Anda di halaman 1dari 9

OLEH :

IKBAL WIJAYA YUSNI


E28119448
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
 Menjaga produk agar prima sampai di tangan
konsumen & “buyers” (Importers) lainnya
 Hortikultura : Losses  35 - 50 %
Tujuan
1. Meningkatkan mutu hasil hortikultura yang
beredar di pasaran.
2. Menekan kerusakan/ “losses” atau susut produk

(kehilangan hsl)
3. Meningkatkan nilai tambah produk dan;
4. Meningkatkan pendapatan petani
Sasaran
. MENGHAMBAT RESPIRASI
laju respirasi berbanding lurus dengan penurunan produk panen.
Rata-rata produk hortikultura mengalami susut berat menjadi lunak.
Menghambat respirasi dapat dilakukan dengan meletakkan produk pada
tempat yang teduh atau ruang pendingin

2. MENGHAMBAT TRANSPIRASI
laju transpirasi dipengaruhi faktor internal maupun eksternal.
Kehilangan air menjadi salah satu penyebab kerusakan baik secara
kualitatif maupun kuantitatif. Menghambat transpirasi dapat dilakukan
dengan meletakkan produk dalam ruang yang berkelembaban tinggi
atau ruang pendingin

3. MENCEGAH KERUSAKAN PRODUK


Perlakuan terhadap produk harus secara hati-hati dalam setiap tahap
penanganan pasca panen
II. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENANGANAN PASCA PANEN
A. FAKTOR BIOLOGI
Respirasi
Kematangan
Produksi etilen
Perubahan komposisi
Transpirasi (penguapan air)

B. FAKTOR LINGKUNGAN
Suhu
Kelembaban
Komposisi Atmosfir
Etilen
III. TAHAPAN PASCA PANEN
Pemanenan terdiri dari
 Pemetikan
 Pemotongan
 Pencabutan
Pengumpulan : Lokasi dekat tempat pemanenan
Wadah keranjang, peti kayu,
karung goni
* Hindari kontak langsung dengan matahari
bagi produk segar

Sortasi/ : pemilihan komoditi hortikultura yang baik


Triming dan cacat/rusak
Pembersihan/pencucian :
 Air  standar air minum  menghindari kontaminasi
 Sebagai pre cooling
 Menggunakan sikat yang tidak melukai produk

Grading : pemilihan produk berdasarkan karakteristik,


fisik seperti ukuran, bentuk dan warna
* Hindari kontak dengan sinar matahari untuk
menghindari kelayuan dan peningkatan metabolisme

Pengemasan :
 melindungi produk/mencegah kerusakan fisik
 menciptakan daya tarik produk
 meningkatkan nilai tambah
 memperpanjang daya simpan
Pemeraman : proses untuk merangsang pematangan produk
hortikultura agar matang merata dengan
bantuan etilen (karbit) dengan suhu 18 – 280 C

Penyimpanan : mempertahankan daya simpan dan


melindungi produk dari kerusakan
Untuk mempertahankan mutu :
 Aplikasi suhu rendah
 Aplikasi atmosfer terkendali
 Aplikasi suhu kamar

Transportasi
 Sifat/karakteristik produk
 Lama perjalanan
 Jenis Angkutan
 Suhu penyimpanan
 Hindari gesekan dan benturan
IV. PENYEBAB KERUSAKAN
SETELAH PANEN
FISIK
Berupa goncangan, benturan dan himpitan, luka

FISIOLOGIK
Akibat proses biologis seperti transpirasi dan respirasi

BIOLOGIK
Akibat serangan serangga dan jasad renik

GENETIK
Produk yang bentuk dan ukurannya tidak normal
V. PENUTUP
Tingkat kerusakan/kehilangan hasil komoditi hortikultura
dapat ditekan dengan penerapan penanganan pasca panen
yang baik dan benar

Meningkatkan mutu, mempunyai daya saing


yang tinggi, meningkatkan nilai tambah serta
meningkatkan pendapatan petani

Anda mungkin juga menyukai