Anda di halaman 1dari 3

Muhammad Ghufran S A

165050100111175
Manajemen Produksi Ternak Non Ruminansia / Kelas C
1. Proses Penerimaan Telur
Ruang HE harus bersih dan ternasitasi dan diatur pada temperatur ruang 24o-260C
dengan kelembapan normal 50-60%. Dilakukan pengecekan fisik antara jumlah yang
tertera pada surat jalan dengan yang diterima oleh hatchery meliputi jumlah HE dan egg
tray, asal kandang, tanggal produksi dan usia induk. Kemudian dlakukan klasifikasi HE
baik dengan berat minimal 48 gram. HE grade out antara lain dirty, crack, damage, miss
shape, thinsell, kerabang bitnik-bintik, kasar. Kemudian HE yang baik difumigasi dengan
cara burn formalin dengan dosis 15-20 menit, sedangkan HE grade out dijual.
2. Proses di Cooling Room
HE dimasukkan kedalam cooling room atau tempat penyimpanan telur untuk
menghambat perkembangan embrio. HE disimpan tidak lebih dari 5 hari dengan
temperature 18-21oC dan humidity 75%. Sebelum HE disetting dilakukan prewarming
selama 12 jam untuk menstabilkan kondisi telur setelah keluar dari cooling room sehingga
tidak mengalami shock embrio.
3. Proses di Setter
HE dimasukkan keruang setter setelah prewarming sesuai dengan kode setting.
Mesin setter merupakan tempat inkubasi atau pengeraman telur selama 18-19 hari. Untuk
menghindari kontaminasi dilakukan sanitasi rutin 2x sehari, set point temperature dan
humadity disesuaikan dengan jenis mesin dan disesuaikan suhu lingkungan sekitar. Proses
turning dilakukan secara otomatis setiap 60 menit sekali dengan kemiringan 45o.
4. Proses Transfer
Proses transfer yaitu proses pemindahan telur tetas dari mesin setter ke mesin
hatcher pada hari ke 19. Siapkan meja transfer dan pastikan lampu candling menyala
dengan baik dan basket hatcher dalam kondisi bersih dan kering. Ruang transfer dalam
keadaan gelap dan sudah disanitasi serta sirkulasi udara dibatasi. Trolley dipindah ke ruang
setter secara bertahap untuk mengurangi turunnya termperatur secara drastis dan hindari
peletakan trolley di tengah koridor mesin. Candling dilakukan dengan meletakkan telur
tetas di atas meja transfer di sinari lampu di bawah meja. Telur yang diambil adalah telur
infertile yaitu telur yang tidak memiliki tunas embrio yang berkembang.
Telur exploder yaitu telur yang terkontaminsi baktery atau jamur biasanya telur
terlihat mengeluarkan buih atau busa. Telur explode dibuang ke drum yang sudah disiapkan
dan diberi air yang sudah disdesinfektan. Telur infertile ditempatkan di egg tray. Setelah
transfer dilakukan ruangan harus segera dibersihkan dengan air dan disanitasi. Telur yang
sudah di transfer harus tercatat jumlah yelur infertile, exploder dan fertile per
kandang/farm.
5. Proses di Hatcher
Telur tetas dimasukkan kedalam mesin hatcher selama kurang lebih tiga hari. Mesin
hatcher sudah dihidupkan minimal 6 jam sebelum telur tetas masuk. Diberikan evaporasi
formalin dengan dosis 0.1 cc per butir pada hari ke 19-20 dengan tujuan agar warna bulu
DOC keliatan berwarna kuning. Kelembapan diturunkan menjadi 28,0C atau 85,0oF pada
waktu 6 jam sebelum pullchik. Setting temperature mesin hatcher disesuaikan oleh masing-
masing jenis mesin dan disesuaikan dengan kondisi lingkungan. Untuk jenis mesin yang
berada di PT SUJA Sukorejo menggunakan jenis mesin chick master dengan temperature
98,0oF – 98,5oF dan kelembapan 85,0oF-90,0oF.
6. Proses di Pullchick
Sebelum pullchick dilakukan perakitan chick box sehari sebelumnya sesuai jumlah
estimasi penetasan. Pullchick dapat dilakukan apabila DOC sudah siap untuk dikeluarkan
dengan ciri-ciri bulu leher ayam masih basah sekitar 5%, pusar tertutup dengan sempurna
tidak bengkak, shank kaki berwarna kuning mengkilap dan tidak kering dan cangkang
terasa kering renyah sebagai indikasi. Total waktu tetas normal sekitar 504 jam dari setting
sesuai jenis mesin, musim dan umur induk. Proses awal pullchick yaitu :
 Mengeluarkan semua basket dari mesin hatcher dan dipindahkan pada
ruang pullchick
 Pindahkan DOC ke chick box sesuai dengan kode kandang
 Cangkang telur dimasukkan ke drum secepat mungkin dikeluarkan agar
tidak terjadi kontaminasi pada DOC
 Basket yang kosong langsung dibawa diruang pencucian untuk segera
dibersihkan
 Telur yang tidak menetas dihitung dan dicatat masing masing kandang
 Saat proses pullchick berlangsung exhauxt fan ruang pullchick harus dalam
keadaan hidup
 Selesai proses pullchick ruang harus segera dibersihkan dengan air
kemudian dilakukan sanitasi
7. Proses Seleksi
Seleksi didasarkan pada kelompok kandang, umur, strain dan dilakukan pemisahan
sesuai grade yang sudah ditentukan. DOC hasil seleksi langsung dimasukkan kedalam
Chick box dengan jumlah 100 ekor + 2 ekor extra sebagai jaminan kematian deliveri.
Seleksi dilakukan dengan cara berpasangan 2 orang agar bias saling control kualitas hasil
grading. Bila ada pengiriman luar pulau harus diberi treatmet dengan diberi kecambah / air
gula agar tidak dehidrasi. . DOC premium diberi segel menggunakan stiker berlogo
premium. Tutup chick box diberi kode yaitu tanggal pullchick, kode selector da nasal farm
/ flock, kualitas hasil seleksi, kebersihan chick box dari cangkan telur, semua data dicatat
dan dilaporkan kepada hatchery head.
8. Proses Distribusi
Diperiksa delivery order dan denah customer dari sales kemudian dibuat surat jalan
sesuai dengan delivery ordernya, penomeran surat jalan dibuat secara beruntun berdasarkan
surat jalan sebelumnya dank ode hatchery yang bersangkutan, periksa sanitasi mobil
transportasi sebelum DOC dimasukkan kedalam mobil dan didistribusikan kepad
customer. Hal-hal yang perlu diperiksa adalah exhaust fan dan control dipastikan berfungsi
dengan baik, atap dan jendela serta dinding mobil tidak bocor, box mobil dalam keadaan
bersih dan sudah disemprot dengan desinfektan, kondisi mesin baik dan tidak
menimbulkan bunyi yang mencurigakan, jumlah box DOC pada surat jalan sesuai dengan
jumlah pada mobil yang membawa.

Sumber :
Manajemen Penetasan di PT.Hatchery Super Unggas Jaya Kecamatan Sukorejo Kabupaten
Pasuruan
Antonius Dwi Setyobudi (H3409004)
D3 Agribisnis Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta

Anda mungkin juga menyukai