2. Alifatu Zakiati (G2D018018) 3. Amalia Rizqi Taufani (G2D018015) 4. M. Abdul Fatah (G2D018041) Bahan pangan nabati adalah bahan bahan makanan yang berasal dari tumbuh tumbuhan .Contohnya: a. Sayur - sayuran seperti : sawi , bayam, kol, kangkung, wortel, kentang. b. Buah - buahan seperti : mangga, durian, apel, pisang, nanas. c. Kacang - kacangan seperti : kacang tanah, kacang merah. Berdasarkan sifat fisik /teksturnya Berdasarkan sifat biologinya 1. Kenyal yaitu bahan pangan yang mempunyai 1. Bahan pangan klimaterik. Bahan pangan fisik lentur dan elastis, contohnya jeruk. klimaterik adalah bahan pangan yang berasal 2. Rapuh yaitu bahan pangan yang memiliki dari hasil pertanian yang ketika menjelang tekstur yang mudah hancur, umumnya berupa masak, aktivitas respirasinya menurun. bahan baku yang sudah melalui proses Contohnya adalah jambu air, pisang, apel, pengolahan, contohnya gandum kering. pepaya, tomat, dan pir. 3. Lunak adalah bahan pangan yang 2. Bahan pangan nonklimaterik. Bahan pangan mempunyai fisik dan tekstur sangat lembut dan nonklimaterik adalah bahan pangan yang lunak, contohnya sayur- sayuran berasal dari hasil pertanian yang ketika 4. Keras adalah bahan pangan yang dimana fisik menjelang masak, aktivitas respirasinya dan teksturnnya padat dan keras, contohnya meningkat. Contohnya adalah semangka, kentang dan umbi- umbian lainnya. jeruk, anggur, nanas, dan mentimun. Berdasarkan sifat kimianya 1. Sumber protein. Bahan pangan nabati jenis ini biasanya terdiri dari biji-bijian dan kacang-kacangan, contohnya kedelai. 2. Sumber karbohidrat. Bahan pangan jenis ini biasanya berupa umbi-umbian, contohnya kentang dan ubi. 3. Sumber lemak. Bahan pangan nabati jenis ini banyak mengandung lemak, contohnya kelapa sawit dan alpukat. 4. Sumber mineral. Bahan pangan nabati jenis ini biasanya terdiri dari sayuran berwarna hijau, contohnya bayam. 5. Sumber vitamin. Bahan pangan nabati jenis ini biasanya terdiri dari sayuran berwarna cerah dan buah-buahan, contohnya wortel, melon, jambu. Pascapanen adalah tahap penanganan hasil dari tanaman pertanian yang dilakukan setelah proses pemanenann. Penanganan pascapanen sendiri pun mencakup anatara lain : 1. Pengeringan 2. Pendinginan 3. Pembersihan 4. Penyortiran 5. Penyimpanan 6. Pengemasan. Perubahan-perubahan yang terjadi dari bagian tumbuhan setelah panen. Perubahan fisik dan morfologi: Daun = menguning Bunga = layu Batang = mengeras Buah matang /ranum = bonyok Buah muda (jagung manis) = biji keriput Mentimun = keriput atau menguning Polong = alot atau menguning Umbi –umbian = bertunas atau berakar Perubahan komposisi : kadar air – berkurang Karbohidrat = pati menjadi gula dan sebaliknya. Protein = teruarai Lemak =menjadi tengik Vitamin dan mineral = hilang atau berkurang Timbul aroma atau bau Fisiologi pasca panen merupakan suatu proses yang masih dialami bahan hasil pertanian setelah melalui proses pemanenan. Metode pascapanen dilakukan untuk meminimalisir terjadinya proses penurunan kualitas maupun kunatitas pada hasil pertanian.
Proses metabolisme yang terjadi setelah panen mengakibatkan
terjadinya perubahan-perubahan secara fisik, kimia dan biologis yang menunjukkan tanda-tanda kerusakan (pembusukan). Kerusakan- kerusakan tersebut dapat dihambat dengan menerapkan metode teknologi pascapanen, agar kualitas bahan tetap terjaga. Proses fisiologi yang masih terjadi pasca panen : Transpirasi Transpirasi (penguapan) adalah pelepasan uap air atau gas dari jaringan bahan pertanian ke lingkungan sekitar karena kandunga bahan pertanian memiliki kandungan air lebih banyak dibandingkan dengan lingkungan sekitar. Bahan pertanian melakukan transpirasi bertujuan mengatur suhu agar tetap normal. Respirasi Resprasi adalah proses metabolisme yang mengakibatkan perubahan senyawa makromolekul (karbohidrat, protein, lemak) menjadi CO2, air dan energi. Proses respirasi yang berjalan dengan cepat akan mempercepat proses kebusukan pada bahan pertanian. Produksi Etilen
Etilen adalah senyawa organik yang berperan sebagai hormon yang
mempercepat pertumbuahan, perkembangan dan kelayuan. Produksi etilen dapat mempercepat kelayuan dan pembusukan.
Perubahan Komposisi Kimiawi
Pasca panen bahan pertanian, kandungan komposisi bahan akan
mengalami perubahan tergantung dari jenis bahan pertaniannya. Beberapa contoh perubahan adalah perubahan pigmen dari bahan pertanian, perubahan karbohidrat menjadi air dan CO2 (pada proses respirasi), asam organik (berpengaruh pada flavor dari bahan pertanian). Buah Klimaterik adalah buah yang tidak akan mengalami perubahan aktivitas respirasi yang mencolok. Dengan kata lain, buah yang cepat membusuk.
Buah Non Klimaterik adalah buah yang akan
mengalami penaikan aktifvitas respirasi yang mencolok saat menjelang masak. BUAH KLIMATERIK BUAH NON KLIMATERIK Dipetik saat buah sudah matang Dipanen saat pertumbuhan maksimum , tapi belum matang Tidak dapat diperam Dapat disimpan lebih lama Kematangan tidak berubah setelah dipetik Dapat diperam Proses pematangan berlanjut Contoh : Duku,Jambu air , Jeruk ,Kelengkeng, Rambutan , Salak ,dll Contoh : Alpukat , Mangga , Manggis , melon , pepaya , pisang ,dll Terimakasih