Jagung (Zea mays. L.) merupakan kebutuhan yang cukup penting bagi kehidupan
manusia dan hewan. Selain sebagai makanan pokok, jagung juga merupakan bahan baku
makanan ternak. Kebutuhan akan konsumsi jagung di Indonesia terus meningkat. Hal ini
didasarkan pada makin meningkatnya tingkat konsumsi perkapita per tahun dan semakin
Tanaman jagung tak hanya kaya serat, jagung juga sumber karbohidrat
kompleks, dan sejumlah zat gizi lainnya seperti vitamin B, dan C, karoten, kalium, zat
besi, magnesium, fosfor, omega 6, dan lemak tak jenuh yang dapat membantu
menurunkan kolesterol.
Jagung manis merupakan jenis tanaman yang disukai dan selalu di pergunakan
oleh masyarakat sebagai bahan masakan. Sehingga pasokan untuk kebutuhan jagung
harus senantiasa tersedia untuk konsumsi masyarakat. Akan tetapi jagunng tidak
digunakan sebagai makanan pokok di Indonesia karena kadar lisin dan tryptopan sangat
rendah. Jika dikonsumsi sangat banyak akan menimbulkan penyakit radang tenggorakn
makanan ringan.
1|Page
kering juga lahan sawah, baik sawah irigasi maupun lahan sawah tadah hujan melalui
dengan penerapan teknologi inovatif yang lebih berdaya saing (produktif, efisien dan
berkualitas) telah dapat menghasilkan jagung sebesar 7 – 9 ton/ha seperti ditem ukannya
varietas ungul baru dengan tingkat produktvitas tinggi dan metode manajemen
Untuk itu pada pratikum kali ini dilakukan penanaman jagung guna mengetahui
tentang pengaturan jarak tanam yang berpengaruh pada persaingan dalam penyerapan
hara, air dan cahaya matahari, sehingga apabila tidak diatur dengan baik akan
intra spesies dan antar spesies. Dan pada praktikum ini juga guna untuk mengetahui
pengaruh dosis pupuk urea, Urea merupakan salah satu jenis pupuk yang mengandung
dapat merangsang pertumbuhan secara keseluruhan, mensintesa asam amino dan protein
2|Page
1.2. Tujuan Praktimun
3|Page
I. TINJAUAN PUSTAKA
Jagung Manis ( Zea Mays L ) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang
dan arkeologi di ketahui bahwa daerah asal jagung adalah Amerika Tengah (Anonim,
2012).
perubahan iklim dan memiliki masa hidup 70-210 hari. Jagung dapat tumbuh hingga
ketinggian 3 meter. Jagung memiliki nama latin Zea mays. Tidak seperti tanaman biji-
bijian lain, tanamn jagung merupakan satu satunya tanaman yang bunga jantan dan
meskipun sebagian besar berada pada kisaran 2 m. Pada tanaman yang sudah cukup
dewasa muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian bawah yang membantu
menyangga tegaknya tanaman. Jagung mempunyai akar serabut dengan tiga macam
akar, yaitu akar seminal, akar adventif, dan akar kait atau penyangga. Akar seminal
adalah akar yang berkembang dari radikula dan embrio. Pertumbuhan akar seminal akan
melambat setelah plumula muncul ke permukaan tanah dan pertumbuhan akar seminal
mesokotil, kemudian set akar adventif berkembang dari tiap buku secara berurutan dan
terus ke atas antara 7-10 buku, semuanya di bawah permukaan tanah. Akar adventif
berkembang menjadi serabut akar tebal. Akar seminal hanya sedikit berperan dalam
siklus hidup jagung. Akar adventif berperan dalam pengambilan air dan hara. Bobot
total akar jagung terdiri atas 52% akar adventif seminal dan 48% akar nodal. Akar kait
atau penyangga adalah akar adventif yang muncul pada dua atau tiga buku di atas
permukaan tanah. Fungsi dari akar penyangga adalah menjaga tanaman agar tetap tegak
dan mengatasi rebah batang. Akar ini juga membantu penyerapan hara dan air.
pengolahan tanah, fisik dan kimia tanah, keadaan air tanah, dan pemupukan (Nuning
Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu, namun
tidak seperti padi atau gandum. Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat
sehingga tanaman berbentuk roset. Batang beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun
yang muncul dari buku. Batang jagung cukup kokoh namun tidak banyak mengandung
dan terdiri atas sejumlah ruas dan buku ruas. Pada buku ruas terdapat tunas yang
berkembang menjadi tongkol. Dua tunas teratas berkembang menjadi tongkol yang
produktif. Batang memiliki tiga komponen jaringan utama, yaitu kulit (epidermis),
jaringan pembuluh (bundles vaskuler), dan pusat batang (pith). Teknik Produksi dan
5|Page
lingkaran menuju perikarp dekat epidermis. Kepadatan bundles berkurang begitu
mendekati pusat batang. Konsentrasi bundles vaskuler yang tinggi dibawah epidermis
menyebabkan batang tahan rebah. Genotipe jagung yang mempunyai batang kuat
memiliki lebih banyak lapisan jaringan sklerenkim berdinding tebal di bawah epidermis
pita (ligulatus), ujung daun runcing (acutus), tepi daun rata (integer), Antara pelepah dan
helai daun terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun
ada yang licin dan ada yang berambut. Stomata pada daun jagung berbentuk halter, yang
khas dimiliki familia Poaceae. Setiap stomata dikelilingi sel epidermis berbentuk kipas.
Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman menanggapi defisit air pada sel-sel
Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam
satu tanaman (monoecious). Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku
Poaceae, yang disebut floret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasang glumae
(tunggal: gluma). Bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman, berupa karangan
bunga (inflorescence). Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma khas. Bunga betina
tersusun dalam tongkol. Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan pelepah daun.
Jagung tidak memerlukan persyaratan tanah khusus, namun tanah yang gembur,
subur dan kaya humus akan berproduksi optimal. pH tanah antara 5,6-7,5. Aerasi dan
ketersediaan air baik, kemiringan tanah kurang dari 8%. Daerah dengan tingkat
6|Page
kemiringan lebih dari 8 %, sebaiknya dilakukan pembentukan teras dahulu. Ketinggian
Daerah yang dikehendaki oleh sebagian besar tanaman jagung yaitu daerah
beriklim sedang hingga beriklim subtropik/tropis basah. Jagung dapat tumbuh di daerah
yang terletak antara 500LU-400LS. Pada lahan yang tidak beririgasi, pertumbuhan
tanaman memerlukan curah hujan ideal sekitar 85-200 mm/bulan selama masa
penting dalam masa pertumbuhan. Suhu yang dikehendaki tanaman jagung untuk
Penyebab perbedaan hasil dari pengaruh jarak tanam terhadap pertumbuhan dan
Sistem jarak tanam mempengaruhi cahaya, CO2, angin dan unsur hara yang
diperoleh tanaman sehingga akan berpengaruh pada proses fotosintesis yang pada
Jarak tanam yang rapat akan meningkatkan daya saing tanaman terhadap gulma
pertumbuhan gulma terhambat, disamping juga laju evaporasi dapat ditekan (Dad
Resiworo, 1992).
Namun pada jarak tanam yang terlalu sempit mungkin tanaman budidaya akan
memberikan hasil yang relatif kurang karena adanya kompetisi antar tanaman itu
sendiri. Oleh karena itu dibutuhkan jarak tanam optimum untuk memperoleh hasil yang
7|Page
terhadap factor lingkungan tertentu seperti cahaya. Tanaman yang mengalami
kekurangan cahaya biasanya lebih tinggi dari tanaman yang mendapat cahaya (Sitompul
yang tinggi menyebabkan pupuk ini menjadi sangat higroskopis. Urea sangat mudah
larut dalam air dan bereaksi cepat, juga mudak menguap dalam bentuk ammonia. Jika di
dalam tanah, nitrogen urea berubah menjadi ammonium akan terikat langsung oleh
koloid tanah. Bahan dasarnya biasanya berupa gas alam dan merupakan ikatan hasil
tambang minyak bumi. Kandungan N total berkisar antara 45-46 %. Dalam proses
pembuatan Urea sering terbentuk senyawa biuret yang merupakan racun bagi tanaman
kalau terdapat dalam jumlah yang banyak. Agar tidak mengganggu kadar biuret dalam
Urea harus kurang 1,5-2,0 %. Kandungan N yang tinggi pada Urea sangat dibutuhkan
Manfaat unsure hara nitrogen pada urea membuat bagian tanaman lebih hijau
dan segar, mempercepat pertumbuhan dan menambah kandungan protein hasil panen.
Gejala kekurangan unsure hara nitrogen pada tanaman yaitu seluruh tanaman berwarna
pucat kekuningan, pertumbuhan lamabtdan kerdil, daun tua berwarna kekuningan pada
tanaman padi dimulai dari ujung daun menajalar ke tulang daun, pertumbuhan buah
tidak sempurna seringkali masak sebelum waktunya, dan jika dalam keadaan
kekurangan yag parah daun menjadi kering dimulai dari bagian bawah tanaman terus ke
Kelebihan pupuk urea yaitu ketika pupuk urea digunakan sesuai porsi dan diukur
melalui metodologi yang tepat, maka ureaakan memberikan hasil produksi yang
8|Page
optimal. Pupuk urea dapat dengan mudah disimpan, diangkut dan ditangani
unsur hara nitrogen yang diberikan oleh ureadapat meningkatkan produktivitas tanah
yang diperlukan tanaman, sehingga urea dapat menopang kehidupan tanaman (Anonim b,
2012).
Pupuk urea juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain : urea dapat
melibatkan emisi gas polutan di udara. Selain dapat menambah unsur hara nitrogenbagi
tanah, pada kondisi tertentu urea dapat mengganggu kestabilan pH di dalam tanah yang
unsur hara dan air. Beberapa penelitian tentang jarak tanam menunjukkan bahwa
semakin rapat jarak tanam, maka semakin tinggi tanaman tersebut dan secara nyata
berpengaruh pada jumlah cabang serta luas daun. Tanaman yang diusahakan pada
musim kering dengan jarak tanam rapat akan berakibat pada pemanjangan ruas, oleh
karena jumlah cahaya yang dapat mengenai tubuh tanaman berkurang. Akibat lebih jauh
2000).
9|Page
II. BAHAN DAN METODE
House Fakultas Pertanian Universitas Klabat Manado, Jalan Arnold Mononutu, Air
madidi Bawah, Kecamatan Air Madidi, Manado. Waktu praktikum di laksanakan dari
Bahan yang digunakan dalam pelaksanaan praktikum ini adalah benih jagung,
pupuk Urea dan SP-36. Sedangkan alat yang yang digunakan pada praktikum ini adalah
C. Pelaksanaan Praktikum
1. Pengolahan lahan
2. Penanaman
benih/lubang tanam. Penyisipan dilakukan 1 minggu setelah tanam, terhadap benih yang
tidak tumbuh.
3. Pemupukan
praktikum ini perlakuan pemupukan untuk pupuk urea dengan dosis 200 g/bedeng
sedangkan pupuk SP-36 250 g/bedeng. Pemupukan pertama dilakukan pada saat
penanaman benih.
4. Pemeliharaan
a. Penyiraman
b. Penyiangan
masih muda dapat dengan tangan atau cangkul kecil, garpu dll. Penyiangan
jangan sampai mengganggu perakaran tanaman yang pada umur tersebut masih
berumur 15 hari.
11 | P a g e
Pada praktikum ini hanya hama saja yang menyerang tanaman jagung yaitu
dosis. Pemberian decis ini dilakukan setelah penyiraman pada sore hari dengan cara
disemprot pada daun tanaman. Untuk penyakit yang menyerang tanaman jagung pada
6. Panen
Panen dilakukan pada saat bunga betina pada tongkol sudah terlihat kecoklatan
pekat, atau pemanenan juga dapat di tandai dengan biji yang kering, keras, dan
D. Parameter pengamatan
mengukur :
1. Tinggi tanaman
Pada pengamatan tinggi tanaman ini dilakukan pada saat tanaman mulai berumur
menggunakan penggaris dan meteran, pengukuran ini dilakukan dengan cara mengukur
dari titik tumbuh (pangkal batang) sampai pada daun dibagian paling atas.
2. Jumlah daun
Pada pengamatan jumlah daun ini dilakukan pada saat tanaman berumur sekitar
12 | P a g e
berbunga. Jumlah daun di hitung mulai daun bagian bawah sampai pada daun bagian
atas.
3. Umur berbunga
Pada pengamatan umur berbunga ini dihitung mulai dari setelah tanam hingga
munculnya bunga, yang di amati pada tanaman ini adalah umur munculnya bunga jantan
4. Umur panen
Pada pengamatan umur panen ini dihitung mulai dari saat tanam sampai pada
saat panen.
5. Berat tongkol/tanaman
6. Panjang tongkol/tanaman
panjang tongkol yang dipanen pada setiap satu tanaman menggunakan penggaris.
13 | P a g e
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Tinggi Tanaman
Data hasil pengamatan tinggi tanaman jagung dengan perlakuan jarak tanam 30
cm/tanaman dan dosis pupuk urea 200 g/bedeng dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Tinggi Tanaman Jagung Dengan Jarak Tanam 30 cm dan dosis urea 200
g/bedeng
Tinggi Tanaman (cm)
Sampel
20 Hari 27 Hari 34 Hari 41 Hari 78 Hari
1 68 97 145 153 204
2 65 99 136 140 197
3 63 90 140 148 201
Rata-Rata 65.333 95.3333 140.333 147 200.667
Pertumbuhan tanaman jagung dari segi tinggi tanaman dapat dilihat pada tabel di
atas bahwa pertumbuhan tinggi tanaman jagung terhambat tidak seperti pada tanaman
jagung biasanya, hal ini disebabkan karna ternaungnya tanaman jagung oleh pohon karet
yang berada di sekitar area lahan, sehingga kualitas dan kuantitas cahaya yang
dibutuhkan tanaman jagung jadi berkurang. Pada dasarnya tanaman jagung ini sangat
dan terdiri atas beberapa ruas serta buku ruas. Di buku ruas tersebut dijumpai tunas yang
di kemudian waktu akan tumbuh menjadi tongkol. Bagian tunas paling ataslah yang
14 | P a g e
akan berkembang menjadi tongkol yang menghasilkan biji jagung. Bagian batang
jagung ini mempunyai 3 komponen jaringan utama, yakni bagian kulit atau epidermis,
B. Jumlah Daun
Data hasil pengamatan jumlah daun tanaman jagung dengan perlakuan jarak
tanam 30 cm/tanaman dan dosis pupuk urea 200 g/bedeng dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Jumlah Daun Tanaman Jagung Dengan Jarak Tanam 30 cm dan Dosis Urea 200
g/bedeng
Jumlah Daun
Sampel
20 Hari 27 Hari 34 Hari 41 Hari 79 Hari
1 6 7 9 11 13
2 6 7 8 9 12
3 7 8 9 10 13
Rata-Rata 6.33333 7.33333 8.66667 10 12.6667
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah daun jagung tidak seperti biasanya,
hal ini di pengaruhi salah satu faktor eksternal yaitu intesitas cahaya yang kurang, hal ini
dikarnakan adanya naungan pohon karet di sekitar area lahan sehingga tanaman tidak
Daun jagung adalah daun sempurna. Berbentuk memanjang, antara pelepah dan
helai daun terdapat ligula. Tulang daunnya sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan
daun kadang berambut tapi kadang juga licin. Stomata jagung pada daunnya berbentuk
halter dan setiap stoma dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas, yang khas dimiliki
familia Poaceae.
Jumlah daun pada tanaman jagung lazimnya 10 sampai 18 helai. Rata-rata, daun
yang terbuka setiao harinya antara 3 sampai 4. Jumlah ini turut dipengaruhi iklim
15 | P a g e
dimana jagung tersebut tumbuh. Daun pada jagung ini semuanya panjang. Namun ujung
daun tersebut memiliki bentuk yang variatif. Ada yang runcing agak bulat, runcing,
C. Umur berbunga
Data hasil pengamatan umur berbunga tanaman jagung dengan perlakuan jarak
tanam 30 cm/tanaman dan dosis pupuk urea 200 g/bedeng dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. Umur Berbunga Tanaman Jagung Dengan Jarak Tanam 30 cm dan Dosis Urea
200 g/bedeng
Umur Berbunga (Hari)
Sampel
Bunga jantan (pollen) Bunga Betina (stigma)
1 48 55
2 48 55
3 48 55
Rata-Rata 48 55
Dapat dilihat pada tabel diatas bahwa terbentuknya bunga tanaman jagung sangat
lambat, hal ini juga dipengaruhi oleh intensitas cahaya yang kurang.
tumbuhan berumah satu. Artinya istilah tersebut bermakna bunga jagung, baik jantan
maupun betina ada dalam satu tanaman. Kedua bunga ini diklin atau terpisah. Pada tiap
kuntum bunga jagung terdapat struktur yang khas dari kelompok Poaceae yang
dinamakan floret. Pada tanaman jagung sendiri, floret menjadi terbatas sebab terdapat
gulmae. Bunga jantan jagung tumbuh pada bagian puncak tanaman. Ia berupa
inflorescence atau karangan bunga. Bagian serbuk sarin pada bunga jagung berwarna
kuning dengan aroma yang cukup khas. Adapun bunga betina tersusun dalam bentuk
tongkol yang tumbuh dari bagian buku. Ia ada di antara bagian pelepah daun dan batang.
16 | P a g e
Bunga jantan dan bunga betina pada jagung terpisah (diklin) dalam satu tanaman
(monoecious). Bunga jantan jagung siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih awal dari
D. Umur Panen
Data hasil pengamatan umur panen tanaman jagung dengan perlakuan jarak
tanam 30 cm/tanaman dan dosis pupuk urea 200 g/bedeng dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4. Umur Panen Tanaman Jagung Dengan Jarak Tanam 30 cm/tanaman dan Dosis
Urea 200 g/bedeng
Sampel Umur Panen (Hari)
1 79
2 79
3 79
Rata-Rata 79
Hasil panen jagung tidak semua berupa jagung tua/matang fisiologis, tergantung
dari tujuan panen. Seperti pada tanaman padi, tingkat kemasakan buah jagung juga dapat
dibedakan dalam 4 tingkat: masak susu, masak lunak, masak tua dan masak kering/
masak mati.
2. Jagung siap dipanen dengan tongkol atau kelobot mulai mengering yang ditandai
Jagung untuk keperluan sayur, dapat dipetik 15 sampai dengan 21 hari setelah
tanaman berbunga. Pemetikan jagung untuk dikonsumsi sebagai jagung rebus, tidak
harus menunggu sampai biji masak, tetapi dapat dilakukan ± 4 minggu setelah tanaman
17 | P a g e
berbunga atau dapat mengambil waktu panen antara umur panen jagung sayur dan umur
E. Berat Tongkol/Tanaman
tanam 30 cm/tanaman dan dosis pupuk urea 200 g/bedeng dapat dilihat pada tabel 6.
Tabel 6. Berat Tongkol/Tanaman Jagung Dengan Jarak Tanam 30 cm dan Dosis Urea
200g/bedeng
Sampel Berat Tongkol/Tanaman (g)
1 346.33
2 343.61
3 120.92
Rata-Rata 269
sampel di atas tidak optimal. Pada umumnya berat tongkol jagung yang optimal dapat
mencapai 450-600 gram. Berat tongkol yang minim ini karna disebabkan oleh faktor
Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan pelepah daun. Pada umumnya,
satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif meskipun memiliki
sejumlah bunga betina. Buah Jagung siap panen Beberapa varietas unggul dapat
menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif, dan disebut sebagai varietas prolifik.
Bunga jantan jagung cenderung siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih dini daripada
18 | P a g e
kekurangan intensitas cahaya, pada dasarnya tanaman jagung sangat membutuhkan
cahaya yang cukup mulai dari pertumbuhan vegetatif hingga generatif, apalagi pada saat
pembentukan tongkol.
Tongkol pada jagung adalah bagian dalam organ betina tempat bulir duduk
menempel. Istilah ini juga dipakai untuk menyebut seluruh bagian jagung betina ("buah
termodifikasi. Malai organ jantan pada jagung dapat memunculkan bulir pada kondisi
tertentu.
Tongkol jagung muda, disebut juga babycorn, dapat dimakan dan dijadikan
sayuran. Tongkol yang tua ringan namun kuat, dan menjadi sumber furfural, sejenis
19 | P a g e
IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
bahwa hasil produksi dari segi kualitas dan kuantitas tidak optimal, hal ini disebabkan
oleh tanaman karet di area lahan yang menaungi tanaman jagung. Pada dasarnya
tanaman jagung ini sangat rakus terhadap cahaya, oleh karna itu pertumbuhan dan hasil
Cara panen jagung yang matang fisiologis adalah dengan cara memutar tongkol
berikut kelobotnya, atau dapat dilakukan dengan mematahkan tangkai buah jagung.
Pada lahan yang luas dan rata sangat cocok bila menggunakan alat mesin pemetikan.
Dari segi hasil, tongkol ukurannya kecil danpadatongkol terdapat biji yang
ompong, hal ini disebabkan rambut bunga betina tidak bekerja dan berfungsi secara
normal, pada dasarnya bunga betina ini terletak di ketiak daun dan akan mengeluarkan
stil dan stigma. Setiap satu helai rambut bunga betina terdapat satu biji didalam tongkol
tersebut.
B. Saran
dilakukan secara lebih intensif dari yang sebelumnya. Lalu pada pohon karet yang
20 | P a g e
berada di dekat area lahan lebih baik ditebang agar faktor lingkungan lebih seragam dan
DAFTAR PUSTAKA
Belfield, Stephanie & Brown, Christine. 2008. Field Crop Manual. Maize (A Guide to
Upland Production in Cambodia). Canberra
Nuning Argo Subekti, Syafruddin, Roy Efendi, dan Sri Sunarti. 2012, Morfologi
Tanaman dan Fase Pertumbuhan Jagung, Balai Penelitian Tanaman Serealia,
Maros.
Putu Budi Adnyana, Ida Bagus Putu Arnyana, 2000, Morfologi Tumbuhan, Sekolah
Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Singaraja.
21 | P a g e
Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Praktikum
22 | P a g e