• Kualitas: Pastikan benih atau bibit yang dipilih berkualitas baik, dengan ukuran yang seragam dan
bebas dari penyakit atau hama.
• Asal: Pilih benih atau bibit yang berasal dari sumber yang terpercaya dan memiliki reputasi baik.
• Ketersediaan: Pastikan benih atau bibit yang dipilih tersedia secara cukup untuk memenuhi
kebutuhan tanaman yang akan ditanam.
• Kondisi lingkungan: Pilih benih atau bibit yang sesuai dengan kondisi lingkungan tempat
tanaman akan ditanam, seperti suhu, kelembaban, dan jenis tanah .
• Teknik penyemaian: Pastikan teknik penyemaian benih atau bibit dilakukan dengan benar dan
sesuai dengan jenis tanaman yang akan ditanam .
Selain itu, pemilihan lokasi tanam juga perlu dipertimbangkan untuk mempermudah dalam
pemeliharaan bahan tanam . Misalnya, memilih lokasi yang memiliki akses air yang cukup dan
terhindar dari banjir atau longsor
Perlakuan Khusus Untuk Benih Secara Kimia,
Fisik Dan Mekanis
Perlakuan khusus pada benih dapat dilakukan secara kimia, fisik, dan mekanis.
Berikut adalah beberapa teknik perlakuan khusus untuk benih secara kimia, fisik,
dan mekanis yang dapat dilakukan yaitu:
Perlakuan Kimia, Disinfeksi: bertujuan untuk menghilangkan sumber infeksi
benih untuk melawan patogen tular benih dan hama. Pelapisan: bertujuan untuk
melindungi benih dari patogen dan hama, meningkatkan perkecambahan, dan
melindungi bibit ketika bibit muncul di permukaan tanah. Priming: bertujuan
untuk meningkatkan perkecambahan dan daya tumbuh benih.
Perlakuan Fisik Mengikir: mengikis kulit benih dengan pisau atau alat lain untuk
memudahkan perkecambahan benih. Menggosok: menggosok kulit benih
dengan ampelas untuk memudahkan perkecambahan benih. Melubangi:
melubangi kulit benih dengan pisau untuk memudahkan perkecambahan benih.
Perlakuan Mekanis Pemipilan: memisahkan benih dari buah atau daging buah
dengan cara dipipil.