Anda di halaman 1dari 14

Makalah

Wirausaha Budidaya Tanaman Pangan

Nama Penyusun : Geralddio El Nissi

Kelas : X MIPA 3

SMA Negri 3 Cikarang Utara

Tahun Pelajaran 2020/2021


Pengertian

Tanaman pangan adalah tanaman yang menghasilkan produksi yang mengandung karbohidrat
dan protein utama sebagai sumber makanan pokok dan sumber energi manusia sehari-hari.
Tanaman pangan adalah rangkaian tumbuhan yang dilakukan petani karena untuk memenuhi
kebutuhan yang tinggi bagi kehidupan.

Idealnya tanaman pangan memang dapat ditanam pada daerah yang membutuhkan agar
ketersediaannya bagi masyarakat dapat terpenuhi. Tanaman pangan merupakan sektor penting
dalam bidang pertanian karena kelompok tanaman ini yang menghasilkan bahan pangan sebagai
sumber energi untuk menopang kehidupan manusia.

Ciri-ciri tanaman pangan:

1. dapat memenuhi kebutuhan karbohidrat tubuh

2. buah atau hasilnya dapat dimakan

3. rata-rata termasuk tanaman semusim

4. dapat diolah menjadi berbagai macam makanan

5. Jenis Tanaman Pangan

Tanaman pangan dikelompokkan berdasarkan umur, yaitu tanaman semusim dan tanaman
tahunan. Tanaman semusim adalah tanaman yang dipanen dalam satu musim tanam, yaitu antara
3-4 bulan. seperti jagung dan kedelai antara 6-8 bulan, seperti singkong.Tanaman tahunan adalah
tanaman yang terus tumbuh setelah bereproduksi atau menyelesaikan siklus hidupnya dalam
jangka waktu lebih dari dua tahun seperti sagu dan sukun.

Tanaman pangan juga dibagi menjadi 3 kelompok, Serelia, kacang-kacangan, dan umbi-umbian.
Kelompok serelia dan kacang-kacangan menghasilkan biji sebagai produk hasil budidaya.
Sedangkan umbi-umbian menghasilkan umbi batang atau umbi akar sebagai produk hasil
budidaya.

-Serealia: padi, jagung, sorgum

-Kacan-kacangan: kedelai, kacang tanah, kacang hijau

-Umbi-umbian: Singkong, ubi jalar, talas

Jenis-jenis Tanaman Pangan :

Tanaman pangan yang merupakan kebutuhan dasar manusia untuk memenuhi kecukupan dan
nutrisi yang dibutuhkan oleh tumbuh manusia seperti protein, karbohidrat, vitamin dan mineral
terbagi menjadi tiga jenis yakni:

-Serealia

Tanaman serealia berasal dari kata sereal atau biji-bijian. Pengertian serealia merupakan
sekelompok tanaman yang ditanam untuk dipanen biji atau bulirnya sebagai sumber karbohidrat.
Kebanyakan jenis tanaman pangan serealia merupaakan anggota dari suku padi-padian.

Tanaman serealia utama merupakan anggota tanaman dengan nilai ekonomi tinggi. Serealia
merupakan tanaman yang paling banyak dibudidayakan di dunia dalam jumlah yang besar karena
menjadi sumber energi bagi manusa dan ternak. Pada sebagian negara berkembang, tanaman
serealia sering menjadi satu-satunya tanaman sebagai sumber karbohidrat.

Biji pada tanaman serealia merupakan tipe buah khusus yang disebut karyopsis. Tanaman serealia
memiliki banyak spesies sehingga kandungan zat gizi pada serealia sangat bervariasi tergantung
dari spesies tanamannya. Namun pada dasarnya tanaman serealia mengandung lebih banyak
karbohidrat, protein yang cukup serta kadar lemak yang rendah dan kaya akan serat kasar.
Selain karbohidrat, jenis tanaman pangan serealia juga kaya akan vitamin B kompleks dan E serta
beberapa mineral seperti magnesium, besi dan zenk yang dibutuhkan juga oleh tubuh.

-Umbi

Umbi-umbian merupakan jenis tanaman pangan yang digunakan sebagai sumber bahan makanan
pokok karena mempunyai kandungan karbohidrat dalam bentuk pati dan kandungan serat yang
tinggi. Umbi merupakan organ atau bagain dari tanaman yang mengalami perubahan ukuran dan
bentuk sehingga mengalami pembengkakan sebagai akbiat dari perubahan fungsinya.

Perubahan bentuk ini juga berkabiat pada anatominya khususnya pada batang, akar dan
modifikasinya. Umbi biasanya terbentuk tepat dibawah permukaan tanah.

Umbi-umbian pada beberapa daerah di Indonesia juga dapat menjadi bahan pangan utama karena
kandungan karbohidratnya yang tidak berbeda jauh dengan padi. Beberapa contoh umbi batang
juga terkenal baik untuk melancarkan pencernaan.

-Kacang-kacangan

Tanaman kacang-kacangan tergolong kedalam jenis tanaman pangan yang sering dijumpai
diseluruh dunia. Berbeda dengan kandungan pada serealia yang sebagian besar adalah
karbohidrat, pada jenis tanaman pangan kacang-kacangan juga mengandung karbohidrat tetapi
lebih banyak mengandung protein, vitamun, mineral dan lemak sehat.

Hal tersebut menjadikan kacang-kacangan sering diolah sebagai sumber pangan pelengkap yang
tetap masuk dalam golongan tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan pangan.
Kacang-kacangan memiliki biji dengan ukuran yang lebih besar dibandingan serealia yang dapat
digunakan sebagai sumber pangan bagi manusia dan ternak. Tanaman yang berasal dari famili
Fabaceae ini mengandung serat pangan terlarut yang dapat membantu menurukan kadar kolestrol
dalam darah.

Kacang-kacangan dapat dijadikan sebagai sumber energi yang mengandung banyak nutrisi
penting seperti protein, karbohidrat komplesk, zat besi, folat dan vitamin. Hasil penelitian
menyatakan bahwa dengan mengkonsumsi kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolestrol
karena adanya kandungan asam lemak dan omega tiga didalamnya sehingga bermanfaat bagi
kesehatan manusia. Kacang juga memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga cocok sebagai
bahan makanan untuk menurunkan berat badan.

Contoh Tanaman Pangan :

1. Tanaman Padi (Oryza sativa)

Padi memiliki batang yang berbuku dan berongga. Daun dan anakan tumbuhdari buku yang ada
pada batang. Bunga atau malai muncul dari buku yang terakhir. Akar padi berupa akar serabut.
Bulir padi terdapat pada malainyang dimiliki oleh anakan. Budidaya padi dikelompokkan
menjadi padi sawah, padi gogo dan padi rawa. Tanaman padi diperbanyak dengan menggunakan
biji.

2. Tanaman Jagung (Zea mays)

Jagung memiliki batang tunggal yang terdiri dari atas buku dan ruas. Daun jagung terdapat pada
detiap buku pada batang. Jagung memiliki jantan dan bunga betina yang terpisah , namun masih
pada pohon yang sama. Bunga jantan terletak diujung batang, bunga betina terletak di tengah
(pangkal) batang. Jagung dapat ditanam di lahan sawah maupun di lahan kering. Tanaman jagung
diperbanyak dengan biji.
3. Tanaman sorgum (Sorghum bicolor)

Sorgum (Sorghum spp.) adalah tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber
pangan, pakan ternak dan bahan baku industri. Sebagai bahan pangan ke-5, sorgum berada pada
urutan ke-5 setelah gandum, jagung, padi, dan jelai. Sorgum merupakan makanan pokok penting
di Asia Selatan dan Afrika sub-sahara.

4. Tanaman Singkong (Manihot utilissima)

Singkong merupakan pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae.
Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai
sayuran. Singkong Merupakan umbi atau akar pohon yang panjang dengan fisik rata-rata bergaris
tengah 2-3 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung dari jenis singkong yang ditanam. Daging
umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan.

5. Tanaman Ubi jalar(Ipomoea batatas)

Tanaman tahunan dikotil dengan batang menjalar. Warna kulit umbi bisa putih, kecoklatan,
merah, ungu agak merah, atau kuning dengan warna umbi bisa putih, kuning, oranye atau merah.
Hari panjang meningkatkan pertumbuhan batang, sedangkan hari pendek merangsang
pembesaran umbi dan pembungaan. Ditanam luas di Amerika Selatan sebelum kebudayaan Inka,
diintroduksi ke Spanyol sebelum kentang. Di Asia Timur, Polynesia sebelum tahun 1250 M
menyebar ke Selandia Baru abad 14, menyebar ke Cina tahun 1594 M.

6. Tanaman Kacang tanah(Arachis Hipogeae)

Kacang tanah merupakan tanaman pangan berupa semak yang berasal dari Amerika Selatan,
tepatnya berasal dari Brazilia. Penanaman pertama kali dilakukan oleh orang Indian (suku asli
bangsa Amerika). Di Benua Amerika penanaman berkembang yang dilakukan oleh pendatang
dari Eropa. Di bidang industri, digunakan sebagai bahan untuk membuat keju, mentega, sabun
dan minyak goreng.

7. Tanaman Kedelai(Glycine max)

Kacang kedelai adalah salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak
makanan Timur Jauh seperti kecap, tahu, tempe dan susu / serbuk kedelai. Kedelai yang
dibudidayakan sebenarnya terdiri dari paling tidak dua spesies: Glycine max (disebut kedelai
putih, yang bijinya bisa berwarna kuning, agak putih, atau hijau) dan Glycine soja (kedelai hitam,
berbiji hitam). Glycine max merupakan tanaman aslrai daerah Asia subtropik seperti Tiongkok
dan Jepang selatan, sementara Glycine soja merupakan tanaman asli Asia tropis di Asia Tenggara.

8. Tanaman Kacang hijau(Vigna radiata)

Tanaman palawija yang memiliki nama ilmiah Vigna radiata. Tanaman kacang hijau biasanya
memiliki tinggi kurang lebih sekitar 3 meter dengan batang yang bercabang tegak serta memiliki
bunga berbentuk seperti kupu-kupu yang berwarna kuning kehijau-hijauan. Dari bunga tersebut
terlihat polongan yang berisi 10 hingga 15 biji kacang hijau. Tanaman kacang hijau memiliki
bunga yang majemuk dan terdiri tiga helai daun dengan bentuk segitiga serta memiliki tulang
daun yang menyirip. Kacang hijau sendiri memiliki kulit biji berwarna hijau dengan biji yang
berwarna putih.

Teknik Budidaya Tanaman Jagung


SYARAT PERTUMBUHAN

1. IKLIM

a. Jagung dapat tumbuh didaerah yang terletak antara 0-5 derajat LU hingga 0-40 derajat LS.

b. Pada lahan yang tidak beririgasi, pertumbuhan tanaman memerlukan curah hujan ideal sekitar
85-200 mm/bulan dan harus merata. Pada fase pembungaan dan pengisian biji tanaman jagung
perlu mendapatkan cukup air. Sebaiknya jagung ditanam diawal musim hujan, dan menjelang
musimkemarau.

Pertumbuhan tanaman jagung sangat membutuhkan sinar matahari. Tanaman jagung yang
ternaungi, pertumbuhannya akan terhambat/merana dan memberikan biji yang kurang baik
bahkan tidak dapat membentuk buah. Suhu yang dikehendaki tanaman jagung antara 21-34
derajat C, akan tetapi bagi pertumbuhan tanaman yang ideal memerlukan suhu optimum antara
23-27 dserajat C. Pada proses perkecambahan benih jagung memerlukan suhu yang cocok sekitar
30 derajat C. Saat panen jagung yang jatuh pada musim kemarau akan lebih baik dari pada
musim hujan, karena berpengaruh terhadap waktu pemasakan biji dan pengeringan hasil.

2. MEDIA TANAM

a. Agar tanaman jagung dapat tumbuh optimum tanah harus gembur, subur dan kaya humus.

b. Jenis tanah yang dapat ditanami jagung antara lain andosol, latosol, grumosol, tanah berpasir.
Pada tanah-tanah dengan tekstur berat masih dapat ditanami jagung dengan hasil yang baik
dengan pengolahan tanah secara baik. Sedangkan untuk tanah dengan tekstur lempung/liat
berdebu adalah yang terbaik untuk pertumbuhan.

c. Keasaman tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman jagung adalah antara 5,6-7,5.

d. Tanah dengan kemiringan kurang dari 8% dapat ditanami jagung, karena disana kemungkinan
terjadi erosi tanah sangat kecil. Sedangkan daerah dengan tingkat kemiringan lebih dari 8%,
sebaiknya dilakukan pembentukan teras terlebih dahulu.

3. KETINGGIAN TEMPAT

Jagung dapat ditanam di Indonesia dari dataran rendah sampai di daerah pegunungan yang
memiliki ketinggian antara 1000-1800 m dpl. Daerah dengan ketinggian optimum antara 0-600 m
dpl merupakan ketinggian yang baik bagi pertumbuhan tanaman jagung.

TEKNIK BERCOCOK TANAM

1. PERSIAPAN

Tanaman jagung memerlukan aerasi dan drainase yang baik sehingga perlu penggemburan tanah.
Pada umumnya persiapan lahan untuk tanaman jagung dilakukan dengan cara dibajak sedalam
15-20 cm, diikuti dengan penggaruan tanah sampai rata.
Ketika mempersiapkan lahan, sebaiknya tanah jangan terlampau basah tetapi cukup lembab
sehingga mudah dikerjakan dan tidak lengket. Untuk jenis tanah berat dengan kelebihan, perlu
dibuatkan saluran drainase.

2. PENANAMAN

Pada saat penanaman tanah harus cukup lembab tetapi tidak becek. Jarak tanaman harus
diusahakan teratur agar ruang tumbuh tanaman seragam dan pemeliharaan tanaman mudah.
Beberapa varietas mempunyai populasi optimum yang berbeda. Populasi optimum dari beberapa
varietas yang telah beredar dipasaran sekitar 50.000 tanaman/ha Jagung dapat ditanam dengan
menggunakan jarak tanam 100 cm x 40 cm dengan dua tanaman perlubang atau 100 cm x 20 cm
dengan satu tanaman perlubang atau 75 cm x 25 cm dengan satu tanaman perlubang. Lubang
dibuat sedalam 3-5 cm menggunkan tugal, setiap lubang diisi 2-3 biji jagung kemudian lubang
ditutup dengan tanah.

3. PEMUPUKAN

· Dari semua unsur hara yang diperlukan tanaman yang paling banyak diserap tanaman adalah
unsur Nitrogen (N), fosfor (P) dan kalium (K).

· Nitrogen dibutuhkan tanaman jagung selama masa pertumbuhan sampai pematangan biji.
Tanaman ini menghendaki tersedianya nitrogen secara terus menerus pada semua stadia
pertumbuhan sampai pembentukan biji. Kekurangan nitrogen dalam tanaman walaupun pada
stadia permulaan akan menurunkan hasil.

· Tanaman jagung membutuhkan pasokan unsur P sampai stadia lanjut, khususnya saat tanaman
masih muda. Gejala kekurangan fosfat akan terlihat sebelum tanaman setinggi lutut.
· Sejumlah besar kalium diambil tanaman sejak tanaman setinggi lutut sampai selesai
pembungaan.

4. PEMELIHARAAN

Tindakan pemeliharaan yang dilakukan antara lain penyulaman, penjarangan, penyiangan,


pembubuan dan pemangkasan daun. Penyulaman dapat dilakukan dengan penyulaman bibit
sekitar 1 minggu. Penjarangan tanaman dilakukan 2-3 minggu setelah tanam. Tanaman yang
sehat dan tegap terus di pelihara sehingga diperoleh populasi tanaman yang diinginkan.

Penurunan hasil yang disebabkan oleh persaingan gulma sangat beragam sesuai dengan jenis
tanaman, jenis lahan, populasi dan jenis gulma serta faktor budidaya lainnya. Periode kritis
persaingan tanaman dan gulma terjadi sejak tanam sampai seperempat atau sepertiga dari daur
hidup tanaman tersebut.

Agar tidak merugi, lahan jagung harus bebas dari gulma. Penyiangan dilakukan pada umur 15
hari setelah tanam dan harus dijaga jangan sampai menganggu atau merusak akar tanaman.
Penyiangan kedua dilakukan sekaligus dengan pembubuan pada waktu pemupukan kedua.
Pembubuan selain untuk memperkokoh batang juga untuk memperbaiki drainase dan
mempermudah pengairan.

Tindakan pemeliharaan lainnya yaitu pemangkasan daun.Daun jagung segar dapat digunakan
sebagai makanan ternak. Dari hasil penelitian pemangkasan seluruh daun pada fase kemasakan
tidak menurunkan hasil secara nyata karena pada fase itu biji telah terisi penuh.
5. PENGAIRAN

Air sangat diperlukan pada saat penanaman, pembungaan (45-55 hari sesudah tanam) dan
pengisian biji (60-80 hari setelah tanam). Pada masa pertumbuhan kebutuhan airnya tidak begitu
tinggi dibandingkan dengan waktu berbunga yang membutuhkan air terbanyak. Pada masa
berbunga ini waktu hujan pendek diselingi dengan matahari jauh lebih baik dari pada huja terus
menerus.

Pengairan sangat penting untuk mencegah tanaman jagung agar tidak layu. Pengairan yang
terlambat mengakibatkan daun layu. Daerah dengan curah hujan yang tinggi, pengairan melalui
air hujan dapat mencukupi. Pengairan juga dapat dilakukan dengan mengalirkan air melalui parit
diantara barisan jagung atau menggunakan pompa air bila kesulitan air.

6. PENYAKIT DAN HAMA

Tanaman jagung terdiri atas akar, batang, daun, bunga dan biji. Beberapa jenis hama dan penyakit
tanaman jagung yang sering merusak dan menggangu pertumbuhan jagung dan mempengaruhi
produktivitas antara lain : hama lundi, lalat bibit, ulat tanah, ulat daun, penggerek batang, ulat
tentara, ulat tongkol. Adapun penyakit tanaman jagung terdiri dari bulai, cendawan, bercak ungu,
karat. Sebelum terjadinya serangan hama dan penyakit pada tanaman jagung tersebut maka dapat
dilaksanakan langkah-langkah pencegahan dengan cara:

- Penggunaan varietas bibit yang resisten

- Penggunaan teknik-teknik agronomi

- Penggunaan desinfektan pada benih yang akan ditanam

- Pemeliharaan dan pemanfaatan musuh-musuh alami


7. PANEN

Waktu panen jagung di pengaruhi oleh jenis varietas yang ditanam, ketinggian lahan, cuaca dan
derajat masak. Umur panen jagung umumnya sudah cukup masak dan siap dipanen pada umur 7
minggu setelah berbunga.

Pemanenan dilakukan apabila jagung cukup tua yaitu bila kulit jagung sudah kuning.
Pemeriksaan dikebun dapat dilakukan dengan menekankan kuku ibu jari pada bijinya, bila tidak
membekas jagung dapat segera dipanen.

Jagung yang dipanen prematur butirannya keriput dan setelah dikeringkan akan menghasilkan
butir pecah atau butirnya rusak setelah proses pemipilan. Apabila dipanen lewat waktunya juga
akan banyak butiran jagung yang rusak. Pemanenan sebaiknya dilakukan saat tidak turun hujan
sehingga pengeringan dapat segera dilakukan. Umumya jagung dipanen dalam keadaan tongkol
berkelobot (berkulit).

8. PASCA PANEN

Penanganan pasca panen bisa dengan cara pengeringan, pada umumnya dilakukan dengan
menghamparkan jagung dibawah terik matahari menggunakan alas tikar atau terpal. Pada waktu
cerah penjemuran dapat dilakukan selama 3-4 hari. Dapat juga menggunakan mesin grain dryer.
Kemudian jagung dipipil, agar segera dijemur kembali sampai kering konstan (kadar air kurang
lebih 12%) agar dapat disimpan lama, biasanya memerlukan waktu penjemuran 60 jam sinar
matahari.
Pengolahan jagung ada 2 macam yaitu :

a. Pengolahan basah (wet process), adalah pengolahan jagung yang dilakukan dengan merendam
jagung terlebih dahulu di dalam air sehingga menghancurkannya lebih mudah, dan setelah itu
dikeringkan.

b. Pengolahan kering (dry process), adalah pengolahan secara kering tanpa perendaman, biasanya
menghancurkannya lebih sukar dibandingkan dengan cara basah.

Penanganan pasca panen jagung adalah semua kegiatan yang dilakukan sejak jagung dipanen
sampai dipasarkan kepada konsumen, kegiatannya meliputi : pemanenan,pengangkutan,
pengeringan, penundaan, perontokan dan penyimpanan. Kegiatan penanganan pasca panen pada
umumnya dilakukan oleh petani, kelompok tani, koperasi dan para pedagang pengumpul serta
didukung oleh berbagai lembaga dalam masyarakat dalam satu kesatuan, maka disebut dengan
istilah Sistem Penanganan Pasca Panen.

Cara penanganan panen dan pasca panen yang kurang baik akan memberikan dampak yang buruk
terhadap mutu jagung, apabila mutu jagung menurun, maka harga jual menurun dan pendapatan
petani menjadi lebih rendah. Faktor-faktor lain yang ikut mempengaruhi baik buruknya mutu
jagung adalah adanya jamur dan cendawan yang ditandai dengan warna kehitam-hitaman,
kehijau-hijauan atau putih pada buah jagung. Salah satu diantara jamur tersebut adalah Aspergilis
sp yang menghasilkan racun aslatoksin dan berbahaya bagi manusia maupun ternak lainnya,
jamur tersebut dapat dimatikan dengan pemanasan tetapi racunnya tidak dapat ditangkal dengan
pemanasan.

Anda mungkin juga menyukai