Hasil olahan :
- Dapat langsung memenuhi kebutuhan manusia disebut
hasil jadi (final product)
- Diolah lebih lanjut lagi untuk langsung memenuhi
kebutuhannya disebut hasil setengah jadi (semi final
product).
PROSES
HASIL PERTANIAN PRODUK
OPERASI
Pengolahan
FISIK KIMIAWI BIOKIMIAWI
Dataran tinggi
Tanaman DARATAN
(Nabati )
Dataran rendah
Hasil
Pertanian
Air tawar
Hewan AIR
(Hewani)
Air laut
• Penggolongan hasil pertanian dibagi
2 golongan :
- Golongan nabati
- Golongan hewani
Padi
PENGGABAHAN
gabah
PENGERINGAN
gabah kering
PENYIMPANAN
PEMBERSIHAN kotoran
gabah bersih
PENYOSOHAN bekatul
beras sosoh
PENGEPAKAN
PENGGUDANGAN
Penggabahan (threshing)
- Adalah memisahkan bagian tangkai padi dari butiran
gabah. Operasi perlakuan dengan cara merontokkan,
maka sering disebut perontokan (threshing)
- Alatnya disebut thresher.
Sekarang banyak dikenal mesin perontok padi
(thresher) dengan berbagai kapasitas, model dan
kombinasinya.
Pengeringan.
> Setelah panen padi cepat mengalami kerusakan
karena faktor :
- kadar air tinggi (25-27%)
- respirasi masih tinggi
- suhu masih tinggi
- kegiatan m.o. masih tinggi
Sehingga perlu pengeringan
Pengeringan
- Dengan sinar matahari (penjemuran)
Suatu cara pengeringan alami (natural drying),
banyak digunakan karena mudah dan murah.
Waktu pengeringan : 2-3 hari
- Dengan alat pengering (Dryer), macam :
Flat Bed Type Dryer
Circulation Dryer waktu : 2-4 jam
Continuous Flow Dryer
- pengeringan k.a. turun dari 25% jadi 12-16%
Penggilingan
Adalah memisahkan beras dari bagian lain yang tidak
dikehendaki.
Peralatan pengglingan yang lengkap terdiri :
- Cleaner : membersihkan kotoran dari biji
- Huller/Husker : memecah sekam dari padi
PENGERINGAN
GABAH
Husker Padi Cleaner
- Pearler : menghilangkan lapis luar dari beras al.
Katul
- Polisher : menghilangkan sebagian dari lapis
endosperm beras, sehingga didapat beras
putih dan bersih
- Separator : memisahkan bagian-bagian hasil
penggilingan
Dikenal 2 tipe pokok penggilngan :
- Kiskisan type.
Penggilingan dimana penggilingan dan penghilangan
lapisan jadi satu
- Cono type
Penggilingan dan pemisah lain terpisah
separator
Hasil penggilingan :
1. Beras kepala (whole kernel)
Beras utuh sebagai produk utama
2. Beras pecah ( broken kernel)
Berukuran ½ - ¾ beras utuh
3. Menir
Berukuran lebih kecil
4. Tepung (Brewer Yeast)
Beras halus berupa tepung
Beras
PENGAYAKAN
PENCUCIAN
beras bersih
PERENDAMAN
Na Bisulfit 1 ppm, 6 jam
PENIRISAN DAN
PENGERINGAN AWAL
Beras lembab
PENGGLINGAN
PENGERINGAN
Tepung beras
PENGAYAKAN
Beras diayak untuk menghilangkan kotoran seperti kerikil, sekam
dan gabah.
PENCUCIAN
Beras dapat dicuci terlebih dahulu, supaya beras menjadi lebih
bersih
DISC MILL
HUMMER MILL
PERENDAMAN
Beras direndam dalam air yang mengandung Natrium Bisulfit 1
ppm selama 6 jam
PENGGILINGAN
Beras lembab kemudian digiling sampai halus. Beras lembab ini
lebih mudah dihaluskan sehingga pengglingannya lebih cepat
dan hemat energi
PENGERINGAN
Setelah digiling, tepung beras dikeringkan sampai kadar air
dibawah 14%
PENGOLAHAN JAGUNG
Jagung tua
PEMANENAN
PENGERINGAN AWAL
PEMIPILAN
PENGERINGAN AKHIR
Jagung kering
GRADING
PENGEMASAN
PENYIMPANAN
Diagram alir panen dan pascapanen jagung
PEMANAENAN
- Dilakukan pada umur 3,5 bulan.
Ciri fisik daun-daun buah jagung (kelobot) telah
kering, atau dilakukan pengupasan bila biji telah
keras.
- cara pemanenan
Pemetikan dengan dipuntir
Dengan sabit (memotong tangkai buah)
Sekaligus memotong batang
PENGUPASAN
Mengupas (memisahkan) daun buah jagung (kelobot)
dari tongkolnya. Kelobot dan batang ditinggal
dilapang (sebagai pupuk)
PENGERINGAN AWAL
Tujuannya untuk mempermudah pekerjaan pemipilan
Tanpa pengeringan awal saat dilakukan pemipilan banyak
butiran rusak, terkelupas kulit, luka, cacat dan pekerjaan
lambat
Pada pengeringan awal kadar air turun menjadi 18-20%
Pengeringan dilakukan :
- Alami dengan penjemuran(sun drying)
- Dengan alat pengering (dyer)
PEMIPILAN
Adalah usaha memisahkan butir-butir jagung dari
tongkolnya
Cara :
- dengan alat sederhana, sepotong lembar kayu yang
diberi lubang bergerigi. Jagung dimasukkan dalam lubang
dan diputar kekiri dan kekanan dengan tangan, sehingga
butiran jagung terlepas dari tongkol.
- Dengan alat pemipil yang lebih maju(corn sheller)
yang dijalankan dengan motor. Jagung dimasukkan
dalam lubang pemipil (hopper), karena ada gerakan
dan tekanan pemutaran maka butir-butir biji akan
terlepas dari tongkol.
PENGERINGAN AKHIR
Butir-butir yang telah terpipil dikeringkan lagi.
Tujuan : menurunkan kadar air dari 18-20% menjadi
12%
Pengeringan:
- Alami dengan penjemuran (sun drying) Mencegah
- Dengan alat pengering (dryer) aplotoksin
GRADING
Jagung yang telah kering dilakukan pembersihan dan
pemisahan berdasarkan grade atau kualitas.
Standar kualitas jagung menurut Departemen
Perdagangan
Karakteristik Syarat-syarat
Kualitas I II III
Kadar Air (%) 14,0 15,5 15,5
Biji pecah (%) 3,0 5,0 9,0
Kadar kotoran (%) 3,0 4,0 5,0
Rusak/berkutu (%) 5,0 8,0 11,0
PENGEMASAN
Jagung pipilan setelah dikelompokkan dalam keadaan
kering segera dilakukan pengemasan
Pengemasan dilakukan dengan plastik/karung
Diberi label yang berisi : jenis jagung, kadar air dan
kualitas
PENYIMPANAN
Penyimpanan dilakukan ditempat penyimpanan atau
gudang.
Untuk kemasan karung dapat disusun secara teratur
Kadar air harus tetap dipertahankan 12 %
PENGGILINGAN JAGUNG
Pengolahan jagung operasionalnya berupa penggilingan,
terlihat pada diagram alir berikut.
Jagung
PEMBERSIHAN
Biji bersih
CONDITIONING
PENGGILINGAN
PEMISAHAN DAN
PENGAYAKAN
tepung jagung
PENGEPAKAN
PENYIMPANAN
PENGGILINGAN
Penggilingan berupa rol-rol, dilengkapi dengan pemisah butir
yang dihasilkan
Untuk mendapatkan keseragaman fraksi tepung, unit roller
tidak hanya satu , tetapi dipasang beberapa yang merupakan
seri baterei.
Bagian butir kasar melalui rol kasar dan bagian halus digiling
lewat rol halus.
Setelah keluar dari rol-rol maka tepung jagung dipisahkan
melalui sifter-sifter.
PENGEPAKAN
Pengepakan dapat menggunakan karung-karung pastik
Diberi label
PENYIMPANAN
Dilakukan ditempat penyimpanan atau gudang
Kemasan karung disusun secara teratur
Kadar air harus tetap dipertahankan
Jagung
PEREBUSAN
larutan kapur
PERENDAMAN
larutan kapur
PENCUCIAN
PEMBUMBUAN
PENGGLINGAN
PENCETAKAN
kripik jagung basah
PENGERINGAN
kripik jagung mentah
PENGGORENGAN
Kripik jagung
PENGEMASAN
Diagram alir pembuatan keripik jagung
KERIPIK JAGUNG
Keripik jagung adalah makanan khas Meksiko, makanan ini
disebut tortila.
Cara pembuatan :
Larutan kapur.
Untuk membuat 10 liter larutan kapur, dilakukan dengan
menambahkan 50 gram kapur sirih ke dalam 10 liter air.
Setelah itu dilakukan pengadukan sampai semua kapur
larut dan ditambahkan garam 50 gram dan minyak goreng
1 sendok.
PEMBUMBUAN
Jagung yang telah ditiriskan ditambah dengan bawang putih
dan merica halus
Setiap 1 kg jagung dibumbui dengan 3-5 gram
merica halus.
PENGGILINGAN
Jagung yang telah dibumbui digiling sampai diperoleh
adonan yang halus dan rata.
PENCETAKAN
Adonan ditipiskan sehingga membentuk lembaran tipis.
Penipisan dapat dilakukan dengan menggunakan ampia,
atau dengan menggiling adonan dengan botol diatas meja
yang dilapisi plastik
PENGGORENGAN
Keripik jagung mentah digoreng dengan minyak panas
selama 10 – 15 detik
PENGEMASAN
Keripik jagung yang telah digoreng dapat dikemas di
dalam kantong plastik yang tertutup rapat.
PENGOLAHAN GANDUM
PEMANENAN
PERONTOKAN
PENGERINGAN
PENGGILINGAN
PENGEPAKAN
PENYIMPANAN
Diagram alir panen, pascapanen dan penggilingan
PEMANENAN
Kriteria :
- Umur : 3,5-4 bulan
- Fisis : melalui penggigitan (digigit) biji, bila sudah
terasa keras dan penuh berisi tepung
- Analisa kadar air : 16-20%
Cara pemanenan :
- Menggunakan sabit, dengan memotong tangkai
malainya
- Dengan mesin, sekaligus menghasilkan bahan yang
telah rontok
PERONTOKAN
Dilakukan untuk memisahkan butir-butir gandum pada
malainya
Alat yang dilakukan adalah thresher. Banyak dikenal
thresher :
- pedal thresher
- motor thresher
Butir-butir biji yang telah rontok selanjutnya
ditampung dan dibersihkan dari kotoran.
PENGERINGAN
Dilakukan dengan sinar matahari dan alat pengering,
- Dengan Sinar Matahari, dihamparkan pada lantai
pengering, tikar atau anyaman bambu.
- Dengan pengeringan kadar air akan turun jadi 12 –
13%
PENGGILINGAN
Pengglingan sorgum menjadi beras sorgum bertujuan
memisahkan endosperm dari sekam
Pada industri pengglingan sorgum digunakan roller milling
(alat penggiling)
PENGEPAKAN
Beras sorgum selanjutnya dikemas dalam karung-karung
PENYIMPANAN
Beras sorgum selanjutnya disimpan diruang penyimpanan
atau gudang
Ruang penyimpanan hendaknya memenuhi persyaratan yang
baik seperti RH, suhu, ventilasi
Penyimpanan karung juga harus teratur.
PEMBUATAN ROTI
Roti adalah salah satu produk olahan yang bahan
dasarnya adalah gandum
Bahan Utama :
- Tepung gandum - Gula
- Tepung malt - Garam
- Susu - Yeast/ragi
- Gluten - Air
- Lemak
PENCAMPURAN
ADONAN
PERAGIAN
ADONAN
PEMANGGANGAN
Roti
PENGEMASAN
PANEN
PENGERINGAN 1
PERONTOKAN
PEMBERSIHAN
PENGERINGAN 2
SORTASI
PENYIMPANAN
Diagram alir panen dan pascapanen kedele
PANEN
Panen adalah usaha pemutusan hubungan biji dari media
pertumbuhan
Biji masih terus hidup dengan memanfaatkan bahan
makanan yang telah ditimbun slama prtumbuhannya
Waktu Panen
Panen dilakukan pada waktu pagi dengan cuaca cerah
Panen dilakukan pada saat matahari bersinar ( jam 9.00)
Kriteria Panen
Tanda tanda fisik :
- Daun telah menguning dan mulai rontok.
- Warna polong coklat dan kering
Menurut Umur :
- Umur 75-110 hari :
Thaicung (75-80 hari), TK 5 (80-85 hari), Orba (85
hari), Ringgit (85-95 hari), No 29 (80-110 hari)
PENGERINGAN
- Penjemuran : diatas alas anyaman bambu, anyaman plastik
atau lantai jemur
PERONTOKAN
- Dengan alat perontok padi /threser
PEMBERSIHAN
Biji dibersihkan dengan ayakan berblower
PENGERINGAN II
Tujuannya untuk menurunkan kadar air 12-14%
SORTASI
Untuk memisahkan biji bersih dan biji kotor dan rusak
PENYIMPANAN
- Kadar air biji 12%
- Simpan dalam karung di gudang yang bersih dan tidak
lembab
Kedele
PEMBERSIHAN
PERENDAMAN
1 malam
PENGUPASAN kulit
PENCUCIAN
PENGUKUSAN
1 jam
PENDINGINAN
FERMENTASI/
PERAGIAN
1 malam
TEMPE
PENCUCIAN
PERENDAMAN
PENCUCIAN
PENIRISAN
PEMASAKAN
PENCETAKAN
tahu
Kedele
PEMBERSIHAN
PENCUCIAN
PEREBUSAN ( 15 meni)
PENCUCIAN
PENGUPASAN
PENGGILINGAN
PENGADUKAN
PENYARINGAN
Filtrat
PEMANASAN
Susu Kedele
PEMANENAN
PEMETIKAN
PENGERINGAN
PEMBIJIAN
PENGEPAKAN
PENYIMPANAN
PEMETIKAN
- Memisahkan polong dari bagian-bagian yang lain
- Untuk jumlah sedikit dapat dilakukan dengan tangan, untuk
jumlah banyak dengan alat kacip
- Dengan kacip, dipisahkan batang bagian bawah
tanaman beserta polong-polongnya dengan batang
bagian atas
- Bagian atas yang masih segar dapat digunakan
makanan ternak, sedang bagian bawah dijemur
sampai kering baruilakukan pemisahan dengan akar
PENGERINGAN
- Hasil petikan segera dilakukan pengeringan dengan
penjemuran selama 7-8 hari
- Agar keringnya merata dilakukan pembalikan
- Pengeringan agar polong betul-betul menjadi kering
PEMBIJIAN
- Kacang tanah dapat disimpan alam bntuk biji
- Untuk kacang tanah yang disimpan dalam bentuk biji, maka
polong dilakukan pmisahan kulit/pngulitan
PENGEPAKAN
- Sebelum dilakukan penyimpnan maka dilakukan
pengepakan
- Pengepakan dapat dilakukan dengan
menggunakan karung
PENYIMPANAN
- Kacang tanah dapat disimpan dalam bentuk
berkulit atau biji
- Tempat penyimpanan harus dalam keadaan
bersih dan ering
- Kadar air biji yang disimpan kurang lebih 12 %
Kacang tanah
PENCUCIAN
PEREBUSAN
PENIRISAN
PENJEMURAN
RENYANGRAIAN
PENDINGINAN
PENGEMASAN
Kacang Asin
Sayuran
PEMANENAN
PEMBERSIHAN
SORTASI
GRADING
(pengelasan)
PENGEMASAN
PENYIMPANAN
PENGANGKUTAN
PENGOLAHAN
PEMANENAN
PENYORTIRAN
PENCUCIAN/
PEMBERSIHAN
PENIRISAN/PENGELAPAN
PEMERAMAN
PENGEPAKAN
PENGANGKUTAN
Diagram alir Panen dan Pascapanen Buah-buahan
PEMANENAN
Dilakukan di lapang dengan melihat tanda 2 fisik dan
umur dari buah yang dipanen
PENYORTIRAN
Dilakukan untuk memisahkan :
- buah yang baik dan yang jelek
- bentuk normal dan tidak
- baik dan yang cacat
- dll
PENCUCIAN /PEMBERSIHAN
Pencucian/pembersihan dilakukan untuk
menghilangkan kotoran yang menempel pada buah,
sehingga buah jadi bersih
PENIRISAN/PENGELAPAN
Untuk buah yang dicuci, maka air yang menempel pada kulit
dilakukan penirisan atau pengelapan
PEMERAMAN
Untuk buah klimakterik, maka buah tersebut bisa dilakukan
pemeraman sebelum dilakukan pengepakan, tapi untuk
buah yang akan dikirim ke tempat jauh dan buah non
klimakterik tidak perlu dilakukan pemeraman.
PENGEPAKAN
Pengepakan dilakukan untuk melindungi buah agar tidak
rusak selama pengangkutan dan pengiriman ketempat lain
PENGANGKUTAN
Pengangkutan dilakukan dengan cepat dan hati-hati
Sayur-sayuran
PEMANENAN
SORTASI
PENCUCIAN
PEMOTONGAN
BLANCHING
PENGISIAN
EKSHAUSTING
PENUTUPAN KALENG
STERILISASI
PENDINGINAN
LABELLING
PENYIMPANAN
Diagram alir pengalengan sayuran
1. Pemanenan :
Dilakukan di lapangan, terhadap sayuran bila
saatnya tiba
2. Sortasi (pemilihan) :
Agar didapatkan bahan mentah yang baik dalam
hal keseragaman, ukuran, bentuk, warna, tidak cacat
3. Pencucian :
Menghilangkan kotoran, noda, debu dan
mengurangi jumlah mikroba
4. Pemotongan :
Membuang bagian yang tidak perlu untuk
mengecilkan ukuran
5. Blanching :
Pemasakan penahuluan dengan panas
Cara :
- pencelupan air panas
- pemberian uap panas
- 3-5 menit, suhu 82-93 C
Tujuan :
- mengurangi besar volume bahan
- menghilangkan flavor yang tidak dikehendaki
- mengurangi gas dalam bahan
- menginaktifkan enzim-enzim
- mengurangi kontaminasi mikroba
- memperbaiki citarasa,warna
- memudahkan perlakuan selanjutnya
6. Pengisian :
Saat pengisian harus diperhatikan agar masih ada tempat
dibagian atas kaleng (head space), sehingga waktu
ekshausting ada tempat pengembangan isi kaleng.
Setelah itu ditambahkan bahan tambahan untuk
memperbaiki kualitas, gizi, pengawet : larutan garam,
food aditif.
7. Ekshausting
Mengeluarkan gelembung udara yang ada dalam,
sehingga menjadi Vacum
Tujuan :
Mengurangi tekanan dari dalam kaleng yang
disebabkan karena pengembangan pada waktu proses
pemanasan.
Cara :
- memberikan panas pada kaleng
- memasukkan uap panas
Keuntungan :
- mencegah reaksi oksidatif pada bahan
- mencegah korosi kaleng
- mencegah pertumbuhan bakteri aerobik
- memudahkan penutupan kaleng
8. Penutupan kaleng
Dilakukan dengan cepat, segera setelah Eksausting. Penutpan
secara hermitis, yaitu kaleng tidak bisa dilalui gas, uap air,
bakteri, ragi,kapang
9. Sterilisasi
Bertujuan membunuh semua mikroba yang masih terdapat
pada kaleng (pembusuk, patogen)
Faktor yang mempengaruhi sterilisasi :
- jenis mikroba yang dibunuh - suhu sterilisasi yang diinginkan
- kecepatan penetrasi panas - tekanan
- suhu awal bahan - keasaman bahan
- ukuran dan jenis wadah
Kondisi sterilisasi : tergantung bahan
- T : 212ᴼF, makanan yg pH nya <4,5---buah/sayur
- T 212⁰F, makanan yang pHnya > 4,5-----daging, ikan
10. Pendinginan
Setelah proses sterilisasi, harus segera dilakukan
pendinginan
Tujuan :
Agar tidak terjadi pemanasan berkelebihan (over
cooking) yang dapat merusak tekstur/struktur bahan
Cara :
- dicelupkan air dingin
- penyemprotan degan air dingin
11. Pemberian label
Dilakukan setelah pendinginan (penirisan)
12. Penyimpanan : pada suhu kamar atau suhu rendah
Kerusakan makanan dalam kaleng, disebabkan :
- proses pengolahan yang tidak baik
- kebocoran kaleng
Kaleng yang isinya mengalami kebusukan
- Flat sour :
Disebabkan terbentuknya asam oleh bakteri tertentu
Bacillus stearothermophilus makanan pH rendah < 4,5
Bacillus coagulans pada makanan asam (pH 4,0 – 4,5)
Pada kebusukan ini kaleng tidak cembung tapi isinya sangat
asam
- Flipper :
Kaleng yang kelihatanya normal tetapi jika salah satu
ujung kaleng ditekan akan cembung ke bagian yang
berlawanan
- Springer :
Salah satu ujung kaleng datar sedang ujung yang lain
cembung dan jika salah satu ujung ditekan maka akan
cembung ke bagian yang berlawanan
- Swell :
Kaleng yang cembung disebabkan oleh adanya
bakteri pembentuk gas
Clostridium botulinum
Clostridium sporogenes
Clostridium thermosaccharolyticum
Clostridium pasteurianum
Cl. botulinum dapat mengeluarkan racun yang
disebut botulinin yang dapat menyebabkan kematian
pada manusia
- Makanan kaleng berasam rendah kadang berwarna
hitam disebabkan adanya FeS( reaksi Fe kaleng dgan H2S)
Kebusukan ini diakibatkan oleh adanya bakteri Cl.
nitrifigans yang dapat menguraikan asam amino
mengandung sulfida dari protein menjadi H2S.
Kebusukan tidak kelihatan dari luar, kaleng tidak cembung
Kebusukan karena pemanasan yang kurang lama
Buah-buahan
PEMANENAN
SORTASI
PENCUCIAN
PEMOTONGAN
BLANCHING
PENGISIAN
EKSHAUSTING
PENUTUPAN KALENG
STERILISASI
PENDINGINAN
LABELLING
PENYIMPANAN
Diagram alir pengalengan buah-buahan
Buah-buahan
PENGUPASAN
PENCUCIAN
DAN PEMBERSIHAN
PENGAMBILAN
DAGING BUAH
PENGHANCURAN
DAN PENGGILINGAN
Gula pasir PEMBUATAN ADONAN
Gula merah
Tepung ketan PEMASAKAN
Santan DAN PENGADUKAN
Na Benzoat
PENCETAKAN
PENGERINGAN
PEMOTONGAN
PELAPISAN LEMAK
PENGEMASAN
Dodol buah
Diagram alir pembuatan dodol buah-buahan
Pisang
PENJEMURAN
5-7 jam
PENGUPASAN
PENGIRISAN TIPIS
1-2 mm
Keripik pisang
PEMILIHAN DAN
PENENTUAN KEMASAKAN
buah terpilih
EKSTRAKSI
PENCAMPURAN
PEMISAHAN
centrifugasi
PENYARINGAN
air buah
DEAERASI
KARBONATASI
PENGAWETAN
PEMBOTOLAN
(Bottling)
PENYIMPANAN
Diagram alir pembuatan sari buah
PEMILIHAN DAN PENENTUAN KEMASAKAN
Pemilihan
- bentuknya (morfologi) : bulat, lonjong
- ukuran (sizing) : besar,kecil
- warna (color) : merah, kuning
- noda (spot) : sedikit noda, yang banyak tidak dipakai
- berair banyak (> 85%) : semangka, nenas, jambu,
jeruk dll
- buah dengan flavor lezat
Kemasakan
- buah masak otimal
- hindari buah kurang masak atau lewat masak/busuk
- melihat periode masak : ada yang cepat ada yang
lambat, cepat (tomat), lambat (apel, 2-3 bulan)
Pencucian dan pemilihan (sortasi)
Tujuan pencucian :
- menghilangkan kotoran, noda, debu dan kotoran
- pencucian dilakukan dengan air bersih
- air dialirkan atau pencucian dengan washing machin
atau sistem penyemprotan lewat pipa-pipa
Sortasi
- sambil diadakan pencucian , dilakukan sortasi.
- sebagai pemilihan lanjutan untuk mendapatkan hasil
yang seragam
Ekstraksi
Tujuan :
- mengeluarkan air buah dari buah
- sebelum ekstraksi bagian lain yang tidak diinginkan perlu
dihilangkan seperti kulit, biji dan lain-lain
Peralatan yang digunakan :
- harus tahan terhadap korosi (Stainless steel,gelas dll)
- tidak membahayakan (misal bereaksi dengan asam)
Operasi ekstraksi :
- dilakukan dalam waktu pendek, menghindari
aktfitas enzim, oksigen dan mikroorganisme
- perlakuan dilakukan dengan pemecahan (crushing),
diikuti dengan penekanan (pressing)
- bahan tertentu perlu diadakan pemanasan sebelum
pengepresan untuk memudahkan keluarnya cairan
buah (anggur)
Pemisahan
- pemisahan cairan buah dengan bagian-bagian yang tidak
larut (kulit-serat/pulp) dengan penyaringan.
- penyaringan dengan ayakan berputar/bergetar
- dijaga cairan buah jangan sampai mengalami perubahan
- perubahan : komposisi, warna, bau dan flavor
- O2 menyebabkan reaksi oksidatif, sehingga terjadi
browning, tidak stabilnya Vit C, perubahan flavor
- pengeluaran udara dilakukan dalam tangki vakum,
dengan cara ditekankan dengan tekanan tinggi
- dengan tekanan, udara akan didesak keluar
Karbonatasi
- pemberian CO2 pada air buah untuk mendapatkan
rasa yang diinginkan
- pemberian dapat dilakukan dengan penekanan gas
CO2 ke dalam air buah
- karbonatasi tidak selalu dilakukan
Pencampuran (homogenisasi)
- pengepresan tidak sekali
- hasil pengepresan tidak seragam, perlu
pencampuran untuk mendapatkan keseragaman
komposisi, bau dan citarasa
- selalu diadakan pemeriksaan : keasaman, zat padat
terlarut, zat asing
Penyaringan
Cairan buah dialirkan melalui saringan steril yang
mampu menahan semua mikroorganisme yang
menyebabkan kerusakan tanpa pemanasan
Pembotolan
1. pemanasan pendahuluan/pasteurisasi
2. Pengisian
3. Ekshausting
4. Penutupan
5. Sterilisasi.
6. Pendinginan
Penyimpanan
- Sebelum penyimpanan dilakukan labelling dan
pengepakan
- Penyimpanan di tempat penyimpanan
Ikan segar
PENCUCIAN
PEMISAHAN
DAGING
Bumbu PENGHANCURAN
PENGHALUSAN PENCAMPURAN
PENCETAKAN
( dlm loyang)
PENGUKUSAN
PEMOTONGAN
PENCELUPAN
(dalam telur)
PEMBALUTAN
tepung panir
PENGGORENGAN
Nugget ikan
Diagram alir pembuatan Nugget ikan
PENYIANGAN
Ikan dibersihkan dari isi perut, sirip, tulang dan bagian
lain yang tidak diinginkan
PENCUCIAN
Ikan yang sudah disiangi dicuci dengan menggunakan
air yang bersih
PEMISAHAN DAGING
Daging dipisahkan (fillet) secara hati-hati
PENGHANCURAN
Daging ikan yang sudah dipisahkan kemudian
dihaluskan dengan cara digliing atau diblender
PENCAMPURAN
Daging hasil gilingan dicampur dengan seluruh bahan,
lalu diuleni hingga merata
PENCETAKAN
Adonan dimasukkan kedalam loyang atau cetakan
PENGUKUSAN
Pengukusan dilakukan kurang lebih selama 25 menit,
lalu didinginkan
PEMOTONGAN
Adonan yang telah dingin dilakukan pemotongan
sesuai dengan selera
PENCELUPAN
Potongan adonan kemudian dicelupkan dalam
telur
PEMBALUTAN
Setelah dicelupkan dalam telur, adonan
digulingkan ke tepung panir beberapa kali
PENGGORENGAN
Potongan adonan digoreng dalam minyak
goreng sampai kering
Ikan segar
PENYIANGAN
PENCUCIAN
FILLETING
PENGGILINGAN
PENCAMPURAN
DAN PENGADUKAN
PENCETAKAN
PERENDAMAN
dalam air panas
PENGANGKATAN
PENIRISAN
Baso ikan
Diagram alir pembuatan baso ikan
Ikan segar
kulit PENYIANGAN
kepala
ekor PEMOTONGAN
isi perut
PENCUCIAN
PENGHANCURAN PENCAMPURAN
PENGGORENGAN
PENGEPRESAN
PENGEPAKAN
PENYIANGAN
Ikan disiangi dengan cara membersihkan sisik, membuang
kepala, isi perut dan sirip
PEMOTONGAN
Dipotong menjadi bagian yang lebih kecil
PENCUCIAN
Kemudian dicuci dengan air bersih yang mengalir untuk
menghilangkan darah, lendir, dan kotoran yang masih
menempel
PENGUKUSAN
Daging ikan kemudian dikukus selama 20 – 40 menit agar
menjadi lunak dan mudah dihancurkan , ditiriskan pada
peniris agar airnya berkurang
PENGHANCURAN
Daging ikan dipisahkan dari kulit dan tulang. Kemudian
dilakukan pengepresann untuk mengurangi kadar air.
Kemudian daging ikan dihancurkan, dicabik cabik
hingga diperoleh daging ikan dengan serat yang halus
dan seragam
PEMBUATAN BUMBU
Dicampur dan dilumatkan baewang merah, bawang
putih, gula, ketumbar, garam dan asam, kecuali laos,
salam dan sereh.
PENCAMPURAN
Daging ikan dicampur dengan bumbu-bumbu ,
dibiarkan sebentar supaya bumbu meresap
PENGGORNGAN
Daging ikan dimasukkan sedikit demi sedikit ke dalam
wajan yang telah diisi minyak goreng sambil terus
diaduk hingga rata
PENGEPRESAN
Dilakukan pengepresan abon ikan alam kaaan hangat
untuk mmisahkan minyak gorng yang masih mnmpel.
PENGEPAKAN
Setelah pengprsan selesai, kemudian abon ikan
dimasukkan kdalam kmasan plastik dengan takaran
ssuai kebutuhan
PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN
Pucuk teh
PENGHAMPARAN
daun sedikit layu
PELAYUAN DAUN
daun layu
PENGGULUNGAN
daun tergulung
PENGERINGAN
teh hijau kering
SORTASI
PENGEPAKAN
Kopi masak
PEMETIKAN
kopi glondong
PENGERINGAN
kopi glondong kering
PENGGERBUSAN
kopi glondong terkupas
SORTASI
kopi beras terpilih
PENGEMASAN
Tebu adalah tanaman industri yang strategi dan
penting artinya di Indonesia. Sebagai bahan dasar
untuk pembuatan gula, tebu menempati urutan
pertama selain bahan lainnya.
Tanaman tebu
PENEBANGAN
batang tebu
PENGANGKUTAN
ke pabrik
Air PENGGILINGAN Ampas
nira mentah
PENGUAPAN air
nira pekat
PEMUSINGAN tetes
kristal gula
PENGERINGAN air
GULA SHS
Cara pengolahan kakao dengan fermentasi seperti terlihat
pada diagram alir dibawah ini
Coklat
PEMETIKAN
buah coklat
PEMERAMAN
(fermentasi)
bijicoklat tak berlendir
PENCUCIAN
biji coklat bersih
PENIRISAN
PENJEMURAN
biji coklat bersih,kering
SORTASI
biji coklat kering,terpilih
PENGEMASAN
PEMETIKAN
buah coklat
PENGHILANGAN LENDIR
PENCUCIAN
biji coklat bersih
SORTASI
biji coklat kering, terpilih
PENGEMASAN
PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN
KELAPA SAWIT
STERILISASI
DIGESTION
PENGEPRESAN biji,serat
minyak kotor
PEMANASAN
KLARIFIKASI
PURIFIKASI sludge
PENGERINGAN VAKUM
minyak kasar
(crude oil)
PENGUPASAN
Butir kelapa
PENGERINGAN PENDAHULUAN
PEMISAHAN TEMPURUNG
daging buah
PENGERINGAN LANJUTAN
Kopra