-perbedaan varietas,
-keadaan cuaca tempat tumbuh,
-pemeliharaan tanaman,
-cara pemanenan, dan
-kondisi penyimpanan.
Perubahan komposisi yang terjadi pada sayur pasca panen
adalah sebagai berikut:
3. Warna
1. Karbohidrat a. Klorofil
2. Vitamin dan Mineral Klorofil digunakan sebagai tools untuk
Dalam sayuran sebagian besar melakukan anabolisme pada
terdapat dalam bentuk selulosa tumbuhan. Warna hijau ini
Sayuran merupakan sumber
yang tidak dapat dicerna oleh menentukan kesegaran pada
vitamin dan mineral, diantaranya tumbuhan. Akan tetapi berbeda pada
tubuh manusia yaitu pati dan gula. vitamin A (wortel), vitamin C kentang. Pada awal panen, kentang
Perubahan kandungan gula pada (tomat, cabai), vitamin B1 atau tidak berwarna hijau. Namun, setelah
sayuran meliputi glukosa, fruktosa, thiamin, beberapa mineral seperti terkena cahaya matahari, klorofil akan
dan sukrosa, oleh enzim invertase kalsium (brokoli) dan besi terbentuk dan kentang menjadi
sukrosa dapat dihidralisa menjadi (bayam, daun singkong). Vitamin berwarna hijau. Warna hijau pada
glukosa dan fruktosa. Sayuran C merupakan vitamin yang kentang sangatlah beracun (Solonin).
dengan kandungan pati yang tinggi mudah larut dalam air yang Racun ini memiliki rasa pahit dan sulit
jika dipanen sebelum masak, maka dihilangkan. Kadar normal solonin
terdapat pada sayuran mudah
adalah 0,01-0,10% dari berat umbi.
pati tidak akan bertambah banyak hilang baik pada saat penanganan Jika lebih, akan menjadi racun.
setelah dipanen, sedangkan bila (akibat suhu, panas), penyiapan di b. Karotenoid : Karoten, Xantofil,
dipanen dalam keadaan masak tingkat rumah tangga (pencucian, Likopen, Krosetin
maka pati akan bertambah. penyiangan) maupun pada saat c. Flavonoid : Antosianin, Antoxantin,
Contoh: Kentang dan Jagung pengolahan. Tanin
Kerusakan Komposisi Buah Pasca Panen
Buah adalah bagian tanaman hasil perkawinan putik dan benang sari.Buah diartikan
sebagai semua produk yang dikonsumsi sebagai pencuci mulut (dessert).
Organ-organ dapat dibagi menjadi tiga sistem jaringan kulit (selubung pelindung luar),
sistem dasar (fundamental) dan sistem pembuluh.
Setiap macam buah-buahan mempunyai komposisi yang berbeda-beda dan dipengaruhi
oleh beberapa faktor, yaitu perbedaan varietas, keadaan iklim tempat tumbuh,
pemeliharaan tanaman, cara pemanenan, tingkat kematangan waktu dipanen, kondisi
selama pemeraman dan kondisi penyimpanan. Umumnya buah memiliki kadar air yang
tinggi yaitu 65 – 90% tetapi rendah kadar lemak dan proteinnya, kecuali alpukat (kadar
lemak ± 4%)
Perubahan komposisi yang terjadi pada buah pasca panen
• Pati
2.Karbohidrat
• Gula
• Pektin
• Sumber vitamin C
2.Vitamin dan • Provitamin A (karoten)
• B1 serta beberapa macam mineral seperti kalsium dan besi
2.Pigmen
• Karotenoid : pemberi warna merah, orange, kuning-orange
• Flavonoid (Antosianin, Antoxantin, Tanin)
Perubahan pasca panen pada sayur dan buah relatif membuat komposisi pada buah menjadi berubah ke arah
yang tak diinginkan. Oleh karena itu, perlunya penanganan agar mutu sayur dan buah tetap terjaga setelah
proses pemanenan. Berikut merupakan contoh penanganan pada sayur dan buah: