia pembibitan, perbenihan,
kultur jaringan, produksi tanaman, hama serta
penyakit, dan aspek-aspek lainnya yang
menyangkut tanaman dengan budidaya kebun
 Ciri-Ciri Tanaman Hortikultura
 Produksi tanaman yang musiman yaitu tidak selalu ada
sepanjang tahun. Misalkan durian, rambutan yang
hanya terjadi pada beberapa bulan dalam setahun.
 Di beberapa jenis tanaman hortikultura hanya cocok
untuk dapat di tanam di berbagai daerah saja.
 Produk hortikultura bersifat mudah rusak (perishabel)
apabila di simpan tanpa perlakuan khusus
 Komponen utama mutu produk ditentukan oleh
kandungan air (water conten), dan bukan oleh
kandungan bahan kering (dry meter) karena dapat
dikonsumsinya dalam keadaan segar
 Ketersediaan produk, terutama dari kelompok buah-
buahan, dapat bersifat musiman atau meruah
(voluminous atau bulky) pada saat panen terutama pada
panen raya, sehingga mempersulit penanganan serta
pengangkutanya. Hal ini pula yang dapat
mengakibatkan jatuhnya harga pada saat panen raya,
namun harganya cukup mahal di luar musim
 Harga produk dapat di tentukan oleh yaitu kualitas,
bukan kuantitas
 Berbeda dengan konsumsi tanaman pangan, tubuh
manusia juga membutuhkan konsumsi tanaman
hortikultura dalam jumlah yang sedikit, namun bila
tidak di penuhi dapat berakibat buruk pada kesehatan
 Produk hortikultura adalah sumber vitamin dan
mineral, dan bukan di utamakan sumber protein dan
karbohidrat.
 Di samping untuk dapat pemenuhan kebutuhan
jasmani, produk hortikultura juga dapat berfungsi
untuk pemenuhan kebutuhan rohani, misalnya tanaman
hias, baik sebagai bunga pot, bunga potong, atau
sebagai elemen lunak di dalam tanaman.

 Pengelompokan Tanaman Hortikultura Berdasarkan


Jenisnya
 Olerikultur (tanaman sayuran): tanaman
hortikultura yang umumnya mempunyai umur
relatif pendek/kurang dari setahun dan
merupakan tanaman musiman
 Pomology (tanaman buah): produk yang
tumbuh dari tanaman berbunga
 Florikultura (tanaman hias):jenis tanaman yang
ditanam untuk menciptakan kesan keindahan,
kecantikaan, dan menciptakan daya tarik
 Biofarmaka (tanaman obat): jenis tanaman baik
sebagian, keseluruhan tanaman atau eksudat
(isi sel) tanaman tersebut digunakan sebagai
obat atau ramuan obat-obatan
 Definisi Tanaman Sayuran merupakan tanaman
hortikultura yang umumnya mempunyai umur relatif
pendek/kurang dari setahun dan merupakan tanaman
musiman
 Jenis-Jenis Tanaman Sayuran
 Bunga (Flower vegetables)
 Polong (Legume Vegetables)
 Buah (Fruit Vegetables)
 Daun (Leaf Vegetables)
 Batang (Stem Vegetables)
 Umbi (Root Vegetables)
 Umbi lapis (Bulb Vegetables)
 Dry meter: kandungan bahan kering
 Voluminous/bulky: bersifat musiman atau
meruah
 Spesialisai geografi: hanya ada pada daerah
tertentu saja

KB. 3 KULTUR JARINGAN


 Teori totipotensi (total genetic potential):0leh
schleiden dan schwann (1838): sel-sel bersifat
otonom, serta prinsipnya yang dapat dapat
meregenerasi menjadi tanaman lengkap
 In vitro: teknik kultur jaringan yang dilakukan
di dalam kaca
 Kultur jaringan (tisue culture):
membudidayakan suatu jaringan tanaman
menjadi tanaman kecil yang mempunyai sifat
seperti induknya
 Prinsip daras Kultur Jaringan:
 Bahan Tanam Yang Totipotensi
 Budidaya yang Terkendali
 Ekplan: bagian tanaman yang digunakansebagai
bahan awaluntuk perbanyakan tanaman
 Manfaat dan keunggulan kultur jaringan:
 Kultur jaringan merupakan cara cepat untuk
memperbanyak tanaman dibandingkan dengan
cara konvensional.
 Bibit tanaman yang lebih bermutu
 Sifat dari induk yang tidak hilang (identik dengan
induknya)
 Cara untuk mengembangbiakkannya yang mudah serta
ekonomis.
 Untuk memperoleh bibit baru, tidak tergantung musim
pada saat itu.
 Dapat menghasilkan tanaman yang terbebas dari segala
macam penyakit/virus
 Bibit tanaman dapat tumbuh lebih cepat dibandingkan
ditanam di tanah.
 Memperoleh bibit baru dalam jumlah yang besar,
sehingga tidak terlalu memerlukan tempat yang luas.
 Melestarikan sifat fisiologis dan morfologis tanaman
induk
 Dapat dijadikan sarana untuk melestarikan plasma
nutfah.
 Untuk menciptakan varietas baru melalui rekayasa
genetika. Sel yang telah direkayasa dikembangkan
melalui kultur jaringan sehingga menjadi tanaman baru
secara lengkap
 Metabolit sekunder tanaman segera didapat tanpa perlu
menunggu tanaman dewasa
 Kelemahan menggunakan metode kultur jaringan
untuk memperbanyak tanaman adalah sebagai berikut:
a. Cara untuk mengembangbiakkannya yang mudah
serta ekonomis.
b.Untuk memperoleh bibit baru, tidak tergantung
musim pada saat itu.
c. Dapat menghasilkan tanaman yang terbebas dari
segala macam penyakit
 Macam-Macam Teknik Kultur Jaringan
1) Berdasarkan Jenis Eksplan:
a. Kultur haploid: kultur yang
menggunakan bagian reproduksi
tanaman sebagai eksplannya
b. Kultur protoplasma: menggunakan sel
yang telah dilepas dari bagian dinding
selnya, hal ini karena enzim tersebut
sebagai eksplannya
c. Kultur suspensi: yang dijadikan eksplan
pada umumnya yaitu kalus atau jaringan
meristem yang dalam bentuk sel maupun
agregat
d. Kultur kalus: yang dijadika eksplannya
adalah sekumpulan sel, seperti jaringan
meristem
e. Kultur organ: memakai bagian-bagian
tertentu dari tanaman sebagai
eksplannya
f. Kultur biji: dengan memanfaatkan biji
atau seeding sebagai eksplan
2) Berdasarkan Jenis MediaTanam
a. Solid method ( metode padat): teknik
kultur jaringan dengan menggunakan
media padat.
b. Liquid method (metode cair): kultur
jaringan dengan menggunakan media air
 Tahapan Proses Teknik Kultur Jaringan
1) Tahapan Persiapan
2) Pembuatan Media
3) Pemilihan dan Penyiapan Tanaman Induk Sumber
Eksplan
4) Pembuatan Kultur Jaringan
a. Inisiasi: suatu peoses pengambilan
eksplan dari bagian tanaman yang akan di
kultur
b. Sterilisasi: kegiatan kultur jaringan harus
dilakukan di tempat yang steril (laminar
flow) dan menggunakan alat yang steril
c. Multiplikasi: kegiatan untuk
memperbanyak calon tanaman baru
dengan cara menanram eksplan yang
telah dipilih ke media
d. Pengakaran adalah tahapan setelah
multiplikasi dan merupakan fase dimana
eksplan akan membentuk pucuk serta akar
tanaman baru yang kuat sehingga mampu untuk
bertahan hidup pada saat dipindahkan dari
lingkungan hidup in vitro ke lingkungan hidup
luar
e. Aklimatisasi: tahap untuk memindahkan
eksplan dari awalnya dilingkungan in vitro
ke lingkungan luar (ex-vitro)
f.
KB. 4 PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN
 Kewirausahaan (enterpreurship): sebuah proses
menciptakan sesuatu dengan menggunakanwaktu
dan kegiatan disertai modal, jasa, dan resiko serta
menerima balas jasa, kepuasan dan kebebasan
pribadi
 Wirausaha berasal dari bahasa Perancis yaitu enterpreneur
yang berarti orang yang membeli barang dengan harga
pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga
barang itu akan dijual
 Karakteristik Wirausaha
1) Komitmen harus dimiliki seorang wirausaha untuk
membuktikan janjinya sebagai upaya untuk memajukan
usaha bisnisnya sampai berhasil
2) Sikap Jujur
3) Disiplin merupakan usaha dalam mengontrol keinginan
yang harus tercapai, atau yang diharuskan
4) Berorientasi pada Tugas dan Hasil
5) Berani Menanggung Risiko
6) Memiliki Jiwa Kepemimpinan
7) Berorientasi ke Masa Depan
8) Jujur dan Tekun
9) Memiliki Kreativitas Tinggi
10) Selalu Memiliki Komitmen dalam Pekerjaan, Etos
Kerja dan Tanggung Jawab
11) Memiliki Kemampuan Manajerial
 Peluang usaha merupakan kesempatan (Opportunity)
yang muncul dari suatu kejadian ataupun momen.
 peluang usaha adalah kesempatan yang dimiliki seseorang
untuk mencapai tujuan (keuntungan, uang, kekayaan)
dengan cara melakukan usaha dengan memanfaatkan
berbagai sumber daya yang dimiliki
 Faktor yang Mempengaruhi Munculnya Inspirasi Peluang
Usaha
a) Faktor internal: faktor yang berasal dari
dalam/diri sendiri
b) Faktor eksternal: faktoryang berasal dari luar
 Produk kreatif: produk yang dihasilkan melalui
proses kreativitas, merupakan ide yang bersifat baru
atau unik sehingga memilikinilai yang lebih dari
yang lain dan memiliki manfaat
 Kiat-Kiat Berwirausaha
1. Mengawali dengan Impian dan Imajinasi
2. Semangat dan Kegigihan/Antusiasme
3. Mempunyai Pengetahuan Dasar-Dasar Bisnis
4. Berani Mengambil Resiko
5. Kerja Keras dan Mau Belajar Dari Pengalaman Orang
Lain
6. Bersedia Menerima kritikan dan Nasehat Dari Orang
Lain
7. Menjalin Kerjasama Dengan Orang Lain
8. Berani Menghadapi Kegagalan
9. Tidak Suka Menunda.
10. Tentukan target bisnis
11. Pisahkan kehidupan kerja dan pribadi
 Strategi pemasaran merupakan pengambilan keputusan
tentang perencanaan pemasaran, dari keseluruhan program-
program perusahaan dalam menentukan target pasar,
merencanakan dan menentukan harga, serta
mempromosikan dan menyalurkan produk sehingga dapat
memberikan kepuasan kepada konsumen.
 4 tujuan strategi pemasaran, diantaranya adalah
• Meningkatkan kualitas koordinasi antar individu dalam
tim pemasaran
• Sebagai alat ukur hasil pemasaran berdasarkan standar
yang telah ditentukan
• Sebagai dasar logis dalam mengambil keputusan
pemasaran
• Meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi bila
terjadi perubahan dalam pemasaran
 Dua hal penting dalam menentukan strategi pemasaran
produk pertanian agar lebih menguntungkan:
(1) Margin pemasaran merupakan biaya dan
keuntungan yang diterima pedagang perantara dalam
saluran pemasaran
(2) Farmer’s share
 Marketing mix (bauran pemasaran): strategi
pemasaran dirancang dengan membuat
 komposisi terbaik dari komponen pemasaran
 Product: strategi produk
 Price: harga
 Place: tempat/saluran distribusi
 Promotion: promosi
 Strategi Pemasaran Pangan dan Hortikultura
a. Strategi Produk
b. Strategi Harga
c. Strategi Tempat atau Saluran Distribusi
d. Strategi Promosi
e. Strategi Menjalin Hubungan dengan Konsumen

2 Daftar materi yang sulit 1. Tahapan teknik kultur jaringan


dipahami di modul ini 2. …

3 Daftar materi yang sering 1. ….


mengalami miskonsepsi 2. …

Tugas dikusi:

1. Tahapan budidaya tanaman pangan yang paling sulit adalah panen dan pasca panen
pada tahapan pemasaran terutama tanaman hias
2. Pada percobaan pemupukan tanaman kedelai direkomendasikan pemberian pupuk N
100 kg, 𝑃2 𝑂5 75 kg dan 𝐾2 O 50 kg untuk ukuran petak 10m x 10m.berapa kebutuhan
pupuk:
a. Urea
b. SP-36
c. KCL

Diketahui:
- Urea (45% N) artinya setiap 100 kg urea terdapat 45 kg N
- SP-36 (36% P2O5), artinya 100 kg SP-36 terdapat 36 kg P2O5
- KCL (60% K2O), artinya 100 kg KCL terdapat 60 kg K2O

JAWABAN:
Tentukan jumlah kebutuhan pupuk Urea, SP-36, dan KCL per hektar

Dengan kandungan Urea 45% N maka dosis Urea per hektar : 100/45 x 100 =
222,22 kg Urea per hektar
Selanjutnya untuk menghitung kebutuhan pupuk untuk ukuran 10m x 10m adalah:
Kebutuhan Urea = (10x10/10.000) x 222 = 22 kg perpetak

Dengan kandungan SP-36 36% P2O5 maka dosis SP-36 per hektar = 100/36 x 75
= 208,33 kg
Jadi kebutuhan SP-36 untuk petak 10m x 10m adalah
Kebutuhan SP-36 = (10x10/10.000) x 208,3 = 2.083 kg per petak
Dengan kandungan KCL 60% K2O, maka dosis KCL per hektar = 100/60 x 50 =
83,33 kg
Jadi kebutuhan pupuk KCL untuk petak 10m x 10m adalah:
Kebutuhan KCL = (10x10/10.000) x 83,33 = 0,83 kg per petak

3. Gambar A menunjukan kegiatan multiplikasi yaitu kegiatan memperbanyak calon


tanaman baru dengan cara menanam eksplan yang telah dipilih ke media. Proses
multiplikasi lebih baik dilakukan pada laminar flow untuk mencegah gagal tumbuh
dari eksplan tersebut.
dan gambar B menunjukan suatu kegiatan aklimatisasi yaitu tahapan memindahkan
eksplan dari awalnya lingkungan in vitro ke lingkungan luar (ex-vitro). aklimatisasi
harus dilakukan dengan hati-hati yaitu dengan cara memberikan sungkup, sungkup
akan di buka setelah tanaman baru yang berhasil dikultur sudah mampu beradaptasi
dengan lingkungan luar tersebut

4. Strategi pemasaran tanaman pangan dan hortikultura serta kiat-kiatnya agar


pemasaran berjalan sukses yaitu:
a. memperluas jaringan distribusi kiat-kiatnya:
- memasarkan tanaman pangan ke kota-kota terdekat di sekitar
- mendatangi pasar induk/supermaket di kota tersebut
- membuat program kejasama yang menarik dengan distributor
b. memasarkan tanaman pangan ke bisnis horeka (hotel, restoran dan katering)
- menawarkan tanaman pangan dengan kualitas terbaik
- ketepatan waktu pengiriman
c. menambah varian tanaman pangan

Anda mungkin juga menyukai