NPM : 21801031076
Kelas : Agroteknologi 5A
Mutu atau kualitas metabolit sekunder sangat bervariasi tergantung pada tempat
pertumbuhan, penanganan saat panen dan pasca panen yang benar. Teknik budidaya maupun
pasca panen merupakan salah satu rantai proses untuk mencapai jaminan mutu dalam
menghasilkan bahan yang memenuhi spesifikasi dan parameter bahan aktif yang jelas.
Spesies tumbuhan sama namun ada perbedaan tempat tumbuh sehingga kandungan kimia
akan berbeda disebut fenomena chemodem:
Faktor luar:
- Unsur hara
- Air
- Suhu
- Ketinggian
- Tumbuhan yg tumbuh disekitarnya (alelopati)
- Sinar matahari
Faktor dalam
-Tumbuhan itu sendiri (ada hama, infeksi)
Budidaya Tanaman
Saat Panen
Biji
Pemanenan biji dilakukan pada saat biji telah masak fisiologis. Fase ini
ditandai dengan sudah maksimalnya pertumbuhan buah atau polong dan biji
yang di dalamnya telah terbentuk dengan sempurna. Kulit buah atau polong
mengalami perubahan warna misalnya kulit polong yang semula warna hijau
kini berubah menjadi agak kekuningan dan mulai mengering.
Buah
Buah harus dipanen setelah masak fisiologis dengan cara memetik.
Pemanenan sebelum masak fisiologis akan menghasilkan buah dengan kualitas
yang rendah dan kuantitasnya berkurang. Pemanenan yang terlambat akan
menyebabkan penurunan kualitas karena akan terjadi perombakan bahan aktif
yang terdapat di dalamnya menjadi zat lain.
Daun
Pemanenan daun dilakukan pada saat tanaman telah tumbuh maksimal
dan sudah memasuki periode matang fisiologis dan dilakukan dengan
memangkas tanaman. tanaman jati belanda dapat dipanen pada umur 1-1,5
tahun, jambu biji pada umur 6-7 bulan setelah tanam. Pada beberapa tanaman
pemanenan yang terlambat akan mempersulit proses panen.
Rimpang
Untuk jenis rimpang waktu pemanenan bervariasi tergantung peng-
gunaan. Tetapi pada umumnya pemanenan dilakukan pada saat tanaman
berumur 8-10 bulan. Seperti rimpang jahe, untuk kebutuhan ekspor dalam
bentuk segar jahe dipanen pada umur 8-9 bulan setelah tanam.
Bunga
Bunga yang digunakan dalam bentuk segar, pemanenan dilakukan
pada saat bunga kuncup atau setelah pertumbuhannya maksimal. Berbeda
dengan bunga yang digunakan dalam bentuk kering, pemanenan dilakukan
pada saat bunga sedang mekar. Seperti bunga piretrum, bunga yang dipanen
dalam keadaan masih kuncup menghasilkan kadar piretrin yang lebih tinggi
dibandingkan dengan bunga yang sudah mekar.
Herba
Pada beberapa tanaman semusim, waktu panen yang tepat adalah pada
saat pertumbuhan vegetatif tanaman sudah maksimal dan akan memasuki fase
generatif atau dengan kata lain pemanenan dilakukan seb.
Pasca Panen
Pencucian
Bertujuan menghilangkan kotoran-kotoran dan mengurangi mikroba-
mikroba yang melekat pada bahan
Penirisan
Perajangan
Perajangan biasanya hanya dilakukan pada bahan yang ukurannya agak
besar dan tidak lunak seperti akar, rimpang, batang, buah dan lain-lain.
Pengeringan
Pengeringan adalah suatu cara pengawetan atau pengolahan pada
bahan dengan cara mengurangi kadar air, sehingga proses pembusukan dapat
terhambat. Pada umumnya suhu pengeringan adalah antara 40-600C dan hasil
yang baik dari proses pengeringan adalah simplisia yang mengandung kadar
air kurang dari 10%.