PASCA PANEN
TANAMAN
HORTIKULTURA
BY : Ir. ROSITA SIPAYUNG, MP
PANEN
Mengapa panen dan pascapanen
penting untuk dipelajari?
Panen dan pascapanen dalam Sejak awal tahun 2000 terkait
sistem agribisnis dinyatakan oleh
FAO sebagai masalah besar kedua
dengan ketersediaan pangan,
(Second Generation Problem) masyarakat menuntut system
karena terjadi kehilangan hasil yang jaminan mutu dan keamanan
besar, baik secara kualitatif pangan yang lebih baik.
maupun kuantitatif dalam
proses penyediaan pangan.
Zulkarnain, 2010.
PERMENTAN No.73/Permentan/OT.140/7/2013
Berbagai Bentuk Organ Hasil
Panen
Dilakukan pada saat biji telah masak fisiologis
Daun
Pemanenan yang terlambat menyebabkan daun
mengalami penuaan (se-nescence) sehingga mutunya
rendah karena bahan aktifnya sudah ter-degradasi.
+ Kekerasan
+ Warna
+ Kandungan
Karbohidrat
Pada sejumlah tanaman adakalanya
digunakan kriteria lain, misalnya :
Menghitung umur
Dengan tanaman sejak
perabaan, Cara Cara tanam atau umur
buah lunak, Fisik Komputasi buah dari
umbi keras mekarnya bunga
Jenis
Sifat Proses Arti Pentingnya
Perubahan
Penampakan tidak menarik
Kehilangan Air • Transpirasi Perubahan tekstur
Kehilangan berat, kisut
Pati ke gula : merugikan pada kentang,
Konversi berguna pada pisang
Enzimatik
Karbohodrat Gula ke pati : merugikan pada jagung
manis dan berbagai bahan pangan
Umumnya merugikan, namun
Rasa (flavour) Enzimatik bermanfaat bagi buah pir, kesemek,
pisang, nanas, dan durian
Jenis
Sifat Progres Arti Pentingnya
Perubahan
Pembentukan
Dapat merugikan maupun
Warna dan/atau
menguntungkan pada sejumlah produk
perombakan pigmen
Merugikan pada seledri, selada, dan
Menjadi liat Pembentukan serat
toge
Bertambah : Vit. A
Vitamin Enzimatik
Hilang : Vit. C
Bertunas,
Peertumbuhan dan Merugikan pada kentang, bawang,
berakar, atau
perkembangan asparagus dan toge
memanjang
Busuk dan • Patologis Merugikan pada semua produk
rusak • Fisiologis hortikultura
PASCA
PANEN
Pasca Panen
Setelah komoditas dipanen, perlu penanganan pasca
panen yang tepat supaya penurunan kualitas dapat
dihambat
2
kebanyakan dikonsumsi dalam keadaan segar
sehingga perlu penanganan pasca panen yang
ekstra supaya tetap segar
PERMENTAN No.73/Permentan/OT.140/7/2013
Penangan Pasca Produksi
(Postproduction)
Kerusakan mikrobiologis
Daun layu
Buah matang, ranum
FISIK Bunga layu
Batang mengeras
Umbu beertunas, berakar
PERUBAHAN
PASCA
PANEN
Kadar air berkurang
Karbohidrat pati jadi gula
KOMPOSISI Protein terurai
Lemak menjadi tengik
Vitamin dan mineral hilang
Faktor yang mempengaruhi kerusakan
FAKTOR BIOLOGIS
Temperatur,
kelembaban
Hama penyakit
FAKTOR LINGKUNGAN
Penanganan pasca panen
Pendinginan Pendahuluan
Pencucian
Pengeringan
Pengepakan / Pengemasan
Grading
Grading
Grading / pengkelasan
merupakan pemilahan
Pengemasan berdasarkan kelas kualitas.
(Pelabelan) Tujuan pengkelasan yaitu untuk
memberikan nilai lebih (harga
yang lebih tinggi) untuk kualitas
Penyimpana yang lebih baik.
n Biasanya dibagi dalam kelas 1,
kelas 2, kelas 3, dst atau kelas A,
Pengangkutan kelas B, kelas C dst.
Standar yang digunakan untuk
pemilahan dari masing-masing
kualitas tergantung dari
permintaan pasar.
Penanganan Produk Pasca Panen
Pengemasan / Pelabelan
Grading
Pengemasan / Pelabelan
Grading
Pengemasan
(Pelabelan) Keuntungan dari pengemasan :
Melindungi komoditi dari
kerusakan
Penyimpana Memudahkan penanganan
Meningkatkan pelayanan dalam
pemasaran
Pengangkutan Mengurangi / menekan biaya
transportasi / biaya tataniaga
Penanganan Produk Pasca Panen
Penyimpanan
Grading
Sifat produk yang mudah rusak
setelah dipanen menjadikan
Pengemasan
(Pelabelan) tindakan penyimpanan
merupakan salah satu bagian
penting dari rantai pemasaran.
Penyimpana Tujuan penyimpanan :
n Memperpanjang umur pakai
Menampung produk yang
Pengangkutan melimpah
Menyediakan komoditas
tertentu sepanjang tahun
Membantu dalam pengaturan
pemasaran
Penanganan Produk Pasca Panen
Penyimpanan
Grading
Penyimpanan
Grading
Pengemasan
(Pelabelan)
Penyimpana
n
Pengangkutan
Penanganan Produk Pasca Panen
Penyimpanan
Grading
Lama penyimpanan (ketahanan
simpan) dapat diperpanjang
Pengemasan
(Pelabelan) dengan :
Mengontrol penyakit yang
timbul setelah panen
Penyimpana Mengatur kondisi atmosfer (C.
n A. Storage)
Perlakuan kimia (chemical
Pengangkutan treatment)
Perlakuan penyinaran
(irradiation)
Penyimpanan dingin
(refrigerator)
Penanganan Produk Pasca Panen
Penyimpanan
Grading
Pengemasan
(Pelabelan) Faktor yang berpengaruh pada
keberhasilan penyimpanan :
o Perlakuan sebelum panen
Penyimpana o Panen dan penanganan pasca
n panen
o Precooling
Pengangkutan o Kebersihan
o Varietas / kultivar hasil tanaman
dan tingkat kematangannya
Penanganan Produk Pasca Panen
Pengangkutan
Grading
Pengemasan
(Pelabelan) Pemasaran produk hortikultura
sangat tergantung pada
kelancaran angkutan.
Penyimpana Pengangkutan jarak dekat :
n dipikul, menggunakan kereta
angin, sepeda motor, atau pick
Pengangkutan up
Pengangkutan jarak jauh :
dengan menggunakan pesawat.
Thank You!