UNIVERSITAS JAMBI
FAKULTAS PETERNAKAN
_______________________________________________________________
Penuntun Praktikum
BIOLOGI
Tim Penyusun
1
PRAKATA
Praktikum Biologi ini merupakan bagian dari mata kuliah Biologi yang wajib dilaksanakan
mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Jambi pada semester 1. Dengan demikian d alam upaya
yakni berupa penuntun praktikum Biologi karena kegiatan praktikum merupakan komponen
diharapkan untuk mempelajari dan memahami teori yang telah diajarkan dan membaca buku-
buku yang disarankan agar penuntun ini benar-benar dapat memberi kemudahan, memberi
nilai tambah, menanbah wawasan dan pemandu kerja mahasiswa selama praktikum
berlangsung.
Penuntun praktikum biologi ini belumlah sempurna, oleh karena itu saran dan masukan
yang berkaitan dengan penuntun ini sangat diharapkan dan semoga penuntun praktikum ini
Jambi, 2020
Tim Penyusun
2
II
DAFTAR ISI
Prakata [II]
Daftar Isi [III]
Tata Tertib Praktikum [IV]
Materi Praktikum [v]
I. Pengenalan Mikroskop [1]
II. Sitologi [4]
III. Morfologi Tumbuhan [7]
IV. Anatomi Tumbuhan [10]
V. Pisces [16]
VI. Amphibi [20]
VII. Aves [23]
VIII. Mamalia [26]
DAFTAR PUSTAKA [28]
Lampiran [29]
3
III
TATA TERTIB PRAKTIKUM
1. Sampel yang akan digunakan dalam praktikum sudah harus diterima oleh asisten dua hari sebelum
praktikum dimulai.
2. Setiap memulai praktikum akan diawali dengan pre-test tentang materi praktikum pada hari itu.
Hanya praktikan yang lulus yang diperkenankan untuk mengikuti praktikum pada hari yang
bersangkutan.
3. Alat yang dibutuhkan akan diserahkan sebelum praktikum dan menjadi tanggung jawab praktikan
selama praktikum berlangsung.
4. Alat yang rusak atau hilang oleh suatu kelompok praktikan harus diganti dengan ukuran dan
kualitas yang sama.
5. Praktikan harus memakai jas laboratorium dan tidak diizinkan memakai sandal dan kaos oblong.
6. Praktikan tidak diperkenankan merokok, makan dan minum di dalam ruangan serta tidak boleh
meninggalkan ruangan tanpa seizin dosen atau asisten yang mengawas.
7. Praktikan harus menjaga kebersihan ruangan secara bersama-sama. Dan dilarang berbicara dan
berdiskusi diluar kegiatan praktikum
8. Kehadiran praktikum 100%, dan jika berhalangan hadir diharuskan menyerahkan surat
keterangan yang sah kepada dosen/asisten dan mengganti hari praktikum tersebut.
9. Laporan sementara harus diserahkan kepada asisten segera setelah setiap topik praktikum
selesai atau sesuai atauran dari asiseten.
10. Praktikan wajib membuat laporan akhir keseluruhan topik praktikum dan waktu penyerahannya
ditentukan kemudian oleh asisten. Pembuatan laporan mengacu pada aturan yang dikeluarkan oleh
Fakultas Peternakan UNJA.
11. PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Pelajari penuntun praktikum ini dan buatlah rencana kerja.
2. Sebelum praktikum dimulai, persiapkanlah segala peralatan yang diperlukan.
3. Berhati-hati dalam memakai dan menuangkan zat-zat kimia dari botol, jangan sampai ada tetesan
yang tertinggal diluar botol dan meja praktikum.
4. Bila memanaskan sesuatu, mulai dari nyala api yang kecil dan selanjutnya diperbesar sesuai dengan
kebutuhan
5. Ketika mencampur H2SO4 pekan dengan air, maka H2SO4 yang harus dituangkan perlahan-lahan
kedalam air, dan bukan sebaliknya. Jangan mencampur NaOH dan KOH dalam air panas.
6. Hal-hal yang kurang jelas tentang pelaksanaan praktikum harus ditanyakan kepada asisten sebelum
praktikum berlangsung.
7. Bekerjalah dengan hati-hati tetapi penuh semangat.
4
MATERI PRAKTIKUM
Mikroskop merupakan alat perlengkapan utama di laboratorium yang dapat dibedakan menjadi dua
kelompok besar yaitu mikroskop optik dan mikroskop elektron, terdiri atas lensa, cermin dan bagi
baian lain yang berguna untuk melihat benda atau objek yang tidak dapat dilihat dengan mata biasa
Sebuah mikroskop yang baik dengan perlengkapan optik medan terang merupakan alat paling dasar
Mikroskop medan terang (mikroskop majemuk) adalah suatu bentuk mikroskopis dengan medan
yang mengelilingi spesimennya kelihatan terang sedangkan spesimennya memperlihatkan warna lebih
gelap. Halini disebabkan karena cahaya dari sumbernya lewat melalui sistem sistem lensa keatas tanpa
melalui perubahan sehingga terbentuklah medan yang terang. Mikroskop ini memiliki dua sistem lensa
terpisah yaitu lensa objektif yang terdekat dengan spesimen dan lensa okuler yang terletak diujung
atas mikroskop terdekat dengan mata. Sistem lensa objektif memberikan pembesaran mula mula dan
menghasilkan bayangan nyata yang kemudian diproyeksikan keatas lensa okuler sehingga bayangan
Umumnya mikroskop laboratorium dilengkapi dengan tiga lensa objektif yaitu lensa objektif
dengan perbesaran lemah (10X), kuat (40X), minyak 9mersi (100X). Perbesaran total diperoleh dengan
mengalihkan perbesaran objektif dengan perbesaran okjuler, misalnya objektif (40X) dan okuler
5
Bagian Bagian Mikroskop
5. Penjepit preparat
1. Objektif yaitu lensa yang terletak dibagioan bawah teropong, menghadap preparat
2. Okuler yaitu lensa yang terdapat pada bagian atas teropong menghadap mata kita saat
menggunakan mikroskop
1. Cermin, alat untk menangkap sinar biasanya tediri dari cermin datar dan cermin cekung
2. Diafragma, alat untuk mengatur bayangan cahaya yang masuk kedalam mikroskop.
3. Kondensor, alat untk mengatur pemusatan sinar, terdiri atas beberapo lensa, makin tinggi letak
2. Kalau mikroskop menggunakan cermin, aturlah menghadap kesumber cahaya, kalau penyinaran
6
3. Periksalah mikroskop apakah bagian bagiannya lengkap, bersih dan tidak rusak terutama lensa,
jangan menggosok lensa terlalu kuat atau benda yang kasar karena dapat merusak “ Coatingnya”.
4. Seluruh medan pandangan hendaklah mendapat penyinaran menyeluruh dan rata, aturlah agar
bayangan dari sumber cahaya berfokuskan pada benda yang diamati dengan meletakkan kondensor
pada posisi paling atas. Aturlah diafragma opertur pada bukaan yang tidak terlalu lebar terutama
5. Naikkan objektif dengan knop pengatur kasar sehingga ujung bawah objektif kira kira 2 cm diatas
stage. Pindahkan objektif terlemah kesumbu optik sehingga terdengar bunyi klik yang lemah.
6. Pasang preparat pada stage sehingga bagian yang ingin diamati tepat dibawah objektif.
7. Sambil melihat dari samping mikroskop, turunkan objektif dengan knop pengatur kasar sehingga
8. Sambil melihat okuler, naikkan objektif perlahan lahan dengan knop pengatur kasar sehingga
9. Aturlah diafragma apertur yang mendapatkan penyinaran yang baik dan bayangan yang jelas.
10. Pindahkan objek yang akan diamati ke tengah medan pandangan penggerak mekanis. Perhatikan
Mengganti Perbesaran :
Mengganti perbesaran yang lebih sering dilakukan adalah dengan mengganti objektif.
1. Sebelum mengganti objektif, tepatkan objek yang diamati ditengan lapangan pandangan
2. Pada mikroskop yang baik pada waktu mengganti objektif masih tetap terlihat bayangan, mungkin
kurang tepat fokusnya, tinggal dibetulkan dengan knop pengatur halus.
3. Objektif dengan perbesaran kuat, memerlukan lebih banyak sinar. Aturlah diafragma untuk
mendapatkan penyinaran yang sesuai.
4. Sebelum mengambil preparat dari stage biasakan memindahkan dahulu objek yang masih lemah
kesumbu optik.
Penting Diperhatikan :
1. Jangan menggunakan objektif dengan pembesaran yang melebihi apa yang diperlukan. Jika
pengamatan langsung dengan objektif kuat, bayang menjadi kurang jelas dan objek sukar didapat.
2. Jarak kerja sangat pendek, kalau lurang hati hati dapat menyebabkan objektif atau preparat menjadi
rusak karena terjadi persentuhan.
7
SITOLOGI
Sel merupakan unit terkecil dari organisme hidup yang memiliki fungsi struktural, fungsional
dan hereditas.
Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun 1665 yang mengamati sayatan tipis
gabus botol dengan mikroskop yang dibuatnya sendiri. Yang terlihat olehnya adalah struktur yang
terdiri dari ruang ruang kecil yang dinamakan SEL (Cellula). Pada tahun 1880 Heinstein menggunakan
istilah Protoplast. Pada tahun 1831 Robert Brown menemukan Nukleus dalam epidermis bunga anggre.
Sejak akhir abad 19 selama abad 20 peneliti sel berkembang pesat sehingga membentuk ilmu sel yang
1. Sitoplasma yang meliputi : Air (85 – 90 %) zat organik dan organel oeganel sel (retikulum
2. Nukleus (inti sel), Nukleus dikelilingi oleh salut/membran inti dan mengandung matriks
Dinding sel mengandung senyawa yang terutama adalah sellulosa, senyawa lainnya seperti
Dinding sel teridir dari 3 lapisan yakni lamela tengah, dinding primer dan dinding sekunder.
8
KEGIATAN 1 :
- Tujuan : Melihat struktur sel hidup dan sel mati
- Alat dan bahan :
1. Mikroskop, objek glass dan cover glass
2. Pisau silet (Gilette Gold)
3. Empelur ubi kayu (Manihot utilisima)
4.Epidermis umbi lapis bawang merah (Allium cepa)
- Prosedur : 1. Ambil lapisan kulit ari Allium cepa, letakkan diatas gelas objek, tetesi dengan
reagen JKJ, tutup dengan cover glass dan amati dibawah mikroskop.
2. Sayat melintang empulur Manihot utilisima setipis mungkin, letakkan diatas gelas
objek, tetesi air tutup dengan cover glass dan amati dibawah mikroskop.
- Tugas : 1. Gambarkan apa yang saudara lihat, beri keterangan bagian bagiannya, tuliskan
klasifikasinya dan pembesaran yang digunakan. Tentukan mana sel yang hidup
dan sel yang mati dari kedua objek.
2. Jelaskan perbedaan antara keduanya dalam laporan saudara.
KEGIATAN 2 :
- Prosedur : 1. Ambil daun Hydrilla verticillata dan letakkan diatas objek glass, tetesi air, tutup
dengan cover glass kemudian amati dibawah mikroskop.
2. Buat sayatan dari kulit buah Capsicum annum dan umbi Solanum tuberosum .
letakkan dibawah objek glass, tetesi air, tutup dengan cover glass dan amati
dibawah mikroskop.
- Tugas : 1. Gambarkan apa yang saudara lihat dan beri keterangan
2. Jelaskan perbedaan antara ketiga objek yang saudara liohat.
9
KEGIATAN 3 :
- Prosedur : 1. Letakkan Objek Diatas Objek, Tetesi Dengan Air, Tutup Dengan Cover Glass Dan
Amati Dibawah Mikroskop.
- Tugas : 1. Gambarkan Apa Yang Saudara Lihat, Beri Keterangan Bagian Bagiannya, Tuliskan
Klasifikasi Serta Perbesaran Yang Digunakan
2. Jelaskan Perbedaan Antara Ketiga Objek Yang Saudara Lihat
10
MORFOLOGI TUMBUHAN
Morfologi tumbuhan adalah bagian ilmu dari botani yang khusus mempelajari bentuk
luar dari suatu tumbuhan yang dapat dilohat dengan mata biasa.
Pada praktikum ini mahasiswa diperkenalkan kepada beberapa hijauan makanan
ternak dan beberapa ciri-cirinya. Secara umum tumbuhan tingkat tinggi dibagiatas dua sub
divisi yaitu tumbuhan biji terttutup dan tumbuhan biji terbuka. Tumbuhan biji tertutup
(Angiospermae) terbagi atas 2 kelas yaitu monocotyledonae dan dicotyledonae. Kebanyakan
rumput-rumputan (graminae) kacang kacangan termasuk kedalam dicotyledonae. Rumput
rumputan dan kacang kacangan adalah hijauan makanan ternak yang merupakan makanan
pokok ternak ruminansia.
Perbedaan antara monicotyledonae terletak pada bentuk biji, bentuk akar, bentuk
pembuluh batang, adanya kambiun dan bentuk daun. Sedangkan daun leguminosa mempunyai
cirri cirri sbb :
* Leguminosa daunnya terdiri dari tangkai daun (petiole) dan diatasnya tumbuh helaian daun
tunggal atau majemuk.
* Leguminosa umumnya berdaun majemuk dengan type trifoliate (berdaun 3) seperti pada
calopo, peripinate (berdaun genap) seperti pada leucaena dan imperipinate (berdaun
ganjil) seperti pada sesbania.
* Susunan daun majemuk berbeda-beda :
- Bersirip tunggal : seperti pada stylo, siratro, acasia
- Bersirip ganda : seperti pada leucaenae dan mimosa
- Bersirip tiga : seperti pa sub family papilionaceae
* Bentuk daun ada yang bulat, oval, bulat meruncing dan bulat berlekuk kadang bergerigi.
11
- Buah yang telah masak biasanya merekah sepanjang dua sisinya
- Seringkali buah ini merekah dengan cukup kuat sehingga kedua bagiannya saling membelit
dan bijinya jatuh terkapar.
Kegiatan 1 :
- Prosedur : Amati objek yang dibawa secara seksama, sehingga praktikum benar di
lapangan
12
- Tugas : 1. Gambarkan secara lengkap akar, batang dan daun objek tersebut dan
sebutkan bagian bagiannya. Tulis klasifikasi masing masing objek.
2. Tuliskan ciri ciri, tempat hidup masing masing objek secara lengkap
dalam laporan saudara
3. Jelaskan rumput tergolong monocotyl atau dicotyl
4. Buat kesimpulan umum tentang rumput (graminae) pada laporan anda.
Kegiatan 2 :
- Tugas : 1. Gambarkan objek secara lengkap, baik akar, batang dan daun perhatikan
ciri ciri dan sebutkan bagian bagiannya serta tuliskan klasifikasi masing
masing objek.
2. Tuliskan ciri ciri , tempat hidup masing masing objek secara lengkap pada
laporan saudara.
3. Jelaskan legume tergolong monocotyl atau dicotyl
4. Buat beberapa kesimpulan umum tentang legume pada laporan saudara.
Kegiatan 3 :
13
ANATOMI TUMBUHAN
Anatomi tumbuhan adalah bagian dari ilmu botani yang mempelajari bentuk dan
susunan bagian dalam dari tumbuh tumbuhan.
Secara umum anatomi tumbuhan mencakup 3 bagian :
1. Sel
2. Jaringan tubuh
3. Organ tubuh
Jaringan Tubuh
Jaringan adalah kumpulan sel yang mempunyai bentuk, asal, struktur dan fungsi yang
sama dalam satu kesatuan yang padu. Pada tumbuhan jaringan tumbuhan dapat
dikelompokkan atas :
1. Berdasarkan fase ;perkembangannnya terdiri atas ;
* Jaringan meristem yang selalu membelah, belum dewasa, masih mengalami
pertumbuhan
* Jaringan tubuh tua yang pertumbuhannya telah terhenti terdiri atas :
a. Jaringan kulit luar (epidermis)
b. Jaringan dasar (parenchyma)
c. Jaringan penguat (collenchymas dan sclerenchyma)
d. Jaringan buluh (vascular system)
2. Berdasarkan sifat/macam sel penyusunnya terdiri atas :
a. Jaringan sederhana : Homogen yang terdiri dari satu macam sel meliputi
parenchyma, colenchyma dan selerenchyma
b. Jaringan kompleks : Heterogen yang terdiri atas satu atau lebih jenis sel yang
meliputi xylem dan floem.
Epidermis
Epidermis terdapat pada akar , batang dan daun
Sifat Epidermis :
- Sel amat rapat tanpa ruang sel
- Umumnya tidak berhijau daun
Fungsi Epidermis :
- Untuk melindungi jaringan tubuh yang terletak dibagian dalam
- Untuk menghisap air pada akar
Pada daun, epidermis ada yang mempunyai bentuk khusus berupa mulut daun
(stomata), lihat praktikum II.
14
Parenchyma :
Bentuk bervariasi dari yang berdinding tebal sampai sel sel batu dengan diameter sama
(selerida) dan sel panjang dengan ujung yang meruncing disebut Fiber.
15
Jaringan Buluh (Vascular System) :
Dibedakan atas buluh kayu (Xylem) dan buluh tapis (Floem)
c. Ikatan Pembuluh
Terdapat dalam tulang daun yang bercabang cabang yang berhubungan dan
berbentuk jala.
16
Kegiatan 1 :
- prosedur : Buatlah sayatan melintang dari kedua objek, gunakan gabus untuk
membantu menyayat setipis mungkin
2. Batang
Bagian bagian batang menurut irisan melintang batang dibedakan antara batang
monokotil dan dikotil sbb :
a. Epidermis
Berupa selapis sel. Dinding luar dilapisi cutin sehingga susah dimasuki air dan melindungi
batang dari kekeringan.
b. Cortex
Terdiri dari sel sel yang berdinding tipis. Mempunyai ruang antar sel untuk pertukaran
gas.
c. Ikatan pembuluh
Terdiri dari xylem dan floem. Pada tumbuhan monokotil ikatan pembuluh tersebar
sedangkan dikotil ikatan pembuluh terletak teratur.
17
Kegiatan 2 :
- Prosedur : Buatlah sayatan melintang dariu batang objek yang masih segar, amati
dibawah mikroskop.
Kegiatan 3 :
18
3. Akar
Secara terperinci irisan melintang akar monokotil dan dikotil dibedakan sebagai
berikut :
a. Epidermis, terdiri dari selapis sel, tidak mempunyai ruang antar sel. Dinding sel tipis
dibelakang daerah pemanjangan akar, epidermis membentuk buluh akar.
b. Cortex, terdiri dari sel sel berdinding tipis, mempunyai ruang antar sel. Lapisan bagian
dalam dari cortex disebut endodermis.
c. Endodermis, sel endodermis terdiri atas satu lapis sel yang mempunyai penebalan dinding
dari zat gabus yang berwujud pita mengelilingi dinding kiri, kanan, atas dan bawah. Pada
tanaman dikotil pertumbuhan menyebabkan endodermis terjepit, Pada monokotil akar
tidak bertambah besar, dinding sel endodermis bertambah tebal.
d. Stele, pada bagian ini terdapat antara lain :
- Floem, berfungsi menyalurkan hasil asimilasi ke akar
- Xylem, berfungsi menyalurkan air dan zat makanan dari akar sampai ke daun.
Khusus pada akar dikotil terdapat lapisan kambiun diantara floem dan xylem.
Kegiatan 4 :
19
PISCES
Jenis ikan yang sering dikonsumsi manusia adalah Ordo Teleostei. Berdasarkan hal
yang demikian maka untuk mempelajari morfologi dan anatomi pisces ini maka dipilih Ordo
Teleostei yaitu ikan mas (Cyprinus carpio).
Susunan tubuh pisces berbeda beda sesuai dengan jenisnya, tetapi pada umumnya
mempunyai ciri ciri yang sama kecuali beberapa spesies. Untuk itu maka Cyprinus carpio kita
anggap dapat mewakili dalam mempelajari piscces ini.
II. Morfologi
Tumbuhan Cyprinus carpio dapat dibagi tiga bagian yaitu Caput, Truncus dan Cauda.
Batas caput dengan truncus tidak jelas, begitu pula dengan batas antara truncus dengan
cauda. Oleh Karena itu bagian belakang dari operculum dapat dianggap sebagai batas antara
truncus dan caput, anus sebagai batas antara truncus dan cauda. Tubuh Cyprinus carpio
lebih pendek, bentuknya pipih kearah bilateral dan melebar kearah dorsoventral, sehingga
kurang dapat berenang cepat tetapi lebih cepat sewaktu membelok.
20
Pada bagian caudal dapat ditemui Pinnae caudalis yang hanya tunggal.
Kegiatan 1:
S q u a m a
Sisik sisik berada dalam corium yang terdiri dari jaringan pengikat yang merupakan
exoskeleton bagi ikan. Sisik terbuat dari jaringan tulang. Bentuk sisik ganoid. Sisik ikan mas
berbentuk pipih dan bulat karena itu termasuk Cyeloid.
Pada sisik terdapat garis garis yang menjari (radial) dan garis garis yang melingkar
(cicular).
Kegiatan 2:
- Tujuan : Melihat bentuk sisik secara mikroskopis
- Prosedur : Ambil sebuah sisik dengan pinset dan amati di bawah mikroskop
- Tugas : Gambarkan apa yang saudara lihat, beri keterangan, tentukan radial line,
circular line, cell pigmen dan cristal ganoid.
Linea Lateralis
Linea lateralis merupakan garis membujur pada kedua sisi truncus mulai dari bagian
belakang kepala sampai ke pangkal ekor.
Linea lateralis berfungsi untuk mengetahui perubahan tekanan air sehingga ikan mengenal
kedudukannya di dalam air. Tekanan air melalui pori pori linea lateralis diteruskan kecairan
yang terdapat di sepanjang linea lateralis kemudian ke otak.
Ada beberapa bagian dari linea lateralis ini yang perlu diketahui yaitu :
* Pori pori linea lateralis
* Saluran linea lateralis
* Syaraf linea lateralis (neuromast)
21
Kegiatan 3:
Kegiatan 4:
- Tujuan : Melihat organ organ yang terdapat dalam rongga dada dan perut
- Prosedur : Bedahlah ikan tersebut sehingga apparatus viscerum abdominalis et
thoracalis dapat terlihat dengan jelas.
- Tugas : Pelajari organ organ itu dengan seksama, gambarkan lalu beri keterangan
dan carilah organ organ di bawah ini :
1. pharynx 9. Ductus pneumaticus
2. Oesopagus 10. Cor
3. Ventriculus 11. Ren
4. Intestinum 12. Urether
5. Lien 13. Gonad
6. Hepar 14. Anus
7. Vesica fallea 15. Costae
8. Vesica natatoria 16. Musculus
Kegiatan 5:
22
Kegiatan 6:
Kegiatan 7:
23
AMPHIBI
I. SISTEMATIKA
Phylum : Chordata
Sub phylum : Vertebrata
Class : Amphibia
Ordo : Annura
Family : Rannidae
Genus : Rana
Spesies : - Rana cancrivora
- Rana pipiers
- Rana limnocharis
- Rana macrodon
Untuk melaksanakan praktikum ini pilihlah salah satu species diatas dan hindari
menggunakan katak beracun.
II. MORFOLOGI
24
2. Truncus
Disini dijumpai muara dari organ exeretori (urogenitalis) dan alat alat pencernaan.
Kegiatan 1:
Kegiatan 2:
25
III. ANATOMI
Kegiatan 3:
Kegiatan 4:
26
A V E S
Aves mudah dibedakan dengan kelas hewan yang lainnya karena adanya bulu yang dapat
menutupi tubuhnya. Extremites anterior yang bermodifikasi menjadi sayap dan memiliki
beak (paruh) yang tersusun dari zat tanduk.
Aves merupakan hewan homoiterm sehingga suhu tubuhnya tidak dipengaruhi suhu
ligkungan. Alat alat pendengaran dan penglihatan, alat suara dan otak telah berkembang
dengan baik bila dibandingkan dengan pisces, amphibi dan reptilia.
Umumnya yang digunakan dalam pengamatan untuk mewakili kelas Aves adalah
Columba livia (burung merpati), tetapi di dalam pelaksannan praktikum digunakan Gallus
gallus karena lebih mudah didapat.
I. SISTEMATIKA
Phylum : Chordata
Sub Phylum : Vertebrata
Class : Aves
Sub Class : Neornithes
Ordo : Galliformes - Columbiformes
Famili : Phasinidae - Columbides
Genus : Gallus - Columba livia
27
II. MORFOLOGI
28
Kegiatan 1:
Kegiatan 2:
29
Kegiatan 3:
30
III. ANATOMI
Kegiatan 4:
- Prosedur : Bedahlah thorax rongga perut dengan gunting dan pinset dan scapel, amati
- Tugas : 1. Perhatikan tractus digestivus utama dan accecories, gambarkan dan beri
keterangan lengkap.
31
32
Glandula Digestoria
Kegiatan 5:
- Prosedur : Bedah cranium ayam dengan hati hati dan keluarkan enchepalonnya kemudian
- Tugas : Gambarkan bentuk enchepalon tersebut dan cari organ organ berikut :
* Medulla spinalis
33
M A M A L I A
Kelinci atau marmot termasuk hewan menyusui (mamalia). Karena hewan tersebut
mempunayai kelenjar susu yang berguna untuk menyusui anaknya. Oleh karena itu dalam
praktikum ini digunakan kelinci untuk mewakili kelas mamalia.
34
I. SISTEMATIKA
Phylum : Chordata
Sub Phylum : Vertebrata
Class : Mamalia
Ordo : Logomorpha
Genus : Lepus
Spesies : Lepus nigricolis (kelinci Jawa)
Cavia cobava (marmot)
II. MORFOLOGI
Seluruh tubuh kelinci ditutupi oleh rambut yang agak tebal dan warnanya bermacam
macam. Besar tubuh kelinci tergantung dari bangsa, ras dan spesiesnya.
Tubuh kelinci dapat dibedakan menjadi 4 bagian yaitu :
Kelinci digolongkan sebagai hewan tetrapoda karena mempunyai 4 buah kaki atau 2
pasang kaki.
35
Kegiatan 1:
Kegiatan 2:
I1 C0 P1 M3 = 5
I1 C0 P1 M3 5
II. ANATOMI
Kegiatan 3:
36
37
Kegiatan 4:
38
39
TRACTUS RESPIRATORIUS
40
TRACTUS GENITALIS (PEREMPUAN)
41
CRANIUM
DAFTAR PUSTAKA
1. Alberts, B., Bray, D., Lewis, J., Raff, M., Roberts, K., Watson, James D. (1994). Molecular Biology of
The Cell. Third Edition.Garland Publishing, Inc. New York & London.
2. Karp, Gerald. (1996) Cell and Molecular Biology : Concepts and Experiments. John Wiley & Sons,
Inc. Canada.
7. Storer and Usinger, (1957). General Zoologis. Third Edition. International Student Edition. Mc
Graw Hill Book Company Inc. London.
8. Weicher, C. K. (1958). Anatomy of Chordata. Mc Graw Hill Book Company Inc. London.
10. Sumarwoto, I., Gandjar I., Guharja E., Nasution A. H., Soemarwoto S. S., Somadikarta L.K., (1989)
Biologi Umum I Biosfer dan Aneka Makhluk Hidup. Disadur dari : High School Biology B.S.C.S.
Green Version. Yayasan Studi Kurikulum Biologi . PT. Gramedia Jakarta.
42
LAMPIRAN
1. Laporan bias berupa laporan sementara pada saat praktikum, laporan mingguan atau laporan akhir
semester.
2. Laporan di kertas A4 dan dikumpul perkelompok kecil dan laporan akhir per individu, semua hasil
yang didapatkan dalam praktikum ditulis. Digambar dan dilaporkan
3. Minimal 5 literatur dan dapat diambil dari buku, via internet, jurnal dan sumber lain.
5. Praktikan tidak dibenarkan menduplikasi laporan yang lain dan bila ditemukan akan diberikan sangsi
sesuai dengan kesalahan yang dilakukan.
6. Sistematika laporan semester adalah sebagai berikut:
Halaman depan
Kata Pengantar
Daftar Isi
I. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan Praktikum
II. Tinjauan Pustaka (Isinya berkaitan dengan bahan-bahan yang dipraktikumkan).
III. Materi dan Metode
3.1. Waktu dan Tempat
3.2. Materi (Bahan yang digunakan dalam praktikum)
3.3. Metode (Prosedur kerja)
IV. Hasil dan Pembahasan
4.1. Pengenalan Mikroskop
4.2. Morfologi dan Anatomi Tumbuhan
4.3. Morfologi dan AnatomiHewan
V. Kesimpulan dan Saran
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
Lampiran (Gambar morfologi dan anatomi tumbuhan dan hewan)
7. Laporan praktikum dijilid dengan menggunakan plastik transparan putih pada bagian depan dan di
bagian belakang dengan kertas jilid warna coklat.
8. Nilai praktikum terdiri dari: pre-test/kuis 20%. mid semester 20%, laporan 30%, semester (tulisan
dan lisan) 30%. Ujian akhir praktikum secara lisan akan dilakukan oleh asisten atau Staf Pengajar.
Proporsi keseluruhan dari nilai praktikum adalah 30% dan teori 70%.
43
LEMBAR KEHADIRAN PRAKTIKUM
44