Tujuan
1. Meningkatkan mutu hasil hortikultura yang
beredar di pasaran.
2. Menekan kerusakan/ “losses” atau susut produk
(kehilangan hsl)
3. Meningkatkan nilai tambah produk dan;
4. Meningkatkan pendapatan petani
Sasaran
1. MENGHAMBAT RESPIRASI
laju respirasi berbanding lurus dengan penurunan produk panen.
Rata-rata produk hortikultura mengalami susut berat menjadi lunak.
Menghambat respirasi dapat dilakukan dengan meletakkan produk pada
tempat yang teduh atau ruang pendingin
2. MENGHAMBAT TRANSPIRASI
laju transpirasi dipengaruhi faktor internal maupun eksternal.
Kehilangan air menjadi salah satu penyebab kerusakan baik secara
kualitatif maupun kuantitatif. Menghambat transpirasi dapat dilakukan
dengan meletakkan produk dalam ruang yang berkelembaban tinggi
atau ruang pendingin
B. FAKTOR LINGKUNGAN
Suhu
Kelembaban
Komposisi Atmosfir
Etilen
III. TAHAPAN PASCA PANEN
Pemanenan terdiri dari
Pemetikan
Pemotongan
Pencabutan
Pengumpulan : Lokasi dekat tempat pemanenan
Wadah keranjang, peti kayu,
karung goni
* Hindari kontak langsung dengan matahari
bagi produk segar
Pengemasan :
melindungi produk/mencegah kerusakan fisik
menciptakan daya tarik produk
meningkatkan nilai tambah
memperpanjang daya simpan
Pemeraman : proses untuk merangsang pematangan produk
hortikultura agar matang merata dengan
bantuan etilen (karbit) dengan suhu 18 – 280 C
Transportasi
Sifat/karakteristik produk
Lama perjalanan
Jenis Angkutan
Suhu penyimpanan
Hindari gesekan dan benturan
IV. PENYEBAB KERUSAKAN
SETELAH PANEN
FISIK
Berupa goncangan, benturan dan himpitan, luka
FISIOLOGIK
Akibat proses biologis seperti transpirasi dan respirasi
BIOLOGIK
Akibat serangan serangga dan jasad renik
GENETIK
Produk yang bentuk dan ukurannya tidak normal
PASCA PANEN
TUJUAN PASCA PANEN
agar hasil tanaman tersebut dalam kondisi baik
dan sesuai/tepat untuk dapat segera dikonsumsi
atau untuk bahan baku pengolahan.
PROSEDUR/PERLAKUAN DARI
PENANGANAN PASCA PANEN BERBEDA
UNTUK BERBAGAI BIDANG
KAJIAN/KOMODITI ANTARA LAIN:
a. Penanganan pasca panen pada komoditas perkebunan
yang ditanam dalam skala luas seperti kopi, teh, tembakau
dll., sering disebut pengolahan primer, bertujuan
menyiapkan
hasil tanaman untuk industri pengolahan,
perlakuannya bisa berupa pelayuan,
penjemuran, pengupasan, pencucian,
fermentasi dll.
B. Penanganan pasca panen pada produksi benih bertujuan
mendapatkan benih yang baik dan mempertahankan daya
kecambah benih dan vigornya sampai waktu penanaman.
Teknologi benih meliputi pemilihan buah, pengambilan biji,
pembersihan, penjemuran,sortasi, pengemasan,penyimpanan,
dll.
C. Penanganan pasca panen pada komoditas tanaman pangan
yang berupa biji-bijian (cereal/grains), ubi-ubian dan kacangan
yang umumnya dapat tahan agak lama disimpan, bertujuan
mempertahankan komoditas yang telah dipanen dalam kondisi
baik serta layak dan tetap enak dikonsumsi. Penanganannya
dapat berupa pemipilan/perontokan, pengupasan, pembersihan,
pengeringan (curing / drying), pengemasan, penyimpanan,
pencegahan serangan hama dan penyakit, dll.
d. Penanganan pasca panen hasil hortikultura yang
umumnya dikonsumsi segar dan mudah “rusak”
(perishable), bertujuan mempertahankan kondisi
segarnya dan mencegah perubahan-perubahan yang
tidak dikehendaki selama penyimpanan, seperti
pertumbuhan tunas, pertumbuhan akar, batang
bengkok, buah keriput, polong alot, ubi berwarna
hijau (greening), terlalu matang, dll. Perlakuan dapat
berupa: pembersihan, pencucian, pengikatan, curing,
sortasi, grading, pengemasan, penyimpanan dingin,
pelilinan, dll.
Penanganan pasca panen yang baik akan menekan KEHILANGAN
(losses), baik dalam kualitas maupun kuantitas, yaitu mulai dari
penurunan kualitas sampai komoditas tersebut tidak layak pasar
(not marketable) atau tidak layak dikonsumsi
Untuk menekan kehilangan tersebut perlu diketahui :
1. Sifat biologi hasil tanaman yang ditangani : struktur dan
komposisi hasil tanaman
2. Dasar-dasar fisiologi pasca panen : respirasi, transpirasi,
produksi etilen
3. Teknologi penangan pasca panen yang sesuai
KEUNTUNGAN MELAKUKAN PENANGANAN PASCA PANEN YANG
BAIK:
a. Dibanding dengan melakukan usaha peningkatan produksi, melakukan
penanganan pasca panen yang baik mempunyai beberapa keuntungan
antara lain:
Keuntungan dari
pengemasan yang baik:
•Melindungi komoditas dari
kerusakan
• Memudahkan penanganan :
• Meningkatkan pelayanan
dalam pemasaran
• Mengurangi / menekan biaya
transportasi / biaya
tataniaga
3. PENYIMPANAN (STORAGE OPERATION)