Anda di halaman 1dari 43

Serealia, dikenal juga sebagai sereal atau biji-bijian merupakan sekelompok tanaman yang

ditanam untuk dipanen biji/bulirnya sebagai sumber karbohidrat/pati. Di Malaysia disebut


sebagai bijirin. Kebanyakan serealia merupakan anggota dari suku padi-padian dan disebut
sebagai serealia sejati.

Anggota yang paling dikenal dan memiliki nilai ekonomi tinggi, sehingga dikenal sebagai
serealia utama adalah padi, jagung, gandum, gandum durum, jelai, haver, dan gandum hitam.
Beberapa tanaman penghasil bijian yang bukan padi-padian juga sering disebut serealia semu
(pseudocereals); mencakup buckwheat, bayam biji (seed amaranth), dan kinoa. Beberapa serealia
juga dikenal sebagai pakan burung berkicau, seperti jewawut dan berbagai jenis milet. Walaupun
menghasilkan pati, tanaman seperti sagu, ketela pohon, atau kentang tidak digolongkan sebagai
serealia karena bukan dipanen bulir/bijinya. Serealia dibudidayakan secara besar-besaran di
seluruh dunia, melebihi semua jenis tanaman lain dan menjadi sumber energi bagi manusia dan
ternak. Di sebagian negara berkembang, serealia seringkali merupakan satu-satunya sumber
karbohidrat.

Umbi merupakan satu organ dari tumbuhan yang merupakan modifikasi dari organ lain dan
berfungsi sebagai penyimpan zat tertentu (umumnya karbohidrat). Organ yang dimodifikasi
dapat berupa daun, batang, atau akar. Bentuk modifikasi ini biasanya adalah pembesaran ukuran
dengan perubahan anatomi yang sangat jelas terlihat. Umbi biasanya berbentuk tepat di bawah
permukaan tanah. Organ penyimpan tidak harus berbentuk umbi. Beberapa jenis tumbuhan
menyimpan cadangan energi pada organ yang sama, tetapi tidak mengalami banyak modifikasi
bentuk, sehingga tidak membentuk umbi. Tumbuhan memerlukan cadangan energi karena ia
tidak bisa berpindah tempat untuk menemukan sumber energi baru atau untuk membantu
reproduksi jenisnya.

Umbi-umbian digunakan sebagai sumber bahan makanan pokok karena mempunyai kandungan
karbohidrat dalam bentuk patinya yang tinggi dan kandungan serat yang tinggi. Namun
pemanfaatan umbi-umbian masih belum maksimal karena dianggap sebagai makanan tradisional
yang kurang berkelas. Tentu hal ini tidak patut dilakukan, Tuhan menciptakan manusia,
tumbuhan dan hewan tentu memiliki manfaat masing-masing. Kita sebagai manusia yang berfikir
dan cerdas patut mengapresiasi dan mensyukuri atas karunia Tuhan ini.

B. Jenis Jenis Sereal dan Manfaatnya

1. Beras

Beras adalah bulir padi yang sudah dipisahkan dari sekam. Beras mengandung karbohidrat yang
kaya akan zat gula atau glukosa. Rasa manis dari kandungan glukosa merupakan sumber energi
yang bermanfaat bagi tubuh untuk melakukan berbagai aktifitas. Selain rasa manis dan beras
tanak, nasi cocok dipadukan dengan berbagai lauk pauk yang membuat orang menggunakan
beras sebagai makanan poko. Warna beras yang berbeda beda diatur secara genetik, akibat
perbedaan gen yang mengatur warna aleuron, warna endospermia, dan komposisi pati pada
endospermia. Adapun berbagai jenis warna beras yaitu beras putih, beras merah, beras ketan
hitam, dan beras ketan putih.

2. Jagung

Jagung (Zea mays) merupakan salah satu serealia yang strategis dan bernilai ekonomis serta
mempunyai peluang untuk dikembangkan karena kedudukannya sebagai sumber utama
karbohidrat dan protein setelah beras. Selain sebagai sumber karbohidrat, juga merupakan
sumber protein yang penting dalam menu masyarakat Indonesia. Kandungan gizi utama jagung
adalah pati (72%-73%),dengan perbandingan amilosa dan amilopektin 25-30% : 70-75%, namun
pada jagung pulut (waxy maize) 0-7% : 93-100%. Kadar gula sederhana jagung (glukosa,
fruktosa, dan sukrosa) berkisar antara 1-3%. Kandungan karbohidrat dapat mencapai 80% dari
seluruh bahan kering biji. Karbohidrat dalam bentuk pati umumnya berupa campuran amilosa
dan amilopektin. Perbedaan ini tidak hanya berpengaruh pada kandungan gizi, tetapi lebih berarti
dalam pengolahan sebagai bahan pangan. Jagung manis tidak mampu memproduksi pati
sehingga bijinya terasa lebih manis ketika masih muda.
Hampir seluruh bagian tanaman jagung dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan.
Batang dan daun tanaman yang masih muda dapat digunakan untuk pakan ternak, yang tua
(setelah dipanen) dapat digunakan untuk pupuk hijau atau kompos. Saat ini cukup banyak yang
memanfaatkan batang jagung untuk kertas. Harganya cukup menarik seiring dengan kenaikan
harga bahan baku kertas berupa pulp. Buah jagung yang masih muda banyak digunakan sebagai
sayuran, perkedel, bakwan, dan sebagainya. Kegunaan lain dari jagung adalah sebagai pakan
ternak, bahan baku farmasi, dextrin, perekat, tekstil, minyak goreng, dan etanol.

3. Gandum

Gandum (Triticum spp.) adalah sejenis tanaman yang kaya akan karbohidrat. Gandum biasanya
diguanakan untuk memproduksi tepung terigu, pakan ternak, ataupun difermentasi untuk
menghasilkan alkohol. Biji gandum terdiri atas: 83% endosperma, 14,5% bran & aleurone layer,
2,5% germ. Tepung terigu adalah tepung/bubuk halus yang berasal dari biji gandum, dan
digunakan sebagai bahan dasar pembuat kue, mi, dan roti. Tepung terigu mengandung banyak
zat pati, yaitu karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air. Tepung terigu juga mengandung
protein dalam bentuk gluten, yang berperan dalam menentukan kekenyalan makanan yang
terbuat dari bahan terigu.

4. Sorgum

Sorgum adalah tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak,
dan bahan baku industri. Tanaman sorgum mirip tanaman jagung, namun tumbuh lebih tinggi
dan cocok ditanam di tempat yang kering maupun berair, dan tahan terhadap hama daripada
tanaman sejenisnya. Dari segi gizi, sorgum mengandung karbohidrat, protein, kalsium, dan zat
lain yang bermanfaat. Sorgum bermanfaat mulai dari daun sampai akarnya.

 Daunnya menjadi sumber pakan ternak, tangkai daunnya bisa dijadikan kerajinan tangan
dan sapu. Bunga sorgum juga bisa dimanfaatkan sebagai bunga kering untuk hiasan.
 Batangnya adalah lumbung bioetanol dan bahan pembuat kertas. Batang yang masih
muda bisa dibua sirup, karena rasanya manis. Caranya, kupas kulit batang yang masih
muda dan diambil bagian dalamnya.
 Akarnya dapat digunakan sebagai jamu untuk memperlancar peredaran darah. Akar
cukup diseduh, lalu airnya diminum.
 Bijinya mengandung gizi tinggi, nilai protein, kalsium, dan karbohidratnya lebih besar
dibandingkan beras dan jagung. Sorgum juga kaya serat dan mengandung gluten rendah.
Biji sorgum dapat dibuat tepung sebagai bahan dasar pembuatan makanan. Bahkan
setelah dikupas kulitnya, biji sorgum dapat langsung ditanak layaknya beras dan
dikonsumsi.

C. Jenis-Jenis Umbi dan Manfaatnya

1. Ubi Jalar

Terdapat tiga jenis ubi jalar yang populer dibudidayakan di Indonesia yaitu ubi jalar berwarna
putih kecoklatan, merah dan ungu. Ketiga jenis ubi jalar tersebut memiliki varietas unggul
dengan produktivitas tinggi. Beberapa varietas ubi jalar yang populer antara lain cilembu,
ibaraki, lampeneng, georgia, borobudur, prambanan, mendut, dan kalasan. Budidaya ubi jalar
cocok dilakukan di daerah tropis yang panas dan lembab. Manfaat-manfaatnya sangat banyak
yaitu:

 Mengandung vitamin C tinggi berguna untuk merawat elastisitas kulit


 Vitamin A dan beta carotene dari warna ungu, oranye, dan merah ubi untuk melindungi
paru dan mencegah kanker paru dan kanker mulut.
 Memiliki rasa manis yang bebas lemak sehingga cocok untuk penderita diabetes karena
dapat mengontrol kadar gula darah.
 Mengandung vitamin B6 yang dapat mencegah serangan jantung dan kalium yang
berfungsi menstabilkan tekanan darah dan dapat mengurangi stress, dll.

2. Singkong/Ubi Kayu (Ketela Pohon)

Singkong atau sering juga disebut ubi kayu, tentu sudah sangat akrab dalam kehidupan sehari-
hari kita. Secara tradisional singkong kayu diminati sebagai pengganti dari makanan pokok kita
yaitu nasi. Hal itu tak salah, karena singkong memang mengandung cukup tinggi kalori dan
sumber energi yang baik. Dalam perkembangannya, singkong kini telah banyak dimanfaatkan
untuk membuat berbagai macam makanan, atau diambil patinya untuk berbagai macam
keperluan.

Tanaman singkong mulai dari daun, umbi dan kulit batang memiliki kandungan kalori, protein,
lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B dan C, amilum, enzim, gliosida, dan
kalium oksalat. Oleh karenanya menurut pakar tanaman obat, singkong memiliki efek
farmakologis sebagai antioksidan, antikanker, antitumor, dan menambah nafsu makan. Sejak
jaman dahulu tanaman singkong dijadikan sebagai tanaman obat alternatif untuk mengatasi
berbagai keluhan penyakit. Manfaat umbi singkong antara lain untuk:

 Melancarkan pencernaan, karena banyak mengandung serat yang tidak larut dalam air.
Serat jenis ini berfungsi memperlancar proses buang air besar serta mampu menyerap dan
membuang toksin dalam usus, sehingga pencernaan menjadi sehat.
 Obat luka bernanah dan terbakar.
 Obat perban dalam
 Diet rendah kalori karena singkong merupakan bahan makanan dengan kandungan
karbohidrat yang lebih rendah dari nasi dan roti, dengan kandungan serat yang tinggi
sehingga membuat perut tetap terasa kenyang dalam waktu yang lama.

3. Talas
Talas merupakan salah satu sumber karbohidrat yang termasuk ke dalam umbi umbian (seperti
ubi kayu dan ubi jalar). Biasanya masyarakat kita mengkonsumsi talas hanya untuk camilan.
Namun di beberapa daerah di Indonesia umbi talas ini dijadikan sebagai makanan pokok
pengganti beras. Umbi yang rasanya cukup lezat ini biasa dimasak dengan cara digoreng,
direbus, ataupun dikukus. Manfaat utama umbi talas adalah sebagai bahan pangan sumber
karbohidrat. Bagian tanaman ini yang dapat dimakan yaitu umbi, tunas muda, dan batang daun.
Selain itu umbi, pelepah, dan daun talas dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan, obat,
maupun pembungkus makanan, sedangkan daun, kulit, dan ampas umbinya dapat dimanfaatkan
sebagai pakan ternak.

4. Kentang

Kentang adalah salah satu tanaman tahunan yang paling banyak ditanam diseluruh dunia. Ia
merupakan tanaman semusim cocok ditanam di dataran tinggi serta di daerah yang beriklim
tropis. Kentang yang dimanfaatkan untuk dimakan umbi batangnya. Penduduk Eropa dan
Amerika Serikat memanfaatkan kentang sebagai makanan pokok, namun sekarang banyak orang
yang memanfaatkan kentang sebagai makanan alternatif untuk program diet. Hal ini dikarenakan
kentang kaya akan nutrisi, merupakan sumber karbohidrat dengan kandungan tepung dan gula
yang tinggi, vitamin dan serat. Kentang memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi dibandingkan
nasi, karena memiliki kandungan protein dan mineral yang lebih lengkap. Kentang, apabila
dikonsumsi dengan kulitnya (dibersihkan dengan benar), masuk dalam kategori karbohidrat
kompleks. Selain itu, kentang merupakan sumber terbaik dalam pembentukan zat besi dalam
darah. Menjamin sistem ketahanan badan, karena kandungan vitamin serta kalsium yang tinggi.
Dengan banyaknya kandungan gizi maka kentang juga memiliki banyak manfaat, antara lain:

 Kesehatan sistem pencernaan karena memiliki serat yang cukup tinggi.


 Melawan penyakit, seperti penyakit jantung, gangguan saraf, tumor, dan dapat membantu
mengurangi resiko kanker prostat dan kanker rahim. Kentang segar dengan kulitnya kaya
antioksidan dari vitamin C.
 Baik untuk kesehatan kulit wajah dengan membalurkan parutan kentang di wajah dan
dapat membuat kulit wajah bersinar dan mengurangi pembengkakan dan lingkaran hitam
di bawah mata.

D. Teknik Pengolahan

1. Merebus (Boiling)
Merebus adalah melunakkan atau mematangkan bahan makanan dalam cairan (air, kaldu, santan,
atau susu sampai mendidih). Kematangan bahan makanan tidak boleh terlalu lunak agar
vitaminnya masih ada.
2. Mengukus (Steaming)
Mengukus adalah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Bahan makanan
diletakkan dalam suatu tempat, lalu uap air disalurkan di sekeliling bahan makanan yang
dikukus. Dengan mengukus rasa asli dan nutrisi makanan tetap terjaga. Alat yang biasa
digunakan seperti langseng, dandang, dan kukusan atau klakat.
3. Menggoreng (Frying)
Menggoreng adalah metode memasak bahan makanan di dalam minyak goreng panas.
Menggoreng bisa dilakukan dengan medium minyak goreng banyak (deep frying), sehingga
bahan makanan yang digoreng tercelup minyak dan minyak goreng sedikit (pan frying/shallow
frying). Namun, ada juga menggoreng non minyak (sangrai) biasanya untuk menggoreng
kerupuk melarat/kerupuk disel (kerupuk yang dibuat dari kanji) dengan menggunakan medium
pasir, atau menggoreng menggunakan medium udara panas biasanya menggoreng kopi biji atau
kacang tanah polong.

E. Tahap Pengolahan

1. Pengolahan Serealia

a. Beras
Cara mengolah nasi ada bermacam-macam misalnya:

1). Menanak nasi dengan cara diliwet


Langkah-langkahnya:
-Beras dicuci
-Panci dijerangkan
-Masukkan beras ke panci
-Ditanak sampai masak kurang lebih 1/2 jam
Dalam perbandingan air dan beras harus benar:
-Untuk membuat nasi lunak, perbandingan antara beras dan air 1:2
-Untuk membuat nasi sedang, perbandingan antara beras dan air 1:1,5
-Untuk membuat nasi yang keras, perbandingannya antar 1:1

Kebaikan nasi liwet:


-Zat makanan tidak hilang
-Waktu memasak tidak lama
-Memerlukan bahan bakar hanya sedikit

Keburukan nasi liwet:


-Dapat berkerak
-Memakai panci yang tebal
-Harus dimasak dalam air mendidih
-Harus sering diaduk agar tidak tebal keraknya
-Kalau nasi setengah masak, hendaknya api dikecilkan

2). Menanak Nasi dengan cara dikukus


Langkah-langkahnya:
-Beras dicuci lalu dikukus setengah matang
-Beras setengah matang di siram dgn air mendidih smp terendam dan terserap
-Dandang di jerangkan sampai airnya mendidih
-Beras dimasukkan ke dalam dandang jerangkan kurang lebih 1 jam
-Setelah beras masak diangkat

Kebaikan/Keuntungan mengukus:
-Nasi dapat kering dan butiran nasi masih terlihat
-Kemungkinan hangus kecil
-Tidak ada kerak

Keburukan mengukus:
-Waktu memasak lama
-Bahannya banyak

3).Menanak nasi dengan cara di tim


Langkah-Langkah:
-Beras dicuci
-Beras dimasukkan dalam panci kecil lalu diberi air, masukkan dalam panci besar yang berair
jerangkan kurang lebih 1 jam sampai matang.

Yang harus diperhatikan waktu mengetim:


-Panci harus ditutup rapat
-Air harus setinggi dengan beras yang ada dalam panci yang lain

b. Jagung
Prosesnya tidak jauh berbeda dengan memasak nasi putih biasa. Alat yang digunakan sama tetapi
bahannya berbeda yaitu beras jagung, beras dan air. Proses pengolahan beras jagung pun sama
dengan cara menanak nasi.

F. Pengolahan Umbi-Umbian

Pangan umbi-umbian sebagai makanan pokok biasanya sebagai pangan sarapan pagi atau
kudapan teman minum teh kopi di sore hari. Umumnya jika untuk pengganti makanan pokok
nasi biasanya umbi-umbian ubi kayu/singkong, ubi jalar, talas, maupun kentang diolah dengan
cara direbus atau dikukus. Namun, jika pengolahan pangan sebagai kudapan sore hari dan umbi
umbian variasinya lebih banyak. Berikut ini diuraikan contoh pengolahan pangan umbi dari
kentang yang diolah menjadi keripik.

KERIPIK KENTANG

Bahan yang dibutuhkan:


1. Kentang 1 kg
2. Minyak goreng 0,5 kg
3. Larutan kapur sirih secukupnya
4. Garam secukupnya

Cara Pembuatan:
1. Kentang dikupas, lalu diiris tipis tipis, kemudian direndam dalam larutan kapur sirih (10 gr
liter air) selama 3-5 jam. Setelah itu dicuci lalu ditiriskan.
2. Panaskan air hingga mendidih lalu ditambahkan garam 10 g/liter air, irisan kentang direndam
dalam air selama 5-10 menit, kemudian tiriskan.
3. Irisan kentang dijemur dibawah sinar matahari sampai kering
4. Irisan kentang digoreng dalam minyak panas
apa pengertian pengolahan bahan pangan setengah jadi dan keuntungan
bahan pangan yang diolah menjadi bahan pangan setengah jadi?
Diposting oleh jeng wati on Senin, 17 November 2014 Label: Prakarya

Kekayaan bahan pangan bumi Indonesia berlimpah ruah. Sebagai bangsa Indonesia, kita patut bersyukur
kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah menganugerahkan tanah air yang subur kepada kita.
Berdasarkan syair lagu Koesplus yang menyatakan ‘Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu
dan batu jadi tanaman’, hal ini membuktikan bahwa tanah air Indonesia sangat subur, sehingga tanaman
apapun dapat hidup, berbuah, dan berbunga. Dari mulai buah, sayur mayur, kayu, akar, biji-bijian, dan
umbi-umbian semua dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan.

Berbagai macam serealia dan umbi-umbian mudah di dapat diberbagai daerah di Indonesia.
Keanekaragaman sumber pangan yang sangat potensial tersebut, meliputi pangan sumber karbohidrat,
vitamin dan mineral yang merupakan sumber pangan lokal. Produksi serealia terutama beras sebagai
bahan pangan pokok dan umbi-umbian cukup tinggi. Begitu pula dengan bertambahnya penduduk,
kebutuhan akan serealia dan umbi-umbian sebagai sumber energi pun terus meningkat. Oleh karena itu,
untuk mempertahankan mutu dan persediaan bahan pangan tersebut sampai maspanen berikutnya
diperlukan teknik pengolahan pangan serealia dan umbi yang benar.

Olahan pangan setengah jadi (produk pangan primer) adalah mengolah bahan baku pangan dengan
proses pengawetan, baik pengawetan secara kimia, fisik ataupun mikrobiologi, menjadi aneka ragam
olahan pangan setengah jadi, yang selanjutnya digunakan sebagai bahan baku pangan.

Bahan pangan setengah jadi memiliki nilai ekonomi lebih tinggi dibandingkan dengan bahan segar/
mentah maupun bahan pangan jadi, karena dapat memiliki umur simpan yang lebih panjang. Untuk
mengolah bahan pangan segar menjadi bahan pangan setengah jadi diperlukan teknologi pengolahan
dan alat pengolahan yang tepat.

Keuntungan bahan pangan yang diolah menjadi bahan pangan setengah jadi yaitu :
1. Menjadi bahan baku yang fleksibel untuk industri pengolahan lanjutan.
2. Dapat diperjual-belikan antar daerah dan sebagai komoditas ekspor.
3. Dapat dikemas lebih ringkas dan mudah dalam distribusi dari satu tempat ke tempat lainnya.
4. Menghemat ruangan dan mengurangi biaya dalam penyimpanan.
5. Tahan lama dan lebih kuat dari cuaca dingin atau panas.
Ringkasan Materi Pengolahan Bahan Pangan Setengah Jadi dari Serealia, Kacang-kacangan,
dan Umbi Menjadi Makanan Khas Wilayah Setempat
- Januari 22, 2018

Ringkasan Materi Pengolahan Bahan Pangan Setengah Jadi dari Serealia, Kacang-kacangan, dan Umbi
Menjadi Makanan Khas Wilayah Setempat

A. Pengertian

Pengolahan bahan pangan adalah suatu kegiatan mengubah bahan mentah menjadi bahan makanan
siap dikonsumsi atau menjadi bahan setengah jadi dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan
memperpanjang masa simpan bahan pangan.

1) Serealia adalah jenis tumbuhan golongan tanaman padi/padian/ rumput/rumputan (Gramineae) yang
dibudidayakan untuk menghasilkan bulir-bulir berisi biji-bijian sebagai sumber karbohidrat/pati.
2) Umbi adalah organ tumbuhan yang mengalami perubahan ukuran dan bentuk (pembengkakan) sebagai
akibat perubahan fungsinya.
3) Olahan bahan pangan setengah jadi sering disebut juga sebagai ‘produk pangan primer’ adalah
mengolah bahan baku pangan dengan proses pengawetan, baik pengawetan secara kimia, fisika
ataupun mikrobiologi, menjadi aneka ragam olahan pangan setengah jadi, yang selanjutnya digunakan
sebagai bahan baku pangan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengertian dari pengolahan bahan pangan setengah jadi
dari serealia dan umbi menjadi makanan khas daerah setempat adalah mengolah produk pangan
primer, baik yang diproduksi oleh rumah tangga, industri kecil, ataupun industri pengolahan pangan
dengan teknologi tinggi menjadi makanan dengan karakteristik budaya setempat.
B. Jenis

Menurut teori kebutuhan Maslow, pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia (basic
needs). Kebutuhan bersosialisasi (social needs), percaya diri (self esteem) dan aktualisasi diri (self
actualization) merupakan tiga teratas kebutuhan manusia.

Berikut ini akan diuraikan jenis makanan khas Indonesia yang dihasilkan dari penggunaan bahan baku
olahan bahan pangan setengah jadi dari serealia dan umbi.

1) Olahan pangan setengah jadi dengan bentuk pipih tebal atau tipis
Produk pangan setengah jadi bentuk pipih tebal atau tipis antara lain kerupuk gendar, rengginang,
emping jagung, kerupuk bawang, bihun, dan mie, kerupuk tette, keripik singkong, sawut/gaplek ubi
jalar, gaplek ubi kayu, dan kentang beku, kerupuk, keripik, dan kentang beku.
2) Olahan pangan setengah jadi dengan bentuk butiran besar
Produk pangan setengah jadi dengan bentuk butiran besar dari bahan serealia adalah beras/beras
instan, beras jagung, jagung pipil kering dan beku, aneka butiran oat, aneka pasta, beras/biji sorgum,
kacang hijau, kacang tanah, dan kacang kedelai, tiwul instan dan beras singkong.
3) Olahan pangan setengah jadi dengan bentuk butiran halus
Produk pangan setengah jadi dengan bentuk butiran halus yaitu tepung beras, tepung jagung/maizena,
tepung terigu, dan tepung sorgum, tepung ubi jalar, tepung tapioka, tepung talas, dan tepung kentang.

Kata gizi berasal dari bahasa Arab “ghidza” yang artinya makanan. Zat makanan adalah satuan nutrisi
yang menyusun bahan makanan tersebut. Kalori adalah satuan unit yang digunakan untuk mengukur
nilai energi yang diperoleh tubuh ketika mengonsumsi makanan/minuman. Ada enam macam zat gizi
yang diperlukan manusia untuk memenuhi kebutuhan tubuh supaya dapat tumbuh dengan baik dan
sehat, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Berdasarkan kegunaannya bagi tubuh
zat gizi dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok sebagai berikut.
 Kelompok zat gizi penghasil tenaga (karbohidrat). Bahan makanan yang mengandung karbohidrat antara
lain dapat diperoleh dari beras, jagung, gandum, roti, mie, makaroni, bihun, kentang, singkong, ubi,
talas, umbi-umbian, tepung-tepungan, gula, dan minyak.
 Kelompok zat gizi pembangun sel (protein). Protein dapat diperoleh dari daging, ayam, kelinci, telur,
ikan, udang, susu, serta kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti tahu dan tempe.
 Kelompok zat gizi pengatur dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Zat pengatur banyak
terdapat dalam sayur-sayuran yang berwarna kuning, jingga, dan merah, serta buah-buahan.
C. Teknik Pengolahan

1. Teknik Pengolahan makanan Panas Basah (Moist Heat)


Teknik pengolahan makanan panas basah (moist heat) adalah mengolah bahan makanan dengan
menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Bahan dasar cairan yang digunakan
bervariasi seperti air, kaldu, santan, susu atau bahan lainnya.
 Teknik merebus (Boiling)
Teknik merebus (boiling) adalah mengolah bahan makanan dalam cairan yang sudah mendidih. Cairan
yang digunakan berupa air, kaldu, dan susu.
 Teknik Poaching
Teknik poacing ialah cara memasak bahan makanan dalam bahan cair sebatas menutupi bahan makanan
yang direbus dengan api kecil di bawah titik didih (92-96 °C). Bahan makanan yang dipoach ini adalah
bahan makanan yang lunak atau lembut dan tidak memerlukan waktu lama dalam memasaknya seperti
telur, ikan, dan buah–buahan. Cairan bisa berupa kaldu, air yang diberi asam, cuka, dan susu.
 Teknik Braising
Teknik braising adalah teknik merebus bahan makanan dengan sedikit cairan, (kira-kira setengah dari
bahan yang akan direbus) dalam panci tertutup dengan api dikecilkan secara perlahan-lahan. Jenis
bahan makanan yang diolah dengan teknik ini biasanya daging dan sayuran. Efek dari braising ini sama
dengan menyetup, yaitu untuk menghasilkan daging yang lebih lunak dan aroma yang keluar menyatu
dengan cairannya.
 Teknik Stewing
Stewing (menggulai/menyetup) adalah mengolah bahan makanan yang terlebih dahulu ditumis
bumbunya, dan direbus dengan cairan yang berbumbu dan cairan yang tidak terlalu banyak dengan api
sedang. Pada proses stewing, cairan yang dipakai yaitu air, susu, santan, dan kaldu. Contoh makanan
yang menggunakan teknik ini antara lain, opor ayam, gulai kambing, dan gulai ikan.
 Teknik mengukus (Steaming)
Teknik mengukus (steaming) adalah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Nilai gizi
bahan makanan tidak banyak yang hilang karena tidak bersentuhan langsung dengan air. Makanan yang
diolah dengan cara ini yaitu puding, bolu, sayuran, ikan atau ayam.
 Teknik Simmering
Teknik simmering ini adalah teknik memasak bahan makanan dengan saus atau bahan cair lainnya yang
dididihkan dahulu baru api dikecilkan di bawah titik didih dan direbus lama, di mana di permukaannya
muncul gelembung–gelembung kecil.
 Teknik mengetim
Teknik mengetim adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan dua buah panci yang berbeda
ukuran di mana salah satu panci lebih kecil.
2. Teknik Pengolahan makanan Panas Kering (Dry Heat Cooking)
Teknik pengolahan panas kering (dry heat cooking) adalah mengolah makanan tanpa bantuan bahan
dasar cairan untuk mematangkannya. Teknik ini sama sekali tidak menggunakan air dalam proses
pematangannya, tetapi menggunakan minyak (minyak zaitun, minyak kanola) sehingga suhunya bisa
mencapai 180°C.
 menggoreng dengan minyak Banyak (Deep frying)
deep frying adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan minyak/lemak yang banyak hingga
bahan makanan benar–benar terendam sehingga memperoleh hasil yang kering (crispy).
 menggoreng dengan minyak Sedikit (Shallow frying)
Shallow frying adalah mengolah bahan makanan atau proses menggoreng yang dilakukan dengan cepat
dalam minyak goreng yang sedikit pada wajan datar. Dengan teknik ini bahan makanan tidak akan
menjadi terlalu matang.
 menumis (Sauteing)
Teknik menumis (sauteing) adalah teknik memasak dengan menggunakan sedikit minyak olahan dan
bahan makanan yang telah dipotong kecil atau diiris tipis yang dikerjakan dalam waktu sebentar dan
cepat, diaduk-aduk, serta ditambah sedikit cairan sehingga sedikit berkuah/basah.
 memanggang (Baking)
Memanggang (baking) adalah pengolahan bahan makanan di dalam oven dengan panas dari segala arah
tanpa menggunakan minyak atau air. Baking memiliki beberapa metode, sebagai berikut.
a) memanggang kering. Ketika memanggang dengan oven, bahan makanan akan mengeluarkan uap air.
Teknik ini biasanya digunakan untuk produk pastry dan roti.
b) memanggang dalam oven menambah kelembaban. Ketika memanggang bahan makanan, masukkan
wadah berisi air yang akan mengeluarkan uap air yang masuk ke dalam oven, menyebabkan kandungan
air dalam bahan makanan bertambah dan akan menambah kualitas makanan.
c) memanggang dalam oven dengan menggunakan 2 wadah. Wadah pertama berisi bahan makanan, dan
wadah kedua diberi air. Wadah pertama dimasukkan ke dalam wadah kedua sehingga panas yang
sampai ke bahan makanan lebih lambat. Dengan demikian, tidak akan mengakibatkan panas yang
berlebih dan dapat mengurangi kemungkinan makanan terlalu matang. Contoh: puding karamel, hot
pudding franfrurt.
 membakar (Grilling)
Grilling adalah teknik mengolah makanan di atas lempengan besi panas (gridle) atau di atas pan dadar
(teflon) yang diletakkan di atas perapian langsung. Suhu yang dibutuhkan untuk grill sekitar 292°C. Grill
juga dapat dilakukan di atas bara langsung dengan jeruji panggang atau alat bantu lainnya. Dalam teknik
ini, perlu diberikan sedikit minyak baik pada makanan yang akan diolah maupun pada alat yang
digunakan.
D. Tahapan Pengolahan

1. Perencanaan
 Identifikasi kebutuhan (menganalis kebutuhan pengolahan pangan berdasarkan kondisi lingkungan
kelas/kelompok/keluarga saat ini) untuk ide/gagasan perencanaan produk pengolahan pangan.
 Ide gagasan (membuat rencana/ merancang suatu pembuatan pengolahan pangan sesuai dengan hasil
identifikasi kebutuhan)
2. Pelaksanaan/ Pembuatan
 Persiapan (merencanakan pembelian bahan sesuai kebutuhan, alat dan pengolahan
pangannya/pembuatannya mulai dari pengupasan/pencucian bahan)
 Proses pembuatan, (keselamatan kerja dan hal khusus lainnya)
3. Penyajian/Pengemasan
 Wadah penyajian dan estetikanya
 Wadah kemasan, estetika, & kesehatan
4. Evaluasi
 Merasakan hasil/produk pengolahan pangan
 Mengevaluasi seluruh proses atau setiap tahapan pembuatan pengolahan sebagai bahan perbaikan.
E. Penyajian dan Pengemasan

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyajikan penampilan olahan pangan sebagai berikut.

1. Kombinasi Warna
2. Bentuk, Tekstur, dan Kekentalan
Bentuk suatu hidangan dapat diciptakan dari pemotongan bahan pangan. Bahan pangan dapat dipotong
dadu, memanjang, dirajang secara kasar atau halus, dibentuk lonjong, bunga atau bintang. Tekstur
olahan pangan dirasakan saat di dalam mulut, apakah teksturnya lunak, kenyal, kasar, kental atau halus.
3. Rasa dan Suhu
Dalam penyajian satu menu hendaknya kita juga perlu mengombinasikan rasa-rasa dasar seperti, rasa
asin, rasa manis, rasa pedas, rasa gurih, rasa pahit, dan rasa asam, maupun rasa yang sangat berbumbu.
4. Alat Saji Makanan
5. Hiasan/Garnis
6. Penyajian
Contoh Olahan Makanan Setengan Jadi Menjadi Makanan Jadi dari Umbi, Serealia, dan
Kacang-kacangan
- Januari 15, 2018

Contoh Olahan Makanan Setengan Jadi Menjadi Makanan Jadi dari Umbi, Serealia, dan Kacang-kacangan

1. Bubur Sumsum

a. Bahan
 250 gram tepung beras
 1 sdt garam
 1 liter santan encer
 100 gram gula merah, sisir
 Daun pandan 10 cm
 Gula pasir sesuai selera
 100 ml air
b. Cara membuat
Bubur :
 Campur tepung, garam, dan santan secara merata. Setelah itu di saring agar tepung tercampur dengan
baik.
 Campuran tersebut direbus sambil di aduk terus secara merata sampai mengental dan meletup-letup.
 Angkat, dinginkan.
Saus gula :
 Campur gula merah, daun pandan, gula pasir, dan air
 Didihkan diatas api kecil, angkat.
 Saring saus untuk menghilangkan remah
 Sajikan bubur dengan disiram saus gula
2. Bihun Goreng Rumahan

a. Bahan
 150 gram bihun goring kering, lalu seduh dengan air mendidih dan lumuri dengan kecap manis.
 100 gram daging ayam, iris kecil-kecil
 5 buah baksu, iris tipis
 2 butir telur
 1 sendok makan kecap manis
 3 sendok makan air matang
 75 gram wortel, lalu iris bentuk lidi
 50 gram kol, iris kasar
 50 gram sawi hijau, iris kasar
 2 batang daun bawang, iris serong
 1 batang seledri, potong 1 cm
 5 sendok makan minyak goring
 Bawang goring secukupnya
 2 butir bawang merah
 4 siung bawang putih
 ½ sendok the merica
 Garam secukupnya
b. Cara membuat
 Panaskan 2 sendok minyak untuk menumis, kemudian masukkan telur lalu masak hingga matang
 Selanjutnya satukan telur dengan mie yang sudah dilumuri kecap
 Panaskan minyak, tumis bumbu hingga harum. Kemudian masukan daging ayam dan juga bakso yang
sudah diiris, hingga berubah warna dan daging ayam matang. Tuang air hingga matang selanjutnya
masukan sayuran hingga layu dan berubah warna.
 Selanjutnya masukan campuran bihun, masak hingga matang. Kemudian angkat dan hidangkan dengan
tambahan bawang goreng dan seledri.

 Sajikan selagi hangat dengan tambahan pelengkap

3. Steak Tahu

a. Bahan
 150 gr tahu

 1 sdt jinten

 ¼ sdt lada

 1 sdt cabai bubuk

 ¼ sdt bawang putih

 ¼ sdt garam

 2 sdm minyak

 1 sdt kecap hoisin

 1 sdt kecap asin

 1 seledri

 1 sdt daun bawang

b. Cara mebuat
 Ulek jinten hingga halus kemudian campur dengan garam, lada, cabai, dan bawang putih bubuk.

 Campurkan kecap asin, kecap hoisin, dan minyak.

 Oleskan campuran jinten ke tahu hingga rata.


 Panaskan wajan yang sudah diberi minyak, kemudian masak tahu.

 Selagi tahu masak, oleskan campuran kecap ke tofu dengan menggunakan kuas.

 Masak masing-masing sisi hingga kecoklatan kemudian taburi dengan seledri dan daun bawang.

 Steak tahu pun siap dinikmati!

4. Bubur Pati

a. Bahan
 200 gr pati garut

 300 gr gula jawa

 75 gr gula pasir (sesuai selera)

 6 L air

 300 gr ubi jalar kuning potong dadu

 2 lbr daun pandan

 1/2 sdt garam

 santan (untuk pelengkap)

b. cara membuat
 Rebus air,gulajawa,gulapasir, garam, dan daun pandan hingga mendidih dan gula larut. saring. Panaskan
lagi air gula, masukkan ubi jalar yang sudah di potong kecil, masak hingga ubi setengah matang.

 Larutkan pati garut dg air (+/- 150 ml) hingga rata. Tuang ke dalam air gula dan ubi yang sudah mendidih
lagi, sambil terus diaduk hingga rata. Masak hingga bubur matang (warna jernih, tidak menggumpal,
tidak beraroma tepung). angkat, siap disajikan dg air santan.

 Note : teksture bubur saat masih panas memang cenderung cair. tapi kalau sudah dingin nanti akan
mengeras sendiri. (kental).santap bubur dalam kondisi hangat, dengan di tambahkan cairan santan..
yummie.lumeerr di mulut. biar tahan lama, air santan jg direbus dahulu dg ditambahkan daun pandan
dan sedikit garam hingga mendidih.
Hasil pengolahan umbi-umbian dan serealia
Agustus 28, 2017

A.Serealia
adalah sekelompok tanaman yang ditanam untuk dipanen biji atau bulirnya sebagai
sumber karbohidrat/pati.
Beberapa jenis Serealia:

1. Padi/beras

Padi yang mendekati masa panen

Lahan padi di California, Amerika


Mesin penanam padi di Jepang

Padi (bahasa latin: Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting
dalam peradaban. Meskipun terutama mengacu pada jenis tanaman budidaya, padi juga digunakan
untuk mengacu pada beberapa jenis dari marga (genus) yang sama, yang biasa disebut sebagai padi
liar. Padi diduga berasal dari India atau Indocina dan masuk ke Indonesia dibawa oleh nenek moyang
yang migrasi dari daratan Asia sekitar 1500 SM.

Contoh hasil olahan beras: - Nagasari


- Kue mangkok
- Bubur

2.Jagung
adalah salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang terpenting di dunia,
selain gandum dan padi. Bagi penduduk Amerika Tengah dan Selatan, bulir jagung adalah pangan
pokok, sebagaimana bagi sebagian penduduk Afrika dan beberapa daerah di Indonesia. Di masa kini,
jagung juga sudah menjadi komponen penting pakan ternak. Penggunaan lainnya adalah sebagai
sumber minyak pangan dan bahan dasar tepung maizena. Berbagai produk turunan hasil jagung menjadi
bahan baku berbagai produk industri. Beberapa di antaranya adalah bioenergi, industri kimia, kosmetika,
dan farmasi. Dari sisi botani dan agronomi, jagung merupakan tanaman model yang menarik[1][2],
khususnya di bidang genetika, fisiologi, dan pemupukan. Sejak awal abad ke-20, tanaman ini menjadi
objek penelitian genetika yang intensif. Secara fisiologi, tanaman ini tergolong tanaman C4 sehingga
sangat efisien memanfaatkan sinar matahari. Sebagian jagung juga merupakan tanaman hari
pendek yang pembungaannya terjadi jika mendapat penyinaran di bawah panjang penyinaran matahari
tertentu, biasanya 12,5 jam [3]. Dalam kajian agronomi, perilaku jagung yang dramatis dan khas terhadap
kekurangan atau keracunan unsur hara tertentu menjadikan jagung sebagai tanaman percobaan fisiologi
pemupukan yang disukai.

Beberapa hasil olahan Jagung: - Sup jagung.

- Rolade Jagung

-Puding jagung manis


- Rolade Jagung

- Rolade Jagung

3.Gandum
adalah sekelompok tanaman serealia dari suku padi-padian yang kaya akan karbohidrat. Gandum
biasanya digunakan untuk memproduksi tepung terigu, pakan ternak, ataupun difermentasi untuk
menghasilkan alkohol. Pada umumnya, biji gandum (kernel) berbentuk opal dengan panjang 6–8 mm dan
diameter 2–3 mm. Seperti jenis serealia lainnya, gandum memiliki tekstur yang keras. Biji gandum terdiri
dari tiga bagian yaitu bagian kulit (bran), bagian endosperma, dan bagian lembaga (germ).

Beberapa hasil olahan dari Gandum: - Roti gandum schootel with cornet beef

- Whole wheat spaghetti with sardines sauce and cheese

- Biskuit Anzac

4.Sorgum
dalah tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak dan bahan
baku industri. Sebagai bahan pangan ke-5, sorgum berada pada urutan ke-5
setelah gandum, jagung, padi, dan jelai. Sorgum merupakan makanan pokok penting di Asia
Selatandan Afrika sub-sahara.

Beberapa hasil olahan dari sorgum - Ongol-ongol

- Cendol tepung sorgum

- Kue semprit dahlia

5.Jelai
adalah sejenis serealia untuk pakan ternak, penghasil malt, dan sebagai makanan kesehatan. Jelai
adalah anggota suku padi-padian (Poaceae). Pada tahun 2005, jelai berada pada urutan keempat dari
jumlah produksi dunia dan luas area penanaman serealia di dunia (560.000 km²).[1] Waktu
berkecambahnya sekitar 1-3 hari.

Beberapa hasil olahan dari jelai: - Barley malt syrup

- Supermalt(produk minuman)

- Malta(soft drink)
B.Umbi
adalah organ tumbuhan yang mengalami perubahan ukuran dan bentuk ("pembengkakan") sebagai
akibat perubahan fungsinya. Perubahan ini berakibat pula pada perubahan anatominya. Organ yang
membentuk umbi terutama batang, akar, atau modifikasinya. Hanya sedikit kelompok tumbuhan yang
membentuk umbi dengan melibatkan daunnya.
Umbi biasanya terbentuk tepat di bawah permukaan tanah, meskipun dapat pula terbentuk jauh di dalam
maupun di atas permukaan.
Beberapa jenis Umbi:

1.Ketela pohon/singkong
adalah perdu tahunan tropika dan subtropika dari suku Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas
sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran.

Beberapa hasil olahan dari singkong:


-Perkedel singkong

- Singkong Thailand legit

- Singkong Thailand keju wijen

2.Ubi Jalar
adalah sejenis tanaman budidaya. Bagian yang dimanfaatkan adalah akarnya yang membentuk umbi
dengan kadar gizi (karbohidrat) yang tinggi. Di Afrika, umbi ubi jalar menjadi salah satu sumber makanan
pokok yang penting. Di Asia, selain dimanfaatkan umbinya, daun muda ubi jalar juga dibuat sayuran.
Terdapat pula ubi jalar yang dijadikan tanaman hias karena keindahan daunnya.

Bunga ubi jalar.

Ubi jalar berasal dari Amerika Selatan tropis dan, yang masih diperdebatkan, Papua. Kalangan yang
tidak menyetujui asal muasal ubi jalar dari Papua berpendapat bahwa orang Indian telah berlayar menuju
ke barat melalui Samudra Pasifik dan membantu menyebarkan ubi jalar ke Asia. Proposal ini banyak
ditentang karena bertentangan dengan fakta-fakta klimatologi dan antropologi.

Beberapa hasil olahan dari ubi jalar: - Kolak biji salak

- Gethuk Telo(Ubi jalar)


- Ubi jalar tumbuk pangang

3.Kentang
adalah tanaman dari suku Solanaceae yang memiliki umbi batang yang dapat dimakan dan disebut
"kentang" pula. Umbi kentang sekarang telah menjadi salah satu makanan pokokpenting
di Eropa walaupun pada awalnya didatangkan dari Amerika Selatan.

Beberapa olahan dari Kentang:

- Kentang goreng

- Smashed potato

- Perkedel

4.Wortel
adalah tumbuhan biennial (siklus hidup 12 - 24 bulan) yang menyimpan karbohidrat dalam jumlah besar
untuk tumbuhan tersebut berbunga pada tahun kedua. Batang bunga tumbuh setinggi sekitar 1 m,
dengan bunga berwarna putih, dan rasa yang manis langu. Bagian yang dapat dimakan dari wortel
adalah bagian umbi atau akarnya.

Beberapa hasil olahan dari wortel: - Sup wortel

- Perkedel tahu wortel


- Dodol wortel

5.Talas
merupakan tumbuhan penghasil umbi yang cukup penting. Diduga asli berasal dari Asia
Tenggara atau Asia Tengah bagian selatan, talas diperkirakan telah dibudidayakan manusia sejak masa
purba, bahkan sebelum padi ditanam orang[4]. Kini talas telah menyebar ke berbagai belahan dunia,
termasuk India, Cina, Afrika Barat dan Utara, dan Hindia Barat[4]. Talas merupakan makanan pokok,
selain sukun, di beberapa kepulauan di Oseania. Di Indonesia, talas populer ditanam hampir di semua
daerah.
Nama-nama daerahnya banyak yang senada dengan perkataan talas dan keladi, misalnya talé, kĕladi,
sukat, suhat, seuhat, suwat (Bat.); talo (Nias); taléh, kaladi, kuladi (Min.); talos, kĕladi (Lamp.); talĕs,
kĕladi, kujang, luèh (Day.); taleus, bolang (Sd.); tales (Jw.); talĕs, kaladi(Md.); talĕs, kladi (Bl.); talé,
koladi, kolai, k

olei, korei, kore (aneka dialek di Sulut); aladi, suli, kosi, paco (Sulsel); lole, ufi lole (Timor); inane, inano,
inan, ina wuu, ronan, kětu, etu, hakar, wakal, gwal (berbagai pulau di Maluku); bètè, ota, dilago,
komo (Maluku Utara); nomo, uma, warimu, hèkérè, sèkéré, ifen, yéfam (Papua)[5]. Sementara
dalam bahasa Inggris disebut taro, old cocoyam, dasheen, dan eddoe[4].

Beberapa hasil olahan dari talas: - Dodol talas

- Steak talas

- Kripik talas

sumber : http://jeremylanvin.blogspot.co.id/2015/04/beragam-jenis-makanan-dan-hasil-olahan.html

Prakarya
Jenis-jenis umbi-umbian dan manfaatnya
Juli 31, 2017

Apa sih umbi-umbian itu?


Umbi adalah organ tumbuhan yang mengalami perubahan ukuran dan
bentuk ("pembengkakan") sebagai akibat perubahan fungsinya. Perubahan ini
berakibat pula pada perubahan anatominya.
sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Umbi#Kandungan_umbi

Apa saja jenis dan manfaat umbi-umbian?

1. Ubi Jalar
Terdapat tiga jenis ubi jalar yang populer dibudidayakan di Indonesia yaitu ubi jalar
berwarna putih kecoklatan, merah dan ungu. Ketiga jenis ubi jalar tersebut
memiliki varietas unggul dengan produktivitas tinggi. Beberapa varietas ubi jalar
yang populer antara lain cilembu, ibaraki, lampeneng, georgia, borobudur,
prambanan, mendut, dan kalasan. Bagian yang dimanfaatkan dari ubi jalar adalah
akarnya yang membentuk umbi.

Selain memiliki kandungan gizi karbohidrat kompleks yang tinggi, Ubi jalar juga
mengandung vitamin C tinggi berguna untuk merawat elastisitas kulit, serta
vitamin A dan beta carotene dari warna ungu, oranye dan merah ubi untuk
melindungi paru dan mencegah kanker paru dan kanker mulut. Kandungan gizi per
100 gram masing-masing ubi jalar adalah sebagai berikut (Suprapti, 2003)

Sumber Kalori Protein Lemak Karbohidrat Ca Fosfor Fe Fit A Fit C


(kal) (g) (g) (g) (mg) (mg) (mg) (SI) (mg)

Ubi 123,0 1,80 0,70 27,90 30,0 33,0 49,0 60,0 22,0
Putih

Ubi 123,0 1,80 0,70 27,90 30,0 30,0 49,0 7.700,0 22,0
Merah

Ubi 126,0 1,10 0,40 32,30 57,0 26,0 52,0 900,0 35,0
Kuning
Ubi jalar dapat mengontrol kadar gula darah. Selain itu, juga mengandung vitamin
B6 yang dapat mencegah sertangan jantung dan kalium yang berfungsi
menstabilkan tekanan darah dan dapat mengurangi stres. Serat tinggi dan
kandungan zat besi, folat, tembaga, dan mangan pun ada pada ubi jalar

2. Singkong/Ubi Kayu (ketela pohon)


Singkong/ubi kayu merupakan tanaman perdu dengan akar tunggang dan sejumlah
akar cabang yang membesar menjadi umbi akar. Umbi singkong sering
dimanfaatkan sebagai pengganti makanan pokok karena mengandung banyak
karbohidrat, namun miskin protein. Kandungan gizi singkong per 100 gram
meliputi:

Sumber Kalori Protein Lemak Karbohidrat Ca Fosfor Fe Fit Fit C


(kal) (g) (g) (g) (mg) (mg) (mg) B1 (mg)
(mg)

Singkong 121,0 1,20 0,30 34,00 33,0 40,0 0.70 0,01 30,0

Sementara daunnya sumber zat besi yang sangat berguna dalam pembentukan sel-
sel darah merah, maka daun singkong yang masih muda dimakan sebagai lalap
atau dibuat sayur daun singkong. Daun singkong mengandung Protein 6.8 gram,
Kalsium 165 mg, Fosfor 54 mg, Besi 2.0 mg, Vitamin A 11000 IU, dan Vitamin C
275 mg.

Tanaman singkong mulai dari daun, umbi dan kulit batang memiliki kandungan
kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B dan C,
amilum, enzim, gliosida dan kalium oksalat. Menurut pakar tanaman obat, singkong
memiliki efek farmakologis sebagai antioksidan, antikanker, antitumor, dan
menambah nafsu makan. Sejak jaman dahulu tanaman singkong dijadikan sebagai
tanaman obat alternatif untuk mengatasi berbagai keluhan penyakit. Manfaat umbi
singkong antara lain untuk:

 Melancarkan pencernaan karena singkong banyak mengandung serat yang tidak


larut dalam air. Serat jenis ini berfungsi memperlancar proses buang air besar
serta mampu menyerap dan membuang toksin dalam usus.
 Obat luka bernanah dan terbakar. Caranya batang singkong segar ditumbuk lalu
ditempelkan pada bagian tubuh yang luka yang sakit/nanah. Sebagai obat luka
karena terkena benda panas, singkong diparut lalu diperas. Airnya didiamkan
beberapa saat hingga patinya mengendap, lalu patinya dioleskan pada bagian
yang luka.
 Obat panas dalam, dengan cara diparut terlebih dahulu dan diambil air
perasannya. Air perasan umbi singkong terbukti mengandung getah dan tepung
maka bisa dipakai untuk obat maag dan panas dalam.
 Diet rendah kalori karena singkong merupakan bahan makanan dengan
kandungan karbohidrat yang lebih rendah dari nasi dan roti, dengan kandungan
serat yang tinggi sehingga membuat perut tetap terasa kenyang dalam waktu
yang lama.

3. Talas
Umbi talas sebagai sumber karbohidrat pengganti beras yang dapat dimanfaatkan
untuk berbagai keperluan. Kandungan gizi talas per 100 gram bagian adalah
sebagai berikut.

Sumber Kalori Protein Lemak Karbohidrat Ca Fosfor Fe Fit Fit C


(kal) (g) (g) (g) (mg) (mg) (mg) B1 (mg)
(mg)

Talas 120,0 1,50 0,30 28,20 31,0 67,0 0.70 0,05 2,0
Bagian tanaman talas yang dapat dimakan yaitu umbi, tunas muda dan tangkai
daun. Sedangkan pelepah dan daun talas dapat dimanfaatkan sebagai bahan
pangan, obat, maupun pembungkus makanan. Bagian yang tidak dapat dimakan
hanyalah akarakar serabutnya.

Dalam talas terdapat kandungan gizi karbohidrat yang tinggi pada umbinya,
mengandung rendah lemak, dan protein. Kandungan protein pada daun talas lebih
tinggi dari umbinya. Selain itu, dalam umbi talas juga mengandung vitamin,
diantaranya vitamin C, vitamin E, vitamin B6, dan betakaroten (nutrisi setara
vitamin A), serta terdapat kandungan serat yang cukup baik. Talas juga
mengandung beberapa unsur mineral.

Adanya berbagai macam kandungan gizi pada talas, membuatnya memiliki manfaat
tertentu bagi kesehatan manusia, antara lain:

 Kandungan serat cukup baik untuk memperlancar kerja pencernaan. Apabila


dibuat bubur talas dapat dikonsumsi sebagai makanan bayi dengan tingkat alergi
yang rendah dan melancarkan pencernaan.
 Mengonsumsi talas rebus tanpa tambahan apapun menjaga kolestrol darah tetap
rendah, mencegah resiko gangguan jantung dan tekanan darah tinggi, karena
setiap cangkir talas mengandung potasium, mangan dan kalium yang manusia
butuhkan.
 Secangkir talas mengandung vitamin C yang cukup baik untuk memperkuat
pertahanan tubuh, vitamin B6 membantu menjaga imunitas tubuh, dan vitamin E
menurunkan resiko terkena serangan jantung.
 Kandungan betakaroten pada talas bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata,
kulit, dan meningkatkan fertilitas.
 Kebutuhan beragam mineral dapat terpenuhi dengan satu cangkir talas, karena
mengandung magnesium, fosfat dan tembaga yang dibutuhkan manusia setiap
hari.

4. Kentang
Kentang kaya akan nutrisi, merupakan sumber karbohidrat dengan kandungan
tepung dan gula yang tinggi, vitamin dan serat. Kentang memiliki kandungan gizi
yang lebih tinggi dibandingkan nasi, karena memiliki kandungan protein dan
mineral yang lebih lengkap. Nilai nutrisi kentang per 100gram adalah sebagai
berikut.

Sumber Kalori Protein Lemak Karbohidrat Ca Fosfor Fe Fit Fit C


(kkal) (g) (g) (g) (mg) (mg) (mg) B1 (mg)
(mg)

Kentang 70,0 1,89 0,10 15,90 10,0 61,0 0.73 0,081 11,4

Kentang, apabila dikonsumsi dengan kulitnya (dibersihkan dengan benar), masuk


dalam kategori karbohidrat kompleks. Selain itu kentang merupakan sumber
terbaik dalam pembentukan zat besi dalam darah. Menjamin sistem ketahanan
badan, karena kandungan vitamin serta kalsium yang tinggi. Dengan banyaknya
kandungan gizi maka kentang juga memiliki banyak manfaat, antara lain:

 Kesehatan sistem pencernaan karena mengandung serat yang cukup tinggi.


 Melawan penyakit, seperti penyakit jantung, gangguan saraf, tumor dan dapat
membantu mengurangi risiko kanker prostat dan kanker rahim. Kentang segar
dengan kulitnya kaya antioksidan dari vitamin C.
 Baik untuk kesehatan kulit wajah dengan membalurkan parutan kentang di wajah
dapat membuat kulit wajah bersinar dan mengurangi pembengkakan dan
lingkaran hitam di bawah mata.
 Mengurangi kadar kolestrol, karena kalorinya rendah.
 Baik untuk perkembangan otak karena adanya zat besi dan tembaga. Dapat
menghilangkan stress pikiran karena kandungan vitamin B6.
5. Suweg (Amorphophallus paeoniifolius (Dennstedt) Nicolson)

Suweg merupakan salah satu jenis Araceae yang berbatang semu, memiliki
satu daun tunggal yang terpecah-pecah. \Seperti halnya talas, suweg juga
mengandung kristal kalsium oksalat yang membuat rasa gatal. Senyawa ini dapat
dihilangkan dengan cara perlakuan dan perebusan.

6. Garut (Maranta arundinacea L.)

Kata garut berasal dari kata arrowroot yang berarti tanaman yang mempunyai akar
rimpang (umbi) berbentuk seperti busur panah. Tingginya kadar karbohidrat dan
energi membuat umbi garut dapat digunakan sebagai pengganti karbohidrat.
7. Ganyong (Canna indica L.)

ganyong umumnya tumbuh berumpun di bawah naungan seperti di


bawah jati, bambu, pisang, biasanya ditanam secara tumpang sari namun belum
secara intesif. U

Untuk umbi ganyong, data Direktorat Gizi Depkes RI menyebutkan bahwa


kandungan gizi Ganyong tiap 100 gram secara lengkap terdiri dari kalori 95,00 kal,
protein 1,00 g, lemak 0,11 g, karbohidrat 22,60 g, kalsium 21,00 g, fosfor 70,00 g,
zat besi 1,90 mg, vitamin B1 0,10 mg, vitamin C 10,00 mg, air 75,00 g.

8. Gadung (Dioscorea hispida Dennst.)


Jenis ini dicirikan dari daunnya yang terdiri dari 3 helai daun dan batangnya
yang berbulu dan berduri tersebar sepanjang batang dan tangkai daun. Umbinya
berwarna coklat muda, diliputi rambut-rambut akar yang besar dan kaku. Umbi
gadung tidak dapat dikonsumi secara langsung karena beracun sehingga harus
diberi perlakuan tertentu sebelum diolah. Produk hasil olahan biasanya berupa
kripik gadung. Dari pengamatan di pasar tradisional di beberapa daerah diketahui
produk kripik gadung baik mentah maupun matang telah jarang dijumpai,
tampaknya telah didominasi oleh kripik kentang.

9. Uwi (Dioscorea spp.)

Ada beberapa varietas dari uwi dan penamaannya di tiap daerah juga
berbeda-beda. Di daerah Wonosari (Yogyakarta) dan desa Poncokusumo (Malang-
Jawa Timur), terdapat varietas uwi putih dan uwi ungu (“gadung” dalam bahasa
JawaTimur). Di Kutowinangun (Jawa Tengah), dikenal yang namanya
uwi abangkulit (kulit luarnya berwarna merah “abang” dalam bahasa Jawa Tengah),
sedangkan di daerah Garut dikenal varietas huwi manis/kalapa (karena rasanya
manis seperti kelapa) dan huwi hideung (karena warna hitam ”hideung” hitam
dalam bahasa Sunda). Umbi uwi ini biasanya dipanen sekitar umur 6 sampai 8
bulan. Pemanfaatan uwi sebagai sumber bahan pangan biasanya hanya sebatas
dikonsumsi sebagai pengganti nasi dengan cara dikukus, atau di kecamatan Leles,
Kabupaten Garut, uwi biasanya digunakan untuk acara sawaka (7 bulanan masa
kehamilan).

Uwi memiliki fosfor dengan kandungan tinggi yang digunakan oleh tubuh
untuk proses metabolisme. Tidak ketinggalan dengan gadung, umbi ini ternyata
mengandung vitamin C cukup tinggi, bagus untuk meningkatkan kekebalan tubuh
serta menghindari serangan flu di musim yang mudah berubah seperti sekarang.

10. Gembili (Dioscorea esculenta (Lour.) Burkill)

Jenis ini merupakan salah satu yang dibudidayakan dan jarang ditemukan
tumbuh liar. Umumnya ditanam secara terbatas di pekarangan rumah. Umbinya
berwarna putih sampai putih kekuningan dan pemanfaataannya sebatas dikonsumsi
dengan cara dikukus sebagai pengganti makanan pokok. Umbi gembili banyak
dijual di pasar-pasar tradisional di Jawa Tengah antara lain Kebumen,
Kutowinangun, Wonosari dan Jawa Timur yaitu di Malang.

11. Kentang hitam (Coleus tuberosum Benth. Atau Plectranthus


rotundifolius(Poiret) Sprengel)

Kentang hitam/ireng seringkali disebut juga sebagai kentang kleci (karena


bentuk umbinya kecil, bulat seperti bentuk kleci atau kelereng). Umbi kentang
ireng biasanya dikonsumsi sebagai sumber karbohidrat dengan cara dikukus atau
untuk campuran sayur dan sambal goreng.

Kentang mengandung vitamin C dan mineral yang cukup tinggi. Kandungan


karbohidrat kentang sekitar 18%, protein 2,4% dan lemak 0,1%. Total energi yang
diperoleh dari 100 gram kentang sekitar 80 kalori.

Kentang merupakan satu-satunya jenis umbi yang kaya vitamin C, kadarnya


mencapai 31 miligram per 100 gram kentang. Umbi-umbian lainnya sangat miskin
vitamin C. Kadar vitamin lain yang cukup menonjol adalah niasin dan tiamin
(vitamin B1).

Kentang juga mengandung berbagai mineral seperti kalsium (26 mg/100 g),
fosfor (49 mg per 100 g), besi (1,1 mg/100 g), dan kalium (449 mg/100 g).
Sementara kandungan natriumnya sangat rendah, yaitu 0,4 mg/100 g.
Rasio kalium terhadap natrium yang tinggi pada kentang sangat
menguntungkan bagi kesehatan, khususnya dalam mencegah penyakit tekanan
darah tinggi (hipertensi).

12. Talas (Colocasia sp.)

Batang dan daunnya dapat disayur. Selain talas sembir, penduduk setempat
membudidayakan pula talas gadong.

Talas juga berpotensi menjadi makanan pokok selain betas karena


mengandung karbohidrat dan zat gizi lainnya. Karena kandungan karbohidrat pada
talas cukup tinggi meskipun tidak sebesar singkong, beras, maupun gandum.
Komponen terbesar dari karbohidrat talas adalah pati yang mencapai 77,9%. Pati
umbi talas terdiri atas 17 sampai 28% amilosa, sisanya 72 sampai 83% adalah
amilopektin.

Tingginya kadar amilopektin menyebabkan talas bersifat pulen dan lengket


seperti beras ketan. Keunggulan lain dari pati talas adalah mudah dicerna, sehingga
cocok digunakan sebagai makanan bayi atau penyembuhan pasca sakit.

Seperti umbi-umbian lain, umbi talas juga mengandung oligosakarida,


terutama rafinosa. Oligosakarida tersebut tidak tercerna di dalam usus halus, tetapi
masuk ke dalam usus besar.Di dalam usus besar, rafinosa difermentasi oleh
sejumlah mikroflora menghasilkan bermacam gas, seperti metan (CH4), karbon
dioksida (CO2), dan hidrogen (H2).
13. Mbote (Xanthosoma sp.)

Di beberapa daerah di Jawa Timur, talas kadangkala disebut mbote. Seperti


halnya kimpul, mbote yang diambil anakan umbinya. Kulit luar umbi mbote
berambut dan umbinya beruas-ruas. Di pasar tradisional Malang juga banyak dijual
umbi mbote, biasanya dikonsumsi dengan cara dikukus. Di Kecamataan Turen,
Malang, mbote ini sudah diolah menjadi kripik mbote dengan berbagai macam rasa,
renyah dan enaknya tidak kalah dengan talas, bahkan ada rasa khas mbote.

14. Kimpul (Xanthosoma nigrum (Vell.) Mansfeld)

Kimpul seringkali dicampur adukkan dengan talas. Jika talas yang diambil umbi
induknya, maka kimpul yang diambil umbi anakannya. Kulit luar umbi kimpul halus
dan tidak beruas-ruas. Pemanfaatan kimpul ini sebagai sumber bahan pangan
dengan cara dikukus. Banyak dijumpai di pasar-pasar tradisional di daerah Malang
dan Temanggung.

Jenis-jenis serealia dan manfaatnya


Juli 21, 2017

Apa itu serealia?


Serealia dikenal juga sebagai sereal atau biji-bijian (bahasa Inggris: cereal)
adalah sekelompok tanaman yang ditanam untuk dipanen biji atau bulirnya sebagai
sumber karbohidrat/pati.
https://id.wikipedia.org/wiki/Serealia

Apa saja jenis jenis dan manfaat Serealia?

1. Beras

Beras adalah bulir padi yang sudah dipisahkan dari sekam. Beras mengandung
karbohidrat yang kaya akan zat gula atau glukosa. Rasa manis dari kandungan
glukosa merupakan sumber energi yang bermanfaat bagi tubuh untuk melakukan
berbagai aktifitas.

Kandungan Beras Beras Putih Beras Merah Ketan Putih Ketan Hitam

Tenaga (kkal) 354 352 361 360

Karbohidrat (g) 79,9 76,2 78,4 74,5

Tiamin (mg) 0,25 0,34 0,28 0,24

Protein (g) 7,8 7,3 7,4 8,0


2. Jagung

Jagung merupakan tanaman semusim (annual).

Jenis Jagung Kalori Protein Karbohidrat Serat Ca Fe


(g) (g) (g) (g) (mg) (mg)

Jagung Kuning 72 2,54 15,63 1,8 2,0 0,34


Manis

Jagung Manis 76 2,62 17,04 2,1 2,0 0,43


Putih

Jagung bermanfaat untuk menurunkan hipertensi, mengontrol diabetes, mencegah


penyakit jantung, dan memperbaiki pencernaan. Selain sebagai sayuran dan bahan
pangan setengah jadi seperti tepun maizena, jagung pipil dan bihun, hampir
seluruh bagian tanaman jagung dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam
keperluan antara lain untuk pakan ternak, pupuk hijau/kompos, kayu bakar, dan
bahan kertas (pulp).
3. Gandum

Gandum adalah salah satu serealia dari famili Gramineae (Poaceae).


Gandum memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi diantaranya karbohidrat 60% -
80%, protein 6% - 17%, lemak 1.5% - 2.0%, mineral 1.5% - 2.0% dan sejumlah
vitamin.
Manfaat gandum bagi kesehatan tubuh antara lain:

 Mengonsumsi gandum akan membuat kenyang lebih lama. Ini karena serat larut
yang ada di dalam gandum cenderung memperlambat pencernaan karbohidrat,
sehingga mengurangi lonjakan kadar gula darah, yang pada akhirnya tak akan
mendesak untuk selalu makan.
 Mengonsumsi gandum secara teratur akan menurunkan kadar kolesterol dalam
tubuh.
 Mengonsumsi gandum baik untuk menurunkan berat badan.
 Mengonsumsi gandum bisa bermanfaat untuk mencegah sembelit. Hal ini karena
gandum merupakan sumber serat yang dibutuhkan tubuh.
 Senyawa phytochemical pada gandum bisa mengurangi risiko seseorang terkena
kanker.

4. Sorgum

Sorgum adalah tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan,
pakan ternak, dan bahan baku industri. Dari segi gizi, sorgum mengandung
karbohidrat, protein, kalsium dan zat lain yang bermanfaat.
Sorgum bermanfaat mulai dari daun sampai akarnya antara lain sebagai berikut.

 Daun sorgum menjadi sumber pakan ternak, tangkai daunnya bisa dijadikan
kerajinan tangan dan sapu. Bunga sorgum juga bisa dimanfaatkan sebagai bunga
kering untuk hiasan.
 Batang sorgum adalah lumbung bioetanol dan bahan pembuat kertas. Batang
yang masih muda bisa dibuat sirup, karena rasanya manis. Caranya, kupas kulit
batang yang masih muda dan diambil bagian dalamnya.
 Akar sorgum dapat digunakan sebagai jamu untuk memperlancar peredaran
darah. Akar cukup diseduh, lalu airnya diminum.
 Biji sorgum mengandung gizi tinggi, nilai protein, kalsium dan karbohidratnya
lebih besar, dibandingkan beras dan jagung. Sorgum juga kaya serat dan
mengandung gluten rendah. Biji sorgum dapat dibuat tepung sebagai bahan dasar
pembuatan penganan. Bahkan setelah dikupas kulitnya, biji sorgum dapat
langsung ditanak layaknya beras dan dikonsumsi.

sumber : http://www.mikirbae.com/2015/06/jenis-jenis-serealia-dan-manfaatnya.html

5. Oats atau Haver

Avena sativa L. atau banyak disebut Haver atau Oats ini adalah salah satu jenis
tanaman serealia yang banyak ditemui di daerah sub-tropis dan sedang. Bulir yang
dihasikan oleh ots ini banyak dimanfaatkan selain untuk makanan pokok juga
sebagai pakan ternak terutama kuda.

6. Jewawut
Setaria italica atau dikenal dengan Jewawut adalah sejenis tanaman serealia yang
pernah dijadikan makanan utama oleh masyarakat asia tenggara dan timur
sebelum mengenal padi. Jewawut memiliki bulir yang kecil sekitar 3mm dan
warnanya beragam ada hitam, ungu, jingga kecoklatan, sampai merah. Tinggi
tanaman jewawut dapat mencapai 2 meter. Ada 2 varietas jewawut yaitu yang
untuk di konsumsi manusia yaitu S.italica var.italica dan yang untuk pakan burung
yaitu S.italica var. moharica.

7. Jali

Coix lacryma-jobi L. atau dikenal dengan Jali adalah tanaman serealia dari suku
pocaseae yang hidup di daerah tropika dan berasal dari Asia Timur dan Malaya
namun kini jali sudah menyebar keseluruh penjuru dunia. Terdapat 2 varietas yang
sering ditanam oleh orang yaitu Coix lacryma-jobi var. lacryma-jobi memiliki
cangkang (pseudokarpium) keras berwarna putih serta berbentuk oval sering
dipakai sebagai manik-manik. Sedangkan Coix lacryma-jobi var. ma-yuen sering
jadikan makanan dan juga menjadi bagian dari tradisi pengobatan Tiongkok.

8.. Kinoa

Chenopodium quinoa Willd atau Kinoa adalah jenis serealia semu yang sangat ideal
untuk dijadikan sumber gizi karena tinggi akan karbohidrat dan protein. Kinoa
menjadi makanan pokok bagi masyarakat Indian Pegunungan Andes, Amerika
bagian Selatan.
9. Buckwheat

Buckwheat adalah tanaman serealia yang dapat diolah menjadi tepung, dengan
nama wheat dibelakang bukanlah menjadikan buckwheat tanaam serealia yang
seperti gandum karena nutrisi yang paling menonjol pada tanaman serealia jenis ini
adalah proteinnya yang bisa mencapai 13%,karbohidrad 71% serta lemak 8% per
100g.selain itu terdapat vitamin b, zat besi, serta zinc.

10.Tef

Tef adalah tanaman serealia yang digunakan untuk sumber pangan dan pertanian.
Tef menjadi makanan pokok di Ethiopia dan Eritrea karena mengandung kalsium
dan protein.
11. Zizania

Wild rice atau Zizania atau juga dalam bahasa indonesia sering disebut padi liar
adalah salah satu dari sekian banyak tanaman serealia yang menjadi makanan
pokok di Amerika Utara dan China.

sumber : http://www.faunadanflora.com/macam-macam-tanaman-serealia-biji-bijian/

Prakarya

Anda mungkin juga menyukai