Anda di halaman 1dari 32

TEKNOLOGI PASCA PANEN

AGR 4034

PENTINGNYA KEGIATAN PENANGANAN ATAU


PENGELOLAAN TANAMAN DALAM USAHA TANI

CATUR WASONOWATI
TEKNOLOGI PENGELOLAAN DAN
PASCA PANEN
 Usaha di bidang pertanian atau dalam usaha
budidaya tanaman, kegiatan penanganan atau
pengelolaan tanaman, penting sekali untuk
diperhatikan sejak penyiapan lahan pertanaman
sampai pada penyimpanan hasil
 Kegiatan penanganan/pengelolaan tanaman
adalah kegiatan penanganan atau pengelolaan
secara benar mengikuti ketentuan-ketentuan yg
telah dianjurkan
 Setelah bahan hasil pertanian dipanen, sebelum
mencapai konsumen, bahan tersebut dapat
melewati berbagai tahapan : pengangkutan,
pengeringan, pengolahan, penyimpanan dan
sebagainya.
 Bahan pangan yang baru dipanen, masih
merupakan bahan yang hidup karena proses baru
dipanen, masih merupakan bahan yang hidup
karena proses metabolisme seperti respirasi,
transpirasi serta kegiatan enzim lain yang masih
aktif.
TUJUAN KEGIATAN PENANGANAN
DAN PENGELOLAAN TANAMAN
 Agar dapat diperoleh hasil tanaman
yang baik, dalam arti memenuhi
harapan atau memuaskan petani
penanamnya, memuaskan pemenuhan
kebutuhan umum atau pasar
PENTINGNYA KEGIATAN PENANGANAN ATAU
PENGELOLAAN TANAMAN DALAM
USAHA TANI
 Kegiatan penanganan dan
pengelolaan tanaman
penting dalam usaha bidang
pertanian dari penyiapan
lahan sampai pada
penyimpanan hasil

 Agar usaha pertanaman


tidak mengalami kerusakan
& kegagalan
 Kegiatan penanganan / pengelolaan
harus secara benar mengikuti ketentuan
yang telah dianjurkan (SOP)
 Tujuan agar diperoleh hasil tanaman
yang baik dalam arti memenuhi harapan
penanamnya dan memuaskan bagi
kepentingan pemenuhan kebutuhan
sendiri atau pasar.
PENANGANAN PASCA PANEN
HASIL TANAMAN
Penanganan atau Pengelolaan Sebelum
Panen
Penanganan atau Pengelolaan Menjelang
Panen
Penanganan atau Pengelolaan Saat Panen
Penanganan atau Pengelolaan Pasca Panen
PENANGANAN ATAU PENGELOLAAN
SEBELUM PANEN

Kegiatan mempersiapkan dan mengolah


lahan pertanaman sesuai dengan teknik
budidaya tanaman yang dibudidayakan :
 Pemilihan dan penggunaan bibit bersertifikat
 Menjaga dari serangan HPT
 Pengairan bagi tanaman selalu terkendali
 Tanaman tidak mengalami kekurangan pupuk
TUJUAN :
Agar pertumbuhan tanaman yang
diusahakan dapat tumbuh dengan
baik, subur, tidak terpengaruh oleh
gerakan erosi, tahan terhadap
gangguan HPT dan lain-lain
PENANGANAN ATAU PENGELOLAAN
MENJELANG PANEN
 Perawatan khusus terhadap tanaman yang sedang
tumbuh subur, sehat dan berdaun lebat
 Penanganan agar tanaman dapat memberikan
hasil yang memuaskan
 Kegiatan : pengurangan bunga, pemangkasan
ranting, tunas dan daun tanaman, peliukan
ranting dll
TUJUAN :
• Untuk mendapatkan buah atau hasil yang banyak
dan baik
PENANGANAN ATAU PENGELOLAAN PADA
SAAT PANEN
 Tidak banyak hasil yang terbuang
 Tidak banyak hasil yang rusak
 Tidak banyak hasil / buah yang masih muda yang
terambil

TUJUAN :
• Agar diperoleh hasil yang memuaskan, baik kuantitas
(jumlah ton atau kuintal per hektar), maupun kualitas
(benar-benar sesuai dengan harapan pasar / konsumen)
yang kesemuanya akan lebih menguntungkan petani.
PENANGANAN ATAU PENGELOLAAN
LEPAS PANEN
 Kegiatan sangat diperlukan secara lebih hati-hati :
pengeringan,
penyortiran,
pengolahan hasil
 (penghilangan kulit atau bagian yang dapat merusak
mutu, pemisahan hasil yang baik dengan yang kurang
baik)
 Penyiapan hasil agar mudah digunakan
 Penyimpanan hasil dalam wadah dan tempat /
ruangan yang memenuhi persyaratan agar tidak rusak
mutunya
TUJUAN :
 Agar hasil tanaman tetap dalam keadaan baik mutunya
atau segar waktu diambil
 Agar hasil tanaman menjadi lebih menarik sifatnya (warna,
rasa atau aroma)
 Agar hasil tanaman dapat memenuhi standar perdagangan
menarik para konsumen individu dan industri
 Agar hasil tanaman selalu dalam keadaan siap dengan
mutu yang terjamin untuk dijadikan bahan baku bagi para
konsumen industri yang memerlukan
 Agar hasil tanaman dapat dicegah dari kerusakan dan
dapat diawetkan dengan baik untuk sewaktu-waktu
digunakan / dijual ke pasaran dengan kualitas yang tetap
terjamin
Mengapa penanganan atau pengelolaan
pasca panen perlu diperhatikan?

 Masih kurang mengetahui pentingnya


kegiatan pasca panen
sehingga hasil panen yang dapat
dianggap baik dan banyak memberi
keuntungan kerapkali rusak
sehingga banyak yang harus dibuang
atau terjadi kemerosotan mutu.
Beberapa gambaran tentang hal ini

o Terjadinya peristiwa fisiologis


o Berkembangnya penyakit (kerusakan atau
perubahan sifat hasil tanaman)
o Berkembangnya hama gudang
o Kehilangan dan kerusakan fisik berkaitan
dengan kegiatan pengambilan dan
pengangkutan hasil
Penanganan pasca panen kaitannya dengan
kebutuhan atau kehendak konsumen
 Hasil tanaman berbentuk sayuran/buah/jenis
hortikultura lainnya keadaannya masih segar
 Hasil tanaman yang bebas dari kerusakan dan
bebas dari bahan-bahan kontaminan
 Mempunyai bentuk dan warna yang seragam
 Bentuk yang terolah hasil tanaman tersebut
lebih menarik
Kurangnya kesadaran melakukan
penanganan pasca panen

 Kebutuhan yang mendesak


 Teknik dan pengetahuan tradisonal yang
belum dikembangkan dipakai terus
 Kurangnya pengetahuan tentang
penanganan pasca panen yang baik
 Keengganan petani untuk melakukan
penanganan pasca panen karena kesulitan
biaya dan tenaga kerja tambahan
Sifat hasil tanaman yang berbeda sangat
memerlukan penanganan yang baik

 Tanaman yang diambil daunnya (sayuran,


teh, tembakau, tan obat)
 Tanaman yang diambil buahnya (tanaman
buah-buahan)
 Tanaman yang diambil bijinya (padi,
kedelai, jagung, kacang-kacangan)
 Tanaman yang diambil bunganya (cengkeh,
turi)
 Tanaman yang diambil umbinya
(kentang, talas, ubi jalar, ubi kayu)
 Tanaman yang diambil batangnya
(asparagus, tebu, sagu)
 Tanaman yang diambil umbi akar dan
akarnya (wortel, lobak, tanaman obat)
 Tanaman yang diambil kulit batangnya
(kayu manis, kina, rosella)
 Tanaman yang diambil getahnya
(karet)
Sifat umum dari daun-daunan dan biji-bijian
 Daun (sayuran), buah dan bunga
 Sifat lunak, kadar air 70-80%,
kandungan protein 3.5%, lemak 0.5%,
jaringan tersusun dari sel-sel
parenkim, permukaan dilapisi lilin,
mengkilap,
 Sifat ini menunjukkan bahwa susunan
dan strukturnya akan lebih mudah
mengalami kerusakan
 Biji-bijian (misal padi)
• Bersifat keras dan rapuh karena biji-
bijian banyak mengandung zat tepung,
protein dan lemak yang cukup untuk
dipanen berkadar air rendah
• Biji-bijian dapat diawetkan asal
penanganan pasca panen dilakukan
sebaik dan sehati-hati mungkin
Beberapa faktor yang mempengaruhi
sifat individu hasil tanaman

Sifat individu hasil tanaman dipengaruhi :


Faktor genetik
 Faktor ini menyesuaikan sifat hasil
tanaman merupakan bawaan dari
tanaman induknya
 bau, rasa, komposisi kimiawi, nilai gizi
dan kemampuan produksinya
 Faktor lingkungan
• Merupakan faktor luar tanaman yang
banyak berpengaruh terhadap sifat buah /
hasil tanaman
• komposisi, tekstur, warna dan
penampakannya.
• Faktor lingkungan : sinar matahari,
temperatur, musim, tempat tumbuh, zat
makanan
Faktor tingkat kemasakan hasil tanaman
• Hasil tanaman berbeda-beda tingkat
kemasakannya yang diperlukan manusia
• Ada yang pada tingkat :
 masih muda (sayuran, kacang panjang),
 mendekati masak (mentimun, petai,
terung),
 masak (kopi, coklat, pisang, kedelai)
• Perbedaan tingkat kemasakan menyebabkan
perbedaan sifat yang sangat berpengaruh
terhadap zat-zat penyusun yang terkandung,
tekstur, warna buah / hasil tanaman
Sifat umum hasil tanaman
 Sifat umum dari susunan jaringannya
hasil tanaman yang susunan jaringannya dari
sel parenkim tidak kaku dan keras seperti
yang mengandung serat

 Sifat umum dari kandungan zat-zatnya


hasil tanaman yang kering, kandungan zat
terdiri dari zat tepung dan protein tidak akan
selunak yang mengandung lemak
Sifat umum sesama daun dan buah :
 Sifat umum lunak karena mengandung air 70-
80%, protein 3.5%, lemak 0.5%.
 Susunan jaringannya terdiri dari parenkim yang
menyebabkan lunak atau tidak keras dan kaku

Sifat umum sesama batang dan kulit batang :


 Bersifat kaku, keras dan ulet
 Hal ini disebabkan karena pada kedua hasil
tanaman ini banyak mengandung serat
(selulosa, hemiselulosa, lignin)
Sifat umum dari sesama akar :
 Sifat umum kaku, keras tetapi susah
untuk dipatahkan karena banyak
mengandung serat

Sifat umum dari sesama biji-bijian :


 Sifat umum keras dan lunak karena
mengandung zat tepung, protein, zat
minyak, sedangkan kadar air rendah
Sifat umum sesama umbi-umbian :
 Umbi akar dan umbi batang
mempunyai sifat agak keras dan agak
rapuh karena mengandung banyak zat
protein atau zat tepung
 Umbi lapis mempunyai sifat lunak
P-2
APA PENTINGNYA PENANGANAN
PASCA PANEN PADA TANAMAN
PERTANIAN

Anda mungkin juga menyukai