Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang


Indonesia adalah Negara agraris. Berbagai macam tanaman bisa tumbuh
subur di tanah Indonesia . Seperti  serealia dan kacang- kacangan. Serealia
merupakan makanan pokok bangsa Indonesia. Setiap daerah mempunyai bahan
makanan pokok masing- masing, sehingga banyak bermunculan tanaman serealia
di tanah Indonesia. Ada sagu yang menjadi makanan pokok masyarakat timur
(Maluku dan Irian Jaya). Beras yang menjadi makanan pokok masyarakat
Indonesia barat (Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali). Selain serealia, Indonesia juga
kaya akan berbagai jenis kacang- kacangan. Ada kacang hijau, kacang merah,
kacang tolo, kedelai dan lain- lain. Kacang – kacangan itu memiliki banyak nutrisi
seperti protein tinggi dan berbagai jenis vitamin. Namun pemanfaatan serealia dan
kacang- kacangan belum maksimal. Masyarakat Indonesia masih mengolah
serealia sebagai makanan pokok dan kacang- kacangan sebagai sayuran. Padahal
manfaat kacang sangat besar bagi kesehatan manusia. Pengolahan serealia dan
kacang- kacangan secara tepat dan menarik bisa menambah nilai mutu dan jual
kedua jenis bahan tersebut. Namun masyarakat belum bisa melakukannya karena
kurangnya pengetahuan secara spesifik sifat- sifat serealia dan kacang-kacangan
baik secara biologis maupun kimiawi. Melihat kenyataan di atas, kami melakukan
penelitian tentang sifat- sifat kimia,fisiologis dan mutu dari serealia dan kacang-
kacangan. Agar bisa menjelaskan dan memberi sedikit informasi kepada para
petani maupun individu yang membutuhkan informasi tentang serealia dan
kacang-kacangan secara detail. Selain itu penelitian dan pembuatan makalah ini
sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Ilmu Pangan Dasar  pada materi serealia.

B.   Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat ditarik beberapa rumusan
masalah yang dikaji dalam makalah ini :
1. Pengertian serealia, kacang – kacangan, dan biji –bijian
2.   Jenis – jenis serealia, kacang –kacangan, dan biji – bijian
3.   Komposisi serealia, kacang – kacangan dan biji – bijian.
4.   Fungsi serealia, kacang – kacangan dan biji – bijian.
5.   Persyaratan mutu serealia, kacang – kacangan dan biji – bijian.
6.   Hasil olahan serealia, kacang – kacangan dan biji – bijian.

C.   Tujuan Penulisan


1. Pembaca dapat mengetahui pengertian serealia, kacang – kacangan, dan biji –
bijian
2.   Pembaca dapat mengetahui jenis – jenis serealia, kacang –kacangan, dan biji –
bijian
3. Pembaca dapat mengetahui komposisi serealia, kacang – kacangan dan biji –
bijian.
4.   Pembaca dapat mengetahui fungsi serealia, kacang – kacangan dan biji –
bijian.
5.   Pembaca dapat mengetahui persyaratan mutu serealia, kacang – kacangan dan
biji – bijian.
6.   Pembaca dapat mengetahui hasil olahan serealia, kacang – kacangan dan biji –
bijian.
BAB II
PEMBAHASAN

1.  Serealia
a. Pengertian Serealia
Serealia (Bahasa Inggris ; cereal) ,dikenal juga sebagai sereal atau biji-
bijian merupakan sekelompok tanaman yang ditanam untuk dipanen
biji/bulirnya sebagai sumber karbohidrat/pati.
Kebanyakan serealia merupakan anggota dari suku padi-padian dan
disebut sebagai serealia sejati. Anggota yang paling dikenal dan memiliki nilai
ekonomi tinggi, sehingga dikenal sebagai serealia utama adalah padi, jagung,
gandum, barley, rogge/rye, oats/haver, jail, soba, dan millet. Beberapa serealia
juga dikenal sebagai pakan burung berkicau, seperti millet/jewawut walaupun
menghasilkan pati, tanaman seperti sagu, ketela pohon, atau kentang tidak
digolongkan sebagai serealia karena bukan dipanen bulir/bijinya.

b.   Jenis – jenis Serealia


1.   Padi
Tanaman ini diperkirakan berasal dari India,RRC dan Indonesia.
Tanaman ini dapat dibudidayakan pada areal persawahan. Padi (Oryza
sativa) diolah menjadi beras  dengan cara ditumbuk dengan lesung atau
digiling sehingga bagian luarnya terlepas dari isinya. Di Indonesia,beras
adalah sumber kalori 60-80% dan sumber protein 45-55%,sumber
karbohidrat utama selain gandum. Sebagaimana bulir serealia lain,bagian
terbesar beras didominasi oleh pati sekitar 80-85%. Beras juga
mengandung protein,vitamin,mineral dan air. Pati beras tersusun atas dua
polimer karbohidrat, yaitu : Amilosa,pati dengan struktur tidak bercabang
dan Amilopektin, merupakan molekul raksasa dan mudah ditemukan
karena menjadi satu dari dua senyawa penyusun pati, bersama-sama
dengan amilosa.
2.  Jagung
Jagung (Zea mays) merupakan salah satu tanaman pangan dunia
yang terpenting selain padi dan gandum. Jagung dapat tumbuh pada semua
jenis tanah. Umur jagung dipanen pada saat berumur 50-60 hari setelah
berbunga. Makanan pokok penduduk Amerika Utara, Amerika selatan,dan
Afrika ,serta pakan ternak utama di berbagai penjuru dunia. Di indonesia
menjadi sumber karbohidrat  utama warga sebagian Pulau Madura dan
Nusa Tenggara Timur.Selain sebagai  sumber karbohidrat,jagung juga
ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya), diambil
minyaknya dari bulir dibuat tepung jagung /maizena.Tongkol jagung kaya
akan pentose,yang dipakai sebagai bahan baku furtural.
3. Gandum
Gandum (Tricum sp) adalah sekelompok tanaman serelia dari suku
padi-padi yang kaya akan karbohidrat.Gandum biasanya digunakan untuk
memproduksi tepung terigu,pakan ternak,ataupun difermentasi untuk
menghasilkan alcohol. Berdasarkan penggalian arkeolog, diperkirakan
gandum berasal dari daerah sekitar laut merah  dan laut Mediterania,yaitu
daerah Turki, Siria, Irak,dan Iran.Sejarah Cina menunjukkan bahwa
budidaya gandum telah ada sejak 2700 SM. Gandum juga mengandung
protein,mineral,dan vitamin.
4. Sorghum
Sorghum (Sorghum sp) adalah tanaman serbaguna yang dapat
digunakan sebagai sumber pangan, akan ternak dan industry. Sebagai
bahan pangan ke-5, sorgum berada pada urutan ke-5 setelah padi, gandum,
jagung dan jelai. Makanan pokok penting di Asia  Selatan dan Afrika sub-
sahara. Sorgum di Indonesia belum terlalu banyak digunakan.
5. Barley
Barley (Hordeum vulgare) berasal dari Mesopotomia. Biji barley
bisa difermentasikan menjadi bir, sedangkan tepungnya dapat digunakan
sebagai bahan baku pembuatan kue, roti, dan makanan bayi dan sereal.
6.  Rogge/Rye
Bentuk morfologi tanaman rogge serupa dengan gandum, tetapi
batangnya lebih tinggi dan besar, akarnya lebih banyak bercabang dan
daunnya lebih kasar. Biasanya rogge digunakan sebagai bahan pembuatan
minuman keras whiski.
7. Oats
Oats (Avena sativa) dapat ditanam pada daerah dengan iklim yang
basah. Tepungnya memiliki kadar serat yang halus yang bisa
memperlancar pencernaan. Dahulu adalah makanan pokok orang-orang
Skotlandia dan popular sebagai makanan ternak. Pernah popular sebagai
makanan pengganti beras pada masa setelah perang.
8. Jali
Jali merupakan sejenis serealia tropika dari suku padi-padian atau
poaceae. Asalnya adalah Asia Timur dan Malaya namun sekarang telah
tersebar ke berbagai penjuru dunia. Beberapa varietas memiliki biji yang
dapat di makan dan di jadikan sumber karbohidrat dan juga obat.
Kegunaan tanaman ini sebagai pembuatan bir, tanaman hias, obat cacing
dan daunnya dapat digunakan untuk atap rumah. Namun sekarang jali
nyaris tidak di konsumsi lagi. Di perdagangan internasional ia dikenal
sebagai chinesek pearl wheat (gandum mutiara cina), walaupun ia lebih
dekat kekerabatan dengan jagung dari pada gandum.
9. Biji Soba Buckwheat
Soba (Fagopyrum esculentum) ditemukan di daerah dataran tinggi,
tananam ini di manfaatkan untuk menjadi tepung sebagai bahan
pembuatan kue dan mie. Karbohidrat yang tergantung pada biji soba
cukup tinggi sekitar 64,4%. Dimakan di eropa dan asia. Kegunaan
utamanya, sebagai bahan bermacam-macam kue dadar dan groats(gandum
yang digiling kasar).
10. Millet
Millet (Seteria Italic L.) merupakan sekelompok sereelia yang
memiliki bulir berukuran kecil. Penyebutan millet adalah semata untuk
mengelompokkan berbagai serealia minor ( bukan utama). Sorgum dan jail
kadang-kadang dianggap millet. Millet pernah menjadi makanan pokok
penting di Asia Selatan dan Afrika. Di Indonesia tanaman ini disebut
Jewawut yang dikenal umumnya sebagai makanan burung. Tetapi di
Amerika millet justru diolah menjadi makanan berenergi.

c. Komposisi
1.   Karbohidrat
Karbohidrat merupakan penyusun terbanyak dari serealia.
Karbohidrat tersebut tersusun dari pati, pentose, selulosa, hemi-selulosa
dan gula bebas. Dalam beras pecah kulit terkandung 85-90% pati, 2-2,25%
pentose dan 0,6-1% gula.
2. Protein
Protein merupakan bagian kedua terbesar penyusun serealia.
Protein pada serealia  dibagai atas dua kelompok yaitu: protein cadangan
dalam biji protein fungsional dalam bagian vegetative dari tanaman.
Beberapa serealia memiliki kandungan prolamin yang tinggi karna
kandungan lisin dalam prolamin rendah.
3. Lipida
Lipida pada serealia banyak mengandung pada lembaga dan
lapisan aerulon. Kurang lebih 80% lipida dalam beras pecah terdapat pada
fraksi dedak begatul dan 1/3 lipida tersebut berasal dari embrio.
4.  Mineral
5. Vitamin
Kandungan vitamin utama pada serealia adalah asam pantotenat
(B5), biotin  (B7), inositol, vitamin B12 (cyanocobalamin), dan vitamin E
(tokoferol). Vitamin ini banyak terdapat pada lapisan aleuron dan selama
penggilingan vitamin ini banyak yang hilang. Khusus untuk inositol,
sebetulnya bukan vitamin, tapi ada yang manggolongkan sebagai vit B.
d. Fungsi Serealia
Serealia memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi, sehingga banyak
dijadikan sebagai kebutuhan makanan pokok. Sepertiga umat manusia yaitu
sekitar 1,4 miliar menggunakan beras sebagai bahan makanan pokok. Di
Indonesia sekitar 95% menggantungkan diri pada beras. Jadi dapat
disimpulkan bahwa serealia marupakan bahan pokok sehari-hari.

e. Persyaratan Mutu
Syarat mutu bahan makanan di tetapkan untuk menjaga kualitas dari
bahan makanan tersebut. Begitu pula halnya serealia, berikut adalah syarat
mutu serealia :
1.    Dilihat dari keadaan   : mulus, tidak pecah atau terpotong.
2.    Dilihat dari bentuk                 : lonjong seperti bentuk umumnya.
3.    Dilihat dari ukuran     : berisi, tidak kosong pada bagian dalam.
4.    Dilihat dari bau serealia         : tidak tengik
5.    Penampakan serealia  : utuh
6.    Hasil gilingan             : bersih tidak tertinggal kulitnya.

f.  Hasil Olahan Serealia


Produk olahan pangan semi tradisional ditandai dari modifikasi produk
olahan tradisional sepert dodol/puding, barongko, marning, dan emping
jagung. Produk olahan pangan modern berbasis jagung telah mendapat
sentuhan teknologi seperti susu jagung, es krim, bassirng instan, dan beras
lagung instan. Selain itu tepung jagung juga digunakan sebagai substitusi
terigu pada berbagai produk olahan seperti mie, cookies, cake, dan roti-rotian.
karbohidrat.Gandum biasanya digunakan untuk memproduksi tepung
terigu,pakan ternak,ataupun difermentasi untuk menghasilkan alcohol.
2. Kacang – kacangan dan Biji - bijian
a. Pengertian Kacang – kacangan
Kacang-kacangan termasuk famili Leguminosa atau disebut juga
polongan (berbunga kupu-kupu). Berbagai jenis kacang-kacangan yang telah
banyak dikenal adalah kacang kedelai (Glacine max), kacang hijau
(Phaseolus radiatus), kacang jogo atau kacang merah (Phaseolus vulgaris)
dan lain – lain.  Kacang-kacangan merupakan sumber utama protein nabati
dan mempunyai daya guna yang sangat luas.
Kacang-kacangan merupakan bahan makanan yang murah dan mudah
didapat. Buncis, kacang merah, kacang polong, atau kacang kedelai, bila
diolah menjadi berbagai jenis makanan. Selain dibuat sayur, kacang-
kacangan juga nikmat bila disantap dengan cara direbus. Maka, tak ada
alasan untuk meniadakan pangan ini dalam menu harian kita.
Biji-bijian adalah seluruh biji (atau kernel) dari sebuah tanaman.
Sebuah benih tunggal dari gandum mengandung tiga bagian yang berbeda:
kulit biji, endosperm dan benih. Jika tiga bagian dari gandum dimasukkan,
makanan dianggap sebagai gandum.

b. Jenis – jenis Kacang – kacangan dan Biji - bijian


1. Kacang Merah
Kacang ini merupakan sumber yang bagus akan serat penurun
kolesterol. Selain itu tingginya serat membantu pengontrolan gula darah
sehingga tidak naik dengan cepat. Ketika dikombinasikan dengan sumber
karbohidrat seperti nasi, nasi merah dan roti gandum, kacang merah terbukti
menyediakan protein yang bagus dan bebas lemak.
2. Kacang Tanah
Kacang tanah mengandung phytochemical (sejenis komposisi beta
karoten) hingga 4 kali lipat dari camilan lain. .Kacang Tanah adalah bahan
makanan tumbuh-tumbuhan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat
Indonesia.  Kacang Tanah mengandung energi sebesar 525 kilokalori, protein
27,9 gram, karbohidrat 17,4 gram, lemak 42,7 gram, kalsium 315 miligram,
fosfor 456 miligram, dan zat besi 5,7 miligram. Selain itu di dalam Kacang
Tanah juga terkandung vitamin A, vitamin B1 0,44 miligram dan vitamin C 0
miligram. 
3. Kacang Mede
Kacang mede pada dasarnya tinggi protein dan serat, serta rendah
karbohidrat. Kandungan lemak tak jenuh tunggalnya membantu melindungi
jantung. Kacang mede juga menjadi sumber kalium, vitamin B, dan folat.
Sejumlah magnesium, fosfor, selenium, dan tembaga, juga terkandung dalam
kacang yang sering dinikmati sebagai snack.
4. Kacang Kedelai
Kacang ini merupakan kacang yang paling tinggi proteinnya. Dengan
melihat komposisi lemak dan protein menyusun 60% dari berat kedelai kering,
protein 40% dan lemak 20%.
5. Almond
Almond mengandung protein tinggi, kalsium, dan seng. Uji medis
menunjukkan bahwa almond dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Segenggam almond (atau 1,5 ons) merupakan sumber vitamin E dan
magnesium, selain menawarkan protein, serat, kalium, kalsium, fosfor, dan zat
besi. Dalam 14 gr lemak yang ditemukan dalam 1 ons almond, sekitar 64%-
nya merupakan lemak tak jenuh tunggal. Lemak baik ini memainkan peran
dalam membantu menurunkan kolesterol, sama efektifnya dengan obat-obatan,
demikian menurut American Heart Association.
6.  Kacang kenari hijau
Satu ons kacang kenari setara dengan 49 butir kacang tanah, dan
mengandung lebih dari 10% kebutuhan harian akan serat, vitamin B-6,
thiamin, fosfor, dan tembaga. Kandungan serat 1 ons kenari lebih tinggi
daripada 1/2 cangkir brokoli atau bayam, sedangkan kandungan kaliumnya
setara dengan sesisir pisang. Jumlah vitamin B-6 dalam 1 ons kacang kenari
sama dengan 3 ons daging babi atau ayam. Kacang kenari juga mengandung
phylosterol yang dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol, dan
melindungi dari beberapa jenis kanker. Kacang ini juga mengandung lemak
tak jenuh tunggal yang juga ditemukan pada minyak zaitun.
7. Kacang Hijau
Kacang hijau memiliki nama latin Vigna radiata dan termasuk ke
dalam famili Fabaceae. Kacang hijau masih bersaudara dengan kacang
panjang, kacang polong dan kacang kedelai. Di Indonesia, kacang hijau biasa
dikonsumsi dan diolah menjadi bubur. Kacang hijau memiliki kandungan
nutrisi yang luar biasa.
8. Biji Wijen
Tanaman ini dibudidayakan sebagai sumber minyak nabati, yang
dikenal sebagai minyak wijen, yang diperoleh dari ekstraksi bijinya. Biji wijen
mengandung 50-53% minyak nabati, 20% protein, 7-8% serat kasar, 15%
residu bebas nitrogen, dan 4,5-6,5% abu. Minyak biji wijen kaya akan asam
lemak tak jenuh, khususnya asam oleat (C18:1) dan asam linoleat (C18:2,
Omega-6), 8-10% asam lemak jenuh, dan sama sekali tidak mengandung asam
linolenat. Minyak biji wijen juga kaya akan Vitamin E. Ampas biji wijen
(setelah diekstrak minyaknya) menjadi sumber protein dalam pakan ternak.
9. Biji Bunga Matahari
Biji Bunga Matahari (Helianthus annuus L.)Biji bunga matahari
mengandung lemak dan baik untuk menyuburkan dan membuat bulu
burung parakkets berkilau. Kandungan minyaknya dapat memperlancar proses
produksi telur pada parakkets yang ditangkarkan.
Biji bunga matahari yang diberikan kepada
burung parakkets sebaiknya yang berbentuk pipih karena kadar lemaknya
lebih rendah daripada yang lonjonh agak bulat bergaris. Sebelum diberikan,
kulitnya dikupas dahulu dan dipotong-potong kecil. Jangan memberikan biji
bunga matahari yang sudah dibuat kuaci sebab kadar garamnya
membahayakan suara parakkets
c. Fungsi Kacang – kacangan dan Biji - bijian
Peneliti dari Loma Linda University, Amerika Serikat, melaporkan,
konsumsi kacang-kacangan efektif untuk menurunkan kadar kolesterol dalam
darah. Hasil analisa terhadap 25 penelitian yang melibatkan 600 orang
menunjukkan, mengonsumsi kacang 67 gram (setara kantong kecil) setiap hari
mampu menurunkan kadar kolesterol hingga 7,4 persen. Akan tetapi, para ahli
tidak merekomendasikan konsumsi kacang yang diolah dengan gula atau
garam. Bukan cuma kadar kolesterol, ternyata kacang juga bermanfaat untuk
mengurangi trigliserida, lemak darah, yang berkaitan dengan penyakit jantung.
Manfaat kacang-kacangan ini lebih terasa pada mereka yang bobot tubuhnya
tergolong gemuk.
d.  Komposisi
1.   Karbohidrat
2.  Protein
3.   Lemak
4.   Mineral
5.   Air
6.   Vitamin
e.   Persyaratan Mutu
1.  Bebas hama penyakit
2.  Bebas bau busuk, asam, apek, dan bau asing lainnya.
3.  Bebas dari bahan kimia seperti insektisida dan fungisida
4.  Memiliki suhu normal
f. Hasil Olahan Kacang – kacangan dan Biji – bijian
Hasil olahan dari kacang-kacangan antara lain, ampas tahu, minuman
kacang hijau, tepung kacang kedelai, tepung hunkwee (pati kacang ijo), tempe
kedele murni, taoco, susu kedele, saridele bubuk, santan (kelapa diperas
dengan air), tahu, bubur, oncom, wijen bisa untuk roti atau makanan lainnya,
biji bunga matahari dapat dijadikan produk cemilan bagi anak-anak.
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Serealia (Bahasa Inggris ; cereal) ,dikenal juga sebagai sereal atau biji-
bijian merupakan sekelompok tanaman yang ditanam untuk dipanen biji/bulirnya
sebagai sumber karbohidrat/pati. Kebanyakan serealia merupakan anggota dari
suku padi-padian dan disebut sebagai serealia sejati. Anggota yang paling dikenal
dan memiliki nilai ekonomi tinggi, sehingga dikenal sebagai serealia utama adalah
padi, jagung, gandum, barley, rogge/rye, oats/haver, jail, soba, dan millet.
Beberapa serealia juga dikenal sebagai pakan burung berkicau, seperti
millet/jewawut walaupun menghasilkan pati, tanaman seperti sagu, ketela pohon,
atau kentang tidak digolongkan sebagai serealia karena bukan dipanen
bulir/bijinya.
Kacang-kacangan termasuk famili Leguminosa atau disebut juga polongan
(berbunga kupu-kupu). Berbagai jenis kacang-kacangan yang telah banyak
dikenal adalah kacang kedelai (Glacine max), kacang hijau (Phaseolus radiatus),
kacang jogo atau kacang merah (Phaseolus vulgaris) dan lain – lain.  Kacang-
kacangan merupakan sumber utama protein nabati dan mempunyai daya guna
yang sangat luas.
Biji-bijian adalah seluruh biji (atau kernel) dari sebuah tanaman. Sebuah
benih tunggal dari gandum mengandung tiga bagian yang berbeda: kulit biji,
endosperm dan benih. Jika tiga bagian dari gandum dimasukkan, makanan
dianggap sebagai gandum.
DAFTAR PUSTAKA

Deptan , 2011. holtikultura  . (online).


www.deptan.go.id/ditjentan/admin/rb/Talas.           Diakses   pada tanggal
10 Oktober 2014.

Muchtadi, Tien R dan Sugiyono. 1992. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Institut


Pertanian Bogor : Bogor.

Sarwono, B. 2005.tanaman hortikultura. Penebar Swadaya : Jakarta


Syarief, rizal dan I. Aniez. 1988. Pengetahuan Bahan Untuk Industri Pertanian.
Mediyatama Sarana Perkasa: Jakarta.

Winarno, F.G.. 2004. Kimia Pangan Dan Gizi. PT Gramedia Pustaka          Utama
:           Jakarta.

Silalahi, Jansen, (2006), Makanan Fungsional, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

MAKALAH SEREALIA

September 29, 2014


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini berisikan  informasi tentang “SEREALIA” yaitu pengertian
Serealia, Jenis-jenis dari Serealia, Komposisi gizi dari Serealia, fungsi dari
Seralia, Syarat mutu bahan makanan dan hasil olahan dari SEREALIA yang
berkaitan dalam kehidupan kita sehari-hari. Diharapkan Makalah ini dapat
memberikan informasi kepada kita semua tentang “SEREALIA”.
Kami berharap semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Dan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga 
senantiasa memberkati segala usaha kita. Amin.

Jakarta, 22  September  2014

Penulis

DAFTAR ISI
Halaman Judul ……………………………………………………………….1
Kata Pengantar ………………………………………………;...……………2
Daftar Isi ………………………………………………....…………………...3
Bab I Pendahuluan     
A.   Latar Belakang ……………………..……………............………………….
….4         
B.   Rumusan Masalah ……..............…………………          ……………………...4  
C.   Tujuan Penulisan …………………………………………………………….....5   
Bab II Pembahasan     
1.     Serealia ……………………………………………………………..
………….6     
a.     Pengertian Serealia ……………………………………………………6    
b.     Jenis – jenis Serealia …………………………...................................6
c.      Komposisi Serealia………………………        ……………………..8    
d.     Fungsi Serealia …………………………………………………     …9
e.      Persyaratan Mutu Serealia ………………………………..................9
f.       Hasil Olahan Serealia ………………………….................................10
2.     Kacang – kacangan dan Biji – bijian
a.     Pengertian Kacang – kacangan dan Biji – bijian ………………………10
b.     Jenis – jenis Kacang - kacangan dan Biji – bijian ……........................10
c.      Fungsi Kacang – kacangan dan Biji – bijian ……...............................12
d.     Kacangan  Kacang – kacangan dan Biji – bijian ……     ..………...….13
e.      Persyaratan Mutu …………………………….………..…………… .13
f.       Hasil Olahan Kacang – kacangan dan Biji – bijian …………......……..13
Bab III Penutup
Kesimpulan……………………………………………….………………..…..14    
     
Daftar Pustaka ………………………………………………………………15

Anda mungkin juga menyukai